• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Walt Disney Company

The Walt Disney Company atau lebih dikenal dengan nama Disney adalah

perusahaan konglomerat di bidang hiburan dan media terbesar di dunia. Didirikan pada 16 Oktober 1923, perusahaan ini didirikan oleh Walt Disney dan Roy Oliver Disney dengan nama Disney Brothers Cartoon Studio. Pusatnya terletak di Burbank, California. Laba Disney pada 2004 adalah sebesar $30,8 miliar USD dan merupakan komponen Dow

Jones Industrial Average. Perusahaan ini dikenal sebagai Walt Disney Productions, Ltd.

sampai 6 Februari 1986 dan kemudian diubah menjadi namanya sekarang.

Film pertama yang dirilis adalah Alice's Day at Sea. Pada tahun 1928, Walt dan Roy menciptakan tokoh kartun Miki Tikus. Pada tahun 1934, pertama kali memperkanalkan tokoh kartun Donal Bebek, Mini Tikus dan Gufi. Film kedua yang dirilis tahun itu ialah

Snow White and the Seven Dwarfs, Pinocchio, dan Fantasia.

Walt Disney Pictures adalah studio film yang berbasis di Amerika Serikat. Studio ini adalah salah satu divisi The Walt Disney Company di bawah Buena Vista Motion Pictures Group. Walt Disney Pictures dikenal sebagai studio film yang mempertahankan citra sebagai studio yang memproduksi film untuk keluarga dengan peringkat G dan PG pada sistem penilaian film MPAA. Satu-satunya film yang di luar itu adalah Pirates of the Caribbean (2003) yang mendapat peringkat PG-13.

(2)

Studio ini berdiri sendiri sebagai sebuah divisi The Walt Disney Company sejak 1983. Sebelumnya, film-film dirilis dari perusahaan induk Walt Disney Productions. Walt Disney Pictures sendiri terdiri dari Walt Disney Feature Animation dan DisneyToon Studios. 41

4.1.2 Logo Walt Disney

(1945 - 2006) (2006 - Sekarang)

Logo Walt Disney Pictures berupa bangunan istana di Disneyland. Logo lama berupa kastil Sleeping Beauty, bertulisan Walt Disney Pictures, dan lingkaran busur.

Mulai tahun 2006, Disney memperkenalkan logo baru, yang dimulai dengan cahaya bintang bersinar di langit malam. dengan berlatar belakang jembatan diatas sungai. dan titik cahaya membentuk busur tepat berada diatas

41

(3)

istana. Logo walt Disney dirubah pada tahun 2012 yaitu tulisan Walt Disney Pictures kini hanya bertuliskan Disney saja.

4.2 Gambaran Umum Film Slepping Beauty

Diarahkan Oleh : Mengawasi Direktur

Clyde Geronimi

Direksi urut

Les Clark

Eric Larson

Wolfgang Reitherman

Diproduksi Oleh : Walt Disney

(4)

Cerita Oleh : Joe Rinaldi Winston Hibler Bill Peet Ted Sears Ralph Wright Milt Banta

Berdasarkan : La Belle au bois dormant oleh Charles Perrault The Sleeping Beauty oleh Pyotr Ilyich Tchaikovsky Sedikit Briar Rose oleh The Brothers Grimm

Dibintangi : Mary Costa ( Putri Aurora/Sleeping beauty ) Eleanor Audley ( Maleficent )

Verna Felton ( Peri Flora )

Barbara Luddy ( Peri Merryweather ) Barbara Jo Allen ( Peri Fauna ) Bill Shirley ( Pangeran Phillip ) Taylor Holmes ( Raja Stefan )

Rosa Crosby ( Ratu Leah )

Bill Thompson ( Raja Hubert )

Dallas McKennon ( Diablo / Burung Gagak )

Diriwaayatkan Oleh : Marvin Miller ( Narator )

Musik Oleh : George Bruns

(5)

Tom Adair

Di Edit Oleh : Robert M. Brewer, Jr.

Don Halliday

Produksi Perusahaan : Walt Disney production

Didistribusikan oleh : Buena Vista Distribution

Tanggal Rilis : 29 Januari 1959

Durasi : 75 menit

Negara : Amerika Serikat

Bahasa : Inggris

Sleeping Beauty adalah animasi Amerika musik film fantasi yang diproduksi oleh Walt Disney berdasarkan The Sleeping Beauty oleh Charles Perrault dan kecil Briar Rose oleh The Brothers Grimm . Film 16 di seri Walt Disney Animated Classics , itu dirilis ke bioskop pada tanggal 29 Januari 1959, oleh Buena Vista Distribution . Ini adalah yang terakhir Disney adaptasi dongeng untuk beberapa tahun karena penerimaan awal dicampur kritis dan kinerja yang kurang di box office; studio tidak kembali ke genre sampai 30 tahun kemudian, setelah Walt Disney meninggal, dengan rilis The Little Mermaid (1989). Namun, film ini sekarang dianggap sebagai salah satu film animasi terbaik sepanjang masa. Sleeping Beauty adalah film pertama animasi untuk difoto di super

(6)

Technirama 70 widescreen proses, serta full-length animasi fitur film kedua yang akan difilmkan di layar lebar anamorphic, berikut Disney sendiri Lady dan Tramp empat tahun sebelumnya. Film ini disajikan dalam super Technirama 70 dan suara stereoponis 6-channel dalam pertempuran perdana. 42

4.2.1 Sinopsis Sleeping Beauty

Putri aurora memiliki paras yang cantik dia dilahirkan dengan diiringi

kebahagiaan dari seluruh kerajaan . Banyak peri-peri yang memberinya hadiah sebuah mantra namun tiba-tiba ada seorang penyihir datang tanpa diundang dan dia merasa tersinggung mengapa dia tak diundang?akhirnya ia memberi kutukan kepada Putri Aurora pada umur ke-17 nya dia akan mati tertusuk jarum . Kemudian sang penyihir pun pergi meninggalkan kerjaan sang Raja dan Ratu serta para rakyat pun gelisah kemudian peri terakhir segera menyampaikan hadiah mantranya agar Putri Aurora tidak akan mati saat tertusuk jarum namun dia akan tertidur panjang sampai ada Pangeran gagah berani yang mampu menciumnya dan menghilangkan kutukan tersebut.

