• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 Auditing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 Auditing"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RESUME

RESUME

PERMINTAAN AKAN JASA AUDIT DAN

PERMINTAAN AKAN JASA AUDIT DAN JASA ASSURANCE

JASA ASSURANCE

(untuk memenuhi salah satu tugas mata

(untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Auditing I)kuliah Auditing I) Dosen Pembimbing:

Dosen Pembimbing:

Robertus Ary Novianto, S.E., M.M., Ak. Robertus Ary Novianto, S.E., M.M., Ak.

Disusun Oleh: Disusun Oleh: Fachri

Fachri Zulfan Zulfan 01151013250115101325 Tia

Tia Chintya Chintya Tambunan Tambunan 01151010940115101094 Peby

Peby Rhamdani Rhamdani 01151014780115101478 Herdian

Herdian Kusumah Kusumah 01151014990115101499 Hendrikus

Hendrikus Rianto Rianto 01151014570115101457 Kelas : I Kelas : I

FAKULTAS EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIDYATAMA

UNIVERSITAS WIDYATAMA

(2)

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.

cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.

Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman-teman Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moril maupun materil, sehingga makalah ini sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moril maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari sekali, didalam penyusunan terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makalah kami dilain waktu. saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makalah kami dilain waktu.

Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari makalah yang membahas mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari makalah yang membahas tentang

tentang Permintaan Akan Jasa Audit dan Jasa Assurance LainnyaPermintaan Akan Jasa Audit dan Jasa Assurance Lainnya ini sebagai tambahanini sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

dalam menambah referensi yang telah ada.

Bandung, 10 September 2017 Bandung, 10 September 2017

Penyusun Penyusun

(3)

Daftar Isi Daftar Isi BAB 1 ... 1 BAB 1 ... 1 PENDAHULUAN ... 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 1.1 Latar Latar Belakang Belakang ... ... 11 1.2 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah ... ... ... 11 1.3 1.3 Tujuan...Tujuan... ... 11 BAB 2 ... 2 BAB 2 ... 2 PEMBAHASAN ... 2 PEMBAHASAN ... 2

2.1 Auditing dan Akuntansi ... 2

2.1 Auditing dan Akuntansi ... 2

2.2 Jasa Assurance... 3 2.2 Jasa Assurance... 3 2.3 Jenis Audit 2.3 Jenis Audit ... ... 5... 5 2.3 Jenis Auditor ... 5 2.3 Jenis Auditor ... 5 BAB 3 ... 8 BAB 3 ... 8 PENUTUP... 8 PENUTUP... 8 Kesimpulan... 8 Kesimpulan... 8 DAFTAR PUSTAKA ... 9 DAFTAR PUSTAKA ... 9

(4)

BAB 1

BAB 1

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan  publik,

 publik, masyarakat masyarakat mengharapkan mengharapkan penilaian penilaian yang yang bebas bebas dan dan tidak tidak memihak memihak terhadap terhadap informasiinformasi yang disajikan oleh

yang disajikan oleh manajemen manajemen perusahaan dalam laporan perusahaan dalam laporan keuangan ( Mulyadi keuangan ( Mulyadi dan puradiredja,dan puradiredja, 1998 : 3 ). Profesi akuntan public bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan 1998 : 3 ). Profesi akuntan public bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan, sehingga masyarakt memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai keuangan perusahaan, sehingga masyarakt memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar pengambilan keputusan. Guna menunjang profesionalismenya sebagai akuntan public dasar pengambilan keputusan. Guna menunjang profesionalismenya sebagai akuntan public maka auditor dalam melaksanakan tugas auditing harus berpedoman pada standar audit yang maka auditor dalam melaksanakan tugas auditing harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh

ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI )Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI )  yakni standar umum, standar pekerjaan  yakni standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. Standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan mengatur lapangan dan standar pelaporan. Standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan mengatur auditor dalam hal pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama melakukan auditor dalam hal pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama melakukan audit serta mewajibkan auditor untuk menyusun suatu laporan keuangan yang diauditnya secara audit serta mewajibkan auditor untuk menyusun suatu laporan keuangan yang diauditnya secara keseluruhan.

keseluruhan.

