• Tidak ada hasil yang ditemukan

: a. batrwa untuk penyesuaian materi muatan dan arah yang NOMOR 8 TAHUN dengal T\rjuan Tertentu di Kabupaten Kepulauan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": a. batrwa untuk penyesuaian materi muatan dan arah yang NOMOR 8 TAHUN dengal T\rjuan Tertentu di Kabupaten Kepulauan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PROVINSI SULAWESI UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

NOMOR

8

TAHUN

2074

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR

5

TAHUN 2013 TENTANG PEI{YELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM TIDAK DALAM TRAYEK DENGAN

TUJUAN TERTENTU DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI

XE'UMUEN

SANGIHE,

Menimbang

:

a.

batrwa

untuk

penyesuaian materi muatan dan

arah

yang lebih jelas dalam rangka kepastian

hukum

dan efektifitas

Produk

Hukum

Daerah

dengan

memperhatika,

Peraturan. Perundang-Undangan

yang

lebih tinggi

dan

dalam rangka efektifitas

pemberlakuannya

di

Daerah,

maka perlu melakukan perubahan terhadap

peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Nomor

5

Tahun

2OL3 tentang Penyelenggaraan

Angkutan

Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek dengan

Tujuan Tertentu

di

Kabupaten Kepulauan Sangihe;

b.

bahwa

berdasarkan pertimbangan

sebagairnana

dimaksud

pada

huruf a,

perlu

menetapkan peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2OI3 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek

dengal T\rjuan

Tertentu

di

Kabupaten

Kepulauan Sangihe.

(2)

Mengingat

:

1.

-2-Undang-Undang

Nomor

29

Tahun

1959

tentang Pembentukan Daerah

Tingkat

II

di

Sulawesi (Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

1959

Nomor

74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor L8221 sebagaimana

telah

diperbatrarui dalam

Undang-Undang Nomor

8

Tahun

2OO2

tentang

Pembentukan Kabupaten Kepulauan Talaud

di

Provinsi sulawesi Utara

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2OO2

Nomor

21,

Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4133)

dan

Undang-Undang

Nomor

15

Tahun

2OOT

tentang

Pembentukan

Kabupaten Kepulauan

siau

Tagulandang Biaro

di

Provinsi sulawesi Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oo7

Nomor

17,

Tambahan

kmbaral

Negara

Republik Indonesia Nomor a69l);

Undang-Undang Nomor

8

Tahun

1981

tentang Hukum

Acara Pidana

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

1981 Nomor

76,

Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

Undang-undang Nomor 2 Tahun 2OO2 tentang Kepolisian

Negara

Republik

Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2oo2

Nomor

2,

Tarnbahan

kmbaran

Negara Republik Indonesia Nomor aI68);

Undang-Und.ang

Nomor

22

Tahun 2oo9

tentang

Lalu

Lintas

dan

Angkutan

Jalan (kmbaran

Negara Republik Indonesia

Tahun 2oo9

Nomor

96,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);

5.

Undang-Undang

Nomor

12

Tahun

2oLL

tentang

Pembentukan

Peraturan

Perundalg-Undartgan

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2o7L

Nomor

82,

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia Nomor

523fl;

2.

-o. A

(3)

+-6.

Undang-Undang

Nomor

23

Tahun

2OI4

Pemerintahan

Daerah

(Lembaran

Negara

Indonesia Tahun

2Ol4

Nomor

244,

Tarnbahan Negara Republik Indonesia Nomor 5Sg7);

tentang Republik Lembaran

7.

Peraturan

Pemerintah

Nomor

4r

rahun

Lgg3 tentang

Angkutan

Jalan

(r,embaran Negara Repubrik Indonesia

Tahun

1993

Nomor-

59,

Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3S2Tl;

Peraturan

Pemerintah

Nomor

3g

rahun

2oor

tentang Pembagian

Urusan

pemerintahan

Antara

pemerintah,

Pemerintahan Daerah provinsi dan pemerintahan Daerah Kabupaten

/

Kota (Lembaran Negara R.epublik Indonesia

Tahun

2OO7

Nomor

g2,

Tambahan Lembaran

Negara

Republik Indonesia Nomor aT3Tl;

9.

Peraturan

Pemerintah

Nomor

32

Tahun

2olr

te,tang

Manajemen

dan

Rekayasa,

Analisis,

Dampak

serta Manajemen

Kebutuhan Lalu

Lintas

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2oLL

Nomor

61,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 522r);

l0.Peraturan

Pemerintah Norrror

5s rahun

2oL2

tentang

Kendaraan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2072 Nomor

l2o,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor S3lT);

ll.Peraturan

Pemerintah

Nomor

g0

Tahun

2ol2

tentang Tata

cara

Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan

Angkutan

Jalan

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2072

Nomor 787,

Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 53a6);

(4)

-4--l2.Peraturan

Pemerintah

Nomor

79

Tahun

2ol3

tentang

Jaringan

Lalu

Lintas dan Angkutan

Jalan

(Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Tahun

2Ol3

Nomor

1!)S,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia

NomLor

5a68);

13.

