• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Panduan Lengkap Pembuatan Warnet

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Panduan Lengkap Pembuatan Warnet"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

1

PELUANG SANGAT BESAR

BISNIS WARNET DAN

CARA PEMBUATANNYA

(2)

SINOPSIS

Diberbagai kota besar bahkan di sudut kota kecilpun sangat banyak warnet berdiri dan dipadati oleh pengunjung yang ingin berinternetan ria. Mengapa warnet sangat banyak didirikan di berbagai kota di Indonesia? Alasannya tidak lain memang warnet adalah salah satu usaha yang sangat menggiurkan keutungannya, bisa Anda bayangkan dengan hanya dengan 10 komputer dalam sehari dapat menghasilkan uang sejumlah uang Rp 500.000,00- 1.000.000. dahsyat bukan. Yang lebih gila lagi di salah berita yang pernah penulis baca di www.detik.com menjelaskan bahwa siaran TV kalah pamor dengan internet. Yang artinya peluang bisnis warnet masih sangat bagus peluangnya untuk masa depan. Jadi tunggu apalagi bangunlah bisnis warnet untuk menjadikan Anda kaya dan mapan. Di buku ini akan dibahas step by step cara membangun warnet mulai proses perencanaan, proses pembangunan warnet, konfigurasi router warnet, hinggga proses pemasaran.

Pokok Bahasan buku ini:

• Pengetahuan Tentang Warnet • Contoh kasus pembuatan warnet

• Praktek pembuatan jaringan komputer warnet

• Praktek instalasi dan konfigurasi router warnet dengan MikroTik

• Praktek konfigurasi Billing warnet dan Komputer client warnet

• Mememaksimalkan kinerja komputer warnet • Perijinan warnet

• Investasi warnet,Masa depan bisnis warnet • Strategi membangun warnet

• Tips memilih ISP • Marketing warnet

(3)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

3

PROFIEL PENULIS

Moch. Linto Herlambang adalah penulis yang sangat tertarik dengan dunia komputer, dan jaringan komputer. Berpengalaman bekerja sebagai teknisi warnet, NOC ISP, dan Administrator di salah satu rumah sakit pemerintah. Anda dapat menghubungi penulis melalui:

Websitewww.lintoherlambang.com

e-mail:linto@lintoherlambang.com,lintoherlambang@yahoo.com Telepon :HP 081 2527 23455

(4)

Persembahan

Untuk kedua orang tuaku bapak Tohan Hasibuan dan ibu Suherlina dan kakak-kakaku tercinta Mbak ririk, Mbak Luki, Mbak Wulan.

(5)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

5

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah Subhana wata’ala yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah kepada hamba-Nya. Semoga sholawat dan salam selalu terlimpah pada Nabi Muhammad Sholallahu ’alaihi wassalam.

Di era globalisasi orang yang mengusai informasi akan lebih sukses. Warnet adalah salah satu tempat untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya nyaris tanpa batas. Untuk itu bisnis warnet sangatlah mempunyai potensi yang menggiurkan pasar yang sangat terbuka lebar mulai dari pelajar, mahasiswa, eksekutif muda, pekerja, karyawan dan masih banyak lainnya yang membutuhkan keberadaan warnet. Untuk itu semoga Anda yang membaca buku ini tertarik dengan membangun warnet karena keuntungannya yang begitu besar.

Menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempuranaannya.

Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Lumajang, Januari 2009 Penulis

(6)

BAB I

PENGETAHUAN TENTANG

WARNET

1.1 PENGERTIAN WARNET

Warung Internet (disingkat: warnet) adalah salah satu jenis wirausaha yang menyewakan jasa internet kepada khalayak umum.

1.2 PENGGUNAAN WARNET

Warnet banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa, pelajar, profesional dan wisatawan asing. Warnet digunakan untuk bermacam-macam tujuan, bagi pelajar, dan mahasiswa warnet banyak digunakan untuk:

1. Mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah. 2. Melakukan riset.

3. Menulis skripsi

Bagi masyarakat umum warnet digunakan untuk: 4. Memeriksa kiriman surat-e terbaru.

(7)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

7

6. Bersosialisasi dan berkomunikasi (chatting) dan lain sebagainya.

1.3 BIAYA

Biaya akses internet umumnya dipatok per jam atau per menit.

1.4 WARNET di DUNIA

Di negara dunia ketiga, warnet adalah tempat kebanyakan orang mengakses internet. Di negara-negara atau daerah-daerah maju di mana akses internet sudah ada pada hampir setiap rumah, warnet jarang didapatkan dan mahal tarifnya. Di daerah perkotaan (urban) sebuah warnet memiliki nama-nama umum panggilan lain seperti; Net Cafe, Cyber Cafe, atau Pusat Permainan Dalam Jaringan yang sambungan internetnya dikhususkan untuk melakukan permainan komputer dalam jaringan. Sementara di daerah atau pinggir kota umumnya dikenal sebagai telecenter.

Di beberapa negara yang banyak mengandalkan sensor seperti RRC dan Singapura warnet-warnet dikontrol. Tetapi di negara-negara lain malahan diberi bilik-bilik pribadi supaya bisa mengakses pornografi tanpa dibatasi. Di Los Angeles, Amerika Serikat, warnet juga diawasi karena menarik geng-geng jalanan.

1.5 PENYEBARAN WARNET

Umumnya warnet paling banyak terdapat/tersebar terutama di kota-kota besar (ibukota propinsi, kabupaten, dan di kota-kota kecil sebagai penyedia jasa untuk melayani kebutuhan masyarakat di daerah tersebut dalam mengakses informasi. Kebanyakan warnet tersebar di dekat tempat pendidikan seperti Universitas atau SMA. Warnet juga banyak terdapat di

(8)

tempat-tempat umum yang memungkinkan orang bersosialisasi seperti Mal, town square, dan sejenisnya. Namun beberapa dari tempat ini atau kafe-kafe tertentu ditempat ini memberikan jasa internet berupa koneksi Wifi (hotspot) yang biasanya gratis karena sudah satu paket dengan biaya yang kita keluarkan saat minum atau makan. Biasanya pengunjung akan mendapat akun untuk memakai internet. Penyebaran warnet di Indonesia pernah dipresentasikan dalam lokakarya di Mexico City, 16-19 November 2004 sebagai persiapan data ICT readiness di negara berkembang pada tahun

1.6 BILLING WARNET

Tarif merupakan bagian terpenting dalam billing. Kecanggihan suatu billing ditentukan oleh bagaimana kelengkapan fasilitas serta kemudahan proses konfigurasi dan penggunaannya, baik oleh kasir maupun pengguna warnet. Tarif juga merupakan salah satu strategi marketing. Bila tidak diperhitungkan dengan matang, warnet Anda dapat kalah bersaing dengan warnet lain.Keuntungan pemakaian program billing adalah memudahkan Anda dalam melakukan perhitungan keuangan, pencatatan waktu lebih akurat, dan pengawasan. Dengan begitu Anda dapat mengurangi kecurigaan terhadap kasir, dan menjalin hubungan kemitraan dengan penyedia jasa program ini.Aplikasi yang bertujuan untuk mencatat berapa lama pengguna internet disebut billing warnet.

