• Tidak ada hasil yang ditemukan

Essay Bidang Studi Kepemimpinan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Essay Bidang Studi Kepemimpinan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Ju

Jududul l EsEssasayy :: OpOptitimamalilisasasi si PePeraran n KeKepepemimimpmpininan an iisisi!n!ner er DiDi"i"idadan#n# Pan#an Dapat Memantap$an Keta%anan Pan#an

Pan#an Dapat Memantap$an Keta%anan Pan#an Nasi!nal&

Nasi!nal&

A.

A. PendPendahuluahuluan.an.

Tulisan essay ini akan m

Tulisan essay ini akan mencoba membahas masalah Kepemimpinan Visioner encoba membahas masalah Kepemimpinan Visioner  sebagai bagian dari Kepemimpinan Nasional dihadapakan kepada salah satu sebagai bagian dari Kepemimpinan Nasional dihadapakan kepada salah satu per

persoasoalan lan banbangsa gsa yaiyaitu tu masmasalaalah h KetKetahaahanan nan PanPangangan. . SepSeperterti i dikdiketaetahui hui katkataa Kepemimpinan adalah kata sifat yang berasala dari kata “pemimpin”, sehingga Kepemimpinan adalah kata sifat yang berasala dari kata “pemimpin”, sehingga dapat dikatakan baha Kepemimpinan adalah sifat atau perilaku dari seorang dapat dikatakan baha Kepemimpinan adalah sifat atau perilaku dari seorang pemimpin.

pemimpin.!!

T

Teeori ori tentatentang ng KepeKepemimpimimpinan nan ini ini sepeseperti rti diketdiketahui ahui cukucukup p banybanyak. ak. SepeSepertirti "eorge #. Terry misalnya mengatakan $ Kepemimpinan merupakan hubungan "eorge #. Terry misalnya mengatakan $ Kepemimpinan merupakan hubungan s

seseseeororanang g dedenngagan n ppimimppininaannnynya, a, didimamana na ppememimimpipin n tetersrseebubut t dadapapatt me

mempmpenenggaaruruhi hi ununtutuk k bbeekeker%r%a a bberersasamama&s&samama a ssececarara a ikikhhlalas. s. SaSayyididinin Suryodiningrat dalam Kepemimpinan 'bri, !((), menguraikan $ Kepemimpinan Suryodiningrat dalam Kepemimpinan 'bri, !((), menguraikan $ Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk membaa atau menga%ak orang&orang lain adalah kemampuan seseorang untuk membaa atau menga%ak orang&orang lain untuk mencapai tu%uan yang telah ditetapkan dengan memperoleh kepercayaan untuk mencapai tu%uan yang telah ditetapkan dengan memperoleh kepercayaan dan respek dari orang&orang itu. *arold Koont+ dan yrill - /onnel menyatakan dan respek dari orang&orang itu. *arold Koont+ dan yrill - /onnel menyatakan ba

bahha a $ $ KeKepepemimimpmpininan an dadapapat t didididififininisisikakan n sesebabagagai i kkememamampupuan an ununtutukk memp

mempengaengaruhi ruhi seseseseoranorang g dengdengan an saransarana a komukomunikasnikasi i untuuntuk k mencmencapai apai tu%uatu%uann yang diinginkan.

yang diinginkan.

0erkaitan dengan bangsa dan negara maka Kepemimpinan ini dimaksudkan 0erkaitan dengan bangsa dan negara maka Kepemimpinan ini dimaksudkan seba

sebagai gai KepeKepemimpinmimpinan an NasiNasional onal yang yang dapadapat t didifididifinisiknisikan an sebasebagai gai kelokelompokmpok pemimpin bangsa pada segenap strata kehidupan nasional di dalam setiap gatra pemimpin bangsa pada segenap strata kehidupan nasional di dalam setiap gatra 1'stagatra2 pada bidang3 sektor profesi baik di supra struktur, infra struktur dan 1'stagatra2 pada bidang3 sektor profesi baik di supra struktur, infra struktur dan sub struktur

sub struktur, formal dan , formal dan inforinformal yang mal yang memilmemiliki kemampuaiki kemampuann dan kewenangandan kewenangan untuk mengarahkan/ mengerahkan segenap potensi kehidupan nasional untuk mengarahkan/ mengerahkan segenap potensi kehidupan nasional

1

1 4embaga Keta4embaga Ketahanan Nasionahanan Nasional #.5., Pok%a 0idang l #.5., Pok%a 0idang Studi Kepemimpinan,Studi Kepemimpinan, Kepemimpinan Nasional 

(2)

(bangsa dan negara) dalam rangka pencapaian tujuan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta memperhatikan dan memahami perkembangan lingkungan strategis guna mengantisipasi berbagai kendala dalam memanaatkan peluang!"

Dari di#nisi tentang $epemimpinan dan $epemimpinan %asional menegaskan kepada kita bahwa begitu penting dan strategis posisi dan kedudukan dari seorang pemimpinan dalam berkehidupan di organisasi apalagi dalam kehidupan berbangsa& bernegara dan bermas'arakat! Posisi atau kedudukan para pemimpin sangat menentukan apakah tujuan organisasi& bangsa dan negara mereka dapat dicapai atau tidak!

 ujuan nasional negara !* dapat kita lihat sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 di alinea ke empat 'ang secara tegas din'atakan bahwa negara melindungi segenap bangsa *ndonesia& memajukan kesejahteraan umum& mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia 'ang berdasarkan kemerdekaan& perdamaian abadi dan keadilan sosial!+

Dari teori $epemimpinan dikaitkan dengan $epemimpinan %asional ban'ak t'pe,t'pe atau st'le $epemimpinan dengan ciri,ciri khusus dari $epemimpinan itu sendiri! -etidakn'a dikenal ada $epemimpinan .isioner& $epemimpinan %egarawan& $epemimpinan $ontemporer& $epemimpinan  ransaksional dan $emepimpinan *normal!

