• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD NEGERI 02 BALEDONO DI KECAMATAN PURWOREJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD NEGERI 02 BALEDONO DI KECAMATAN PURWOREJO"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Agustus 20 l 7

THE LEVEL OF PHYSICAL FITNESS OF FIFTH GRADE STUDENTS ACADEMIC YEAR 2016/2017 !N SD NEGERI 02 BALEDONO IN PURWOREJO DISTRICT

Abstract

The research problem is the unknown level of physical fitness of fifth grade students

in SD Negeri (State Elementary School) 02 Baledono, This research aims to determine the level of physical fitness of fifth grade students in SD Negeri 02 Baledono.

This research was descriptive quantitative research. The data collection was by using TKJI (Indonesia Physical Fitness Test) revised edition 2010 for children aged I0-12 years.

The subjects used in this research were the students of fifth grade in SD Negeri Baledono of 25 students. The data analysis was by using descriptive statistical analysis technique with

percentage.

The result of measurement of fifth grade students' physical fitness level in SD N Balendono is obtained as follows: in the "very less" category with the percentage 00.00% (0

student). the 'less· category with 8.00% percentage (2 students). the "medium" category with percentage 68.00'i·o (17 students). in the "good" category with percentage 24.00% (6

students), and in the "excellent" category with percentage 00.00% (0 student). From the result of the analysis. it can be concluded that physical fitness level of grade V students in SON 02 Balendono is in the "good" category.

Keywords: Indonesia !'hysicul Fitness Test , Fifth Grode S111de11f\·. SD.\'()] Balendono Permasalahan dalarn penelitian ini adalah bclum diketahuinya tingkat kesegaran jasrnani siswa kelas V SD Negeri 02 Baledono, Penelitian ini bcrrujuan untuk mengctahui

tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SD Negeri 02 Baledono.

Penelitian 1111 termasuk penelitian deskriptif kuantitatif Pengarnbilan data menggunakan TKJ! (Tes Kesegaran Jasmani Indonesia) edisi revisi tahun 20 I 0 untuk anak umur I 0 - 12 tahun.Suhyck yang digunakan dalarn penelitian ini adalah Siswa Kelas V SD Negeri Baledono, yang berjumlah 25 siswa. Analisis data rnenggunakan teknik analisis statistik dcskripti I' dcngan preseniase.

Hasil pengukuran tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SON Balendono didapatkan hasil sebagai berikut: pada kategori "kurang sekali " dengan presentase sebesar 00.00% (0 siswa). kategori "kurang" presentasi sebesar 8.00% ( 2 siswa ), kategori "sedang" presentase sebesar 68,00% (17 siswa), kategori "baik" presentase sebesar 24.00% (6 siswa),

dan kategori "baik sekali" dengan presentase sebesar 00.00% ( 0 siswa), Dari basil analisis

'tersebut, dapat disirnpulkan tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SON 02 Balendono

berada pada kategori "Baik".

Kata kunci: Tes kesegaranjasmani indonesia. Siswa kelas V, SDN 02 Balendono

TINGKATKESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V TAHUN AJARAN 20I6/2017

S

D

NEGERI 02 BALEDONO

DI

KECAMATAN PURWOREJO Oleh:

Arifin Yuiiadi,

NIM I 0604221026

Abstrak

Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Penjaskes 2017

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD NEGERI 02 BALEDONO DI

KECAMATAN PURWOREJO

THE PHYSICAL FITNESS OF STUDENTS LEVEL OF PUBLIC SCHOOL 02

BALEDONO IN SUBDISTRICT PURWOREJO.

Oleh: Arifin Yuliadi, Nim 10604221026, Universitas Negeri Yogyakarta

……….com

Abstrak

Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum diketahuinya tingkat kesegaran jasmani

siswa kelas V SD Negeri 02 Baledono. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat

kesegaran jasmani siswa kelas V SD Negeri 02 Baledono.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan data menggunakan

TKJI (Tes Kesegaran Jasmani Indonesia) edisi revisi tahun 2010 untuk anak umur 10 – 12

tahun

.Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas V SD Negeri Baledono,

yang berjumlah 25 siswa. Analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dengan

presentase.