Ada beberapa aplikasi warnet yang bertujuan mencatat siapa yang masuk dan berapa lama pengguna warnet memakai komputer. Yaitu:

1. Billing Manual

(9)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

9

menggunakan kertas. Salah satu kekurangannya adalah penjaga warnet yang memutuskan apakah konsumen harus membayar lebih atau tidak. Karena beberapa masalah seperti konsumen gagal memakai komputer tapi tagihan bayaran tetap jalan.

2. Billing otomatis

Adalah berbasis Jaringan adalah aplikasi otomatis dalam jaringan. Perhitungan dilakukan saat pengguna memasukkan identitas. Aplikasi ini lebih memudahkan penjaga karena terdapat fungsi-fungsi lainnya selain mencatat waktu seperti memberi diskon atau mengendalikan komputer dari jarak jauh.

1.7 PERMASALAH SEPUTAR

WARNET

Warnet sendiri tidak terlepas dari berbagai masalah seperti:

1. Pornografi

Banyak negara memandang internet adalah salah satu media dimana pornografi dapat diakses oleh pengguna. RRC contohnya telah mengontrol hal ini dengan ketat dan dianggap efektif. Hal ini dikarenakan medianya yang visual dan kemudahan untuk mendownload berkas seperti: AntiVirus, beep dan film yang mengandung fotografi dalam bentuk AVI (terbesar) hingga 3gp untuk kapasitas telepon genggam.

2. Pengunduhan/download

Pengunduhan/download program-program komputer ilegal atau program-program komputer yang sudah di kodenya

(10)

sudah dipecahkan ulang, atau dikenal juga sebagai Cracker APP/WAREZ.

3. Penyebaran virus dan worm

Virus/worm ini menyebar melalui situs, dokumen yang di download / di unduh dari e-mail, flashdisk, dan lain sebagainya.

4. Perjudian dalam jaringan 5. HAKI /lisensi

HAKI / lisensi dalam penggunaan perangkat lunak oleh warnet tersebut. Namun beberapa warnet juga sudah menggunakan perangkat lunak sah baik dengan membeli izin proprietary maupun menggunakan perangkat lunak bersumber bebas (Open Source/free ) seperti Linux. Software Linux yang populer diwarnet seperti Ubuntu, IGOS, SimplyMepis, Suse dll.

6. Kejahatan melalui jaringan

Kejahatan melalui jaringan seperti penipuan, scam, penyedia layanan game online seperti Real-Money trans, botting, cheat hingga manipulasi karakter seperti penipuan.

1.8 MAlLING LIST

Di Indonesia ada beberapa asosiasi yang terkait dengan warnet seperti AWARI (Asosiasi Warnet Indonesia) dan APWKomitel (Asosiasi Pengusaha Warnet Komunitas Telematika).

1.9 SWEEPING

Aksi sweeping yang heboh dilakukan terhadap warnet pertengahan tahun 2005 oleh aparat kepolisian memberikan

(11)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

11

satu di antara dua pilihan bagi pengusaha warnet. Menggunakan software legal dengan mengikuti aturan dan harga yang tinggi atau beralih ke software open source-yang tentu saja dapat digunakan dengan cuma-cuma.

Beberapa warnet responden telah mempertimbangkan untuk beralih ke OS open source seperti Linux dan FreeBSD. Tapi, kendala yang dihadapi cukup beralasan untuk masih menunda penggunaan OS open source tersebut. Alasan-alasan tersebut antara lain belum terbiasanya user / pelanggan dalam menggunakannya walau sebenarnya kompatibilitas dan keandalannya dapat dibilang cukup user friendly. Ada juga yang beralasan, komunitas open source adalah komunitas yang eksklusif, dan pelit untuk berbagi ilmu ke masyarakat pengguna komputer. Namun, ada jalan supaya OS open source menjadi familiar yaitu dengan semakin seringnya membiasakan masyarakat menggunakan OS open source. Ini seperti istilah ‘apa yang lebih dulu, telur atau ayam?’ Apakah menunggu OS open source menjadi familiar buat orang banyak atau kita yang mem-familiarkan OS open source? Beberapa warnet diketahui telah berani mengambil langkah untuk migrasi ke penggunaan OS open source. Ada beberapa warnet yang sukses, namun ada juga sebagian dari mereka yang akhirnya tutup atau berbalik menggunakan Windows keluaran Microsoft. Namun, untuk menggunakan software legalpun dibutuhkan kocek besar dan kantong tebal. Tidak hanya membeli sistem operasinya saja, seperti Window XP Professional yang dijual seharga US$ 295, namun software-software pendukung Internet lainnya pun harus dibeli dengan harga yang cukup tinggi pula.

Mengenai tanggapan terhadap komunitas open source, Irwin Day mengatakan bahwa sejak tahun 1998 ia menggunakan OS open source dan bergaul dengan komunitas tersebut. Ia mengaku mendapatkan banyak manfaat dan ilmu pengetahuan

(12)

dari komunitas tersebut. Menurut kesimpulannya bahwa komunitas open source sama sekali tidak pelit. Yang perlu diperhatikan adalah komunitas open source punya budaya yang berbeda dengan komunitas lainnya. Oleh karena itu, diperlukan adaptasi dengan budaya tersebut dulu jika kita ingin bisa diterima dengan baik dan mendapatkan manfaat dari bergabung dengan komunitas tersebut.

AWARI (www.awari.or.id atau mailing listnya: http://groups.yahoo.com/group/ asosiasi-warnet) telah meminta penyedia software legal, dalam hal ini Microsoft, untuk memberikan harga khusus untuk Indonesia. Pihak Microsoft membuka pintu bagi terciptanya kerja sama antara Microsoft dan Awari, namun dengan skema bisnis yang jelas dan tuntutan yang tidak berlebihan. Microsoft akan membantu warnet dalam penggunaan software legal, asalkan bisa menghasilkan nilai tambah bagi kedua industri tersebut. Namun, Awari tidak mengkampanyekan OS semata, tapi juga mengkampanyekan Legalitas Peranti Lunak yang digunakan di warnet. Setiap saat Awari memberikan edukasi ke warnet-warnet melalui milis mengenai pentingnya menggunakan peranti lunak legal guna menghindari “gangguan” dalam berbisnis warnet. Dalam kampanye tersebut termasuk di antaranya mempelajari bentuk-bentuk lisensi yang ada di peranti lunak yang sering digunakan di warnet. Beberapa diantaranya ternyata tidak memenuhi syarat untuk digunakan sehingga direkomendasikan untuk menggunakan peranti lunak lainnya.

