• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

32

BAB III

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

III.1. Analisa Masalah

Proses yang sedang berjalan dalam pencarian daerah rawan tindak kejahatan masih bersifat manual. Bentuk manual yaitu masyarakat yang akan bepergian masih harus bertanya kepada warga sekitar mengenai daerah-daerah mana saja yang merupakan daerah rawan tindak kejahatan. Banyaknya kendala yang terdapat pada pencarian daerah rawan tindak kejahatan mengakibatkan masyarakat sering menyepelekan daerah-daerah rawan tindak kejahatan, sehingga masih saja terjadi kejahatan karena kurangnya antisipasi dari masyarakat.

Melihat kebutuhan akan informasi tentang daerah rawan tindak kejahatan merupakan hal yang penting bagi setiap masyarakat yang ingin bepergian, namun kesulitan umum yang sering dihadapi oleh pihak yang membutuhkan informasi adalah tidak terdapatnya informasi yang cukup dan tidak mengenal suatu daerah yang di kunjungi tersebut. Dalam aplikasi yang dibuat ini akan membantu masyarakat yang membutuhkan dalam mendapatkan informasi daerah rawan tindak kejahatan yang ingin diketahui dengan menyajikan sebuah peta yang dapat berinteraksi dengan penggunanya sehingga dapat memberikan informasi yang lebih akurat.

(2)

III.1.1. Input

Sistem yang berjalan di masyarakat saat ini biasanya user wan tindak kejahatan mencari daerah rawan tindak kejahatan dengan cara bertanya kepada masyarakat sekitar sebagai inputan informasi terhadap masyarakat.

III.1.2. Proses

Setelah mengetahui informasi tentang daerah rawan tindak kejahatan berdasarkan informasi masyarakat, selanjutnya user akan berantisipasi saat melewati daerah tersebut.

III.1.3. Output

Setelah menemukan daerah dengan informasi yang didapat maka sebagai outputnya user dapat mengetahui daerah rawan tindak kejahatan dan informasi tersebut.

III.2. Ant Colony Optimization (ACO)

Ant Colony Optimization (ACO) diadopsi dari perilaku koloni semut yang dikenal sebagai sistem semut. Semut mampu mengindera lingkungannya yang kompleks untuk mencari makanan dan kemudian kembali ke sarangnya dengan meninggalkan zat Pheromone pada rute-rute yang mereka lalui.

Pheromone adalah zat kimia yang berasal dari kelenjar endokrin dan digunakan oleh makhluk hidup untuk mengenali sesama jenis, individu lain, kelompok, dan untuk membantu proses reproduksi. Berbeda dengan hormon,

(3)

Pheromone menyebar ke luar tubuh dan hanya dapat mempengaruhi dan dikenali oleh individu lain yang sejenis (satu spesies).

Proses peninggalan Pheromone ini dikenal sebagai stigmery, yaitu sebuah proses memodifikasi lingkungan yang tidak hanya bertujuan untuk mengingat jalan pulang ke sarang, tetapi juga memungkinkan para semut berkomunikasi dengan koloninya.

Seiring waktu, bagaimanapun juga jejak Pheromone akan menguap dan akan mengurangi kekuatan daya tariknya. Lebih cepat setiap semut pulang pergi melalui rute tersebut, maka Pheromone yang menguap lebih sedikit. Begitu pula sebaliknya jika semut lebih lama pulang pergi melalui rute tersebut, maka Pheromone yang menguap lebih banyak (Dorigo, et.al, 1996).

III.2.1. Cara kerja semut menemukan rute terpendek dalam ACO

Secara jelasnya cara kerja semut menemukan rute terpendek dalam ACO adalah sebagai berikut: Secara alamiah semut mampu menemukan rute terpendek dalam perjalanan dari sarang ke tempat-tempat sumber makanan. Koloni semut dapat menemukan rute terpendek antara sarang dan sumber makanan berdasarkan jejak kaki pada lintasan yang telah dilalui. Semakin banyak semut yang melalui suatu lintasan, maka akan semakin jelas bekas jejak kakinya. Hal ini akan menyebabkan lintasan yang dilalui semut dalam jumlah sedikit, semakin lama akan semakin berkurang kepadatan semut yang melewatinya, atau bahkan akan tidak dilewati sama sekali. Sebaliknya lintasan yang dilalui semut dalam jumlah banyak, semakin lama akan semakin bertambah

(4)

kepadatan semut yang melewatinya, atau bahkan semua semut akan melalui lintasan tersebut (Dorigo, M., Maniezzo, V., dan Colorni, A., 1991a).

