• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. proyek media massa televisi ke dalam proyek pembangunan Asian Games IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. proyek media massa televisi ke dalam proyek pembangunan Asian Games IV"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat TVRI60

Pada tahun 1961, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memasukkan proyek media massa televisi ke dalam proyek pembangunan Asian Games IV di bawah koordinasi urusan proyek Asian Games IV. 25 Juli 1961, Menteri Penerangan mengeluarkan SK Menpen No. 20/SK/M/1961 tentang pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2T).

Pada 23 Oktober 1961, Presiden Soekarno yang sedang berada di Wina mengirimkan teleks kepada Menteri Penerangan saat itu, Maladi untuk segera menyiapkan proyek televisi (saat itu waktu persiapan hanya tinggal 10 bulan) dengan jadwal sebagai berikut:

a) Membangun studio di eks AKPEN di Senayan (TVRI sekarang).

b) Membangun dua pemancar : 100 watt dan 10 Kw dengan tower 80 meter. c) Mempersiapkan software (program dan tenaga).

      

60

(2)

Pada tanggal 17 Agustus 1962, TVRI mulai mengadakan siaran percobaan dengan acara HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia XVII dari halaman Istana Merdeka Jakarta, dengan pemancar cadangan berkekuatan 100 watt. Kemudian pada 24 Agustus 1962, TVRI mengudara untuk pertama kalinya dengan acara siaran langsung upacara pembukaan Asian Games IV dari stadion utama Gelora Bung Karno.

20 Oktober 1963, dikeluarkan Keppres No. 215/1963 tentang pembentukan Yayasan TVRI dengan Pimpinan Umum Presiden RI. Pada tahun 1964 mulailah dirintis pembangunan Stasiun Penyiaran Daerah dimulai dengan TVRI Stasiun Yogyakarta, yang secara berturut-turut diikuti dengan Stasiun Medan, Surabaya, Ujung pandang (Makassar), Manado, Denpasar dan Balikpapan (bantuan Pertamina).

Tahun 1974, TVRI diubah menjadi salah satu bagian dari organisasi dan tata kerja Departemen Penerangan, yang diberi status Direktorat, langsung bertanggung - jawab pada Direktur Jendral Radio, TV, dan Film, Departemen Penerangan Republik Indonesia. Sebagai alat komunikasi Pemerintah, tugas TVRI adalah menyampaikan informasi tentang kebijakan Pemerintah kepada rakyat dan pada waktu yang bersamaan menciptakan two-way traffic (lalu lintas dua jalur) dari rakyat untuk pemerintah selama tidak mendiskreditkan usaha - usaha Pemerintah.

(3)

Pada garis besarnya tujuan kebijakan Pemerintah dan program-programnya adalah untuk membangun bangsa dan negara Indonesia yang modern dengan masyarakat yang aman, adil, tertib dan sejahtera, yang bertujuan supaya tiap warga Indonesia mengenyam kesejahteraan lahiriah dan mental spiritual. Semua kebijaksanaan Pemerintah beserta programnya harus dapat diterjemahkan melalui siaran - siaran dari studio - studio TVRI yang berkedudukan di ibukota maupun daerah dengan cepat, tepat dan baik. Semua pelaksanaan TVRI baik di ibu kota maupun di daerah harus meletakkan tekanan kerjanya kepada integrasi, supaya TVRI menjadi suatu well-integrated mass media (media massa yang terintegrasikan dengan baik) Pemerintah.

Tahun 1975, dikeluarkan SK Menpen No. 55 Bahan siaran/KEP/Menpen/1975, TVRI memiliki status ganda yaitu selain sebagai Yayasan Televisi RI juga sebagai Direktorat Televisi, sedang manajemen yang diterapkan yaitu manajemen perkantoran / birokrasi. Bulan Juni 2000, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2000 tentang perubahan status TVRI menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan), yang secara kelembagaan berada di bawah pembinaan dan bertanggung jawab kepada Departemen Keuangan RI.

(4)

Bulan Oktober 2001, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 64 tahun 2001 tentang pembinaan Perjan TVRI di bawah kantor Menteri Negara

BUMN untuk urusan organisasi dan Departemen Keuangan Republik Indonesia Departemen Keuangan RI untuk urusan keuangan. Tanggal 17 April 2002, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 2002, status TVRI diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) TVRI di bawah pengawasan Departemen Keuangan RI dan Kantor Menteri Negara BUMN.

Selanjutnya melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, TVRI ditetapkan sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh negara. Semangat yang mendasari lahirnya TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik adalah untuk melayani informasi untuk kepentingan publik, bersifat netral, mandiri dan tidak komersial. Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2005 menetapkan bahwa tugas TVRI adalah memberikan pelayanan informasi, pendidikan dan hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran televisi yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan stasiun televisi tertua di Indonesia dan satu-satunya televisi yang jangkauannya mencapai seluruh

(5)

wilayah Indonesia dengan jumlah penonton sekitar 82 persen penduduk Indonesia. Saat ini TVRI memiliki 27 stasiun Daerah dan 1 Stasiun Pusat dengan didukung oleh 376 satuan transmisi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan perubahan status TVRI dari Perusahaan Jawatan ke TV Publik sesuai dengan undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran, maka TVRI diberi masa transisi selama 3 tahun dengan mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2002 di mana disebutkan TVRI berbentuk PERSERO atau PT.