Selang beberapa tahun akhirnya Putri Aurora menginjak usia 17 tahun, rasa ingin tahunya memuncak dan dia berjalan-jalan kekoridor istana kemudian dia mendengar suara mesin dari sebuah pintu lalu dengan sigap dia masuk kedalam dan melihat seorang perempuan paruh baya yang sedang menjahit kemudian dia minta diajari bagaimana cara menjahit tanpa disangka ternyata perempuan itu adalah sang penyihir,saat Putri Aurora mulai menjahit tiba-tiba

42

(7)

tangannya tertusuk jarum dan kemudian tergeletak dilantai , para prajurit membawanya kekamar dan sontak sang penyihir senang. Putri Aurora ternyata tertidur dan seluruh istanapun juga tertidur panjang sampai datangnya seorang pangeran gagah berani yang bisa mencium sang Putri .

Telah banyak Pangeran yang mencoba masuk kedalam Istana namun tak ada yang bisa semuanya menyerah,dan pada akhirnya ada seorang Pangeran dan kudanya yang berani memasuki Istana Pangeran itu bernama Pangeran Phillip setelah susah payah dia memasuki Istana tersebut akhirnya ia berhasil masuk kedalam istana, dia melihat para pelayan ,prajurit, Bahkan Raja dan Ratu mematung tertidur pulas dengan cekatan sang Pangeran mencari sang Putri dan mencium sang Putri dan dengan segera sihir itu lenyap sang Putri dan semua yang ada dikerajaan hidup kembali. Sang Putri dan Pangeran hidup bahagia selamanya.

4.2.2 Pemeran Sleeping Beauty

1. Putri Aurora

Putri Aurora adalah seorang putri yang anggun,ia adalah anak dari raja Stefen dan Ratu Leah. ia memiliki paras wajah yang cantik, rambut indah berwarna kuning kemasan dan bibir merah semerah mawar merah.

(8)

2. Maleficent

Maleficent melambangkan kejahatan. Dia kejam, dan akan melakukan

apapun untuk mencapai tujuannya. Dia memikirkan dirinya sendiri di atas orang lain, bahkan memanggil sekutu-sekutunya sebagai "hewan peliharaannya".

3. Pangeran Phillip

Pangeran Phillip adalah sorang pangeran yang tampan, gagah juga pemberani, ia tidak takut dengan penyihir jahat maleficent. Ia akan tetap berusaha melawan kejahatan Maleficent demi membebaskan kutukan yang di terima Putri Aurora.

(9)

4. Raja Stefen

Raja Stefan merupakan ayah kandung dari putri aurora, ia merupakan Raja yang bijaksana dan tegas. Raja Stefen akan melakukan apapun demi keselamatan putrinya.

5. Raja hubert

Raja Hubert adalah ayah kandung dari Pangeran Phillip, ia memiliki karakter yang lucu dan humoris, walaupun begitu ia adalah seorang Raja yang tegas. dia menginginkan putranya menikahi putri dari Raja Stefen yang merupakan teman lamanya.

(10)

6. Flora, Fauna dan Merrywaether

Fauna, Flora, dan Merrywaether adalah peri pelindung dari putri Aurora. Saat dilaksanakan pemberkatan, masing-masing dari mereka memberikan sebuah hadiah. Fauna, memberikan sebuah hadiah kepada putri Aurora yaitu hadiah kecantikan. Flora, memberikan sebuah hadiah yaitu hadiah lagu. menandakan kehidupan lama dia, dan Nightingale adalah nyanyiannya, Merrywaether memberikan sebuah hadiah yang dapat menyelamatkan putri aurora saat dewasa “bukan kematian, tetapi hanya tertidur. ramalan takdir yang kau simpan. dan dari tidurnya dia akan bangkit ketika datang ciuman dari cinta sejati akan menghancurkan mantra ini”. Mereka dengan setia menjaga saat putri aurora diasingkan didalam hutan, saat masih kecil hingga putri Aurora tumbuh dewasa.

(11)

4.3 Gambaran Umum Film Maleficent

Sutradara : Robert Stromberg

Produser : Joe Roth

Skenario : Linda Woolverton

Berdasarkan : La Belle au bois dormant by Charles Perrault Little Briar

Rose by The Brothers Grimm

Narator : Janet McTeer

Pemeran : Angelina Jolie

Brenton Thwaites

(12)

Elle Fanning

Sam Riley

Imelda Staunton

Juno Temple

Lesley Manville

Musik : James Newton Howard

Sinematografi : Dean Semler

Penyunting : Chris Lebenzon

Richard Pearson

Studio : Walt Disney Picture Roth Films

Distributor : Walt Disney Studios Motion Pictures

Tanggal Liris : 28 Mei 2014 (Britania Raya) 30 Mei 2014 (Amerika Serikat) Durasi : 97 Menit

Negara : Britania Raya

Amerika Serikat

(13)

Maleficent (/mə l f sənt/) adalah film fantasi yang disutradarai oleh Robert Stromberg dan skenario yang ditulis oleh Linda Woolverton yang dibintangi oleh Angelina Jolie sebagai Maleficent. film ini merupakan pengulangan dari penceritaan Sleeping Beauty, namun ada beberapa perbedaan sudut pandang dalam film Maleficent ini, khususnya pada tokoh Maleficent.43

4.3.1 Sinopsis Maleficent

Maleficent kecil, seorang peri yang baik hati yang tiba-tiba bertemu dengan pemuda yang saat itu mencuri berlian milik dunia peri atau Moors. Tiba-tiba mereka jatuh cinta hingga akhirnya saat mereka berumur 16 tahun Stefen menjanjikan sebuah ciuman sejati.

