1
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Kenaikan IHSG kembali berlanjut dalam pekan lalu, diaman terjadi kenaikan secara beruntun dalam empat hari. Kenaikan tersebut secara teknis terkonfirmasi bahwa kenaikan IHSG mulai terbatas. Sinyalemen tersebut terindikadi dari indikator Stochastic dan MACD. Sementara itu sinyal dari lagging indikator masih terkonfirmasi positif...
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 5627.933 -16.366 11,801.898 7,417.398
LQ-45 929.417 -5.066 4,944.730 4,199.522
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Bursa saham Asia pada Selasa (11/4) ditutup bervariasi. Bursa saham Cina menguat dipicu oleh sentimen zona ekonomi baru Cina, Xiongan New Area, yang akan seperti zona ekonomi khusus Shenzhen. Penjualan kendaraan di Cina bulan Maret 2017 mencapai 2,5 juta unit, naik 4% YoY atau 22,4% MoM. Selama 1Q 2017 penjualan kendaraan nak 7% YoY. China Association of Automobile Manufacturers memprediksi penjualan kendaraan Cina tahun 2017 naik 5% YoY, melambat dibanding 13,7% di 2016, karena pemerintah menghilangkan insentif pajak mobil bermesin kecil. Sebaliknya bursa Hong Kong melemah menyusul ketegangan geopolitik di Korea Utara dan Timur Tengah. Sementara IHSG melemah -0,29% ke 5627,933 disumbang oleh sektor konsumsi yang terkoreksi 0,909% dan sektor keuangan 0,852%. Meski demikian investor mencatatkan net buy Rp 558,38 miliar. Nilai rupiah menguat ke Rp 13.249/ USD pasca lelang obligasi pemerintah 5 tahun dan 3 bulan masing-masing senilai Rp 5 triliun.
Bursa saham Eropa tentatif menguat kemarin. Sentimen dari Inggris yang mencatatkan laju inflasi bulan Maret 2017 sebesar 0,4% MoM dibandingkan periode sebelumnya 0,7% MoM. Secara tahunan inflasi Maret 2017 mencapai 2,3% YoY atau sama dengan periode sebelumnya. Data Retail Price Index bulan Maret naik ke 269,3 dari 268,4. Sementara data ZEW survey current situation Jerman bulan April naik ke 80,1 dari 77,3 dan ZEW survey expectation naik ke 19,5 dari 12,8. Sebelumnya Ketua The Fed, Janet Yellen, menyatakan tugas bank sentral AS telah bergeser dari penyembuhan ekonomi pasca krisis menjadi satu yang ditujukan untuk membuat kemajuan. The Fed bertujuan mempermudah kembali secara signifikan dukungan ekonomi AS tahun ini karena telah dekat dengan tujuan/target kesempatan kerja penuh dan inflasi 2%. Yellen mengharapkan ekonomi berlanjut tumbuh pada kecepatan moderat dan kenaikan suku bunga secara bertahap.
Sementara itu Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyatakan ekonomi Indonesia dapat tumbuh mencapai 5,2% pada tahun 2017 atau di atas target APBN 2017 sebesar 5,1%. Penyebabnya antara lain membaiknya ekonomi dunia yang turut mendorong perekonomian Indonesia. Pemerintah akan menggunakan APBN semaksimal mungkin untuk mendorong konsumsi dan investasi. Program tax amnesty diharapkan memberi dampak positif bagi ekonomi Indonesia tahun 2017 ini. Target pertumbuhan ekonomi itu juga didorong melalui pembangunan infrastruktur. Presiden Joko Widodo, meminta rincian pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur prioritas nasional, baik dari APBN maupun non anggaran, seperti swasta, BUMN, Private Public Partnership (PPP), Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Jika tidak ada yang mengambil peluang itu, maka bisa diberikan penugasan kepada BUMN dengan pembiayaan dari APBN dan APBD. BUMN dapat menggalang dana melalui sekuritisasi aset. Hal itu diharapkan mempercepat pembangunan infrastruktur di pulau Jawa dan luar Jawa. Hal itu berimplikasi positif bagi perusahaan konstruksi. DI sisi lain, penugasan kembali kepada BUMN karya memunculkan kemampuan pendanaan perusahaan, meski pemerintah memberi opsi.
Pemerintah berencana ingin memindahkan ibu kota ke luar Jawa. Rencana pemindahan ini bahkan telah masuk dalam kajian yang
dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas). Tentunya, pemindahan ibu kota butuh persiapan yang matang, yakni soal biaya untuk pendanaan terutama infrastruktur yang tidak sedikit nilainya. Pemindahan ibukota negara akan menimbulkan implikasi yang meluas ke berbagai sektor selain ekonomi. Karena Jakarta masih memiliki infrastruktur lebih baik dibanding daerah lain. Pemindahan ibu kota hanya akan membuat konsentrasi pembangunan tidak akan berjalan dengan baik. Pemerintah sendiri merencanakan pemindahan ibu kota ini akan memanfaatkan peran swasta. Swasta akan berperan dalam membangun sarana serta prasarana di Ibu Kota yang baru. Tetapi peran swasta dalam pembangunan infrastruktur pun diperkirakan akan terbatas. Rencana pemerintah memindahkan ibu kota, hanya akan memunculkan ketidakpastian pasar ditengah pemodal yang masih terfokus pada kinerja ekonomi di tahun ini.
