• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. Nomor : 40/Pid.B/2014/PN-Sbg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. Nomor : 40/Pid.B/2014/PN-Sbg"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1

P U T U S A N

Nomor : 40/Pid.B/2014/PN-Sbg

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA“

Pengadilan Negeri Sibolga yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara atas nama terdakwa :

Nama lengkap : JONNI SIMANULLANG

Tempat lahir : Saragih

Umur / Tanggal Lahir : 24 Tahun / 16 Agustus 1989 Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat Tinggal : Desa Saragih Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah

A g a m a : Kristen Protestan Pekerjaan : Sopir (Wiraswasta)

Terdakwa ditahan oleh :

 Penyidik, Rutan sejak tanggal 15 Desember 2013 s/d tanggal 03 Januari 2014 ;

 Perpanjangan Penahanan, Rutan sejak tanggal 04 Januari 2014 s/d tanggal 12 Februari 2014 ;

 Penuntut Umum, Rutan sejak tanggal 24 Januari 2014 s/d tanggal 12 Februari 2014 ;

 Perpanjangan Hakim Pengadilan Negeri Sibolga, Rutan sejak tanggal 05 Februari 2014 s/d tanggal 06 Maret 2014 ;

Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan menyatakan akan menghadapi sendiri perkaranya tanpa didampingi Penasehat Hukum ;

Pengadilan Negeri tersebut ;

Setelah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga No. 40/Pen.Pid.B/2014/PN-Sbg tertanggal 05 Februari 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara terdakwa tersebut ;

Setelah membaca dan mempelajari berkas berkara berikut surat dakwaan Penuntut Umum sebagaimana tersebut dan terlampir dalam surat pelimpahan perkara acara pemeriksaan

(2)

2

biasa dari Kepala Kejaksaan Negeri Sibolga tertanggal 28 Januari 2014 No. B-224/N.2.13/ Ep.1/10/2014 ;

Setelah membaca surat penetapan Hakim Ketua Majelis tertanggal 05 Februari 2014 No. 40/Pid.B/2013/PN-Sbg tentang penentuan hari pertama persidangan perkara ini ;

Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum di persidangan ;

Setelah mendengar keterangan para saksi dan terdakwa di persidangan ;

Setelah membaca dan memperhatikan tuntutan pidana Penuntut Umum No. Reg. Perk. PDM-11/Sibol/01/2014 yang dibacakan dan diserahkan dipersidangan pada tanggal 17 Februari 2014 yang pada akhir uraiannya Penuntut Umum berkesimpulan Menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :

1. Menyatakan terdakwa JONNI SIMANULLANG terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penadahan” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan tunggal pasal 480 ke-1 KUHPidana ;---

2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa JONNI SIMANULLANG selama 3 (tiga) bulan dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan memerintahkan agar terdakwa tetap dalam tahanan ;---

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit mobil pick up Mitsubishi warna putih dengan Nomor Polisi BB 8831 MB.

Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu Sdr. Ridwansyah Manik;---

4. Menyatakan agar terdakwa dibebani dengan membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ;---

Setelah mendengar pembelaan dari terdakwa yang disampaikan secara lisan di persidangan yang pada pokoknya hukuman terdakwa memohon keringanan dan terdakwa telah menyatakan penyesalannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi, atas pembelaan terdakwa tersebut Penuntut Umum bertetap pada tuntutan pidananya ;

Menimbang, bahwa menurut surat dakwaan Penuntut Umum tertanggal 30 Desember 2013 No. Reg Perk : PDM-181/SIBOL/12/2013, terdakwa diajukan ke persidangan karena didakwa telah melakukan perbuatan pidana sebagai berikut :

Dakwaan : PRIMAIR

(3)

3

Bahwa dia terdakwa JONNI SIMANULLANG pada hari Sabtu tanggal 14

Desember 2013 sekira pukul 03.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Desember 2013, bertempat di Desa Pagaran Nauli, Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, ”mereka yang sengaja memberikan bantuan pada

waktu mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki sedcara melawan hukum yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersekutu”, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan

cara :