1.2

1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah

1.

1. Apa perbedaan Auditing dan Akuntansi?Apa perbedaan Auditing dan Akuntansi? 2.

2. Berapa Jenis Auditing?Berapa Jenis Auditing?

1.3

1.3 TujuanTujuan

Sesuai dengan rumusan masalah yang diuraikan diatas bahwa resume ini akan menjelaskan Sesuai dengan rumusan masalah yang diuraikan diatas bahwa resume ini akan menjelaskan  perbedaan

 perbedaan Auditing Auditing dan dan Akuntansi Akuntansi serta serta bagaimana bagaimana siklus siklus nya. nya. Lalu Lalu akan akan dijelaskan dijelaskan jenisjenis auditing yang akan di evaluasi oleh auditor

(5)

BAB 2

BAB 2

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

2.1 Auditing dan Akuntansi 2.1 Auditing dan Akuntansi

Auditing

Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukanadalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh

harus dilakukan olehorang yang kompetenorang yang kompeten dandan memiliki sifat independen memiliki sifat independen..

Akuntansi

Akuntansi adalah pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran peristiwa-peristiwaadalah pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran peristiwa-peristiwa ekonomi dengan cara yang logis yang bertujuan menyediakan informasi keuangan untuk ekonomi dengan cara yang logis yang bertujuan menyediakan informasi keuangan untuk mengambil keputusan. Untuk melakukan audit harus tersedia informasi dalam bentuk yang dapat mengambil keputusan. Untuk melakukan audit harus tersedia informasi dalam bentuk yang dapat

diverifikasi dan beberapa standar

diverifikasi dan beberapa standar yang dapat digunakan auditor untuk mengevaluasi informasiyang dapat digunakan auditor untuk mengevaluasi informasi tersebut yang dapat dan memang memiliki banyak bentuk.

tersebut yang dapat dan memang memiliki banyak bentuk.

Ketika mengaudit data akuntansi, auditor berfokus untuk memeriksa apakah informasi yang Ketika mengaudit data akuntansi, auditor berfokus untuk memeriksa apakah informasi yang tercatat mencerminkan dengan benar peristiwa ekonomi yang terjadi sepanjang periode tercatat mencerminkan dengan benar peristiwa ekonomi yang terjadi sepanjang periode akuntansi. Karena GAAP menjadi dasar dalam kritera mengevaluasi informasi akuntansi, maka akuntansi. Karena GAAP menjadi dasar dalam kritera mengevaluasi informasi akuntansi, maka auditor harus memahami GAAP. Auditor juga harus memiliki keahlian dalam mengumpulkan auditor harus memahami GAAP. Auditor juga harus memiliki keahlian dalam mengumpulkan dan menginterprestasikan bukti audit.

dan menginterprestasikan bukti audit.

Peran auditor dalam masyarakat, dan bagaimana tanggung jawab auditor makin meningkat Peran auditor dalam masyarakat, dan bagaimana tanggung jawab auditor makin meningkat hingga mencakup pelaporan mengenai efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan hingga mencakup pelaporan mengenai efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan  perusahaan terbuka.

 perusahaan terbuka.

Bukti (evidence)

Bukti (evidence)  adalah setiap informasi yang digunakan auditor untuk menentukan apakah  adalah setiap informasi yang digunakan auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit dinyatakan sesuai dangan kriteria yang telah ditetapkan.

informasi yang diaudit dinyatakan sesuai dangan kriteria yang telah ditetapkan. Bukti memiliki banyak bentuk yang berbeda, termasuk:

Bukti memiliki banyak bentuk yang berbeda, termasuk: 1.