Peraturan

Pemerintah

Nomor

59

Tahun

2Ol4

tentang

Perubahan

Nama

Kabupaten Sangihe

dan

Talaud

Menjadi

Kabupaten Kepulauan Sangihe

di

Provirrsi

Sulawesi

Utara

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2Ol4

Nomor 767,

Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5557);

l4.Peraturan Menteri Dalam

Negeri

Nomor 1 Tahun

20'14

tentang

Pembentukan

Produk

Hukum

Daerah

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2074 Nomor 32);

l5.Peraturan

Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Nomor

5 Tahun

2Ol3

tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek

Dengan

Tujuan

Tertentu

di

Kabupaten

Kepulauan

Sangihe

(Lembaran

Daerah

Kabupaten

Kepulauan Sangihe Tahun 2Ol3 Nomor 5).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE dan

BUPATI KEPULAUAN SANGIHE MEMUTUSKAN :

PERATURAN

DAERAH

TENTANG PERUBAHAN

ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR

5

TAHUN

2OI3

TENTANG

PENYELENGGARAAN

ANGKUTAN

ORANG

DENGAN KENDARAAN BERMOTOR

UMUM TIDAK

DALAM TRAYEK DENGAN TUJUAN TERTENTU

DI

KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

(5)

Pasal I

Beberapa

ketentuan dalarn Peraturan Daerah

Kabupaten

Kepulauan

Sangihe

Nomor 5 Tahun 2OI3

tentang

Penyelenggaraan

Angkutan Orang

Dengan

Kendaraaan

Bermotor

Umum

Tidak

Dalam

Trayek

Dengan

Tujuan

Tertentu

Di

Kabupaten

Kepulauan

Sangihe (Lembaran Daerah Kabupaten

Kepulaual

Sangihe

Tahun

2or3

Nomor 5), diubah sebagai

berikut

:

1. Ketentuan

BAB

I

Pasa-l

1

ditambah 3 angka

yaitu

angka

2I,

22,

23

sehingga

BAB

I

pasal

1

berbunyi

sebagai

berikut

:

BAB

I

KETENTUAN UMUM

Pasal

1

Dalam Peraturan Daerah, ini yang dimaksud

dengan

:

1.

Daerah adalah Kabupaten Kepulauan Sangihe;

2.

Bupati adalah Bupati Kepulauan Sangihe;

3.

Pemerintah Daerah adalah

Bupati

sebagai unsLrr

penyelenggara

Pemerintahan

Daerah

yang memimpin pelakszrnaan

urusan

pemerintahan yarrg menjadi kewenangan daerah otonom;

4.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

yang

selanjutnya

disingkat

DPRD adalah lembaga

perwakilan

ralryat

daerah

yang

berkedudukan

sebagai

unsur

penyelen gga.ra Pemerintahan Daerah;

5. Dinas Teknis adalah Dinas

Perhubungan

Komunikasi

dan

Informasi Kabupaten

Kepulauan Sangihe,

atau

Badan

lain

yang ditetapkan

menurut

Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;

6.

Kepa1a Dinas adalah Kepala Dinas Teknis;

(6)

7.

-6-Kepolisian setempat

adalah

Kepolisian

Resor

Sangihe,

atau kesatuan

ti:i

'r'ahnya f3t'r1' memiiiki kewenangan

menurut

unclar,,,..Un.lanf pacr, bidang

lalu lintas

angkutan jalart;

Kantor

Pelayanan Perijin&li 'l-' i 1''idu atlzrlah [("rrrtor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabuprrten Kep\rliiuan

Sangihe;

g.

Kendaraan Bermotor

aiiirlilh

setiap kr ndaraarr yang d.igerakan

oleh

peralerti'rrrtr.'^:itlik i:erupa

nrcsin

selain kendaraan yang berjaltrr i

tirata

rel;

10.

Mobil

Penumpang

adalah

kctlcla

aan

l'rtrrmotor

angkutan orang

yang memiliki

I

'mpat

duduk

maksimal

8

(delapan)

orang,

tet,Itat,ttk

untuk

pengemudiatauberatnyatidaklebilr.ia.ri3.l.,[)0(tiga

ribu

lima ratus) kilogram;

11. Angkutan

Orang3 dengr'rn

tujuan

t'crterrtu

i'r!;rlah

pelayanan utruilr'tLan orang' clari

pintu

ke

pintLr

1t1g

bersifat

eksklursif

dengan

menggunakan

uobil penumpang

umum

yarrg tempat dud'uknya terbatas

<lengan

dilengkapi

d'engan

ruang

bagasi

untuk

jumlah

barang Yang terbatas;

12.

