• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran umum objek penelitian

Facebook didirikan di Delaware, Amerika Serikat pada 4 Februari 2004 dan dioperasikan oleh Facebook,Inc. Pada bulan Mei 2012 saham Facebook telah terdaftar di NASDAQ Global Select Market dengan nama “FB” dan Kantor mereka terletak di Willow Road 1601, Menlo Park, California. Facebook hadir dengan misi “Facebook’s mission is to give people the power to share and make the world more open and connected. People use Facebook to stay connected with friends and family, to discover what’s going on in the world, and to share and express what matters to them” (Annual Report, 2014: 62).

Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun (www.clusm.com, 2012).

Facebook hadir untuk memungkinkan orang terhubung dan berbagi melalui perangkat mobile dan komputer pribadi. Facebook menyediakan informasi dari seluruh dunia, saling berinteraksi, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bermanfaat dan menarik. Hal ini juga diungkapkan Facebook di dalam annual report (2014: 5) mereka bahwa prioritas utama Facebook adalah untuk membangun produk yang bermanfaat dan menarik.

Facebook juga membantu orang menemukan dan belajar tentang apa yang sedang terjadi di dunia dan di sekitar mereka, memungkinkan untuk menemukan orang dan saling menyampaikan pendapat mereka, ide-ide, foto, video, dan

(2)

2

kegiatan lainnya dimulai dari teman-teman terdekat ataupun masyarakat luas. Facebook dapat digunakan secara gratis dan dapat terhubung ke seluruh dunia.

Techno.id (2015) menjelaskan bahwa diantaranya terdapat enam fitur dasar yang dapat dimanfaatkan pengguna dalam menggunakan facebook yaitu:

1. Facebook menawarkan pilihan lebih untuk mengedit foto dengan aplikasi terbaru dengan berbagai fitur yang tersedia untuk pengguna iPhone dan sedang diuji coba untuk pengguna Android.

2. Facebook Login adalah cara yang cepat dan nyaman untuk mendaftar pada aplikasi lain yang ingin digunakan di ponsel tanpa harus memasukkan kembali alamat email atau membuat kata sandi baru.

3. Jutaan pengguna Facebook di seluruh dunia berpartisipasi dalam Grup Facebook, suatu komunitas di mana para anggotanya memiliki minat yang sama untuk jual-beli.

4. Facebook menyediakan fitur penyimpanan untuk menyimpan sebuah tautan, video, acara, dan postingan dari teman maupun Grup Anda, sehingga Anda dapat membacanya kemudian.

5. Facebook dapat memastikan pengguna mereka tidak melewatkan event yang akan mereka hadiri.

6. Facebook dapat mengatur siapa saja yang akan muncul pertama kali di News Feed Facebook Anda.

Untuk dapat menggunakan Facebook, pengguna dapat membuka www.facebook.com pada PC (Personal Computer) dan untuk penggunaan facebook mobile pengguna dapat mengunduh aplikasi facebook mobile yaitu Facebook for android yang dapat diunduh di google play dan Facebook for Iphone yang dapat diunduh melalui App Store.

(3)

3

Gambar 1.1.1 Tampilan Facebook Versi Desktop Sumber: https://www.Facebook.com, 2015

Facebook dikenal sejak awal kemunculannya sebagai web company yang orientasi utama mereka adalah platform web browser di desktop maupun laptop, namun seiring berkembang pesatnya smartphone di dunia, Facebook memunculkan aplikasi mobile. Namun, Sridharian dan Douglas menjelaskan bahwa setelah kemunculannya pertama kali Facebook mobile mendapatkan berbagai masalah teknis dan respon yang kurang baik dari pengguna mereka dan sekitar pertengahan tahun 2012 Facebook memperbaharui aplikasi mobile mereka dan setelah itu Facebook mendapatkan review positif dan naiknya peringkat Facebook apps di iTunes app store hingga mencapai peringkat pertama (Sridharan dan Douglas, 2013).

(4)

4

Gambar 1.1.2 Tampilan Facebook versi Mobile Sumber: Aplikasi Facebook Mobile, 2015

Facebook dikenal dengan logo mereka yang berupa huruf F yang terletak pada bidang segi empat dan berwarna biru yang memiliki arti huruf F memiliki makna nilai keterbukaan, dan putih merupakan lambang kesucian. Keterbukaan yang dimaksud oleh Facebook adalah interaksi dan koneksi secara global. Kemudian persegi warna biru adalah warna yang mempunyai arti universalitas dan terbuka (Facebookindo.net, 2015).

Gambar 1.1.3 Logo Facebook Sumber: Facebookindo.net, 2015

(5)

5 1.2 Latar belakang penelitian

Teknologi informasi memberikan kemudahan kepada kehidupan umat manusia. Dengan kehadiran teknologi informasi internet di dalam melengkapi teknologi konvensional memberikan sarana bagi masyarakat untuk mengakses informasi secara lebih luas, menyeluruh dan tidak terikat oleh waktu. Pendapat ini mendukung Suryani (2013: 228) yang menyatakan berkembangnya internet dan sarana komunikasi yang lebih hemat dan praktis telah mampu mengubah cara hidup masyarakat.

Internet kini digunakan sebagian masyarakat besar dunia dengan melihat data terbaru pada gambar 1.2.1 yang menunjukkan pengguna internet aktif di seluruh dunia mencapai angka 3,175 miliar dari total populasi sebanyak 7,357 miliar. Pertumbuhan internet juga berpengaruh terhadap pertumbuhan pengguna social media dan dari penggunaan Internet yang diminati oleh masyarakat dunia adalah penggunaan Internet sebagai suatu alat komunikasi yaitu dengan menggunakan social media bahwa dari total pengguna Internet aktif di seluruh dunia sebanyak 3.175 miliar lebih dari setengahnya adalah adalah pengguna social media yaitu 2.206 miliarnya (We Are Social, 2015).

Perkembangan teknologi smartphone telah menciptakan nilai baru di kehidupan masyarakat dalam penggunaan Internet dengan hadirnya aplikasi mobile. Penggunaan mobile ini lebih dirasa menarik dibandingkan dengan penggunaan Internet, hal ini ditunjukkan pada gambar 1.2.1 bahwa pengguna internet dengan jumlah 3,175 miliar masih dibawah pengguna mobile yaitu sebanyak 3,734 dan pengguna aktif social media melalui perangkat mobile sebanyak 1,925 miliar (We Are Social, 2015).

(6)

6

Gambar 1.2.1 Pengguna internet aktif, pengguna media sosial, dan pengguna media sosial melalui perangkat mobile

Sumber: We Are Social, 2015

Komunikasi melalui situs media sosial saat ini menjadi trend di masyarakat dunia dengan melihat pertumbuhan setiap tahunnya yang ditunjukkan pada gambar 1.2.2 bahwa pertumbuhan pengguna media sosial setiap tahunnya sebanyak 8,7%. Namun, penggunaan social media melalui perangkat mobile telah menyita perhatian masyarakat lebih besar. Dibuktikan dengan jumlah pertumbuhan pengguna media sosial melalui perangkat mobile hingga mencapai 23,3% (We Are Social, 2015).

Gambar 1.2.2 Data Pertumbuhan per Tahun Pengguna internet aktif, pengguna media sosial, dan pengguna media sosial melalui perangkat mobile

(7)

7

Social Networking Services (SNSs) menurut William F. Pelgrin, dalam tulisannya di Social Networking Sites: How To Stay Safe mengatakan bahwa Situs Media Sosial adalah komunitas online bagi pengguna internet yang ingin berkomunikasi dengan pengguna lainnya baik secara personal, bisnis, atau akademik. Fungsi tertentu dari berbagai macam situs mungkin berbeda, tetapi secara umum situs jejaring sosial memungkinkan untuk saling memberikan informasi tentang diri pribadi dan berkomunikasi dengan orang lain melalui email, chat room, dan forum lainnya (Pelgrin, 2009).

Jejaring sosial atau dikenal juga dengan sebutan media sosial adalah media yang dapat diakses secara online dengan menggunakan konektifitas internet dan setiap pengguna mempunyai kuasa terhadap pesan yang ingin disampaikan. Putri (2014) juga mengemukakan pendapat yang sama dengan mengatakan bahwa tujuan para pengguna media sosial adalah dapat terkoneksi satu sama lain untuk berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi dari media tersebut. Media sosial selalu berkembang seiring berjalannya waktu. Ada media yang harus tersisih oleh kompetitor dan ada pula yang masih bertahan hingga kini.

Salah satu media sosial yang mampu bertahan adalah Facebook. Pada gambar 1.2.3 menunjukkan bahwa pengguna aktif social network di seluruh dunia terbanyak dimiliki oleh Facebook dengan pengguna aktif sebanyak 1.490 juta yang mengalahkan pengguna aktif qzone, twitter, dan instagram (We Are Social, 2

Gambar 1.2.3 Data pengguna aktif Social Platform Sumber: We Are Social, 2015

(8)

8

Perkembangan situs jejaring sosial saat ini di Indonesia telah merubah cara komunikasi masyarakat. Melalui Facebook masyarakat tidak perlu khawatir lagi dengan penggunaan pulsa telepon untuk berkomunikasi. Masyarakat pada saat ini beralih kepada penggunaan jaringan internet untuk mendukung konektivitas di dalam berkomunikasi. Facebook memiliki tampilan yang menarik namun sederhana sehingga masyarakat dapat menggunakan Facebook sesuai dengan kepentinganya seperti berbagi kata-kata, gambar, video, ataupun live chatting antar sesama penggunanya.