Gambar III.1 Ilustrasi Jalur Semut

Gambar di atas menunjukkan ada dua kelompok semut yang akan melakukan perjalanan. Satu kelompok bernama L yaitu kelompok yang berangkat dari arah kiri yang merupakan sarang semut dan kelompok lain yang bernama kelompok R yang berangkat dari kanan yang merupakan sumber makanan. Kedua kelompok semut dari titik awal keberangkatan sedang dalam posisi pengambilan keputusan jalan sebelah mana yang akan diambil. Kelompok semut L membagi dua kelompok lagi. Sebagian melalui jalan atas dan sebagian melalui jalan bawah. Hal ini juga berlaku pada kelompok semut R. Gambar 2.14.b dan gambar 2.14.c menunjukkan bahwa kelompok semut berjalan pada kecepatan yang sama dengan meninggalkan Pheromone (jejak kaki semut) di jalan yang telah dilalui. Pheromone yang ditinggalkan oleh semut - semut yang melalui jalan atas telah mengalami banyak penguapan karena semut yang melalui jalan atas berjumlah

(5)

lebih sedikit dari pada jalan yang di bawah. Hal ini dikarenakan jarak yang ditempuh lebih panjang daripada jalan bawah. Sedangkan Pheromone yang berada di jalan bawah, penguapannya cenderung lebih lama. Karena semut yang melalui jalan bawah lebih banyak daripada semut yang melalui jalan atas. Gambar 2.14.d menunjukkan bahwa semut-semut yang lain pada akhirnya memutuskan untuk melewati jalan bawah karena Pheromone yang ditinggalkan masih banyak. Sedangkan Pheromone pada jalan atas sudah banyak menguap sehingga semut-semut tidak memilih jalan atas tersebut. Semakin banyak semut-semut yang melalui jalan bawah maka semakin banyak semut yang mengikutinya. Demikian juga dengan jalan atas, semakin sedikit semut yang melalui jalan atas, maka Pheromone yang ditinggalkan semakin berkurang dan bahkan hilang. Dari sinilah kemudian terpilih rute terpendek antara sarang dan sumber makanan.

III.2.2. Pencarian Jalur Terpendek Dengan Ant Colony

Dalam pencarian jalur terpendek dengan algoritma semut, diperlukan beberapa langkah-langkah untuk menentukan jalur terpendek

( sumber : Jamilah, Euis Widiani. (2005) , yaitu Langkah 1 : Penentuan titik awal dan tujuan Langkah 2 : Pencatatan kota–kota yang dilalui Langkah 3 : Penyusunan rute kunjungan Langkah 4 : Perhitungan panjang rute Langkah 5 : Pencarian rute terpendek

(6)

III.2.3. Penerapan Metode Ant Colony

Flowchar dari studi kasus diatas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar III.2. Flowchar Penerapan Metode Ant Colony Start

Tentukan posisi awal

Tentukan posisi akhir

Cari rute

Hitung Panjang Rute antar dua titik

Hitung Total Jarak Setiap Rute

For I = 1 to JR Jumlah Rute = JR

JR(i)>JR(i+1)

JR (i) Lebih Dekat JR (i +1) Lebih Dekat

Rute Terdekat

(7)

Berikut adalah data yang akan diproses dengan menggunakan algoritma ant colony. NAMA TITIK A B C D E F G H I J K L M N O P Q

Dalam penyusunan rute kunjungan dari A ke Q pada setiap titik, maka digunakan node untuk dikunjungi. Berikut adalah rute-rute yang kemungkinan akan dilewati dari A ke I.