-alah satu persoalan negara dan bangsa saat ini dan dimasa depan adalah masalah $etahanan Pangan& dimana $etahanan Pangan didi#nisikan sebagai kondisi terpenuhin'a pangan bagi rumah tangga 'ang tercermin dari tersedian'a pangan 'ang cukup& baik jumlah maupun mutun'a& aman& merata dan terjangkau0!4 Dalam beberapa literatur

masalah $etahanan Pangan ini akan semakin menjadi persoalan diwaktu, waktu mendatang apabila tidak ditangani dengan baik! -eperti misaln'a kesenjangan antara masalah pertumbuhan produksi pangan ('ang bertumbuh kurang dari 1 percent setiap tahun) tidak berimbang dengan

2 5bid, hal. !7.

3 4emhannas #.5., T-# :ssay 0S Kepemimpian, 6akarta, 78!7, hal. !.

4 Peraturan Pemerintah Nomor ); Tahun 7887, 4embaran Negara #.5. Tahun 7887 Nomor !<7, Pasal ! angka !.

(3)

pertumbuhan penduduk ('amg bertumbuh 1&" percent setiap tahun)! elum lagi jika melihat masalah ketersediaan lahan pertanian 'ang setiap tahun semakin berkurang dikarenakan beralih ungsi untuk perumahan& perkantoran dan industri!

-etidakn'a berdasarkan beberapa literatur permasalahan dan tantangan $etahanan Pangan ini antara lain 2 1! 3spek $etersediaan Pangan& "! 3spek Distribusi Pangan& +! 3spek $onsumsi Pangan& 4! 3spek Pemberda'aan as'arakat dan 5! 3spek anajemen!

Permasalahan $etahanan Pangan ini bila kita hadapkan atau kaitkan dengan $epemimpinan %asional maka sebagai identi#kasi masalah dalam essa' ini adalah 2 3pakah dengan adan'a optimalisasi $epemimpinan .isioner dibidang Pangan dapat memantapkan $etahanan Pangan ! Dari identi#kasi masalah ini beberapa rumusan pokok masalahn'a adalah 2 1! agaimana prinsi dasar& watak& siat& moral dan etika $epemimpinan %asional& "! 6al,hal penting dari $epemimpinan .isioner& sehingga dapat mengatasi permasalahan $etahanan Pangan saat ini dan masa depan& +! Permasalahan $etahanan Pangan saat ini dan masa mendatang& 4! 3nalisis dengan optimalisasi $epemimpinan .isioner dapat memantapkan $etahanan Pangan!

B. Pembahasan.

/ari uraian pendahuluan di atas telah dirumuskan beberapa pokok persoalan dalam memecahkan masalah yaitu apakah dengan optimalisasi Peran Kempemimpinan Visioner dapat memantapkan Ketahanan Pangan. Tentu sa%a sebelum membahas masalah tersebut perlu untuk diketahui tentang Kepemimpinan Nasional. Pembahasan permasalahan tersebut diuraikan sebagai berikut $

!. Prinsif /asar, =atak, Sifat, >oral dan :tika Kepemimpinan Nasional.

Kepemimpinan Nasional seperti telah disinggung di atas yaitu kelompok pemimpin bangsa pada segenap strata kehidupan nasional di dalam setiap gatra 1'stagatra2. Sesuatu yang harus dipahami baha Kepemimpinan Nasional ini tentu sa%a tidak %auh berbeda dengan pengertian Kepemimpinan pada umumnya yang diartikan sebagai ilmu dan

(4)

seni dalam mempengaruhi orang dan organisasi untuk mencapai tu%uan yang dikehendaki atau dapat dikatakan %uga sebagai ilmu dan seni mempengaruhi orang lain 1yang dipimpin2 untuk mentaati perintah3 an%uran dengan tulus dan ikhlas guna mencapai tu%uan organisasi sesuai kehendak pimpinan.

/engan demikian Kepemimpinan Nasional dapat %uga diartikan seorang atau sekelompok elit bangsa yang mampu melakukan proses kepemimpinan untuk empowerment al resources bangsa menu%u tercapainya cita&cita nasional sesuai moral dan etika Pancasila dan ??/ !(<@ ditengah perubahan dunia.

a.=aasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dikaitkan dengan Kepemimpinan Nasional.

Sesuatu yang amat penting dalam Kepemimpinan Nasional adalah pemahaman dan penghayatan bagi seorang Pemimpinan Nasional terhadap =aasan Nusantara 1=asantara2 dan Ketahanan Nasional 1Tannas2. *al tersebut dikarenakan =asantara dan Tannas merupakan cara pandang dan konsepsi berpikir untuk menata kehidupan berbangsa dan bernegara. 0agi seorang Pemimpin pemahaman dan penghayatan terhadap cara pandang dan konsepsi =asantara dan Tannas ini diharapkan akan dapat mencegah ter%adinya pemikiran ego sektoral, ego kedaerahan, sifat mencari prestise dan menikmati enaknya men%adi pemimpin. 6ika ini ter%adi maka kekhaatiran akan ter%adinya perbedaan Aisi, persepsi dan interprestasi, keserasian, keseimbangan dan rasa memiliki serta rasa tanggung %aab yang timpang dapat dihindari.

b.?nsur /asar Kepemimpinan.

