• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang Masalah

Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat SamudraPasifik, di sebelah Timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik RakyatTiongkok,Korea, dan Rusia.Jepang terdiri dari 6.852 pulau yang menjadikanya sebagai negara kepulauan. Pulau-pulau utama dari Utara ke Selatan adalahHokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu.Penduduk Jepang berjumlah 128 juta orang, dan berada di peringkat ke 10

Di negara maju seperti Jepang, memiliki binatang peliharaan sudah sangat umum.Saat ini, jumlah kepemilikan binatang peliharaan di Jepang sudah semakin meningkat.Kenaikan jumlah binatang peliharaan ini tidak terbatas hanya pada satu jenis binatang saja.Terdapat berbagai jenis binatang yang dapat dipelihara oleh manusia.Namun pada umumnya, hanya beberapa jenis binatang saja yang banyak dipelihara.Hal ini disebabkan oleh beberapa pertimbangan-pertimbangan yang ada, seperti kelebihan dan kekurangan binatang tersebut dalam merawatnya.Binatang peliharaan yang paling sering dijumpai di Jepang adalah anjing, kucing, burung, ikan, kelinci, dan serangga.Penyebab orangJepang memelihara hewan adalah karena hewan dianggap sebagai anggotakeluarga, hewan sebagai teman manusia, dan diizinkannya memelihara hewan di apartemen.Salah satu hewan yang banyak di pelihara oleh

negara berpenduduk terbanyak di dunia.

(2)

masyarakat Jepang adalah ikan.Pada umumnya, yang memelihara ikan adalah anak laki-laki dan pria dewasa.Jenis ikan yang paling banyak dipelihara adalah ikan koi,

goldfish, carp, dan tropical fish.Alasan masyarakat Jepang memelihara ikan adalah

karena ikan merupakan binatang kecil dan hanya membutuhkan tempat kecil seperti aquarium sebagai wadahnya. Sehingga tidak akan memakan banyak tempat di apartemen yang kecil. Selain itu, ikan diperbolehkan untuk dipelihara di apartemen dibandingkan dengan anjing.Karena ikan tidak mengeluarkan suara yang besar seperti binatang anjing.Perkembangan goldfish atau ikan hias sangat besar di Jepang dan di negara-negara Asia lainnya.Ikan hias pertama di Jepang berasal dari China di Sakai, dekat Osaka, pada bulan Januari 1502.Secara teori, seekor ikan hias dapat berkembang keberbagai ukuran dan pada umumnya warna ikan hias mengandung pigmen orange, kuning, dan hitam.Pertumbuhan ikan hias ini dipengaruhi oleh makanan, tempat, dan ukuran kolam. Selain ikan mas koki, terdapat ikan koi. Ikan koi adalah spesies ikan hias yang berharga mahal untuk hidupnya yang lama dan keindahan motifnya.Masyarakat Jepang lebih menyukai ikan koi yang memiliki warna merah dan putih, atau koi triwarna dengan bintik-bintiknya yang berwarna hitam.

(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/54340/4/Chapter%20II.pdf). Jenis ikan koi yang banyak dipelihara orang Jepang adalah:

1. Kohoku. 2. Taisho Sanke 3. Hikarimoyo-mono 4. Kinginrin

(3)

5. Ogon

6. Kawarimono

7. Koromo atau goromo 8. Shusui 9. Asagi 10. Bekko 11. Tancho 12. Utsurimono 13. Hikari Utsurimono 14. Showa Sanke

Sekitar abad ke 12 di Jepang.Kaisar Jepang senang sekali memelihara ikan koi, suatu ketika kaisar melihat tingkah laku yang aneh pada ikan koinya.Ikan itu melompat-lompat seperti ingin keluar dari kolam dan Kaisar pun membawanya keluar istana. Baru saja Kaisar keluar dengan membawa ikan koi kesayangannya itu, terjadilah gempa yang sangat dashyat, dan Kaisar selamat karena ia berada diluar halaman kerajaan. Itulah awal mula ikan koi disebut ikan keberuntungan dan berharga mahal.

