• Tidak ada hasil yang ditemukan

TIM PENYUSUN. : Tim Penyusun Editor. : Dedi Fahrudin, M. IKom Penyunting : Muhammad Syarif Nasution, SH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TIM PENYUSUN. : Tim Penyusun Editor. : Dedi Fahrudin, M. IKom Penyunting : Muhammad Syarif Nasution, SH."

Copied!
258
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

TIM PENYUSUN

Bergerak Menjalani Waktu untuk Kemajuan Desa Kalongsawah (Dusun 1: Kampung Peuteuy dan Kampung Toge Lebak)

Buku ini adalah laporan hasil kegiatan kelompok KKN-PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016 di Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.

©MAGER0662016_Kelompok KKN066 ISBN

Tim Penyusun

: 978-602-6628-94-7 Editor : Dedi Fahrudin, M. IKom

Penyunting : Muhammad Syarif Nasution, SH. I Penulis : Syaeful Amry, dkk

Layout : Syaeful Amry

Design Cover : Chaerun Nisa Noviani

Kontributor : Villarian Burhan, Ahmad Baihaqi, Husnil Khuluqi, Hardika Anugrah Ramadhan, Fariz Rifaldhi, Febrian Prasetyo, Siti Amira Hanifah, Halimatussakdiyah, dan Silvia Yulianti

Diterbitkan atas kerjasama Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM)-LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan kelompok KKN MAGER 066

(5)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Buku laporan hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa kelompok KKN nomor 066 di Desa Kalongsawah yang berjudul Bergerak Menjalani Waktu untuk Kemajuan Desa Kalongsawah (Dusun 1: Kampung Peuteuy dan Kampung Toge Lebak) telah diperiksa dan disahkaan pada tanggal 31 Maret 2017.

Dosen Pembimbing Koord. Program KKN PpMM

Dedi Fahrudin, M. IKom Eva Nugraha, M. Ag

NIP. 197912082014111001 NIP. 197102171998031002

Mengetahui,

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Djaka Badranaya, ME NIP. 197705302007011008

(6)

iv | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

“Beramalah dengan hati yang ikhlas,

maka kamu tidak akan pernah merasa

berat, ataupun merasa malas dalam

mengerjakan sesuatu”

(7)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Segala puji beserta rasa syukur bagi Allah Subhanahu wa Ta‟ala yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada saya yang mewakili kelompok KKN MAGER 066, sehingga kami semua dapat menjalankan amanah sebagai mahasiswa untuk melakukan kegiatan pengabdian di masyarakat dalam bentuk program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2016. Tiada daya upaya dan kekuatan selain dari pada-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan buku laporan hasil KKN ini sebagai bagian akhir dalam menyelesaikan rangkaian program KKN.

Selanjutnya atas nama pembimbing KKN MAGER 066 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya, disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan KKN MAGER 066 yang diadakan di Desa Kalongsawah selama satu bulan dari 25 Juli-25 Agustus 2016, antara lain kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan arahan kepada para mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2016.

2. Bapak Djaka Badranaya, ME, selaku Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan pengetahuan yang luas kepada kami tentang pentingnya menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2016.

3. Bapak Eva Nugraha, M. Ag, selaku Koordinator KKN-PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah membantu serta membimbing kami dalam pembuatan hingga kepada penyelesaian buku laporan KKN ini.

(8)

vi | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

4. Bapak Muhammad Syarif Nasution, SH. I, selaku Penyunting Buku KKN MAGER 066, yang telah menjadi penyunting buku laporan KKN ini, hingga buku laporan KKN ini bisa terselesaikan. 5. Bapak Dedi Fahrudin, M. IKom, selaku Dosen Pembimbing KKN

MAGER 066, yang telah mendukung serta membantu dari awal persiapan KKN, pelaksanaan KKN, hingga sampai kepada penyusunan buku laporan ini dan memberikan penyertaan dana Program Pengabdian kepada Masyarakat..

6. Kementerian Agama dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bogor sebagai mitra kerjasama dalam memberikan buku-buku untuk program taman baca.

7. Kepala Desa Kalongsawah (Bapak Engkus Kusmana), Sekretaris Desa Kalongsawah (Bapak Udin Setiawan), dan seluruh masyarakat Desa Kalongsawah, yang telah banyak membantu semua kegiatan KKN MAGER 066 di Desa Kalongsawah.

8. Kepala Dusun 1 Desa Kalongsawah (Bapak Mamat S), Kepala Dusun 2 Desa Kalongsawah (Bapak Darusman), dan Kepala Dusun 3 Desa Kalongsawah (Bapak Endang Ibrahim), yang telah membantu melancarkan semua program kerja kelompok KKN MAGER 066 di Desa Kalongsawah..

9. Tokoh masyarakat diantaranya: Bapak Ace, Bapak Endin Jalaludin, dan Bapak Aki Karta, yang telah membimbing dan mengarahkan kami untuk melakukan pengabdian di desa.

Demikian buku laporan hasil pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini disusun, semoga dapat bermanfaat bagi penyusun dan bagi para pembaca. Atas segala perhatian, saya ucapkan Terima kasih.

Wassalamu‟alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Ciputat, 31 Januari 2017 Ketua KKN MAGER 066

Villarian Burhan NIM. 1113112000046

(9)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN... iii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

TABEL IDENTITAS KELOMPOK ... xiii

RINGKASAN EKSEKUTIF ... xv

PROLOG ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN... 1

A. Dasar Pemikiran ... 1

B. Kondisi Umum Desa Kalongsawah ... 3

C. Permasalahan ... 4

D. Profil Kelompok KKN-PpMM 066 MAGER ... 5

E. Fokus atau Prioritas Program ... 7

F. Sasaran dan Target ... 8

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ... 8

H. Pendanaan dan Sumbangan ... 11

I. Sistematika Penyusunan ... 12

BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM ... 13

A. Metode Intervensi Sosial ... 13

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat ... 14

BAB III KONDISI DESA KALONGSAWAH KECAMATAN JASINGA17 A. Sejarah Singkat Desa Kalongsawah ...17

B. Letak Geografis ...17

C. Stuktur Penduduk ... 19

D. Sarana dan Prasarana ... 21

BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN ... 23

A. Kerangka Pemecahan Masalah ... 23

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan Masyarakat ... 35

C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat ... 53

D. Faktor-faktor Pencapaian Hasil ... 59

BAB V PENUTUP ... 63

(10)

viii | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

B. Rekomendasi ... 64

EPILOG ... 67

A. Kesan masyarakat atas pelaksanaan KKN-PpMM ... 67

B. Penggalan Kisah Inspiratif KKN ... 71

DAFTAR PUSTAKA ...167

BIOGRAFI SINGKAT ... 169

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...175

Lampiran 1: Tabel Kegiatan Individu ... 177

Lampiran 2: Surat Dan Sertifikat ... 213

(11)

ix

Tabel 1. 1: Fokus atau Prioritas Program ... 7

Tabel 1. 2: Sasaran dan Target... 8

Tabel 1. 3: Pra KKN PpMM ... 10

Tabel 1. 4: Pelaksanaan Program KKN ... 11

Tabel 1. 5: Laporan dan Evaluasi Program ... 11

Tabel 1. 6: Pendanaan ... 11

Tabel 1. 7: Sumbangan... 11

Tabel 3. 1: Periode Kepemimpinan di Desa Kalongsawah ... 17

Tabel 3. 2: Sarana dan Prasarana Pendidikan Desa Kalongsawah ... 21

Tabel 3. 3: Sarana dan Prasarana Peribadatan Desa Kalonsgsawah ... 21

Tabel 3. 4: Sarana dan Prasarana Kesehatan Desa Kalongsawah ... 21

Tabel 4. 1: Matrik SWOT 01 Bidang Pendidikan ... 23

Tabel 4. 2: Matrik SWOT 02 Bidang Pembangunan ... 26

Tabel 4. 3: Matrik SWOT 03 Bidang Sosial dan Kemasyarakatan ... 28

Tabel 4. 4: Matrik SWOT 04 Bidang Keagamaan ...30

Tabel 4. 5: Matrik SWOT 05 Bidang Kesehatan ... 32

Tabel 4. 6: Matrik SWOT 06 Bidang Lingkungan... 33

Tabel 4. 7: Bentuk dan Hasil Kegiatan Kerja Bakti ... 35

Tabel 4. 8: Bentuk dan Hasil Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)... 36

Tabel 4. 9: Bentuk dan Hasil Kegiatan Bimbingan Belajar (Bimbel) Matematika dan bahasa Inggris ... 37

Tabel 4. 10: Bentuk dan Hasil Kegiatan Persiapan Remaja Masjid dalam Acara Tabligh Akbar ...39

Tabel 4. 11: Bentuk dan Hasil Kegiatan Seminar Narkoba ... 40

Tabel 4. 12: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelatihan Pembuatan Tanaman Vertikultur ... 42

Tabel 4. 13: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pengadaan Buku Pelajaran ke SD ... 43

