SINTESIS ORGANIK SINTESIS ORGANIK A.
A. Pengertian Sintesis OrganikPengertian Sintesis Organik
Sintesis Organik merupakan suatu kegiatan untuk mengadakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada Sintesis Organik merupakan suatu kegiatan untuk mengadakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada.. y
y HHal-hal Yang Perlu Diperhatikan dalam pembuatan sintesis al-hal Yang Perlu Diperhatikan dalam pembuatan sintesis organikorganik A
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam mensintesis yaitu :da 3 hal yang perlu diperhatikan dalam mensintesis yaitu :
1
1.. HHarus efektif dan efisienarus efektif dan efisien
2
2.. HHarus tersedia bahan materialnyaarus tersedia bahan materialnya
3
3.. MMempunyai rendamen 100% atau sebanyak mungkinempunyai rendamen 100% atau sebanyak mungkin y
y Prinsip Umum dalam mensintesis reaksiPrinsip Umum dalam mensintesis reaksi A
Ada 3 prinsip umum dalam mensintesis suatu reaksi yaitu:da 3 prinsip umum dalam mensintesis suatu reaksi yaitu:
1
1.. KKita harus menggunakan reaksi yang adaita harus menggunakan reaksi yang ada
2
2.. TTidak dapat dilakukan secara untung-untungan tetapi memerlukan rancangan yangidak dapat dilakukan secara untung-untungan tetapi memerlukan rancangan yang
saksama dan realistis saksama dan realistis 3
3.. Dilaksanakan dDilaksanakan dengan seluruh engan seluruh kecerdasan yankecerdasan yang ada, g ada, pendekatan pendekatan yang tepat, yang tepat, logis, logis, reaktif reaktif
dan imajinatif dan imajinatif ..
y
y KKegunaanSintesisegunaanSintesis A
Ada 3 kegunaan dilakukannya sintesis yaitu :da 3 kegunaan dilakukannya sintesis yaitu :
1
1.. MMenggunakan senyawa baru yang tidak ditemukan dari sumber-sumber alamenggunakan senyawa baru yang tidak ditemukan dari sumber-sumber alam
2
2.. MMembuktikan struktur senyawa organik melalui penggabungan-penggabungan secara logisembuktikan struktur senyawa organik melalui penggabungan-penggabungan secara logis
3
3.. MMenyelesaikan berbagai masalah untuk mengembangkan teori kimia organikenyelesaikan berbagai masalah untuk mengembangkan teori kimia organik
y
y AAspek-aspek Penting Dalam Sintesisspek-aspek Penting Dalam Sintesis A
Ada beberapa aspek penting yang perlu diketahui dalam sintesis yaitu :da beberapa aspek penting yang perlu diketahui dalam sintesis yaitu :
1
1.. MMemasukkan gugus fungsi ke dalam molekulemasukkan gugus fungsi ke dalam molekul
2
2.. TTransformasi atau interkonversi gugus fungsiransformasi atau interkonversi gugus fungsi
3
3.. MMembangun kerangka karbon seperti molekul yang mau disintesisembangun kerangka karbon seperti molekul yang mau disintesis
y
y JJenis-jenisenis-jenisMMolekulolekulTTarget atau Senyawa Organikarget atau Senyawa Organik
Dalam Senyawa organik dikenal 6 jenis senyawa organik yaitu : Dalam Senyawa organik dikenal 6 jenis senyawa organik yaitu :
1
1.. HHidrokarbonidrokarbonJJenuh atau ikatan tunggal (C-C)enuh atau ikatan tunggal (C-C).. HHidrokarbon idrokarbon jenuh jenuh ini ini merupakan merupakan senyawasenyawa
yang
yang sukar sukar bereaksi bereaksi dan dan tidak tidak reaktif reaktif ..
2
2.. HHidrokarbon tak jenuh termasuk alkena dan alkunaidrokarbon tak jenuh termasuk alkena dan alkuna
3
3.. Senyawa monofunsional dengan sebuah hetero atom X, biasanya ada yang berikatanSenyawa monofunsional dengan sebuah hetero atom X, biasanya ada yang berikatan
tunggal, seperti amina (C-N
tunggal, seperti amina (C-NHH2), alkohol (C-O2), alkohol (C-OHH) dan alkil halida (C-X)) dan alkil halida (C-X)..