1. Kesaksian Kesaksian lisan lisan pihak pihak yang yang diaudit diaudit (klien)(klien) 2.

2. Komunikasi Komunikasi terulis terulis dengan dengan pihak pihak luarluar 3.

3. Observasi Observasi oleh oleh auditorauditor 4.

4. Data Data elektronik elektronik dan dan data data lain lain tentang tentang transaksitransaksi Untuk memenuhi

Untuk memenuhi tujuan audit,auditor tujuan audit,auditor harus memperoleh harus memperoleh bukti bukti dengan kualitas dengan kualitas dan jumlahdan jumlah yang mencukupi. Auditor harus menentukan jenis dan jumlah bukti yang diperlukan serta yang mencukupi. Auditor harus menentukan jenis dan jumlah bukti yang diperlukan serta mengevaluasi apakah informasi itu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

(6)

Untuk memenuhi tujuan audit, auditor harus memperoleh

Untuk memenuhi tujuan audit, auditor harus memperoleh bukti dengan kualitas dan jumlahbukti dengan kualitas dan jumlah yang mencukupi

yang mencukupi. Auditor harus menentukan jenis dan jumlah bukti yang diperlukan serta. Auditor harus menentukan jenis dan jumlah bukti yang diperlukan serta mengevaluasi apakah informasi itu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

mengevaluasi apakah informasi itu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Auditor harus memiliki

Auditor harus memiliki  sikap  sikap mental mental independenindependen, Kompetensi auditor tidak akan nilainya jika, Kompetensi auditor tidak akan nilainya jika mereka tidak independen dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti.

mereka tidak independen dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti. Pendapat auditor:

Pendapat auditor: 1)

1) Wajar tanpa pengecualianWajar tanpa pengecualian 2)

2) Wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasWajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas 3)

3) Wajar dengan pengecualianWajar dengan pengecualian 4)

4) Tidak wajarTidak wajar 5)

5) Tidak memberikan pendapatTidak memberikan pendapat

Untuk mengilustrasikan kebutuhan akan auditing, mari pertimbangkan keputusan seorang Untuk mengilustrasikan kebutuhan akan auditing, mari pertimbangkan keputusan seorang  pejabat

 pejabat bank bank dalam dalam memberikan memberikan pinjaman pinjaman kepada kepada suatu suatu perusahaan. perusahaan. Keputusan Keputusan ini ini akanakan didasarkan pada faktor-faktor seperti hubungan keuangan sebelumnya dengan perusahaan itu didasarkan pada faktor-faktor seperti hubungan keuangan sebelumnya dengan perusahaan itu serta kondisi keuangan perusahaan itu seperti yang dicerminkan dalam laporan keuangannya. serta kondisi keuangan perusahaan itu seperti yang dicerminkan dalam laporan keuangannya. Jika jadi memeberikan pinjaman, bank itu akan mengenakan suku bunga yang terutama Jika jadi memeberikan pinjaman, bank itu akan mengenakan suku bunga yang terutama ditentukan oleh tiga faktor:

ditentukan oleh tiga faktor: 1)

1) Suku bunga bebas risiko.Suku bunga bebas risiko.  Suku bunga ini mendekati suku bunga yang dapat diperoleh  Suku bunga ini mendekati suku bunga yang dapat diperoleh  bank

 bank dengan dengan berinvestasi berinvestasi dalam dalam surat surat utang utang negara negara selama selama jangka jangka waktu waktu yang yang samasama dengan pinjaman usaha tersebut

dengan pinjaman usaha tersebut 2)

2)  Risiko  Risiko bisnis bisnis bagi bagi nasabah.nasabah. Risiko ini mencerminkan kemungkinan bahwa perusahaanRisiko ini mencerminkan kemungkinan bahwa perusahaan tidak sanggup melunasi pinjamannya karena kondisi ekonomi atau bisnis, seperti resesi, tidak sanggup melunasi pinjamannya karena kondisi ekonomi atau bisnis, seperti resesi, keputusan manajemen yang buruk atau persaingan tidak terduga dalam industri yang keputusan manajemen yang buruk atau persaingan tidak terduga dalam industri yang digelutinya.

digelutinya. 3)

3)  Risiko  Risiko informasi.informasi.  Risiko ini mencerminkan kemungkinan bahwa informasi yang  Risiko ini mencerminkan kemungkinan bahwa informasi yang melandasi keputusan risiko bisnis ternyata tidak akurat. Penyebab risiko informasi ini melandasi keputusan risiko bisnis ternyata tidak akurat. Penyebab risiko informasi ini kemungkinan adalah tidak akuratnya laporan keuangan.

kemungkinan adalah tidak akuratnya laporan keuangan.

2.2 Jasa Assurance 2.2 Jasa Assurance

Jasa Assurance

Jasa Assurance  adalah jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas  adalah jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil keputusan.

informasi bagi para pengambil keputusan. a)

a) Jasa AtestasiJasa Atestasi  adalah jenis jasa ssurance dimana KAP mengeluarkan laporan tentang  adalah jenis jasa ssurance dimana KAP mengeluarkan laporan tentang suatu permasalahan atau asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi suatu permasalahan atau asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori

lima kategori

(7)

 Audit atas pengendalian internal atas pelaporan keuanganAudit atas pengendalian internal atas pelaporan keuangan 

 Review laporan keuangan hisorisReview laporan keuangan hisoris 

 Jasa atestasi mengenai teknologi informasiJasa atestasi mengenai teknologi informasi 

 Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahanJasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan

 b)

 b) Jasa Assurance LainnyaJasa Assurance Lainnya

Kebanyakan layanan jaminan lainnya tidak memenuhi definisi formal jasa atestasi. Kebanyakan layanan jaminan lainnya tidak memenuhi definisi formal jasa atestasi. Persyaratan KAP ke layanan jaminan lain:

Persyaratan KAP ke layanan jaminan lain: 1. KAP harus mandiri.

1. KAP harus mandiri.

2. KAP harus memberikan jaminan. 2. KAP harus memberikan jaminan. 3. KAP tidak diharuskan untuk

3. KAP tidak diharuskan untuk memberikan laporan tertulis.memberikan laporan tertulis.

Komite Elliott telah dibebankan dengan meneliti dan mengembangkan pelayanan peluang Komite Elliott telah dibebankan dengan meneliti dan mengembangkan pelayanan peluang  jaminan

 jaminan bagi bagi KAP KAP untuk untuk memberikan memberikan kepada kepada nasabah nasabah bisnis bisnis dan dan individu individu yangyang membutuhkan informasi yang relevan dan dapat diandalkan untuk pengambilan membutuhkan informasi yang relevan dan dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan baru kritis.

keputusan baru kritis.

Contoh Jasa Assurance Lain Contoh Jasa Assurance Lain 1.

1. Kontrol atas dan risiko yang berkaitan dengan investasi, termasuk kebijakan yang terkaitKontrol atas dan risiko yang berkaitan dengan investasi, termasuk kebijakan yang terkait dengan derivatif, melibatkan penilaian proses dalam praktek-praktek investasi perusahaan dengan derivatif, melibatkan penilaian proses dalam praktek-praktek investasi perusahaan untuk mengidentifikasi risiko dan untuk menentukan efektivitas proses-proses tersebut. untuk mengidentifikasi risiko dan untuk menentukan efektivitas proses-proses tersebut. 2.

2. Mystery shopping, melibatkan melakukan belanja anonim untuk menilai tenaga penjualMystery shopping, melibatkan melakukan belanja anonim untuk menilai tenaga penjual yang transaksi dengan pelanggan dan prosedur yang mereka ikuti.

yang transaksi dengan pelanggan dan prosedur yang mereka ikuti. 3.

3. Menilai risiko akumulasi, distribusi, dan penyimpanan informasi digital, melibatkanMenilai risiko akumulasi, distribusi, dan penyimpanan informasi digital, melibatkan resiko keamanan menilai dan terkait kontrol atas data dan informasi lainnya disimpan resiko keamanan menilai dan terkait kontrol atas data dan informasi lainnya disimpan secara elektronik, termasuk kecukupan cadangan penyimpanan dan off-site.

secara elektronik, termasuk kecukupan cadangan penyimpanan dan off-site. 4.

4. Penilaian Resiko tindakan Fraud dan ilegal, meliputi pengembangan profil resiko fraudPenilaian Resiko tindakan Fraud dan ilegal, meliputi pengembangan profil resiko fraud dan menilai kecukupan sistem dan kebijakan perusahaan dalam mencegah dan dan menilai kecukupan sistem dan kebijakan perusahaan dalam mencegah dan mendeteksi fraud dan tindakan-tindakan ilegal.

mendeteksi fraud dan tindakan-tindakan ilegal. 5.

5. Kepatuhan terhadap kebijakan perdagangan dan prosedur, melibatkan memeriksaKepatuhan terhadap kebijakan perdagangan dan prosedur, melibatkan memeriksa transaksi antara mitra dagang untuk memastikan bahwa transaksi sesuai dengan transaksi antara mitra dagang untuk memastikan bahwa transaksi sesuai dengan  perjanjian, mengidentifikasi dalam perjanjian.

 perjanjian, mengidentifikasi dalam perjanjian. 6.

6. Kepatuhan terhadap perjanjian royalti hiburan, melibatkan menilai apakah royaltiKepatuhan terhadap perjanjian royalti hiburan, melibatkan menilai apakah royalti dibayarkan kepada seniman, penulis, dan lain-lain sesuai dengan perjanjian royalty

dibayarkan kepada seniman, penulis, dan lain-lain sesuai dengan perjanjian royalty 7.

7. Sertifikasi ISO 9000, melibatkan sertifikasi kepatuhan perusahaan ISO 9000 standarSertifikasi ISO 9000, melibatkan sertifikasi kepatuhan perusahaan ISO 9000 standar kualitas kontrol, yang membantu memastikan produk perusahaan berkualitas tinggi

kualitas kontrol, yang membantu memastikan produk perusahaan berkualitas tinggi 8.

8. Lingkungan audit, melibatkan menilai apakah kebijakan perusahaan dan praktekLingkungan audit, melibatkan menilai apakah kebijakan perusahaan dan praktek memastikan kepatuhan perusahaan dengan standar lingkungan dan hukum,

(8)

Kantor Akuntan Publik melakukan berbagai layanan lain yang umumnya berada di luar cakupan Kantor Akuntan Publik melakukan berbagai layanan lain yang umumnya berada di luar cakupan layanan jaminan. Contoh spesifik jasa non assurance dari KAP adalah menyediakan termasuk layanan jaminan. Contoh spesifik jasa non assurance dari KAP adalah menyediakan termasuk  jasa ak

 jasa akuntansi dan untansi dan pembukupembukuan, jasa an, jasa perpajakperpajakan, dan jaan, dan jasa konsultasa konsultasi manasi manajemen.jemen.

2.3 Jenis Audit 2.3 Jenis Audit

Akuntan publik melakukan tiga jenis utama

Akuntan publik melakukan tiga jenis utama aktivitas audit berikut ini :aktivitas audit berikut ini : 1.

1. Audit operasionalAudit operasional  , mengevaluasi efisiensi dan efektifitas setiap bagian dari prosedur  , mengevaluasi efisiensi dan efektifitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi. Pada akhir audit operasionaln, manajemen biasanya dan metode operasi organisasi. Pada akhir audit operasionaln, manajemen biasanya mengharapkan saran-saran untuk memperbaiki operasi. Sebagai Contoh, auditor mungkin mengharapkan saran-saran untuk memperbaiki operasi. Sebagai Contoh, auditor mungkin mengevaluasi efisiensi dan akurasi pemrosesan transaksi penggajian dengan sisitem mengevaluasi efisiensi dan akurasi pemrosesan transaksi penggajian dengan sisitem komputer

komputer yang baru yang baru dipasang. Contoh dipasang. Contoh lainnya, di lainnya, di mana kebanyakan akuntan mana kebanyakan akuntan merasamerasa kurang menguasai bidang ini, adalah mengevaluasi efisiensi, akurasi, dan kepuasan kurang menguasai bidang ini, adalah mengevaluasi efisiensi, akurasi, dan kepuasan  pelanggan

 pelanggan atas atas pemrosesan pemrosesan pendistribusian pendistribusian surat surat dan dan paket paket oleh oleh perusahaan perusahaan semacamsemacam federal express.

federal express. 2.