Angkutan

adalah

pemindahan

orang

danlatau

barang

dari satu

tempat

ketempat

lain

dengan

menggunakan kendaraan diruang

lalu

lintas jalan;

13.

Perusahaan

Angkutan Umum

ad'alah Badan

Usaha

berbadan

hukum, yang

bergerak dibidang

jasa

transportasi

Angkutan

orang

dengan

tujuan

tertentu;

14. Pengusaha

Angkutan adalah orang

yang

atau Yang

bertanggungiawab

Penuh

memiliki

terhadaP

8.

Perusahaan Angkutan Umum;

15.

Pengemudi adalah

orang

yangdipekerjakan

sebagai pengemudi angkutan orang dengan

tujuan

(7)

16.

Operator

adalah

Manajemen Per-usahaan Angkutan

Umum

dan atau

Pengemudi Kendaraan Bermotor

yang

melayani

angkutan orang

dengan

tujuan

tertentu;

17.

Surat

Keputusan

Ijin Operasi adalah

Surat

Keputusan

untuk

Angkutan orang dengan tujuan

tertentu

yarrg dikeluarkan

oleh

Bupati

diberikan

kepada Pengusaha Angkuturn umum;

18.

Kartu

Pengawasan

adalah

Dokumen/Surat

yang

dikeluarkan

oleh

Dinas

Perhubungan Komunikasi clan Informasi diberikan per

unit

kendaraan;

19.

Pengujian Kendaraan Bermotor adalah serangkaian kegiatan menguji dan

I

atau memeriksa bagian atau

komponen kendaraan

bermotor

dalam

rangka

pemenuhan terhadap persyaratan

teknis

dan

laik

jalan;

20. Uji

Berkala adalah

Pengujian Kendaraar, Bermotor

yang

dilakukan

secara

berkala terhadap

setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan;

2I. Surat Tanda Nomor Kendaraal

selanjutnya

disingkat dengan STNK adalah tanda

bukti

registrasi

dan identifikasi suatu kendaraan

bermotor

berdasarkan

identitas

dan

kepemilikannya

yang

telah didaftar;

22.

Surat Tancla

Lulus Uji

adalah

surat

tanda pengujian

kendaraan bermotor

yang

memenuhi

persyaratan administrasi;

23.

Tanda

Nomor

Kendaraan

Bermotor

selanjutnya

disingkat

dengan

TNKB

seringkali

disebut

plat

nomorataunomorpolisiadalahplataluminium

tanda

kend.araan bermotor

di

Indonesia

yang

telah diregistrasi pada Kantor bersama Samsat'

(8)

-8-2.

Ketentuan ayat (2)

huruf

a,

huruf

b dan

huruf

c Pasal 11 diubah, sehingga berbunyi sebagai

berikut

:

a. Kendaraan

bermotor

harus laik jalan

dibuktikan

dengan Surat Tanda Lulus Uji yang sah;

b.

Memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan;

c.

Memiliki Tanda Nomor Kendaraan Bermotor .

3.

Ketentuan

BAB

IV

Pasa-l 18

diubah,

sehingga Pasal 18

berbunyi sebagai

berikut

:

Pasal

18

Setiap

Kendaraan

bermotor

umum

yan.g

digunakan sebagai angkutan orang dengan

tujuan tertentu

memiliki

ciri-ciri

:

a.

Sistim operasional pelayanan

yaitu

:

1.

Operator bersifat

pasif pada

pangkalan

I

Pool'

kendaraan;

2. Penumpang

bersifat

aktif

dalam rnencarif memohon f

rnerninta pelayanan

jasa angkutan.

b.

Tidak

menaikkan

dan

menurunkan

penumpang disepanjang jalan Yang dilalui;

c.

Pelayanan dari Pintu ke Pintu;

d. Menggunakan kendaraan bermotor sejenis

dengan

memenuhi standart memiliki

kabin

pengemudi dan

penumpang serta bagasi;

e.

Sifat pelayanan angkutan

kelas

eksklusif;

f.

Tarif

angkutan ditetapkan

berdasarkan kesepakatan arrtar a penumpang dengan pengemudi ;

g.

Pengemucli

wajib

menggunakan

pakaian

seragam dengan menunjukan identitas perusahaan;

(9)

h.

Kartu

identitas

pengemudi

yang

dikeluarkan

oleh perusahaan angkutan

umum wajib

ditempatkan pada dashboard kendaraan;

Pengemudi

selama

mengoperasikan

kendaraan bermotor tidak dalam pengaruh alkoh-ol dan narkoba; Pengemudi

dalam

mengoperasikan

kendaraan

wajib menunjukan sikap rarrrah, sopan santun dan beretika.

4.

