• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

71

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di daerah Jakarta Barat, di salah satu perusahaan garment yaitu di PT Anugraha Wening Caranadwaya. Perusahaan ini dalam usahanya lebih mengutamakan mutu produk, serta jujur dalam hal kualitas produk dengan menggunakan lebih dari 60 unit mesin produksi. PT Anugraha Wening Caranadwaya membuat produk berdasarkan pesanan dari para pelanggannya.

5.2. Hasil Penelitian

5.2.1. Penyajian Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner pada wilayah yang telah ditentukan. Hasil atau data yang didapat dari kuesioner yang telah diisi oleh responden, kemudian diolah oleh perangkat lunak SPSS (Statistical Program Social Science).

5.2.2. Analisis Data

5.2.2.1 Uji Instrumen

Sebelum diolah perlu dilakukan uji untuk mengukur validitas dan reliabilitas dari instrumen yang digunakan. Suatu instrument dianggap valid apabila nilai convergent validity atau standardized factor loadig masing-masing indikator sebesar 0,7, namun standardized factor loading sebesar 0,5 – 0,6 masih dapat diterima untuk penelitian tahap awal (Ghozali, 2009). Sedangkan untuk uji

(2)

reliabilitas, instrument dikatakan reliable jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,7.

5.2.2.1.1 Uji Validitas

Pengujian validitas instrumen adalah untuk mengetahui apakah semua pertanyaan (instrumen) penelitian yang diajukan untuk mengukur variabel penelitian adalah valid. Hasil uji validitas untuk masing-masing pertanyaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel. 5.1

Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Produk

Instrumen r-hitung r-tabel Keterangan

Form1 0,507 0,5 Valid

Form2 0,491 0,5 Tidak Valid

Form3 0,584 0,5 Valid

Form4 0,639 0,5 Valid

Feature1 0,662 0,5 Valid

Feature2 0,498 0,5 Tidak Valid

Feature3 0,588 0,5 Valid

Feature4 0,554 0,5 Valid

Perceived Quality1 0,685 0,5 Valid

Perceived Quality2 0,522 0,5 Valid

Perceived Quality3 0,725 0,5 Valid

Perceived Quality4 0,726 0,5 Valid

Durability1 0,586 0,5 Valid

Durability2 0,572 0,5 Valid

Durability3 0,698 0,5 Valid

Durability4 0,650 0,5 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)

Berdasarkan Tabel 5.1 hasil uji terhadap 16 Instrumen dari variable kualitas produk, 14 Instrumen dinyatakan valid karena nilai r-hitung lebih besar dari pada r-tabel, sedangkan 2 instrumen Form2 dan Feature2 tidak valid dikarenakan r-hitung nya lebih kecil dari pada r-tabel. Artinya instrumen /

(3)

pernyataan pada nomor 2 (form 2) dan nomor 6 (feature 2) tidak memenuhi standard validitas sehingga instrumen tersebut harus dikeluarkan dan tidak bisa diikutsertakan pada uji berikutnya.

Tabel. 5.2

Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Harga

Instrumen r-hitung r-tabel Keterangan

Persepsi Harga1 0,882 0,5 Valid

Persepsi Harga2 0,790 0,5 Valid

Persepsi Harga3 0,701 0,5 Valid

Persepsi Harga4 0,873 0,5 Valid

Persepsi Harga5 0,853 0,5 Valid

Persepsi Harga6 0,803 0,5 Valid

Persepsi Harga7 0,828 0,5 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)

Berdasarkan Tabel 5.2 hasil uji terhadap 7 Instrumen dari variabel pesepsi harga, semua instrumen dinyatakan valid karena nilai r-hitung lebih besar dari pada r-tabel.

Tabel. 5.3

Hasil Uji Validitas Variabel Distribusi

Instrumen r-hitung r-tabel Keterangan

Waktu1 0,753 0,5 Valid

Waktu2 0,629 0,5 Valid

Waktu3 0,486 0,5 Tidak Valid

Waktu4 0,885 0,5 Valid

Informasi1 0,733 0,5 Valid

Informasi2 0,902 0,5 Valid

Informasi3 0,271 0,5 Tidak Valid

Informasi4 0,370 0,5 Tidak Valid

(4)

Berdasarkan Tabel 5.3 hasil uji terhadap 8 Instrumen dari variabel distribusi, 5 Instrumen dinyatakan valid karena nilai r-hitung lebih besar dari pada r-tabel, sedangkan untuk 3 instrumen Waktu3, Informasi3, dan Informasi4 tidak valid dikarenakan r-hitung nya lebih kecil dari pada r-tabel. Artinya instrumen / pernyataan pada nomor 26 (Waktu 3), nomor 30 (Informasi 3), dan nomor 31 (Informasi 4) tidak memenuhi standard validitas sehingga instrumen tersebut harus dikeluarkan dan tidak bisa diikutsertakan pada uji berikutnya.