2. Audit ketaatan ( kompliance audit)Audit ketaatan ( kompliance audit) dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang diaudit telah mengikuti prosedur, aturan, atau ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh diaudit telah mengikuti prosedur, aturan, atau ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi.

otoritas yang lebih tinggi. Contohnya :

Contohnya :

 Menentukan apakah personel akuntansi mengikuti prosedur yang digariskan olehMenentukan apakah personel akuntansi mengikuti prosedur yang digariskan oleh

 pengawas perusahaan.  pengawas perusahaan.

 Telaah tarif upah untuk melihat ketaatan dengan ketentuan upah minimumTelaah tarif upah untuk melihat ketaatan dengan ketentuan upah minimum 

 Memeriksa perjanjian kontraktual dengan bankir dan pemberi pinjaman lainnya untukMemeriksa perjanjian kontraktual dengan bankir dan pemberi pinjaman lainnya untuk

memastikan bahwa perusahaan menaati persyaratan-persyaratan hukum. memastikan bahwa perusahaan menaati persyaratan-persyaratan hukum. 3.

3. Audit laporan keuangan (financial statement audit)Audit laporan keuangan (financial statement audit)  dilakukan untuk menentukan  dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan (informasi yang diverifikasi) telah dinyatakan sesuai dengan apakah laporan keuangan (informasi yang diverifikasi) telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu. Kriteria yang berlaku adalah prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku kriteria tertentu. Kriteria yang berlaku adalah prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP), walaupun auditor mungkin saja melakukan audit atas laporan keuangan umum (GAAP), walaupun auditor mungkin saja melakukan audit atas laporan keuangan yang disusun dengan menggunakan akuntansi dasar kas atau beberapa dasar lainnya yang yang disusun dengan menggunakan akuntansi dasar kas atau beberapa dasar lainnya yang cocok untuk organisasi tersebut. Contoh: Audit Tahunan laporan keuangan perusahaan cocok untuk organisasi tersebut. Contoh: Audit Tahunan laporan keuangan perusahaan Boing, Informasi yang telah disetujui adalah laporan keuangan Boeing; Didirikan Kriteria Boing, Informasi yang telah disetujui adalah laporan keuangan Boeing; Didirikan Kriteria umum prinsip-prinsip akuntansi, Tersedia Dokumen Bukti, catatan, dan sumber-sumber umum prinsip-prinsip akuntansi, Tersedia Dokumen Bukti, catatan, dan sumber-sumber di luar bukti.

di luar bukti.

2.3 Jenis Auditor 2.3 Jenis Auditor

Ada beberapa jenis auditor diantaranya: Ada beberapa jenis auditor diantaranya:

1.

1. Kantor akuntan publikKantor akuntan publik

Kantor akuntan publik bertanggung jawab mengaudit laporan keuangan historis yang Kantor akuntan publik bertanggung jawab mengaudit laporan keuangan historis yang dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka, kebanyakan perusahan lain yang dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka, kebanyakan perusahan lain yang  besar,dan banyak perusahaan serta organisasi nonkomersial yang lebih kecil.

(9)

2.

2. Auditor internal pemerintahAuditor internal pemerintah

Auditor internal pemerintah adalah auditor yang bekerja untuk badan pengawasan Auditor internal pemerintah adalah auditor yang bekerja untuk badan pengawasan keuangan dan pembangunan (BPKP), guna melayani kebutuhan pemerintah.

keuangan dan pembangunan (BPKP), guna melayani kebutuhan pemerintah. 3.

3. Auditor badan pemeriksaan keuangan.Auditor badan pemeriksaan keuangan.

Auditor badan pemeriksaan keuangan adalah auditor yang bekerja untuk badan pemeriksa Auditor badan pemeriksaan keuangan adalah auditor yang bekerja untuk badan pemeriksa keuangan (BPK) Republik indonesia,badan yang didirikan berdasarkan konstitusi keuangan (BPK) Republik indonesia,badan yang didirikan berdasarkan konstitusi indonesia.

indonesia. 4.