Hasil pengukuran tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SDN Balendono didapatkan

hasil sebagai berikut: pada kategori “kurang sekali “ dengan presentase sebesar 00.00% (0 siswa),

kategori “kurang” presentasi sebesar 8.00% ( 2 siswa ), kategori “sedang“ presentase sebesar

68,00% (17 siswa), kategori “baik” presentase sebesar 24.00% (6 siswa), dan kategori “baik

sekali“ dengan presentase sebesar 00.00% ( 0 siswa). Dari hasil analisis tersebut, dapat

disimpulkan tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SDN 02 Balendono berada pada kategori

“Baik”.

Kata kunci: Tes kesegaran jasmani indonesia, Siswa kelas V, SDN 02 Balendono

Abstract

The research problem is the unknown level of physical fitness of fifth grade

students in SD Negeri (State Elementary School) 02 Baledono.

This research aims to determine the level of physical fitness of fifth grade students

in SD Negeri 02 Baledono. This research was descriptive quantitative research. The data

collection was by using TKJI (Indonesia Physical Fitness Test) revised edition 2010 for

children aged 10-12 years. The subjects used in this research were the students of fifth

grade in SD Negeri Baledono of 25 students. The data analysis was by using descriptive

statistical analysis technique with percentage.

The result of measurement of fifth grade students’ physical fitness level in SD N

Balendono is obtained as follows: in the "very less" category with the percentage 00.00%

(0 student), the ‘less’ category with 8.00% percentage (2 students), the "medium" category

with percentage 68.00% (17 students), in the "good" category with percentage 24.00% (6

students), and in the "excellent" category with percentage 00.00% (0 student). From the

result of the analysis, it can be concluded that physical fitness level of grade V students in

SDN 02 Balendono is in the "good" category.

Keywords:

Physical Fitness Test , Fifth Grade Students, SDN 02 Balendono

(2)

PENDAHULUAN

Perkembangan jaman yang

semakin maju tidak bisa dipungkiri pasti

akan membawa dampak dalam

kehidupan manusia. Baik itu yang

berdampak positif maupun berdampak

negatif. Kemajuan Ilmu Pengetahuan

Teknologi ( IPTEK ) merupakan salah

satu dari kemajuan zaman sedikit

banyak akan membawa dampak negatif

dalam kehidupan manusia. Dampak

yang di maksud adalah menurunya

tingkat kesegaran jasmani seseorang.

Pergeseran pola hidup dari banyak

pekerjaan yang di lakukan dengan

dinamis menjadi jarang di lakukan,

disinyalir sebagai penyebab menurunya

status kesegaran jasmani seseorang

karena kemajuan Ilmu Pengetahuan

Teknologi (IPTEK). Seseorang dengan

kesegaran jasmani yang baik akan dapat

melakukan aktivitas sehari- hari yang

relatif lebih lama jika di bandingkan

dengan seseorang yang memiliki tingkat

kesegaran jasmani yang rendah.

Tingkat kesegaran yang baik

merupakan modal awal bagi anak usia

SD untuk pencapaian kesegaran jasmani

selanjutnya. Kesegaran jasmani yang

baik akan berpengaruh pada kegiatan

belajar siswa, karena siswa dengan

status kebugaran yang baik akan

bertambah semangat dalam mengikuti

proses pembelajaran. Dengan kesegaran

jasmani yang baik atau kondisi fisik

yang baik akan mempertinggi kemauan

dan kemampuan belajar. Artinya status

kesegaran jasmani seseorang

berpengaruh terhadap kesiapan maupun

kemampuan fisik maupun pikiran untuk

menerima beban kerja (aktivitas belajar)

yang merupakan kewajiban siswa tiap

hari.

Pemantauan status kesegaran

jasmani sangat penting dilakukan,

karena sebagai alat evaluasi bagi siswa

untuk peningkatan kesegaran

jasmaninya. Bagi guru juga sangat

penting untuk memperbaiki dan

meningkatkan proses pembelajaran

jasmani dan sebagai dasar penilaian

keberhasilan proses pembelajaran

pendidikan jasmani di sekolah

Sekolah dasar merupakan

lembaga pendidikan yang tersebar

bahkan sampai daerah terpencil.

Pendidikan jasmani di sekolah dasar

harus benar-benar mendapatkan

perhatian yang intensif, hal ini perlu di

lakukan karena anak usia SD merupakan

masa pertumbuhan dan perkembangan.

Pendidikan jasmani juga dapat

membentuk gaya hidup sehat, dengan

kesadaran anak akan menentukan sikap

bahwa kegiatan fisik merupakan

kebutuhan pokok dalam hidupnya dan

akan tetap dilakukan di sepanjang hayat.

Dalam putaran era yang

semakin maju, kehidupan manusiapun

turut mengikuti. Berbagai aspek

kehidupan dalam suatu kegiatan baik

secara nyata maupun mental. Semua

aspek kegiatan dalam kehidupan ini

melibatkan dari unsur fisik maupun

psikis. Kondisi fisik yang stabil dapat

mempengaruhi setiap kegiatan yang

dilakukan. Faktor yang berada sebagai

penyokong kondisi ini yakni salah

satunya tingkat kesegaran jasmani.

Kesegaran jasmani sendiri merupakan

kondisi jasmani yang bersangkutpaut

dengan kemampuan dan kesanggupan

dalam kegiatan atau pekerjaan secara

optimal dan efisien.

Pembelajaran Penjas di SD

Negeri 02 Baledono dilaksanakan

menyesuaikan dengan kondisi alamnya.

Sekolah Dasar Negeri 02 Baledono

hanya memiliki halaman dengan ukuran

15X6 meter dan berbatasan dengan jalan

raya sehingga siswa kurang bebas untuk

bergerak. Pembelajaran pendidikan

jasmani di Sekolah Dasar Negeri 02

Baledono untuk kelas I sampai VI

dilaksanakan seminggu satu kali. Dalam

mengikuti pembelajaran pendidikan

jasani sering terlihat siswa kurang

bersemangat dan beberapa anak minta

(3)

Kesegaran Jasmani... (Arifin Yuliadi)

 

ijin untuk beristirahat pada saat

pelajaran berlangsung, bahkan sering di

temukan ada siswa yang tidak

berangkat sekolah karena sakit hingga 3

hari. Sarana dan prasarana yang di

gunakan dalam pembelajaran pendidikan

jasmani juga kurang lengkap, dengan

kurangnya sarana dan prasarana proses

pembelajaran jasmani kurang maksimal.

Sebelum berangkat kesekolah hanya

beberapa anak saja yang terbiasa sarapan

pagi dan sebagian besar tidak makan

sebelum berangkat sekolah.

Melihat hal diatas, penulis ingin

mengetahui tingkat kesegaran jasmani

dari siwa-siswi SD Negeri 02

Balendono. Apakah ada hubungannya

antara kesegaran jasmani siswa dengan

semangat belajar siswa.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian

deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan

pada bulan 22 juni 2017 di SD Negeri

02 Balendono.

Populasi menurut Arikunto

(2002:108) adalah keseluruhan subjek

penelitian, sedang menurut Sukardi

(2004:53) populasi pada prinsipnya

adalah semua anggota kelompok

manusia, binatang, peristiwa atau benda

yang tinggal bersama dalam satu tempat

dan secara terencana menjadi target

kesimpulan dari hasil akhir suatu

penelitian. Populasi dalam penelitian ini

adalah siswa kelas V SD Negeri 02

Balendono yang berjumlah 25 siswa.

Penelitian ini menggunakan seluruh

populasi untuk dijadikan responden.

Prosedur Penelitian

Desain penelitian ini adalah

deskriptif dengan metode survei dengan

teknik teknik pengumpulan data

menggunakan tes dan pengukuran.

Teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah statistik

deskriptif yang bertujuan untuk

menggambarkan tingkat kesegaran

jasmani siswa kelas V SD Negeri 02

Balendono. Setelah data di peroleh

kemudian di masukan kedalam lima

kategori norma kesegaran jasmani yaitu,

baik sekali, baik, sedang, kurang, dan

sangat kurang.

Tabel 1. Norma Tes Kesegaran Jasmani

Indonesia

No Jumlah

Nilai

Klasifikasi Kesegaran

Jasmani

1.

22 – 25

Baik Sekali (BS)

2.

18 – 21

Baik (B)

3. 14

17 Sedang

(S)

4.

10 – 13

Kurang (K)

5.

5 – 9

Kurang Sekali (KS)

Sumber: Mendiknas (2010 : 25)

Data, Instrumen dan Teknik

Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang

digunakan untuk mengumpulkan data

dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan TKJI (Tes Kesegaran

Jasmani Indonesia) edisi revisi tahun

2010 untuk anak umur 10–12 tahun.

Nilai validitas putra 0,884 putri 0,897

dan nilai realiabilitas putra 0,911 dan

untuk putri 0,942

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

statistik deskriptif kuantitatif yang

bertujuan untuk menggambarkan tingkat

kesegaran jasmani siswa kelas V SD

Negeri 02 Balendono. Kategori ini

merupakan jumlah dari semua nomor

yang di tes yang mempunyai penskoran

yang dituangkan dalam bentuk angka,

sehingga untuk menentukan kategori

kesegaran jasmani siswa, maka

dilakukan penjumlahan dari seluruh skor

yang di dapat dari setiap item.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Hasil penelitian Tingkat

Kesegaran Jasmani Indonesia Siswa SD

(4)

n

b

T

p

j

B

(

r

s

m

(

A

k

k

n

s

(

s

d

j

S

p

d

negeri 02 Ba

12 Tahun d

berikut:

Tabel 2. D

Sisw

Bale

No Frek

1 Baik

S

2 Baik

3 Sedang

4 Kurang

5 Kurang

Jumlah

Berdasa

pengkategoria

jasmani sisw

Baledono yai

(00,00%) me

responden (2

17 responde

sedang, 2

menyatakan

(0.00%) men

Apabila dili

kategori, te

kesegaran ja

negeri 02 B

sedang, dan

(Mean) pada

siswa kelas V

dengan nilai

juga masuk

Setelah it

pengkategoria

diagram seba

aledono kelas

dapat dilihat

Distribusi Fre

wa Kelas V S

edono

kuensi F

Sekali 0

6

g 17

g 2

g Sekali

0

25

arkan tabe

an tingkat

wa kelas V S

itu sebanyak

enyatakan ba

24,00%) men

en (68,00%)

responden

kurang dan

nyatakan sa

ihat dari fr

erlihat bah

smani siswa

Baledono ada

bila dilihat

tingkat keseg

V SD negeri

16,44, maka

dalam kateg

tu, maka

an yang dapa

agai berikut:

s V umur 10

t pada tabe

ekuensi TKJ

SD Negeri 02

%

00,00 %

24,00 %

68,00

%

8,00 %

00.00 %

100%

el distribus

kesegaran

SD negeri 02

k 0 responden

aik sekali, 6

yatakan baik

menyatakan

( 8,00%

0 responden

ngat kurang

rekuensi tiap

hwa tingka

kelas V SD

alah dominan

t dari rerata

garan jasman

02 Baledono

nilai tersebu

ori “sedang”

dilakukan

at dilihat pada

-el

I

2

si

n

2

n

6

k,

n

)

n

g.

p

at

D

n

a

ni

o

ut

”.

n

a

Gam

dap

kes

neg

ber

N

25

dap

kes

neg

men

mem

nila

rata

Pem

bah

kel

“Se

men

Sisw

Kec

has

Tin

Sisw

ber

den

sisw

mbar 1. Diagr

Kela

Bale

Purw

Setelah d

pat diperol

segaran jasm

geri 02 Baled

rikut:

