• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 2. Tinjauan Pustaka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 2. Tinjauan Pustaka"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

6

Bab 2

Tinjauan Pustaka

2.1 Peneliti Terdahulu

Penelitian sebelumnya tentang tentang “Sistem Informasi Akademik pada SMP Santo Yusup Bandung Berbasis Web” (Thomas Wijaya, 2011). Pada penelitian tersebut dibahas mengenai perancangan sebuah aplikasi sistem informasi berbasis web. Aplikasi pada penelitian tersebut berbasis web untuk mendukung sistem informasi yang dirancang. Perbedaan dengan penelitian ini adalah sistem yang dibangun berbasis desktop dan bersifat internal, dimana informasi hanya dapat diakses dalam ruang lingkup SMP Negeri 6 Ambon.

Selain itu, terdapat penelitian lainnya “Sistem Informasi Akademik SMP Negeri 3 Subang” (Gema Nugraha, 2010). Penelitian ini membahas tentang pendaftaran siswa secara online, seleksi siswa baru dan pembagian kelas. Keunggulan dari aplikasi ini adalah pendaftaran siswa yang dilakukan secara online. Dengan demikian siswa dapat melakukan pendaftaran dimanapun dia berada sehingga lebih mengefisienkan waktu dalam proses pendaftaran. Perbedaan dengan penelitian yang akan dibangun adalah penelitian ini membahas lebih mendetail tentang pengolahan data akademik siswa berupa nilai siswa, absensi siswa, tagihan sekolah, jadwal pelajaran dan biodata siswa.

(2)

Sedangkan data akademik guru berupa jadwal mengajar, manage data absen siswa, manage data nilai siswa dan biodata guru.

Penelitian sebelumnya yang pernah dibuat adalah “Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMA Negeri 2 Waingapu Dengan Menerapkan FusionCharts V3 (Anita Carolina, 2011). Sistem informasi akademik ini mencakup sistem informasi untuk sekolah secara umum, absensi siswa, absensi guru, dan nilai siswa. Pada sistem ini juga akan diterapkan

Fusioncharts V3 yang digunakan sebagai alat bantu untuk

mengolah data sistem informasi akademik ke dalam bentuk animasi grafik. Perbedaan dengan penelitian ini adalah sistem ini dibangun dengan menambahkan peringatan dini bagi siswa yang bermasalah. Peringatan dini dimaksudkan untuk memberikan informasi bagi siswa yang memperoleh nilai dibawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), melakukan penunggakan uang sekolah, tidak masuk sekolah lebih dari tiga kali serta melakukan pelanggaran tata tertib sekolah lainnya.

1.2 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan menekankan pada komponen atau elemen. Pendekatan Sistem yang lebih menekankan pada prosedur yang didefinisikan oleh Jogiyanto (2005). Menurutnya, sistem adalah jaringan kerja dari Prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

(3)

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemen-elemen menurut Abdul Kadir (2003), sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

1.3 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi peneriman informasi tersebut dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Menurut jogiyanto (2005), Informasi Adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

(4)

1.4

Pengertian Sistem Informasi

Menurut John F. Nash (1995) sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ektern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.

Sedangkan menurut Henry Lucas (1988) sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi.

Dari kedua pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Dalam sebuah sistem informasi terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain :

1. Input

Suatu Kegiatan yang dilakukan untuk menyediakan data yang akan diproses

2. Proses

Suatu kegiatan yang dilakukan untuk memproses suatu data yang akan menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai tambah.

(5)

Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan laporan dari proses yang telah dilakukan.

1.5 Pengertian Akademik

Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti tempat perguruan. Akademik bisa diartikan keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa (Fadjar, 2002).

1.6 Pengertian Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Sedangkan akademik bisa diartikan keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa (Fadjar, 2002). Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akademik merupakan suatu sistem yang mengolah data-data yang berhubungan dengan bagian akademik pada suatu lembaga pendidikan baik formal maupun informal dari tingkat dasar sampai tingkat perguruan tinggi. Secara umum data-data yang diolah pada suatu sistem informasi akademik meliputi data siswa, data pengajar data kelas, dan data-data lain yang bersifat intern berdasarkan kebutuhan masing-masing lembaga

(6)

pendidikan. Beberapa kegunaan dari sistem informasi akademik yaitu :

1. Melayani Regristasi siswa

2. Penginputan data siswa dan di simpan ke dalam database 3. Membuat laporan data siswa untuk berkas sekolah atau

kepada kepala sekolah 4. Penginputan data guru

5. Menentukan Kelas untuk siswa 6. Membuat penjadwalan belajar

7. Menerima hasil nilai akhir siswa dari guru

8. Membuat laporan dari nilai siswa yang telah di input untuk wali kelas dan siswa.

Sistem informasi akademik juga merupakan sistem yang dibangun dalam satu kesatuan yang mana saling terintegrasi dan memilki hubungan saling keterkaitan antara satu sama lain. Dalam hal ini semua yang berhubungan dengan akademik merupakan hubungan yang berfokus pada aktivitas akademik itu sendiri, baik itu pengolahan data siswa, guru (dosen) dan pegawai serta aktivitas lainnya yang mana kesemuannya akan terhubung dalam satu jaringan yang saling terintegrasi dan data dikelola oleh database sebagai media penyimpanan terpusat (Manukallo, 2009).