4. Auditor pajakAuditor pajak

Auditor pajak ini bertanggung jawab untuk memberlakukan peraturan pajak. Salah satu Auditor pajak ini bertanggung jawab untuk memberlakukan peraturan pajak. Salah satu tanggung jawab dirjen pajak adalah mengaudit SPT wajib pajak untuk menentukan tanggung jawab dirjen pajak adalah mengaudit SPT wajib pajak untuk menentukan apakah SPT itu mematuhi peraturan pajak yang berlaku. Audit ini murni bersifat apakah SPT itu mematuhi peraturan pajak yang berlaku. Audit ini murni bersifat ketaatan. Audit yang melakukan pemeriksaan ini disebut auditor pajak.

ketaatan. Audit yang melakukan pemeriksaan ini disebut auditor pajak. 5.

5. Auditor internalAuditor internal

Auditor internal dipekerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi manajemen, Auditor internal dipekerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi manajemen, sama seperti BPK mengaudit untuk DPR. Tanggung jawab auditor internal sangat sama seperti BPK mengaudit untuk DPR. Tanggung jawab auditor internal sangat  beragam,

 beragam, tergantung tergantung dari dari yang yang mempekerjakan mempekerjakan mereka. mereka. Ada Ada staf staf audit audit internal internal yangyang hanya terdiri dari satu atau dua karyawan yang melakukan audit ketaatan secara rinci. hanya terdiri dari satu atau dua karyawan yang melakukan audit ketaatan secara rinci. 6.

6. Akuntan Public Bersertifikat (CPA)Akuntan Public Bersertifikat (CPA)

Pemakaian gelar certified public accounting (CPA) diatur oleh hukum Negara bagian Pemakaian gelar certified public accounting (CPA) diatur oleh hukum Negara bagian melalui departemen pemberi lisensi disetiap Negara bagian. Dalam setiap Negara bagian, melalui departemen pemberi lisensi disetiap Negara bagian. Dalam setiap Negara bagian,  peraturan untuk mempertahankan

 peraturan untuk mempertahankan lisensi demi berpraktiksetelah gelar lisensi demi berpraktiksetelah gelar itu diperoleh untukitu diperoleh untuk  pertama

 pertama kalinya. kalinya. Sebagian Sebagian besar besar professional professional muda muda yang yang ingin ingin menjadi menjadi CPA CPA memulaimemulai karir mereka dengan bekerja pada sebuah KAP. Setelah menjadi CPA, banyak yang karir mereka dengan bekerja pada sebuah KAP. Setelah menjadi CPA, banyak yang meninggalkan KAP asalnya dan bekerja di lingkungan industry, pemerintahan, atau meninggalkan KAP asalnya dan bekerja di lingkungan industry, pemerintahan, atau  pendidikan.

 pendidikan.

Persyaratan Menjadi Akuntan Publik (CPA): Persyaratan Menjadi Akuntan Publik (CPA):

 Persyaratan PendidikanPersyaratan Pendidikan

Lulus sarjana akuntansi atau sarjana ekonomi bidang akuntansi dan sudah mendapatkan Lulus sarjana akuntansi atau sarjana ekonomi bidang akuntansi dan sudah mendapatkan nomor register Negara bidang akuntan.

nomor register Negara bidang akuntan.

 Persyaratan Ujian Sertifikasi Akuntan PublikPersyaratan Ujian Sertifikasi Akuntan Publik

Lulus ujian sertifikasi akuntan public yang terdiri dari empat ujian yakni: Akuntansi dan Lulus ujian sertifikasi akuntan public yang terdiri dari empat ujian yakni: Akuntansi dan

(10)

 Persyaratan PengalamanPersyaratan Pengalaman

Bervariasi dari pengalaman audit tidak sampai 2 tahun.beberapa negara bagian Bervariasi dari pengalaman audit tidak sampai 2 tahun.beberapa negara bagian mengharuskan memiliki pengalaman kerja dilembaga pemerintah atau auditing internal. mengharuskan memiliki pengalaman kerja dilembaga pemerintah atau auditing internal.

PERTANYAAN:

PERTANYAAN:

1.

1. Apa dampak bila perusahaan tersebut laporan keuangannya dinyatakan oleh auditorApa dampak bila perusahaan tersebut laporan keuangannya dinyatakan oleh auditor eksternal

eksternal “tidak wajar” dan “tidak memberikan pendapat”?“tidak wajar” dan “tidak memberikan pendapat”? (Hendrikus Rianto(Hendrikus Rianto 0115101457)

0115101457)

2.