4
4.. Senyawa monofungsional dengan sebuah heteroatom tetapi berikatan ganda, contohnyaSenyawa monofungsional dengan sebuah heteroatom tetapi berikatan ganda, contohnya
C=O C=O 5
5.. Senyawa bifungsional dengan dua atau lebih gSenyawa bifungsional dengan dua atau lebih g ugus fungsi, contohnya asam laktatugus fungsi, contohnya asam laktat
6
6.. Senyawa aromatik yaitu senyawa yang mengandung cincin benzen harus lingkarSenyawa aromatik yaitu senyawa yang mengandung cincin benzen harus lingkar
Syaratnya : Syaratnya :
a
a.. IIkatan antara C dan X harus terpolarisasi cukupkatan antara C dan X harus terpolarisasi cukup..
b
b.. X merupakan Living Group yang baik, biasanya bersifat basa lemah dan bukan nukleofilX merupakan Living Group yang baik, biasanya bersifat basa lemah dan bukan nukleofil
kuat kuat.. c.
c. XX stabil sebagai Xstabil sebagai X
Prinsip : Prinsip :
Nu :
Nu : + C-X+ C-X Nu - C Nu - C + X+ X
contoh : contoh : C - C - Br C - C - Br MgMg C - C - MgC - C - Mg C - C - C - C - Br Br LiLi C - C - LiC - C - Li C C - - C C - - BBrr R'NHR'NH22 C C - - C C - - NNHHRR''
1
1.. HHidrokarbonidrokarbonJJenuh atau ikatan tunggal (C-C)enuh atau ikatan tunggal (C-C).. HHidrokarbon idrokarbon jenuh jenuh ini ini merupakan merupakan senyawasenyawa
yang
yang sukar sukar bereaksi bereaksi dan dan tidak tidak reaktif reaktif ..
2
2.. HHidrokarbon tak jenuh termasuk alkena dan alkunaidrokarbon tak jenuh termasuk alkena dan alkuna
3
3.. Senyawa monofunsional dengan sebuah hetero atom X, biasanya ada yang berikatanSenyawa monofunsional dengan sebuah hetero atom X, biasanya ada yang berikatan
tunggal, seperti amina (C-N
tunggal, seperti amina (C-NHH2), alkohol (C-O2), alkohol (C-OHH) dan alkil halida (C-X)) dan alkil halida (C-X)..
4
4.. Senyawa monofungsional dengan sebuah heteroatom tetapi berikatan ganda, contohnyaSenyawa monofungsional dengan sebuah heteroatom tetapi berikatan ganda, contohnya
C=O C=O 5
5.. Senyawa bifungsional dengan dua atau lebih gSenyawa bifungsional dengan dua atau lebih g ugus fungsi, contohnya asam laktatugus fungsi, contohnya asam laktat
6
6.. Senyawa aromatik yaitu senyawa yang mengandung cincin benzen harus lingkarSenyawa aromatik yaitu senyawa yang mengandung cincin benzen harus lingkar
Syaratnya : Syaratnya :
a
a.. IIkatan antara C dan X harus terpolarisasi cukupkatan antara C dan X harus terpolarisasi cukup..
b
b.. X merupakan Living Group yang baik, biasanya bersifat basa lemah dan bukan nukleofilX merupakan Living Group yang baik, biasanya bersifat basa lemah dan bukan nukleofil
kuat kuat.. c.
c. XX stabil sebagai Xstabil sebagai X
Prinsip : Prinsip :
Nu :
Nu : + C-X+ C-X Nu - C Nu - C + X+ X
contoh : contoh : C - C - Br C - C - Br MgMg C - C - MgC - C - Mg C - C - C - C - Br Br LiLi C - C - LiC - C - Li C C - - C C - - BBrr R'NHR'NH22 C C - - C C - - NNHHRR''
A
Adapun reaksi ʹ reaksinya yaitu :dapun reaksi ʹ reaksinya yaitu :
1
1.. RReaksi substitusieaksi substitusi AAlkohollkohol
Prinsip : Prinsip :
Nu :
Nu : + RC - OH+ RC - OH RC RC - - Nu Nu + + OHOH
OH
OH merupakan basa kuat, nukleofil kuat, dan gugus pergi jelek.merupakan basa kuat, nukleofil kuat, dan gugus pergi jelek.
2
2.. RReaksi substitusi alkohol tidak efektif eaksi substitusi alkohol tidak efektif
Prinsip : Prinsip :
Nu :
Nu : + RC - O - R + RC - O - R RC RC - - Nu Nu + + OR OR
gugus
gugus RR ʹ ʹ OOHH dandan RR ʹ ʹ OOR͛R͛ harus diubah dengan cara alkohol ditambah denganharus diubah dengan cara alkohol ditambah dengan asa
asam km kuauat st supaupaya ya HH bisbisa ka ke le luauar r
R - OH
R - OH
H
H
RC - OH
RC - OH
22Nu :
Nu :
R - Nu + OH
R - Nu + OH
22R - O - R'
R - O - R'
H
H
R - O - R'
R - O - R'
Nu :
Nu :
H
H
R - Nu + HOR
R - Nu + HOR
Cara lain untuk alkohol adalah harus ditambahakan dengan senyawa gugus-gugus yang cukp besar.
R - OH
CH
3SO
2Cl
R - OSO
2CH
33. Reaksi substitusi pada senyawa amina
Prinsip :
Nu NH2 Nu NH2
Caranya dengan menambahkan gugus besar
NH2 ph O ph N ph ph hp H3 OO O NH2 O ph ph ph N ph ph ph B ¡ ¢ ¡ £ £ ¤ ¡ ¡ £ H3 ¡ £ ¥
R N 2 + ph ph R N ph ph hp Br ph hp N + R N
4. Reaksi subtitusi garam diazanium Rʹ N͛ N
H2O Ar - OH Arx ௨ ௫ Ar ʹ N + N KI Ar ʹI H3PO4 KCN ARH Ar ʹ C N
5. Reaksi Nukleofilik pada senyawa aromatic x Nu -Sukar OH Cl ¦
6. Adisi untuk alkuna
Alkuna reaktif terhadap elektrofilik, bereaksi dengan halogen, asam hidrogen dan bersifat asam
lemah.
Prinsip :
R -C C- H R -C C
Contoh :
C C Li C = C
Adisi dengan menggunakanH2O dan asam karboksilat (RCOOH) biasanya menggunakanHgO.
R - C CH H / H Hg R - C =CH H R - C - CH 7. Adisi Elektrofili ( C = C, C C ) a. MekanismeAdisi
c
= C E E - E S S C C C C E z E z § ¨ © ¨ © ¨ © ¨ © CH3 - CH - CH2 Hx Asam kuat CH3 - CH - CH3 x s s x) H2 CH3 CH2 CH3 Asam lemah Hx H+ x = OH -x = OCCH3 O CH3 CH2 CH2 Br CH3 CH2 CH2 St x x ) ( x x B r 2 / h v CH3 - CH - CH3 OH CH2 - CH - CH3 OCCH3 Kalau CH3 - CH - CH2 O C = C + Br
-
Br S S C C Br C C Br C C Br Br NB x) = Anarcopion xx) = Antinarcopion 8. Adisi Nukleofilik Prinsip : C = X C - X Contoh : C = X C x C = X9. Hidrolisis Ester
Prinsip :
R R' R R'
Saponifikasi
R R' R R'
10. Reaksi subtitusi pada senyawa aromatik
+ lektrofil + N 2 l2/ Fe l3 Klorominasi 3 3 ulfonasi
Alkilasi Fridel raft R l / Al l3 raft l / Al l3 R R ! ! " # # $ " % $ " $ % 2 4 l Alkilasi Fridel R $ " # # & # # # & # # # "
Et
-
C C-
Ct di etil asetil ,eksuna C = C C = C Et Et Et Et H H Cl Cl E 40 - 70% CH = C -Et Et OCCH3 O Asil eksil H2O CH 2 = C -Et = Et OStereo adisi
C
C
S
S
+ Br
2LiBr
2C = C
Or
Br
+ Hx
Cis + trans
Campur
%disi terpenting dalam al kuna yaitu dengan mengguna kan air dan asam kerboksilat ( R-COOH )
R
-
C
CH
H
2O / H
+-
HgO
R
-
C
=
CH
2OH
R
-
C
=
CH
OH
Metil keton
R
- C = CH
2CH
CH
2HgO
R
-
C
C
H
H
+R
- C
-
CH
2H
+R
- C
-
CH
2CH
B a s aR
-
C
C
H 2 O / H +N
H
C lB
r
2R
- C - CH
=O
R
- C = CH
BrH
" Adisi Nukleofilik " : C = X atau C X
C = X C X Bersifat elektrofil y C = X y + Nu- : y C C = X Nu Nu x x = o ; C = O
Reaksi ini berjalan dengan baik kalau y nya adalah living group yang baik.Living group yang dimaksud
Cara menurunkan daya ikat Cl yaitu :
1. Memasukan gugus EWG pada posisi orto atau para
Me N O O x N O(-) O(-) Nu(-) NO2 N O O x N O O(-) Nu -Nu NO2
2. Mengubah x menjadi diazodium
[ ]
3 4 5 6 7 4 8 9 6 9 6 5 @ A B C D E D E F UG H G I P D E Q RB. KlasifikasiReaksi Organik
1. Reaksi subtitusi nukleofilik (penyerangnya nukleofilik) pada atom jenuh C ʹ X ---- X bisa diganti
dengan atom, ion, molekul lain.
Contohnya NU : + C - X - C - Nu + X
2. Subtitusi elektrofilik (penyerangnya elektrofilik) pada cincin aromatik.
Contohnya:
+ E
E
+ H
H
3. Adisi elektrofilik pada ikatan ganda C = C, C rangkap 3 C.Gambaran suatu
molekul pada suatu subtitusi.
Contohnya:
C = C + E C C
-4. Adisi Nukleofilik pada atom C tak j enuh.
Contohnya:
+ C = X C X
Nu =
5. Reaksi eliminasi.
6. Reaksi oksidasi dan reduksi
7. Rearregemen (penataan ulang)
Reaksi-reaksi penting dalamIGF
y Reaksi subtitusi nukleofilik y Reaksi subtitusi alkohol dan eter y Reaksi subtitusi amina
y Reaksi subtitusi garam ditzonium
y Reaksi subtitusi nukleofilik pada senyawa ar omatik y Reaksi subtitusi elektrofilik pada aromatik
y Adisi elektrofilik
y Fungsionalisasi posisi alitik y Alkuna
y Adisi Nukleofilik y Hidrolisis ester
Reaksi aldol
Reaksi aldol adalah reaksi antara 2 molekul aldehid atau satu aldehid atau satu keton dengan
menggunakan katalis asam dan basa. Misalnya
2 R - CH
2- C
O
H
H
OH
R - CH = C + R - CH
2- C
O
H
H
R - CH - C - H
O - C - CH
2- R
O
O
H
R - CH
2- CH - CH - C - H
O
O
R
H
R - CH
2- CH - CH - CH
2OH
R
O
H
2O
R CH
2- CH = C - CH
R O
Transformasi asam dan transminasi
Adisi yang diikuti dengan eliminasi. Misalnya:
R - C - Cl
O
(RCO)
2O
NH
3R - C - NH
2O
RCO
2Reaksi Eliminasi yaitu reaksi penghilangan atau penghilangan substrat.