Tabel. 5.4

Hasil Uji Validitas Variabel Loyalitas Pelanggan

Instrumen r-hitung r-tabel Keterangan

Repetition1 0,631 0,5 Valid

Repetition2 0,583 0,5 Valid

Referral1 0,698 0,5 Valid

Referral2 0,666 0,5 Valid

Refers Other1 0,744 0,5 Valid

Refers Other2 0,681 0,5 Valid

Refers Other3 0,746 0,5 Valid

Retention1 0,688 0,5 Valid

Retention2 0,722 0,5 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)

Berdasarkan Tabel 5.4 hasil uji terhadap 9 Instrumen dari variabel loyalitas pelanggan, semua instrumen dinyatakan valid karena nilai r-hitung lebih besar dari pada r-tabel.

5.2.2.1.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi atau kestabilan alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten

(5)

jika pengukuran tersebut diulang. Dalam uji realibilitas ini digunakan program SPSS dengan metode Cronbach’s Alpha.

Tabel 5.5 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's Alpha N of Item Nilai Standar Keterangan

Kualitas Produk (X1) 0,905 14 0,6 Reliabel

Persepsi Harga (X2) 0,941 7 0,6 Reliabel

Distribusi (X3) 0,909 5 0,6 Reliabel

Loyalitas Pelanggan (X1) 0,906 9 0,6 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)

Berdasarkan tabel 5.5 diatas terlihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha dari perhitungan seluruh variabel lebih besar dari 0,6, sehingga dalam uji reliabilitas ini semua variabel dinyatakan Reliabel.

5.2.2.2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik. Uji asumsi klasik dilakukan dengan menggunakan program SPSS, dan dalam penelitian ini meliputi uji Normalitas, uji Multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas.

5.2.2.2.1 Uji Normalitas

Uji distribusi normal dilakukan dengan one sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dengan keputusan:

a. Jika Asymp.Sig. < 0.05 maka model regresi tidak berdistribusi normal. b. Jika Asymp.Sig. > 0.05 maka model regresi berdistribusi normal.

(6)

Tabel 5.6

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kualitas Produk Persepsi Harga Distribusi Loyalitas Pelanggan N 30 30 30 30

Normal Parametersa,b Mean

56.40 26.60 18.17 34.47 Std. Deviation 6.734 4.116 3.573 4.281

Most Extreme Differences

Absolute .190 .234 .181 .193

Positive .190 .234 .137 .193

Negative -.078 -.105 -.181 -.090

Kolmogorov-Smirnov Z 1.043 1.279 .994 1.060

Asymp. Sig. (2-tailed) .227 .076 .277 .212

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)

Berdasarkan Tabel 5.6 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diatas terlihat bahwa model regresi untuk variabel Kualitas Produk adalah sebesar 0,227, sedangkan untuk variabel Persepsi Harga adalah sebesar 0,076, kemudian variabel Distribusi adalah sebesar 0,277, dan variabel Loyalitas Pelanggan adalah sebesar 0,212, jadi semua variabel berdistribusi normal karena semua variabel mempunyai hasil Asymp.Sig. > 0,05.

Selain dari tabel 5.6 diatas, uji normalitas juga bisa dibuktikan dengan Grafik Normal P-P Plot pada Gambar 5.1 dibawah ini :

(7)

Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)

Gambar 5.1 Grafik Normal P-P Plot

Dari gambar 5.1 di atas dapat dilihat bahwa semua data yang ada berdistribusi normal, karena semua data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dengan demikian data tersebut terdistribusi dengan normal dan model regresi telah memnuhi asumsi normalitas.

(8)

5.2.2.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas juga sering disebut dengan uji independensi. Pengujian ini akan melihat apakah sesama variabel memiliki hubungan yang besar atau tidak. Jika hubungan antara variabel tersebut kuat, maka antara variabel tersebut tidak independen.

Tabel 5.7

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

Kualitas Produk ,488 2,051

Persepsi Harga ,579 1,727

Distribusi ,492 2,033

a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan

Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)

Berdasarkan Tabel 5.7 diatas diketahui bahwa nilai VIF untuk setiap variabel tidak melebihi 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model ini tidak terkena persoalan multikolinieritas.