Tabel 4. 14: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pengadaan Buku Pelajaran ke PAUD... 44

Tabel 4. 15: Bentuk dan Hasil Kegiatan Renovasi PAUD Darussalam ... 46

Tabel 4. 16: Bentuk dan Hasil Kegiatan Seminar Kebersihan ...47

(12)

x | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

Tabel 4. 18: Bentuk dan Hasil Kegiatan Peringatan HUT RI ke 71 ... 50

Tabel 4. 19: Bentuk dan Hasil Kegiatan Nonton Bareng ... 51

Tabel 4. 20: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pengadaan Papan Informasi (Mading) ... 53

Tabel 4. 21: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pembangunan Gapura ...54

Tabel 4. 22: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pengadaan Taman Baca ... 56

Tabel 4. 23: Bentuk dan Hasil Kegiatan Tabligh Akbar ... 57

(13)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1: Logo Kelompok ... 5

Gambar 3. 1: Peta Desa Kalongsawah ... 18

Gambar 3. 2: Keseluruhan Desa Kalongsawah dilihat dari Peta ... 19

Gambar 3. 3: Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin ... 19

Gambar 3. 4: Jumlah Penduduk Menurut Agama ... 20

Gambar 3. 5: Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian ... 20

Gambar 3. 6: Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 21

Gambar 3. 7: SDN Kalongsawah 07 ... 22

Gambar 3. 8: Masjid Jami Nurul Hidayah ... 22

Gambar 3. 9: Posyandu Silih Asih ... 22

Gambar 4. 1: Kegiatan Kerja Bakti ... 36

Gambar 4. 2: Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ... 37

Gambar 4. 3: Kegiatan Bimbingan Belajar (Bimbel) Matematika dan bahasa Inggris ...39

Gambar 4. 4: Kegiatan Persiapan Remaja Masjid dalam Acara Tabligh Akbar ... 40

Gambar 4. 5: Kegiatan Seminar Narkoba ... 41

Gambar 4. 6: Kegiatan Pelatihan Pembuatan Tanaman Vertikultur ... 43

Gambar 4. 7: Kegiatan Pengadaan Buku Bacaan ke SD ... 44

Gambar 4. 8: Kegiatan Pengadaan Buku Bacaan ke PAUD ... 45

Gambar 4. 9: Kegiatan Renovasi PAUD Darussalam ...47

Gambar 4. 10: Kegiatan Seminar Kebersihan ... 48

Gambar 4. 11: Kegiatan Pengadaan Alat Kebersihan ... 50

Gambar 4. 12: Kegiatan Peringatan HUT RI ke 71 ... 51

Gambar 4. 13: Kegiatan Nonton Bareng ... 53

Gambar 4. 14: Kegiatan Pengadaan Papan Informasi (Mading) ... 54

Gambar 4. 15: Kegiatan Pembangunan Gapura ... 56

Gambar 4. 16: Kegiatan Pengadaan Taman Baca ... 57

(14)

xii | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

“Pengalaman adalah sosok guru yang

baik, akan tetapi engkau takkan pernah

mendapatakan sebuah pelajaran yang

berharga, jika engkau tidak pernah

menjadi murid yang baik”

-Siti Amira

(15)

Hanifah-xiii

TABEL IDENTITAS KELOMPOK

Kode 01/Bogor/Jasinga/066

1.3.26.

066

Desa Kalongsawah Kelompok MAGER 066 Dana Rp16.000.000,- Jumlah Mahasiswa-mahasiswi 11 Orang Jumlah Kegiatan 10 Kegiatan

Jumlah Pembangunan Fisik

7 Kegiatan: Pembangunan Gapura, Pengadaan Papan Informasi (Mading), Pengadaan Buku Pelajaran ke SD, Pengadaan Buku Bacaan ke PAUD, Renovasi PAUD Darussalam, Pengadaan Taman Baca, dan Pengadaan Alat Kebersihan.

(16)

xiv | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

-“Kalau kita baik terhadap orang lain, yakin

dan pasti, semua orang akan jauh lebih

baik kepada kita”

(17)

xv

RINGKASAN EKSEKUTIF

Buku Bergerak Menjalani Waktu untuk Kemajuan Desa Kalongsawah (Dusun 1: Kampung Peuteuy dan Kampung Toge Lebak) disusun berdasarkan hasil kegiatan KKN-PpMM di Desa Kalongsawah selama 32 hari. Ada 11 orang mahasiswa yang terlibat dikelompok ini, yang berasal dari 7 Fakultas yang berbeda. Kami beri nama kelompok ini dengan nama MAGER 066 dengan nomor kelompok 066. Kami dibimbing oleh Bapak Dedi Fahrudin M. IKom, beliau adalah dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) di Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi. Tidak kurang dari 17 kegiatan yang kami lakukan di desa tersebut, yang sebagian besar merupakan pelayanan kepada masyarakat dan sebagian kecilnya adalah pemberdayaan. Dengan fokus pada dua kampung yakni Kampung Peuteuy dan Kampung Toge Lebak, kegiatan-kegiatan yang kami lakukan menghabiskan dana Rp16.000.000,- Dana tersebut kami dapatkan dari iuran anggota kelompok KKN sebesar Rp11.000.000,- dana penyertaan Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen (PpMD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Rp5.000.000,- dan sumbangan sponsor tidak ada.

Dari hasil kegiatan yang kami lakukan, terdapat sejumlah keberhasilan yang telah kami raih yaitu:

1. Meningkatnya peran masyarakat dalam membangun desa.

2. Bertambahnya motivasi semua siswa di SDN Kalongsawah 07 untuk terus semangat dalam menuntut ilmu.

3. Bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bertambahnya pembangunan fisik, antara lain: Pembangunan Gapura, Renovasi PAUD Darussalam, Pengadaan Buku Pelajaran ke SD, Pengadaan Buku Bacaan ke PAUD, Pengadaan Papan Informasi (Mading), Pengadaan Taman Baca, dan Pengadaan Alat Kebersihan.

5. Melaksanakan Kegiatan Seminar Narkoba, Seminar Kebersihan dan Pelatihan Pembuatan Tanaman Vertikultur.

6. Mengadakan Kegiatan Tabligh Akbar, dan Persiapan Remaja Masjid dalam Acara Tabligh Akbar

(18)

xvi | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

7. Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar, dan Kegiatan Bimbingan Belajar (Bimbel) Matematika dan bahasa Inggris. 8. Melaksanakan Kegiatan Nonton Bareng, dan Kegiatan Peringatan

HUT RI ke 71.

Namun, sekalipun demikian, pada akhirnya kelompok KKN MAGER 066 bisa merampungkan sebagian besar rencana kegiatan kami. Adapun kekurangan-kekurangannya adalah:

1. Kurangnya waktu untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, baik internal anggota kelompok, dosen pembimbing, dan pihak desa.

2. Minimnya buku pelajaran yang kami berikan teruntuk SDN Kalongsawah 07 dan PAUD Darussalam yang letaknya di Kampung Toge Lebak.

3. Karena mayoritas anggota KKN MAGER 066 adalah asli dari Jakarta sehingga ketika awal kegiatan di Desa Kalongsawah, dari segi bahasa yang mayoritas penduduk di sana menggunakan bahasa Sunda, sehingga kami agak mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan warga di desa.

(19)

xvii

PROLOG

Kampus sebagai penggerak perubahan memiliki landasan yang kuat terwujud dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, merupakan tiga pilar Pendidikan Tinggi Indonesia yang menjadi acuan pokok fungsi, peran dan kedudukan Perguruan Tinggi. Landasan ini sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, di mana Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, di samping tugas pokoknya melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Pengajaran. Hal ini diperkuat dalam UU No. 12 tahun 2012 pasal 45 yang menyatakan bahwa kegiatan Pengabdian pada Masyarakat merupakan kegiatan Civitas Akademika dalam mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu Universitas Islam Negeri terbesar di Indonesia, memiliki kewajiban pengabdian masyarakat dalam mengemban amanah ini, secara rutin tiap tahun menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu implementasi dari bentuk Pengabdian pada Masyarakat. Pusat Pengabdian pada Masyarakat sebagai pengelola pelaksanaan program, tahun ini telah menyelenggarakan program KKN sejak 25 Juli 2016 sampai 25 Agustus 2016 dengan sasaran masyarakat rural (Desa) di wilayah Kabupaten Bogor. Adapun esensi sasaran yang hendak dicapai meliputi pengelolaan lembaga-lembaga masyarakat, keberadaan komunitas tertentu dalam masyarakat dan keberadaan kelompok masyarakat tertentu untuk meningkatkan kapasitas dan penguatan masyarakat desa dengan potensi yang ada.