Para Samurai di Muromachi di Jepang sangat menghargai ikan ini sebagai simbol keberanian dan usaha keras, pantang menyerah dan secara khusus juga dianggap sebagai simbol dari anak lelaki yang kemudian dikaitkan dengan perayaan hari anak laki-laki (Kodomo no Hi), setiap tanggal 5 Mei, yang ditandai dengan diadakannyafestival. Sejak tahun 1948, hari anak-anak yang menjadi simbol harapan

(4)

akankesehatan dan kemakmuran itu, dijadikan hari libur nasional. Pada perayaan itu, akan ditampilkan boneka kesatria yang membawa bendera

Legenda koi di dataran China, tepatnya di sungai Huang Ho (sungai kuning), dimana anak-anak ikan mas harus berenang dari muara menuju hulu sungai tersebut menyeberangi dataran China, mendaki air terjun-air terjun curam di pegunungan Jishishan hingga mencapai pusat hulu sungai tersebut di gunung Kunlun. Kalau ikan koi tersebut dapat mencapai sumber air yang mengaliri sungai kuning tersebut, maka ikan koi tersebut akan berubah menjadi Naga.Karena legenda inilah ikan koi juga dijadikan lambang kesuksesan.Ada pula legenda ikan koi yang menceritakan mengapa ikan ini disucikan oleh masyarakat China, karena ada sebuah legenda seekor ikan koi yang membantu raja dengan melawan arus sungai, demikian derasnya arus itu sehingga saat koi kembali dia memiliki tubuh yang jauh lebih panjang hingga menyerupai Naga, maka dari itu ikan ini sangat gemar sekali berenang melawan arus

koinoboriberbentuk ikan-ikanan. Bendera itu juga yang akan dikibarkan di

Jepang untuk menandai perayaanKodomo no Hi itu. Bendera itu muncul dari kebiasaan yang dimulai sejak pertengahan zaman Edo (1600-1868).Bermula dari legenda China tentang ikan koi, yang berenang mendaki melawan arus, lalu menjadi naga. Di Jepang, ikan koi kemudian menjadi simbol kesuksesan.

. (http://selangkahmaju.blogspot.co.id/2010/04/sejarah-dan-legenda-ikan-koi.html).

Begitu juga dalam kehidupan masyarakat Jepang, ikan koi memiliki makna-makna tertentu sesuai dengan jenis ikan koi dan warnanya.Sehingga dalam kehidupan

(5)

sehari-hari masyarakat Jepang ikan koi dapat dijadikan sebagai hiasan dalam bentuk lukisan, tato, bahkan dipelihara dalam kolam di sekitar pekarangan rumah. Sampai saat ini masyarakat Jepang percaya bahwa ikan koi memiliki makna-makna, diantaranya ikan koi dipercaya dapat membawa keberuntungan, kesejahteraan, kekayaan, kesuksesan, dan dapat melancarkan urusan asmara bagi pemiliknya, sehingga didalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang banyak yang memelihara ikan koi.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk membahas ikan koi dalam pembahasan skripsi ini, sehingga penulis memilih judul skripsinya adalah“Makna Ikan Koi dalam Kehidupan Masyarakat Jepang”.

1. 2. Perumusan Masalah

Kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang tidak lepas dari hewan peliharaan.Hewan peliharaan di Jepang adalah anjing, kucing, ikan, burung, serangga, kelinci, hewan pengerat, reptil, amfibi, dan mamalia lainnya.Menurut sebagian orang Jepang hewan-hewan tersebut dapat membawa kebahagiaan, keberuntungan, bahkan ada hal-hal mistis yang dapat ditimbulkan oleh hewan peliharaan tersebut.