Melalui PERSERO ini Pemerintah mengharapkan Direksi TVRI dapat melakukan pembenahan - pembenahan baik di bidang Manajemen, Struktur Organisasi, SDM dan Keuangan. Sehubungan dengan itu Direksi TVRI tengah melakukan konsolidasi, melalui restrukturisasi, pembenahan di bidang Marketing dan Programing, mengingat sikap mental karyawan dan hampir semua acara TVRI masih mengacu pada status Perjan yang kurang memiliki nilai jual.

Khusus mengenai karyawan, Direksi TVRI melalui restrukturisasi akan diketahui jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan, berdasarkan kemampuan masing-masing individu karyawan untuk mengisi fungsi-fungsi

(6)

yang ada dalam struktur organisasi sesuai dengan keahlian dan profesi masing-masing, dengan kualifikasi yang jelas.

Melalui restrukturisasi tersebut akan diketahui apakah untuk mengisi fungsi tersebut di atas dapat diketahui, dan apakah perlu dicari tenaga profesional dari luar atau dapat memanfaatkan sumberdaya TVRI yang tersedia. Dalam bentuk PERSERO selama masa transisi ini, TVRI benar-benar diuji untuk belajar mandiri dengan menggali dana dari berbagai sumber antara lain dalam bentuk kerjasama dengan pihak luar baik swasta maupun sesama BUMN serta meningkatkan profesionalisme karyawan.

Dengan adanya masa transisi selama 3 tahun ini, diharapkan TVRI akan dapat memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh undang – undang penyiaran yaitu sebagai TV publik dengan sasaran khalayak yang jelas.

Bertepatan dengan peringatan hari kebangkitan nasional tanggal 20 Mei 2003 yang lalu, TVRI mengoperasikan kembali seluruh pemancar stasiun relay TVRI sebanyak 376 buah, yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sebagai stasiun televisi pertama di negeri ini, TVRI telah melalui perjalanan panjang dan mempunyai peran strategis dalam perjuangan dan perjalanan kehidupan bangsa. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 32

(7)

Tahun 2002 tentang penyiaran, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-44 (24 Agustus2006), TVRI resmi menjadi Lembaga Penyiaran Publik.

Motto TVRI pada awalnya adalah Menjalin Persatuan dan Kesatuan, dan pada tahun 2000, mottonya berubah menjadi Makin Dekat di Hati.

4.1.2 Visi dan Misi TVRI

Visi :

Terwujudnya TVRI sebagai media pilihan bangsa Indonesia dalam rangka turut mencerdaskan kehidupan bangsa untuk memperkuat kesatuan nasional.

Misi :

a) Mengembangkan TVRI menjadi media perekat sosial untuk persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus kontrol sosial yang dinamis.

b) Mengembangkan TVRI menjadi pusat layanan informasi dan edukasi yang utama.

c) Memberdayakan TVRI menjadi pusat pembelajaran bangsa serta menyajikan hiburan yang sehat dengan mengoptimalkan potensi dan kebudayaan daerah serta memperhatikan komunitas terabaikan.

d) Memberdayakan TVRI menjadi media untuk membangun citra bangsa dan negara di dunia internasional.

(8)

4.1.3 Logo TVRI

Logo lama TVRI :

        1973 – awal 2000 2000 – 17 Feb 2002      

 17 Feb 2002 – 4 Jul 2004 4 Jul 2004 – 23 Agst 2006

Logo Baru TVRI :

 

4.1.4 Nilai Dasar, Identitas dan Posisi TVRI

Nilai dasar :

a) Pengawal kepentingan publik.

(9)

c) Netral, tidak memihak kepada kepentingan salah satu pihak yang berbeda pendapat.

d) Tidak komersial, tidak semata-mata mencari keuntungan, tetapi lebih mengutamakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Identitas TVRI :

a) Saluran keberagaman dan pemersatu bangsa.

b) TVRI wajib mengembangkan kebhinekaan program siaran dan aneka pelayanan yang dapat dan mudah diakses oleh setiap penduduk dan rumah tangga.

c) Pengembangan kebhinekaan program siaran dilakukan dengan tidak membeda-bedakan setiap lapisan masyarakat dan ditujukan sebagai perekat sosial untuk memotivasi terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Posisi TVRI :

a) TVRI sebagai rumah bangsa Indonesia.

b) Rumah besar bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mengekspresikan dirinya dalam konteks wawasan nusantara dan jati diri bangsa Indonesia.