C - C H O C O R Pirolisis C = C + RCOOH
Fungsionalisasi benzen tersubtitusi
G
Orientasi Subtitusi
Kecepatan
R - / Ar
- D / - OR
- N R, NR
2, - N R
2X
C
N
C
N
- NO
2SO
3l
O, P
O, P
O, P
O, P
M
M
M
M
Le bih cepat
Le bih cepat
Le bih cepat
Orto tapi le bih lam bat
Le bih lam bat
Le bih lam bat
Le bih lam bat
Le bih lam bat
Fungsionalisasi senyawa heterosiklik
1. Subtitusi elektrofilik terhadap piridin, pada umumnya elektron masuk pada atom C ke 2 dan
3 syaratnya harus kondisinya kuat. Misalnya:
Br 2
H
2SO
41 0
N
2. Subtitusi elektrofilik pada senyaw pirol, hanya terjadi subtitusi elektrofilik, terjadi pada atom C ke 2, misalnya: 1. CH3, N C , CH3 O 2. H2O N CH3C O
3. Subtitusi elektrofilik pada fural, misalnya:
1. Me2, NCHO
2. H2O O
CHO
4. Subtitusi elektrofilik tiofen, misalnya:
H2S 4
S S
3H
NBS
S Br
Transformasi gugus amino dan alkohol
NH
2Amina
bersifat basa, bereaksi sebagai Nukleofilik, sedangkan alkohol OH
bersifat asam lemah bereaksi Nukleofil.
S
T
AnalisaRobinson yaitu analisa dari siklo heksana.
O O O
reaksi Woff Kishner, penghilangan oksigen (deoksinegasi) biasa dipakai untuk mereduksi ke ton dan
aldehid. H2 N NH2 C = NNH2 Basa C = O H C H
ReaksiMannich, adalah reaksi antara senyawa karbonil dan amoniak.
C = O + N H3 + C H - C O R H2 N - CH2 - C - C - R O PembentukanIkatan C ʹ C Prinsip :
1. Dengan cara radikal
C. . C C
-
CContoh :
Polimerisasi 2. ReaksiIonik C : C - Nukleofil karbon - C - C-Contoh: C: -C- x - C - C- + x :
Karbon elektrofil / elektron akseptor (penerima elektron) disebabkan oleh gugus fungsi atau ciri
tertentu. Dalam reaksi sintesis elektrofil pada umumnya berupa karbon yang bermuatan positif persial
(terpolarisasi positif). Karbokation yang bebas kegunaannya trebatas karena tidak selektif walaupun
lebih reaktif .
- Sumber ʹsumber elektrofil
1. Alkil halida atau alkil sulfonat : Rʹ X
Prinsip : C: C- X C-
+
X -X = Cl,Br,I, OTs, OMs, OSO3CH3, OSO2F, dll Contoh : MgBr + Ts T sC l O H 2. Senyawa karbonil Prinsip : C: C = O C - C - OContoh :
Li
+
O
E O
OH
3. Alkena terkonjugasi dengan EWG
Prinsip : C = C C X C = C C X X = Cl,Br,I, OTs, OMs Contoh :
CH
2= CH - MgBr +
O O Sinton Sinton terbagi menjadi dua yaitu1. Sinton donor (d) : CH3 ͙͙͙ C H3Li, CH3MgX
2. Sinton akseptor (a) : CH3 ͙͙͙ C H3Br, CH3I
Umplong (Inversi dipole)
Ada 3 cara proses umpolung yaitu
1. Pertukaran hetero atom (atom yang bukan karbon)
Alkil bromida
C - r PPh3 C- PPh3 #
#
C-
C-S
#
C O HS
CS
S
Memasukkan hetero atom
# C = C CO rok d C- C O # C O C - H O - C - C Br Br C = C H EWG RSH R - S- C- C H EWG #
Adisi fragmen karbon
# O Ar Ar Y `
# O
A
r H - C CN OH R C CN#
O Ar H MgX OH R R H+ R R OH2 AnalisisRetrosintesisAnalisis Retrosintesis adalah penguraian (diskoneksi) suatu molekul yang akan
disintesis (molekul target) menjadi unit-unit molekul (sinton) dengan menggunakan reaksi yang dikenal.
C
C
C
+
C
Diskoneksi
Sinton
a
d
C - X
M
- C
Reagen
Transformasi
Pada tahap retrosintesis berikutnya, reagen dapat dianggap molekul target baru dan proses transformasi diulangi hingga reagen yang diperlukan identik dengan bahan baku yang tersedia dan murah dalam perdagangan.
Diskoneksi senyawa alcohol C = C R1 R2 H R R1 R2 C H =C R2 R1 R R1 H R R' a ) b ) Contoh analisis H IGF pH pH Menger Sintesis RC H pH MgBr Th
M g
E t
2 rDiskoneksi SenyawaKarbonil = R2 R1 = R1 R2 R2 MgBr R2 Li = R1 Cl R3 CH
[t : Paling baik adalah dorida asam dan cadium
Contoh a a = = Cl + Et`2Cd = H Analisis Sintesis = SoCl2 = H Cl Et`2 TM
Sintesis SenyawaKarbonil DenganAdisi Mickel
O R2 R' O R2 Contoh Analisis R + R Sintesis RLi n - BuP, Cu (I) I TM b b b c b b b c
Alkene Dapat diAnggapTurunan DariAlkohol
SintesisAlkena
Prinsip nya ada 2 :
RMgBr R OH R H+ KHSO4 R Br OH R OH R Contoh Analisis R pH pH IGF pH OH pH pH 2phMgBr OH R EtO R 2 Sintesis R CO2Et phMgBr OH pH OH R POCl,P4 R pH pH 1. 2.
Diskoneksi Dua GugusFungsi
Prinsip : z D - A z Analisis = = Et H Sintesis = Et C Et = H TM H+ Contoh d d d d d
SenyawaKarbonil 1, 3 difungsional Contoh Prinsip : H Analisis ph hp ph Cl Cl AlCl Sintesis EtCCl AlCl ph Et- ph Eto ph
SenyawaKarbonil 1,5 difungsional
Analisis R1 1 R2 4 5 2 R1 R 2 Sintesis R2 1 - EtO R1 2. R1 O2Et R2 1. OH-, H2O 2. H+ TM
Senyawa karbonil 1,2-difungsional
e
f
f
Prinsipnya: R 1 R 2 X Y C C R 2 C -X Y R 1 R 2 + Analisis IGF 3 N 3 3 3 N Sintesis CH3CCl C N OH N C N H2O COOH h i p h p i i h h i p p h p h p h p h 3 3 l N + O O + + p h p i i h p p p h i h i q r OH CH3 O O AlCl3 CH3 OH
Analisis OH OH CH CH O O + IGF OH OH + Sintesis CH CH 1. NaNH2,NH3 2.(CH3)2CO Me2CO OH Hg2+ H,H2O TM Analisis OH IGF OH O OH IGF O OH O O OH O O H O O + Sintesis 1.NaNH2,NH3 2.(CH3)2CO Me2CO Hg2+ H,H2O TM OH O O H OH O H3PO4
Senyawa 1,4- difungsional Prinsipnya: O R 1 O O R 2 R 2 R 1 Analisis O O O O O Br Sintesis H+, H2O TM O O Me2 NH H+ Me2 N C Br O O Aanalisis O O Br O O Sintesis O O H+, H2O H+ O O N H N
BASA TM Analisis OH O O O ph ph Sintesis H+, H2O H+ O Et2NH TM NEt2 O ph Senyawa 1,6-difungsional Prinsipnya: O2H O2H O [O] OOH s s
Analisis O £ ß O Rekoneksi Sintesis O CH3Li H+ O3 Me2S K OH CHO TM Analisis O Rek HO2C OH ph O phMgBr ph ph ph Sintesis Br Mg, E2O H3PO4 O3, H2O TM t u O 1. 2. 3. 4.
Senyawa karbonil 1,5 difungsional : anali sasiRobinson Analisis CO 2Et ph ph O CO2Et ph ph O O 1 2 4 5 CO2Et O O ph ph Sintesis O ph ph CO2Et O TM Contoh EtO
SistematikaMerancang Sintesis
1. Kenali fariasi gugus fungsi dalam mole kul target melaluiFGAdanFGImenghasilkan target
alternative yang lebih mudah di sintesis dan dapat di ubah menjadi molekul target dengan menggunakan reaksi yang dikenal.
G I GI G GI GI N
2. Hasilkan sinton dari molekul target atau target alternative melalui disconeksi dan temukan
reagen atau pereaksi ( senyawa yang setara ) yang sebanding reagen ini harus lebih mudah disediakan
3. Ulangi satu dan dua hingga reagen atau intermedia merupakan bahan yang murah dan tersedia
dalam perdagangan
4. Teliti skema antithesisnya temukan yang layak untuk dijadikan rencana sintesis dan diteliti
dilaboratorium v w x y w v v v v
5. Disconeksi ikatan C ʹ C bagian tengah molekul menghasilkan dua bagian yang hamper sama, jadi
bukan memutuskan satu atau dua C diujung
6. Disconeksi ikiatan C ʹ C pada titik percabangan menghasilkan bagian ʹ bagian yang berantai
lurus dan disconeksi cincin dari rantai.
A lisis BrMg Si t sis Br Mg, Et t
7. Gunakan simetri dari molekul target
A lisis Si t sis t MgBr CO2Et MgBr Br OH PBr Br Br 1 . Mg, Et2O 2. OH PBr Br 1 . Mg, Et2O 2. EtOAC TM
8. Pilih disconeksi yang sebanding yang berlangsung baik dalam praktek
TM j k l k m n o k o n
Contoh ph H a b a ph H ph MgBr ph b H CH2 phMgBr 2
9. Kenali senyawa awal untuk disintesis yang tersedia dengan mudah, lihat catalog oleh suplayer
10. Ubah semua gugus fungsi menjadi gugus oksigen.Seperti eter, ester, alcohol, amida kecualin
senyawahalogen sehingga kerangka karbon dapat kita tentukan
Contoh H CH a Br CH CH CH Cl int i CH HBr H H Br Mg, t 2 M HBr z { |
Pengaturan Dalam Sintesis
Sintesis yang baik adalah sintesis yang hanya menghasilkan satu produk atau produk yang
diminta mempunyai presentasi yang tinggi.Oleh karena itu para ahli sintesis organic melakukan tekhnik
sintesis yang biasa disebut reaksi chemoselektif, regioselektif atau stereoselektif .
Chemoselektif berarti pereaksinya diganti ʹ ganti
Regioselektif berarti kalau dimasukan pereaksi berarti dia juga masuk didaerah tertentu
atau diarahkan kedaerah tertentu
Stereoselektif berarti diarahkan pada stereo tertentu. Misalnya diarahakan pada Cis
bukan ke para
Pada umumnya molekul organic mempunyai beberapa pusat rektif sehingga jika dilakukan reaksi kerap kali menghasilkan produk lebih dari satu. Itulahnnyang menyebabkan industry organic tidak
ada satu produk tetapi ada produk samping maka harus diseleksi.Selain itu reaksi ʹ reaksi organic
kebanyakan menghasilkan produk yang tidak diingingkan. Kesemuanya itu diperlukan strategi yang jitu,
untuk menghindarinya. 1. Pengaturan Chemospesifik Li L Li OH H Tr L i l O H H H Cif Co to Conoh OH H 1 2 [O] C H OH
Oksidator yang cocok
1. Dess ʹMortin ʹ Periodiman
} ~
Cara membuatnya dengan menggunakan asam 2 ʹIodo ʹBenzoat / OrtoIodoBenzoat
ditambahkan denganKBrO3,H2SO4,AC2O,ACOH
2. TPAP / NMO ( N ʹMetil ʹMorfolin ʹ n ʹ Oksida )
3. DMSO
Dengan menggunakan katalis COCl2( swern oksidasi
- S - H Dimetil Sulfoksida
2. PengaturanRegio spesifik
Gliserol di asetilasi dengan melindungi no dua dan tiga yang disebut protecting grow ( kelompok terlindungi ) banyak sekali regen ʹ reagen gugus pelindung yang baik biasa digunakan sebagai gugus pelindung
TBSOTF = TetraButil SililTrifluoroMetana Sulfanat TMSOTF = TetraButil SililTrimetilMetana Sulfanat Aseton = Me2CO
PMB = ParaMetoksiBenzil
PMP = ParaMetoksiFenil TES = Tri Etil silil
TESOTF = Tri Etil silil TrifluoroMetana Sulfanat
3. Pengaturan Stereo Spesifik
a. Biasanya digunakan control :
1. Control termodinamika ( suhu )
2. Control kinetika ( jumlah molekul )
3. Menggunakan gugus pengarah ( auxiliary ). Jadi banyak yang
digunakan tetapi sebagai pengarah
b. Pengaturan kinetika ( jumlah molekul ) , artinya kosentrasinya diturunkan
atau dikurangi c. Gugus pengarah