Dalam pelaksanaannya kegiatan bertajuk Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen (PpMD) terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diinisiasi oleh Pusat Pengabdian pada Masyarakat (PPM), merupakan kegiatan pengabdian dosen yang bersinergi dengan KKN yang pelaksanaanya oleh semua mahasiswa dengan bimbingan teknis dan lapangan oleh dosen, untuk menerapakan ilmu pengetahuan dan

(20)

xviii | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

skill yang dimiliki mahasiswa selama kuliah. Kelompok KKN MAGER 066 kepanjangan dari Mahasiswa Bergerak merupakan salah satu kelompok mahasiswa peserta KKN UIN Jakarta yang terdiri dari 7 fakultas, di antaranya: FISIP, FAH, FEB, FUF, FST, FDK dan FSH yang di tempatkan pada lokasi geografis di Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.

Adapun daerah pelaksanaan kegiatan KKN adalah Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Dari hasil observasi awal tempat ini memiliki beberapa permasalahan sosial seperti urbanisasi yang membawa masalah sosial perkotaan ke desa, terkadang menyebabkan terjadinya friksi sosial ekonomi. Kemudian di bidang infrastruktur desa yang masih kurang mendukung, seperti media informasi dan penunjuk jalan. Fasilitas sekolah formal maupun non formal yang kurang memadai. Masalah lingkungan, kebersihan dan kesehatan, yaitu pola membuang sampah di sembarang tempat bahkan kali sebagai tempat pembuangan sampah, kali juga sebagi tempat MCK (mandi, cuci, dan kakus) umum sebagai aktifitas rutin harian masyarakat.

Pelaksanaan KKN ini menerapkan pola kebersamaan dan kemitraan berlandaskan equality persamaan derajat dan kebutuhan di mana para mahasiswa dan masyarakat bekerjasama dalam mencapai sebuah tujuan untuk meningkatkan kapasitas desa dan bersama-sama dalam pemecahan masalah desa yang tertuang dalam berbagai program kegiatan. Masyarakat terlibat aktif dalam berbagai kegiatan tersebut sebagai wujud integrasi antara dunia kampus dengan masyarakat yang dapat memecahkan adagium selama ini bahwa kampus sebagai menara gading yang tak terjangkau dan berdiri sendiri. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan menjadi penggerak awal kegiatan masyarakat selanjutnya untuk peningkatan kapasitas desa.

Karena keterbatasan waktu yang hanya satu bulan tidak mungkin untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat desa saat ini, diharapkan kegiatan KKN untuk tahun-tahun kedepan dapat melanjutkan program kegiatan yang sudah terlaksana, dan dapat mengembangkan program yang belum terlaksana tahun ini atau memecahkan permasalahan baru yang akan timbul kemudian hari.

(21)

Ds. Kalongasawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor | xix Semoga apa yang telah kami lakukan saat ini secara bersama-sama bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan Desa Kalongsawah, mahasiswa dan dosen pembimbing juga dapat mengambil pelajaran dan hikmah dari masyarakat desa yang mengajarkan pengalaman yang tak mungkin didapat dari kampus.

Ciputat, 1 Februari 2017 Dosen Pembimbing KKN MAGER 066

Dedi Fahrudin, M. IKom NIP. 197912082014111001

(22)

xx | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

“Hidup pasti tidak di atas, terkadang juga

di bawah. Maka dari itu jangan hanya

melihat ke atas. Lihatlah ke bawah

di mana kamu menapak”

(23)

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran

Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan yang termasuk dalam salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga, yaitu: Pengabdian kepada Masyarakat, di mana kegiatan ini dilaksanakan oleh semua mahasiswa yang mencakup segala tugas dan merupakan aplikasi dari teori-teori yang didapat di bangku kuliah yang diwujudkan dalam kegiatan langsung para mahasiswa pada suatu masyarakat, sehingga menjadi pengalaman yang dapat meningkatkan kedewasaan dan profesionalitas mahasiswa untuk memperbaharui dan mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dilaksanakan berdasarkan prinsip:

1. Gagasan bersama masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan lain yang terkait (Co-Creation)

2. Partisipasi dan dukungan oleh semua pihak yang terkait (Co-Funding)

3. Kesesuaian dengan situasi dan kondisi masyarakat dan para pihak terkait (Flexibility)

4. Pengembangan dan penerapan hasil penelitian (Research Based Community Services)

5. Dapat dipertanggungjawabkan dan diukur proses dan hasilnya (Accountability)

6. Penjaminan terwujudnya keberlanjutan (Sustainability) melalui tahapan pemberdayaan masyarakat yang jelas dan tepat.

Lebih lanjut, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan dengan menerapkan prinsip-prinsip Education for Sustainable Development (ESD). Proses penyelesaian suatu masalah riil yang dihadapi masyarakat sasaran atau pembangunan di tengah masyarakat yang dipadukan dengan pembelajaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis ESD tersebut akan menguatkan fungsi kearifan dan peran serta potensi sumber daya manusia dan alam (SDM dan SDA) lokal masyarakat dalam setiap penyelesaian masalah dan kegiatan pembangunan. Selain itu, proses

(24)

2 | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

tersebut juga mendorong kemajuan dan kemandirian masyarkat dalam mewujudkan tata kelola dan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungannya secara baik dan bijaksana, sehingga dapat menjamin pemenuhan kebutuhan hidup dan kesejahteraan generasi sekarang dan yang akan datang secara berkeadilan.

Sebagai wadah pembelajaran, KKN diharapkan membuka akses komunikasi dan integrasi Civitas Akademik ke dalam masyarakat dengan titik tumpu pada bidang sosial keagamaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai basis kompetensi perguruan tinggi ini. Oleh karena itu, KKN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016, merupakan bagian dari pengembangan bidang Pengabdian kepada Masyarakat yang diarahkan kepada upaya peningkatan implementasi ilmu dalam pemberdayaan masyarakat dan kontribusi peningkatan daya saing bangsa.

Untuk itu, kami para mahasiswa lintas Fakultas Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, bermaksud mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun Akademik 2016/2017 bernama KKN MAGER 066 tahun 2016 dengan tema “Bergerak dan Bekerja Dalam Membangun Desa Yang SMART (Sehat, Mandiri, Agamis, Rukun dan Tenteram)”. Di bawah bimbingan PpMM (Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa) dan dosen pembimbing yang bertempat di Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor untuk kegiatan KKN ini.

Daerah yang kami pilih untuk kegiatan KKN ialah Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Tempat ini menjadi layak untuk kegiatan KKN karena dilihat dari bidang sosial, terjadi banyak permasalahan sosial. Kemudian di bidang infrastruktur desa yang masih kurang layak dan kurang mendukung, masalah kebersihan dan kesehatan yakni berupa sampah yang masih berserakan disembarang tempat. Hal itu membuat Desa Kalongsawah menjadi layak untuk kegiatan KKN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Judul buku laporan ini ialah Bergerak Menjalani Waktu untuk Kemajuan Desa Kalongsawah (Dusun 1: Kampung Peuteuy dan Kampung Toge Lebak), judul tersebut kami ambil dari hasil rapat penentuan judul. Kami mengambil judul tersebut karena kami sebagai mahasiswa UIN Syarif

(25)

Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor | 3 Hidayatullah Jakarta harus bergerak untuk suatu perubahan di desa. Kemudian selama hampir satu bulan itu kita jalani waktu demi waktu dengan penuh semangat, hanya untuk satu tujuan yakni membangun desa menuju lebih baik, untuk itu anggota KKN MAGER 066 harus berperan aktif dalam kegiatan KKN tahun 2016 di Desa Kalongsawah. B. Kondisi Umum Desa Kalongsawah

Tempat KKN PpMM MAGER 066 berlokasi di Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Secara umum Desa Kalongsawah, berbatasan dengan empat desa lainnya yaitu Desa Sipak, Desa Mekarjaya, Desa Bunar, dan Desa Pangradin. Desa seluas 381.800 hektar ini memiliki pesona wisata yang luar biasa di mana terdapat makam para ulama yang menjadi tujuan masyarakat baik Desa Kalongsawah itu sendiri maupun masyarakat luar kota.

Jumlah penduduk Desa Kalongsawah tercatat pada tahun 2011 sebanyak 11.379 Jiwa, desa ini mayoritas bermata pencaharian sebagai supir taksi, buruh tani, petani dan pedagang. Masyarakat menggunakan bahasa Sunda dalam berkomunikasi satu sama lain. Mereka masih sangat lekat dengan penggunaan bahasa Sunda bahkan di tengah kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Dalam hal pendidikan, Desa Kalongsawah memiliki 10 lembaga pendidikan formal. 10 lembaga pendidikan formal tersebut antara lain: 7 SD, 2 MI dan 1 STLP-SMK, Selain ke sepuluh lembaga tersebut, ada pula pondok pesantren yang mendukung pendidikan baik secara agama maupun umum.

Infrastruktur Desa Kalongsawah terbilang cukup baik, hal ini terlihat di mana hampir seluruh jalan telah di aspal. Desa ini juga memiliki sarana dan prasarana peribadatan di mana mayoritas penduduk beragama Islam. Terdapat 9 Masjid dan 7 musholla yang tersebar di Desa Kalongsawah. Data-data kondisi wilayah KKN PpMM akan kami sajikan lebih lengkap di Bab III.

(26)

4 | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor C. Permasalahan

Desa Kalongsawah merupakan wilayah yang memiliki potensi ekonomi dan kekayan alam yang melimpah. Namun, desa ini masih dihadapkan oleh beberapa masalah antara lain1:

1. Sarana dan Fasilitas Pendidikan

Kondisi kebersihan sekolah kurang baik dan tidak ada fasilitas perpustakaan umum yang menyediakan sumber bacaan bagi semua siswa. Permasalahan lain yaitu minimnya tenaga pengajar dalam bidang pengetahuan umum menyebabkan para siswa kurang memperdalam pelajarannya di sekolah. Hal ini didukung dengan tidak adanya kegiatan belajar mengajar non formal di luar sekolah, sehingga minimnya tingkat pengetahuan siswa di sekolah.

2. Akses Informasi dan Pengenalan Teknologi

Dari segi teknologi, Desa Kalongsawah masih belum memadai, mulai dari jaringan internet yang sangat sulit untuk diakses, karena lokasi desa yang posisinya dekat dengan pegunungan, kemudian kurangnya pemerintah desa dalam memberikan sosialisasi tentang penggunaan teknologi di desa, mengakibatkan masyarakat desa belum bisa menggunakan teknologi dengan baik.

3. Interaksi Masyarakat

Rendahnya tingkat pendidikan di Desa Kalongsawah menyebabkan masyarakat kurang percaya diri untuk berinteraksi dengan masyarakat kota. Mereka cenderung merasa malu saat berinteraksi. Selain itu, karena mayoritas pekerjaan masyarakat adalah petani dan buruh tani, interaksi secara langsung kurang intensif untuk membangun kebersamaan masyarakat.

4. Kebersihan Lingkungan

Faktor yang paling besar di desa adalah masalah kebersihan lingkungan, kurangnya perhatian dari pemerintah dan kurangnya juga kesadaran dari masyarakat dalam menjaga kebersihan, terutama masalah sampah. Warga di sana masih banyak yang membuang sampah di kali, sehingga lingkungan semakin tercemar dan kotor dengan pembungan sampah yang tidak baik.

(27)

Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor | 5 D. Profil Kelompok KKN-PpMM 066 MAGER

Anggota KKN MAGER 066 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kami beri nama KKN MAGER 066, MAGER itu sendiri berarti Mahasiswa Bergerak, istilah MAGER sudah menjadi hal yang tidak asing kita dengar, apalagi dikalangan para anak muda zaman sekarang yang memaknai arti MAGER itu dengan arti Malas Gerak. Maka dari itu anggota KKN MAGER 066 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengambil nama tersebut ingin merubah makna yang awalnya makna yang buruk menjadi makna yang baik, yang awalnya MAGER itu Males Gerak di ubah menjadi Mahasiswa Bergerak. Yang artinya bergerak menuju perubahan yang lebih baik.

Makna dari logo KKN MAGER 066, kami mengambil warna biru karena langit dan laut yang berwarna biru, melambangkan sesuatu yang luas dan tanpa batas. Warna biru juga menggambarkan rasa tenang, berwibawa, percaya diri, kesetian dan kesuksesan. Lalu ada gambar lima orang yang sedang mengeliingi satu sama lain, itu menggambarkan lima adalah Pancasila, kemudian makna mengelilingi itu seolah-olah kami sedang bergerak, bergerak untuk Desa Kalongsawah, terutama dalam bidang lingkungan, pembangunan, pendidikan, dan kesehatan.

Villarian Burhan adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Ia memilki kompetensi akademik pada bidang ilmu politik. Selain itu ia juga berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti: bermain alat musik. Posisi dia saat ini adalah Ketua.

Syaeful Amry adalah mahasiswa Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam di Fakultas Adab dan Humaniora. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang ilmu Sejarah Islam Studi Kawasan Timur Tengah. Selain itu ia juga berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti: mengajar dan komputer. Posisi dia saat ini adalah Sekretaris.

Chaerun Nisa Noviani adalah mahasiswi Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang ekonomi terutama manajemen keuangan. Selain itu ia juga

Gambar 1. 1: Logo Kelompok KKN MAGER 066

(28)

6 | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti: kemampuan dalam menganalisis Trading (Basic Trading Analysist), dan Desain Photoshop. Posisi dia saat ini adalah Bendahara.

Ahmad Baihaqi adalah mahasiswa Jurusan Tafsir Hadits di Fakultas Ushuluddin. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang kajian Tafsir Hadits dan Fiqih. Selain itu ia juga berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti: mencari dana dalam organisasi, beladiri silat. Posisi dia saat ini adalah Divisi Acara.

Hardika Anugrah Ramadhan adalah mahasiswa Jurusan Agribisnis di Fakultas Sains dan Teknologi. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang pertanian, seperti Pembuatan Vertikultur dan Terrarium. Selain itu ia juga berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti: bidang pertanian. Posisi dia saat ini adalah Divisi Acara.

Siti Amira Hanifah adalah mahasiswi Jurusan Jurnalistik di Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang komunikasi dan Bahasa Inggris Public Speaking. Selain itu ia juga berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti: modelling. Posisi dia saat ini adalah Divisi Perlengkapan, Dekorasi, dan Dokumentasi.

Husnil Khuluqi adalah mahasiswa Jurusan Hukum Keluarga di Fakultas Syariah dan Hukum. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang Hukum Keluarga. Selain itu ia juga berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti: bidang seni graffiti. Posisi dia saat ini adalah Divisi Perlengkapan, Dekorasi, dan Dokumentasi.

Halimatussakdiyah adalah mahasiswi Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris di Fakultas adab dan Humaniora. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang bahasa Inggris, dan bahasa Arab. Selain itu ia juga berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti: bidang keuangan dalam organisasi. Posisi dia saat ini adalah Divisi Konsumsi/Logistik.

Silvia Yulianti adalah mahasiswi Jurusan Sistem Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang Pendidikan Matematika dan bahasa Inggris. Selain itu ia juga berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti: bidang kecantikan/merias wajah dan menyanyi. Posisi dia saar ini adalah Divisi Konsumsi/Logistik.

(29)

Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor | 7 Fariz Rifaldhi adalah mahasiswa Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum di Fakultas Syariah dan Hukum. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang bidang keagamaan terutama fiqih. Selain itu ia juga berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti: hadroh dan marawis. Posisi dia saat ini adalah Divisi Humas.

Febrian Prasetyo adalah mahasiswa Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang Manajemen Sumber Daya Manusia. Selain itu ia juga berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti: bidang bisnis. Posisi dia saat ini adalah Divisi Humas.

E. Fokus atau Prioritas Program

Berdasarkan sub bab C Permasalahan terdapat 4 (empat) bidang permasalahan: 1) Pendidikan, 2) Pembangunan, 3) Sosial dan Kemasyarakatan, 4) Keagamaan, 5) Kesehatan, dan 6) Lingkungan, di Desa Kalongsawah ini. Kompetensi anggota kelompok KKN dapat melakukan pengabdian keenam bidang tersebut.2 Adapun rincian prioritas programnya adalah sebagai berikut:

Tabel 1. 1: Fokus atau Prioritas Program

Fokus Permasalahan Prioritas Program dan Kegiatan

Bidang Pendidikan

Desa Cerdas

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Kegiatan Bimbingan Belajar (Bimbel) Kegiatan Pengadaan Buku Pelajaran ke SD

Kegiatan Pengadaan Buku Bacaan ke PAUD

Kegiatan Renovasi PAUD Darussalam

Bidang Pembangunan

Desa Membangun

Kegiatan Pembangunan Gapura Kegiatan Pengadaan Papan Informasi Kegiatan Pengadaan Taman Baca Bidang Sosial dan

Kemasyarakatan

Desa Sosial

Kegiatan Peringatan HUT RI ke 71

2Eva Nugraha, Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2016. (Ciputat: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, 2016).

(30)

8 | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

Kegiatan Nonton Bareng

Bidang Keagamaan

Desa Religi

Kegiatan Tabligh Akbar

Kegiatan Persiapan Remaja Masjid dalam Acara Tabligh Akbar

Bidang Kesehatan Desa Sehat Kegiatan Seminar Narkoba

Bidang Lingkungan

Desa Hijau

Kegiatan Seminar Kebersihan

Kegiatan Pelatihan Pembuatan Tanaman Vertikultur

Kegiatan Pengadaan Alat Kebersihan Kegiatan Kerja Bakti

F. Sasaran dan Target

Setiap program kegiatan KKN PpMM memiliki sasaran dan target pencapaian secara kualitatif maupun kuantitatif sebagai berikut:

Tabel 1. 2: Sasaran dan Target

No Program Sasaran Target

1 Kegiatan Kerja Bakti Warga

Kampung Toge Lebak

25 orang warga Kampung Toge Lebak berpartisipasi dalam kerja bakti membersihkan lingkungan 2 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Guru sekolah di Kampung Toge Lebak, SDN Kalongsawah 07 5 orang guru SDN Kalongsawah 07 terbantu dalam kegiatan belajar mengajar siswa 3 Kegiatan Bimbingan Belajar Matematika dan bahasa Inggris

Anak-anak di Kampung Peuteuy dan Kampung Toge Lebak tingkat SD 20 orang anak mendapatkan materi tambahan pelajaran Matematika dan bahasa Inggris 4 Kegiatan Persiapan Remaja Masjid dalam Acara Tabligh

Remaja Masjid Jami Nurul Hidayah

30 Remaja Masjid berpartisipasi

(31)

Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor | 9 Akbar 5 Kegiatan Seminar Narkoba Warga Kampung Peuteuy 80 warga Kampung Peuteuy mendapatkan informasi tentang bahaya konsumsi narkoba 6 Kegiatan Pelatihan Pembuatan Tanaman Vertikultur Warga Kampung Toge Lebak 70 orang warga Kampung Toge Lebak mendapatkan pelatihan pembuatan tanaman vertikultur 7 Kegiatan Pengadaan Buku Pelajaran ke SD Kepala SDN Kalongsawah 07 Kepala SDN Kalongsawah 07 mendapatkan 45 buku pelajaran 8 Kegiatan Pengadaan Buku Bacaan ke PAUD Kepala PAUD

Darusalam Kepala Darussalam PAUD mendapatkan 50 buku bacaan 9 Kegiatan Renovasi PAUD Darussalam PAUD Darussalam 1 PAUD Darussalam telah direnovasi 10 Kegiatan Seminar Kebersihan Warga Kampung Toge Lebak 45 orang warga Kampung Toge Lebak mendapatkan informasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan 11 Kegiatan Pengadaan Alat Kebersihan Ketua RT 04/02 Ketua RT 04/02 mendapatkan alat kebersihan, berupa: 3 sapu lidi, 2 pengki, dan 3 sapu ijuk

12 Kegiatan Peringatan

HUT RI ke 71 Warga Kampung Peuteuy 100 Warga Kampung Peuteuy terbantu dalam penyelenggaraan perlombaan HUT RI ke 71 13 Kegiatan Nonton Bareng Warga Kampung 100 Warga Kampung Peuteuy dan

(32)

10 | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

Peuteuy dan Kampung Toge Lebak

Kampung Toge Lebak menerima pesan tentang Nasionalisme melalui penayangan film perjuangan 14 Kegiatan Pengadaan Papan Informasi (Mading) Ketua DKM Jami Nurul Hidayah Ketua DKM Jami Nurul Hidayah mendapatkan sarana informasi berupa papan informasi (mading) 15 Kegiatan Pembangunan Gapura Gapura

pembatas desa 1 Gapura pembatas desa dibangun di perbatasan Desa Kalongsawah dan Desa Bunar

16 Kegiatan Pengadaan

Taman Baca Warga Kampung Peuteuy

Warga Kampung Peuteuy mendapatkan sarana taman baca untuk menumbuhkan minat baca

17 Kegiatan Tabligh

Akbar Kegiatan Tabligh Akbar 1 kegiatan Tabligh Akbar terselenggara G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Jadwal pelaksanaan program dibagi kedalam 3 bagian, pertama: Pra KKN- PpMM, kedua: Implementasi Program di Lokasi KKN, dan ketiga: Laporan dan Evaluasi Program. Berikut rincian tanggal atau bulan dilaksanakannya ketiga bagian tersebut:

a. Pra-KKN PpMM 2016 (April-Juli 2016)

Tabel 1. 3: Pra KKN PpMM

No Uraian Kegiatan Waktu

1 Pembentukan Kelompok KKN April 2016

2 Penyusunan Proposal 14 Mei-30 Juni 2016

3 Pembekalan 16 April 2016

4 Survei 13 Mei 2016

6 Juni 2016 11 Juli 2016

(33)

Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor | 11 b. Pelaksanaan Program di Lokasi KKN (25 Juli-25 Agustus 2016)

Tabel 1. 4: Pelaksanaan Program KKN

No Uraian Kegiatan Waktu

1 Pembukaan di Lokasi KKN 27 Juli 2016 2 Pengenalan Lokasi dan Masyarakat 26-30 Juli 2016 3 Implementasi Program 31 Juli-24 Agustus

2016

4 Penutupan 25 Agustus 2016

5 Kunjungan Dosen Pembimbing 13 Agustus 2016 14 Agustus 2016 c. Laporan dan Evaluasi Program (26 Agustus 2016-April 2017)

Tabel 1. 5: Laporan dan Evaluasi Program

No Uraian Kegiatan Waktu

1 Penyusunan Buku Laporan Hasil

KKN-PpMM 26 September 2016 Agustus-8

2 Penyelesaian dan Pengunggahan Film Dokumenter

1 September-15 Oktober 2016

3 Pengesahan dan Penerbitan Buku Laporan

31 Maret 2017 4 Pengiriman Buku Laporan Hasil

KKN-PpMM April 2017

H. Pendanaan dan Sumbangan a. Pendanaan

Tabel 1. 6: Pendanaan

No Uraian Asal Dana Waktu

1 Kontribusi Mahasiswa-mahasiswi

anggota kelompok @1.000.000 Rp11.000.000,- 2 Dana penyertaan Program Pengabdian

Masyarakat oleh Dosen (PpMD 2016) Rp5.000.000,-

Total Rp16.000.000,-

b. Sumbangan

Tabel 1. 7: Sumbangan

No Uraian Asal Dana Waktu

1 Kementerian Agama 50 buku

(34)

12 | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor I. Sistematika Penyusunan

Sub bab ini menjelaskan tentang kerangka logis pembaban dalam buku. Dimulai dari Prolog hingga Epilog. Penulisan laporan akhir kelompok KKN MAGER 066 terbagi atas tujuh bagian, yaitu:

Bagian I adalah Prolog. Prolog berisi refleksi Dosen Pembimbing selaku editor buku dalam melihat pelaksanaan KKN-PpMM tahun 2016. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan masukan bagi para pihak terkait agar program KKN selanjutnya menjadi lebih baik.

Bagian II adalah Pendahuluan. Pada bab ini menjelaskan tentang dasar pemikiran melakukan KKN di desa tersebut, kondisi umum tempat KKN-PpMM Desa Kalongsawah, permasalahan Desa Kalongsawah, profil kelompok KKN-PpMM 196, fokus atau prioritas program yang menjelaskan bidang apa saja yang menjadi prioritas, sasaran dan target dari suatu kegiatan, jadwal pelaksanaan program, pendanaan dan sumbangan, dan sistematika penyusunan.

Bagian III adalah Metode Pelaksanaan Program. Pada bab ini menjelaskan tentang metode intervensi sosial dan pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat.

Bagian IV adalah Kondisi Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Pada bab ini menjelaskan tentang uraikan mengenai sejarah singkat Desa Kalongsawah, letak geografis, struktur penduduk, dan sarana dan prasarana yang ada di Desa Kalongsawah.

Bagian V adalah Deskripsi Hasil Pelayanan dan Pemberdayaan. Pada bab ini menjelaskan tentang kerangka pemecahan masalah, bentuk dan hasil kegiatan pelayanan masyarakat, bentuk dan hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat, dan faktor-faktor pencapaian hasil.

Bagian VI adalah Penutup. Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan, dan rekomendasi. Setelah itu ada epilog dan daftar pustaka. Epilog ini berisi tentang kesan-kesan dari masyarakat dan mahasiswa yang melaksanakan KKN yang terdiri atas kesan masyarakat atas pelaksanaan KKN-PpMM dan penggalan kisah inspiratif KKN.

Bagian VII adalah Biografi Singkat oleh anggota kelompok KKN MAGER 066 beserta dosen pembimbing, dan lampiran-lampiran yang meliputi dokumentasi kegiatan KKN MAGER 066 di Desa Kalongsawah, surat-surat, dan sertifikat.

(35)

13 BAB II

METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial

Pengertian metode menurut KLBI adalah cara sistematis dan terpikir secara baik untuk mencapai tujuan pada prinsip dan praktik-praktik pengajaran bahasa.3 Intervensi sosial merupakan cara atau strategi memberikan bantuan kepada masyarakat baik individu maupun kelompok. Intervensi sosial adalah cara atau metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial.4 Pekerja sosial serta kesejahteraan sosial merupakan dua bidang yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui cara yang memfungsikan kembali fungsi sosialnya.5 Dalam hal ini upaya memberdayakan masyarakat dalam rangka mendorong pembangunan yang lebih produktif membutuhkan beberapa langkah idetifikasi masalah dan cara penyelesaiannya.

Metode intervensi sosial dapat diartikan sebagai suatu cara atau strategi dalam memberikan bantuan kepada masyarakat (individu, kelompok dan komunitas) untuk meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui upaya memfungsikan kembali fungsi sosialnya. Maksudnya adalah setiap masyarakat harus mampu berperan sesuai dengan statusnya di dalam masyarakat. Yang mana status tersebut harus diakui oleh lingkungan dan status tersebut tidak melewati batasan-batasan norma yang ada.6 Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial masyarakat. Ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik maka kesejahteraan masyarakat akan semakin mudah dicapai.

3Ratu Aprilia Senja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Jakarta: Difa Publisher, 2008), h. 565.

4Ralph Dolgoff, The Practice of Social Intervention: Goals, Roles and Strategies, Italia: FE Peacock Publisher Inc (1972) diakses pada 15 September 2016 dari:

https://id.m.wikipedia.org/wiki/intervensi_sosial.

5Adi Isbandi Rukminto, Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial: Pengantar

Pada Pengertian dan Beberapa Pokok Bahasan (Depok: FISIP UI Press, 2005), h. 20.

6Dian Setywati, Pengantar Metode Intervensi Sosial diakses pada tanggal 15

September 2016 dari

https://cintarakyatindonesia.wordpress.com/2010/09/12/pengantar-metode-intervensi-sosial/.

(36)

14 | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

Prinsip-prinsip dasar intervensi sosial, bertitik tolak dari individu yang unik, yang dapat mengambil keputusan bagi dirinya sendiri, dan intervensi sosial itu merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial masyarakat, dalam melakukan inervensi sosial, seorang praktisi kesejahteraan sosial harus memiliki 4 macam persiapan, diantaranya:

1. Knowledge (Pengetahuan), seorang praktisi kesejahteraan sosial dituntut untuk mampu memiliki pemahaman yang baik terkait konsep-konsep di bidang kesejahteraan sosial.

2. Skill (Keterampilan), yang mana seorang praktisi kesejehteraan sosial mampu menerapkan pengetahuan-pengetahuan yang mereka miliki ke dalam praktik-praktik di masyarakat.

3. Value (Nilai), adalah kepercayaan, pilihan, atau asumsi tentang yang baik untuk manusia.7 Nilai sendiri jika dikaitkan kepada profesi kesejahteraan sosial adalah seperangkat etik atau moral di mana praktisi kesejahteraan sosial harus berkomitmen.

4. Communication (Komunikasi), ada dua macam bentuk komunikasi, pertama verbal dan non verbal, dan kedua bentuk komunikasi itu bersifat komplementer dan penyantun berkewajiban untuk merekam bentuk non verbal sebaik-baiknya karena informasi yang diperolehnya akan memperlengkapi informasi yang disampaikan secara verbal.

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat

Pendekatan yang digunakan oleh anggota KKN MAGER 066 dalam melayani dan memberdayakan masyarakat desa khususnya Desa Kalongsawah menggunakan metode Problem Solving Approach yakni pendekatan pemecahan masalah. Ini dilakukan oleh anggota KKN MAGER 066 karena dalam menghadapi permasalahan yang terdapat di Desa Kalongsawah, harus digunakan strategi atau cara untuk menghilangkan suatu masalah yang ada di desa. Sebagai contoh kecil saja, dalam mengatasi permasalahan mengenai bahaya narkoba, dibutuhkan suatu tindakan untuk mencegah masuknya narkoba ke Desa. Digunakanlah strategi untuk mengadakan seminar BNN, dengan

7Soetarso, Praktek Pekerjaan Sosial, Jilid I. Cetakan ke-10 (Bandung: Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial, 1968), h. 32-33.

(37)

Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor | 15 mengundang langsung perwakilan dari BNN Kabupatan Bogor untuk bisa memberikan arahan mengenai bahaya menggunaka Narkoba.

Pendekatan adalah cara atau metode dalam melihat dan bersikap dalam suatu masalah. Pemecahan masalah atau biasa disebut dengan Problem Solving mungkin sudah tidak asing lagi kita dengar, secara umum banyak orang memahami Problem atau masalah sebagai kesenjangan antara kenyataan dan harapan.8 Problem Solving sering digunakan dalam berbagai bidang ilmu dan memiliki pengertian yang berbeda-beda. Pendekatan pemecahan masalah adalah suatu proses pendekatan kepada masyarakat dengan menggunakan strategi, cara atau teknik tertentu untuk menghadapi situasi baru, agar keadaan tersebut dapat dilalui sesuai dengan keinginan yang ditetapkan. Jadi kesimpulan dari arti Problem Solving adalah suatu strategi pembelajaran yang mengaktifkan atau melatih para Mahasiswa-mahasiswi untuk dapat menghadapi masalah di dalam suatu masyarakat dan bisa memecahkannya.

Masalah atau permasalahan merupakan suatu hal yang sangat dekat dengan kehidupan manusia. Seringkali kita dihadapkan oleh permasalahan yang mau tidak mau harus dihadapi. Permasalahan bisa muncul akibat dari pertanyaan, yaitu pertanyaan yang tidak dapat terjawab. Masalah juga bisa diartikan sebagai situasi di mana individu atau kelompok tergerak untuk melakukan suatu tugas. Berikut adalah ciri-ciri pendekatan pemecahan masalah, antara lain:

1. Diawali dengan masalah yang tidak rutin 2. Mempunyai penyelesaian yang berbeda

3. Untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan seseorang harus memiliki banyak pengalaman.

Kemudian terdapat juga 4 bentuk proses yang didapat dilakukan dalam memecahkan masalah, antara lain:

1. Trial and Error, adalah seseorang mencoba dari satu cara ke cara lain tanpa ada yang mengarahkan. Seseorang sekedar mencoba-coba saja sampai ia menenukan cara yang bagianya tepat.

8Sumardyono, Pengertian Dasar Problem Solving diakses pada 16 September 2016 dari:

https://erlisilitonga.files.wordpress.com/2011/12/pengertiandasarproblemsolving_smd. pdf.

(38)

16 | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

2. Mechanical, adalah cara memecahkan sautu masalah dengan mengikuti aturan-aturan yang telah berlaku.

3. Reasoning, adalah cara penalaran dengan menghubungkan satu hal dengan hal lain.

4. Insight, adalah pemecahan masalah dilakukan secara tiba-tiba. Tetapi, solusi yang dicapai tidak sekonyong-konyong datang. Menurut teori Gestalt, Insight juga melalui proses Trial and Error. Seseorang melakukan Trial and Error tidak dengan asal mencoba, tetapi dengan memikirkan terlebih dahulu kemungkinan-akemungkinan yang ada.

(39)

17 BAB III

KONDISI DESA KALONGSAWAH KECAMATAN JASINGA A. Sejarah Singkat Desa Kalongsawah

Desa Kalongsawah adalah sebuah desa yang terbentuk pada tahun 1984. Desa ini berada di Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor.9

Adapun periode kepemimpinan Desa Kalongsawah dari awal desa berdiri sampai sekarang, adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 1: Periode Kepemimpinan di Desa Kalongsawah

No Tahun Menjabat Kepala Desa Sekretaris Desa

1 1992 s/d 2000 Abd. Salam -

2 2000 s/d 2007 UU Sahrudin Udin Setiawan 3 2007 s/d 2013 Badrujaman Udin Setiawan 4 2013 s/d 2016 H. Sanukri Barna, SE Udin Setiawan 5 2016 s/d sekarang Engkus Kusmana Udin Setiawan B. Letak Geografis

Desa Kalongsawah memiliki luas wilayah 381.800 hektar, berada di atas permukaan laut kurang lebih 220 dpl yang memiliki iklim sub tropis dengan curah hujan 42 mm/tahun dan suhu udara 32-42oC, memiliki dua musim yaitu musim panas dan musim hujan, desa ini juga terdiri dari 39 RT, 8 RW, dan 3 dusun.

Jarak tempuh dari pusat pemerintahan dalam melaksanakan hubungan dan komunikasi kerja dengan pemerintah di atasnya secara berjenjang diantaranya, jarak antara kantor Desa Kalongsawah dengan kantor kecamatan berjarak 6 kilometer, kemudian jarak dari kantor Desa Kalongsawah menuju pusat pemerintahan kota menempuh jarak 40 kilometer, sementara jarak antara kantor Desa Kalongsawah dengan ibukota kabupaten berjarak 70 kilometer dan jarak antara kantor Desa Kalongsawah dengan provinsi berjarak 120 kilometer.

Desa Kalongsawah mempunyai batas wilayah sebagai berikut, sebelah utara berbatasan dengan Desa Sipak, kemudian sebelah timur

9Profil Desa Kalongsawah tahun 2015, dokumen dalam bentuk soft file Microsoft Word yang diberikan oleh Sekretaris Desa Kalongsawah pada tanggal 26 Agustus 2016.

(40)

18 | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

Gambar 3. 1: Peta Desa Kalongsawah

berbatasan dengan Desa Mekarjaya, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bunar dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Pangradin.

1

10

(41)

Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor | 19

Gambar 3. 2: Keseluruhan Desa

Kalongsawah dilihat dari Peta

Gambar 3. 3: Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

11

C. Stuktur Penduduk

1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Jumlah penduduk Desa Kalongsawah pada tahun 2014 tercatat sebanyak 11.525 Jiwa, sebanyak 2.192 KK :

2. Keadaan Penduduk Menurut Agama

Mayoritas keagamaan yang dianut oleh warga Desa Kalongsawah ialah agama Islam. Desa Kalongsawah adalah desa yang disebut dengan Desa Santri, hal ini telah ditunjukan dengan adanya sarana fasilitas

11―Kalongsawah, Jasinga Bogor‖ diakses pada 15 Mei 2016 dari:

https://goo.gl/maps/VCK4Du69RJ12.

6060 5465

Laki-laki Perempuan

(42)

20 | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

Gambar 3. 4: Jumlah Penduduk Menurut Agama

keagamaan yang banyak, dan sarana pendidikan berupa Pondok Pesantren yang berada di desa tersebut.

3. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Dari diagram di bawah ini dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk di Desa Kalongsawah masih banyak yang belum bekerja (pengangguran), sedangkan minoritas pekerja di Desa Kalongsawah adalah TNI/Polri. Sementara untuk para ibu di Desa Kalongsawah mayoritasnya adalah ibu rumah tangga.

4. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan di Desa Kalongsawah tidak tergolong rendah, hal ini di tunjukkan oleh diagram di bawah ini di mana tercatatat lulusan pendidikan untuk tingkat SD mencapai angka 915 orang (32%),

92% 8%

Islam Kristen

Gambar 3. 5: Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian

55 32 57 3 81 11 2286 481 3180 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

(43)

Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor | 21 sementara lulusan tingkat strata hanya 83 orang (3%) dari jumlah penduduk Desa Kalongsawah.

D. Sarana dan Prasarana

1. Sarana dan prasarana pendidikan yang terdapat di Desa Kalongsawah:

Tabel 3. 2: Sarana dan Prasarana Pendidikan Desa Kalongsawah

No Jenjang Jumlah Lokasi

1 TK/TPA 9 buah Dusun 1, 2, 3

2 PAUD 5 buah Dusun 1, 2, 3

3 SD/MI 7 buah Dusun 1, 2, 3

4 SMP 1 buah Dusun 3

5 SMA/SMK 1 buah Dusun 3

Jumlah 23 buah

2. Sarana dan prasarana peribadatan yang terdapat di Desa Kalongsawah:

Tabel 3. 3: Sarana dan Prasarana Peribadatan Desa Kalonsgsawah

No Jenis Jumlah Ket.

1 Masjid 9 buah Dusun 1, 2, 3

2 Mushola 12 buah Dusun 1, 2, 3

3 Pesantren 35 buah Dusun 1, 2

4 Majlis Taklim 42 buah Dusun 1, 2, 3

Jumlah 18 buah

3. Sarana dan prasarana kesehatan yang terdapat di Desa Kalongsawah:

Tabel 3. 4: Sarana dan Prasarana Kesehatan Desa Kalongsawah

No Jenis Jumlah Ket.

1 Praktek Dokter 1 Buah Ada

Tidak Tamat SD 14% Tamat SD/Sederajat 32% Tamat SLTP/Sederaj at 28% Tamat SMA/Sederaj at 23% Sarjana 3%

(44)

22 | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

2 Praktek Bidan 1 Buah Ada

3 Posyandu 11 Buah Ada

4 Paraji Sunat 2 Orang Ada

5 Dukun Bayi 7 Orang Ada

Jumlah 22

Gambar 3. 7: SDN Kalongsawah 07

Gambar 3. 8: Masjid Jami Nurul Hidayah

(45)

23 BAB IV

DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN A. Kerangka Pemecahan Masalah

Dalam mempermudah analisis terhadap satu per satu permasalahan desa dapat dilakukan dengan menggunakan metode analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities and Threats). SWOT terdiri dari identifikasi faktor kekuatan (Strengths) dan faktor kelamahan (Weakness). Kedua faktor ini dikategorikan sebagai faktor internal. Adapun faktor eksternalnya adalah peluang (Opportunities) dan tantangan (Threats).

Metode analisis SWOT adalah metode praktis yang digunakan untuk mencari tahu Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Hambatan dari setiap permasalahan. Dalam suatu permasalahan, dapat digali kekuatan atau potensi yang memang sudah dimiliki, kemudian dicari tahu kelemahan yang ada sehingga hal tersebut menjadi suatu permasalahan. Lebih jauh lagi, upaya pemecahan masalah dilakukan melalui kesempatan atau dukungan suportif yang dimiliki serta meluruskan hambatan yang ada.

Berdasarkan identifikasi yang kami lakukan, di Desa Kalongsawah khususnya Kampung Peuteuy dan Kampung Toge Lebak anggota KKN MAGER 066 memiliki beberapa hal yang menjadi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Tantangan bagi perkembangan desa tersebut. Berikut penjelasan permasalahan desa melalui metode analisis SWOT:

Tabel 4. 1: Matrik SWOT 01 Bidang Pendidikan

Matrik SWOT 01 BIDANG PENDIDIKAN

Internal STRENGTHS (S) WEAKNESS (W) - Kepala SDN Kalongsawah 07 mendukung dan mewadahi kegiatan KBM oleh KKN MAGER 066 - Semangat dari para siswi dalam kegiatan - Minimnya jumlah buku pelajaran di SDN Kalongsawah 07 dan PAUD Darussalam - Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana di SDN

(46)

24 | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor Eksternal belajar mengajar - Kepala PAUD Darussalam Kiai Hamzah mendukung atas kegiatan yang di buat oleh KKN MAGER 066 Kalongsawah 07 dan PAUD Darussalam - Keadaan ruangan PAUD yang catnya mulai memudar - Orang tua kurang memperhatikan belajar anak di luar sekolah OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

- Adanya mahasiswa KKN dapat membantu untuk mengadakan buku bacaan atau buku bergambar dan buku pelajaran kepada SDN Kalongsawah 07 dan PAUD Darussalam

- Kemudian peran

mahasiwa dalam

membantu membuat kegiatan belajar mengajar yang bertempat di lokasi kontrakan anggota KKN MAGER 066

- Dalam hal KBM juga peran mahasiswa sangat membantu para guru untuk memberikan pengajaran yang baik kepada seuluruh siswa SDN Kalongsawah 07 - Mengupayakan agar buku bacaan atau buku bergambar bagi SDN Kalongsawah 07 dan PAUD Darussalam bisa diberikan dengan baik - Memberikan informasi kepada para siswa untuk mengikuti kegiatan bimbingan belajar yang berlokasi di kontrakan KKN MAGER 066 - Memberikan sistem pengajaran yang menyenangkan - Pengadaan buku pelajaran ke SDN Kalongsawah 07 dan PAUD Darussalam - Memberikan

Name Table dan membuat perpustakaan mini di SDN Kalongsawah 07 - Renovasi PAUD Darussalam, dengan cara mengecat ulang bagian dalam ruangan kelas

(47)

Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor | 25 kepada seluruh siswa untuk menghilangkan rasa jenuh, dengan cara mengajak belajar sambil bermain, kemudian memberikan reward bagi murid yang rajin di kelas

THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)

- Anggota Kelompok KKN MAGER 066 harus mengajar dengan bahasa Sunda dikarenakan kebanyak murid-murid banyak yang tidak bisa untuk berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia

- Hujan yang turun menghambat untuk mahasiswa menuju lokasi sekolah - Memberikan pengajaran dengan metode teknologi di mana para siswa belajar menggunakan komputer yang disediakan oleh anggota KKN MAGER 066 - Memberikan arahan kepada kepala sekolah agar segera diperbaiki toilet yang ada di sekolah - Memberikan

himbauan kembali kepada para wali murid untuk terus membimbing anak-anaknya belajar di rumah dan - Pengadaan buku pelajaran untuk SDN Kalongsawah 07 dan dibuatkan perpustakaan mini di sekolah - Melaporkan kepada pihak kepala desa agar sarana prasarana sekolah bisa diperbaiki bahkan ditambah

(48)

26 | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

tetap pada pengawasan orang tua

Dari matrik SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai berikut:

 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

 Kegiatan Bimbingan Belajar (Bimbel) Matematika dan bahasa Inggris

 Kegiatan Pengadaan Buku Pelajaran ke SD  Kegiatan Pengadaan Buku Bacaan ke PAUD  Kegiatan Renovasi PAUD

Tabel 4. 2: Matrik SWOT 02 Bidang Pembangunan

Matrik SWOT 02 BIDANG PEMBANGUNAN

Internal STRENGTHS (S) WEAKNESS (W) - Terdapat berbagai sumber bahan material mentah yang bisa dimanfaatkan untuk membangun sebuah bangunan seperti pasir, batu, dan kayu yang terkenal dengan ketahanan yang sangat kuat - Banyaknya lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan gapura, taman baca, dan mading desa - Tidak tersedianya identitas pengenal kampung - Tidak tersedianya papan informasi di kampung - Belum adanya taman baca di desa - Adanya dari dana desa untuk peningkatan infrastruktur desa.

(49)

Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor | 27 Eksternal

- Adanya dana dari desa untuk peningkatan sarana infrastruktur

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

- Adanya mahasiswa yang melaksanakan KKN di desa yang memiliki dana yang nantinya digunakan untuk sedikit membantu

dalam kegiatan

pengadaan gapura, papan informasi (mading), dan taman baca

- Adanya dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dalam melaksanakan kegiatan pengadaan gapura, papan informasi (mading), dan taman baca - Merancang desain untuk pembangunan gapura dan papan informasi bersama para warga desa - pengadaan taman baca yang diperuntukan untuk warga desa agar minat dalam membaca semakin

bertambah

- Mengadakan pembangunan gapura desa oleh anggota KKN MAGER 066 yang dilakukan di Desa Kalongsawah khususnya Kampung Toge Lebak - Pengadaan papan informasi yang dilakukan oleh KKN MAGER 066 untuk keperluan desa, pembuatan dilakukan di Kampung Peuteuy, tepatnya di Masjid Jami Nurul Hidayah

THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)

- Akibat adanya ancaman dari luar, dikhawatirkan bangunan seperti gapura, papan informasi (mading) dan taman baca yang sudah dibuat nantinya akan di rusak oleh pihak dari luar desa yang tidak bertanggung jawab

- Faktor cuaca yang

- Mengutamakan untuk terus bermusyawarah dengan warga desa untuk menghidari keributan yang tidak berguna, sehingga tidak lagi ada oknum

- Memberikan tanda pengenal pada gapura dan papan informasi yang telah dibuat bersama - Mengadakan pengecatan ulang atau perawatan ulang

(50)

28 | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

nantinya membuat bangunan gapura, papan informasi (mading) dan taman baca buku menjadi rusak yang merusak sarana yang telah dibuat bersama oleh warga desa - Menghimbau untuk warga desa agar menjaga serta merawat bangunan yang telah dibuat bersama terhadap bangunan yang telah dibuat agar dapat bertahan lebih lama lagi

Dari matrik SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai berikut:

 Kegiatan Pengadaan Gapura

 Kegiatan Pengadaan Papan Informasi (Mading)  Kegiatan Pengadaan Taman Baca

Tabel 4. 3: Matrik SWOT 03 Bidang Sosial dan Kemasyarakatan

Matrik SWOT 03 BIDANG SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN Internal STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)

- Semua warga desa bisa bersosialisasi dengan baik dengan para tetangganya khususnya terhadap anggota KKN MAGER 066 - Rasa gotong royong serta rasa kekeluargaan yang harmonis yang begitu hangat terasa oleh semuanya - Masyarakat - Tidak sedikit warga yang masih menyulutkan emosinya dengan warga yang lain dikarenakan hanya masalah yang ringan seperti masalah keluarga yang sudah lama diungkit kembali, sehingga terkadang hal itu bisa membuat

(51)

Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor | 29 Eksternal

yang ramah dan mudah menerima orang-orang baru amarah warga memuncak - Kebanyakan warga belum ikut serta dalam kegiatan yang diadakan

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

- Dengan adanya

mahasiswa yang

melakukan KKN

setidaknya bisa sedikit meredam emosi para warga yang lebih mementingkan egoisnya masing-masing

- Adanya dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dalam melaksanakan kegiatan peringatan HUT RI yang ke 71 - Mengadakan rapat dengan para pemuda kampung di desa, untuk membicarakan terkait program kerja yang akan dilaksanakan oleh anggota KKN MAGER 066 - Mengadakan sejumlah kegiatan yang dapat meningkatkan partisipasi masyarakat, seperti: perayaan HUT Kemerdekaan dan nonton bareng - Memberikan masukan kepada warga agar tidak menyulutkan emosinya

dengan warga lain dengan cara berkunjung silaturahim untuk membicarakan masalah terkait keributan yang sering dilakukan di desa - Memberikan arahan kepada para warga untuk mengikuti setiap kegiatan yang diadakan oleh kelompok KKN - Mengadakan kegiatan hiburan kepada para warga

THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)

Banyaknya oknum dari luar

desa yang tidak

bertanggungjawab sehingga menyebabkan keributan di Melaksanakan suatu kegiatan yang melibatkan warga desa, Melakukan interaksi dengan warga, baik di dalam kegiatan

(52)

30 | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

desa tersebut yakni:

perlombaan 17an. nonton bareng, yang dilakukan untuk menjalin kebersamaan antar warga desa

ataupun di luar kegiatan, yang bertujuan untuk menetralkan keadaan di desa

Dari matrik SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai berikut:

 Kegiatan Peringatan HUT RI ke 71  Kegiatan Nonton Bareng

Tabel 4. 4: Matrik SWOT 04 Bidang Keagamaan

Matrik SWOT 04 BIDANG KEAGAMAAN

Internal STRENGTHS (s) WEAKNESS (W) - Karena agama yang paling banyak dianut di desa adalah Agama Islam, sehingga nuansa religius sangat kental di desa ini, terlebih banyak terdapat pondok pesantren dan para santrinya pun ramah terhadap kami - Pengurus Remaja Masjid yang solid dan mudah bergaul dan menerima kedatangan kelompok KKN - Sulitnya untuk mendapatkan izin untuk melaksanakan kegiatan khususnya pelaksanaan Tabligh Akbar, yang pro dan kontra untuk mendatangkan tim hadroh, karena kesenian hadroh dianggap tidak baik dilaksanakan dalam peringatan Tabligh Akbar khususnya di desa, karena bisa mengakibatkan surara yang terlalu keras sehingga

(53)

Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor | 31 Eksternal menggangu warga desa - Pengurus remaja masih sedikit malu-malu untuk bisa berinterkasi dengan kelompok KKN OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

Adanya mahasiswa yang melaksanakan KKN di desa bisa memberikan suatu kegiatan yang bermanfaat seperti kegiatan tabligh akbar serta persiapan remaja masjid dalam acara kegiatan tabligh akbar

- Anggota KKN MAGER 066 ikut sholat berjamaah di Masjid Jami Nurul Hidayah agar menjalin hubungan baik dengan para jamaah di masjid - Mengadakan kegiatan yang bertemakan tentang keislaman - Melaksanakan kegiatan Tabligh Akbar yang dimeriahkan oleh tim hadroh dari Jakarta - Melakukan interaksi serta pertemuan seminggu sekali guna mengoptimalkan kinerja Remaja Masjid di desa

THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)

Terdapat perbedaan paham madzah fiqih, terutama masalah keagamaan diantara tokoh-tokoh agama dan masyarakat desa

Memberikan pemahaman terhadap konflik atau permasalah yang terjadi pada warga dan tokoh-tokoh agama dengan cara berinteraksi dengan para sesepuh ataupun tokoh agama di sana, guna Mengajak para jamaah masjid dan juga kepada Remaja Masjid untuk aktif dalam kegiatan keagamaan, serta mengaktifkan lagi peranan dari masjid guna meningkatkan rasa cinta kepada Allah Subhanahu wa

Gambar

Tabel 1. 2: Sasaran dan Target
Gambar 3. 3: Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin     11
Gambar 3. 5: Jumlah Penduduk menurut  Mata Pencaharian 55 32 57 3 81 11 2286 481  3180 0500100015002000250030003500
Tabel 3. 2: Sarana dan Prasarana Pendidikan Desa Kalongsawah
+7

Referensi

Dokumen terkait

formulasi masker gel peel off lendir bekicot (achatina fulica) variasi konsentrasi basis PVA dan CMC-Na sebagai moisturizer dengan menggunakan metode faktorial

Membandingkan otorisasi, penggunaan dokumen, dan praktik langkah pelaksanaan dalam pencatatan penerimaan Kolekte Umum dan Persembahan Bulanan, pengeluaran untuk Bidang dan Tim

Audit delay adalah rentang waktu penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan, diukur berdasarkan lamanya hari yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan

Pertama, penelitian yang ditulis oleh Hartanti (2018) yang memaparkan tentang bentuk dan fungsi disfemisme oleh pembenci (haters) dalam akun Instagram Ayu Ting Ting.

B ertempat di Ruang Klinik Akuntabilitas Kantor Wila- yah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Lampung, Kepala Divisi Administrasi, Ida Asep Somara, didampingi Kepala

Adalah CKPN yang dibentuk atas aset keuangan lainnya, antara lain penempatan pada bank lain dan pernyertaan yang memenuhi kriteria penggunaan metode biaya yang diamortisasi atau

Ripple mill merupakan suatu alat yang digunakan pada pabrik kelapa sawit untuk proses pengolahan inti yang berfungsi untuk memecahkan nut sehingga inti terlepas

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri (Djaali, 2007: 121). 3) Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk