• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTEGRASI SPM DALAM RPJMD. BAPPEDA KABUPATEN GUNUNGKIDUL 2 Oktober 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INTEGRASI SPM DALAM RPJMD. BAPPEDA KABUPATEN GUNUNGKIDUL 2 Oktober 2012"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

INTEGRASI SPM DALAM RPJMD

BAPPEDA KABUPATEN GUNUNGKIDUL

2 Oktober 2012

(2)
(3)

LATAR BELAKANG

Tujuan Negara (

Alinea 4 Pembukaan UUD 1945)

:

Membentuk Pemerintahan

RI

yang:

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia &

seluruh tumpah darah Indonesia.

2. Memajukan kesejahteraan umum

3. Mencerdaskan kehidupan bangsa

4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia

Pasal 4 UUD 1945 Presiden RI sbg pemegang kekuasaan Pemerintahan Presiden bertanggungjawab thdp penyelenggarakan Urusan Pemerintahan

di pusat maupun daerah

Merupakan Pencerminan Hak konstitusional bagi

warga negara utk mendptkan Pelayanan

Dasar

Presiden wjb menjamin pelayanan kpd warganya utk memenuhi hak

konstitusionalnya dlm rangka mewujudkan tujuan negara

Perlu standar pelayanan

(4)

Pengertian SPM

1. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang

jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan

wajib daerah

yg berhak diperoleh setiap warga secara

minimal.

2. SPM diarahkan untuk pelayanan dasar yang terkait

dengan kebutuhan pokok masyarakat

3. Indikator SPM adalah tolok ukur

prestasi kuantitatif

dan kualitatif

yg digunakan untuk menggambarkan

besaran sasaran yg hendak dipenuhi dalam pencapaian

suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil

dan/atau manfaat pelayanan

(5)

DASAR HUKUM

PENETAPAN & PENERAPAN SPM

UU NOMOR 32 TAHUN 2004 (Pasal 11 ayat 4)

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN “YANG BERSIFAT WAJIB” YANG “BERPEDOMAN PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL” DILAKSANAKAN SECARA BERTAHAP DAN DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH.

 PP No 65/2005 Ttg Pedoman Penyusunan & Penerapan SPM

(1) Pemerintah Daerah menerapkan SPM

sesuai dengan ketentuan Peraturan

Perundang-Undangan;

(2) SPM yang telah ditetapkan Pemerintah menjadi salah satu acuan bagi

pemerintah daerah untuk menyusun

perencanaan dan penganggaraan

penyelenggaraan pemerintahan daerah;

(3) Pemerintahan Daerah menyusun

rencana pencapaian SPM

yang memuat

target tahunan pencapaian SPM dengan mengacu pada batas waktu

pencapaian SPM sesuai dengan Peraturan Menteri;

(4) Rencana Pencapaian SPM sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dituangkan

dalam

RPJMD dan Renstra SKPD

(5) Target tahunan pencapaian SPM sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

dituangkan ke dalam

RKPD, Renja SKPD, KUA, RKA-SKPD

sesuai klasifikasi

belanja daerah dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.

(6)

Pasal 11 ayat (4) dan Pasal 14 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Pasal 7 Ayat 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun

2005

Pasal 5 Ayat 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun

2005

Pasal 10 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun

2005

Peraturan Menteri Dalam Negeri 6/2007Tentang Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal

Peraturan Menteri Dalam Negeri 79/2007 ttg Pedoman

Penyusunan Rencana Pencapaian

(7)

KETERKAITAN REGULASI DLM PENYELENGGARAAN SPM DI DAERAH UU 32/2004 • PP 38/2007 • PP 65/2005 • PP 8/2008 • PP 58/2005 BAB III URUSAN PEMERINTAHAN BAB VII PERENC, PEMB. DAERAH BAB VIII KEUANGAN DAERAH •Permendagri No 6/2007; •Permendagri No 79/2007 Permendagri 54/2010  Permendagri 13/2006  Permendagri 21/2011

PP Nomor 3 Tahun 2007 (LPPD & ILPPD) PP Nomor 6 Tahun 2008 (EKPPD)

(8)

Surat Edaran Menteri Dalam Negeri

1. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 100/676/SJ , 7 Maret 2011

tentang Percepatan Penerapan Standar Pelayanan Minimal

(SPM) di Daerah.

2. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 100/1023/SJ , 26 Maret

2012 tentang Percepatan Pelaksanaan Penerapan dan

Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Daerah :

Pelaporan SPM oleh Gubernur dan bupati/walikota

kepada Menteri Dalam Negeri

Sosialiasi SPM ditingat provinsi dan kabupaten/kota

kepada DPRD dan SKPD

Membentuk tim percepatan dan penerapan dan –

pencapaian SPM di daerah

(9)

Ketetapan SPM s.d. sekarang ada 15 Bidang :

No. Bidang SPM Dasar Hukum

1 Perumahan Rakyat (3 indikator) Peraturan Menteri Perumahan Rakyat No. 22/Permen/M/2008

2 Pemerintahan Dalam Negeri kab/kota (6 indikator)

Permendagri No. 62 Tahun 2008 3 Sosial Daerah Provinsi & Kab/kota (7 ind) Permensos No. 129 /HUK/2008 4 Bidang Kesehatan Kab/kota (22 indikator) Permenkes No. 741/Menkes/ 2008 5 1. SPM Terpadu Bagi Saksi dan/atau

Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang & Penghapusan Eksploatasi Seksual pada Anak dan Remaja

2. Layanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan (8 indikator)

1. Permen PP No. 1 Tahun 2009 2. Permen PP No. 1 Tahun 2010

6 Lingkungan Hidup Daerah Provinsi & Kab/kota (4 indikator)

Permen LH No. 19 Tahun 2008

7 Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera di kabupaten/kota (9 indikator)

Per Kepala BKKBN No. 55/HK-010/B5 Tahun 2010

(10)

Ketetapan SPM s.d. sekarang ada 13:...

No. Bidang SPM Dasar Hukum

8 Pendidikan Dasar di Kab/kota (27 indikator)

Permendiknas No. 15 Tahun 2010 9 Ketenagakerjaan

(Provinsi&kab/kota) (8 indikator)

Permennakertrans No. 15/MEN/X/2010 10 Pekerjaan Umum & Penataan

Ruang (23 indikator)

Permen PU No. 14/PRT/M/2010 11 Ketahanan Pangan Provinsi &

Kab/kota (7 indikator)

Permentan No.

65/Permentan/OT.140/12/2010 12 Kesenian (provinsi & Kab/kota) (7

indikator)

Permen Bud Par No.

PM/106/HK.501/MKP/2010 13 Komunikasi dan Informatika

kabupaten/kota (6 indikator)

Permen Kominfo No. 22 /PER/M.KOMINFO/12/2010 14 Perhubungan Daerah Provinsi dan

Kab./kota (11 indikator)

Permenhub No. PM.81 Th 2011

15 Penanaman Modal Provinsi dan Kabupaten/Kota (10 indikator)

(11)

INTEGRRASI MDGs DALAM

RPJMD

(12)

Tujuan 1. Menanggulangi

Kemiskinan dan Kelaparan

Tujuan dan Target

Indikator capaian yang

dimonitor

1. Target 1A: Menurunkan

hingga setengahnya

proporsi penduduk

dengan tingkat

pendapatan kurang dari

US$ 1 (PPP) per hari

dalam kurun waktu

1990-2015

1. Proporsi penduduk dengan

pendapatan kurang dari US$

1,00 (PPP) per kapita per

hari

2. Rasio kesenjangan

kemiskinan

3. Proporsi kuintil termiskin

dalam konsumsi nasional

(13)

Tujuan dan Target

Indikator capaian yang dimonitor

Target 1B:

Mewujudkan

kesempatan kerja

penuh dan produktif

dan pekerjaan yang

layak untuk semua,

termasuk perempuan

dan kaum muda

1. Laju pertumbuhan PDB per tenaga

kerja

2. Rasio kesempatan kerja terhadap

penduduk usia 15 tahun ke atas

3. Proporsi tenaga kerja yang

berusaha sendiri, pekerja bebas

dan pekerja keluarga terhadap

total kesempatan kerja

Tujuan 1. Menanggulangi

Kemiskinan dan Kelaparan

(14)

Tujuan dan Target

Indikator capaian yang dimonitor

Target 1C:

Menurunkan hingga

setengahnya

proporsi penduduk

yang menderita

kelaparan dalam

kurun waktu

1990-2015

1.Prevalensi balita dengan

berat badan rendah /

kekurangan gizi

2.Proporsi penduduk

dengan asupan kalori di

bawah tingkat konsumsi

minimum

Tujuan 1. Menanggulangi

Kemiskinan dan Kelaparan

(15)