5.2.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas menguji apakah dalam proses regresi terjadi kesamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain berbeda maka disebut heteroskedastisitas.

(9)

Total 4 : Loyalitas Pelanggan

Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)

Gambar 5.2 Grafik Scatterplot

Dari gambar 5.2 graffik scatterplot diatas, terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta menyebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi ini layak dipakai dan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

(10)

5.2.2.3. Uji Hipotesis

5.2.2.3.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)

R Square disebut koefisien determinasi, nilai ini digunakan untuk melihat sampai seberapa jauh model terbentuk dapat menerangkan kondisi yang sebenarnya. Dapat juga diinterpretasikan sebagai besaran proporsi (persentase) dari keragaman Y yang diterangkan oleh model regresi atau untuk mengukur besarnya sumbangan dari variabel bebas X terhadap keragaman variabel tidak bebas Y. Tabel 5.8 Koefisien Determinasi (R2) Model Summary Model R R Squar e Adjuste d R Square Std. Error of the Estimat e Change Statistics R Square Chang e F Chang e df1 df2 Sig. F Chang e 1 .719a ,517 ,461 3,143 ,517 9,264 3 26 ,000 a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Persepsi Harga, Distribusi

Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)

Diketahui dari Tabel 5.8 bahwa angka R diatas adalah nilai korelasi atau nilai hubungan antara variabel kualitas produk, persepsi harga, dan distribusi dengan loyalitas pelanggan, yaitu 0,719. Jadi besarnya hubungan antara variabel kualitas produk, persepsi harga, dan distribusi dengan loyalitas pelanggan adalah sebesar 71,9%. Sesuai dengan Tabel 5.8 diatas, angka R Square adalah sebesar 0,517 atau sama dengan 51,7%, angka tersebut berarti bahwa sebesar 51,7% loyalitas pelanggan yang terjadi dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel kualitas produk, persepsi harga, dan distribusi.

(11)

5.2.2.3.1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Bersama-Sama Atau Secara

Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama - sama terhadap variabel terikat.

Tabel 5.9

Uji Simultan pengaruh Kualitas Produk, Persepsi Harga, dan Distribusi terhadap Loyalitas Pelanggan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 274.592 3 91.531 9.264 .000b

Residual 256.875 26 9.880

Total 531.467 29

a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan

b. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Persepsi Harga, Distribusi

Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)

Dari Tabel 5.9 diperoleh nilai Fhitung sebesar 9,264 sedangkan untuk nilai

Ftabel dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (dk) pembilang = k

(banyak variabel)-1 = 4-1 = 3 dan (dk) penyebut = n-k = 30-4 = 26 maka diperoleh Ftabel = 2,98. Jika Fhitung dibandingkan dengan Ftabel maka akan terlihat

bahwa Fhitung (9,264) > dari Ftabel (2,98) dengan tingkat signifikan atau probabilitas

(α) 0,000 < 0,05 adalah signifikan. Artinya H0 ditolak dan H4 diterima. Hal ini berarti Kualitas Produk, Persepsi Harga, dan Distribusi berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama terhadap loyalitas pelanggan.

(12)

5.2.2.3.2 Pengujian Koefisien Regresi Secara Partial Atau Secara Individu

(Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen.

Tabel 5.10

Perhitungan Koefisien Regresi Berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t B Std. Error Beta 1 (Constant) 9.841 5.103 1.929 Kualiatas Produk .207 .124 .326 1.671 Persepsi Harga .352 .186 .338 1.887 Distribusi .197 .233 .164 .844

Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)

1. Uji Hipotesis Partial untuk Variabel Kualitas Produk

Uji t yang pertama ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan. Dari Tabel 5.10 diatas, diketahui thitung

=1,671. Dengan menggunakan (α) = 5% (n-k) diketahui nilai ttabel

=5%(30-4) = 1,705. karena thitung =1,671 < ttabel = 1,705 maka dapat disimpulkan

bahwa kualitas produk tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.

2. Uji Hipotesis Partial untuk Variabel Persepsi Harga

Uji t yang kedua adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi harga terhadap loyalitas pelanggan. Dari Tabel 5.10 diatas, diketahui thitung

(13)

=5%(30-4) = 1,705. Karena thitung =1,887 > ttabel = 1,705 maka dapat disimpulkan

bahwa persepsi harga berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.