N Min

5 12.00

Berdasa

pat diketah

segaran jasm

geri 02

nggunakan 2

mpunyai nil

ai maximum

a) = 16,44.

mbahasan

Hasil pe

hwa tingkat k

as V SD neg

edang” menca

Penelitian

ngetahui ting

wa Kelas

camatan Pu

sil analisis

ngkat Kesega

wa Kelas V

rada pada ka

ngan present

wa), kategor

0.00% 8.00% 68. Kurang  Sekali KurangSed Ke

ram Batang S

as V SD Neg

edono Kecam

worejo.

data terkump

eh

besaran

ani siswa ke

dono seperti

Max

19.00

arkan tabel di

hui

bahwa

ani siswa ke

Baledono

25 responden

lai minimum

= 19, dan m

enelitian

m

kesegaran jas

geri 02 Baled

apai 68,00%.

n ini bertuj

gkat kesegar

V SD 02

urworejo.

B

menunjuka

aran Jasman

SD Negeri 0

ategori “kuran

ase sebesar

ri “kurang”

00% 24.00% 0.00% dang Baik Baik  Sekal esegaran Jasma

Siswa

eri 02

matan

pul, maka

n tingkat

elas V SD

pada tabel

Mean

16,44

atas maka

a tingkat

elas V SD

dengan

di ketahui

= 12.00,

mean

(rata-menunjukkan

smani siswa

dono, adalah

juan untuk

ran jasmani

Baledono

Berdasarkan

an bahwa:

i Indonesia

02 Baledono

ng sekali “

00.00% (0

presentasi

% i ani Kesegaran Jasmani

 

(5)

Kesegaran Jasmani... (Arifin Yuliadi)

 

sebesar 8.00% ( 2 siswa ), kategori

“sedang“ presentase sebesar 68,00% (17

siswa), kategori “baik” presentase

sebesar 24.00% (6 siswa), dan kategori

“baik sekali“ dengan presentase sebesar

00.00% ( 0 siswa).

Kesegaran Jasmani berperan

penting dalam mengembangkan

kemampuan,kesanggupan dan daya

tahan diri sehingga dapat mempertinggi

daya tahan diri sehingga dapat

mempertinggi daya aktivitas kerja

maupun belajar. Hal ini tidak terlepas

dari berbagai faktor yang

mempengaruhinya.

Faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi kesegaran jasmani fisik

adalah: (1) Umur, (2) jenis kelamin, (3)

keturunan, (4) makanan yang

dikonsumsi, (5) rokok, (6) berolahraga (

Djoko Pekik Irianto, 2002:3)

Kesegaan jasmani memiliki peran

penting dalam mentukan produktivitas

kerja pada umumnya dan latihan pada

khususnya.manfaat kesegaran jasmani

sangat bermacam-macam,salah satunya

ialah kesegaran bagi atlet untuk dapat

meningkatkan kemauan dan kemampuan

berlatih. Contoh yang dapat diliahat

adalah jika kondisi fisik terganggu (

sakit ), siswa tidak dapat berkonsentrasi

dalam mengikuti proses pembelajaran

dengan baik.jika kondisi ini terus

berlangsung,akan sangat mungkin

prestasi siswa akan mengalami

penurunan,

Slameto (2010: 54-72)

menjelaskan bahwa salah satu faktor

pendukung belajar adalah faktor

kesehatan. Sehat berarti dalam kondisi

baik segenap badan beserta

bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit.

Kesehatan adalah keadaan atau hal

sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh

terhadap belajarnya. Proses belajar

seseorang akan terganggu jika kesehatan

seseorang terganggu, selain itu dia juga

akan cepat lelah, kurang bersemangat,

udah pusing, ngantuk jika badannya

lemah, kurang darah ataupun

ganguan-gangguan atau kelainan-kelainan fungsi

alat inderanya serta tubuhnya.. Oemar

Hamalik (2011: 32-33)

mengungkapakan bahwa faktor yang

mendukung balajar terbagi menjadi

beberapa macam, salah satu diantaranya

adalah faktor fisiologis. Kondisi badan

siswa yang belajar sangat berpengaruh

dalam proses belajar.badan yang lemah,

lelah akan menyebabkan perhatian tak

mungkin akan melakukan kegiatan

belajar yang sempurna.

Dengan melihat beberapa

pendapat diatas mengenai hal-hal yang

mendukung belajar, maka dapat

disimpulkan bahwa seorang siswa harus

memiliki kesegaran jasmani yang baik

supaya mampu mengikuti proses belajar

dengan maksimal

.

Kesegaran jasmani

adalah keadaan dimana seoarang mampu

menyelesaikan pekerjaan sehari-hari

tanpa mengalami kelelahan yang

berlebihan, dan masih memilki

kemampuan untuk menikmati waktu

luangnya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil analisis data ,diskripsi

,pengujian hasil penilitian ,dan

pembahasan, dapat diambil

kesimpulan,yaitu Tingkat kesegaran

Jasmani Umur 10-12 Tahun Siswa

Kelas V SD Negeri 02 Baledono

Kecamatan Purworejo berada pada

kategori “kurang sekali “ dengan

presentase sebesar 00.00% (0 siswa),

kategori “kurang” presentasi sebesar

8.00% ( 2 siswa ), kategori “sedang“

presentase sebesar 68,00% (17 siswa),

kategori “baik” presentase sebesar

24.00% (6 siswa), dan kategori “baik

sekali“ dengan presentase sebesar

00.00% (0 siswa).

Saran

Berdasarkan kesimpulan

penelitian di atas,ada beberapa saran

yang dapat disampaikan, yaitu:

(6)

1. Bagi guru hendaknya

memperhatikan faktor-faktor yang

mempengaruhi kesegaran jasmani

saat melaksanakan olah raga

2. Bagi siswa hendaknya menjaga

kesegaran jasmani dan asupan

makanan agar mendukung kondisik

fisik yang baik

3. Dan skripsi ini masih banyak

kekurangan, untuk itu bagi peneliti

selanjutnya hendaknya

mengembangkan dan

menyempurakan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2004. Standarisasi dan

Profil Kebugaran Jasmani Atlet

Pelajar.

Jakarta, Direktorat

Olahraga Pelajar dan Mahasiswa

Ditjen Olahraga.

Djoko Pekik Irianto. (2002). Pedoman

Praktis Berolahraga Untuk

Kebugaran dan Kesehatan.

Jakarta: AdiOffest

Oemar Hamalik. 2011. Proses Belajar

Mengajar. Jakarta: PT Bumi

Aksara

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Yang

Mempengaruhinya. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta:Rieneka Cipta.

Sukardi. 2004. Metodologi Penelitian

Pendidikan

Kompetensi dan

Praktiknya. Jakarta: Bumi

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemilihan dan penyimpanan garam beryodium dengan status yodium pada wanita usia subur di Desa Selo, Keca- matan

Armada Tunasjaya, he has a purpose to re-establish a division, called HC3 (Honda Customer Care Center) which is responsible to maintain relationship with

Banyak kebudayaan menjadi cerminan dan ciri dari sebuah masyarakat dan untuk memahami hubungan antara kebudaya dan kehidupan sosial, perlu adanya pengertian dan

Kemampuan dalam berbahasa akademik, yakni penguasaan kaidah bahasa Indonesia yang meliputi tata bahasa (struktur), diksi, dan ejaan dan aplikasinya dalam tulisan (dan juga

Nigella sativa seed extract was able to reduce the breast cell damage and proliferation. This study indicated

Selain itu juga perlu diketahui bahwa dari pengalaman kerja praktek, praktikan diharapkan lebih dapat memahami cara bersosialisasi dengan banyak pihak yang

Penurunan VS yang terbesar pada perlakuan Sirkulasi 4 liter/menit, hal ini terkait dengan konversi dari bahan organik menjadi biogas dimana pada grafik 1 dan

1) Untuk mengetahui bagaimana cara pemakaian baju bekas impor sehingga dapat dijadikan objek dalam menyampaikan identitas sosial pemakainya. 2) Untuk mengetahui