Salah satu hewan peliharaan yang banyak di pelihara masyarakat Jepang adalah ikan koi, yang menurut sebagian masyarakat Jepang ikan koi adalah ikan yang unik karena ikan koi dapat menjadi teman seumur hidup, dikarenakan oleh umurnya yang relatif panjang. Di Jepang ada ikan koi yang berumur sampai 200 tahun, selain itu warna-warninya yang beragam, indah, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, mudah menerima makanan, lemah lembut dan jinak, serta raja ikan hias air tawar.

(6)

Oleh karena itu ikan koi dipandang memiliki makna estetis dalam kehidupan masyarakat Jepang. Sehingga tidak bisa dipungkiri ikan koi memanglah bisa merubah lokasi tempat tinggalnya menjadi lebih indah dan menimbulkan keceriaan dan dapat menghilangkan kejenuhan.

Masyarakat Jepang juga menganggap ikan koi memiliki makna filosofi yaitu dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya, dapat membawa kesuksesan, kekayaan, kelancaran dalam usaha, dan kesuksesan dalam urusan asmara.Selain itu ikan koi juga di jadikan lambang dalam festival Koinobori, yaitu festival tahunan di jepang untuk menyambut datangnya Tengo no Sekku atau Kodomo No Hi yang merupakan tradisi di Jepang yang selalu dirayakan pada tanggal 5 mei yang di khususkan untuk anak laki-laki. 2 atau 3 minggu sebelum perayaan Kodomo No Hi, keluarga yang memiliki anak laki-laki biasanya selalu mengibarkan Koinobori yaitu bendera yang berbentuk ikan koi di tiang depan rumahnya. Dengan mengibarkan Koinobori diharapkan anak laki-laki mereka tumbuh kuat dan sehat, seperti Koinoboriyang dikibarkan di tiang, tetap kuat bergerak-gerak walaupun tertiup angin.

Tapi ada juga secara makna religinya masyarakat Jepang sering menjadikan sebagai barang atau benda penghormatan terhadap Dewa Shinto, yaitu Dewa Susano O Mikoto.

Kemudian ikan koi pun ternyata memiliki makna berdasarkan warnanya dan makna dari warna-warna itulah yang menentukan bagaimana ikan koi ini bermanfaat di gunakan dalam kehidupan masyrakat Jepang.

Tentunya ini semua di terapkan dalam kehidupan masyarakat Jepang, Yang penerapannya itu seperti dipelihara di pekarangan rumah, dijadikan lambang dalam

(7)

ferstival koinobori, dan ekspresi estetis dalam bentuk lukisan.Oleh karena itu, penulis merumuskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut.

1. Bagaimana makna ikan koi dalam kehidupan masyarakat Jepang?

2. Bagaimana penerapan makna ikan koi dalam kehidupan masyarakat Jepang?

1. 3. Ruang Lingkup Pembahasan

Agar masalah yang dibahas lebih terarah, penulis membatasiruang lingkup pembahasan, sehingga dapat memudahkan dalam menganalisa topik permasalahan.

Di dalam penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup pembahasannya yang difokuskan pada makna ikan koi dalam kehidupan masyarakat Jepang, baik itu makna estetis, makna filosofi, makna religi, maupun makna berdasarkan warna dan penerapan makna ikan koi dalam kehidupan masyarakat Jepang. Untuk mendukung pembahasan pada Bab II akan dikemukakan juga tentang pengertian dansejarah ikan koi di Jepang,mitos dan jenisikan koi di Jepang, dan festival Koinobori.

1. 4. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori

1. 4. 1. Tinjauan Pustaka

Secara spesifiknya koi berasal dari bahasa Jepang yang berarti ikan karper.Lebih spesifik lagi merujuk pada nishikigoi. Di Jepang, koi menjadi semacam simbol cinta dan persahabatan. Ini karena koi merupakan homofon untuk kata lain yang juga bermakna kasih sayang atau cinta. Ikan Koi adalah sejenis ikan yang termasuk ikan

(8)

mas (Cyprinus carpio) yang mempunyai ornamen yang sangat indah dan jinak.Koi biasanya dipelihara sebagai hiasan dengan tujuan keindahkan dan keberuntungan di dalam rumah dan luar rumah (kolam koi atau taman air), karena ikan koi dipercaya membawa keberuntungan. Karena ikan koi sangat dekat berkerabat dengan ikan mas, dan oleh karena itu di Indonesia banyak orang menyebutnyaikan mas koi (https://id.wikipedia.org/wiki/Koi).