(10)

c) Rumah bangsa Indonesia diartikan sebagai rumah yang beratap geostationer Indonesia, berdindingkan batas-batas wilayah negara Indonesia, berlantaikan kebhinekaan dalam keiklasan, serta bertitian negara kesatuan.  

4.1.5 Waktu Siaran

Karyawan TVRI pada Tahun Anggaran 2007 berjumlah 6.099, terdiri atas 5.085 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 1.014 orang Tenaga Honor / Kontrak yang tersebar di seluruh Indonesia dan sekitar 1.600 orang di antaranya adalah karyawan Kantor Pusat dan TVRI Stasiun Pusat Jakarta.

TVRI bersiaran dengan menggunakan dua sistem yaitu VHF dan UHF, setelah selesainya dibangun stasiun pemancar Gunung Tela Bogor pada 18 Mei 2002 dengan kekuatan 80 Kw. Kota-kota yang telah menggunakan UHF yaitu Jakarta, Bandung dan Medan, selain beberapa kota kecil seperti di Kalimantan dan Jawa Timur. TVRI Pusat Jakarta setiap hari melakukan siaran selama 19 jam, mulai pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB dengan substansi acara bersifat informatif, edukatif dan entertain.

 

4.1.6 Gedung TVRI

TVRI

Jl. Gerbang Pemuda Senayan Jakarta 10270

PO BOX 3256 Jkt 10002

(11)

Stasiun Pusat TVRI berada di Jakarta, dan TVRI memiliki stasiun relay pada sejumlah kota di Indonesia. Selain TVRI Stasiun Pusat Jakarta, juga terdapat TVRI Stasiun Daerah pada beberapa ibukota provinsi di Indonesia. TVRI Stasiun Daerah selain merelay TVRI Jakarta, juga memiliki acara yang bersifat lokal (termasuk Berita Daerah) pada jam - jam tertentu. TVRI Stasiun Daerah pada umumnya juga direlay oleh stasiun relay di wilayah provinsi tersebut.

Berikut adalah daftar TVRI Stasiun Daerah:

Sumatera:

o TVRI Aceh (Banda Aceh)

o TVRI Jambi (Jambi) o TVRI Sumatera Barat (Padang)

o TVRI Sumatera Selatan (Palembang) o TVRI Riau (Pekanbaru)

o TVRI Lampung (Bandar Lampung) • Jawa:

o TVRI Jawa Barat (Bandung) o TVRI Jawa Tengah (Semarang) o TVRI Jawa Timur (Surabaya) o TVRI Yogyakarta (Yogyakarta) • Bali dan Nusatenggara:

o TVRI Bali (Denpasar)

(12)

Kalimantan:

o TVRI Kalimantan Timur (Balikpapan) o TVRI Kalimantan Selatan (Banjarmasin) o TVRI Kalimantan Barat (Pontianak) • Sulawesi:

o TVRI Sulawesi Utara (Manado) o TVRI Sulawesi Selatan (Makassar) • Maluku dan Papua:

o TVRI Maluku (Ambon)

o TVRI Papua (Jayapura)

Saat ini TVRI memiliki 27 stasiun Daerah dan 1 Stasiun Pusat dengan didukung oleh 376 satuan transmisi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Ke 27 TVRI Stasiun Daerah tersebut adalah :

o TVRI Stasiun DKI Jakarta

o TVRI Stasiun Nangroe Aceh Darussalam o TVRI Stasiun Sumatera Utara

o TVRI Stasiun Sumatera Selatan o TVRI Stasiun Jawa Barat dan Banten o TVRI Stasiun Jawa Tengah

o TVRI Stasiun Jogyakarta o TVRI Stasiun Jawa Timur o TVRI Stasiun Bali

(13)

o TVRI Stasiun Sulawesi Selatan o TVRI Stasiun Kalimantan Timur o TVRI Stasiun Sumatera Barat o TVRI Stasiun Jambi

o TVRI Stasiun Riau dan Kepulauan Riau o TVRI Stasiun Kalimantan Barat

o TVRI Stasiun Kalimantan Selatan

o TVRI Stasiun Kalimantan Tengah o TVRI Stasiun Papua

o TVRI Stasiun Bengkulu o TVRI Stasiun Lampung

o TVRI Stasiun Maluku dan Maluku Utara o TVRI Stasiun Nusa Tenggara Timur o TVRI Stasiun Nusa Tenggara Barat o TVRI Stasiun Gorontalo

o TVRI Stasiun Sulawesi Utara o TVRI Stasiun Sulawesi Tengah o TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara

(14)

4.1.7 Struktur Organisasi TVRI

Struktur Organisasi Lembaga Penyiaran Publik TVRI

                             

(15)

Struktur Organisasi Direktorat Program Dan Berita                                             

(16)

4.2 Program Talk Show Dialog Aktual

Dialog Aktual adalah salah satu program talk show yang ditayangkan di TVRI pada hari Senin,Selasa,Rabu,Kamis dan Jumat pukul 16.00 WIB. Dalam format program talk show yang dikemas secara formal dengan target audience menengah keatas, pada tayangan Dialog Aktual terdapat seorang presenter yang menjadi pembawa acara program, tujuannya untuk menarik perhatian audien serta memberikan informasi penting pada suatu kejadian atau peiristiwa.