Setidaknya ada tiga usur yang saling berkait dari pengertian Kepemimpinan, yaitu $

!2

Unsur manusia, yaitu manusia yang melaksanakan kegiatan memimpin atas se%umlah manusia lain atau manusia yang memimpin dan manusia yang dipimpin.

72

Unsur sarana, yaitu prinsip dan teknik kepemimpinan yang digunakan dalam pelaksanaan kepemimpinan, termasuk bakat dan pengetahuan serta pengalaman pemimpin tersebut.

(5)

92 Unsur tu'uan, merupakan sasaran kearah mana kelompok manusia tersebut digerakkan menu%u kesuatu maksud tertentu yang hendak dicapai bersama.

Secara normatif keberhasilan kepemimpinan akan sangat tergantung pada ketiga unsur tersebut yang meliputi syarat, atak, ciri, gaya, sifat, prinsip, teknik, asas dan %enis kepemimpinan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan.@

c.=atak Kepemimpinan.

*ubungan yang harmonis antara yang memimpin dan yang dipimpin akan memberikan arna pada kepemimpinan antara lain $

!2 Pemimpin dan yang dipimpin merupakan suatu kesatuan yang harmonis.

72 Pemimpin dan yang dipimpin mempunyai kedudukan dan kea%iban sendiri&sendiri, namun tetap merupakan satu keutuhan.

92

/alam pemecahan masalah organisasi dilakukan dengan musyaarah guna menemukan solusi yang tepat.

<2

/alam mengambil suatu keputusan hendaknya tidak ter%adi dominasi mayoritas maupun tirani minoritas.

d.Sifat Kepemimpinan Nasional.

!2 Inte#ritas( yaitu perpaduan dari keteguhan atak, sehat dalam prinsif&prinsif moral, bertabiat suka akan kebenaran, tulus hati dan perasaan halus mengenai etika, keadilan dan kebenaran. Tindakan kunci dari integritas antara lain $

a2 6u%ur.

b2 Komitment. c2 Konsistent.

72 Pen#eta%uan& Terutama pengetahuan yang berkaitan dengan profesi pemimpin yang bersangkutan. Pemimpin yang berpengetahuan akan percaya diri.

92 Ke"eranian. Baitu kualitas mental seseorang dari rasa takut akan bahaya. Seorang teman mengatakan keberanian adalah ketakutan

5 4emhannas #.5., Pok%a 0idang Studi Kepemimpinan, Kepemimpinan Nasional, 6akarta, 78!7, hal. !9.

(6)

yang dikelola. Keberanian adalah pengaas moril dan fisik terhadap rasa takut. >emupuk rasa keberanian $

a2 Pahami tentang emosi ketakutan, kemudian kontrol melalui disiplin dan sikap tenang.

b2 0icara dengan nada yang tenang, tata proses pemikiran.

c2 0eritahu yang benar, alau menghadapi popularitas yang kurang. d2 Tanggung %aab.

e2 0ila bersalah terima tegoran3 kecaman.

<2 Inisiati)&  Kemampuan melihat apa yang harus diker%akan alaupun tidak ada perintah.

@2 Kemampuan memutus. >engambil keputusan dengan cepat dan menyatakan dengan singkat, %elas, tegas dan meyakinkan.

)2 Bi'a$sana* +isd!m. Kemampuan pikiran untuk mempertimbangkan bermacam&macam faktor untuk sampai pada keputusan yang sehat. C2 Keadilan& Kualitas dari sikap yang tidak memihak dan konsken

men%alankan perintah.

;2 Dapat diper,aya. Kepastian men%alankan kea%iban dengan baik dan %u%ur dengan atau tanpa pengaasan.

(2 Si$ap& >enciptakan kesan&kesan yang baik dalam kelakuan, pembaaan dan tingkah laku pribadi.

!82Ta%an menderita atau ta%an u'i.

!!2 Ke#em"iraan. 5khlas dan tulus dalam melaksanakan tugas.

!72Tida$ memi$ir$an diri sendiri& Sikap yang tidak menyenangkan atau menguntungkan diri sendiri dan merugikan orang lain.

!92-!yalitas& Kualitas kesetiaan kepada negara dan bangsa, tanah air, organisasi, atasan dan baahan.

!<2Kemampuan untu$ mempertim"an#$an. Kualitas dalam mempertimbangkan fakta&fakta yang memungkinkan mendapatkan pemecahan persoalan dalam mengambil keputusan yang sehat dan tepat.

e.>oral dan :tika Kepemimpinan Nasional.

!2 >oral Kepemimpinan Nasional bersumber kepada Pancasila, yaitu $ a2 >oral ketaDaan kepada Tuhan Bang >aha :sa.

b2 >oral Kemanusiaan.

c2 >oral kebersamaan dan kebangsaan. d2 >oral kerakyatan.

e2 >oral keadilan.

72 :tika Kemepimpinan Nasional merupakan aktualisasi nilai&nilai instrumental Pancasila dan terpatri pada ??/ !(<@.