Pemerintah terus berusaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kearah yang lebih baik. Langkah yang akan di lakukan pemerintah dengan meningkatkan penerimaan dan mengefisiensikan belanja negara pada tahun depan. Pemerintah akan memanfaatkan hasil penerimaan pengampunan pajak sebagai basis data pajak. Sedangkan untuk belanja negara pada tahun depan, khususnya belanja barang, pemerintah akan mereview agar jumlahnya tidak melebihi tahun 2016. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,6 persen pada tahun 2018. Pemerintah begitu optimis target ini diyakini dapat tercapai.
Kendati pemerintah berupaya menciptakan perekonomian nasional yang kondusif, kendati di sisi lain pemerintah tetap mewaspadai hal-hal kecil yang dapat menghambat bagi laju perekonomian nasional. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai investigasi yang tengah dijalankan Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah mitra dagangnya, termasuk Indonesia. Pasalnya, hasil investigasi tersebut bisa mempengaruhi kebijakan dagang AS ke depan. Ada bermacam hal yang diinvestigasi AS, termasuk soal kebijakan domestik terkait Bahan Bakar Minyak (BBM). Indonesia turut diinvestigasi AS menyusul masuk dalam daftar 16 negara mitra dagang yang dianggap curang.
Sentimen lain dari dalam negeri, rencana pemerintah memotong anggaran kementerian/lembaga untuk memuluskan proyek-proyek prioritas. Penghematan sekitar Rp 34 triliun ini dilakukan dengan mengurangi belanja barang dan perjalan dinas.
Selain sentimen di atas yang diperkirakan terbatas memberikan dorongan bagi IHSG, ditambah dengan potensi pelemahan bursa saham Asia hari ini, maka peluang IHSG terkoreksi bisa terjadi kembali pada perdagangan saham hari ini.
RUPS AALI setuju bagi dividen 2016 Rp 469/saham
ANJT siapkan investasi USD 3,5 juta untuk mesin pembeku
PGAS butuh USD 25 miliar untuk target bauran energi 2025
PGAS tolak dugaan monopoli
INCO keluarkan biaya eksplorasi USD 378,95 juta
TINS-Universitas Babel kerjasama rehabilitasi lahan
Moody;s naikan peringkat INDY
RUPS ACST setuju bagi dividen 2016 Rp39/saham
TOTL raih kontrak baru Rp813 miliar
BEST targetkan pertumbuhan 20%
BBRI targetkan pertumbuhan nasabah valas 10%
BBTN kaji penerbitan obligasi
BBTN catat CASA Februari 2017 naik 20,1% YoY
Penyaluran KPR BNGA naik 7,5% YoY di 1Q 2017
Raillink & 10 bank kerja sama pembayaran elektronik KA Soetta
ASGR perkuat bisnis e-commerce
ASGR alokasikan capex Rp 500 miliar
BOGA targetkan pertumbuhan 15%
WINS akan rights issue, RUPLSB pada 18 Mei 2017
GIAA naikkan kapasitas kursi penumpang 17% YoY di 2017
PDES catat kenaikan inbound 30%
DAILY REPORT
12 April 2017 Support Level 5614/5599/5577 Resistance Level 5651/5673/5687 Major Trend Up Minor Trend UpDAILY NEWS
12 April 2017Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Astra Agro Lestari (AALI) menyetujui pembagian dividen tunai tahun buku 2016 sebesar Rp 469 per saham, sudah termasuk dividen interim sebesar Rp 99 per saham yang sudah dibagikan pada 17 Oktober 2016. Sisanya sebagai dividen final sekitar Rp 370 per saham akan dibayarkan pada 12 Mei 2017. AALI juga menyisihkan sekitar Rp 35 miliar dari laba bersih tahun 2016 untuk dana cadangan wajib dan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan.
Austindo Nusantara Jaya (ANJT) menyiapkan investasi USD 3,5 juta untuk pengadaan mesin pembeku sebagai tempat penyimpanan jenis tanaman kedelai asal Jepang, edamame. Dana tersebut mulai digunakan untuk pembangunan mesin pembeku berkapasitas 3 juta ton pada tahun ini sebesar Rp 12,5 miliar. Rencana pembuatan mesin pembeku itu untuk menunjang pasar ekspor dengan target penjualan edamame 1.445 ton.
Perusahaan Gas Negara (PGAS) membutuhkan investasi dana pada kisaran USD 25 miliar untuk dapat mencapai target bauran energi pada tahun 2025. Untuk mencapai target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) naik dari sebelumnya 19,6% menjadi 22,5% pada tahun 2025, PGN membutuhkan setidaknya minimal dua kali lipat volume gas yang dialokasikan pada tahun 2016. Perseroan membutuhkan dukungan infrastruktur dari berbagai lini, misalnya, dukungan ketersediaan pipa dan jaringan distribusinya.