Rute Pertama

A=>B=>C=>D=>E=>F=>G=>H=>I Rute Kedua

A=>B=>C=>O=>P=>Q=>G=>H=>I

Dari data rute diatas, dapat dilihat bahwa jalur mulai memiliki percabangan pada titik “C”, dimana C dapat ke ”D” dan C dapat pula ke “O”. Semakin besar nilai probabilitas, semakin besar pula keboleh jadian untuk dipilih sebagai titik tujuan.

(8)

Total jarak tempuh (Ln) merupakan total penjumlahan dari panjang setiap rute antar dua titik atau jarak antar dua titik pada setiap rute yang telah dilaluinya. Berdasarkan rute diatas, maka didapat total jarak tempuh setiap rute tabel berikut ini.

Tabel: III.1. Tabel Perhitungan Total Jarak Tempuh Rute Pertama

Rute Titik Koordinat Jarak

X1 Y1 X2 Y2 A=>B 1.122259 104.118277 1.127887 104.107074 1.39 B=>C 1.127887 104.107074 1.114506 104.098175 1.79 C=>D 1.114506 104.098175 1.100968 104.094881 1.55 D=>E 1.100968 104.094881 1.100314 104.075977 2.10 E=>F 1.100314 104.075977 1.104272 104.075086 0.45 F=>G 1.104272 104.075086 1.115653 104.058178 2.27 G=>H 1.115653 104.058178 1.129252 104.055847 1.53 H=>I 1.129252 104.055847 1.130539 104.053927 0.26 Panjang Rute (L1) 11.34

(9)

Tabel III.2. Tabel Perhitungan Total Jarak Tempuh Rute Kedua

Rute Titik Koordinat Jarak

X1 Y1 X2 Y2 A=>B 1.122259 104.118277 1.127887 104.107074 1.39 B=>C 1.127887 104.107074 1.114506 104.098175 1.79 C=>O 1.114506 104.098175 1.114757 104.090402 0.86 O=>P 1.114757 104.090402 1.107195 104.082752 1.20 P=>Q 1.107195 104.082752 1.111765 104.068257 1.69 Q=>G 1.111765 104.068257 1.115653 104.058178 1.20 G=>H 1.115653 104.058178 1.129252 104.055847 1.53 H=>I 1.129252 104.055847 1.130539 104.053927 0.26 Panjang Rute (L2) 9.92

Setelah semua langkah diatas telah diselesaikan, maka untuk menampilkan jalur terdekat dapat menggunakan persamaan 3.1, dengan mencari nilai paling minimum.

LminNC=Min ((11,34),(14,65),(10,21),(9,92)) LminNC=9,92 km

Maka, jalur yang terpilih sebagai jalur terdekat dari lokasi ke daerah rawan tindak kejahatan yaitu rute keempat dengan titik yang dilalui A => B => C=>O => P => Q => G=> H => I

(10)

III.2.4. Studi Kasus Menggunakan Metode Ant Colony

Dalam studi kasus menggunakan metode ant colony ini hanya memberikan perbandingan dua jarak rute dari titik lokasi menuju titik tujuan lokasi daerah rawan tindak kejahatan dengan dua rute yang berbeda yaitu rute 1 dan rute 2 dengan titik lokasi A berada di Universitas Potensi Utama.

1. Universitas Potensi Utama ke daerah rawan kejahatan jl. Cemara Rute 1 : A  Jl. YosudarsoJl. Cemara

Tabel III.3. Tabel Studi Kasus Ant Colony Rute Pertama

Rute Titik Koordinat Jarak

X1 Y1 X2 Y2 A=>jl. Yosudarso 3.638002 98.666207 3.634908 98.668689 0.4 Jl. yosudarso=>jl. Cemara 3.634908 98.668689 3.629637 98.683521 1.7 Panjang Rute (L1) 2.1

(11)

Rute 2 : A  Jl. YosudarsoJl. PertempuranJl. Cemara

Tabel III.4. Tabel Studi Kasus Ant Colony Rute Kedua

Rute Titik Koordinat Jarak

X1 Y1 X2 Y2 A=>jl. Yosudarso 3.638002 98.666207 3.634908 98.668689 0.4 Jl. yosudarso=>jl. Pertempuran 3.634908 98.668689 3.628776 98.669468 0.6 Jl. Pertempuran=>jl. Cemara 3.628776 98.669468 3.629637 98.683521 1,5 Panjang Rute (L2) 2.5 LminNC=Min ((2.1),(2.5)) LminNC=2.1 km