Dialog Aktual pertama kali ditayangkan pada tahun 2005, tayangan dengan format talkshow ini bertahan hingga tahun 2007 yang kemudian diganti dengan program Dialog Forum Hukum dan HAM. Pada tahun 2009 tayangan Dialog Aktual kembali hadir ke hadapan pemirsa dengan mempertahankan konsep lamanya.

4.3 Hasil Penelitian

Setelah melakukan wawancara mendalam (indepth interview) dengan narasumber terkait dengan penelitian peran presenter dalam tayangan Dialog Aktual di TVRI (periode Maret-April 2011) dan ditambah dengan pengamatan yang dilakukan peneliti pada program Dialog Aktual, khususnya terhadap presenter atau pembawa acara dalam program tersebut. Oleh karena itu sesuai

(17)

dengan tema skripsi yang peneliti angkat, peneliti telah menganalisa dan akan men deskripsikan peran dan tugas seorang presenter di program Dialog Aktual dalam proses produksi acara tersebut. Namun sebelumnya peneliti akan mendeskripsikan mengenai tayangan dan peran presenter itu sendiri.

Dialog Aktual adalah program talkshow dengan konsep ekslusif yang menyajikan informasi mengenai topik-topik permasalahan yang dibahas secara mendalam.

Seperti yang diutarakan oleh produser program H. Subari Abd. Zaini :

”Konsepnya yaitu adalah mengangkat masalah-masalah aktual termasuk kasus-kasus hukum, masalah politik, sosial budaya dan kita ambil tema itu berdasarkan dari media. Programnya satu jam. Target audiennya adalah masyarakat menengah keatas, dari mahasiswa sampai orang tua.”

Hal ini diperkuat kembali oleh H. Subari Abd. Zaini selaku produser program yang menjelaskan bahwa :

”Narasumber yang kita angkat tentunya sesuai dengan topik yang kita angkat, misalnya kita mengangkat masalah hukum tentu saja yang kita hadirkan adalah orang-orang yang berbackground hukum atau menguasai masalah-masalah hukum, demikian dengan masalah politik, kita biasanya mengundang dari orang-orang politisi”

 

Berbeda dengan program-program talkshow maupun program berita yang ada, dimana konsep dari sebuah program dibuat oleh produser, konsep acara Dialog Aktual sendiri sebenarnya bukan dibuat oleh produser program,

(18)

       

melainkan oleh rapat antar pimpinan stasiun televisi seluruh Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh produser Dialog Aktual H. Subari Abd. Zaini :

”Sebenarnya konsepnya bukan berasal dari kita melainkan dari rapat antar pimpinan Seluruh Indonesia disepakati jadi bukan ide dari produser jadi dari pimpinan seluruh stasiun televisi Indonesia itu biasanya berkumpul sekali di Jakarta itu namanya ’Rakortim’, biasanya di Bulan April.”61

Mantan presenter Dialog Aktual yang kini menjabat sebagai Manager Current Affair, Pipiet Irianto memberikan penjelasan mengenai definisi presenter :

”Presenter adalah tuan rumah dari suatu acara, selain menyampaikan narasi dia menuntun para tamu atau pengisi acara lainnya. Presenter bertanggung jawab penuh atas tampilan acara yang dia bawakan”

Pipiet Irianto juga memaparkan beberapa kriteria yang harus dipenuhi seseorang ketika ingin menjadi presenter Dialog Aktual:

”Kesatu, yang pasti memiliki intelejensi yang tinggi, sehingga dia bisa bersifat responsive terhadap semua pernyataan yang dilontarkan narasumber, kedua dia harus mempunyai kemampuan membawakan acara pastinya, karena program Dialog Aktual sendiri berlangsung live. Ketiga, selain penampilan dia juga harus mempunyai jam terbang yang sudah berpengalaman”

 

(19)

4.3.1 Peran dan Tugas Presenter Dialog Aktual pada Tahap Pra Produksi

Selain bertugas membawakan acara Dialog Aktual, seorang presenter Dialog Aktual harus melaksanakan pula tugas-tugas sekaligus kewajibannya yang lain dengan baik selama ia membawakan program tersebut. Semua tugas sangat berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kelancaran program yang dibawakannya.

Semua presenter Dialog Aktual mempunyai background sebagai pegawai TVRI yang juga merupakan redaktur dari program itu sendiri. Hal ini diungkapkan oleh presenter program Dialog Aktual Herry Herman :

”Saya ini basic-nya di TVRI adalah pengawal negri, profesi saya reporter dan saya merangkap jadi presenter dan itu merupakan bagian dari tugas saya jadi bukan saya yang melakukan pengajuan diri tidak seperti penyiar-penyiar kontrak lainnya ”

Pipiet Irianto selaku mantan presenter Dialog Aktual pun memperkuat pernyataan diatas :

”Profesi saya sebenarnya saya adalah seorang karyawan TVRI yang juga merupakan seorang Reporter, kemudian saya dipercayakan menjadi presenter Dialog Aktual juga Dialog Forum Hukum dan HAM.”

Background presenter yang berasal dari profesi serupa tersebut sangat bermanfaat bagi presenter Dialog Aktual ketika membawakan program tersebut. Seperti pernyataan dari Bapak Pipiet Irianto :

(20)

”Tentu saja semua itu bermanfaat dan berguna bagi saya, karena dari pengalaman-pengalaman semua itu saya mempunyai banyak pengalaman dan jam terbang”

4.3.1.1 Sebagai tim Redaktur LPP TVRI program Dialog Aktual

Tidak begitu banyak profesi presenter yang sekaligus terlibat dalam keredakturan atau keredaksian dalam dialog yang dia bawakan. Ada nama-nama seperti Alvito Dino, Tina Taliza serta Indiarto dimana selain berprofesi sebagai Presenter mereka juga ikut dalam proses tahap produksi. Herry Herman pun selaku presenter Dialog Aktual menambahkan :

”Saya ikut keredaksiannya, membuat Rundown-nya, saya juga kadang-kadang bertindak sebagai produsernya sekaligus presenternya. Dan ini tidak semua pewawancara bisa seperti itu.”  

Lebih lengkap lagi ditambahkan oleh Pipiet Irianto mantan Presenter Dialog Aktual dan sekarang menjabat Manager Current Affairs :

”Pada tahap pra-produki, presenter bersama produser mengadakan meeting untuk menentukan topik dan narasumber yang akan diangkat untuk beberapa hari kedepannya, kemudian tidak jarang presenter ditugaskan untuk menghubungi narasumber tersebut via telepon untuk meminta konfirmasi kesediaannya,”

 

4.3.1.2 Sebagai seorang presenter yang memiliki intelegensi tinggi

Intelegensi adalah salah satu hal yang mempengaruhi kemampuan seorang presenter dalam membawakan program. Intelegensi berhubungan

(21)

dengan wawasan dan daya tangkap seorang presenter. Dengan wawasan yang luas dan daya tangkap yang baik tentunya akan memudahkan presenter dalam membawakan program Dialog Aktual. Seperti yang diungkapkan oleh produser program Dialog Aktual H. Subari Abd. Zaini :

”Yang dibutuhkan seorang presenter Dialog Aktual bukan hanya seseorang yang baik secara fisik dan penampilan tetapi adalah seorang yang kritis, dalam arti bisa mengembangkan konsep permasalahan menjadi pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan ke narasumber”

 

seorang presenter harus terus update dengan pemberitaan-pemberitaan yang terjadi di dunia khususnya di Indonesia, oleh karena itu presenter juga mempunyai tugas menambah wawasannya yaitu harus sering-sering membaca media informasi seperti majalah, koran dan salah satunya adalah Internet yang merupakan bagian dari kemajuan tehnologi Terkait dengan hal ini Pipiet Irianto menambahkan :

”Internet sangat membantu presenter dalam mendapatkan informasi mengenai topik yang akan diangkat dan informasi sehingga presenter dapat menguasai topik tersebut. Kemudian adanya e-mail memudahkan kita untuk mengirim pesan kepada narasumber.”  

Herry Herman pun selaku presenter Dialog Aktual ikut angkat bicara mengenai hal diatas :

”Informasi seputar dunia pemberitaan banyak saya dapatkan dari koran, majalah juga internet bahkan saya juga menyempatkan waktu untuk browsing internet mengenai berita-berita yang sedang hangat dibicarakan dan juga berita yang simpang siur.”

(22)

Produser Dialog Aktual H. Subari Abd. Zaini pun membenarkan pernyataan dari Herry Herman diatas:

”Makanya setiap akan berangkat ke studio makanya satu jam sebelumnya biasanya seoarng presenter harus browsing atau cari bahan untuk dialog,supaya dialog itu indepth artinya lebih tajam dan mendalam.”

4.3.1.3 Sebagai seorang presenter yang profesional

Sikap profesional harus dijunjung tinggi oleh seluruh tim produksi suatu program khususnya seorang presenter. Karena sikap profesional dapat membantu seorang presenter ketika menghadapi kendala-kendala yng terjadi pada proses produksi program. Seperti yang diungkapkan oleh Herry Herman :

”Kendala itu bermacam-macam datangnya bisa dari internal maupun eksternal. Internal ketika kita kekurangan waktu untuk mempersiapkan materi, walaupun ini tidak boleh dijadikan alasan tetapi kadang timbul seperti itu. Kendala eksternal, ini terkait dengan persiapan dari produser acara sendiri, ketika produser menentukan materi tetapi produser itu sendiri tidak menyiapkan ”  

Dengan sikap profesional seorang presenter dapat keluar dari kendal-kendala yang melilitnya, karena seseorang yang profesional sesungguhnya telah memiliki pengalaman yang cukup banyak. Dan hal itu pun sangat berguna dalam menghadapi kendala yang terjadi.