Perusahaan Gas Negara (PGAS) menolak dugaan monopoli atau melanggar Pasal 17 Undang Undang No.5 tahun 1999 tentang Larangan PraktIk Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat, mengingat penentuan harga gas sesuai wewenang pendelegasian sesuai perundang-undangan. Dalam sanggahannya, PGAS berpedoman pada Peraturan Menteri ESDM No. 21 tahun 2008 tentang Pedoman Penetapan Harga Jual Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi serta Permen ESDM No. 19 tahun 2009 tentang Kegiatan Usaha Gas Bumi Melalui Pipa. Dalam Pasal 21 Permen ESDM No. 19/2009, penetapan harga jual gas bumi ditentukan oleh Badan Pengatur (untuk pengguna rumah tangga dan pelanggan kecil), Menteri (untuk pengguna tertentu, serta Badan Usaha (untuk pengguna umum). Perkara dengan nomor 09/KPPU-L/2016 ini selanjutnya akan beragendakan pemeriksaan bukti-bukti, baik dari saksi ahli, maupun bukti lainnya. Perkara laporan ini bermula ketika harga gas industri di Medan per 1 Agustus 2015 adalah berkisar USD 14 per mmbtu. Hal ini membuat pelanggan merasa keberatan dengan kenaikan harga gas dari PGN tersebut dan sejak Agustus 2015 hingga Januari 2016 sudah dilakukan pembahasan dengan semua stakeholder untuk penyesuaian harga gas di Sumatra Utara. Selanjutnya ada kesepakatan penurunan harga gas per 1 Desember 2015 menjadi USD 12,22 per mmbtu dan per Januari 2016 menjadi USD 11.22 per mmbtu.
Vale Indonesia (INCO) mengeluarkan biaya sebesar USD 378.953,77 untuk kegiatan eksplorasi bulan Maret 2017, dimana eksplorasi masih fokus pada daerah-daerah dalam kontrak karya. Daerah eksplorasi dilakukan di Blok Soroako di Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan dan Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah. Eksplorasi dilakukan oleh PT Vale Indonesia bersama dengan pihak ketiga yang melibatkan tiga kontraktor. Hasil pengujian sedang dalam proses penghitungan cadangan dengan metoda block modelling di Soroako.
Timah (TINS) - Universitas Bangka Belitung bekerja sama merehabilitasi lahan bekas penambangan bijih timah agar dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini. Nota kesepahaman kerja sama kegiatan rehabilitasi lahan bekas tambang yang memiliki masa berlaku
selama dua tahun. Hingga saat ini sudah ribuan hektar lahan bekas tambang di WIUP perusahaan yang sudah direhabilitasi. Bentuk atau pola rehabilitasi yang dilakukan bermacam-macam, seperti penanaman aneka jenis pohon baik produktif maupun nonproduktif, pemanfaatan lahan untuk peternakan, perikanan, perkebunan serta area percontohan.
Moody’s Investor Service menaikkan peringkat Indika Energy (INDY) ke B2 dengan outlook stabil dari Caa1 menyusul kesuksesan peningkatan notes baru sebesar US$265 juta. Dana hasil penerbitan surat utang valas tersebut dialokasikan untuk refinancing notes sebesar US$171 juta yang jatuh tempo pada Mei 2018 dan membayar utang bank yang ada pada anak usah ainti perseroan.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Acset Indonusa (ACST) menyetujui untuk membagikan dividen total tahun buku 2016 sebesar Rp 27,3 miliar atau 40% dari laba bersih tahun 2016, setara dengan Rp 39 per saham. Pembagian dividen pada 9 Mei 2017. RUPST juga menyetujui penambahan dana cadangan perusahaan sebesar 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh atau sebesar Rp 4 miliar. Sisa laba bersih sebesar Rp 37 miliar dicatat sebagai laba ditahan perusahaan.
Total Bangun Persada (TOTL) memperoleh kontrak baru Rp813 miliar sepanjang Januari-Maret 2017, atau 20,35% dari target kontrak baru Rp4 triliun sepanjang tahun ini. Kontrak baru tersebut berasal dari sejumlah proyek diantarannya Thamrin Nine phase 2, Green Office Park 2 di Bumi Serpong Damai, dan show gallery The Heaven Bintang.
Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) menargetkan pertumbuhan pendapatan pada tahun ini mencapai 20% dibandingkan dengan pencapaian pada 2016 senilai Rp824 miliar. BEST optimis dapat meraih target tersebut dengan melihat adanya tanda-tanda pemulihan penjualan lahan industri pada awal tahun ini. Perseron sudah membukukan marketing sales lahan industri seluas 7 hektare pada awal tahun ini serta 11 hektare lahan komersial untuk pengembangan non industri.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menargetkan pertumbuhan jumlah nasabah tabungan valas sebesar 10% pada tahun ini. Strategi yang dilakukan adalah dengan meluncurkan produk tabungan rencana valas memasuki kuartal II/2017. Adapun produk tabungan tersebut dapat mendorong dana murah (CASA) valas perseroan pada tahun ini. Hingga saat ini, posisi nasabah tabungan Britama valas regular perseroan sudah mencapai 13.000 rekening.
Bank Tabungan Negara (BBTN) tengah mengkaji penerbitan obligasi berkelanjutan untuk mengantisipasi kebutuhan pendanaan jangka panjang dengan melihat potensi peningkatan kredit sampai akhir tahun. Sambil memantau kondisi pasar dan kebutuhan pendanaan, perseroan menargetkan pelaksanaan penawaran umum berkelanjutan tersebut dapat terealisasi dalam satu hingga dua bulan ke depan. Rencana penerbitan tersebut diperkirakan mencapai Rp3-Rp5 triliun dan merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan tahap ketiga dengan nilai plafon Rp10 triliun. Adapun Rp5-Rp7 triliun sisanya akan digunakan pada tahun depan. Bank Tabungan Negara (BBTN) mencatatkan pertumbuhan posisi dana murah, ditopang program undian berhadiah Serba Untung (SERBU) BTN. Hingga Februari 2017, dana murah (current account and saving account/CASA) perseroan naik di level 20,1% YoY. CASA BBTN naik dari Rp 60,24 triliun pada Februari 2016 menjadi Rp 72,36 triliun pada Februari 2017. Kenaikan CASA BBTN
DAILY NEWS
12 April 20173
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
tersebut berada di atas rata-rata industri perbankan nasional. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan CASA industri perbankan nasional hanya naik 11,32% YoY pada Februari 2017 dari Rp 2.304,1 triliun pada Februari 2016 menjadi Rp 2.565,1 triliun. DPK Bank BTN naik 22,07% YoY pada Februari 2017 dari Rp 128,26 triliun pada Februari 2016 menjadi Rp 156,56 triliun.
Pada Kuartal I tahun 2017, Bank CIMB Niaga (BNGA) menunjukkan peningkatan penyaluran KPR sekitar 7,5% YoY. Perseroan menargetkan pertumbuhan KPR sekitar 8%-10% pada tahun 2017. Untuk mencapai target, perseroan memfokuskan diri ke cross
selling dengan proses cepat dan harga bersaing. BNGA juga
bekerja sama dengan para rekanan developer serta property
agent. BNGA juga menawarkan bunga kredit kepemilikan rumah
(KPR) yang terus menurun selama lima tahun berturut turut. Kereta Api (KA) Bandara Internasional Soekarno – Hatta, PT Railink menandatangani nota kesepahaman dengan 10 bank terkait pembayaran sistem elektronik. Kesepuluh perbankan yang akan bekerja sama terkait dengan sistem pembayaran elektronik KA Bandara Internasional Soekarno – Hatta adalah Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Rakyat Indonesia
(BBRI), Bank Tabungan Negara (BBTN), Bank CIMB Niaga
(BNGA), Bank Danamon Indonesia (BDMN), PT Bank DKI, Bank Mandiri (BMRI), Bank Maybank Indonesia (BNII) dan Bank QNB Indonesia (BKSW). Masyarakat pengguna KA Bandara Internasional Soekarno – Hatta dapat menggunakan kartu-kartu perbankan yang telah beredar di masyarakat karena perusahaan tidak mengeluarkan kartu khusus. Masyarakat bisa mendapatkan tiket KA Bandara Internasional Soekarno – Hatta melalui web
reservation, mobile apps, dan vending machine dengan transaksi
pembayaran melalui kartu debet, kartu kredit,
dan prepaid secara non-tunai.
Astra Graphia (ASGR) menyiapkan belanja modal tahun ini sebesar Rp 500 miliar. Selain berinvestasi pada lini bisnis penyewaan mesin, perseroan juga memperkuat bisnis perdagangan elektronik (e-commerce). Perseroan akan mengembangkan perdagangan elektronik barang dan jasa untuk perkantoran lewat anak usahanya, Astragraphia Xprins Indonesia. ASGR akan meluncurkan jasa teknologi informasi dan jasa keamanan, My Tra. Lini bisnis e-commerce yang dikembangkan ditargetkan membukukan pendapatan sebesar Rp 150 miliar atau 5% dari proyeksi pendapatan tahun ini.
Astra Graphia (ASGR) menganggarkan capex Rp 500 miliar tahun ini. Sekitar 81% di antaranya untuk investasi pada lini bisnis penyewaan mesin. Perseroan juga akan ekspansi cabang atau sales point di dua lokasi baru, dengan nilai investasi maksimal Rp 500 juta per cabang. Tahun ini, ASGR menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% dan laba bersih meningkat 6-7%. Bintang Oto Global (BOGA) menargetkan pertumbuhan pendapatan bersih pada tahun ini sebesar 15% dari realisasi 2016. Manajemen mengklaim bahwa kinerja tahun ini masih positif namun pertumbuhannya tidak akan setinggi tahun lalu sebesar 26%. Hal ini tercermin dari hasil kinerja pada kuartal pertama tahun ini. Wintermars Offshore Marine (WINS) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(PMHMETD) dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya
400.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau 9,91% dari modal disetor penuh kepada PT WIntermarjaya Lestari selaku pemegang saham utama perseroan. Dengan asumsi seluruh saham baru dapat diterbitkan, maka pemegang saham
perseroan akan terkena dilusi kepemilikan maksimal 9,01% dari kepemilikan sebelum PMTHMETD ini. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa diselenggarakan pada 18 Mei 2017 guna meminta persetujuan pemegang saham. Dana hasil PMTHMETD ini akan digunakan untuk mendukung rencana pengembangan kegiatan usaha perseroan termasuk dalam memperbaiki struktur permodalan, memperbaiki rasio hutang dan meningkatkan dana kas.
Garuda Indonesia (GIAA) menyiapkan sekitar 7 juta kursi penumpang untuk penerbangan internasional pada tahun 2017, naik 17% dari kapasitas tahun 2016 sekitar 6 juta kursi penumpang. Tambahan kapasitas kursi tersebut merupakan bagian dari komitmen GIAA guna mendukung target pemerintah dalam menggaet turis asing. Kementerian Pariwisata menargetkan wisatawan mancanegara sebanyak 15 juta turis pada tahun 2017, sedang GIAA berharap bisa menyumbang sebanyak 7 juta turis asing, atau hampir 50%. Tambahan kursi untuk rute penerbangan internasional tersebut nantinya akan dialokasikan pada rute-rute jarak menengah (middle range), seperti dari dan ke Cina, Jepang, Korea, dan Timur Tengah. Cina akan menjadi destinasi yang paling diprioritaskan Garuda Indonesia untuk segera dikembangkan. Rencananya kapasitas kursi dari dan ke Cina akan dinaikkan hingga 30% dari kapasitas tahun lalu. Dengan tambahan kapasitas, Garuda menargetkan pangsa pasar penumpang internasional pada tahun 2017 mencapai 26%-28%, dari tahun 2016 sebesar 26,9%. Selain itu Garuda juga menargetkan total destinasi internasional tahun 2017 mencapai 22 destinasi.
Destinasi Tirta Nusantara (PDES) membukukan kenaikan laba hingga 181% YoY menjadi Rp 25,6 miliar pada 2016 seiring dengan pertumbuhan inbound turis asing hingga 30% menjadi 150.000 kunjungan.
MARKET DATA
12 April 2017COMMODITIES DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 53.37 -0.03 TLKM (US) 31 10,283 -23
Natural Gas (US$)/mmBtu 3.17 0.02 ANTM (GR) 0.03 479 56
Gold (US$)/Ounce 1275.81 1.24
Nickel (US$)/MT 9840.00 -340.00
Tin (US$)/MT 20000.00 -275.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 84.85 22.45
Coal (RB) (US$)/MT* 79.10 15.74
CPO (ROTH) (US$)/MT 626.25 3.75
CPO (MYR)/MT 2839.50 -38.50
Rubber (MYR/Kg) 998.50 -14.00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 741.06 11.90
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 20651.30 -0.03 4.50 17.22 15.58 3.43 3.25 5,898.2
USA NASDAQ COMPOSITE 5866.77 -0.24 8.98 22.37 19.07 3.66 3.30 9,140.2
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7365.50 0.23 3.12 14.87 13.71 1.84 1.77 1,876.9
CHINA SHANGHAI SE A SH 3444.26 0.60 5.99 14.04 12.35 1.50 1.36 4,483.0
CHINA SHENZHEN SE A SH 2115.63 0.69 2.71 25.10 16.37 2.90 2.57 3,461.6
HONG KONG HANG SENG INDEX 24088.46 -0.72 9.49 12.03 10.98 1.20 1.12 1,969.8
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5627.93 -0.29 6.25 16.02 14.03 2.45 2.24 462.8
JAPAN NIKKEI 225 18747.87 -0.27 -1.92 16.40 14.97 1.56 1.46 3,049.5
MALAYSIA KLCI 1735.84 -0.21 5.73 16.36 15.40 1.64 1.56 236.4
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3174.75 -0.21 10.21 14.57 13.63 1.18 1.13 362.5
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,281.00 -5.00 1000 IDR/ USD 0.08 0.0000
EUR/IDR 14,092.73 14.80 EUR / USD 1.06 0.0006
JPY/IDR 121.15 1.16 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 9,464.93 11.43 SGD / USD 0.71 0.0003
AUD/IDR 9,968.79 -2.88 AUD / USD 0.75 0.0007
GBP/IDR 16,591.42 96.76 GBP / USD 1.25 0.0002
CNY/IDR 1,926.97 -1.82 CNY / USD 0.15 0.0002
MYR/IDR 2,995.26 0.44 MYR / USD 0.23 0.0001
KRW/IDR 11.57 -0.02 100 KRW / USD 0.09 -0.0001
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 1.00 JIBOR (IDR) Indonesia 5.88
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.26
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03
BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.04
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT
Description March-17 February-17 Description Rate (%)
Inflation YTD % 1.19 1.21 1M 6.14
Inflation YOY % 3.61 3.83 3M 6.32
Inflation MOM % -0.02 0.23 6M 6.26
Foreign Reserve (USD) 121.81 Bn 119.86 Bn 12M 6.16327
5
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
12 April 2017BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
12 Apr US Import Price Index MoM Turun menjadi -0.2% dari 0.2%
12 Apr US Import Price Index YoY Turun menjadi 4.0% dari 4.6%
12 Apr US Export Price Index MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.3%
12 Apr US Export Price Index YoY
--13 Apr US Monthly Budget Statement Defisit naik menjadi $150.0 Bn dari $108.0 Bn
13 Apr US PPI Final Demand MoM Turun menjadi 0.0% dari 0.3%
13 Apr US PPI Final Demand YoY Naik menjadi 2.4% dari 2.2%
13 Apr US Initial Jobless Claims Naik menjadi 245 ribu dari 234 ribu
13 Apr US Continuing Claims Turun menjadi 2024 ribu dari 2028 ribu
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
TLKM IJ 4150 1.22 4.66 BMRI IJ 11750 -2.49 -6.40 BBCA IJ 17450 0.58 2.26 HMSP IJ 3920 -1.26 -5.37 TPIA IJ 27000 2.27 1.82 BBRI IJ 12900 -1.53 -4.51 EMTK IJ 10000 3.09 1.56 UNVR IJ 44900 -0.88 -2.82 UNTR IJ 29000 1.40 1.38 GGRM IJ 65450 -2.31 -2.76 BRPT IJ 3670 4.26 0.97 BDMN IJ 4650 -3.73 -1.58 PSAB IJ 266 16.67 0.93 CPIN IJ 3200 -3.03 -1.52 PWON IJ 560 3.70 0.89 INTP IJ 16500 -2.51 -1.45 CTRA IJ 1155 4.52 0.86 BBNI IJ 6375 -1.16 -1.28 PTPP IJ 3160 3.95 0.69 BNGA IJ 1165 -4.12 -1.15 UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price(IDR) Shares (Mn)Issued Offering Date Listing Underwriter PT Forza Land Indonesia Property & Real
Estate 300-350 312.50 TBA TBA Sinarmas Sekuritas
PT Anugerah Berkah
Mandiri Property & RealEstate 800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri,CIMB Securities PT Buyung Poetra
12 April 2017
CORPORATE INFO
12 April 2017DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
SDRA 10.50 Cash Dividend 6 Apr 2017 07 Apr 2017 11 Apr 2017 03 May 2017
BNII 5.75 Cash Dividend 7 Apr 2017 10 Apr 2017 12 Apr 2017 26 Apr 2017
DSNG 5.00 Cash Dividend 7 Apr 2017 10 Apr 2017 12 Apr 2017 28 Apr 2017
MEGA 83.14 Cash Dividend 7 Apr 2017 10 Apr 2017 12 Apr 2017 03 May 2017
SMGR 304.92 Cash Dividend 7 Apr 2017 10 Apr 2017 12 Apr 2017 03 May 2017
JPFA 50.00 Cash Dividend 12 Apr 2017 13 Apr 2017 18 Apr 2017 05 May 2017
BBCA 130.00 Cash Dividend 14 Apr 2017 17 Apr 2017 20 Apr 2017 28 Apr 2017
ASII 113.00 Cash Dividend TBA TBA TBA TBA
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
BKSL Rights Issue 5:3 112.00 30 Mar’17 31 Mar’17 06 Apr – 12 Apr’17
PPRO Rights Issue 1000000:97869 280.00 04 Apr’17 05 Apr’17 11 Apr – 18 Apr’17
VRNA Rights Issue 100:158 112.00 05 May’17 08 May’17 15 May – 19 May’17
BNLI Rights Issue 100:158 112.00 22 May’17 23 May’17 30 May – 06 Jun’17
ENRG Reverse Stock 8:1 -- -- 06 Apr’17 06 Apr’17
BFIN Stock Split 1:10 -- -- 09 May’17 09 May’17
PLAS Reverse Stock 10:1 -- -- 09 May’17 09 May’17
SOBI Tender Offfer -- 4250.00 -- -- 03 Apr – 02 May’17
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
AALI RUPST 11 Apr 2017
ASGR RUPST 11 Apr 2017
AGRO RUPST 12 Apr 2017
AUTO RUPST 12 Apr 2017
BDMN RUPSLB 12 Apr 2017
BEKS RUPSLB 12 Apr 2017
ENRG RUPSLB 12 Apr 2017
GIAA RUPST 12 Apr 2017
MERK RUPSLB 12 Apr 2017
IBFN RUPST 13 Apr 2017
PLIN RUPST 13 Apr 2017
UNTR RUPST 13 Apr 2017
BBYB RUPSLB 17 Apr 2017
RELI RUPST 17 Apr 2017
TMAS RUPST 17 Apr 2017
BFIN RUPSLB 18 Apr 2017
DPUM RUPST 18 Apr 2017
DSFI RUPST 18 Apr 2017
MLBI RUPST 18 Apr 2017
MSKY RUPSLB 18 Apr 2017
12 April 2017
TECHNICAL ANALYSIS
12 April 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TLKM
TRADING BUYS1 4100 R1 4200 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 4050 R2 4250
Closing
Price 4150
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 4100-Rp 4250
Entry Rp 4150, take Profit Rp 4250
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 55.26 Positif
MACD 10.07 Negatif
True Strength Index (TSI) -14.91 Positif
Bollinger Band (Mid) 4125 Positif
MA5 4160 Negatif 3,600 3,700 3,800 3,900 4,000 4,100 4,200 4,300 4,400 4,500 4,600
October November December 2017 February March April TLKM Upward SlopingChannel 4,150 4,150 4,124.5 4,103.89 4,103.89 4,010 3,928.71 4,150 4,160 4,168.75 4,320 4,340 4,340 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TLKM -Stochastic %D(6,3,3)= 21.26,Stochastic %K= 13.32,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
20 13.3195 13.3195 21.2589 21.2589 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 TLKM -MACD(5,3)= 6.81,Signal()= 6.05 6.05387 6.81049 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 TLKM -TSI(3,5,3)= -14.91,Volume()= 54,580,200.00 -3.05058 -14.9117 0.00000 54,580,200 TLKM -William's% R(14)= -54.84,Volume()= 54,580,200.00 -54.8387 54,580,200 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
PTPP
TRADING BUYS1 3070 R1 3230 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 2910 R2 3390
Closing
Price 3160
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 3070-Rp 3230
Entry Rp 3160, take Profit Rp 3230
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 6.29 Positif
MACD -30.44 Negatif
True Strength Index (TSI) -48.98 Positif
Bollinger Band (Mid) 3298 Negatif
MA5 3166 Negatif 3,000 3,200 3,400 3,600 3,800 4,000 4,200 4,400 4,600 4,800
October November December 2017 February March April PT PPDownward Sloping Channel
3,213.75 3,181.39 3,181.39 3,166 3,160 3,160 3,160 3,250 3,297.5 3,306 3,306 3,330 3,565.62 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 PT PP-Stochastic %D(6,3,3)= 11.22,Stochastic %K= 21.56,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
20 11.2236 11.2236 21.5584 21.5584 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 PT PP-MACD(5,3)= 22.87,Signal()= 27.10 22.8667 27.1038 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 PT PP-TSI(3,5,3)= -48.98,Volume()= 29,969,300.00 -48.9828 -55.1285 0.00000 29,969,300 PT PP-William's% R(14)= -64.44,Volume()= 29,969,300.00 -64.4444 29,969,300 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
12 April 2017
TECHNICAL ANALYSIS
12 April 2017CTRA
TRADING BUYS1 1120 R1 1175 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 1065 R2 1230
Closing
Price 1155
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 1120-Rp 1230
Entry Rp 1155, take Profit Rp 1230
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 8.00 Positif
MACD -16.57 Positif
True Strength Index (TSI) -49.71 Positif
Bollinger Band (Mid) 1221 Negatif
MA5 1132 Positif 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700
October November December 2017 February March April CT RAUpward Sloping Channel
1,220.75 1,167.5 1,155 1,155 1,155 1,132 1,080 1,290 1,357.64 1,535 1,535 1,629.44 1,629.44 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 CT RA-Stochastic %D(6,3,3)= 12.21,Stochastic %K= 24.12,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
20 12.2136 12.2136 24.1207 24.1207 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 CT RA-MACD(5,3)= 7.45,Signal()= 13.69
7.44646 13.6874 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 CT RA-TSI(3,5,3)= -49.71,Volume()= 40,304,200.00
-49.7053 -61.634 0.00000 40,304,200
CT RA-William's% R(14)= -64.29,Volume()= 40,304,200.00 -64.2857 40,304,200 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
BBRI
TRADING BUYS1 12775 R1 13050 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 12500 R2 13325
Closing
Price 12900
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 12775-Rp 13325
Entry Rp 12900, take Profit Rp 13325
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 75.78 Negatif
MACD 14.78 Negatif
True Strength Index (TSI) -0.43 Negatif
Bollinger Band (Mid) 12901 Negatif
MA5 13045 Negatif 10,000 11,000 12,000 13,000 14,000 15,000
October November December 2017 February March April BBRI Upward SlopingChannel
12,900 12,900 12,900 12,849.1 12,849.1 12,800 12,058.1 12,901.3 13,031.3 13,045 13,150 15,035.7 15,035.7 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBRI -Stochastic %D(6,3,3)= 66.44,Stochastic %K= 49.24,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
49.2375 49.2375 20 66.4377 66.4377 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 240.0 300.0 0.0 BBRI -MACD(5,3)= 19.62,Signal()= 0.40
0.401294 19.6161 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBRI -TSI(3,5,3)= -0.43,Volume()= 7,921,200.00
0.00000 -0.429663 11.6085 7,921,200
BBRI -William's% R(14)= -51.85,Volume()= 7,921,200.00 -51.8519 7,921,200 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
12 April 2017
TECHNICAL ANALYSIS
12 April 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
BBNI
TRADING BUYS1 6325 R1 6450 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 6200 R2 6575
Closing
Price 6375
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 6325-Rp 6575
Entry Rp 6375, take Profit Rp 6575
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 34.63 Negatif
MACD -19.82 Negatif
True Strength Index (TSI) -19.61 Negatif
Bollinger Band (Mid) 6555 Negatif
MA5 6515 Negatif 4,800 5,400 6,000 6,600 7,200 7,800 8,400 9,000
October November December 2017 February March April BBNI Wedge Bearish Breakout 6,400 6,400 6,375 6,375 6,375 6,350 6,034.1 6,506.25 6,515 6,555 6,616.67 6,616.67 6,700 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BBNI -Stochastic %D(6,3,3)= 43.91,Stochastic %K= 20.26,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
20.2564 20.2564 20 43.9138 43.9138 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0 BBNI -MACD(5,3)= 33.39,Signal()= 20.48
20.4805 33.3874 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBNI -TSI(3,5,3)= -19.61,Volume()= 21,857,100.00
-11.0383 -19.6149 0.00000 21,857,100
BBNI -William's% R(14)= -92.00,Volume()= 21,857,100.00 -92 21,857,100 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
LSIP
TRADING BUYS1 1360 R1 1405 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 1315 R2 1450
Closing
Price 1380
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 1360-Rp 1405
Entry Rp 1380, take Profit Rp 1405
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 69.44 Negatif
MACD 0.94 Positif
True Strength Index (TSI) -61.48 Negatif
Bollinger Band (Mid) 225 Positif
MA5 1427 Negatif 1,400 1,500 1,600 1,700 1,800 1,900
October November December 2017 February March April LSIP Downward SlopingChannel
1,427 1,410 1,380 1,380 1,380 1,378.42 1,378.42 1,427.11 1,427.11 1,444.38 1,466 1,505 1,620.53 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 LSIP -Stochastic %D(6,3,3)= 13.05,Stochastic %K= 6.90,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
13.049 6.89744 6.89744 13.049 20 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 LSIP -MACD(5,3)= 15.69,Signal()= 11.91
11.906 15.6902 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 LSIP -TSI(3,5,3)= -61.48,Volume()= 15,986,600.00
-45.0627 -61.48 0.00000 15,986,600
LSIP -William's% R(14)= -93.33,Volume()= 15,986,600.00 -93.3333 15,986,600 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
12 April 2017
TRADING VIEW
12 April 2017THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec 11-04-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Buy 14500 14350 14675 14025 14350 14675 15000 Negatif Negatif Negatif 15850 14475
LSIP Trading Buy 1380 1380 1405 1315 1360 1405 1450 Negatif Negatif Negatif 1560 1395
SGRO Trading Sell 2030 2030 2010 1970 2010 2050 2090 Negatif Negatif Negatif 2080 1900
Mining
PTBA Trading Sell 12975 12975 12875 12625 12875 13125 13375 Negatif Negatif Negatif 14200 10200
ADRO Trading Sell 1870 1870 1850 1810 1850 1890 1930 Negatif Negatif Negatif 1940 1565
MEDC Trading Sell 3400 3400 3360 3270 3360 3450 3540 Negatif Negatif Positif 3720 2330
INCO Trading Sell 2270 2270 2260 2230 2260 2290 2320 Negatif Negatif Negatif 2600 2270
ANTM Trading Sell 700 700 695 680 695 710 725 Negatif Negatif Negatif 785 690
TINS Trading Sell 960 960 950 925 950 975 1000 Positif Negatif Negatif 1045 915
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell 775 775 770 755 770 785 800 Negatif Negatif Negatif 825 780
SMGR Trading Sell 8800 8800 8725 8525 8725 8925 9125 Negatif Negatif Negatif 9675 8750
INTP Trading Sell 16500 16500 16350 15875 16350 16825 17300 Negatif Negatif Negatif 17200 15150
SMCB Trading Sell 900 900 895 885 895 905 915 Negatif Positif Negatif 945 895
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 8575 8550 8600 8500 8550 8600 8650 Negatif Negatif Negatif 8925 8025
GJTL Trading Sell 1075 1075 1065 1035 1065 1095 1125 Negatif Negatif Negatif 1295 1070
Consumer Goods Industry
INDF Trading Sell 7975 7975 7950 7900 7950 8000 8050 Positif Negatif Negatif 8525 7875
GGRM Trading Sell 65450 65450 65025 63725 65025 66325 67625 Negatif Negatif Negatif 68575 62150
UNVR Trading Sell 44900 44900 44700 44100 44700 45300 45900 Negatif Negatif Negatif 45400 41825
KLBF Trading Sell 1550 1550 1540 1510 1540 1570 1600 Negatif Negatif Negatif 1620 1440
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 1775 1775 1815 1685 1750 1815 1880 Negatif Negatif Negatif 1900 1700
PTPP Trading Buy 3160 3160 3230 2910 3070 3230 3390 Negatif Positif Negatif 3630 3000
WIKA Trading Sell 2190 2190 2150 2050 2150 2250 2350 Negatif Negatif Negatif 2550 2190
ADHI Trading Sell 2160 2160 2140 2090 2140 2190 2240 Negatif Positif Negatif 2470 2080
WSKT Trading Sell 2250 2250 2210 2110 2210 2310 2410 Negatif Positif Negatif 2500 2260
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 2430 2430 2410 2360 2410 2460 2510 Negatif Negatif Negatif 2870 2410
JSMR Trading Sell 4640 4640 4620 4570 4620 4670 4720 Negatif Negatif Negatif 4900 4430
ISAT Trading Buy 7150 7150 7275 6625 6950 7275 7600 Positif Positif Positif 7200 6700
TLKM Trading Buy 4150 4150 4250 4050 4100 4200 4250 Negatif Positif Negatif 4320 3810
Finance
BMRI Trading Buy 11750 11750 11925 11325 11625 11925 12225 Negatif Negatif Negatif 12425 11175
BBRI Trading Buy 12900 12900 13325 12500 12775 13050 13325 Negatif Negatif Negatif 13250 11850
BBNI Trading Buy 6375 6375 6575 6200 6325 6450 6575 Negatif Negatif Negatif 6950 6125
BBCA Trading Buy 17450 17450 17625 16925 17275 17625 17975 Positif Negatif Positif 17750 15350
BBTN Trading Buy 2320 2320 2340 2260 2300 2340 2380 Positif Negatif Positif 2390 2000
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 29000 29000 29275 27775 28525 29275 30025 Negatif Positif Positif 29450 23750