Disaat mereka sudah tumbuh besar, Moors diserang oleh kerajaan yang berada dekat dunia peri tersebut. Ternyata kerajaan itu mempunyai penerus yang bernama Stefen dan menghianati Maleficent serta mencuri sayap miliknya. Maleficent pun marah dan membalas dendamnya dengan cara memberikan kutukan kepada anak Stefen bernama putri Aurora, disaat umurnya 16 tahun dirinya akan tertidur layaknya orang meninggal hingga ciuman cinta sejati membangunkannya.

43

(14)

4.3.2 Pemeran Maleficent

1. Maleficent

Maleficent adalah peri wanita cantik, bersayap besar dan kuat. ia memiliki

kepribadian yang baik,

.

Ia mempunyai dua tanduk di atas kepalanya yang membuat dirinya menjadi sangat misterius. Beberapa kekuatan yang ia punya adalah dapat membuat gelombang udara yang sangat kuat dengan sayapnya sehingga dapat membuat musuhnya dapat terjatuh.

2. Putri Aurora

Putri Aurora adalah seorang putri yang cantik, ia memilki kepribadian yang baik dan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Saat masih kecil ia diasingkan kedalam hutan bersama ketiga peri pelindung, agar ia terhindar dari kutukan maleficent.

(15)

3. Raja Stefen

Raja Stefen merupakan Raja penerus dari Raja sebelumnya yaitu Raja Henry, ia memiliki sifat arogan. awalnya ia hanya seorang yatim piatu yang miskin, namun karna ia mampu memberikan sayap Maleficent dan mengabarkan kematiannya maka ia diberikan tahta dan menikahi Putri dari Raja Henry.

4. Pangeran Phillip

Pangeran Phillip merupakan anak dari seorang Raja John dari kerajaan Ofsted ia adalah seorang Pangeran muda yang jatuh cinta dengan Aurora, ia memiliki wajah tampan dan gagah, namun pangeran phillip bukanlah cinta sejati dari putri Aurora.

(16)

5. Dival

Dival adalah Manusia burung gagak yang telah diselamatkan Maleficent. sebelum menjadi manusia Dival adalah seekor burung gagak yang tengah di siksa oleh petani yang menangkapnya. Karena ia merasa berhutang budi maka Dival bersedia menjadi pelayan dari Maleficent.

6. Knotgrass, Flittle dan histletwit

\

Knotgrass, Flittle dan Hisletwit merupakan peri dari dunia Moors, saat dilaksanakan pesta lahirnya putri Aurora, masing-masing dari mereka memberikan hadiah dan pengharapan seperti hadiah kecantikan dan kebahagiaan. Dan mereka pula yang merawat Putri Aurora sampai ulang tahun ke-16, saat Putri diasingkan dari kerajaan.

(17)

7. Raja Henry

Raja Henry adalah seorang Raja yang angkuh, serakah. Ia selalu tidak puas dan iri terhadap kemakmuran dan keindahan kerajaan tetangganya. Ia berambisi untuk mengusai dan menaklukan kerajaan Moors. Dengan berbagai cara ia lakukan hingga ia membuat saimbara dengan imbalan tahta kerajaan dan putrinya.

Selain pemain-pemain diatas, terdapat juga beberapa pemain pembantu untuk melengkapi film Maleficent ini agar lebih menarik, yaitu Ella Purnell dan Isobelle Molloy berperan sebagai Maleficent kecil, Toby Regbo dan Michael Higgins berperan sebagai Stefan kecil

,

Vivienne Jolie-Pitt dan Eleanor Worthington Cox berperan sebagai Puteri Aurora kecil.

4.4 Hasil Penelitian

Pada film Sleeping Beauty dan Malefient ini, peniliti akan menganalisis sesuai dengan metode naratif yang lebih mencangkup kepada struktur naratif menurut Tzveten todorov. setelah itu, peneliti akan memberikan beberapa gambaran mengenai perbandingan yang terdapat pada film Sleeping Beauty dan Maleficent.

(18)

4.4.1 Komparasi Struktur Naratif Sleeping Beauty dan Maleficent

4.4.1.1 Analisis Equlibrium (kesimbangan)

Setelah dilakukan pengamatan maka adegan-adegan yang termasuk didalam equelibirium 1 (keseimbangan) adalah sebagai berikut :

Sleeping Beauty Maleficent

Ruang : Kerajaan Raja Stefen Waktu : menit 2:04

Narasi :

“Di suatu tempat pada jaman dahulu, tinggalah seorang Raja dan Ratunya bertahun-tahun mereka menanti seorang anak dan akhirnya permohonan mereka terkabul”.

Ruang : Kerajaan Henry dan kerajaan Moors

Waktu : detik 41 dan menit 1:07

Narasi :

“Suatu ketika, ada dua kerajaan bertetangga yang sangat bermusuhan. Saking besarnya perselisihan antara mereka, dikatakan bahwa hanya pahlawan hebat atau penjahat mengerikan yang bisa menyatukan mereka”.

(19)

Tidak terjadi dialog

“Dikerajaan lain, Moors, hiduplah kebiasaan aneh dari para makhluk indah. Dan mereka tak butuh Raja atau Ratu, Namun mereka saling percaya”.

Analisis :

Pada film Sleeping Beauty dan Maleficent dalam bagian Equlibrium (keseimbangan) terdapat perbandingan pada cerita dan plot, hubungan naratif dengan ruang dan hubungan naratif dengan waktu. pada awal cerita sebuah narasi pada film Sleeping Beauty menceritakan kehidupan dari kerajaan Raja Stefen, dalam scene menit ke 2:04 terlihat dimana ruang tersebut menggambarkan bahwasanya Raja Stefen memiliki sebuah istana yang megah dan kokoh. Sementara pada film Maleficent, pada awal cerita, narasi menceritakan bahwasanya terdapat dua kerajaan yang selalu bersitegang dan salah satu kerajaan tersebut adalah kerajaan Moors. pada detik 41 dan menit 1:07 memperlihatkan ruang scene yang ditampilkan adalah istana Raja Henry yang kokoh dan kerajaan Moors yang hanya sebuah hutan. maka dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwasanya sebuah dongeng tidak sepenuhnya berlatar atau ber-ruang pada sebuah istana yang terlihat dengan bangunan megah dan kokoh yang memiliki fasilitas yang lengkap, namun dapat pula film dongeng berlatarkan sebuah hutan yang dianggap misterius dan di huni oleh makhluk kegelapan atau mengerikan.