Tujuan 2: Mencapai Pendidikan

Dasar untuk Semua

Tujuan dan Target

Indikator capaian yang dimonitor

Target 2A: Menjamin

pada 2015 semua

anak-anak, laki-laki maupun

perempuan dimanapun

dapat menyelesaikan

pendidikan dasar

1. Angka Partisipasi Murni (APM)

sekolah dasar

2. Proporsi murid kelas 1 yang

berhasil menamatkan sekolah

dasar

3. Angka melek huruf penduduk usia

15-24 tahun, perempuan dan

laki-laki

(16)

Tujuan 3: Mendorong Kesetaraan Gender

dan Pemberdayaan Perempuan

Tujuan dan Target

Indikator capaian yang dimonitor

Target 3A:

Menghilangkan

ketimpangan gender

di tingkat pendidikan

dasar dan lanjutan

pada tahun 2005, dan

di semua jenjang

pendidikan tidak

lebih dari tahun 2015

1. Rasio perempuan terhadap laki-laki di

tingkat pendidikan dasar, menengah

atas dan perguruan tinggi

2. Kontribusi perempuan dalam

pekerjaan upahan di sektor

non-pertanian

3. Proporsi kursi yang diduduki

perempuan di DPR

(17)

Tujuan 4: Menurunkan Angka

Kematian Anak

Tujuan dan Target

Indikator capaian yang dimonitor

Target 4A:

Menurunkan Angka

Kematian Balita

(AKBA) hingga dua

per tiga dalam kurun

waktu 1990-2015

1. Angka Kematian Balita per 1000

kelahiran hidup

2. Angka Kematian Bayi (AKB) per

1000 kelahiran hidup

3. Persentase anak usia 1 tahun

yang diimunisasi campak

(18)

Tujuan 5: Meningkatkan Kesehatan

Ibu

Tujuan dan Target

Indikator capaian yang

dimonitor

Target 5A:

Menurunkan Angka

Kematian Ibu hingga

tiga per empat

dalam kurun waktu

1990-2015

1. Angka Kematian Ibu per

100,000 kelahiran hidup

2. Proporsi kelahiran yang

ditolong tenaga kesehatan

terlatih

(19)

Tujuan dan

Target

Indikator capaian yang dimonitor

Target 5B:

Mewujudkan

akses kesehatan

reproduksi bagi

semua pada

tahun 2015

1. Angka pemakaian kontrasepsi /CPR bagi

perempuan menikah usia 15-49, semua cara

2. Angka kelahiran remaja (perempuan usia

19 tahun) per 1000 perempuan usia

15-19 tahun

3. Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya

satu kali kunjungan dan empat kali

kunjungan)

4. Unmet Need (kebutuhan keluarga

berencana/KB yang tidak terpenuhi)

Tujuan 5: Meningkatkan Kesehatan

Ibu

(20)

Tujuan 6: Memerangi HIV/AIDS, Malaria

dan Penyakit Menular Lainnya

Tujuan dan Target

Indikator capaian yang dimonitor

Target 6A:

Mengendalikan

penyebaran dan mulai

menurunkan jumlah

kasus baru HIV/AIDS

hingga tahun 2015

1. Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari

total populasi

2. Penggunaan kondom pada hubungan

seks berisiko tinggi terakhir

3. Proporsi jumlah penduduk usia

15-24 tahun yang memiliki pengetahuan

komprehensif tentang HIV/AIDS

Target 6B: Mewujudkan

akses terhadap

pengobatan HIV/AIDS

bagi semua yang

membutuhkan sampai

dengan tahun 2010

1. Proporsi penduduk terinfeksi HIV

lanjut yang memiliki akses pada

obat-obatan antiretroviral

(21)

Tujuan dan Target

Indikator capaian yang dimonitor

Target 6C: Mengendalikan

penyebaran dan mulai

menurunkan jumlah kasus

baru Malaria dan penyakit

utama lainnya hingga tahun

2015

1. Angka kejadian dan tingkat

kematian Malaria

2. Proporsi anak balita yang tidur

dengan kelambu berinsektisida

3. Angka kejadian, prevalensi dan

tingkat kematian akibat

Tuberkulosis

4. Proporsi jumlah kasus

Tuberkulosis yang terdeteksi dan

diobati dalam program DOTS

Tujuan 6: Memerangi HIV/AIDS,

(22)

Tujuan 7: Memastikan Kelestarian

Lingkungan Hidup

Tujuan dan Target

Indikator capaian yang dimonitor

Target 7A: Memadukan

prinsip-prinsip

pembangunan yang

berkesinambungan dalam

kebijakan dan program

nasional serta mengurangi

kerusakan pada sumber

daya lingkungan

1. Rasio luas kawasan tertutup

pepohonan berdasarkan hasil

pemotretan citra satelit dan survei

foto udara terhadap luas daratan

2. Jumlah emisi karbon dioksida (CO2)

3. Jumlah konsumsi bahan perusak

ozon (BPO)

4. Proporsi tangkapan ikan yang

berada dalam batasan biologis yang

aman

(23)

Tujuan 7: Memastikan Kelestarian

Lingkungan Hidup

Tujuan dan Target

Indikator capaian yang dimonitor

Target 7.B: Menanggulangi

kerusakan

keanekaragaman hayati

dan mencapai penurunan

tingkat kerusakan yang

signifikan pada tahun

2010

1. Rasio luas kawasan lindung untuk

menjaga kelestarian

keanekaragaman hayati terhadap

total luas kawasan hutan

2. Rasio kawasan lindung perairan

terhadap total luas perairan

territorial

3. Proporsi spesies yang hampir

punah

(24)

Tujuan 7: Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup

Tujuan dan Target

Indikator capaian yang dimonitor

Target 7C: Menurunkan hingga

setengahnya proporsi rumah

tangga tanpa akses

berkelanjutan terhadap air

minum layak dan sanitasi

dasar hingga tahun 2015

1. Proporsi rumah tangga dengan

akses berkelanjutan terhadap air

minum layak, perkotaan dan

perdesaan

2. Proporsi rumah tangga dengan

akses berkelanjutan terhadap

sanitasi dasar, perkotaan dan

perdesaan

Target 7D:Mencapai

peningkatan yang signifikan

dalam kehidupan penduduk

miskin di permukiman kumuh

(minimal 100 juta) pada tahun

2020

1. Proporsi rumah tangga kumuh

perkotaan

(25)

SPM Bidang Kesehatan

• 18 Indikator

• 4 sub indikator

• Total 22 Indikator

(26)

Capaian Kinerja

SPM Bidang Kesehatan

Kabupaten Gunungkidul Th 2011

No

INDIKATOR SPM

CAPAIAN

2011

TARGET & TH

CAPAIAN

Target

Th

1

Cakupan K4

95,47%

95%

2015

2

Cakupan Komplikasi kebidanan

yang ditangani

87,91%

80%

2015

3

Cakupan Linakes

99,26%

90%

2015

4

Cakupan Pelayanan Nifas

97,05%

90%

2015

5

Cakupan Neonatus Dengan

Komplikasi yg ditangani

(27)

No

INDIKATOR SPM

CAPAIAN

2011

TARGET & TH

CAPAIAN

Target

TH

6

Cakupan Kunjungan bayi

89,52%

90%

2010

7

Cakupan Desa UCI

100%

100%

2010

8

Cakupan pelayanan anak Balita

89,92%

90%

2010

9

Cakupan pemberian makanan

pendamping ASI anak usia 6-24 bulan

Gakin

100%

100%

2010

10

Cakupan penderita Gizi buruk mendapat

perawatan

100%

100%

2010

11

Cakupan penjaringan kesehatan siswa

SD dan setingkat

(28)

No

INDIKATOR SPM

CAPAIAN 2011

TARGET dan Th Capaian

Target TH

12 Cakupan peserta KB aktif

81,15%

70 %

2010

13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit:

13a

AFP lebih besar atau sama dengan 2per

100.000 penduduk dibawah umur 15 tahun

6

>2

2010

13b Penemuan penderita pneumonia balita

2,65%

100%

2010

13c Penemuan pasien baru TB BTA (+)

37,42%

100%

2010

13d Penemuan penderita DBD yang ditangani

100%

100%

2010

13e - Penemuan penderita Diare

29,57%

100%

2010

14

Cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskin

97%

(29)

No

INDIKATOR SPM

CAPAIAN

2011

TARGET & TH

CAPAIAN

Target

Th

14

Cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskin

45,65%

100%

2015

15

Cakupan pelayanan kesehatan

rujukan masyarakat miskin

0,45%

100%

2015

16

Cakupan Pelayanan gawat darurat

level 1 yg harus diberikan di sarana

Kes(RS) Di Kab/Kota

100%

100%

2015

17

Cakupan desa kelurahan mengalami

KLB yg dilakukan penyelidikan

Epidemologi kurang dari 24 jam

100%

100%

2015

(30)
(31)

Capain Base Line SPM Bidang PU

NO INDIKATOR SPM TARGET CAPAIAN 2010

1 Tersedianya air baku untuk kebutuhan pokok minimal sehari hari

100% 9%

2 Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada

70% 1%

3 Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat2 kegiatan dalam wilayah kabupaten/kota

100% 3%

4 Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat per individu melakukan perjalanan

100% 0,14%

5 Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan selamat

60% -

6 Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman

60% -

7 Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan dengan sesuai kecepatan rencana

(32)

Capain Base Line SPM Bidang PU

NO INDIKATOR SPM TARGET CAPAIAN 2010

8 Tersedianya akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan air minum dengan jaringan perpipaan dan bukan

100% -

9 Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai 60% 2% 10 Tersedianya sistem air limbah skala

komunitas/kawasan/kota

5% -

11 Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan 20% - 12 Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan. 70% 77% 13 Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan

skala kota sehingga tidak terjadi

50% -

14 Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan

10% -

15 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kab/kota

(33)

Capain Base Line SPM Bidang PU

NO INDIKATOR SPM TARGET CAPAIAN 2010

16 Tersedianya pedoman harga standar Bangunan Gedung Negara di kabupaten/kota

100% -

17 Penerbitan IUJK dalam waktu 10 hari kerja setelah persyaratan lengkap

100% 8%

18 Tersedianya sistem informasi jasa konstruksi setiap tahun

100% -

19 Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital

100% -

20 Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program

pemanfaatan ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang

(34)

Capain Base Line SPM Bidang PU

NO INDIKATOR SPM TARGET CAPAIAN 2010

21 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin

pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya.

100% -

22 Terlaksanakannya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan ruang dalam waktu 5 (lima) hari kerja.

100% -

23 Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan

(35)

Capain Base Line SPM Bidang PU

NO INDIKATOR SPM TARGET CAPAIAN 2010

16 Tersedianya pedoman harga standar Bangunan Gedung Negara di kabupaten/kota

100% -

17 Penerbitan IUJK dalam waktu 10 hari kerja setelah persyaratan lengkap

100% 8%

18 Tersedianya sistem informasi jasa konstruksi setiap tahun

100% -

19 Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital

100% -

20 Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program

pemanfaatan ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang

(36)

NO INDIKATOR SPM Capaian 2010 Tahun Target SPM Nilai

1 Rasio kelompok pemukiman permanen yang dilayani SD/MI dlm jarak kurang dari 3 km

#DIV/0! 2015

2

Rasio kelompok pemukiman permanen yang

dilayani SMP/MTs dlm jarak kurang dari 6 km #DIV/0! 2015

3 Rasio SD/MI yg semua rombelnya tidak melebihi 32 siswa

#DIV/0! 2015

4 Rasio SD/MI yg tlh memenuhi meja kursi serta papan tulis utk setiap rombel

#DIV/0! 2015

5 Rasio SMP/MTs yg semua rombelnya tidak melebihi 36 siswa

#DIV/0! 2015

6 Rasio SMP/MTs yg tlh memenuhi meja kursi serta papan tulis utk setiap rombel #DIV/0! 2015

(37)

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian besar responden (42%) yang resisten terhadap amoxicillin adalah perempuan, berusia dewasa, menderita DM lebih dari satu tahun dengan kadar gula darah tidak

Abstract: The research, “ Tunjuk Ajar Melayu dalam Pantun Adat Perkawinan Melayu di Kelurahan Daik, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.”, was background by the existence of

%eara etimologis khabar berasal dari kata 6khabar, yang berarti 2berita’.Adapun seara terminologis, para ulama adits tidak sepakat dalam menyikapi

Spesies ini dapat ditemukan dalam jaringan akar dalam keadaan sudah berubah bentuk dari cacing menjadi membulat (seperti bentuk botol) (Ditlin, 2008). Nematoda sista

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat madani adalah masyarakat berbudaya dan al-madaniyyah (tamaddun) yang maju, modern, berakhlak dan memiliki peradaban,

Kriteria dalam menentukan sampel adalah: “Seluruh Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten yang berstatus Pegawai Pegawai Negeri Sipil (PNS)”. yang berjumlah 65

Adapun inti dari pembelajaran Al-Qur‟an Metode Qiroati adalah pembelajaran dengan menggunakan alat peraga, hal ini dirasa sangat efektif karena pada pelaksanaan

Bab ini dinamai Research Method, Method saja, atau Materials and Method (lht paper2 yg baik) yang merupakan bagian dari Research Design yang telah disusun sejak di Bab