(23)

       

”Secara pribadi untuk saya sendiri, karena kita disini dituntut untuk bersikap professional jadi cara meng-handle kesulitan itu dengan bersikap setenang mungkin dan membuka cakrawala pikiran kita, karena pada prinsipnya ketika kita sudah punya jam terbang, dari wawancara-wawancara kita terdahulu ada saja hal-hal yang berkaitan dengan wawancara yang akan kita lakukan sekarang ”62

   

4.3.2 Peran dan Tugas Presenter Dialog Aktual pada tahap Produksi

Tahap produksi merupakan bagian terpenting dari suatu program. Karena sukses atau tidaknya acara, bagaimana produksi tersebut dapat dijalankan dengan baik. Produksi merupakan bagian dari proses produksi selain pra-produksi dan p-asca produksi. Bagian produksi merupakan hal yang berpengaruh terhadap bagus atau tidaknya tayangan. Tayangan yang bagus bisa diukur dari berbagai hal seperti set artistik, konten materi yang dibawakan, bintang tamu yang dihadirkan, dan lain-lain.

Sebuah program televisi bisa menghasilkan program yang bagus tidak hanya didukung oleh produser, assistant produser, tim kreatif, dan kru-kru lainnya. Peran presenter disini juga sangat menentukan andil dalam penayangan acara tersebut. Peran presenter sebagai salah seorang yang bekerja di dunia broadcasting (penyiaran) merupakan aktualisasi dirinya sebagai seorang penyaji atau pembawa acara dalam hadapan pemirsa, hal ini

 

(24)

menjadi sesuatu yang amat penting serta menambah kekuatan pada suatu program atau tayangan.

Seperti yang dijelaskan oleh Herry Herman, selaku presenter :

”Kalau ditanyakan peran presenter sebenernya suatu acara itu kan sangat didukung dan ditentukan oleh pembawa acaranya, tapi kan pembawa acara itu di layar yang dilihat oleh pemirsanya, dibelakang layar itu masih ada lagi orang-orang yang menentukan itu.”

Peran dan juga tugas presenter tersebut mencakup:

4.3.2.1 Sebagai pembawa acara yang baik dan benar

Presenter Dialog Aktual memiliki tanggung jawab penuh membawakan acara dari awal hingga akhir. Hal tersebut tidak lah mudah mengingat program Dialog Aktul disiarkan secara live (langsung). Bersama tiga orang narasumber, dirinya melakukan dialog atau tanya-jawab meliputi topik-topik yang diangkat untuk dikupas secara mendalam dan seorang presenter Dialog Aktual harus tetap fokus terhadap tujuan utama program Dialog Aktual yaitu memberikan informasi dan pencerahan kepada masyarakat terhadap satu permasalahan yang sedang diangkat.

”presenter bertanggung jawab penuh menjadi penyaji program yang bertugas di depan layar, presenter bertugas membuka acara, menyapa pemirsa dan narasumber, menggali informasi dari narasumber sedalam-dalamnya, bisa dibilang menjadi moderator

(25)

       

sebuah diskusi atau dialog dan kemudian yang terakhir menutup acara.”63

 

H. Subari Abd Zaini selaku produser Dialog Aktual pun ikut menambahkan :

”kunci utama sekaligus yang dibutuhkan untuk menjadi presenter dialog Aktual adalah sikap kritis dan profesional,karena tugas utama dari presenter Dialog Aktual yaitu berdialog dan melakukan tanya-jawab dengan narasumber yang berasal dari kalangan ahli dan praktisi”

 

Untuk karena itu koordinasi yang baik dengan tim sangat diperlukan seorang presenter ketika membawakan tayangan ini. Koordinasi presenter dengan produser dilakukan semua tahapan produksi, tetapi ketika di studio seorang presenter harus berkoordinasi dengan seorang PD. Hal ini diperkuat dengan pernyataan H. Subari Abd. Zaini:

”Biasanya saya memberikan gambaran keadaan secara besar tetapi setelah dilapangan setelah di studio beban perkerjaan itu kita limpahakan kepada PD, pengarah acara dia yang menghadle seluruh pekerjaan di studio dia yang mengarahkan tapi mengenai masalah content tetap saya yang memberikan pengarahan ke presenter”

   

4.3.2.2 Sebagai penyampai informasi kepada masyarakat

Pada dasarnya peran dari seorang presenter talk show adalah sebagai ’tuan rumah’ dari acara yg dia bawakan, seorang presenter harus bisa

 

63

(26)

menuntun narasumber atau bintang tamunya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh dirinya. Sehingga akan ada banyak informasi yang bisa didapatkan dari narasumber yang belum diketahui oleh masyarakat khususnya pemirsa Dialog Aktul. Oleh karena itu Presenter berperan sangat penting didalam sebuah produksi program,yaitu sebagai seorang penyampai atau komunikator yang menyampaikan informasi kepada komunikan (masyarakat).

Herry Herman selaku presenter Dialog Aktual pun menjelaskan berkaitan dengan hal tersebut:

”saya memikul beban sebagai pembawa acara bertugas berdialog dengan narasumber untuk menjawab sejumlah pertanyaan.dan tetap harus fokus terhadap tujuan utama program ini, yaitu memberikan informasi kepada masyarakat secara baik dan benar.”

 

Seorang presenter harus memberikan informasi kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya. Karena informasi yang salah dapat langsung tersebar ke masyarakat luas mengingat program ini disiarkan secara langsung. Namun dengan demikian tidak jarang seorang presenter melakukan kekeliruan dalam menyampaikan informasi ketika membawakan program Dialog Aktual. Seperti yang dipaparkan oleh produser program Dialog Aktual, H. Subari Abd Zaini, yaitu:

”kesalahan penyebutan data, khususnya data-data yang bersifat progresif atau mengalami perubahan sewaktu-waktu dan hal itu harus

(27)

segera diklarifikasi. Tapi hal itu tidak bisa dikatakan sebagai kesalahan presenter”

 

4.3.2.3 Sebagai penuntun narasumber menjawab pertanyaannya

Program Dialog Aktual memiliki konsep sebuah program talk show yang dikemas secara formal, program ini mengupas sebuah topik permasalahan

Seperti yang ditegaskan oleh Pipiet Irianto selaku presenter program Dialog Aktual :

” Peran saya sebagai presenter Dialog Aktual, ya pastinya sebagai presenter talk show, yaitu orang yang membawakan suatu acara bertajuk dialog yang menghadirkan beberapa narasumber atau bintang tamu dan peran utama saya adalah adalah menuntun mereka untuk menjawab pertanyaan yang presenter ajukan.”

Narasumber yang dihadirkan dalam tayangan Dialog Aktual pun sesuai dengan topik yang diangkat.

H. Subari Abd. Zaini pun ikut berbicara mengenai hal tersebut:

”Narasumber yang kita hadirkan adalah narasumber yang ahli dalam membedah permasalahan yang kita angkat, yang kompeten, memiliki data. Narasumber yang kita undang biasanya berasal dari kalangan praktisi, pakar, guru besar bahkan pejabat dan mentri-mentri.”

Begitu pula dengan topik yang diangkat menjadi topik Dialog Aktual. Topik tersebut berasal dari permasalahan-permasalahan yang terjadi dan sedang menjadi sorotan media di Indonesia.

(28)

       

”Yang paling utama adalah topik yang kita angkat topik yang sedang hangat diperbicarakan oleh masyarakat dan tolak ukur kita salah satunya adalah media cetak, jadi kita biasa mengangkat topik dari Headline yang tercantum di surat kabar.”64

 

4.3.2.4 Sebagai daya tarik program

Menarik atau tidaknya suatu program tentunya ditunjang oleh berbagai macam hal, dan salah satunya adalah presenter. Presenter ibarat etalase dari sebuah program, terlebih untuk program talkshow kalau presenter-nya menarik, pintar, kritis dan dapat menggali informasi sedalam-dalamnya dari narasumber tentu masyarakat akan menyaksikan acara tersebut.

Hal ini pun serupa dengan pernyataan Pipiet Irianto :

”Presenter bertanggung jawab penuh atas tampilan acara yang dia bawakan, kalau presenter tersebut tidak punya nilai lebih baik dari sisi penampilan maupun sisi kemampuan membawakan acara tentu tidak akan ada pemirsanya yang tertarik menonton programnya.”

     

4.4 Pembahasan

Setelah melakukan penelitian yang dilakukan penulis pada saat wawancara langsung dengan para narasumber di stasiun televisi TVRI, peran presenter dalam sebuah tayangan merupakan bagian yang sangat penting. Seorang presenter juga menambah daya tarik sebuah tayangan.

 

(29)

Bagi seorang presenter program talk show kemampuan mengkritisi suatu permasalahan adalah kunci utama dalam membawakan acaranya. Karena pada dasarnya tujuan dari program talk show sendiri adalah menggali jawaban sedalam-dalamnya dari narasumber dan dapat memberikan informasi kepada masyarakat.

Presenter mengandung pengertian pembawa acara, sosok presenter sangat diperlukan selama produksi berlangsung. Dalam produksinya, seorang presenter harus selalu berkoordinasi dengan produser ,program director, cameramen maupun dengan para crew yang berada di studio. Semua itu guna kelancaran pada saat proses produksi berlangsung.

Dari analisa sementara itu, peneliti akan membahas hasil penelitian berupa data data yang diperoleh dari wawancara dengan beberapa narasumber serta berdasarkan pengamatan peneliti terhadap program Dialog Aktual itu sendiri terutama pada presenter-nya dengan membandingkan terhadap teori-teori yang ada, sehingga dapat menjawab semua permasalahan dalam penelitian ini. Sesuai dengan tema penelitian, yaitu peran presenter dalam tayangan Dialog Aktual di TVRI (periode Maret-April 2011), maka peneliti akan mendeskripsikan lebih lanjut bagaimana peran presenter Dialog Aktual serta memaparkan tugas-tugasnya.

       

(30)

4.4.1 Peran Presenter Dialog Aktual

4.4.1.1 Sebagai pembawa acara yang baik dan benar

presenter bertanggung jawab penuh menjadi penyaji program yang bertugas di depan layar, presenter juga bertugas membuka acara, menyapa pemirsa dan narasumber, menggali informasi dari narasumber sedalam-dalamnya, bisa dibilang menjadi moderator sebuah diskusi atau dialog dan kemudian yang terakhir menutup acara.

4.4.1.2 Sebagai penyampai informasi kepada masyarakat

Seorang presenter Dialog Aktual harus mempunyai sikap kritis, karena tugas utamanya adalah menuntun narasumber untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan, dan mengembangkan semua pernyataan narasumber menjadi pertanyaan. Sehingga informasi dari narasumber dapat tergali lebih dalam

4.4.1.3 Sebagai anggota masyarakat yang dinilai memiliki pengetahuan lebih tentang perkembangan berita ter-aktualdi Indonesia

Presenter Dialog Aktual merupakan individu dengan intelegensi yang tinggi. Dia memiliki wawasan yang cukup luas. Hal ini didapatkannya karena seorang presenter Dialog Aktual mempunyai pengalaman dibidang yang serupa dan presenter Dialog Aktual

(31)

diwajibkan mengikuti atau update dengan dunia pemberitaan khususnya di Indoneisa.

4.4.1.4 Sebagai daya tarik program

Seorang presenter harus menunjukan kecakapannya baik dari sisi penampilan maupun kemampuan dalam membawakan sebuah acara terutama ketika sudah berada di depan kamera. Hal ini bertujuan agar pemirsa tertarik untuk menyaksikan program yang dibawakannya

 

4.4.2 Tugas Presenter Dialog Aktual

4.4.2.1Menambah pengetahuan mengenai perkembangan dunia pemberitaan

Hal ini ditempuh dengan cara terus membaca media cetak, lalu mengikuti perkembangan pemberitaan lewat internet.

4.4.2.2 Melakukan reading materi dan menguasai isi materi sebelum siaran

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi pada saat produksi, karena program ini disiarkan secara live.

(32)

4.4.2.3 Melakukan koordinasi kepada narasumber sebelum siaran

Setiap memulai acara, sekitar satu jam sebelumnya seluruh pengisi acara telah melakukan briefing. Briefing tersebut pun diikuti oleh produser yang memberikan arahan dan memberitahu angle yang akan dituju sehingga tujuan dari dialog dapat tercapai.

4.4.2.4 Menjaga penampilan agar tetap menarik untuk dilihat

Seorang presenter wajib menjaga penampilan, karena presenter dapat menciptakan image bagi stasiun televisi, terlebih pada Dialog Aktual yang presenter-nya juga merupakan pegawai TVRI

4.4.2.5 Bekerja secara profesional dengan komitmen dan loyalitas tinggi

Dengan sikap profesional dan rasa loyalitas atau kesetiaan yang tinggi akan menunjang penampilan seorang presenter ketika membawakan sebuah program. Hal ini pun akan menghindarkan presenter dari kendala-kendala yang bersifat internal.

Referensi

Dokumen terkait

(4) Kewajiban-kewajiban pada Pasal 3 ayat (1), (2) dan (3), sepanjang untuk kebersihan dan kesehatan umum maka kepada pemilik atau penghuni bangunan/persil yang terletak di

dari keistimewaan dan keunikan orang berkumis yang digunakan oleh laki- laki, atas dasar pengamatan dan pemahaman yang telah dipaparkan sebelumnya, pencipta

Manikandan dan Dandapat memanfaatkan kriteria WWPRD ( wavelet based weighted PRD) pada metode SPIHT sehingga dapat melakukan kompresi sinyal ECG single lead yang mengandung

Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Sains 2011 di Universitas Khairun Ternate pada 15 Januari 2011 Akhirnya, tanpa suatu keraguan, pembelajaran sains yang bagus

19 Ibid., 154-155... peserta didik untuk menjadi manusia berkarakter. Penguatan ini berkaitan dengan bentuk-bentuk sikap yang harus dirasakan oleh peserta didik, yaitu

* Spesial design dibangun oleh kontraktor perusahaan sendiri 3.. *Bagi para perusahaan yang membangun booth melebihi limit waktu yang telah disepakati 2. Fasilitas tambahan

Meski mereka memiliki kebebasan berekspresi tapi media banyak merepresentasikan orang kulit hitam inferior daripada kulit putih dan dituangkan ke dalam berbagai karya audio dan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan pada50 responden lansia di Posyandu lansia Melati Dusun Karet Pleret Bantul Yogyakarta mengenai