3. Uji Hipotesis Partial untuk Variabel Distribusi

Uji t yang ketiga adalah untuk mengetahui pengaruh Distribusi terhadap loyalitas pelanggan. Dari Tabel 5.10 diatas, diketahui thitung = 0,844.

Dengan menggunakan (α) = 5% (n-k) diketahui nilai ttabel =5% (30-4) =

1,705. Karena thitung = 0,844 < ttabel = 1,705 maka dapat disimpulkan bahwa

Distribusi tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.

5.2.2.4. Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis Regresi Linear Berganda yaitu suatu analisis untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas (kualitas produk, persepsi harga, dan distribusi) terhadap variabel terikat (loyalitas pelanggan) dengan perhitungan persamaan regresi linear berganda. Dalam melakukan analisis ini menggunakan persamaan model linear berganda yaitu : Y = a +b1X1+ b2X2 + b3X3 + e

Berdasarkan Tabel 5.10 dapat diketahui bahwa ketiga variabel independennya memeliki pengaruh jika dirgresikan secara bersama-sama dengan variabel loyalitas pelanggan. Dari koefisien regresi diatas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 9,841 + 0,207X1 + 0,352X2 + 0,197X3. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa angka koefisien regresi untuk variabel persepsi harga sebesar 0,352 menjelaskan bahwa variabel persepsi harga (X2) akan meningkatkan

nilai variabel loyalitas pelanggan (Y) sebesar 0,352 atas setiap penambahan yang terjadi pada variabel persepsi harga (X2) tersebut.

(14)

5.2.2.5. Pengujian Korelasi Antar Dimensi

Analisisi korelasi dimensi digunakan untuk menguji dan mengetahui hubungan korelasi mana yang paling kuat pada dimensi-dimensi dari variable yang di analisis. Dalam penelitian ini korelasi dimensi yang dianalisis dan berpengaruh adalah korelasi dimensi pada variabel persepsi harga terhadap loyalitas pelanggan.

Tabel 5.11

Matrik Korelasi antar Dimensi Persepsi Harga dengan Dimensi Loyalitas Pelanggan

Correlations

Repetition Referral Refers

Other Retention Keterjangkauan Harga Pearson Correlation .479** .433* .295 .696** Sig. (2-tailed) .007 .017 .114 .000 N 30 30 30 30 Kesuaian Harga dengan Kualitas Pearson Correlation .250 .326 .205 .672** Sig. (2-tailed) .182 .079 .278 .000 N 30 30 30 30 Daya Saing Harga Pearson Correlation .259 .398* .402* .788** Sig. (2-tailed) .168 .029 .028 .000 N 30 30 30 30 Kesesuaian Harga dg Manfaat Pearson Correlation .340 .189 .551** .641** Sig. (2-tailed) .066 .317 .002 .000 N 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber : Hasil Pengolahan Data (2015)

Berdasarkan Tabel 5.11 diatas diperoleh angka Pearson Correlation (r) pada dimensi Daya Saing Harga pada variable Persepsi Harga memeliki hubungan

(15)

paling kuat terhadap dimensi Retention pada variabel Loyalitas Pelanggan dengan nilai r = 0,788, artinya dengan memberikan harga yang lebih kompetitif dan lebih murah dari para pesaingnya maka akan menjadikan pelanggan tidak tertarik terhadap penawaran dari produk dan perusahaan yang lain sehingga pelanggan akan semakin loyal terhadap perusahaan.

5.3. Pembahasan Hasil Penelitian

5.3.1. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan

Berdasarkan hasil pengujian koefisien regresi secara individu atau partial diketahui thitung =1,671 < ttabel = 1,705 maka dapat disimpulkan bahwa kualitas

produk tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Ishaq, H. Bhutta, Hamayun, Danish, Hussain (2014) bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.

Hal ini disebabkan karena kuesioner yang penulis buat disebarkan hanya ke bagian Purchasing/Pembelian di setiap perusahaan, jadi mereka lebih mengutamakan harga dibandingkan kualias produk di PT Anugraha Wening Caranadwaya, mungkin untuk penelitian berikutnya kuesioner akan disebarkan langsung kepada end user / pengguna produk yang langsung menggunakan produk tersebut dilapangan.

5.3.2. Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Loyalitas Pelanggan

Berdasarkan hasil pengujian signifikansi koefisien regresi secara individu atau partial diperoleh variabel persepsi harga terhadap loyalitas pelanggan sebesar

(16)

0,352 atau dengan kata lain bahwa koefisien regresi persepsi harga mempunyai pengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan di PT Anugraha Wening Caranadwaya. Koefisien regresi 0,352, artinya bahwa apabila nilai koefisien regresi lainnya tetap, maka perubahan satu nilai skor persepsi harga akan memberi pengaruh positif sebesar 0,352 unit skor loyalitas pelanggan dengan konstanta 9,841.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Malik, Yaqoob, Aslam (2012) bahwa persepsi harga berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Dimensi persepsi harga yang paling berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan adalah daya saing harga, artinya apabila harga produk yang dibuat oleh PT Anugraha Wening Caranadwaya semakin murah dan kompetitif, maka akan semakin meningkatkan loyalitas pelanggan di PT Anugraha Wening Caranadwaya.

5.3.3. Pengaruh Distribusi Terhadap Loyalitas Pelanggan

Berdasarkan hasil pengujian koefisien regresi secara individu atau partial diperoleh thitung = 0,844 < ttabel = 1,705 maka dapat disimpulkan bahwa variabel

distribusi tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Aldina (2013) bahwa distribusi berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.

Produk PT Anugraha Wening Caranadwaya adalah produk khusus yang harus digunakan oleh para pelanggannya terutama pada perusahaan oil & gas dan pertambangan pada saat mereka bekerja, dan para pelanggan sudah mempunyai stock untuk barang-barang atau produk yang sejenis, dan setiap ada kebutuhan

(17)

dan mereka harus menggunakan pada saat itu maka langsung mengambil / menggunakan produk yang baru yang sudah ada di gudang pelanggannya, dan mereka akan melakukan pembelian ulang / pemesanan barang sebelum stok barang yang ada pada gudang tersebut mencapai batas minimum.

5.3.4. Pengaruh Kualitas Produk, Persepsi Harga dan Distribusi Secara

Simultan Terhadap Loyalitas Pelanggan

Dari hasil analisis regresi linier berganda Dari Tabel 5.9 diperoleh nilai Fhitung sebesar 9,264 sedangkan untuk nilai Ftabel dengan taraf signifikan 5% dan

derajat kebebasan (dk) pembilang = k (banyak variabel)-1 = 4-1 = 3 dan (dk) penyebut = n-k = 30-4 = 26 maka diperoleh Ftabel = 2,98. Jika Fhitung dibandingkan

dengan Ftabel maka akan terlihat bahwa Fhitung (9,264) > dari Ftabel (2,98) dengan

tingkat signifikan atau probabilitas (α) 0,000 < 0,05 adalah signifikan. Artinya H0 ditolak dan H4 diterima. Hal ini berarti Kualitas Produk, Persepsi Harga, dan Distribusi berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama terhadap loyalitas pelanggan di PT Anugraha Wening Caranadwaya. Jadi apabila PT Anugraha Wening Caranadwaya meningkatkan kualtas produk, persepsi harga dan distribusi secara bersama-sama maka perusahaan-perusahaan yang sudah menjadi pelanggan di PT Anugraha Wening Caranadwaya selama ini akan semakin loyal.

Gambar

Tabel 5.5  Hasil Uji Reliabilitas
Gambar 5.1  Grafik Normal P-P Plot
Gambar 5.2  Grafik Scatterplot

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan: Mengetahui kemandirian klien kusta dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia sehari-hari.. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian

Pada penelitian ini, bahan yang digunakan adalah singkong dan labu kuning melalui metode penguliran menggunakan alat pengulir modifikasi.Tujuan penelitian adalah untuk

Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan anak selaku siswa dalam kegiatan di sekolah yaitu aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar, dalam kegiatan ini yang paling

Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Daerah Provinsi Sulawesi Utara yang selanjutnya disingkat DKIPSD merupakan instansi yang mempunyai program

(1) Setiap Orang yang memiliki unit pelayanan Kesehatan Hewan berupa Ambulatori, Klinik Hewan, dan/atau RSH yang melakukan Pelayanan Jasa Medik Veteriner tidak memiliki

Sedangkan demokrasi dan demokratisasi di Indonesia mulai kembali berjalan pada tahun 1998, setelah 32 tahun dibawah rezim non demokratis kemudian berganti ke rezim yang

Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda

Dengan menggunakan Sistem Pendukung Keputusan dan metode Scoring System, dapat menyajikan informasi dalam bentuk angka sehingga mempersingkat waktu dalam kegiatan administrasi