(7)

Mekanisme Pengelolahan Data Akademik Pada SMP Negeri 6 Ambon

Sistem informasi akademik yang akan dibangun meliputi informasi nilai, tagihan, absensi dan pelanggaran tata tertib. Berikut ini Mekanisme pengolahan data akademik yang masih berjalan di SMP Negeri 6 Ambon.

Penilaian hasil belajar siswa dilakukan oleh setiap guru mata pelajaran mata pelajaran pada setiap semester dan hasilnya diserahkan kepada wali kelas. Proses penilaian hasil belajar siswa dapat dilihat pada gambar 2.1.

Penilaian Hasil Belajar Siswa Wali Kelas Guru Pencatatan Nilai Siswa oleh Setiap Guru Mata Pelajaran Laporan Penilaian Siswa

Gambar 2.1 : Proses Penilaian Hasil Belajar Siswa

Pembayaran tagihan sekolah dibayar tiap semester atau enam bulan sekali. Jumlah tagihan tiap semester tidak sama karena tergantung kebutuhan dari siswa. Bagian administrasi melakukan pencatatan tagihan sekolah masing-masing kelas, kemudian melakukan proses penagihan kepada siswa. Ketika siswa telah melakukan pembayaran tagihan, bagian administrasi

(8)

akan mencatat pembayaran tersebut sebagai bukti pembayaran tagihan siswa. Proses pembayaran tagihan siswa dapat dilihat pada gambar 2.2.

Pembayaran Tagihan SMP Negeri 6 Ambon

Siswa Administrasi Melakukan Penagihan Membayar Tagihan Sekolah Pencatatan Tagihan Sekolah Pencatatan pembayaran Tagihan

Gambar 2.2 : Proses Pembayaran Tagihan

Pada pengelolaan absensi siswa dilakukan oleh setiap guru mata pelajaran mata pelajaran pada setiap semester dan hasilnya diserahkan kepada wali kelas. Proses pengelolaan absensi siswa dapat dilihat pada gambar 2.3.

Proses Pengolahan Absensi Siswa

Wali Kelas Guru Pencatatan Absensi Siswa Laporan Absensi Siswa

(9)

Pada proses penanganan siswa bermasalah, jika siswa melakukan pelanggaran tata tertib sekolah, maka wali kelas akan melapor ke guru bimbingan konseling dan akan dilakukan pemanggilan bagi siswa yang bermasalah dan diberikan penyuluhan oleh guru bimbingan konseling. Bagian bimbingan konseling akan melaporkan masalah ini ke bagian kesiswaan dan akan ditindaklanjuti dengan pemberian sanksi bagi siswa tersebut sesuai dengan pelanggaran yang dilakukannya. Proses penanganan siswa bermasalah dapat dilihat pada gambar 2.4.

Proses Penanganan Siswa Bermasalah

Bagian Kesiswaan Guru Bimbingan Konseling Wali Kelas Siswa Melakukan Pelanggaran Tata tertib Sekolah Melakukan pemanggilan bagi siswa Laporan pelanggaran Tata Tertib Siswa Siswa menerima sanksi yang diberikan Memberikan laporan ke guru bimbingan konseling Laporan pemberian sanksi bagi siswa Memberikan sanksi bagi siswa bersangkutan Menerima laporan pemberian sanksi dan memberikan penyuluhan bagi siswa

Gambar

Gambar 2.1 : Proses Penilaian Hasil Belajar Siswa
Gambar 2.2 : Proses Pembayaran Tagihan

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan kelas pemanfaatan tanah yang paling tinggi dari pengolahan yang telah dilakukan di Kecamatan Banyumanik yaitu kelas tidak ada pemanfaatan dengan luas sebesar

120 menit merupakan waktu adsorpsi yang dibutuhkan arang aktif yang teraktivasi agar dapat menurunkan kadar Pb pada larutan air. secara maksimal, dengan

[r]

Hubungan antara Pengetahuan ibu hamil Tentang kekerangan energy kronik dengan kejadian kekurangan energi Kronik pada ibu hamil di puskesmas kajoran II magelang ;

Dari hasil penelitian terhadap 112 siswa-siswi Sekolah Dasar di Kecamatan Laweyan, diketahui bahwa 47% siswa pernah terlibat dalam tindakan bullying, 48% memiliki

Herpes Zooster Otikus atau Herpes Zooster Chepalicus atau dapat disebut juga Ramsay- Hunt Syndrom tipe 1 yaitu kumpulan gejala yang terdiri dari erupsi herpetik pada telinga, nyeri

PROGRAM ALIH JENJANG SARJANA AKUNTANSI PROGRAM ALIH JENJANG SARJANA AKUNTANSI. KELAS KERJASAMA BEASISWA STAR-BPKP KELAS KERJASAMA

Software yang digunakan adalah app inventor, arduino IDE, fritzing sedangkan hardware yang digunakan adalah smartphone, arduino uno, sensor getar, breadboard, bluetooth