Banyak yang mempercayai koi sebagai lambang pembawa hoki.Koi juga merupakan ikon karakter positif lainnya.Ikan koi memang indah dan sarat makna.Ada beragam pendapat yang muncul dari bermacam budaya dan latar belakang.

Akhir-akhir ini koi pun makin marak dalam seni tato atau seni tubuh, selain dalam produk perhiasan.Memelihara ikan ini pun tetap menjadi tren.Koi juga disebut "perhiasan hidup" atau "bunga berenang" karena warna dan kecantikannya.

Dari 14 macam ikan koi ternyata bisa disimpulkan mempunyai 6 warna, dan ke 6 warna koi tersebut diinterpretasikan ke dalam arti yang berbeda-beda. Makna simbol koi berdasarkan warna antara lain:

1. Koi Emas: kekayaan dan kesejahteraan. 2. Koi Perak atau Platinum : sukses dalam usaha. 3. Koi Hitam: simbol sukses setelah perubahan.

4. Koi Biru: di anggap maskulin dan memberikan kemudahan dalam masalah pribadi.

5. Koi Putih: keunggulan dalam kedudukan sosial, baik dalam karir maupun keluarga.

(9)

6. Koi Merah: sukses dalam urusan cinta dan romansa.

Dalam kepercayaan China, dimana angka juga membawa feng shui, kombinasi jumlah koi yang dipelihara dalam satu kolam pun menjadi wacana.Dalam kepercayaan tersebut angka ganjil 3 dan 7 adalah lucky number

Angka 8 dan 9 pun merupakah nomor yang membawa keberuntungan.Memiliki satu koi hitam dalam kolam anda juga dipercayai membawa banyak keberuntungan, karena koi hitam dapat menyerap sial atau peruntungan buruk yang ada.(

, maka banyak yang menyebut memelihara tujuh koi emas membawa keberuntungan yang besar.Sering juga 8 koi dengan warna yang berbeda-beda ditemui dalam sebuah lukisan.

http://duniakoi.com/warna-dan-angka-dalam-simbol-koi).

Orang Jepang menganggap ikan koi adalah sumber keberuntungan, maka dari itu banyak juga orang Jepang yang memelihara koi dirumahnya. Dan mungkin karena itu juga orang Jepang tidak membunuh ikan koi di sungai ataupun got-got di depan rumah mereka. Sekarang masyarakat Jepang tidak lagi mengkonsumsi ikan koi, karena mereka menganggap ikan tersebut merupakan pemakan sampah karena hidup mereka di got. Padahal negara Jepang merupakan negara pengkonsumsi ikan terbanyak di dunia(http://musmus.me/index.php/2015/05/21/ikan-koi-denganharga28 milyar-ini-di-jepang-tenyata-tempatnya-di-got/).Di kehidupan masyarakat Jepang ikan koi mempunyai banyak makna. Baik dalam segi keindahan maupun dalam mitos-mitos dan sebagainya. Makna dikenal sebagai semiotik.

(10)

Broadbent menyatakan semiotik berarti tanda atau sign. Tanda tersebut menyampaikan suatu informasi bersifat komunikatif, mampu menggantikan suatu yang lain yang dapat dipikirkan atau dibayangkan. Semiotik adalah ilmu yang mempelajari sistem tanda atau teori tentang pemberian tanda (http://ode87.blogspot.co.id/2011/03/pengertian-semiotik.html).