Ketentuan Pasal 19

diubah,

sehingga Pasal 19 berbunyi

sebagai

berikut

:

Pasal

L9

Jumlah tempat duduk

untuk

penumpang sebagaimana

dimaksud dalam

pasal 18

huruf e

dibatasi

maksimal

peruntukan

bagi

jumlah

4

(empat)

penumpang dengan

kedudukan :

a.

1 (satu) penumpang disamping

kiri

pengemudi dan;

b.

3 (tiga) penumpang dibelakang pengemudi.

5.

Ketentuan Pasal 2O

diubah,

sehingga Pasal

20

berbunyi sebagai

berikut

:

Pasal 20

Kesepakatan

tarif

angkutan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 18

huruf f,

perhitungannya

bukal

tarif

per

orang tetapi per trip

penggunaan

jasa per

unit

kendaraan

sesuai

dengan

jarak tempuh

tujuan

penggunaannya.

6.

Ketentuan

Pasa-l 25

dihaPus-1.

(10)

-

10-Pasal II

Peraturan

Daerah ini mulai berlaku pada

tanggal

diundangkan.

Agar setiap orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan Peraturan Daerah ini

dengan

penempatannya

da-lam

Lembaran

Daerah

Kabupaten

Kepulauan Sangihe.

Ditetapkan di Tahuna

pada

tanggal,

30 Desember 2Ol4

BUPATI KEPULAUAN SANGIHE,

HIRO

Diundalgkan

di

Tahuna

pada

tanggal,

30

Desember

2Ol4

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE,

WILLY ELFIANUS CARRY KUMENTAS

LEMBARAN

DAERAH

KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

TAHUN

2OI4

NOMOR 8

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE, PROVINSI SULAWESTUTARA

(

7 /

2Or4

)

(11)

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

NOMOR

8

TAHUN

2OI4

.I'LiNTANG

PIiIIIJL]AHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR

5

TAHUN 2013

1'I' I\TANG PENYELENGGARAAN

ANGKUTAN ORANG DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM TIDAK DALAM TRAYEK DENGAN

TUJTJAN TERTENTU DI

KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

I.

UMUM

Daram

rangka sinkronisasi terhadap

Unda,g_Undang

Nomor

12 Tal'run 2o77 tentang Pembentukan Peraturan perundang-Undangan,

maka

dilakukan perubahan

terhadap

aturan yang dimaksud.

Dalam

pasal

25

dimuat

"

Hal-hal

yang belum

diatur dan atau

belum

cukup diatur

dalam Peraturan Daerah

ini,

sepanjang mengenai

pelaksaraaxnya akan diatur

dengan peraturan

Bupati"

sedangkan

craram

Lampiran

II

angka

2ro

Undang-undang Nomor 12

Tahun

2ort

diatur

bahwa dalam pendelegasian kewenangan

mengatur

tidak

boleh adanya

deregasi

blangko,

sehingga bertentangan dengan pasal

25 yangdiatur

dalam peraturan Daerah Nomor

5

Tahun 2073

tentang

penyerenggaraan

Angkutan

orang

Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek

Dengan Tujuan Tertentu

Di

Kabupaten

Kepurauan Sangihe,

maka

untuk

penyempurnaan

akarr

ditetapkan dalam Peraturan Daerah

tenta,g

perubahan

Atas

peraturan Daerah

Nomor

s

rahun

2or3 tentang

penyerenggaraan

Angkutan orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum

Tidak

Dalam Trayek Dengan Tujuan Tertentu Di Kabupaten Kepulauan

Sangihe.

II.

PASAL DEMI PASAL

Pasal I

Cukup Jelas Pasal

II

Cukup Jelas

Referensi

Dokumen terkait

Bahas secara singkat cara penggunaaan pH meter dan teknik kromatografi, kesimpulan yang dapat Anda ambil dari bagian pembuatan buffer fosfat serta poin-poin yang boleh Anda

Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal Surat Teguran/peringatan/surat lain yang sejenis, Wajib Retribusi harus melunasi Retribusi yang terutang. Surat

Dari permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya maka penulis tertarik untuk membuat tugas akhir dengan judul Pengembangan Sistem Manajemen Pengetahuan Penyusunan Tugas

Pembangunan ekonomi tidak semata-mata diukur melalui kenaikan besar dalam volume atau nilai produksi barang dan jasa yang secara otomatis akan dapat meningkatkan

Pasal 3 UU Sisdiknas menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BELANJA BARANG BELANJA MODAL BELANJA BANTUAN SISA.

Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kelebihan berat badan (persentil &gt; 85) pada anak usia 5-15 tahun adalah riwayat kege- mukan ayah, setelah dikontrol oleh variabel

(2) Besarnya tarif Retribusi Tempat Parkir di Jalan Umum yang diselenggarakan oleh Orang atau Badan ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati dengan memperhatikan prinsip bagi