Maka, jalur yang terpilih sebagai jalur terdekat dari universitas potensi utama ke daerah rawan tindak kejahatan yaitu rute 1 dengan titik yang dilalui A  Jl. YosudarsoJl. Cemara

(12)

III.3. Desain Sistem

Setelah tahapan analisis sistem, maka selanjutnya dibuat suatu rancangan sistem. Perancangan sistem adalah tahapan yang berguna untuk memperbaiki efisiensi kerja suatu sistem yang telah ada. Pada perancangan sistem ini terdiri dari tahap perancangan yaitu :

1. Perancangan Use Case Diagram 2. Perancangan Activity Diagram 3. Perancangan Class Diagram 4. Perancangan Sequence Diagram

III.3.1. Diagram Use Case

Use case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan aktor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem dan menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah analisa daerah geografi rawan tindak kejahatan berbasis android dengan metode ant colony. Diagram Use Case tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

(13)

User Admin Login Logout Data Admin Data Kecamatan Data Lokasi Home

Lokasi Web Desain

Daftar Lokasi Desain Pencarian Lokasi Keluar Aplikasi < extends > < extends > < extends > < extends > < include > < include > < include > < include > Home

Gambar III.3. Use Case Diagram Tabel III.5. Penjelasan Use Case Diagram

Aktor Nama Use Case Deskripsi Use Case

Pengguna Home Use case ini berfungsi untuk melihat sekilas

pengertian android. Pengguna Melihat Profil

Programmer

Use case ini berfungsi untuk melihat profil

dari programmer.

Pengguna Melihat Map Location Use case ini berfungsi untuk melihat lokasi daerah rawan tindak kejahatan.

Pengguna Melihat Information Use case ini berfungsi untuk mencari informasi daerah rawan tindak kejahatan. Pengguna Melihat Search Use case ini berfungsi untuk mencari daerah

rawan tindak kejahatan.

Pengguna Melihat About Use case ini berfungsi untuk melihat tentang aplikasi.

Pengguna Exit Use case ini berfungsi untuk keluar aplikasi.

Admin Login Sistem Use case ini berfungsi untuk membuka sistem Home Profil Programm Map Location Informatio n Search About Exit Kecamata n Lokasi admin Home

(14)

Admin Home Use case ini berfungsi untuk tampilan awal web

Admin Kecamatan Use case ini berfungsi untuk melihat Data Kecamatan.

Admin Lokasi Use case ini berfungsi melihat Data Lokasi daerah rawan tindak kejahatan

Admin Admin Use case ini berfungsi mengubah data admin

Admin Logout Use case ini berfungsi untuk keluar sistem

III.3.2. Acitvity Diagram

III.3.2.1.Activity Diagram Pengguna (user)

Proses yang telah digambarkan pada use case diagram dijabarkan dengan Acitvity diagram :

1. Activity Diagram Melihat Home

Aktivitas untuk Melihat Home pada sistem seperti gambar dibawah ini.

User System

Klik Aplikasi Splash

Menampilkan Menu Utama Klik Lokasi Web Desain

Menampilkan Lokasi Klik Marker Lokasi

Menampilkan Info Lokasi

Gambar III.4. Activity Diagram Melihat Home Klik Home

(15)

2. Activity Diagram Melihat Profil Programmer

Aktivitas untuk melihat Profil Programmer pada sistem seperti gambar dibawah ini.

User System

Klik Aplikasi Splash

Menampilkan Menu Utama Klik Lokasi Web Desain

Menampilkan Lokasi Klik Marker Lokasi

Menampilkan Info Lokasi

Gambar III.5. Activity Diagram Melihat Profil Programmer

3. Activity Diagram Melihat Map Location

Aktivitas untuk melihat Melihat Map Location pada sistem seperti gambar dibawah ini.

User System

Klik Aplikasi Splash

Menampilkan Menu Utama Klik Daftar Lokasi Desain

Menampilkan Daftar Lokasi

Klik salah satu Lokasi Desain

Tampilkan Marker Peta

Klik Marker Peta

Klik Info Windows Lihat Rute

Gambar III.6. Activity Diagram Melihat Map Location Klik Profil Programmer

Menampilkan Profil

Klik Map Location

Menampilkan Daftar Lokasi Klik salah satu Lokasi

(16)

4. Activity Diagram Melihat Information

Aktivitas untuk melihat information seperti pada gambar dibawah ini.

User System

Klik Aplikasi Splash

Menampilkan Menu Utama Klik Daftar Lokasi Desain

Menampilkan Daftar Lokasi

Klik salah satu Lokasi Desain

Tampilkan Marker Peta

Klik Marker Peta

Klik Info Windows Lihat Rute

Gambar III.7. Activity Diagram Melihat Information

5. Activity Diagram Search

Aktivitas untuk Mencari Lokasi pada sistem pada gambar dibawah ini.

User System

Klik Aplikasi Splash

Menampilkan Menu Utama Klik Pencarian Lokasi

Tampilkan Form Pencarian

Pilih Kecamatan

Tampilkan Hasil Pencarian

Gambar III.8. Activity Diagram Search Klik Information

Menampilkan Daftar Informasi Klik salah satu informasi

(17)

6. Activity Diagram About

Aktivitas untuk melihat Melihat Tentang Aplikasi pada sistem seperti gambar.

User System

Klik Aplikasi Splash

Menampilkan Menu Utama Klik Lokasi Web Desain

Menampilkan Lokasi Klik Marker Lokasi

Menampilkan Info Lokasi

Gambar III.9. Activity Diagram About

7. Activity Diagram Exit

Aktivitas untuk exit dari aplikasi terlihat seperti pada gambar dibawah ini.

User System

Klik Aplikasi Splash

Menampilkan Menu Utama Klik Keluar

Tampilkan Message Windows

Sistem Keluar Cancel

Ok

Gambar III.10. Activity Diagram Exit Klik About

Menampilkan tentang aplikasi Programmer

(18)

III.3.2.2. Activity Diagram Admin

1. Activity Diagram login Admin

Aktivitas untuk masuk kedalam sistem seperti pada gambar dibawah ini.

System Admin

Login

Aktifkan Menu User Invalid

Valid

Masukkan Username

Masukkan Password Tampilkan Form Login

Klik Login Tampilkan Pesan Error

Gambar III.11. Activity Diagram Login Admin

2. Activity Diagram Kecamatan

(19)

System Admin

Klik Kecamatan Menampilkan data Kecamatan

Klik Tambah

Klik Edit

Klik Hapus Tampilkan Form Input

Input data Kecamatan

Klik Save Klik Cancel Sistem Menyimpan Data

Tampilkan Form Edit

Edit data Kecamatan Klik Update Klik Cancel Sistem Mengupdate Data

Tampilkan Message Windoes

Klik Ok

Klik Cancel Data Terhapus

Gambar III.12. Activity Diagram Lihat Data Kecamatan

3. Activity Diagram Lihat Data Lokasi

(20)

System Admin

Klik Lokasi Desain Menampilkan data Lokasi

Klik Tambah

Klik Edit

Klik Hapus Tampilkan Form Input

Input data Lokasi

Klik Save Klik Cancel Sistem Menyimpan Data

Tampilkan Form Edit

Edit data Lokasi

Klik Update Klik Cancel Sistem Mengupdate Data

Tampilkan Message Windoes

Klik Ok

Klik Cancel Data Terhapus

Gambar III.13. Activity Diagram Lokasi

4. Activity Diagram Admin

(21)

System Admin

Klik Admin

Aktifkan Menu User Invalid

Valid

Masukkan Username

Masukkan Password Tampilkan Form Update Admin

Klik Login Tampilkan Pesan Error

Gambar III.14. Activity Diagram Admin III.3.3 Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur statis dari kelas dalam sistem dan

menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antara kelas.

«interface» Login «interface» Lokasi + Login () + Lihat Lokasi () «interface» Kecamatan + Pencarian ()

+ id_ admin : varchar= 50 + password : varchar = 50

Admin

+ Edit () + Hapus ()

- id _lokasi : integer = 11 - nama_lokasi: varchar = 100 - alamat : varchar = Text

- Id_kecamatan: integer = 11 - gambar : varchar = 100 Lokasi + Tambah () + Edit () + Hapus () + id _ kecamatan: integer = 11 + nama_kecamatan: varchar = 100 Kecamatan + Tambah () + Edit () + Hapus () 1..n 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 1..n Latitude - : double double Longitude - :

(22)

III.3.4. Sequence Diagram

III. 3.4.1. Sequence Diagram admin

Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada sequence diagram berikut :

1. Sequence Diagram Login admin

Serangkaian kinerja sistem login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username dan memasukkan password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu user, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Login

Verifikasi Data

Result

Verifikasi Data Valid

ADMIN Form Login

Input_username() Input_password() Menu Utana Tabel Login Proses Validasi Login

(23)

2. Squence Diagram Form Kecamatan

Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan di dalam form Kecamatan dapat di lihat pada state berikut, dimulai dari admin mengklik menu kecamatan kemudian admin dapat melakukan proses input, update dan delete data kecamatan kemudian koneksi ke database. maka tampilan squence diagram form kecamatan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Tampilkan Menu Utama ()

Klik Form Kecamatan()

Close Form ()

ADMIN Form kecamatan Tabel kecamatan

Iput data kecamatan()() Proses Update data kecamatan()() Delete data kecamatan()() Koneksi database () Koneksi database () Koneksi database () Menu Utama

(24)

3. Squence Diagram Form Lokasi

Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan di dalam form lokasi dapat di lihat pada state berikut, dimulai dari admin mengklik menu lokasi kemudian admin dapat melakukan proses tambah, edit dan hapus data lokasi kemudian koneksi ke database. maka tampilan squence diagram form lokasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Tampilkan Menu Utama () Klik Form Lokasi() Close Form ()

ADMIN Form Lokasi Tabel Lokasi

Input data lokasi () Proses Update data Lokasi () Delete data Lokasi() Koneksi database () Koneksi database () Koneksi database () Menu Utama

(25)

4. Squence Diagram Admin

Tampilkan Menu Utama ()

Klik Admin

Close Form ()

ADMIN Form Admin Proses Tabel Admin

Update Data Admin () Koneksi database () Menu Utama

Gambar III.19. Sequence Diagram Admin III.3.4.2. Sequence Diagram user

1. Sequence Diagram Home

Serangkaian kinerja yang dilakukan oleh user pada Aplikasi dapat di lihat pada state berikut, dimulai dari user mengklik menu Home kemudian user dapat melihat sekilas tentang apa itu android dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

-End1 * Tampilkan Halaman utama () Klik Home Close Form

USER UtamaMenu Form Home

(26)

2. Sequence Diagram Profil Programmer

Serangkaian kinerja yang dilakukan oleh user pada Aplikasi dapat di lihat pada state berikut, dimulai dari user mengklik menu Profil Programmer kemudian user dapat melihat sekilas tentang apa itu android dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

-End1 * Tampilkan Halaman utama () Klik Profil Programmer Close Form

USER UtamaMenu ProgrammerForm Profil

Gambar III.21. Sequence Diagram Profil Programmer

3. Sequence Diagram Map Location

Serangkaian kinerja yang dilakukan oleh user pada Aplikasi dapat di lihat pada state berikut, dimulai dari user mengklik menu Map Location kemudian user dapat mengklik salah satu lokasi (marker). setelah itu user akan melihat informasi yang ada pada Aplikasi tersebut melalui database. maka tampilan sequence diagram form map location dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

(27)

Tampilkan Halaman utama ()

Klik marker lokasi

Close Form ()

USER Map Proses LokasiTabel

Koneksi Database() Menu Utama Klik item () Informasi data Lokasi() Data Lokasi

Gambar III.22. Sequence Diagram Map Location

4. Sequence Diagram Information

Serangkaian kinerja yang dilakukan oleh user pada aplikasi dapat di lihat pada state berikut, dimulai dari user mengklik menu information kemudian user dapat memilih salah satu informasi yang sudah diinputkan. Kemudian user akan melihat informasi yang ada pada lokasi tersebut melalui database. maka tampilan sequence diagram form information dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