(20)

Ruang : Istana Raja Stefen Waktu : menit 2:17

Narasi :

“Lahirlah anak perempuan, dan mereka memanggilnya Aurora. Ya, mereka menamainya setelah fajar, supaya dia mengisi kehidupan mereka dengan kegembiraan. Kemudian diumumkan hari libur besar ke seluruh penjuru kerajaan. Sehingga semua orang dari kalangan tinggi dan kalangan bawah bisa berkunjung melihat putri yang masih bayi”.

Ruang : Kerajaan Moors Waktu : menit 1:22 – 1:37

Narasi :

“Di sebuah pohon besar, di tebing tinggi Moors tinggalah satu jiwa seperti itu. Mungkin kau anggap dia hanya seorang gadis. Tapi dia bukan gadis biasa, dia peri. Dan namanya Maleficent”.

(21)

Analisis :

Dari narasi kedua film tersebut maka dapat dianalisis adalah tokoh utama pada film Sleeping Beauty dan Maleficent. Tokoh utama memiliki karakter prontagonis, dimana prontagonis mewakili sisi kebaikan dan mencerminkan sifat-sifat kebenaran. pada narasi Sleeping Beauty, dijelaskan bahwa Aurora merupakan pemeran utama pada film tersebut dan ia memiliki karakter prontagonis. Sementara pada narasi Maleficent, menceritakan seorang peri bersayap yang tinggal di sebuah pohon besar yaitu Maleficent. pada tokoh Maleficent sendiri ia tidak hanya memiliki satu karakter pada penceritaan, namun seiring berjalannya cerita ia akan memiliki beberapa karakter pada penokohannya. Maka dari analisis yang sudah dibahas dapat mengindikasikan bahwa tokoh utama pada cerita dongeng tidak sepenuhnya akan menceritakan bagaimana kehidupan dari sang putri dan kebahagiaanya, namun dapat pula sebuah cerita dongeng akan menceritakan sisi kehidupan dari tokoh yang tidak diduga.

(22)

Analisis :

Pada scene film Sleeping Beauty dan Maleficent ini, membahas mengenai sebuah perbedaan kekuasaan yang dimiliki pada kedua tokoh yang sama. kekuasaan merupakan keterpusatan pada satu titik atau satu sumber otoritas, namun berasal dari adanya perbedaan dalam hubungan. bahwasanya kalimat narasi pada film Ruang : Singgasana Raja Stefen

Waktu : menit 4:04

Narasi :

“Hingga, pada hari yang hebat dan menyenangkan ini, semua kerajaan merayakan kelahiran keturunan kerajaan yang lama ditunggu, dan Raja Stefen dan Ratunya yang baik mengundang teman lama mereka”.

Ruang : Hutan Moors Waktu : menit 5:38

Steven : suatu hari, aku akan tinggal di sana. Di dalam istana.

Maleficent : sekarang kau tinggal dimana?

(23)

Sleeping Beauty mengenai “keturunan kerajaan” dapat mengartikan sebuah tahta kerajaan akan diserahkan kepada anak ataupun keluarga dari kerajaan, sementara pada percakapan Stefen pada film Maleficent “suatu hari, aku akan tinggal di sana. Di dalam istana”. kepada Maleficent. ucapan tersebut merupakan sebuah ungkapan yang hanya sebuah keinginan yang tidak akan tercapai apabila tidak dilakukan dengan usaha yang besar. Maka dari analisis diatas dapat mengindikasikan bahwa tahta kerajaan di dapatkan tidak hanya melalui penurunan tahta kepada pihak keluarga, namun tahta kerajaan akan mampu turun kepada rakyat biasa apabila ia mampu memenuhi permintaan dari sang raja.

(24)

Ruang : Kerajaan Stefen Waktu : menit 4:29

Narasi :

“Sudah lama kerajaan mereka memiliki impian bahwa suatu hari kerajaan mereka akan bersatu. dengan demikian, hari ini mereka akan mengumumkan bahwa Phillip anak Hubert dan keturunannya dengan anak Stefen akan bertunangan, untuk hadiah ke putri dia membawa dan untuk calon pengantin di masa mendatang”.

Ruang : Kerajaan Moors Waktu : menit 7:30

Narasi :

“Stefen dan maleficent menjadi teman paling tak memungkinkan. Sementara, seakan setidaknya, kebencian lama antara manusia dan peri terlupakan. Persahabatan itu perlahan berubah menjadi sesuatu yang lain. Saat ulangtahun ke-16 Stefen memberi Maleficent hadiah. Katanya itu adalah ciuman cinta sejatinya, tapi ternyata bukan”

(25)

Analisis :

Pada film Sleeping Beauty, sejak kecil Phillip dan Aurora telah terikat dengan sebuah pertunangan, pertunangan merupakan masa peralihan antara lamaran dan pernikahan. Dahulu seorang anak perempuan tidak mempunyai kebebasan dalam menentukan pasangannya sendiri. Sesuai dengan konsep patriarki dimana seorang ayah menjadi seorang yang paling tinggi derajatnya dibandingkan wanita. Maka wanita hanya menurut dengan perkataan seorang laki-laki. Dari analisis diatas dapat mengisyaratkan bahwa ideologi patriarki memegang keseluruhan terhadap hidup seorang wanita yang dimana pria menganggap bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah yang harus selalu dilindungi. Sementara pada film Maleficent, hubungan Stefen dan Maleficent kini berubah menjadi cinta. Dalam cerita ini hubungan mereka tidak dipaksa oleh pihak manapun yang mengartikan adanya perbedaan dalam gender dan status. Pada analisis tersebut mengisyaratkan bahwasanya sebuah hubungan berasal dari apa yang kita lihat dan apa yang kita rasakan dan pada film ini dapat dilihat bahwa tidak semua film bergenre animasi atau yang berkaitan dengan film anak-anak, masih berpegang pada ideologi patriarki. Seiring perubahan jaman, maka pola pemikiran atau sudut padang seseorang akan berubah mengenai ideologi patriarki.