Berawal dari pencurian kelapa sawit yang dilakukan oleh saksi RESMON

BARUTU dan saksi GUNUAR ZALUHU (keduanya dalam berkas perkara tersendiri) di Desa Pagaran Nauli, Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya di areal perkebunan kepala sawit milik PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas dimana setelah para saksi berhasil mengusai kelapa sawit sebanyak 200 (duaratus) janjang kemudian datanglah terdakwa JONNY SIMANULANG dengan membawa 1 (satu) unit mobil pick up Mitsubishi warna putih dengan Nomor Polisi BB 8831 MB ke tempat tersebut. Selanjutnya terdakwa disuruh memundurkan mobilnya oleh DANIEL MEHA (DPO), kemudian dinaikkanlah ke dalam bak mobil terdakwa buah kelapa sawit tersebut tanpa ditimbang. Namun pada saat itulah datanglah satpam PT. Nauli sawit melakukan penggerebekan dan berhasil menangkap terdakwa dan saksi RESMON BARUTU dan saksi GUNUAR ZALUHU.

Bahwa dengan datangnya terdakwa membawa mobil pick up Mitsubishi warna putih dengan Nomor Polisi BB 8831 MB maka dapat sawit-sawit curian tersebut dapat diangkut dan dibawa untuk kemudian akan dijual.

Akibat perbuatan terdakwa tersebut pihak PT. Nauli sawit merasa keberatan dan dirugikan kurang lebih sebesar Rp. 4.080.000,- (empat juta delapan puluh ribu rupiah).

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHPidana jo Pasal 56 ayat (1) KUHPidana.

SUBSIDIAIR

Bahwa dia terdakwa JONNI SIMANULLANG pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2013 sekira pukul 03.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Desember 2013, bertempat di Desa Pagaran Nauli, Kecamatan Manduamas,

(4)

4

Kabupaten Tapanuli Tengah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, ” karena sebagai sekongkol, barang

siapa yang membeli, menyewa, menerima tukar, menerima gadai, menerima sebagai hadiah atau karena hendak mendapat untung, menjual, menukarkan, menggadaikan, membawa, menyimpan atau atau menyembunyikan sesuatu barang, yang diketahuinya atau yang patut disangkanya diperoleh karena kejahatan”, perbuatan tersebut dilakukan

oleh terdakwa dengan cara :

Berawal dari pencurian kelapa sawit yang dilakukan oleh saksi RESMON

BARUTU dan saksi GUNUAR ZALUHU (keduanya dalam berkas perkara tersendiri) di Desa Pagaran Nauli, Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya di areal perkebunan kepala sawit milik PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas dimana setelah para saksi berhasil mengusai kelapa sawit sebanyak 200 (duaratus) janjang kemudian datanglah terdakwa JONNY SIMANULANG dengan membawa 1 (satu) unit mobil pick up Mitsubishi warna putih dengan Nomor Polisi BB 8831 MB ke tempat tersebut. Selanjutnya terdakwa disuruh memundurkan mobilnya oleh DANIEL MEHA (DPO), kemudian dinaikkanlah ke dalam bak mobil terdakwa buah kelapa sawit tersebut tanpa ditimbang. Namun pada saat itulah datanglah satpam PT. Nauli sawit melakukan penggerebekan dan berhasil menangkap terdakwa dan saksi RESMON BARUTU dan saksi GUNUAR ZALUHU.

Bahwa terdakwa mencurigai sawit-sawit yang diangkut diatas mobilnya tersebut hasil curian namun terdakwa tetap mengangkutnya dengan harapan mendapatkan uang uapah sebesar Rp. 50.000,- (limapuluh ribu rupiah).

Akibat perbuatan terdakwa tersebut pihak PT. Nauli sawit merasa keberatan dan dirugikan kurang lebih sebesar Rp. 4.080.000,- (empat juta delapan puluh ribu rupiah).

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 480 ke- 1 KUHPidana.

Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telah mengerti dan menyatakan tidak mengajukan keberatan atau eksepsi dan memohon agar pemeriksaan terhadap perkaranya dilanjutkan ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut, Penuntut Umum dalam perkara ini telah mengajukan saksi-saksi guna didengar keterangannya di persidangan, masing-masing dibawah sumpah pada pokoknya telah memberikan keterangan sebagai berikut :

1. Saksi DONAL SIHOTANG, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

(5)

5

- Bahwa saksi mengerti diperiksa dan dimintai keterangan sekarang ini sehubungan dengan terjadinya pencurian buah sawit milik PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas di Desa Saragih Kec. Manduamas Kab. Tapanuli Tengah ;

- Bahwa benar terjadinya Pencurian terhadap barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2013 sekira pukul 01.00 Wib di areal lokasi perkebunan PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas Desa Saragih Kec. Manduamas Kab. Tapanuli Tengah ;

- Bahwa benar barang-barang yang diamankan waktu penangkapan tersebut adalah buah kelapa sawit sebanyak 200 janjang, 1(satu) unit mobil pik up merk Mitsubishi warna putih dengan nomor polisi BB 8831 MB beserta satu unit kunci kontak mobil, 1 bilah pisau dodos bergagang kayu, 2 bilah parang, 6 buah karung plastik ; - Bahwa benar awalnya saksi tidak mengetahui akan tetapi pegawai Satpam yang

memberitahukan saksi bahwa terjadi pencurian dan pengangkutan buah sawit, setelah itu saksi melaporkan kepihak yang berwajib ;

- Bahwa benar akibat dari kejadian tersebut PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas mengalami kerugian sebesar Rp. 4.000.000.- (empat juta rupiah) ;

- Bahwa benar terdakwa tidak ada memiliki ijin untuk mengambil buah sawit tersebut ;

- Bahwa benar keterangan saksi yang ada dalam Berita Acara Pemeriksaan.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ;

2. Saksi LEO MARBUN, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa saksi mengerti diperiksa dan dimintai keterangan sekarang ini sehubungan dengan terjadinya pencurian buah sawit milik PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas di Desa Saragih Kec. Manduamas Kab. Tapanuli Tengah ;

- Bahwa benar terjadinya Pencurian terhadap barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2013 sekira pukul 01.00 Wib di areal lokasi perkebunan PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas Desa Saragih Kec. Manduamas Kab. Tapanuli Tengah ;

- Bahwa benar pada saat kejadian pencurian tersebut terlebih dulu saksi-saksi melakukan pengintaian dengan jarak sekira + 100 M dalam keadaan gelap dan hanya penerangan dari lampu senter dari jauh, sehingga saya dan kawan saya bernama Abdul hasir Tumanggor dan Mandailing Tinambunan tidak jelas melihat peran para pelaku pencurian tersebut dan tidak lama kemudian datang 1 unit mobil untuk mengangkut buah sawit dan akhirnya para pelaku menaikkan buah sawit tersebut kedalam mobil dan saat itulah kami melakukan penangkapan terhadap Resmon Barutu dan Gunuar Zalukhu dan 2 orang langsung melarikan diri, dan pada saat terdakwa melarikan diri dengan mengemudikan mobil pick up tersebut, lalu

(6)

6

kawan saksi Abdul hasir memberhentikannya dan mengambil langsung kunci kontak mobil tersebut ;

- Bahwa benar barang-barang yang diamankan waktu penangkapan tersebut adalah buah kelapa sawit sebanyak 200 janjang, 1(satu) unit mobil pik up merk Mitsubishi warna putih dengan nomor polisi BB 8831 MB beserta satu unit kunci kontak mobil, 1 bilah pisau dodos bergagang kayu, 2 bilah parang, 6 buah karung plastik ; - Bahwa benar awalnya saksi tidak mengetahui akan tetapi pegawai Satpam yang

memberitahukan saksi bahwa terjadi pencurian dan pengangkutan buah sawit, setelah itu saksi melaporkan kepihak yang berwajib ;

- Bahwa benar akibat dari kejadian tersebut PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas mengalami kerugian sebesar Rp. 4.000.000.- (empat juta rupiah) ;

- Bahwa benar terdakwa tidak ada memiliki ijin untuk mengambil buah sawit tersebut ;

- Bahwa benar keterangan saksi yang ada dalam Berita Acara Pemeriksaan.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ;

3. Saksi ABDUL HASIR TUMANGGOR, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa saksi mengerti diperiksa dan dimintai keterangan sekarang ini sehubungan dengan terjadinya pencurian buah sawit milik PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas di Desa Saragih Kec. Manduamas Kab. Tapanuli Tengah ;

- Bahwa benar terjadinya Pencurian terhadap barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2013 sekira pukul 01.00 Wib di areal lokasi perkebunan PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas Desa Saragih Kec. Manduamas Kab. Tapanuli Tengah ;

- Bahwa benar barang-barang yang diamankan waktu penangkapan tersebut adalah buah kelapa sawit sebanyak 200 janjang, 1(satu) unit mobil pik up merk Mitsubishi warna putih dengan nomor polisi BB 8831 MB beserta satu unit kunci kontak mobil, 1 bilah pisau dodos bergagang kayu, 2 bilah parang, 6 buah karung plastik ; - Bahwa benar awalnya saksi tidak mengetahui akan tetapi pegawai Satpam yang

memberitahukan saksi bahwa terjadi pencurian dan pengangkutan buah sawit, setelah itu saksi melaporkan kepihak yang berwajib ;

- Bahwa benar akibat dari kejadian tersebut PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas mengalami kerugian sebesar Rp. 4.000.000.- (empat juta rupiah) ;

- Bahwa benar terdakwa tidak ada memiliki ijin untuk mengambil buah sawit tersebut ;

(7)

7

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ;

4. Saksi MANDAILING TINAMBUNAN, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa saksi mengerti diperiksa dan dimintai keterangan sekarang ini sehubungan dengan terjadinya pencurian buah sawit milik PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas di Desa Saragih Kec. Manduamas Kab. Tapanuli Tengah ;

- Bahwa benar terjadinya Pencurian terhadap barang milik PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2013 sekira pukul 01.00 Wib di areal lokasi perkebunan PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas Desa Saragih Kec. Manduamas Kab. Tapanuli Tengah ;

- Bahwa benar pada saat kejadian pencurian tersebut terlebih dulu saksi-saksi melakukan pengintaian dengan jarak sekira + 100 M dalam keadaan gelap dan hanya penerangan dari lampu senter dari jauh, sehingga saya dan kawan saya bernama Abdul hasir Tumanggor dan Mandailing Tinambunan tidak jelas melihat peran para pelaku pencurian tersebut dan tidak lama kemudian datang 1 unit mobil untuk mengangkut buah sawit dan akhirnya para pelaku menaikkan buah sawit tersebut kedalam mobil dan saat itulah kami melakukan penangkapan terhadap Resmon Barutu dan Gunuar Zalukhu dan 2 orang langsung melarikan diri, dan pada saat terdakwa melarikan diri dengan mengemudikan mobil pick up tersebut, lalu kawan saksi Abdul hasir memberhentikannya dan mengambil langsung kunci kontak mobil tersebut ;

- Bahwa benar barang-barang yang diamankan waktu penangkapan tersebut adalah buah kelapa sawit sebanyak 200 janjang, 1(satu) unit mobil pik up merk Mitsubishi warna putih dengan nomor polisi BB 8831 MB beserta satu unit kunci kontak mobil, 1 bilah pisau dodos bergagang kayu, 2 bilah parang, 6 buah karung plastik ; - Bahwa benar awalnya saksi tidak mengetahui akan tetapi pegawai Satpam yang

memberitahukan saksi bahwa terjadi pencurian dan pengangkutan buah sawit, setelah itu saksi melaporkan kepihak yang berwajib ;

- Bahwa benar akibat dari kejadian tersebut PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas mengalami kerugian sebesar Rp. 4.000.000.- (empat juta rupiah) ;

- Bahwa benar terdakwa tidak ada memiliki ijin untuk mengambil buah sawit tersebut ;

- Bahwa benar keterangan saksi yang ada dalam Berita Acara Pemeriksaan.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ;

5. Saksi SARIAH Br. MANULLANG ALS SARAGIH, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

(8)

8

- Bahwa benar saya menjadi saksi dalam perkara ini sehubungan mobil pick up milik saksi disewa untuk mengangkut/membawa barang-barang orang pindah rumah ; - Bahwa benar yang datang kerumah saksi adalah Sahala Manik dan Reli Barutu

dengan sewa sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) tetapi yang sudah dibayar sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) ;

- Bahwa benar tindakan saksi adalah saksi langsung menyuruh adik saksi yaitu Jonni Manullang untuk pergi mengangkut barang tersebut setelah di tempat kejadian rupanya adik saksi disuruh untuk mengangkut buah sawit ;

- Bahwa benar keterangan saksi yang ada dalam Berita Acara Pemeriksaan.

6. Saksi RESMON HERMAN BARUTU ALS RESMON BARUTU, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa saksi mengerti diperiksa dan dimintai keterangan sekarang ini sehubungan dengan terjadinya pencurian buah sawit milik PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas di Desa Saragih Kec. Manduamas Kab. Tapanuli Tengah ;

- Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2013 sekira pukul 01.00 Wib di areal lokasi perkebunan PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas Desa Saragih Kec. Manduamas Kab. Tapanuli Tengah dan saksi-saksi seluruhnya 7 (tujuh) orang yaitu saksi sendiri, Daniel Meha, Sahat Meha, Sahala manik, Reza Zega, Rekson Marpaung dan Reli Barutu ;

- Bahwa benar mula-mula yang punya rencana untuk mengambil buah sawit tersebut adalah Sahala manik, kemudian saksi-saksi berangkat kelokasi areal blok 28 PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas kemudian mengambil buah sawit dan memindahkan buah sawit yang sudah terkumpul dipinggir jalan dilahan masyarakat, kemudian datang terdakwa mengendarai mobil pick up kemudian kami menaikkan buah sawit tersebut kedalam mobil tersebut dan pada saat itu tiba-tiba datang Satpam dan mengamankan saksi, terdakwa dan Resmon Herman Barutu sementara yang lain melarikan diri ;

- Bahwa benar barang-barang yang diamankan waktu penangkapan tersebut adalah buah kelapa sawit sebanyak 200 janjang, 1(satu) unit mobil pik up merk Mitsubishi warna putih dengan nomor polisi BB 8831 MB beserta satu unit kunci kontak mobil, 1 bilah pisau dodos bergagang kayu, 2 bilah parang, 6 buah karung plastik ; - Bahwa benar awalnya saksi tidak mengetahui akan tetapi pegawai Satpam yang

memberitahukan saksi bahwa terjadi pencurian dan pengangkutan buah sawit, setelah itu saksi melaporkan kepihak yang berwajib ;

- Bahwa benar akibat dari kejadian tersebut PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas mengalami kerugian sebesar Rp. 4.000.000.- (empat juta rupiah) ;

- Bahwa benar terdakwa tidak ada memiliki ijin untuk mengambil buah sawit tersebut ;

(9)

9

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ;

7. Saksi GUNUAR ZALUKHU, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa saksi mengerti diperiksa dan dimintai keterangan sekarang ini sehubungan dengan terjadinya pencurian buah sawit milik PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas di Desa Saragih Kec. Manduamas Kab. Tapanuli Tengah ;

- Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2013 sekira pukul 01.00 Wib di areal lokasi perkebunan PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas Desa Saragih Kec. Manduamas Kab. Tapanuli Tengah dan saksi-saksi seluruhnya 7 (tujuh) orang yaitu saksi sendiri, Daniel Meha, Sahat Meha, Sahala manik, Reza Zega, Rekson Marpaung dan Reli Barutu ;

- Bahwa benar mula-mula yang punya rencana untuk mengambil buah sawit tersebut adalah Sahala manik, kemudian saksi-saksi berangkat kelokasi areal blok 28 PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas kemudian mengambil buah sawit dan memindahkan buah sawit yang sudah terkumpul dipinggir jalan dilahan masyarakat, kemudian datang terdakwa mengendarai mobil pick up kemudian kami menaikkan buah sawit tersebut kedalam mobil tersebut dan pada saat itu tiba-tiba datang Satpam dan mengamankan saksi, terdakwa dan Resmon Herman Barutu sementara yang lain melarikan diri ;

- Bahwa benar barang-barang yang diamankan waktu penangkapan tersebut adalah buah kelapa sawit sebanyak 200 janjang, 1(satu) unit mobil pik up merk Mitsubishi warna putih dengan nomor polisi BB 8831 MB beserta satu unit kunci kontak mobil, 1 bilah pisau dodos bergagang kayu, 2 bilah parang, 6 buah karung plastik ; - Bahwa benar awalnya saksi tidak mengetahui akan tetapi pegawai Satpam yang

memberitahukan saksi bahwa terjadi pencurian dan pengangkutan buah sawit, setelah itu saksi melaporkan kepihak yang berwajib ;

- Bahwa benar akibat dari kejadian tersebut PT. Nauli Sawit Kebun Manduamas mengalami kerugian sebesar Rp. 4.000.000.- (empat juta rupiah) ;

- Bahwa benar terdakwa tidak ada memiliki ijin untuk mengambil buah sawit tersebut ;

- Bahwa benar keterangan saksi yang ada dalam Berita Acara Pemeriksaan.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ;

Menimbang, bahwa di persidangan telah pula didengar keterangan terdakwa JONNI SIMANULLANG yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

(10)

10

- Bahwa benar terdakwa diajukan dalam persidangan ini sehubungan terdakwa telah tertangkap tangan mengangkut buah kelapa sawit milik PT. Nauli sawit kebun manduamas dengan menggunakan satu unit mobil pick up Mitsubishi warna putih ; - Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2013 sekira pukul 03.00 Wib di

Desa Pagaran Nauli Kec.manduamas Kab.Tapteng tepatnya dilahan milik masyarakat ;

- Bahwa benar yang menyuruh terdakwa adalah kakak kandung terdakwa dengan cara memberikan kunci kontak mobil sambil mengatakan kepada saksi “Pergi dulu ke Tran Tambahan disitu nanti ada yang menyetop kamu, setelah distop oleh Sahala Manik baru terdakwa tahu akan mengangkut buah kelapa sawit ;

- Bahwa benar terdakwa tidak tahu tetapi setelah di kantor polisi baru terdakwa tahu buah kelapa sawit yang sudah dimasukkan kedalam mobil sebanyak 200 tandan ; - Bahwa benar buah kelapa sawit tersebut tidak ditimbang dan waktu itulah terdakwa

mengetahui kelapa sawit tersebut adalah hasil curian dari Perusahaan Sawit Manduamas.

Menimbang, bahwa selain menghadapkan saksi-saksi, Penuntut Umum di dalam perkara ini ada mengajukan barang bukti kemuka persidangan yaitu berupa :

- 1 (satu) unit mobil pick up Mitsubishi warna putih dengan Nomor Polisi BB 8831 MB.

Barang bukti tersebut dikenal dan dibenarkan oleh saksi-saksi dan terdakwa.

Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan ini hal-hal yang sudah termuat dalam berita acara persidangan perkara ini adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan meninjau apakah dengan fakta yuridis yang telah ternyata tersebut terdakwa dapat dipersalahkan sebagaimana dalam pasal Undang-undang hukum pidana yang telah didakwakan oleh Penuntut Umum kepadanya, dan untuk itu akan dipertimbangkan apakah unsur-unsurnya telah terpenuhi adanya ;

Menimbang, bahwa terdakwa diajukan oleh Penuntut Umum kepersidangan dengan dakwaan sebagai berkut : Pasal 480 ke-1 KUHPidana ;---

Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim yang telah mengena terhadap fakta-fakta yang terungkap di persidangan sehingga Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan tersebut yakni melanggar Pasal 480 ke-1 KUHPidana, yang unsur-unsurnya sebagai berikut :

(11)

11

2. Membeli, menyewa, menerima tukar, menerima gadai, menerima sebagai hadiah atau karena hendak mendapat untung, menjual, menukarkan, menggadaikan, membawa, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu barang ;

3. Yang diketahuinya atau yang patut disangkanya diperoleh karena kejahatan.

Ad.1. Unsur Barang Siapa :

Menimbang bahwa pada dasarnya kata “Barang Siapa” menunjukkan kepada siapa orangnya yang harus bertanggung jawab atas perbuatan/kejadian yang didakwakan itu atau setidak-tidaknya mengenai siapa orangnya yang harus dijadikan terdakwa dalam perkara ini. Tegasnya kata “Barang Siapa” menurut putusan Mahkamah Agung RI Nomor :1398 K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995 kata “Barang Siapa” identik dengan “setiap orang” atau “Hij” sebagai siapa saja yang harus dijadikan terdakwa atau setiap orang sebagai subjek hukum pendukung hak dan kewajiban yang dapat diminta pertanggungjawaban dalam segala tindakannya.

Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa Jonni Simanullang, telah membenarkan identitas yang ada dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum, demikian juga keterangan saksi-saksi di persidangan, bahwa yang dimaksud dengan terdakwa dalam perkara ini adalah terdakwa Jonni Simanullang yang dalam keadaan sehat, dan dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Menimbang bahwa dengan demikian jelaslah sudah pengertian “Barang Siapa” yang dimaksud dalam perkara ini yaitu terdakwa Jonni Simanullang sehingga Majelis berpendirian unsur “Barang Siapa” telah terbukti dan terpenuhi.

Ad.2. Unsur Membeli, menyewa, menerima tukar, menerima gadai, menerima sebagai

hadiah atau karena hendak mendapat untung, menjual, menukarkan, menggadaikan, membawa, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu barang :

Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa Jonni Simanullang dan barang bukti terdapat fakta hukum sebagai berikut :

Menimbang, bahwa unsur diatas bersifat alternatif sehingga apabila salah satu unsur terpenuhi maka unsur lainnya tidak perlu dibuktikan dan berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan antara keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa antara lain sebagai berikut :

- Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2013, sekira pukul 03.00 Wib di Desa Pagaran Nauli Kec. Manduamas Kab. Tapanuli Tengah tepatnya dilahan milik masyarakat yang berbatas dengan lahan / perkebunan PT. Nauli Sawit Kebun PT. Nauli Sawit sebanyak sekitar 200 (dua ratus) tandan ;

(12)

12

- Bahwa benar terdakwa mengangkut kelap sawit curian tersebut dengan menggunakan alat berupa satu unit mobil pick up Mitsubishi warna putih dengan Nomor Polisi BB 8831 MB ;

- Bahwa benar terdakwa mau mengangkut kelapa sawit curian tersebut karena ingin mendapat untung berupa upah sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah).

Dengan demikian itu unsur tersebut telah terpenuhi.

Ad.3. Unsur Yang diketahuinya atau yang patut disangkanya diperoleh karena kejahatan : Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa Jonni Simanullang dan barang bukti terdapat fakta hukum sebagai berikut :

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dimuka persidangan yang diperoleh dari keterangan Saksi-saksi, serta keterangan terdakwa disebutkan bahwa :

- Bahwa benar kelapa sawit yang diangkut oleh terdakwa tersebut merupakan kelapa sawit curian ;

- Bahwa benar yang melakukan pencurian kelapa sawit tersebut adalah saksi Resmon Barutu, saksi Gunuar Zalukhu, dkk ;

- Bahwa benar terdakwa curiga bahwa kelapa sawit yang diangkutnya tersebut adalah hasil pencurian karena selama ini terdakwa tidak pernah mengangkut kelapa sawit pada waktu dini hari jam 03.00 Wib dan kelapa sawit tersebut tidak ditimbang ;

- Bahwa benar 200 (dua ratus) tanda sawit tersebut adalah milik PT. Nauli Sawit Manduamas.

Dengan demikian itu unsur tersebut telah terpenuhi.

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut maka Majelis berpendapat bahwa Pasal Pasal 480 ke-1 KUHPidana telah terpenuhi dengan adanya perbuatan terdakwa Jonni Simanullang tersebut ;

Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya semua unsur dari dakwaan Jaksa Penuntut umum, maka dengan sendirinya pula unsur ke - 1 “barang siapa”, di muka telah terpenuhi pula, bahwa terdakwa Jonni Simanullang adalah pelaku dari perbuatan pidana dalam perkara ini, sehingga dengan demikian Majelis berpendapat bahwa dakwaan Penuntut Umum di muka telah dapat dibuktikan secara sah menurut hukum dan meyakinkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum, maka kepada terdakwa harus dinyatakan bersalah dan karena itu sudah sepantasnya pula dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya, karena sepanjang

(13)

13

pemeriksaan dipersidangan pada waktu terdakwa melakukan perbuatan tersebut dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tidak ditemukan adanya alasan pemaaf dan pembenar yang dapat membebaskan dan atau melepaskan terdakwa dari segala tuntutan hukum atas perbuatan dan kesalahannya itu ;

Menimbang, bahwa sebelum Majelis menetapkan pidananya kepada terdakwa, maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan pidana bagi terdakwa, yaitu sebagai berikut :

Hal-hal yang memberatkan :

- Bahwa perbuatan terdakwa mengakibatkan PT. Nauli Sawit mengalami kerugian ; - Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat.

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa mengakui terus-terang perbuatannya dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulangi lagi ;

- Bahwa terdakwa belum pernah dihukum.

Menimbang, bahwa makna pemidanaan adalah selain sebagai langkah pengamanan dan penertiban bagi kehidupan masyarakat dan yang terutama pula adalah sebagai langkah pendidikan batin/mental bagi sipelaku, dengan maksud agar setelah Terdakwa menjalankan pidananya, dapat hidup bermasyarakat kembali secara baik seperti seharusnya ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis berpendapat telah tepat dan memenuhi rasa keadilan masyarakat jika pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa seperti ditentukan dalam amar putusan ini ;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka sesuai dengan ketentuan pasal 222 ayat 1 KUHAP kepada terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini ;

Mengingat akan pasal-pasal dari Undang-undang dan peraturan lain yang bersangkutan khususnya Pasal Pasal 480 ke-1 KUHPidana ;

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan bahwa Terdakwa JONNI SIMANULLANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “PENADAHAN” ;----

(14)

14

2. Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa JONNI SIMANULLANG tersebut oleh karena itu : selama 2 (dua) bulan dan 15 (lima belas) hari ;---

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;---

4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;---

5. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit mobil pick up Mitsubishi warna putih dengan Nomor Polisi BB 8831 MB.

Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu Sdr. RIDWANSYAH MANIK.

6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ;---

Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga pada hari : KAMIS tanggal 20 FEBRUARI 2014 oleh kami : EMANUEL ARI BUDIHARJO, SH selaku Hakim Ketua, HERMAN F. A. DAULAY, SH, MH dan ANTONI TRIVOLTA, SH masing-masing selaku Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut, dibantu oleh PUNIA HUTABARAT, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga serta dihadiri NANANG PRIHANTO, SH Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga dan terdakwa.

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

HERMAN F. A. DAULAY, SH, MH EMANUEL ARI BUDIHARJO, SH

ANTONI TRIVOLTA, SH

Panitera Pengganti,

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan kinerja protocol routing MPLS lebih unggul dibandingkan routing OSPF pada pengujian delay, throughput dan jitter pengujian data UDP dan

merencanakan, menyiapkan, menyusun, dan mengalokasikan anggaran yang diperlukan dalam rangka persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan PON XX dan PEPARNAS XVI Tahun 2020 di

Dalam penelitian kualitatif, pemerikasaan terhadap keabsahan data selain digunakan untuk menyanggah balik apa yang dituduhkan terhadap penelitian yang tidak ilmiah,

Proses pembelajaran dengan penerapan media boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa lisan sudah berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari adanya

Pelaksanaan sistem penempatan pegawai dalam suatu organisasi merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan dengan baik, karena dengan penempatan pegawai yang tepat,

Puji dan Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadapan Allah Swt. atas karunia dan lindungan-Nya sehingga Jurnal Teknik Vol. 2 Bulan September 2015 dapat

Jika pemanas oven tidak menyala setelah 15 detik, lepaskan tombol putar untuk fungsi oven, putar ke posisi mati, buka pintu oven dan cobalah menyalakan pemanas oven lagi setelah

Gambar (4.12) merupakan grafik rapat probabilitas potensial non sentral Rosen Morse plus Coulomb, grafik hitam merupakan fungsi gelombang radial tak ternormalisasi untuk