(28)

Tampilkan Halaman utama () Klik Information Close Form () USER Tabel Lokasi

Form Lokasi Proses

Koneksi Database() Menu Utama Informasi data lokasi() Pilih Informasi Informasi lokasi

Gambar III.23. Sequence Diagram Information

5. Sequence Diagram Search

Serangkaian kinerja yang dilakukan oleh user pada aplikasi dapat di lihat pada state berikut, dimulai dari user mengklik menu search kemudian user dapat mengklik salah satu nama kecamatan. setelah itu user akan melihat informasi yang ada pada kecamatan tersebut melalui database. maka tampilan squence diagram search dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

(29)

Tampilkan Halaman utama ()

Klik Search

Close Form ()

USER Form search Proses KecamatanTabel

Koneksi Database() Menu Utama Klik item () Informasi data Lokasi() Pilih berdasarkan kecamatan Informasi daerah rawan kejahatan

Gambar III.24. Sequence Diagram Search

6. Sequence Diagram Profil about

Serangkaian kinerja yang dilakukan oleh user pada Aplikasi dapat di lihat pada state berikut, dimulai dari user mengklik menu about kemudian user dapat melihat sekilas tentang aplikasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

(30)

-End1 * Tampilkan Halaman utama () Klik About Close Form

USER UtamaMenu Form about

Gambar III.25. Sequence Diagram about

7. Squence Diagram Exit

Serangkaian kinerja yang dilakukan oleh user untuk keluar dari Aplikasi.

Tampilkan Halaman utama ()

Klik Keluar ()

Close Form ()

USER UtamaMenu Proses

Form Keluar

Keluar ()

(31)

III.4. Perancangan Struktul Tabel

Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan database sebagai tempat penyimpanan data. Perancangan table diperlukan guna mengidentifikasi kebutuhan aplikasi yang akan digunakan pada database. Tabel disini terdiri dari nama field, tipe data, dan ukuran. Berikut ini struktur tabel pada aplikasi:

1. Tabel Admin

Tabel admin adalah tabel yang akan digunakan untuk menampung data admin. Struktur dari tabel admin adalah sebagai berikut :

Tabel III.6. Struktur Desain Tabel Admin

Nama Field Tipe Data Ukuran

id_admin Varchar 50

Password Varchar 50

2. Tabel Kecamatan

Tabel Kecamatan adalah tabel yang akan digunakan untuk menampung data kecamatan yang nantinya akan digunakan untuk Kecamatan pencarian suatu lokasi. Struktur dari tabel admin adalah sebagai berikut :

Tabel III.7. Struktur Desain Tabel Kecamatan

Nama Field Tipe Data Ukuran

id_kecamatan Int 11

(32)

3. Tabel Lokasi

Tabel lokasi adalah tabel yang akan digunakan untuk menampung data lokasi

service resmi Lokasi pada aplikasi. Struktur dari tabel lokasi adalah sebagai berikut:

Tabel III.8. Struktur Desain Tabel Lokasi

Nama Field Tipe Data Ukuran

id_lokasi Int 11

nama_lokasi Varchar 100

alamat Varchar Text

latitude Double -

longitude Double -

Id_kecamatan Int 11

gambar Varchar 100

III.5. Perancangan Antarmuka III.5.1. Antarmuka Pengguna

1. Halaman Splash Screen

Halaman splash screen merupakan tampilan awal sebagai proses loading atau proses tunggu untuk masuk ke menu utama.

Splash Animasi

LOGO Nama Aplikasi

(33)

2. Halaman Menu Utama

Halaman menu utama adalah menu yang menyediakan sub menu yang membawa pengguna android ke halaman sub menu yang dipilih.

Gambar III.28. Halaman Menu Utama

3. Halaman Home

Halaman ini digunakan untuk menampilkan informasi deskripsi serta pengembang aplikasi.

LOGO Home

Deskripsi

Gambar III.29. Halaman Home

Logo Nama Aplikasi

Home Profil Programmer Map Location Information Search About Exit

(34)

4. Halaman Profil Programmer

Halaman ini digunakan untuk menampilkan informasi Profil Programmer serta pengembang aplikasi.