(7)

a2 :tika keorganisasian. #uang gerak perilaku Kepemimpinan Nasional haruslah terbatas pada aturan organisasi dalam pemerintahan negara.

b2 :tika kelembagaan.

c2 :tika kekuasaan. Bang dikehendaki adalah adanya keterbatasan dalam penggunaan kekuasaan dan menghindari penyalahgunaan eenang.

d2 :tika kebi%aksanaan. Baitu mengutamakan keterbukaan, kreatifitas, inisiatif dan konsistensi.

f. Prinsif&prinsif Kepemimpinan Nasional.

>erupakan dasar atau a+as yang mengandung kebenaran yang baik dan pantas untuk selalu digunakan oleh setiap pemimpin dengan mendasari sifat&sifat kepemimpinan. Prinsip&prinsip kepemimpinan ini adalah $

!2 >ahir soal&soal teknis dan taktis.

72

>engetahui diri sendiri, mencari dan selalu berusaha memperbaiki.

92

>emiliki keyakinan baha tugas&tugas dimengerti, diaasi dan di%alani.

<2

>engetahui anggota&anggota baahan serta memelihara kese%ahteraannya.

@2

>emberikan ketauladanan dan contoh yang baik.

)2

Tumbuhkan rasa tanggung%aab dikalangan anggota.

C2

4atih anggota baahan sebagai satu tim yang kompak.

;2

0uat keputusan&keputusan yang sehat, tepat pada aktunya.

(2

>emebrikan tugas dan peke%aan kepada baahan sesuai dengan kemampuannya.

!82

0ertanggung%aab terhadap tindakan&tindakan yang dilakukan. Prinsip&prinsip tersebut hendaknya dimengerti dan dimiliki sebelum beran%ak pada tindakan&tindakan kepemimpinan dalam upaya mempengaruhi baahan kearah yang dikehendaki.

g.-rientasi dan Strategi Kepemimpinan Nasional.

-rientasi kepemimpinan nasional bersumber dan mengalir dari konsepsi paradigma nasional, utama pengimplementasian konsepsi Ketahanan Nasional. ?ntuk meu%udkan tu%uan nasional masyarakat adil makmur dilaksanakan melalui pembangunan nasional yang terencana, terarah dan berkelan%utan secara serasi, seimbang dan

(8)

selaras antara pembangunan dibidang keamanan dan dibidang kese%ahteraan.

Peran strategis kepemimpinan nasional diu%i dan ditantang untuk meu%udkan itu dengan segala permasalahan dan persoalan didalamnya. /idalam Pembukaan ??/ !(<@, secara %elas dan gamblang para founding fathers NK#5 telah mencantumkan tentang apa tu%uan kita merdeka, berbangsa dan bernegara, yaitu pada alinea ke < Pembukaan ??/ !(<@.

7. *al&hal Penting dalam Kepemimpinan Visioner.

/alam literatur Kepemimpinan Visioner 10urt Nanus, 788!2 menyatakan pemimpin Aisioner pendiri 'merika Serikat 1'.S2 telah melahirkan Declaration of  Independence atau pernyataan kemerdekaan '.S dan ??/ '.S. 'braham 4incoln menghasilkan penghapusan perbudakan dan pengakuan akan hak&hak buruh. Kepemimpinan Aisioner 'ndre arnegie, 6ohn /. #okafeller telah menciptakan industri&industri raksasa yang memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan bangsa dan kese%ahteraan '.S. #ibuan pemimpin Aisioner lainnya seperti Theodore #ooseAelt, Thomas :dison, >artin 4uther King yang telah menghasilkan arah baru dalam se%arah '.S pada saat&saat menghadapi situasi yang kritis dan mereka dapat keluar dari padanya.

0erkaitan dengan pemimpin Aisioner ini dikatakan para pemimpin adalah pelopor, mereka adalah pengembara dikaasan yang belum ter%amah. >ereka membaa kita kepada tu%uan&tu%uan baru yang sering aneh. -rang&orang yang memimpin adalah barisan terdepan yang memper%uangkan perubahan. 'lasan unik untuk memiliki pemimpin $ perbedaan peranan mereka, khususnya adalah untuk menggerakkan kita kedepan. Para pemimpin mengantar kita kesuatu tu%uan. 1Kon+es and Posner, !(;C yang dinyatakan oleh 0urt Nanus, 788!2.

Sesuatu yang penting dalam Kepemimpinan Visioner ini adalah adanya Aisi dari seorang pemimpin. Secara sederhana Aisi dikatakan adalah masa depan yang realistis, dapat dipercaya dan menarik bagi organisasi itu sendiri. Visi adalah pernyataan tu%uan kemana organisasi anda akan dibaa, sebuah masa

(9)

depan yang lebih baik, lebih berhasil atau lebih diinginkan dibanding dengan kondisi sekarang.)

/ikatakan baha dalam suatu negara “konstitusi” adalah pernyataan tertulis Aisi dari pendiri bangsa '.S yang menggambarkan arah yang %elas dan menetapkan nilai&nilai, namun tidak secara %elas men%elaskan bagaimana mencapainya. 0egitupun dengan Negara dan 0angsa 5ndonesia, di atas telah disinggung baha Aisi bangsa 5ndonesia dapat secara %elas dilihat dalam alenia ke < Pembukaan ??/ !(<@, yaitu “....membentuk suatu pemerintahan Negara 5ndonesia yang melindungi segenap bangsa 5ndonesia dan seluruh tumpah darah 5ndonesia dan untuk mema%ukan kese%ahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,...”. Visi selalu berhubungan dengan masa depan, Aisi adalah aal masa depan, karena Aisi mengekspresikan apa yang anda dan orang lain akan berusaha keras mencapainya. Visi yang benar adalah gagasan yang penuh dengan kekuatan yang mendesak dimulainya masa depan dengan mengandalkan keterampilan, bakat dan sumber daya dalam meu%udkannya.

Kepemimpinan Aisioner diaali dengan pengembangan Aisi, Aisi merupakan kunci menu%u kepemimpinan yang sukses dalam berorganisasi. Pemimpin Aisioner, adalah seorang yang berpikir, bersikap dan bertindak dengan berorientasi kepada upaya meu%udkan keberhasilan masa depan 1%angka pan%ang2 dan mampu mengantisipasi serta mentranspormasikan tuntutan +aman dalam mengarahkan bangsa untuk meraih cita&cita dan tu%uan nasional. C

Peran Kepemimpinan& /ikatakan ciri&ciri Kepemimpinan itu adalah mengemban tanggung %aab, mengusahakan pelaksanaan tugas, memiliki impian dan menter%emahkannya men%adi kenyataan. Para pemimpin berusaha menyatakan komitmen anggota&anggotanya, memberikan dorongan kepada mereka dan mengubah organisasi men%adi suatu kesatuan baru yang memiliki kekuatan yang lebih besar untuk bertahan hidup, bertumbuh dan berhasil. Kepemimpinan yang efektif men%adi kekuatan bagi sebuah organisasi dalam

6 Kepemimpinan Visioner 1:disi 0ahasa 5ndonesia2, 0urt Nanus, PT. Erenhallindo, 6akarta, 788!, hal. (.

7 4emhannas #.5., Pok%a 0.S Kepemimpinan, Kepemimpinan Visioner, 6akarta, 78!7, hal. 9.

(10)

memaksimumkan kontribusi bagi kese%ahteraan para anggota dan masyarakat lebih luas.

Peran Pemimpin yang efektif adalah $

a. Penentu arah. >enyusun langkah&langkah menu%u sasaran.

b. 'gen perubahan. Kemampuan antisipasi berbagai perkembangan, ada sence of urgency .

c. 6uru bicara. 0erhubungan dengan organisasi lain dan pembentuk  %aringan eFternal agar bermamfaat bagi oganiasi sendiri.

d. Pelatih. *arus memberi tahu orang lain tentang Aisi dan apa yang dilakukan untuk merealisasikannya.

9. >asalah dan Tantangan Ketahanan Pangan >asa Kini dan >endatang. 0erdasarkan beberapa literatur seperti misalnya bahan a%aran yang disampaikan /r. 5r. *ermanto, >S 1Sekretaris 0adan Ketahanan Pangan2 kepada para peserta PP#' <; tanggal 7; >aret 78!7 di 4emhannas #.5 dan beberapa literatur lain yang dapat kita kumpulkan secara umum permasalahan dan tantangan Ketahan Pangan di 5ndonesia antara lain menyangkut beberapa aspek, yaitu $

a. 'spek Kertersediaan Pangan. >asalah pokok dari aspek ini disebabkan semakin terbatas dan menurunnya produksi dan daya saing pangan nasional. *al ini disebabkan oleh faktor tehnis dan sosio&ekonomi, antara lain.

!2 Semakin berkurangnya areal lahan pertanian karena derasnya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian seperti untuk kaasan industri dan perumahan. Sebenarnya untuk men%aga ketersediaannya lahan pertanian ini sudah ada undang&undang Nomor <! tahun 788( tentang Perlindungan 4ahan Pertanian 0erkelan%utan 1P4P02, dimana salah satu aparat yang bertugas menegakkan hukum ini adalah aparat Polri disamping sebagi tugas pokok dari Kementerian Pertanian dan Penyidik Pegaai Negeri Sipil yang ada di lingkungan Kementerian Pertanian.

(11)

72 Produktifitas pertanian yang relatif rendah dan tidak meningkat. a2 4a%u peningkatan produksi cenderung melandai dengan pertumbuhan dibaah ! percent pertahun sedangkan pertumbuhan penduduk sebesar !,7 percent pertahun. b2 0elum berkembangnya kapasitas produksi pangan daerah dengan tehnologi sesuai dengan spesifik lokasi dikarenakan hambatan infrastruktur pertanian. c2 Petani umumnya sekala kecil memiliki lahan kurang dari 8,@ hektar yang ber%umlah sekitar !9,C %uta KK menhyebabkan akses terbatas untuk mendapatkan permodalan, tehnologi, sarana produksi dan pasar. d2 0anyak di%umpai terhambatnya distribusi sarana produksi seperti pupuk bersubsidi dengan berbagai alasan.

92 Penggunaan tehnologi produksi yang belum efektif dan efisien.

<2 5nfrastruktur pertanian 1irigasi2 yang tidak bertambah selama krisis dan kemampuannya semakin menurun. *al tersebut disebabkan %uga karena penurunan lahan pertanian yang diperkirakan !8).888 hektar3 @ tahun. >enurunnya atau difisit air karena pembukaan lahan hutan sebagai daerah tangkapan air. Se%ak tahun !((@ sampai 7888 defisit air di 6aa dikatakan mencapai @7,; miliar >9 per tahun dan se%ak !8 tahun terakhir sering ter%adi ban%ir dengan erosi yang amat besar dan hebat diaktu musim hu%an dan dimusim kemarau ter%adi kekeringan. @2 >asih tingginya proporsi kehilangan hasil pada penanganan pasca

panen 1!8&!@G2.

)2 Kegagalan produksi karena faktor iklim seperti :l&Nino yang berdampak pada musim kering yang pan%ang di ilayah 5ndonesia dan ban%ir.

C2 Penyediaan sarana produksi yang belum sepenuhnya ter%amin oleh pemerintah

;2 Sulitnya mencapai tingkat efisiensi yang tinggi dalam produksi pangan karena besarnya %umlah petani 17! %uta rumah tangga petani2 dengan lahan produksi yang semakin sempit dan terfragmentasi 1la%u 8,@G3tahun2.

(12)

(2 Tidak adanya %aminan dan pengaturan harga produk pangan yang a%ar dari pemerintah kecuali beras.

!82Tata niaga produk pangan yang belum pro petani termasuk kebi%akan tarif impor yang melindungi kepentingan petani.

!!2 Terbatasnya deAisa untuk impor pangan sebagai alternatif terakhir bagi penyediaan pangan.

b. 'spek /istribusi Pangan.

!2 0elum memadainya infrastruktur, prasarana distribusi darat dan antar  pulau yang dapat men%angkau seluruh ilayah konsumen.

72 0elum merata dan memadainya infrastruktur pengumpulan, penyimpanan dan distribusi pangan, kecuali beras.

92 Sistem distribusi pangan yang belum efisien.

<2 0erAariasinya kemampuan produksi pangan antar ilayah dan antar  musim menuntut kecermatan dalam mengelola sistem distribusi pangan agar pangan tersedia sepan%ang aktu diseluruh ilayah konsumen.

@2 0elum berperannya kelembagaan pemasaran hasil pangan secara baik dalam menyangga kestabilan distribusi dan harga pangan.

)2 >asalah keamanan %alur distribusi dan pungutan resmi pemerintah pusat dan daerah serta berbagai pungutan lainnya sepan%ang %alur  distribusi dan pemasaran telah menghasilkan biaya distribusi yang mahal dan meningkatkan harga produk pangan. >asalah penegakan hukum yang berkaitan dengan berbagai pungutan tidak resmi ini tentu sangat berkaitan dengan tugas pokok Polri dalam menegakkan hukum.

c. 'spek konsumsi Pangan.

!2 0elum berkembangnya teknologi dan industri pangan berbasis sumber daya pangan lokal.

72 0elum berkembangnya produk pangan alternatif berbasis sumber  daya pangan lokal.

92 Tingginya konsumsi beras per kapita per tahun 1tertinggi di dunia H !88 kg, Thailand )8 kg, 6epang @8 kg2.

(13)

<2 Kendala budaya dan kebiasaan makan pada sebagian daerah dan etnis sehingga tidak mendukung terciptanya pola konsumsi pangan dan gi+i seimbang serta pemerataan konsumsi pangan yang bergi+i bagi anggota rumah tangga.

@2 #endahnya kesadaran masyarakat, konsumen maupun produsen atas perlunya pangan yang sehat dan aman.

)2 Ketidakmampuan bagi penduduk miskin untuk mencukupi pangan dalam %umlah yang memadai sehingga aspek gi+i dan keamanan pangan belum men%adi perhatian utama.

d. 'spek Pemberdayaan >asyarakat.

!2 Keterbatasan prasarana dan belum adanya mekanisme ker%a yang efektif di masyarakat dalam merespon adanya keraanan pangan, terutama dalam penyaluran pangan kepada masyarakat yang membutuhkan.

72 Keterbatasan keterampilan dan akses masyarakat miskin terhadap sumber daya usaha seperti permodalan, teknologi, informasi pasar dan sarana pemasaran meyebabkan mereka kesulitan untuk memasuki lapangan ker%a dan menumbuhkan usaha.

92 Kurang efektifnya program pemberdayaan masyarkat yang selama ini bersifat top&don karena tidak memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan kemampuan masyarakat yang bersangkutan.

<2 0elum berkembangnya sistem pemantauan keaspadaan pangan dan gi+i secara dini dan akurat dalam mendeteksi keraanan pangan dan gi+i pada tingkat masyarakat.

e. 'spek >ana%emen.

Keberhasilan pembangunan ketahanan dan kemandirian pangan dipengaruhi oleh efektifitas penyelenggaraan fungsi&fungsi mana%emen pembangunan yang meliputi aspek perencanan, pelaksanaan, pengaasan dan pengendalian serta koordinasi berbagai kebi%akan dan program. >asalah yang dihadapi dalam aspek mana%emen adalah$

a. Terbatasnya ketersediaan data yang akurat, konsisten , dipercaya dan mudah diakses yang diperlukan untuk perencanaan pengembangan kemandirian dan ketahanan pangan.

(14)

b. 0elum adanya %aminan perlindungan bagi pelaku usaha dan konsumen kecil di bidang pangan.

c. 4emahnya koordinasi dan masih adanya iklim egosentris dalam lingkup instansi dan antar instansi, subsektor, sektor, lembaga pemerintah dan non pemerintah, pusat dan daerah dan antar daerah.

<. 'nalisis -ptimalisasi Peran Kepemimpinan Visioner /apat >emantapkan Ketahanan Pangan.

 'pabila kita lihat permasalahan&permasalahan dan tantangan Ketahanan Pangan deasa ini dan mendatang ada beberapa aspek yang sangat rentan karena pengaruh dari perubahan&perubahan sehingga dapat menimbulkan ketidak pastian akan kemampuan negara untuk menyediakan bahan pangan secara sadaya. Seperti misalnya dibidang produksi pangan, beberapa penyebabnya adalah perubahan lahan pertanian yang beralih fungsi karena untuk lahan industri, perumahan dan perkantoran. 4a%u pertumbuhan %umlah penduduk tidak berimbang dengan la%u pertumbuhan produksi pangan sehingga dapat berakibat pada suatu saat kemampuan secara sadaya menyediakan bahan pangan akan menggantungkan diri dari proses import atau kata lain tergantung pada negara lain. Kondisi ini tentu sangat ironi karena dikenal 5ndonesia sebagai negara agraris yang dikenal kaya akan sumber daya alam dan kekayaan alamnya. 6ika ini ter%adi maka kedaulatan pangan akan sangat rentan dan tentu dapat berpengaruh kepada kedaulatan bernegara dan berbangsa.

/ari fakta ini dan melihat beberapa teori dalam Kepemimpinan Nasional, maka type atau style Kepemimpinan Visioner dapat mengatasi persoalan&persoalan Ketahanan Pangan. Seperti misalnya masalah rata& rata la%u pertumbuhan penduduk lebih besar dari rata&rata pertumbuhan produksi pangan, maka dapat dilakukan sebuah Aisi baru yaitu kampanye Keluarga 0erencana dengan format baru agar lebih diterima oleh masyarakat dengan tetap memperhatikan kaidah&kaidah hukum yang ada.

(15)

>asalah terbatas dan semakin menyempitnya lahan pertanian, seseorang pemimpin yang Aisioner akan mengeluarkan Aisi membuka lahan baru karena memang luas ilayah 5ndonesia masih memungkinkan disamping tentu dengan mengintensifikasikan penggunaan tehnologi rekayasa pertanian seperti yang telah dilakukan oleh negara&negara ma%u dengan dimana lahan tetap tetapi produksi dapat meningkat dengan tetap memperhatikan pemberdayaan sumber daya lokal baik tenaga ahli, produksi peralatannya dan lain sebagainya. Visi seperti yang pernah ada misalnya “Pengadaan 4ahan Se%uta *ektar” adalah sesuatu yang masih sangat releAan, alaupun berdasarkan informasi Aisi yang pernah ada ini tidak terealisasi dengan baik karena banyaknya penyeleengan sebagai cara untuk menguntungkan diri sendiri atau kroni&kroninya pemimpin.

Permasalahan&permasalahan ini perlu dihadapakan kepada Kepemimpinan Aisioner karena didasarkan %uga pada perkembangan situasi dan masa depan yang semakin komplek dan penuh dengan ketidak pastian, seperti %uga permasalahan Ketahanan Pangan cukup kompleks dan menyangkut ha%at orang atau masyarakat banyak. Sehingga kepemimpian yang dapat mengatasinya adalah yang memang profesional dan mengatasinya secara integratif Aisioner. Pola kepemimpinan yang dibutuhkan adalah yang kharismatik, transaksional, transformasional yang berbasiskan pada kolaborasi harmonis antara kecerdasan intelektual 15I2, kecerdasan emosional 1:I2 dan kecerdasan spritual 1SI2 sehingga dapat memiliki keta%aman dalam membaca perubahan dan dapat melakukan ka%ian strategis.

/ari sifat&sifat Kepemimpinan Nasional yang %uga harus dimiliki oleh Kepemimpinan Visioner seperti misalnya sifat tidak menguntungkan diri sendiri, sifat tahan menderita, sifat berani, sifat inisiatif, sifat berpengetahuan dan sifat memiliki integritas maka sesungguhnya masalah Ketahanan Pangan dapat diatasi dengan baik dan dalam aktu sesingkat&singkatnya. *al ini akan lebih meyakinkan kepada kita apabila kita melakukan komparatif dengan negara&negara ma%u yang sesungguhnya %ika bertitik tolak dari kemampuan sumber daya alam dan

(16)

atau sumber kekayaan alam 5ndonesia %auh lebih baik, seperti misalnya  %ika kita bandingkan dengan Thailand, Korea Selatan dan 6epang.

4ebih %auh apabila kita lihat dari keterampilan pemimpin Aisioner  yaitu sebagai penentu arah, agen perubahan, %uru bicara dan pelatih, maka %ika ada persoalan&persoalan yang timbul dari Aisi yang mereka buat akan dapat diselesaikan dengan baik. /engan kata lain sesungguhnya dapat kita simpulkan baha persoalan&persoalan pembangunan di 5ndonesia termasuk masalah ketahanan pangan adalah masalah Kepemimpinan Nasional pada setiap gatra, sektor dan leAel. >ereka belum memahami, menghayati, apalagi mengamalkan tentang sifat&sifat dari Kepemimpinan Nasional ataupun Kepemimpinan Visioner. >ereka mungkin sa%a sudah tahu dan paham tentang =aasan Nusantara dan Ketahanan Nasional, mereka sudah tahu tentang unsur  dasar kepemimpinan, atak kepemimpinan, moral dan etika Kepemimpinan Nasional, tetapi para pemimpin tersebut belum mengamalkannya. >ereka ketika men%adi pemimpin pada setiap gatra, sektor dan setiap leAel masih sangat ingin menguntungkan diri sendiri, kroni dan kelompok. *al tersebut dibuktikan dengan data banyaknya pe%abat atau mantan pe%abat 0upati, =alikota, "ubernur, >enteri, Kepala /inas, pe%abat partai politik, anggota /P#, /P#/ dan lain&lain masuk pen%ara sebagai hukuman karena Korupsi. /ata yang ada saat inipun dipastikan masih sangat relatif kecil dari sesungguhnya yang ter%adi.

C. Penutup.

/ari analisis di atas baha pemahaman, penghayatan dan pengamalan teori Kepemimpinan Nasional men%adi sangat penting bagi siapapun yang men%adi pemimpin yang ada di setiap gatra, sektor profesi baik di supra struktur, infra struktur dan sub struktur dan pada setiap leAel.

>elihat permasalahan dan tantangan masa kini dan mendatang pada pembangunan nasional di bidang Ketahanan Pangan khususnya pada aspek ketersediaan pangan atau produksi, aspek distribusi dan aspek pemberdayaan masyarakat serta aspek mana%emen meyakinkan kepada kita baha optimalisasi peran Kepemimpinan Visioner akan dapat mengatasi permasalahan&

(17)

permasalahan dimaksud. /engan style Kepemimpinan Visioner yang menekankan pada adanya Aisi yang kuat dan masa depan yang realistis dan dapat dipercaya akan mampu membaa masa depan masalah Ketahanan Pangan men%adi lebih baik, lebih berhasil sesuai dengan keinginan yaitu lebih berdaulat dibidang pangan %ika dibanding dengan kondisi saat ini.

Sesungguhnya dari analisis di atas meyakinkan kepada kita baha permasalahan&permasalahan hampir disetiap gatra, sektor dan leAel termasuk tentunya masalah Ketahanan Pangan bersumber dari Kepemimpinan. 'rtinya %ika setiap pemimpin betul&betul memahami, menghayati dan kemudian mengamalkan tentang prinsif dasar, sifat, atak, moral dan etika kepemimpinan seperti memiliki integritas, berpengetahuan, berani, berinisiatif, tidak akan menguntungkan diri sendiri atau kelompok, adil dan tahan menderita maka tidak akan ada persoalan&persoalan. 'palagi kondisi ini dikaitkan dengan berbagai sumber daya alam dan kekayaan alam 5ndonesia akan sangat berpotensi men%adikan pemimpin yang Aisioner akan membaa Aisinya menggapai tu%uan. Eenomena saat ini %ustru sebaliknya para pemimpin pada setiap gatra, profesi, sektor dan leAel %ustru menggunakan kemampuan intelektualnya untuk menguntungkan diri sendiri, keluarga ataupun kelompok dan kroninya dengan menguras kekayaan keuangan negara ataupun sumber daya alam yang ada seperti berbagai tambang, kayu, ikan di laut dan lain&lain. Eenemena ini didukung oleh data banyaknya “pemimpin” yang terpen%arakan karena korupsi dan sesungguhnya bisa kita lihat secara kasat mata masih banyak “pemimpin” atau “pe%abat” yang belum ter%amah oleh penegakan hukum karena pemimpin pada gatra atau sektor hukum atau aparat penegak hukumnya sendiri “tidak tahan menderita atau tahan u%i” sebagaimana salah satu sifat Kepemimpinan Nasional atau Visioner. >enghadapi kondisi atau fenomena ini dibutuhkan Kepemimpinan Nasional yang Visioner khususnya dibidang penegakan hukum dengan membaa Aisi yang kuat dan realistis misalnya “membangun 5ndonesia yang merdeka dari Korupsi” dengan segera menyiapkan pen%ara khusus pada leAel penyidikan, penuntutan dan lembaga pemasyarakatan sebagai “pen%ara orang& orang anti Pancasila”. /ipastikan dari kaca mata Kepemimpinan Nasional, siapapun pemimpin yang ada pada gatra apapun, profesi, sektor apapun dan leAel apapun, %ika mengambil uang negara atau mengambil sumber daya atau

(18)

kekayaan alam dengan cara&cara yang tidak benar untuk keuntungan pribadi, keluarga dan kelompok adalah orang yang anti Pancasila dan harus dipen%arakan atau disadarkan di “pen%ara anti Pancasila”.

6akarta, 'pril 78!7

/rs. Julkarnain

Referensi

Dokumen terkait

Kepemimpinan atau leadership merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan, karena seorang pemimpin harus menentukan tujuan-tujuan pelaksanaan kerja

Kepemimpinan visioner suatu lembaga atau perusahaan, khsusunya seorang kepala sekolah akan mudah untuk membawa lembaga pendidikan ke masa depan yang lebih baik

Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara

Hasil ini menunjukkan bahwa secara parsial, baik kepemimpinan visioner maupun motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi (Hipotesis 2

implikasi penting, yaitu, (1) kepemimpinan itu melibatkan orang lain baik itu bawahan atau pengikut, (2) kepemimpinan melibatkan pendistribusian kekuasaan antara pemimpin dan

Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara

Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan

Teori Kewibawaan Pemimpin Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik