71
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di daerah Jakarta Barat, di salah satu perusahaan garment yaitu di PT Anugraha Wening Caranadwaya. Perusahaan ini dalam usahanya lebih mengutamakan mutu produk, serta jujur dalam hal kualitas produk dengan menggunakan lebih dari 60 unit mesin produksi. PT Anugraha Wening Caranadwaya membuat produk berdasarkan pesanan dari para pelanggannya.
5.2. Hasil Penelitian
5.2.1. Penyajian Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner pada wilayah yang telah ditentukan. Hasil atau data yang didapat dari kuesioner yang telah diisi oleh responden, kemudian diolah oleh perangkat lunak SPSS (Statistical Program Social Science).
5.2.2. Analisis Data
5.2.2.1 Uji Instrumen
Sebelum diolah perlu dilakukan uji untuk mengukur validitas dan reliabilitas dari instrumen yang digunakan. Suatu instrument dianggap valid apabila nilai convergent validity atau standardized factor loadig masing-masing indikator sebesar 0,7, namun standardized factor loading sebesar 0,5 – 0,6 masih dapat diterima untuk penelitian tahap awal (Ghozali, 2009). Sedangkan untuk uji
reliabilitas, instrument dikatakan reliable jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,7.
5.2.2.1.1 Uji Validitas
Pengujian validitas instrumen adalah untuk mengetahui apakah semua pertanyaan (instrumen) penelitian yang diajukan untuk mengukur variabel penelitian adalah valid. Hasil uji validitas untuk masing-masing pertanyaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel. 5.1
Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Produk
Instrumen r-hitung r-tabel Keterangan
Form1 0,507 0,5 Valid
Form2 0,491 0,5 Tidak Valid
Form3 0,584 0,5 Valid
Form4 0,639 0,5 Valid
Feature1 0,662 0,5 Valid
Feature2 0,498 0,5 Tidak Valid
Feature3 0,588 0,5 Valid
Feature4 0,554 0,5 Valid
Perceived Quality1 0,685 0,5 Valid
Perceived Quality2 0,522 0,5 Valid
Perceived Quality3 0,725 0,5 Valid
Perceived Quality4 0,726 0,5 Valid
Durability1 0,586 0,5 Valid
Durability2 0,572 0,5 Valid
Durability3 0,698 0,5 Valid
Durability4 0,650 0,5 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)
Berdasarkan Tabel 5.1 hasil uji terhadap 16 Instrumen dari variable kualitas produk, 14 Instrumen dinyatakan valid karena nilai r-hitung lebih besar dari pada r-tabel, sedangkan 2 instrumen Form2 dan Feature2 tidak valid dikarenakan r-hitung nya lebih kecil dari pada r-tabel. Artinya instrumen /
pernyataan pada nomor 2 (form 2) dan nomor 6 (feature 2) tidak memenuhi standard validitas sehingga instrumen tersebut harus dikeluarkan dan tidak bisa diikutsertakan pada uji berikutnya.
Tabel. 5.2
Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Harga
Instrumen r-hitung r-tabel Keterangan
Persepsi Harga1 0,882 0,5 Valid
Persepsi Harga2 0,790 0,5 Valid
Persepsi Harga3 0,701 0,5 Valid
Persepsi Harga4 0,873 0,5 Valid
Persepsi Harga5 0,853 0,5 Valid
Persepsi Harga6 0,803 0,5 Valid
Persepsi Harga7 0,828 0,5 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)
Berdasarkan Tabel 5.2 hasil uji terhadap 7 Instrumen dari variabel pesepsi harga, semua instrumen dinyatakan valid karena nilai r-hitung lebih besar dari pada r-tabel.
Tabel. 5.3
Hasil Uji Validitas Variabel Distribusi
Instrumen r-hitung r-tabel Keterangan
Waktu1 0,753 0,5 Valid
Waktu2 0,629 0,5 Valid
Waktu3 0,486 0,5 Tidak Valid
Waktu4 0,885 0,5 Valid
Informasi1 0,733 0,5 Valid
Informasi2 0,902 0,5 Valid
Informasi3 0,271 0,5 Tidak Valid
Informasi4 0,370 0,5 Tidak Valid
Berdasarkan Tabel 5.3 hasil uji terhadap 8 Instrumen dari variabel distribusi, 5 Instrumen dinyatakan valid karena nilai r-hitung lebih besar dari pada r-tabel, sedangkan untuk 3 instrumen Waktu3, Informasi3, dan Informasi4 tidak valid dikarenakan r-hitung nya lebih kecil dari pada r-tabel. Artinya instrumen / pernyataan pada nomor 26 (Waktu 3), nomor 30 (Informasi 3), dan nomor 31 (Informasi 4) tidak memenuhi standard validitas sehingga instrumen tersebut harus dikeluarkan dan tidak bisa diikutsertakan pada uji berikutnya.
Tabel. 5.4
Hasil Uji Validitas Variabel Loyalitas Pelanggan
Instrumen r-hitung r-tabel Keterangan
Repetition1 0,631 0,5 Valid
Repetition2 0,583 0,5 Valid
Referral1 0,698 0,5 Valid
Referral2 0,666 0,5 Valid
Refers Other1 0,744 0,5 Valid
Refers Other2 0,681 0,5 Valid
Refers Other3 0,746 0,5 Valid
Retention1 0,688 0,5 Valid
Retention2 0,722 0,5 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)
Berdasarkan Tabel 5.4 hasil uji terhadap 9 Instrumen dari variabel loyalitas pelanggan, semua instrumen dinyatakan valid karena nilai r-hitung lebih besar dari pada r-tabel.
5.2.2.1.2 Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi atau kestabilan alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten
jika pengukuran tersebut diulang. Dalam uji realibilitas ini digunakan program SPSS dengan metode Cronbach’s Alpha.
Tabel 5.5 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach's Alpha N of Item Nilai Standar Keterangan
Kualitas Produk (X1) 0,905 14 0,6 Reliabel
Persepsi Harga (X2) 0,941 7 0,6 Reliabel
Distribusi (X3) 0,909 5 0,6 Reliabel
Loyalitas Pelanggan (X1) 0,906 9 0,6 Reliabel
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)
Berdasarkan tabel 5.5 diatas terlihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha dari perhitungan seluruh variabel lebih besar dari 0,6, sehingga dalam uji reliabilitas ini semua variabel dinyatakan Reliabel.
5.2.2.2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik. Uji asumsi klasik dilakukan dengan menggunakan program SPSS, dan dalam penelitian ini meliputi uji Normalitas, uji Multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas.
5.2.2.2.1 Uji Normalitas
Uji distribusi normal dilakukan dengan one sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dengan keputusan:
a. Jika Asymp.Sig. < 0.05 maka model regresi tidak berdistribusi normal. b. Jika Asymp.Sig. > 0.05 maka model regresi berdistribusi normal.
Tabel 5.6
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kualitas Produk Persepsi Harga Distribusi Loyalitas Pelanggan N 30 30 30 30
Normal Parametersa,b Mean
56.40 26.60 18.17 34.47 Std. Deviation 6.734 4.116 3.573 4.281
Most Extreme Differences
Absolute .190 .234 .181 .193
Positive .190 .234 .137 .193
Negative -.078 -.105 -.181 -.090
Kolmogorov-Smirnov Z 1.043 1.279 .994 1.060
Asymp. Sig. (2-tailed) .227 .076 .277 .212
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)
Berdasarkan Tabel 5.6 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diatas terlihat bahwa model regresi untuk variabel Kualitas Produk adalah sebesar 0,227, sedangkan untuk variabel Persepsi Harga adalah sebesar 0,076, kemudian variabel Distribusi adalah sebesar 0,277, dan variabel Loyalitas Pelanggan adalah sebesar 0,212, jadi semua variabel berdistribusi normal karena semua variabel mempunyai hasil Asymp.Sig. > 0,05.
Selain dari tabel 5.6 diatas, uji normalitas juga bisa dibuktikan dengan Grafik Normal P-P Plot pada Gambar 5.1 dibawah ini :
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)
Gambar 5.1 Grafik Normal P-P Plot
Dari gambar 5.1 di atas dapat dilihat bahwa semua data yang ada berdistribusi normal, karena semua data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dengan demikian data tersebut terdistribusi dengan normal dan model regresi telah memnuhi asumsi normalitas.
5.2.2.2.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas juga sering disebut dengan uji independensi. Pengujian ini akan melihat apakah sesama variabel memiliki hubungan yang besar atau tidak. Jika hubungan antara variabel tersebut kuat, maka antara variabel tersebut tidak independen.
Tabel 5.7
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
Kualitas Produk ,488 2,051
Persepsi Harga ,579 1,727
Distribusi ,492 2,033
a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)
Berdasarkan Tabel 5.7 diatas diketahui bahwa nilai VIF untuk setiap variabel tidak melebihi 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model ini tidak terkena persoalan multikolinieritas.
5.2.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas menguji apakah dalam proses regresi terjadi kesamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain berbeda maka disebut heteroskedastisitas.
Total 4 : Loyalitas Pelanggan
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)
Gambar 5.2 Grafik Scatterplot
Dari gambar 5.2 graffik scatterplot diatas, terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta menyebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi ini layak dipakai dan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
5.2.2.3. Uji Hipotesis
5.2.2.3.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)
R Square disebut koefisien determinasi, nilai ini digunakan untuk melihat sampai seberapa jauh model terbentuk dapat menerangkan kondisi yang sebenarnya. Dapat juga diinterpretasikan sebagai besaran proporsi (persentase) dari keragaman Y yang diterangkan oleh model regresi atau untuk mengukur besarnya sumbangan dari variabel bebas X terhadap keragaman variabel tidak bebas Y. Tabel 5.8 Koefisien Determinasi (R2) Model Summary Model R R Squar e Adjuste d R Square Std. Error of the Estimat e Change Statistics R Square Chang e F Chang e df1 df2 Sig. F Chang e 1 .719a ,517 ,461 3,143 ,517 9,264 3 26 ,000 a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Persepsi Harga, Distribusi
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)
Diketahui dari Tabel 5.8 bahwa angka R diatas adalah nilai korelasi atau nilai hubungan antara variabel kualitas produk, persepsi harga, dan distribusi dengan loyalitas pelanggan, yaitu 0,719. Jadi besarnya hubungan antara variabel kualitas produk, persepsi harga, dan distribusi dengan loyalitas pelanggan adalah sebesar 71,9%. Sesuai dengan Tabel 5.8 diatas, angka R Square adalah sebesar 0,517 atau sama dengan 51,7%, angka tersebut berarti bahwa sebesar 51,7% loyalitas pelanggan yang terjadi dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel kualitas produk, persepsi harga, dan distribusi.
5.2.2.3.1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Bersama-Sama Atau Secara
Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama - sama terhadap variabel terikat.
Tabel 5.9
Uji Simultan pengaruh Kualitas Produk, Persepsi Harga, dan Distribusi terhadap Loyalitas Pelanggan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 274.592 3 91.531 9.264 .000b
Residual 256.875 26 9.880
Total 531.467 29
a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan
b. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Persepsi Harga, Distribusi
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)
Dari Tabel 5.9 diperoleh nilai Fhitung sebesar 9,264 sedangkan untuk nilai
Ftabel dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (dk) pembilang = k
(banyak variabel)-1 = 4-1 = 3 dan (dk) penyebut = n-k = 30-4 = 26 maka diperoleh Ftabel = 2,98. Jika Fhitung dibandingkan dengan Ftabel maka akan terlihat
bahwa Fhitung (9,264) > dari Ftabel (2,98) dengan tingkat signifikan atau probabilitas
(α) 0,000 < 0,05 adalah signifikan. Artinya H0 ditolak dan H4 diterima. Hal ini berarti Kualitas Produk, Persepsi Harga, dan Distribusi berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama terhadap loyalitas pelanggan.
5.2.2.3.2 Pengujian Koefisien Regresi Secara Partial Atau Secara Individu
(Uji Statistik t)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen.
Tabel 5.10
Perhitungan Koefisien Regresi Berganda
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t B Std. Error Beta 1 (Constant) 9.841 5.103 1.929 Kualiatas Produk .207 .124 .326 1.671 Persepsi Harga .352 .186 .338 1.887 Distribusi .197 .233 .164 .844
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)
1. Uji Hipotesis Partial untuk Variabel Kualitas Produk
Uji t yang pertama ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan. Dari Tabel 5.10 diatas, diketahui thitung
=1,671. Dengan menggunakan (α) = 5% (n-k) diketahui nilai ttabel
=5%(30-4) = 1,705. karena thitung =1,671 < ttabel = 1,705 maka dapat disimpulkan
bahwa kualitas produk tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.
2. Uji Hipotesis Partial untuk Variabel Persepsi Harga
Uji t yang kedua adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi harga terhadap loyalitas pelanggan. Dari Tabel 5.10 diatas, diketahui thitung
=5%(30-4) = 1,705. Karena thitung =1,887 > ttabel = 1,705 maka dapat disimpulkan
bahwa persepsi harga berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.
3. Uji Hipotesis Partial untuk Variabel Distribusi
Uji t yang ketiga adalah untuk mengetahui pengaruh Distribusi terhadap loyalitas pelanggan. Dari Tabel 5.10 diatas, diketahui thitung = 0,844.
Dengan menggunakan (α) = 5% (n-k) diketahui nilai ttabel =5% (30-4) =
1,705. Karena thitung = 0,844 < ttabel = 1,705 maka dapat disimpulkan bahwa
Distribusi tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.
5.2.2.4. Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis Regresi Linear Berganda yaitu suatu analisis untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas (kualitas produk, persepsi harga, dan distribusi) terhadap variabel terikat (loyalitas pelanggan) dengan perhitungan persamaan regresi linear berganda. Dalam melakukan analisis ini menggunakan persamaan model linear berganda yaitu : Y = a +b1X1+ b2X2 + b3X3 + e
Berdasarkan Tabel 5.10 dapat diketahui bahwa ketiga variabel independennya memeliki pengaruh jika dirgresikan secara bersama-sama dengan variabel loyalitas pelanggan. Dari koefisien regresi diatas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 9,841 + 0,207X1 + 0,352X2 + 0,197X3. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa angka koefisien regresi untuk variabel persepsi harga sebesar 0,352 menjelaskan bahwa variabel persepsi harga (X2) akan meningkatkan
nilai variabel loyalitas pelanggan (Y) sebesar 0,352 atas setiap penambahan yang terjadi pada variabel persepsi harga (X2) tersebut.
5.2.2.5. Pengujian Korelasi Antar Dimensi
Analisisi korelasi dimensi digunakan untuk menguji dan mengetahui hubungan korelasi mana yang paling kuat pada dimensi-dimensi dari variable yang di analisis. Dalam penelitian ini korelasi dimensi yang dianalisis dan berpengaruh adalah korelasi dimensi pada variabel persepsi harga terhadap loyalitas pelanggan.
Tabel 5.11
Matrik Korelasi antar Dimensi Persepsi Harga dengan Dimensi Loyalitas Pelanggan
Correlations
Repetition Referral Refers
Other Retention Keterjangkauan Harga Pearson Correlation .479** .433* .295 .696** Sig. (2-tailed) .007 .017 .114 .000 N 30 30 30 30 Kesuaian Harga dengan Kualitas Pearson Correlation .250 .326 .205 .672** Sig. (2-tailed) .182 .079 .278 .000 N 30 30 30 30 Daya Saing Harga Pearson Correlation .259 .398* .402* .788** Sig. (2-tailed) .168 .029 .028 .000 N 30 30 30 30 Kesesuaian Harga dg Manfaat Pearson Correlation .340 .189 .551** .641** Sig. (2-tailed) .066 .317 .002 .000 N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)
Berdasarkan Tabel 5.11 diatas diperoleh angka Pearson Correlation (r) pada dimensi Daya Saing Harga pada variable Persepsi Harga memeliki hubungan
paling kuat terhadap dimensi Retention pada variabel Loyalitas Pelanggan dengan nilai r = 0,788, artinya dengan memberikan harga yang lebih kompetitif dan lebih murah dari para pesaingnya maka akan menjadikan pelanggan tidak tertarik terhadap penawaran dari produk dan perusahaan yang lain sehingga pelanggan akan semakin loyal terhadap perusahaan.
5.3. Pembahasan Hasil Penelitian
5.3.1. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan
Berdasarkan hasil pengujian koefisien regresi secara individu atau partial diketahui thitung =1,671 < ttabel = 1,705 maka dapat disimpulkan bahwa kualitas
produk tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Ishaq, H. Bhutta, Hamayun, Danish, Hussain (2014) bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.
Hal ini disebabkan karena kuesioner yang penulis buat disebarkan hanya ke bagian Purchasing/Pembelian di setiap perusahaan, jadi mereka lebih mengutamakan harga dibandingkan kualias produk di PT Anugraha Wening Caranadwaya, mungkin untuk penelitian berikutnya kuesioner akan disebarkan langsung kepada end user / pengguna produk yang langsung menggunakan produk tersebut dilapangan.
5.3.2. Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Loyalitas Pelanggan
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi koefisien regresi secara individu atau partial diperoleh variabel persepsi harga terhadap loyalitas pelanggan sebesar
0,352 atau dengan kata lain bahwa koefisien regresi persepsi harga mempunyai pengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan di PT Anugraha Wening Caranadwaya. Koefisien regresi 0,352, artinya bahwa apabila nilai koefisien regresi lainnya tetap, maka perubahan satu nilai skor persepsi harga akan memberi pengaruh positif sebesar 0,352 unit skor loyalitas pelanggan dengan konstanta 9,841.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Malik, Yaqoob, Aslam (2012) bahwa persepsi harga berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Dimensi persepsi harga yang paling berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan adalah daya saing harga, artinya apabila harga produk yang dibuat oleh PT Anugraha Wening Caranadwaya semakin murah dan kompetitif, maka akan semakin meningkatkan loyalitas pelanggan di PT Anugraha Wening Caranadwaya.
5.3.3. Pengaruh Distribusi Terhadap Loyalitas Pelanggan
Berdasarkan hasil pengujian koefisien regresi secara individu atau partial diperoleh thitung = 0,844 < ttabel = 1,705 maka dapat disimpulkan bahwa variabel
distribusi tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Aldina (2013) bahwa distribusi berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.
Produk PT Anugraha Wening Caranadwaya adalah produk khusus yang harus digunakan oleh para pelanggannya terutama pada perusahaan oil & gas dan pertambangan pada saat mereka bekerja, dan para pelanggan sudah mempunyai stock untuk barang-barang atau produk yang sejenis, dan setiap ada kebutuhan
dan mereka harus menggunakan pada saat itu maka langsung mengambil / menggunakan produk yang baru yang sudah ada di gudang pelanggannya, dan mereka akan melakukan pembelian ulang / pemesanan barang sebelum stok barang yang ada pada gudang tersebut mencapai batas minimum.
5.3.4. Pengaruh Kualitas Produk, Persepsi Harga dan Distribusi Secara
Simultan Terhadap Loyalitas Pelanggan
Dari hasil analisis regresi linier berganda Dari Tabel 5.9 diperoleh nilai Fhitung sebesar 9,264 sedangkan untuk nilai Ftabel dengan taraf signifikan 5% dan
derajat kebebasan (dk) pembilang = k (banyak variabel)-1 = 4-1 = 3 dan (dk) penyebut = n-k = 30-4 = 26 maka diperoleh Ftabel = 2,98. Jika Fhitung dibandingkan
dengan Ftabel maka akan terlihat bahwa Fhitung (9,264) > dari Ftabel (2,98) dengan
tingkat signifikan atau probabilitas (α) 0,000 < 0,05 adalah signifikan. Artinya H0 ditolak dan H4 diterima. Hal ini berarti Kualitas Produk, Persepsi Harga, dan Distribusi berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama terhadap loyalitas pelanggan di PT Anugraha Wening Caranadwaya. Jadi apabila PT Anugraha Wening Caranadwaya meningkatkan kualtas produk, persepsi harga dan distribusi secara bersama-sama maka perusahaan-perusahaan yang sudah menjadi pelanggan di PT Anugraha Wening Caranadwaya selama ini akan semakin loyal.