LOGO Home

Deskripsi

Gambar III.30. Halaman Profil Programmer

5. Halaman Map Location

Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk menampilkan lokasi peta.

Lokasi Terdekat

Jarak

Gambar III.31. Halaman Map Location Profil Programer

Deskribsi profil programmer

(35)

6. Halaman Pencarian (Search)

Halaman ini merupakan halaman untuk mencari daerah rawan tindak kejahatan berdasarkan kecamatan kecamatan.

LOGO Pencarian Lokasi

Nama Lokasi Nama Lokasi Nama Lokasi Nama Lokasi Nama Lokasi Nama Lokasi Pilih Kecamatan

---Gambar III.32. Halaman Pencarian Lokasi

7. Halaman Profil About

Halaman ini digunakan untuk menampilkan tentang aplikasi.

LOGO Home

Deskripsi

Gambar III.33. Halaman About Tentang Aplikasi

Deskripsi tentang aplikasi

(36)

8. Halaman Exit

Halaman ini digunakan untuk keluar dari Aplikasi.

LOGO Nama Aplikasi

Tidak Keluar

Ya Apakah anda benar benar ingin keluar ?

Gambar III.34. Halaman Keluar Aplikasi

III.5.2 Antarmuka Admin

1. Halaman Login Admin

Halaman Login Admin adalah tampilan awal di dalam admin yang akan digunakan untuk menuju halaman menu utama admin.

‘ HEADER Username Password LOGIN ADMIN | Login

(37)

2. Halaman Form Kecamatan

Halaman Form Kecamatan merupakan halaman yang digunakan untuk menambah, mengedit dan menghapus data kecamatan.

header

Home Kecamatan Lokasi

VIEW DATA KECAMATAN Tambah Data + No Kecamatan Aksi x x x x xxx xxx xxx xxx Edit | Hapus Edit | Hapus Edit | Hapus Edit | Hapus Admin Logout

Gambar III.36. Halaman Form Kecamatan

3. Halaman Form Lokasi

Halaman form data lokasi digunakan untuk untuk menambah, mengedit dan menghapus data lokasi.

Header

Home Kecamatan Lokasi

VIEW DATA LOKASI Tambah Data + No Nama Aksi x x x x xxx xxx xxx xxx Edit | Hapus Edit | Hapus Edit | Hapus Edit | Hapus Alamat Kecamatan xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Koordinat xxx xxx xxx xxx Admin Lpgout

(38)

Gambar III.37. Halaman Form Lokasi

4. Halaman Form Admin

Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk mengupdate data Admin.

HEADER

Home Kecamatan Likasi

UPDATE ADMIN xxx xxx Username Ubah Password Save Cancel admin Logout

Gambar

Gambar III.3.  Use Case Diagram  Tabel III.5. Penjelasan Use Case Diagram
Gambar III.4. Activity Diagram Melihat Home
Gambar III.6. Activity Diagram Melihat Map Location
Gambar III.8. Activity Diagram Search
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan besarnya pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran menggambar dengan perangkat lunak

Dari keempat stasiun pengamatan yang diteliti, Stasiun 1, 2, dan 3 memiliki tingkat keanekaragaman jenis bivalvia yang tinggi (karena nilai indeks di atas

Pada prakata (takdim) pada buku Aku Manusia, Gus Mus menyampaikan proses penulisannya dengan mengatakan; bahwa puisi yang saya (Gus Mus) tulis pada buku ini

Pembinaan akhlak memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Dengan akhlak menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna damai

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Departemen

h) Outcome i. Rekomendasi KLHS digunakan sebagai alat untuk melakukan perbaikan kebijakan, rencana, dan/atau program pembangunan yang melampaui daya dukung dan daya

The following data were collected from all eligible pa- tients’ case records: age, gender, nationality, ethnicity (based on tribal name and area of origin), past or current history

berdasarkan risiko mencakup penilaian atas faktor-faktor sebagai berikut: Profil Risiko (risk profile), Good Corporate Governance (GCG), Rentabilitas (earnings),