(26)

4.4.1.2 Analisis Gangguan (kekacauan)

Setelah dilakukan pengamatan maka adegan-adegan yang termasuk didalam gangguan (kekacauan) adalah sebagai berikut :

Sleeping Beauty Malefiecent

Ruang : Istana Raja Stefen Waktu : menit 7:56

Elemen pokok naratif :

Pelaku cerita, permasalahan dan konflik serta tujuan.

Maleficent : kenapa, tidak tuan paduka, dan demi menunjukan bahwa aku tidak berniat jahat aku juga, akan

Ruang : Istana Raja Stefen Waktu : menit 29:17 Elemen pokok naratif :

Pelaku cerita, permasalahan dan konflik serta tujuan.

Maleficent : kenapa tidak? dan untuk menunjukan aku tak punya niat menyakiti, aku juga akan member hadiah pada anak itu. Dengar baik-baik, semua. Putri memang akan tumbuh dalam kebaikan dan

(27)

Analisis :

Pada film Sleeping Beauty, Maleficent mengucapkan kalimat kutukan “Menusukan jarinya pada jarum di mesin jahit, yang memiliki roda berputar dan meninggal! Sementara pada film Maleficent, Maleficent mengucapkan kalimat kutukan “Dia akan menusuk jarinya dengan jarum alat pintal dan tertidur seperti memberikan hadiah kepada putri.

Dengarkan baik-baik, kalian semua. Benar sang putri akan tumbuh cantik dan mengagumkan, dicintai oleh semua orang yang mengenalnya. tetapi, sebelum matahari terbenam pada ulangtahunnya yang ke 16 dia akan menusukan jarinya pada jarum di mesin jahit yang memiliki roda berputar dan meninggal!

kecantikan. Dicintai semua orang yang bertemu dengannya. Tapi, sebelum matahari terbenam saat ulang tahun ke-16nya dia akan menusuk jarinya dengan jarum alat pintal dan tertidur seperti mati! tidur yang takkan pernah terbangun!

Raja Stefen : Maleficent, jangan lakukan ini, kumohon.

Maleficent : aku suka kau mengemis, lakukan lagi.

Raja stefen : kumohon

Maleficent : baiklah, sang putri bisa dibangunkan dari tidurnya, tapi hanya dengan ciuman cinta sejati. Kutukan ini akan berlaku selamanya! tak ada kekuatan yang bisa mengubahnya!

(28)

mati! tidur yang takkan pernah terbangun!” “sang putri bisa dibangunkan dari tidurnya, tapi hanya dengan ciuman cinta sejati”. Maka dari kedua film tersebut memperlihatkan sebuah perbandingan dalam elemen pokok naratif, yaitu pelaku cerita, permasalahan, konflik dan tujuan. Maka dapat dianalisis bahwa Pada Sleeping Beauty, Maleficent adalah pelaku cerita yang membuat permasalahan, dialah yang menyebabkan adanya sebuah konflik dengan bertujuan untuk menghancurkan kehidupan sang putri. Sedangkan dalam film Maleficent, Stefen dan Maleficent yang menjadi pelaku cerita, Balas dendam merupakan tujuan dari konflik ini terjadi. Dari analisis diatas dapat mengisyaratkan, bagaimana sebuah konflik yang kecil dapat ubah menjadi sebuah konflik yang begitu rumit dilihat dari bagaimana pembuat cerita mampu mengembangkan dari cerita yang sebelumnya sesuai pada waktu pembuatannya.

Ruang : Hutan Waktu : menit 22:43

Pada scene ini, obyek sedang bernyanyi

Ruang : Kerajaan Moors Waktu : menit 52:30

(29)

Analisis :

Pada scene ini, dapat digambarkan bahwa perbandingan pada kedua film ini adalah ruang dan adegan yang sedang dilakukan. Pada film Sleeping Beauty, ruang yang digunakan pada scene ini adalah sebuah hutan, maka dari ruang tersebut dapat mengisyaratkan bahwa dalam film dongeng, hutan merupakan ruang kedua dilakukannya sebuah kegiatan ataupun adegan pada film-film dongeng. kegiatan yang sedang dilakukan Aurora didalam hutan adalah bernyanyi, melihat kembali kepada konsep awal pembuatan cerita Sleeping Beauty, dimana film ini merupakan film animasi musik fantasi. Maka dalam setiap kesempatan diberikan beberapa adegan mereka bernyanyi ataupun menari. Sementara pada film Maleficent, ruang yang digunakan pada scene tersebut adalah wilayah kerajaan Moors, dimana dari ruang ini dapat dianalisis bahwasanya sebuah wilayah yang dihuni oleh makhluk-makhluk anehpun mampu memberikan kesan baik maupun nyaman. Dari kedua analisis tersebut maka dapat di indikasi bahwa, karakter seorang Putri Aurora adalah sisi kebaikan, mampu beradaptasi dan memiliki kawan dari mana saja.

(30)

Analisis :

Adapun perbandingan pada scene ini adalah dialog yang kedua tokoh ini lakukakan kepada tokoh Aurora. dimana dialog termasuk pada bagian cerita atupun plot. Pada film Sleeping Beauty, dialog tersebut memperjelas bahwa keinginan Maleficent untuk lebih cepat menghancurkan kehidupan Aurora. dimana tergambarkan pada cara ia berbicara kepada para pengikutnya dan bagaimana ia bersikap. sementara pada film Maleficent, dialog yang di ucapkan Ruang : Kerajaan Maleficent

Waktu : menit 16:00

Maleficent : ini luar biasa ! 16 tahun dan tidak ada jejaknya.