Awari pun menyayangkan masih adanya pihak-pihak warnet yang merasa bisa berkelit menghadapi aturan legalitas perangkat lunak. Awari sendiri sikapnya jelas: legalkan perangkat lunak di warnet (bukan hanya OS saja). Bagi warnet yang masih bertahan dengan peranti lunak bajakan, Awari mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan itu melanggar

(13)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

13

hukum dan setiap saat usahanya terancam untuk diberhentikan oleh aparat. Sampai saat ini, sweeping HAKI masih berlangsung secara teratur. Hari ini lolos bukan jaminan besok lolos lagi.

1.10 PERSIAPAN PEMBANGUNAN

WARNET

Bukan hanya dana yang diperlukan pada pembangunan warnet, rencana yang matang dan tidak setengah-setengah perlu dipersiapkan dengan baik pula. Biasanya, persiapan membangun warnet kurang lebih 3 bulan, mulai dari pencarian tempat, pencarian SDM yang andal, pembelian alat-alat dan perlengkapannya, pengurusan jasa provider untuk koneksi Internet, juga pengurusan badan hukumnya.Menggunakan jasa konsultan untuk membangun dan mengelola warnet sah saja dilakukan sepanjang modal yang dimiliki mencakup untuk itu. Biasanya jasa konsultan perlu digunakan selama tahun pertama operasional. Lebih dari 1 tahun, pengusaha dapat lebih mandiri dalam pengelolaannya. Namun, jika dana tidak memadai untuk pengeluaran ekstra jasa konsultan, Anda tidak perlu berkecil hati. Membangun dan mengelola warnet dengan usaha sendiri pun merupakan tantangan tersendiri.

Tempat (Sewa/Beli): merupakan biaya yang dikeluarkan selama warnet berjalan meskipun renovasi seperti pengecetan ulang, pembersihan ruangan, dan menaikkan daya listrik (bila diperlukan). Server : Diusahakan memiliki spesifikasi yang lebih baik dari client. Server dapat digabung dengan komputer kasir. Untuk client, dapat digunakan komputer-komputer bekas dengan catatan, diperiksa dahulu secara keseluruhan.

(14)

1.11 PERANGKAT JARINGAN

Hub/Switch yang menghubungkan antarclient, jumlah portnya dapat disesuaikan dengan jumlah client. Modem digunakan bila koneksi dilakukan melalui saluran telepon atau ADSL. Access Point dan antena akan diperlukan jika koneksi Internetnya menggunakan wireless. Panjang kabel UTP dan jumlah RJ45 disesuaikan dengan hasil pengukuran dari setiap client ke hub/ switch dan perhitungan jumlah client. Untuk penyatuan kabel dan RJ45, digunakan crimpping tool dan bila perlu, gunakan LAN tester untuk mengetahui penyatuan kabel yang dilakukan berhasil atau tidak.

1.12 FURNITURE

Furniture yang diperlukan meliputi meja-kursi kasir (bisa sekaligus merangkap admin), meja billing dan meja-kursi client. Berbagai furniture biasanya di buat sesuai dengan kebutuhan meliputi berapa jumlah komputer yang digunakan untuk warnet. Beberapa pertimbangan pembuatan furniture:

1. Pembuatan furniture tergantung luas tempat

Semakin luas tempat maka dimungkinkan untuk membuat furniture yang lebih besar dan nyaman.

2. Pembuatan furniture tergantung keuangan

Anda dapat membuat furniture yang bagus sekali tetapi juga harus di danai dengan jumlah dana yang tidak sedikit. Misal untuk membuat pengguna warnet nyaman Anda membuat tempat duduk yang nyaman empuk sekali. Hal ini pasti akan membuat pengguna lebih nyaman dan krasan. 3. Pembuatan furniture tergantung konsep warnet

(15)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

15

Anda dapat membuat furniture dengan konsep tertentu, misal konsep lesehan, duduk-duduk di lantai beralaskan karpet atau tempat tertentu yang memungkinkan pengguna dapat duduk dengan nyaman.

4. Kebutuhan Privasi

Pengguna warnet biasanya mendambakan privasi, dalam arti apa yang dibuka di internet tidak dapat diketahui oleh orang lain. Secara kasat mata, saran penulis buatlah tempat yang bisa menjamin privasi tetapi jangan terlalu tertutup karena dapat menjadikan tempat mesum para pengguna internet.

Target yang ingin di capai dalam pembuatan furniture adalah pengguna warnet dapat melakukan aktivitas berinternet dengan sangat nyaman sehingga tidak terasa sudah berjam-berjam dia duduk tapi masih kerasan berlama-lama di tempat duduk warnet, jika pengguna krasan omset pendapatan Anda juga akan meningkat.

Untuk pemesanan furniture Anda dapat memesan di toko pembuat meubel, ataupun di toko pengrajin kayu. Atau mencari info di internet.

1.13 KABEL ATAU WIRELESS

Kepraktisan bisa jadi bahan pertimbangan untuk koneksi Internet di warnet. Penggunaan wireless saat ini mendominasi sebagian besar koneksi ke warnet. Kondisi ini sudah berlangsung sejak 3-4 tahun yang lalu dan semakin meluas sejak penggunaan frekuensi 2,4 Ghz dibebaskan dari biaya lisensi. Meskipun demikian, penggunaan frekuensi radio ini ada batasan-batasan teknis. Namun dalam beberapa tahun ke depan, bisa dipastikan penggunaan wireless Internet link akan

(16)

tetap menjadi primadona kecuali terjadi perubahan biaya akses via kabel / fiber optic yang signifikan. Sebab walau bagaimanapun, mutu akses melalui kabel atau fiber optic lebih bagus dibanding melalui jalur wireless. Secara teknis, ini menunjukkan kemampuan orang Indonesia dalam memanfaatkan teknologi yang ada untuk memenuhi kebutuhan akan akses Internet yang murah dan cepat.

(17)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet

Untuk File Lengkapnya Kunjungi:

www.lintoherlambang.com

2011

BAB II

PENGANTAR JARINGAN

KOMPUTER

2.1 JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling dihubungkan satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi (Dharma Oetomo (1), 2003, hal 7), sehingga dapat berbagi data, informasi, program aplikasi, dan perangkat keras seperti printer, scanner, CD-Drive ataupun harddisk, serta memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik.

Adapun sejumlah potensi jaringan komputer, antara lain:

1. Mengintegrasikan dan berbagi pakai peralatan

Jaringan komputer memungkinkan penggunaan bersama peralatan komputer berbagai merek, yang semula tersebar di berbagai ruangan, unit dan departemen sehingga meningkatkan efektifitas dari penggunaan sumber daya tersebut.

(18)

2. Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pemakai komputer. Selain itu juga tersedia aplikasi teleconference yang memungkinkan dilakukannya rapat atau pertemuan tanpa harus meninggalkan meja kerja.

3. Mengintegrasikan data

Jaringan komputer diperlukan untuk mengintegrasikan data antar komputer-komputer client sehingga dapat diperoleh suatu data yang relevan.

4. Perlindungan data dan informasi

Jaringan komputer memudahkan upaya perlindungan data yang terpusat pada server, melalui pengaturan hak akses dari para pemakai serta penerapan sistem password.

5. Sistem terdistribusi

Jaringan komputer juga dimanfaatkan untuk mendistribusi-kan proses dan aplikasi sehingga dapat mengurangi terjadi-nya bottleneck atau tumpukan pekerjaan pada satu bagian.

6. Keteraturan aliran informasi

Jaringan komputer mampu mengalirkan data-data komputer client dengan cepat untuk diintegrasikan dalam komputer server. Selain itu, jaringan juga mampu untuk mendistribusikan informasi secara kontinu kepada pihak-pihak terkait yang membutuhkannya.

2.2 JENIS JARINGAN

Jaringan komputer dapat dikelompokkan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau dilayani. Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu Local Area Network

(19)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

19

(LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).

2.2.1 LOKAL AREAN NETWORK(LAN)

Adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah.

Gambar 2. 1 Local Area Network

2.2.2 METROPOLITAN AREA

NETWORK (MAN)

Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan MAN menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu jaringan kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya.

(20)

Gambar 2. 2 Metropolitan Area Network

2.2.3 WIDE AREA NETWORK (WAN)

Sebuah WAN adalah jaringan yang ruang lingkupnya sudah menggunakan sarana satelit, wireless, ataupun kabel fiber optic karena jangkauannya yang lebih luas hingga wilayah otoritas negara lain. Menggunakan sarana WAN, sebuah perusahaan yang ada di Indonesia bisa menghubungi kantor pusatnya yang ada di Jepang hanya dalam waktu beberapa menit.

Gambar 2. 3 Wide Area Network Gambar 2. 2 Metropolitan Area Network

2.2.3 WIDE AREA NETWORK (WAN)

Sebuah WAN adalah jaringan yang ruang lingkupnya sudah menggunakan sarana satelit, wireless, ataupun kabel fiber optic karena jangkauannya yang lebih luas hingga wilayah otoritas negara lain. Menggunakan sarana WAN, sebuah perusahaan yang ada di Indonesia bisa menghubungi kantor pusatnya yang ada di Jepang hanya dalam waktu beberapa menit.

(21)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

21

2.3 KOMPONEN JARINGAN

2.3.1 KABEL

Setiap kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda. Beberapa jenis kabel yang menjadi standar dalam penggunaan untuk komunikasi data dalam jaringan komputer adalah:

1. Coaxial Cable

Jenis kabel dengan inti dari tembaga dan dikelilingi oleh anyaman halus kabel tembaga lain, diantaranya terdapat isolator.

Gambar 2. 4 Coaxial Cable Braided Shield dan Coaxial Cable Foil Shield

Dikenal dua jenis tipe coaxial cable untuk jaringan komputer, yaitu thick coax cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coax cable (mempunyai diameter lebih kecil). Untuk perangkat jaringan, kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel RG-58. Jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet. Setiap perangkat dihubungkan dengan konektor BNC-T.

Gambar 2. 5 Kabel coaxial RG-58, konektor BNC-T, terminator

(22)

Ethernet juga dapat mengunakan jenis kabel lain, yaitu UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twister Pair). Kabel UTP atau STP yang umum dipakai adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel terpilin.

Gambar 2. 6 Kabel UTP dan Konektor RJ-45 untuk menghubungkan client ke hub/router

Terdapat tipe penyambungan kabel jenis UTP, yaitu straight trough cable, crossover cable ditambah satu jenis pemasangan khusus untuk cisco router yaitu roll over cable. Perbedaannya, straight cable dipakai untuk menghubung-kan beberapa unit komputer melalui perantara konsentrator (hub/switch) maupun repeater, sedangkan crossover cable digunakan untuk media komunikasi antar komputer (tanpa hub/ switch) atau dalam kasus tertentu berguna untuk menghubungkan hub ke hub.

Adapun cara pemasangan kabel UTP model straight trough: • Straight trough T568A

(23)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

23

Gambar 2. 8 Pemasangan kabel straight trough T568B

Pemasangan kabel model cross over merupakan peng-gabungan dari model straight trough T568A (ujung A) dan T568B (ujung B). Jadi, pemasangan kabel pada pin 1, 2 pada ujung A menjadi pin 3, 6 pada ujung kabel B.

Gambar 2. 9 Pemasangan kabel cross over

Sedangkan pemasangan kabel jenis roll over adalah warna kabel dari sisi yang satu berbalik pada sisi kabel di ujung yang lain. Misalnya kabel putih orange yang berada pada pin 1 ujung kabel A, akan berada pada pin 8 ujung kabel B.

(24)

Gambar 2. 10 Pemasangan kabel roll over

3. Fiber Optic Cable

Merupakan kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal. Sering dipakai sebagai saluran backbone karena kehandalannya yang tinggi dibanding dengan kabel coaxial cable atau kabel UTP.

Gambar 2. 11 Kabel fiber optic beserta konektornya

2.3.2 ETHERNET CARD

Ethernet card atau lancard berfungsi sebagai media penghubung antara komputer dengan jaringan. Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan. Jika didesain untuk kabel jenis coaxial maka konektor yang dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut Connector atau Bayonet Net Connector), sedangkan jika didesain untuk kabel twisted pair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45.

Gambar 2. 12 Ethernet card (dari kiri ke kanan port BNC dan port RJ-45)

(25)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

25

2.3.3 HUB DAN SWITCH

(KONSENTRATOR)

Konsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lainnya. Konsentrator biasa dipakai pada topologi star. Hub dan switch umumnya mempunyai port RJ-45 sebagai port tempat menghubungkan komputer.

Gambar 2. 13 Konsentrator

Perbedaannya, switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafik data lebih baik dibanding hub.

2.3.4 REPEATER

Berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel lalu memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel lain. Sehingga jarak antara kabel dapat diperpanjang.

Gambar 2. 14 Sinyal yang diperkuat oleh Repeater

2.3.5 BRIDGE

Fungsi dari perangkat ini hampir sama dengan fungsi repeater, tetapi bridge mampu menghubungkan antar jaringan yang

(26)

menggunakan transmisi berbeda. Misalnya jaringan ethernet baseband dengan ethernet broadband.

Bridge juga dapat menghubungkan jaringan yang mengguna-kan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Bridge dapat mengetahui alamat setiap komputer pada tiap-tiap jaringan.

Gambar 2. 15 Bridge

2.3.6 ROUTER

Router merupakan perangkat yang dikhususkan untuk menangani koneksi antara dua atau lebih network yang terhubung melalui packet switching. Router bekerja dengan melihat alamat asal dan alamat tujuan dari paket yang melewatinya dan memutuskan rute yang akan dilewati paket tersebut untuk sampai ke tujuan. Router mengetahui alamat masing-masing komputer di lingkungan jaringan localnya, mengetahui alamat bridge dan router lainnya.

Gambar 2. 16 Router

2.4 TOPOLOGI JARINGAN

Topologi atau arsitektur jaringan merupakan pola hubungan antar terminal dalam suatu sistem jaringan komputer. Topologi

(27)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

27

ini akan mempengaruhi tingkat efektifitas kinerja jaringan. Ada beberapa jenis topologi yang dapat diimplementasikan dalam jaringan. Namun, bentuk topologi yang utama adalah topologi Bus, topologi Ring, dan topologi Star.

2.4.1 TOPOLOGI BUS

Merupakan topologi yang menghubungkan semua terminal ke satu jalur komunikasi yang kedua ujungnya ditutup dengan terminator. Terminator adalah perangkat yang menyediakan resistansi listrik untuk menyerap sinyal pada akhir transmisi sambungan agar sinyal tidak terlontar kembali dan diterima lagi oleh stasiun jaringan.

Gambar 2. 17 Topologi Bus Keuntungan:

• Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai sudah umum.

• Setiap komputer dapat saling berhubungan langsung. Kerugian:

• Sering terjadi hang (crass talk) ketika lebih dari satu pasang memakai jalur diwaktu yang sama.

(28)

2.4.2 TOPOLOGI RING

Pola dari topologi ring hampir sama dengan topologi bus, tetapi kedua terminal yang berada di ujung saling dihubungkan sehingga hubungan antar terminal berlangsung dalam suatu lingkaran tertutup.

Gambar 2. 18 Topologi Ring Keuntungan:

• Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi dengan jalur lain yang masih terhubung.

• Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil.

2.4.3 TOPOLOGI STAR

Pada topologi star, terdapat sebuah terminal pusat (hub/switch) yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan komunikasi data. Trafik data mengalir dari node ke terminal pusat dan diteruskan ke node (station) tujuan.

(29)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

29

Gambar 2. 19 Topologi Star Keuntungan:

• Akses ke station lain (client atau server) cepat.

• Dapat menerima workstation baru selama port di central node (hub/switch) tersedia.

• Hub/switch bertindak sebagai konsentrator.

• Hub/switch dapat disusun seri (bertingkat) untuk menambah jumlah station yang terkoneksi di jaringan. • Mendukung user yang banyak dibanding topologi bus,

maupun ring. Kerugian:

• Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, semua komunikasi akan ditunda, dan koneksi akan dilanjutkan/ dipersilahkan dengan cara random ketika hub/switch mendeteksi tidak ada jalur yang sedang gunakan oleh node lain.

2.5 IP ADDRESS VERSI 4

IP address merupakan pengenal yang digunakan untuk mem-beri alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan. Alamat IP

(30)

merupakan representasi dari 32 bit bilangan biner yang di-tampilkan dalam bentuk desimal dengan dipisah tanda titik. IP address terdiri atas network ID dan host ID. Network ID (NetID) menunjukkan nomor network sedangkan host ID menginden-tifikasikan host dalam satu network. Contoh valid dari alamat IP adalah 10.150.0.2.

2.5.1 CLASSFULL ADDRESSING

Merupakan metode pembagian IP address ke dalam lima kelas, yaitu:

1. Kelas A

• Nilai 1 bit pertama IP address adalah ‘0’.

• Menggunakan 8 bit alamat network dan 24 bit untuk alamat host.

nnnnnnn hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

NetID HostID

• Mempunyai 126 jaringan (0 dan 127 dicadangkan) dengan 16.777.214 host untuk setiap jaringan.

• Dialokasikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar.

2. Kelas B

• Nilai 2 bit pertama IP address adalah ‘10’.

• Menggunakan 16 bit alamat network dan 16 bit untuk alamat host.

10 nnnnnn.nnnnnnnn hhhhhhhh.hhhhhhhh NetID HostID

(31)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

31

• Mempunyai 16.384 jaringan dengan 65.532 host untuk setiap jaringan.

• Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang.

3. Kelas C

• Nilai 3 bit pertama IP address adalah ‘110’.

• Menggunakan 24 bit alamat network dan 8 bit untuk alamat host.

110 nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn hhhhhhhh NetID HostID

• Mempunyai 2.097.152 jaringan dengan 254 host untuk setiap jaringan.

• Dialokasikan untuk jaringan dengan jumlah host tidak sampai 254.

4. Kelas D

• Nilai 4 bit pertama IP address adalah ‘1110’.

1110 mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm Multicast

• Digunakan untuk keperluan IP multicasting.

5. Kelas E

• Nilai 4 bit pertama IP address adalah ‘1111’. 1111 rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr

Research

• Kelas E dicadangkan untuk keperluan eksperimen (research).

(32)

2.5.2 CLASSLESS ADDRESSING

Metode ini mulai banyak diterapkan, yakni pengalokasian IP address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR). Dalam implementasinya, tidak terlepas dari istilah network prefix. Network prefix adalah istilah lain untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik.

Penulisan network prefix suatu kelas IP address menggunakan garis miring (slash) “/” lalu diikuti dengan angka yang menunjukan panjang network prefix ini dalam bit.

Misalnya, ketika menuliskan network kelas A dengan alokasi IP 10.xxx.xxx.xxx, network prefixnya dituliskan sebagai 10/8. Angka /8 menunjukan notasi CIDR yang merupakan jumlah bit yang digunakan oleh network prefix, yang berarti netmask-nya 255.0.0.0 dengan jumlah maksimum host pada jaringan sebanyak 16.777.214 node.

2.5.3 SUBNET

Subneting merupakan proses memecah satu kelas IP address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit. Sedangkan subnet mask digunakan untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet.

2.5.3.1

CLASSLESS INTER-DOMAIN ROUTING

(CIDR)

Metode classless addressing (pengalamatan tanpa klas) dilakukan dengan mengalokasikan IP address dalam notasi

(33)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

33

digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik, disebut juga dengan Network Prefix. Penulisan network prefix suatu kelas dengan menggunakan tanda garis miring (slash) “/”, dan diikuti dengan angka yang menunjukkan panjang network prefix. Setiap bagian (subnet) menerima porsi IP address yang sama dengan lainnya.

Contoh: IP address 202.91.8/24 dibagi dalam beberapa jaringan (subnet).

Subnet 1 = 62 host – network address = 202.91.8.0/26 Subnet 2 = 62 host – network address = 202.91.8.64/26 Subnet 3 = 62 host – network address = 202.91.8.128/26 Subnet 4 = 62 host – network address = 202.91.8.192/26 Subnet Mask = 255.255.255.192

Jika subnet 4 ingin dipecah lagi menjadi 2 jaringan, maka 62 IP address yang sebelumnya dialokasikan untuk host subnet 4 dipecah menjadi 2 subnet dengan jumlah host yang sama.

Subnet 4 = 30 host – network address = 202.91.8.192/27 Subnet 5 = 30 host – network address = 202.91.8.224/27 Subnet Mask = 255.255.255.224

2.5.3.2

VARIABLE LENGT SUBNET MASK (VLSM)

VLSM memberikan suatu network address lebih dari satu subnet mask.

Contoh : IP address 169.254.0.0/20 dibagi menjadi 16. Subnet 1 = 4096 host – Net address = 169.254.0.0/20 Subnet 2 = 4096 host – Net address = 169.254.16.0/20 ...

(34)

...

Subnet 16 = 4096 host – Net address = 169.254.240.0/20 Subnet Mask = 255.255.240.0

Berikutnya Subnet 2 dipecah menjadi 16 subnet lagi yang lebih kecil.

Subnet 2.1 = 254 host – Net address = 169.254.16.0/24 Subnet 2.2 = 254 host – Net address = 169.254.17.0/24 ...

...

Subnet 2.16 = 254 host – Net address = 169.254.31.0/24 Subnet Mask = 255.255.255.0

Bila Subnet 2.1 dipecah lagi misal menjadi 4 subnet, maka: Subnet 2.1.1 = 62 host – Net address = 169.254.16.0/26 Subnet 2.1.2 = 62 host – Net address = 169.254.16.64/26 ...

...

Subnet 2.1.3 = 62 host – Net address = 169.254.16.192/26 Subnet Mask = 255.255.255.192

Perbedaannya, CIDR merupakan sebuah konsep untuk pembagian IP Publik yang telah didistribusikan dari IANA (Internet Assigned Number Authority – Badan yang memiliki resources intenet), sedangkan VLSM merupakan implementasi pengalokasian IP yang dilakukan oleh pemilik network (network administrator) dari IP yang telah diberikan kepadanya tetapi bersifat local dan tidak dikenal di internet.

(35)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

35

Terdapat beberapa aturan dasar dalam penggunaan network ID dan host ID, yaitu :

1. Network ID 127.0.0.0 tidak dapat digunakan karena IP

tersebut merupakan alamat loopback dari sistem local. 2. Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1, (contoh klas A:

10.255.255.255) karena akan diartikan sebagai alamat

broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili

seluruh anggota jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut.

3. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0

(seluruh bit diset 0 seperti 0.0.0.0), karena IP address

dengan host ID0diartikan sebagai alamat network. Alamat

network adalah alamat untuk menunjuk suatu jaringan dan tidak menunjukan suatu host.

4. Host ID harus unik dalam suatu network. Artinya, dalam satu network, tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama.

5. IP Private yang dapat digunakan dalam jaringan local yaitu:

10/8,172.16.0.0/12,192.168.0/16,224.0.0.0/4(class D

multicast), 240.0.0.0/5 (class E research) karena IP ini

(36)
(37)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet

Untuk File Lengkapnya Kunjungi:

www.lintoherlambang.com

2011

BAB III

CONTOH KASUS PEMBUATAN

WARNET

Untuk menjelaskan proses pembuatan warnet agar mudah di mengerti penulis akan memberikan contoh kasus pembuatan warnet. Berikut contohnya:

Pak Tohar Hasibuan ingin menjadi pengusaha dibidang IT. Setelah survey, bisnis warnet menjadi salah satu pilihan terbaik. Kapasitas ruangan hanya cukup untuk 12 komputer. Jadi berencana membuat warnet dengan 10 komputer client, 1 billing warnet, 1 router warnet(PC router = komputer biasa/desktop yang dijadikan router) Dan koneksi internet yang tersedia di daerahnya adalah koneksi melalui telepon menggunakan modem ADSL milik PT TELKOM, akhirkanya pak Tohar Hasibuan memutuskan kerja sama dengan pak Moch. Linto Herlambang seorang mantan teknisi warnet dan mantan teknisi internet service provider(NOC), pak Tohar mengerti sedikit ilmu jaringan komputer dan mempunyai beberapa pertanyaan yang di ajukan kepada pak Moch. Linto Herlambang.

Adapun pertanyaannya:

1. Pengetahuan saya sedikit sekali tentang warnet bagaimana mengatasinya?

(38)

2. Jaringan komputer apakah itu?

3. Bagaimana agar saya mempunyai gambaran lebih jelas tentang langkah-langkah pembuatan warnet?

4. Bagaimanakah proses pembuatan komputer jaringan warnet?

5. PC router /server apakah yang cocok untuk warnet? 6. Bagaimana konfigurasi router yang telah dipilih?

7. Bagaimana Konfigurasi masing-masing komputer client warnet?

8. Bagaimana cara perhitungan pembayaran pengguna warnet dihitung?

9. Apakah yang dilakukan agar kinerja warnet tetap bagus? 10. Bagaimana proses perijinan dibuat?

11. Investasi apakah yang diperlukan untuk membangun warnet?

12. Bagaimana masa depan bisnis warnet?

13. Strategi apakah yang digunakan agar warnet tetap bertahan lama?

14. Bagaimana cara memilih penyedia layanana koneksi warnet/Internet Service Provier yang baik?

15. Bagaimana memasarkan bisnis warnet yang telah di bangun?

16. Bagaimana memaintenance jaringan dan komputer warnet? 17. Anda masih banyak pertanyaan seputar warnet?

(39)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

39

18. Anda bukan orang yang mengerti tentang jaringan komputer warnet, bagaimana agar mengerti istilah-istilah di dunia jaringan warnet?

Jawaban:

19. Pengetahuan tentang warnet Anda sedikit jangan kuatir Anda akan di bantu pada bagian “Bab I Pengetahuan tentang warnet.

20. Pengetahuan Tentang Jaringan akan akan membantu Anda di bahas pada “Bab II Pengantar Jaringan Komputer”. 21. Agar Anda mempunyai gambaran langkah-langkah

membangun warnet dibahas pada “Bab III tentang contoh kasus pembuatan warnet”

22. Pembuatan jaringan komputer memerlukan pengetahuan dan ketrampilan pengkabelan yang baik. Hal ini akan dibahas pada “ Bab IV Pembuatan Jaringan Komputer Warnet”.

23. Jenis sistem operasi PC router banyak sekalik. Router yang dipilih menggunakan MikroTik, merupakan teknologi router yang handal,terbaru, dan sangat user friendly dalam melakukan berbagai hal di dalam jaringan. Hal ini dibahas pada “Bab V Instalasi MikroTik RouterOS™”

24. Mengkonfigurasi router menggunakan MikroTik sangatlah mudah dibanding lainnya. Karena mengkonfigurasi dapat dilakukan melakui GUI/tampilan yang mudah dipahami. Hal ini akan dibahas pada “Bab VI Konfigurasi Router Warnet dengan MikroTik”.

25. Komputer client warnet haruslah dikonfigurasi dengan aplikasi yang bagus agar nyaman menggunakan fasilitas

(40)

warnet dan konfigurasi IP address. Hal ini akan dibahas pada bab “Bab VII Konfigurasi Komputer Client Warnet”. 26. Keinginan dari usaha warnet mendapat keuntungan dari

pembayaran yang telah dilakukan oleh pengguna warnet.Tentunya tugas ini akan dilakukan oleh perangkat yang cukup canggih untuk menghitung pembayaran tiap waktunya, program Billinglah yang bisa mengatasi hal ini.Untuk menghitung pembayaran yang dilakukan oleh pengguna warnet akan dijelaskan pada “Bab VIII Konfigurasi Billing Warnet”.

27. Warnet beroperasi setiap hari bekerja keras melayani pengguna warnet. Tentunya agar komputer dan router warnet kondisinya tetap bagus melayani pengguna warnet, memerlukan cara-cara yang handal. Hal tersebut akan dibahas pada “Bab IX Memaksimalkan Kinerja Warnet” 28. Dijaman sekarang apakah ada sesuatu yang gratis,

kendaran dibiarkan di depan toko saja harus bayar kepada tukang parkir, apalagi membuka usaha warnet, hal ini tentunya tidak gratis, usaha warnet memerlukan perijinan. Hal ini akan dibahas pada “Bab X Perijinan Warnet”

29. Investasi apa saja yang akan dikeluarkan akan dibahas pada “Bab XI Investasi Warnet”.

30. Era sekarang adalah era informasi dan globalisasi. Orang yang dapat menguasai informasi adalah orang yang berhasil. Warnet salah satu tempat untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya secara bebas. Jadi bagaimanakah masa depan usaha warnet. Hal ini akan dibahas pada “Bab XII Masa Depan Bisnis Warnet”.

31. Tentunya jika Anda ingin mempunyai usaha warnet yang berhasil dan bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama

(41)

Contoh Materi Buku Pembuatan Warnet Untuk File

Lengkapnya Kunjungi: www.lintoherlambang.com

41

strategi membangun warnet akan dibahas pada bab “Bab XIII Strategi Dalam Membangun warnet”

32. Banyak sekali penyedia jasa koneksi Internet atau yang lebih dikenal dengan ISP menawarkan paket koneksi internet dengan berbagai macam penawarannya. Untuk memilih penyedia jasa internet ini Anda tidak boleh terburu-buru, tanyalah beberapa hal yang penting kepada ISP. Hal ini akan dibahas pada bab “Tips Memilih Penyedia Jasa Koneksi Internet(ISP)”.

33. Bisnis warnet yang telah dibangun tidak akan tiba-tiba ramai, untuk itu diperlukan pemberitahuan kepada khalayak masyarakat, hal ini akan dibahas pada “Bab XV Marketing Warnet”

34. Jaringan komputer dan komputer warnet adalah benda buatan manusia, pasti ada kelemahannya, agar menutup berbagai kelemahan yang ditimbulkan akan di bahas pada “Bab XVI Memaintenance jaringan komputer dan komputer warnet”

35. Pertanyaan-pertanyaan lain seputar warnet akan terjawab pada “Bab XVII FAQ Warnet”, FAQ adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh sesorang tentang permasalahan tertentu.

36. Anda bukan orang yang mengerti tentang komputer jaringan, warnet. Sementara banyak istilah-istilah tentang jaringan warnet. Jangan kuatir dengan mengenal dan membaca istilah-istilah bidang komputer Anda akan mengerti berbagai istilah yang berhubungan dengan jaringan komputer warnet. Hal ini akan dibahas pada “Bab XVIII Daftar Istilah”.

(42)
(43)

Sample materi buku warnet

dari http://lintoherlambang.com/e-book-berkualitas

43

BAB IV

PRAKTEK PEMBUATAN

JARINGAN KOMPUTER

WARNET

4.1 PEMBAGIAN IP ADDRESS

Pada konfigurasi suatu PC router syarat yang harus dipenuhi adalah minimal mempunyai 2 lancard sehingga mempunyai 2 IP address seperti tabel di atas IP 192.168.1.2 dan IP 10.10.10.254. catatan yang di maksud PC router adalah komputer biasa yang fungsinya dijadikan sebagai router. IP 192.168.1.2 adalah IP yang satu kelas dengan modem. Karena kebanyakan default IP address modem ADSL adalah 192.168.1.1 sedangkan 10.10.10.254 adalah IP address yang satu kelas dengan Client atau komputer pengguna internet.

No. Nama Komputer

IP address Subnet mask 1 Modem 192.168.1.1 255.255.255.0 2 PC Router 192.168.1.2 255.255.255.0 3 PC Router 10.10.10.254 255255255.0 3 Billing 10.10.10.253 255.255.255.0 4 Client 1 10.10.10.1 255.255.255.0 5 Client 2 10.10.10.2 255.255.255.0 6 Client 3 10.10.10.3 255.255.255.0 7 Client 4 10.10.10.4 255.255.255.0 8 Client 5 10.10.10.5 255.255.255.0

(44)

10 Client 7 10.10.10.7 255.255.255.0 11 Client 8 10.10.10.8 255.255.255.0 12 Client 9 10.10.10.9 255.255.255.0 13 Client 10 10.10.10.10 255.255.255.0

Tabel 4.1 IP address client

4.2 DISAIN JARINGAN YANG

AKAN DIBUAT

Pada disain yang dibuat penulis menunjukkan koneksi yang dipilih adalah menggunakan modem ADSL PT TELKOM, dengan alasan dengan menggunakan modem, warnet akan dihubungkan ke internet dengan menggunakan media kabel. Dengan media kabel koneksi yang terjadi relatif cukup cepat dan stabil. Daripada menggunakan koneksi radio.

(45)

Sample materi buku warnet

dari http://lintoherlambang.com/e-book-berkualitas

45

Penulis mendefinisikan lancard router warnet yang terhubung langsung dengan modem disebut interface internet, sedangkan lancard router warnet yang terhubung lansung dengan switch disebut interface lan. Pada gambar 4.1 yang perlu di ingat adalah konfigurasi pengkabelan Jika perangkat yang dihubungkan sama maka kabel crossover Jika perangkat yang dihubungkan berbeda maka kabel straight.

Kesimpulan Konfigurasi Pengkabelan UTP: 1. Swith dengan switch = crossover 2. Router dengan switch = straight 3. Client dengan switch = straight 4. Router dengan modem = straight

Pada gambar 4.1 yang perlu dibuatkan jaringan komputer adalah mulai dari router ke client, router ke internet adalah wewenang pihak penyedia jasa interntnya.

Swith dibagi menjadi 2 agar maintenance lebih mudah dan performance jaringan bekerja dengan maksimal. Mengapa masih menggunakan kabel untuk jaringan komputer warnet, mungkin terlintas seperti di benak Anda karena kabel UTP hingga saat ini kecepatannya relative lebih cepat daripada menggunakan wireless.

Alternatif lainnya jika Anda tidak menggunakan modem atau menggunakan jasa internet service provider(ISP) lainnya kebanyakan menggunakan Antena Radio dengan frekuensi 2,4 GigaHz atau 5 GigaHz dengan diberikan IP address, IP publik / IP internet.

(46)

4.3 PERALATAN YANG

DIPERSIAPKAN

Beberapa peralatan yang dipersiapkan dalam membangun jaringan komputer warnet antara lain:

1. Kabel = UTP

Gambar 4.2 Kabel UTP

Kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar komputer di jaringan warnet.

2. Konektor = RJ-45

(47)

Sample materi buku warnet

dari http://lintoherlambang.com/e-book-berkualitas

47

Konektor yang digunakan untuk menghubungkan kabel utp dengan perangkat ethernet/lancard.

3. Konsentrator = 2 switch

Gambar 4.3 Switch

Digunakan sebagai konsentrator/ kabel UTP.

4. Modem = 1 modem adsl, biasanya disediakan oleh provider

Gambar 4.4 Modem ADSL

Digunakan sebagai penghubung jaringan komputer warnet dengan internet.

(48)

Gambar 4.5 Komputer Client

Komputer yang digunakan untuk mengakses internet bagi pengguna warnet.

6. Billing = 1 komputer

Gambar 4.6 Komputer Billing

Komputer yang digunakan untuk menghitung penggunaan biaya berinternet bagi pengguna warnet.

7. PC Router = 1 komputer

Gambar 4.7 PC Router

Komputer yang difungsikan sebagai router, bertugas melakukan limit bandwidth, dan bertindak sebagai router.

(49)

Sample materi buku warnet

dari http://lintoherlambang.com/e-book-berkualitas

49

Gambar 4.8 Lan tester

Digunakan untuk mengetes hubungan antara kabel UTP.

9. Crimping Tool RJ 45

Gambar 4.9 Crimping tool

4.4 CARA MERANGKAI KABEL

UTP DENGAN RJ-45

cara merangkainya kabel dengan konektor sering dikenal dengan istilah mengkrimping, urutan kabel Anda bisa lihat di bab dasar jaringan. karena alat yang digunakan adalah krimping tool. Berikut caranya

1. Siapkan semua peralatan terutama kabel, konektor RJ-45 dan Crimping tool.

(50)

kira-kira sepanjang 1 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimp tool (bagian seperti dua buah silet saling berhadapan itu untuk mengupas).

Gambar 4.9 Kabel UTP yang dipotong

3. Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama selalu susun dengan susunan standar untuk Straight ( T568A-T568A) CrossOver (T568A-T568B). Apabila Anda merasa kurang nyaman dengan susunan kabel coba tarik sedikit semua kabel yang telah dikupas sementara tangan yang satu lagi memegang bagian kabel yang tidak terkupas. Kemudian susun kembali dengan cara memelintir dan membuka lilitan pasangan kabel.

4. Rapihkan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat dengan pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.

5. Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel (bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar pada crimp tool adalah pemotong kabel) sampai rapih. Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.

(51)

Sample materi buku warnet

dari http://lintoherlambang.com/e-book-berkualitas

51

Gambar 4.9 Gambar kabel UTP yang dipotong rata

6. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum coba terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah. 7. Setelah Anda yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel

sudah masuk dengan baik ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimpt tool untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi didalam crimp tool Anda bisa memastikan kembali kabel sudah sepenuhnya menyentuh bagian dapet RJ-45 dengan cara mendorong kabel kedalam RJ-4. Pastikan juga bahwa bagian pembungkus kabel sebagian masuk kedalam konektor RJ-45.

(52)

8. Kemudian Anda bisa menekan crimp tool sekuat tenaga supaya semua pin RJ-45 masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil. Apabila Anda kurang kuat menekan kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45 sehingga kabel tersebut tidak konek. Dan apabila pembungkus bagian luar tidak masuk kedalam konektor RJ-45, apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan, kemungkinan besar posisi kabel akan bergesar dan bahkan copot.

Gambar 4.10 Konektor RJ-45 dan kabel UTP siap di crimp

9. Lakukan langkah-langkah diatas untuk ujung kabel yang satu nya lagi.

10. Apabila Anda yakin sudah memasang kabel UTP ke RJ-45 dengan kuat selanjutnya adalah test dengan menggunakan LAN tester apabila ada. Apabila Anda tidak memiliki LAN tester jangan takut Anda cukup melihat kembali kabel yang sudah terpasang, memastikan bahwa Anda sudah cukup kuat memasang nya dan semua ujung kabel terlihat dari bagian depan RJ-45 maka hampir bisa dipastikan pemasangan kabel UTP tersebut sukses

(53)

Sample materi buku warnet

dari http://lintoherlambang.com/e-book-berkualitas

53

4.5 TATA LETAK KABEL YANG

BAIK

Tata letak kabel yang baik adalah yang tidak terlihat langsung oleh pengguna warnet. Artinya tidak langsung dapat dilihat oleh kasat mata. Diberikan penutup kabel atau jika lewat lantai di tutup oleh karpet.

Gambar

Gambar 2. 1 Local Area Network
Gambar 2. 2 Metropolitan Area Network
Gambar 2. 7 Pemasangan kabel straight trough T568A
Gambar 2. 8 Pemasangan kabel straight trough T568B
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Karena penulis anggap hal tersebut unik untuk dilakukan penelitian, maka penulis akan mengkaji hal tersebut dalam skripsi yang berjudul “Tradisi Ruwatan dalam

[r]

Pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebuah metode pembelajaran dalam kelompok kecil (4-5 orang) yang memiliki kemampuan akademik yang berbeda untuk

Madrasah Sunni pada dasarnya didirikan dengan tujuan untuk melatih para siswa dalam hukum sakral dan ilmu-ilmu agama lainnya; programnya terutama terdiri dari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengaruh gaya hidup terhadap minat konsumen, pengaruh kenyamanan terhadap minat konsumen, kelengkapan produk

Barthin (1990) tutkimuksen mukaan itsenäiseen elämään siirtymisessä nuoret kaipasivat niin taloudellista kuin emotionaalista tukea. Nuoret kokivat, että sosiaalityössä tärkeää

Perbedaan antara VJP dan kapasitas adalah VJP menunjukkan jumlah arus lalulintas yang direncanakan akan melintasi suatu perurmpang jalan selama satu jam, sedangkan kapasitas