Menurut Strauss dalam Endaswara (2009: 232) menjelaskan bahwa mitos terdapat hubungan unit-unit (yang merupakan struktur) yang tidak terisolasi, tetapi merupakan kesatuan relasi-relasi hubungan tersebut dapat dikombinasikan dan dapat digunakan untuk mengungkap makna dibalik mitos itu.

Menurut Cremers dalam Endaswara (2009: 138) menyatakan bahwa mitos adalah cerita suci berbentuksimbolik yang mengisahkan serangkaian peristiwa nyata dan imaginer menyangkut asal-usul dan perubahan-perubahan alam raya dan dunia, dewa-dewi, manusia, pahlawan dan masyarakat.

1. 4. 2. Kerangka Teori

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan semiotik. Charles morris (2004: 41) mengatakan bahwa bahasa sebagai satuan sistem sign dibedakan atas

signal dan symbol. Akan tetapi, semiotik bukan hanya terhubung isyarat-isyarat non

bahasa dalam komunikasi antar manusia. Semiotik adalah ilmu isyarat komunikasi yang bermakna.

(11)

Menurut Pradopo (2003: 72) semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda. Ilmu ini menganggap bahwa fenomena sosial atau masyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda. Semiotik itu mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, dan konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti.

Secara terminologis, semiotika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederatan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda.

Melalu pendekatan ini, penulis ingin menjelaskan tentang makna ikan koi dalam kehidupan masyarakat Jepang.Dengan memberikan interpretasi terhadap tanda-tanda yang terdapat dalam ikan koi tersebut.

Penulis juga menggunakan pendekatan estetika.Secara etimologi estetika berasaldari bahasaYunani, yaitu aisthetike.Yang pertama kali digunakan oleh Alexander Gottlieb Baumgarten pada tahun 1735 untuk pengertian ilmu tentang hal yang bisa dirasakan lewat perasaan.

(http://nanangsoehendar.blogspot.co.id/2012/01/estetika).

Estetika adalah ilmu yang membahas tentang keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut dari estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa.Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni (http://id.m.wikipedia.org/wiki/Estetika).

Sedangkan makna estetika menurut Kattsoff dalam (http://arti-defenisi-pengertian.info/makna-estetika/) adalah sesuatu yang menyangkut perasaan, dan perasaan ini adalah perasaan indah.Nilai indah ini tidak semata-mata mengenai bentuk tetapi isi atau makna yang dikandungnya.Dengan pendekatan ini penulis

(12)

melihat makna keindahan yang terdapat pada ikan koi dalam kehidupan masyarakat Jepang.

Penulis juga menggunakan pendekatan filosofi atau filsafat, menurut Aristoteles dalam (http://www.gurupendidikan.com/10-pengertian-filsafat-menurut-para-ahli-beserta-macamnya/) filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.

Menurut Soetrinon dan Rita Hanafie (2007) dalam (http://www.apapengertianahli.com/2014/10/pengertian-filsafat-atau-filosofimenurut-para-ahli.html?m=1) secara umum filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran. Sedangkan menurut Roger Garaudy (1986) dalam (http://www.apapengertianahli.com/2014/10/pengertian-filsafat-atau-filosofimenurut-para-ahli.html?m=1) bahwa filsafat tidak memberi sarana-sarana, akan tetapi mengajukan pertanyaan tentang tujuan dan makna-makna.

Makna filosofi menurut William James, (1992) dalam (student-research.umm.ac.id) adalah makna yang dibentuk oleh pemikiran tentang suatu objek yang berkaitan dengan satu atau beberapa aspek kajian filsafat.Makna filosofi memberikan pandangan dan menyatakan secara tidak lansung mengenai sistem kepercayaan dan keyakinan.Maka melalui pendekatan ini penulis ingin memberikan penjelasan tentang makna filosofi yang terdapat dalam ikan koi dalam kehidupan masyarakat Jepang.

Selain itu penulis juga menggunakan pendekatan religi, defenisi religi menurut Glock dan Stark (dalam Ancok dan Suroso, 1995: 76 dalam Desi

(13)

Purnamasari/Educational Psychology Journal 2 (1) (2013) adalah sistem simbol, sistem keyakinan, sistem nilai, dan sistem perilaku yang terlambangkan, yang semuanya berpusat pada persoalan-persoalan yang dihayati sebagai yang paling maknawi (ultimate meaning).

Konsep religi menurut Koentjaraningrat (1998: 70) adalah sistem kepercayaan yang mengandung keyakinan dan bertujuan mencari hubungan antara manusia dengan tuhan, dewa-dewa atau makhluk halus lain yang mendiami alam gaib.

Makna religi menurut Nasution (1986) adalah makna yang mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi oleh manusia.Ikatan yang dimaksud berasal dari salah satu kekuatan yang lebih tinggi daripada manusia sebagai kekuatan gaib yang tidak dapat ditangkap dengan panca indera, namun mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap kehidupan manusia sehari-hari.Maka melaui pendekatan ini dapat ditinjau nilai religi yang terdapat pada ikan koi dalam kehidupan masyarakat Jepang.

1. 5. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. 5. 1. Tujuan Penelitian

Penulisan skripsi ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui makna ikan koi dalam kehidupan masyarakat Jepang. 2. Untuk mendeskripsikan penerapan makna ikan koi dalam kehidupan

(14)

1. 5. 2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Menambah wawasan mengenai Ikan Koi, terutama makna Ikan Koi dalam kehidupan masyarakat Jepang.

2. Menambah pengetahuan mengenai penerapan makna Ikan Koi dalam kehidupan masyarakat Jepang.

1. 6. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara untuk menemukan, mengembangkan dan menguji masalah yang dihadapi.

Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.Metode ini adalah suatu metode dalam meneliti suatu objek, baik berupa nilai-nilai budaya manusia, sistem pemikiran filsafat, nilai-nilai etika, nilai karya seni, sekelompok manusia, peristiwa, atau objek budaya lainnya (Kaelan, M.S, 2005: 58).

Penulis juga menggunakan metode kepustakaan. Metode kepustakaan adalah mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan penelitian yaitu dengan membaca literatur atau buku yang ada di perpustakaan (Asep Saeful Hamdi, 2005: 50).

Di samping itu, penulis juga memperoleh data-data dari media online yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.

BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG IKAN KOI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG

Referensi

Dokumen terkait

Even if the operational Raw DEM has a coarse 12 meters resolution for a dense urban mapping, it has been showed through an applica- tion oriented algorithm how the mean absolute

diharapkan dari karyawati; kapan karyawan dapat berperan serta, serta bagaimana dan kapan karyawan dinilai atas hasil kerjanya didasarkan perilaku kinerja Persoalannya adalah

Banyaknya anggota rumah tangga umur 5 tahun ke atas (b2r3) File: susenas09jul_ki Tipe: Diskrit Format: numeric Width: 8 Desimal: 0 Range: 1-13 Observasi Valid: 0 Tidak Valid:

Hasil analisis diagram stiff menunjukkan bahwa keseluruhan sampel airtanah memiliki tipe fasies hidrokimia airtanah di Pulau Koral Panggang adalah MgCl

Sedangkan Studi Fungsional adalah memperhatikan fungsi dari alat musik dan komponen yang menghasilkan suara, antara lain: membuat pengukuran dan pencatatan terhadap

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembangkan teori pembelajaran sehingga dapat memperbaiki mutu pendidikan dan meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Dengan

Katalis kulit telur dapat mengurangi biaya proses pembuatan biodiesel sehingga proses pembuatan biodiesel tidak membutuhkan biaya yang mahal dalam penyediaan katalis.

Dampak eksotoksin dapat bermanifestasi pada jantung berupa miokarditis yang dapat terjadi baik pada difteria ringan maupun berat dan biasanya terjadi pada pasien