Jauh memutar dan melebar, cari semua pelayan yang berumur 12 tahun

Ruang : pondok kayu tiga peri Waktu : menit 53:30

Maleficent : hilangkan kutukanya ! kucabut kutukanku !

(31)

oleh Maleficent memperlihatkan bahwasanya sebuah kebencian berubah menjadi sebuh kasih sayang.

Ruang : Kerajaan Stefen Waktu : 1:07:45

Maleficent : hutan duri itu akan menjadi makamnya, buat langit menjadi kabut kehancuran. Sekarang pergilah dengan kutukan dan jangan kecewakan aku mengelilingi istana

Ruang : Kerajaan Stefen

Waktu : menit 39:47-40:13 dan 1:11:31

Raja Stefen : kumpulkan para pandai besi.

Dival : mereka menarik para penjaga, dia menunggumu di dalam. Jika kita masuk kita takkan keluar hidup-hidup.

(32)

Analisis :

Pada kedua film ini, dapat dianalisis mengenai karakter dengan kedua tokoh yang berbeda. Pangeran Phillip termasuk pada tokoh berkarakterkan sidekick. Sidekick merupakan karakter film sebagai penolong untuk tokoh utama. Dalam Scene ini tergabarkan bagaimana Phillip menjadi karakter penolong atau pahlawan bagi sang Putri. pahlawan ini memberikan makna bahwasannya seorang laki-laki berada pada tingkatan paling atas yang membuat wanita menjadi seorang yang sangat membutuhkan kekuatan dari seorang laki-laki. Sementara pada film Maleficent, Maleficent sendiri memiliki dua karakter yaitu prontagonis dan antagonis. namun dengan seiring berjalannya waktu, Maleficent memiliki karakter sidekick yang selalu menjaga dan merawat Aurora Karena ia telah dianggap sebagai ibu peri oleh Aurora. dapat terlihat pada scene diatas, bagaimana perjuangan Maleficent menolong Aurora yang telah tertidur akibat kutukan Maleficent sendiri. dari analisis diatas maka dapat mengindikasikan bahwa pada film dongeng terdahulu, mereka selalu mempersepsikan bahwa wanita hanya makhluk lemah tanpa adanya sebuh perjuangan. mereka selalu berpangku tangan pada sosok laki laki, namun pada jaman sekarang kini wanita telah dianggap Stefen, aku jatuhkan mantra! Maleficent : kalau begitu jangan ikut,

(33)

sebagai wanita tangguh, ia akan melaksanakan tugasnya yang menjadi tanggung jawabnya.

Analisis :

Cerita adalah seluruh rangkaian peristiwa baik tersaji dalam film maupun tidak. Dalam hal ini cerita pada kedua film tersebut memperlihatkan bagaimana kisah akhir dari seorang tokoh antagonis. Namun ada perbandingan pada cerita diatas yaitu terbunuhnya kedua karakter film yang berbeda. pada film Sleeping Beauty tokoh yang terbunuh adalah Maleficent, sementara pada film Maleficent, tokoh yang terbunuh adalah Stefen. Kedua tokoh tersebut memang memiliki karakter Terbunuhnya tokoh antagonis

Ruang : kerajaan Stefen Waktu : 1:10:15-1:10:36

Pada scene ini tidak terjadi dialog

Ruang : Kerajaan Stefen Waktu : 1:24:51-1:25:35

(34)

yang sama namun yang membedakannya adalah tokoh yang terbunuh. Maka dapat dianalisa bahwasanya seorang tokoh yang dianggap sebagai penyihir tidak selalu menjadi tokoh yang akan musnah pada akhir cerita namun tokoh yang dianggap sebagai pengacaulah yang akan di musnahkan pada akhir penceritaan.

Ruang: Kamar Aurora (kerajaan Stefen)

Waktu : 1:11:29

Pada Scene ini tidak terjadi dialog

Ruang : Kamar Aurora (kerajaan Stefen)

Waktu : 1:15:50-1:16:50

Maleficent : aku takkan meminta maaf darimu, karena yang kulakukan padamu tak bisa dimaafkan. Aku begitu tenggelam dalam kebencian

(35)

Analisis :

Pada scene ini terdapat perbedaan dalam cerita mengenai sebuah cinta sejati. film Sleeping Beauty, dengan ciuman Pangeran Phillip Aurora telah terbebaskan dari kutukan Maleficent. Maka dari Scene ini dapat di analisis dimana, mereka mempersepsikan sebuah cinta sejati datang dari sebuah pandangan pertama, mereka yang berbeda jenis kelamin dan bukan dari hubungan darah. kebanyakan dari sekian film dongeng, kita akan melihat gambaran seorang yang menjadi cinta sejati dari tokoh utama, mereka selalu di persepsikan sebagai orang yang berada dan orang yang terhormat. Sementara pada film Maleficent, dengan tulus Maleficent meminta maaf kepada Aurora dan mencium keningnya, perlahan kutukan tersebut menghilang. bahwasanya dalam scene ini tergambarkan bahwa pandangan seseorang mengenai sebuah cinta sejati tidak sepenuhnya berada pada Pada Scene ini tidak terjadi dialog

dan dendam. Aurora sayang, kau mencuri yang tersisa dari hatiku dan sekarang aku kehilanganmu selamanya. Aku bersumpah, takkan ada yang menyakitimu selama aku hidup. Dan seharipun takkan berlalu tanpa diriku merindukan senyummu. Aurora : halo, ibu peri.

Maleficent : halo, jelek Daival : sungguh cinta sejati

(36)

seorang yang berbeda jenis kelamin saja. seseorang yang dengan tulus menyayangi dan mencintai tanpa adanya sebuah ikatan percintaan dapat dikatakan sebagai cinta sejati seseorang contohnya dalah sebuah keluarga. Dari analisis diatas maka dapat mengisyaratkan bahwa seiring perubahan zaman dan waktu, persepsi seseorang mengenai hal tentang cinta sejati akan sedikit demi sedikit berubah,tidak berhenti pada sudut pandang satu orang saja namun dapat pula bercabang menjadi beberapa sudut pandang.