2. Jika pihak yang akan di audit tidak koperatif dalam memberikan informasi mengenaiJika pihak yang akan di audit tidak koperatif dalam memberikan informasi mengenai laporan keuangan perusahaannya, maka apa yang akan di lakukan oleh Auditor 

laporan keuangan perusahaannya, maka apa yang akan di lakukan oleh Auditor ? (Fachri? (Fachri Zulfan 0115101325)

Zulfan 0115101325)

3.

3. Bila terjadi kesalahan dalam mengaudit sebuah perusahaan, maka sanksi apa yang akanBila terjadi kesalahan dalam mengaudit sebuah perusahaan, maka sanksi apa yang akan di berikan kepada auditor tersebut?

di berikan kepada auditor tersebut?(Herdian Kusumah 0115101499)(Herdian Kusumah 0115101499)

4.

4. Jelaskan hubungan antara jasa audit, jasa atestasi, dan jasa assurance, serta berikanJelaskan hubungan antara jasa audit, jasa atestasi, dan jasa assurance, serta berikan contoh masing masing !

contoh masing masing !( Peby Rhamdani 0115101478)( Peby Rhamdani 0115101478)

5.

5. Apakah ada batasan akuntan public dalam memeriksa suatu informasi diperusahaan? (Apakah ada batasan akuntan public dalam memeriksa suatu informasi diperusahaan? (TiaTia Chintya Tambunan 0115101094

(11)

BAB 3

BAB 3

PENUTUP

PENUTUP

Kesimpulan Kesimpulan

Audit memiliki arti penting karena mengurangi risiko informasi yang menu

Audit memiliki arti penting karena mengurangi risiko informasi yang menu runkan biayarunkan biaya

 perolehan modal. Laporan audit adalah sebuah bentuk pengomunikasian temuan-temuan audit  perolehan modal. Laporan audit adalah sebuah bentuk pengomunikasian temuan-temuan audit

kepada pihak yang berkepentingan. kepada pihak yang berkepentingan. Ada 3 jenis auditor:

Ada 3 jenis auditor:

 Audit internalAudit internal 

 Audit badan akuntabilitas pemerintahAudit badan akuntabilitas pemerintah 

(12)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin, Randal J.Elder, and Mark S. Beasley.

Arens, Alvin, Randal J.Elder, and Mark S. Beasley. Auditing & Jasa Assurance (Pendekatan Auditing & Jasa Assurance (Pendekatan Terintegrasi)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal kesepakatan diversi tanpa memerlukan persetujuan korban atau anak korban dan/atau orang tua/wali, proses diversi dilaksanakan melalui musyawarah yang dipimpin

Dosis Glifosat 5 ml/L air dan Frekuensi penyemprotan 1 dan 2 minggu. Pengaruh yang dilakukan pada penelitian ini yaitu mengetahui tingkat kematian gulma dan total mikroorganisme

harapkan dapat Menjelaskan Tujuan Keselamatan Kerja, Menjelaskan Alat-alat Penyelamatan, Menjelaskan Faktor-faktor yang memengaruhi Kesehatan Kerja, Menjelaskan Usaha-usaha

Dalam tahapan Think (berpikir) akan muncul kemampuan matematis siswa berupa pemecahan masalah, pada tahap Talk (berbicara) muncul kemampuan matematis

Sumber energi utama berasal dari energi radiasi matahari, yang dipancarkan sesuai hukum radiasi benda hitam (black body) dengan temperatur 6000 0 K dan panjang

Kesadaran hukum wartawan media cetak di Kota Denpasar terhadap hukum pers dipengaruhi adanya kesadaran sendiri dari wartawan untuk mengetahui dan mempelajari etika

Pergerakan tenaga kerja dari desa ke kota yang terjadi karena faktor tarikan (pull factor) yang lebih dominan, akan berdampak positif karena menambah kesempatan kerja.

Berdasarkan diagram lingkaran tersebut diketahui perbandingan dalam persentase jumlah anak yang dimiliki oleh responden dan dapat disimpulkan bahwa 19% responden belum