4.4.1.3 Equlibrium (Keseimbangan)

Setelah dilakukan pengamatan maka adegan-adegan yang termasuk didalam equelibirium (keseimbangan) adalah sebagai berikut :

(37)

Ruang : istana Raja Stefen Waktu : 1:13:10 – 1:14:02

Fauna: Oh, aku suka akhir yang bahagia Flora : yaa, aku juga suka.

Pada Scene ini tidak terjadi dialog

Ruang : kerajaan Moors Waktu : 1:26:12-1:27:13

Narasi :

“Maleficent menurunkan tembok berdurinya dan melepas penutup kepalanya. Ia mengundang Aurora untuk melihat seperti apa Moors dulunya. Dahulu kala, saat Maleficent masih kecil dan hatinya bijaksana. Sekarang itu terjadi lagi. Tapi tidak semuanya”.

Maleficent : kerajaan kita telah bersatu, kalian punya Ratu!

Narasi:

“Kau lihat, kisahnya tak seperti yang diceritakan padamu. Dan aku pastinya tahu. Karena akulah yang mereka juluki putri tidur. Pada akhirnya, kerajaanku disatukan. Bukan oleh pahlawan atau penjahat seperti diramalkan legenda.

(38)

Analisis :

Setiap film dongeng akan memiliki akhir cerita yang bahagia, namun akan selalu dapat di tebak oleh penikmatnya. Seperti pada film Sleeping Beauty, pada akhirnya Aurora dan Pangeran Phillip menjadi seorang sepasang kekasih dan hidup bahagia. ini mengindikasikan bahwa semua film dongeng akan bersatu pada sebuah kebahagian bersama pasangan hidupnya. Sementara pada film Maleficent, kedua kerajaan kini disatukan oleh putri Aurora dengan bantuan Maleficent, dapat kita lihat bahwasannya akhir cerita bahagia tidak hanya ketika bertemu dengan lawan jenis namun dengan seorang yang kita anggap sebagai seorang pembuat onar. karena pada film Maleficent, Maleficentlah yang dianggap sebagai putri tidur.

Tapi disatukan oleh pahlawan juga penjahat dan namanya adalah Maleficent”.

(39)

4.4.2 Komparasi Karakter Film Sleeping Beauty dan Maleficent

Sleeping Beauty Maleficent

Maleficent : Antagonis Maleficent : Prontagonis, Antagonis dan Sidekick

Raja Stefen : Prontagonis Raja Stefen : Antagonis

Analisis :

Pada tokoh Maleficent dari film Sleeping Beauty, tokoh ini memiliki sifat pedendam dan pemarah. Sifat tersebut masuk dalam karakter pada film yaitu antagonis, antagonis merupakan karakter yang berlawanan dengan prontagonis. biasanya bersifat jahat dan selalu ingin menyakiti karakter prontagonis. pada penjabaran diatas dapat dilihat dari perlakuan atau sifat Maleficent terhadap keluarga kerajaan Stefen dan para pengikutnya. Sementara pada tokoh Maleficent dari film Maleficent sifat yang dimiliki Maleficent adalah penyayang, ramah, penolong dan pedendam. Karakter tersebut masuk dalam karakter film yaitu prontagonis, sidekick dan antagonis. karakter prontagonis merupakan karakter asli yang dimiliki Maleficent. Karakter sidekick merupakan karakter membantu prontagonis, dalam karakter ini dapat terlihat dalam scene saat Maleficent membantu setiap aktivitas Aurora dan Aurora menganggap Maleficent sebagai ibu peri pelindung. Karakter antagonis berada pada scene dimana Stefen mengianatinya dan memuat ia memiliki rasa dendam kepada Stefen maupun keturunannya.

(40)

Pada tokoh Raja stefen dari film Sleeping Beauty memiliki sifat baik dan bijaksana, terlihat dari banyaknya teman maupun rakyat yang bersukacita saat lahirnya keturunan raja mereka. tokoh ini termasuk pada karakter prontagonis. dimana memiliki sisi kebaikan dan sifat-sifat kebenaran. sementara pada tokoh Raja Stefen dari film Maleficent memiliki sifat pemarah, serakah dan pedendam. sifat-sifat ini termasuk dalam karakter film yaitu antagonis. dimana ia akan selalu melakukan hal jahat kepada lawan karakternya.

4.5 Pembahasan

Film Sleeping Beauty dan Maleficent merupakan sebuah film animasi yang sama-sama di buat oleh produsen animasi terbesar yaitu Walt Disney. film yang memiliki perbedaan dalam struktur, yakni struktur narasi. kedua film ini berjenis film animasi yang dibalut dengan unsur musikal pada salah satu film tersebut. film Sleeping Beauty dan Maleficent merupakan film yang menarik untuk ditonton oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa. berdasarkan hasil dari temuan ini maka dapat diketahui, bahwa telah terjadi perubahan dari segi struktur naratif karena adanya perbedaan waktu pembuatan dan sudut pandang sutradara.

Produksi film Sleeping Beauty yang dirilis pada tahun 1959 masuk pada Animasi era 1958 - 1985 The Television Age, yang dimana televisi mulai menggeser dominasi layar lebar di bioskop sebagai medium baru untuk menikmati film animasi. Animasi hadir di rumah-rumah dan mulai diproduksi secara serial dan continue. Selain serial animasi juga merambah iklan komersial di televisi.

(41)

Proses produksi yang cepat dan praktis berkembang pada era ini karena tuntutan waktu produksi yang cepat. Sementara film Maleficent masuk pada era 1986 – 2010 The Digital Dawn, Kemampuan teknologi digital yang mampu menghadirkan visual yang photo realistik menjadi kekuatan animasi era ini. Banyak hal terutama dari aspek produksi yang berubah dari era sebelumnya setelah kemunculan teknologi digital yang berperan penting dalam era ini.

Dalam hal ini konsep yang digunakan adalah teori Tzvetan Todorov mengenai struktur narasi, seperti keseimbangan, kekacauan dan kembali pada keseimbangan, menurutnya suatu narasi mempunyai struktur dari awal hingga akhir. Narasi dimulai dari adanya kekuatan jahat. Narasi diakhiri oleh upaya untuk menghentikan gangguan sehingga keseimbangan tercipta kembali.

Dalam keseimbangan pada film Slepping Beauty, lebih memperlihatkan bagaimana kehidupan raja dan ratu, ketika mereka telah mempunyai seorang anak yang telah lama mereka idamkan sementara dalam keseimbangan film Maleficent, menceritakan bahwasanya terdapat dua kerajaan yang selalu bersitegang, salah satu kerajaan tersebut adalah Moors, namun kerajaan tersebut dihuni oleh makhluk-makhluk aneh namun langka dan salah satu penghuni kerajaan itu adalah peri bersayap yaitu Maleficent, dan dalam keseimbangan ini di ceritakan bagaimana awal mula Maleficent bertemu dengan Stefen. Maka dari kedua film tersebut dapat diindikasi bahwa sebuah keseimbangan pada film dongeng tidak selalu akan menceritakan tokoh utama seorang wanita cantik, seorang putri yang berkehidupan miskin atau yang tinggal di kerajaan yang megah dan kokoh. Sebuah film dongeng dapat pula menceritakan tokoh-tokoh lainnya yang

(42)

terkadang kita tidak sadari, dilihat dari sisi sudut pandang sutradara dan waktu pembuatannya.

Pada kekacauan film Sleeping Beauty,di awali dari hadirnya Maleficent yang dianggap sebagai penyihir hitam atau jahat. Ia memberi kutukan kepada Aurora di saat acara pemberkatannya. Ia marah karena ia tidak termasuk dalam acara tersebut, hingga akhirnya Aurora harus tinggal bersama para peri baik didalam hutan untuk menghindari kejahatan Maleficent dan kutukannya. Dalam film Maleficent kekacauan terjadi sejak kerajaan Hubert memutuskan untuk memulai peperangan terhadap Moors, dan saimbara yang di berikan kepada para pengikutnya untuk membunuh peri bersayap tersebut, dan hal itu yang di manfaatkan oleh Stefen untuk mendapatnya sebuah tahta kerajaan, dengan cara mengambil sayap milik Maleficent dan menghianatinya. Apabila kita melihat permasalahan yang muncul pada kedua film ini, maka dapat diindikasi bahwa masing-masing film memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai sebuah konflik. Pada film Sleeping Beauty konflik dibuat semudah mungkin agar para penonton dapat lebih mencerna apa inti dari permasalahannya, namun pada film Maleficent konflik tersebut di buat serumit mungkin, agar para penonton tidak terpaku pada inti dari permasalahannya saja namun melihat dari penyebab dari konflik tersebut.

Dalam keseimbangan film Sleeping Beauty, pangeran Phillip mampu menghancurkan mantra milik Maleficent, dengan ciuman cinta sejati, putri Aurora terbangun dari tidurnya dan mereka hidup bahagia karena penyatuan dua kerajaan yang telah lama di harapkan oleh kedua orangtua mereka. Pada keseimbangan

(43)

film Maleficent,Aurora terbangun karena ciuman dan kasih sayang Maleficent dan Aurora diangkat menjadi seorang ratu dari dua kerajaan oleh Maleficent. Maleficent pun kembali menjadi peri bersayap yang baik hati. Maka dari kedua film tersebut dapat diindikasi bahwa, Cinta sejati tidak hanya datang pada dua insan yang berlainan jenis, cinta sejati dapat datang dari seseorang yang dengan tulus menyayangi dan mencintai tanpa saling jatuh cinta.

Adapun perbandingan dalam sisi karakter pada film Sleeping Beauty dan Maleficent. pada film Sleeping Beauty, Maleficent memiliki karakter Antagonis dan Raja Steven memiliki karakter prontagonis sedangkan pada film Maleficent, ia memiliki dua karakter yaitu antagonis dan prontagonis. Dan Raja Steven memiliki karakter prontagonis. Itu berarti adanya sebuah elemen yang diganti agar lebih menarik yaitu pengkarakteran.

itulah hasil komparasi struktur naratif yang ditunjukan oleh “Sleeping Beauty” pada tahun 1959 dan “Maleficent” pada tahun 2014. Perbedaan yang sangat tersirat jelas dari gambar-gambar yang di potong merupakan perwakilan dari gambar yang diambil untuk analisa data.

Referensi

Dokumen terkait

Sektor perikanan merupakan suatu komoditas yang bernilai bagi suatu negara, mengingat konsumsi ikan di merupakan suatu komoditas yang bernilai bagi suatu negara,

Dalam pengembangan usaha kebun jeruk berskala kecil ini diperlukan investasi tidak kurang dari Rp 59,037 juta/hektar, yaitu untuk biaya lahan usahatani, tenaga kerja, sarana

I-2 : Citra CP Prima yang sedang menurun memang membutuhkan proses atau waktu yang tidak singkat untuk mengembalikannya seperti sebelumnya tetapi saya sangat yakin bahwa

Sedangkan pada kondisi pintu terbuka Queueing Analysis memberikan hasil yang besar dengan tundaan sebesar 74 detik untuk lajur luar dan 59 detik untuk lajur dalam.. Kata kunci

Hasil Wawancara dengan Ibu Nur Azizah Selaku pembeli atau pelangan hasil budidaya ikan tambak, wawancara dilakukan tgl.. Indramanyu, Subang, Sumedang, Bandung, Sukabumi, Bogor

Jadi dalam penelitian ini fenomena yang akan diteliti adalah mengenai keadaan penduduk yang ada di Kabupaten Lampung Barat berupa dekripsi, jumlah pasangan usia

selanjutnya, hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat mengubah paradigma di masyarakat tentang daun putri malu sebagai tanaman semak belukar menjadi tanaman obat

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat- Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Hubungan Caregiver Self-efficacy dengan