Gambar 1.2.4 Top 10 Pengguna Facebook Mobile di Dunia Sumber: eMarketer, 2014

Facebook mobile dan Indonesia saat ini menjadi dua kata yang sulit dipisahkan, perusahaan riset pasar eMarketer menampilkan sebuah laporan tentang top 10 pengguna Facebook mobile di dunia di desember tahun 2014 yang ditunjukkan pada gambar 1.2.4 menempatkan Indonesia pada posisi ketiga setelah USA dan India. Tercatat 92,4% pengguna Facebook di Indonesia mengakses layanan media sosial ini menggunakan perangkat mobile. Secara total eMarketer

(9)

9

mencatat sekitar 62,6 Juta pengguna Facebook di Indonesia yang menggunakan perangkat ponsel di tahun ini dan emarketer juga memproyeksikan akan terus meningkat hingga mencapai 98,8% di tahun 2018 dari total pengguna Facebook di Indonesia (eMarketer, 2015).

Dikutip dari Techinasia, 2015 akses dari perangkat mobile berkontribusi besar terhadap penghasilan Facebook. Sekitar 73 persen dari total pendapatan Facebook berasal dari iklan mobile. Facebook tentunya bisa berharap banyak pada pertumbuhan pengguna mobile-nya untuk meningkatkan penghasilan perusahaan di masa mendatang. Namun, Facebook mobile dianggap masih kurang kondusif. Pernyataan ini diungkapkan oleh CEO Facebook, Zuckerberg yang menyatakan bahwa Facebook mobile menjadi fokus utama mereka dan akan membuat “dorongan” yang besar pada sector mobile karena dianggap masih kurang kondusif dalam menampilakan iklan yang menyebabkan investor menjadi ragu dengan prospek jangka panjang untuk pertumbuhan pendapatan facebook (www.maccn.com, 2012). Mark zuckerberg selaku pendiri facebook juga mengakui bahwa masih adanya kelemahan terhadap masalah privasi dan keamanan pengguna mereka. Selain itu dalam Indonesia-facebook.com juga mengatakan bahwa tampilan facebook yang masih kurang kondusif karena pengguna hanya dapat merubah header dan foto profilnya saja sehingga terkesan kurang menarik (www.indonesia-facebook.com, 2015).

Namun, meski pengguna aktif facebook secara global meningkat quaintly.com melaporkan bahwa facebook tidak memperhitungkan beberapa faktor yang cukup rasional, dimana mereka tidak mempertimbangkan apa yang disebut dengan ”Bad Account” yang mencakup duplicate accounts, user-misclassified accounts dan spam account (Kompasiana.com, 2015). Hal ini juga diakui oleh facebook yang menanggapi hal ini melalui laporan allfacebook.de pada 4 februari 2013 dalam kompasiana.com bahwa yang dilaporkan oleh facebook, inc bukanlah pengguna aktif “bersih” karena sangat memungkinkan terdapat “bad account” yang seharusnya tidak diikutsertakan dalam perhitungan pengguna aktif seperti pengguna yang membuat profil pribadi untuk keperluan

(10)

10

atau atas nama bisnis, organisasi/institusi, atau non-manusia seperti profil untuk hewan peliharaan (Kompasiana, 2015).

Jika diukur dengan mempertimbangkan hal tersebut quantly.com dalam kompasiana, 2015 menemukan bahwa pengguna aktif facebook di Indonesia menurun 6,87% atau 3.538.540, terhitung sejak januari 2013. Selain Indonesia, angka penurunan juga terjadi untuk pengguna amerika serikat yaitu sebesar 5,80% atau 9.783.340 pengguna (Kompasiana, 2015). Hal ini juga didukung oleh Globalwebindex salah satu perusahaan riset terbesar di dunia dikutip dalam cnnindonesia.com, 2014 menemukan bahwa pengguna aktif facebook di Indonesia sebenarnya mengalami penurunan hingga pada kuartal ketiga tahun 2014 ini hanya tercatat 60% dari keseluruhan. Meskipun demikian pengguna tetap melakukan login pada akun facebook yang mereka miliki, namun tidak melakukan aktivitas tertentu seperti update status dan memposting gambar maupun video hal ini yang membuat pengguna facebook masih terlihat banyak namun aktivitasnya mengalami penurunan (www.cnnindonesia.com, 2014).

Pendapat ini juga didukung oleh the information dalam teknologi.metrotvnews, 2016 bahwa berkurangnya konten bersifat pribadi yang dibagikan para penggunanya, menurut laporan tersebut terdapat penurunan 21 persen dalam hal post pribadi. Dan meski saat ini mereka menguasai pasar media sosial, tidak ada jaminan bahwa mereka akan dapat mempertahankan gelar ini. Karena jika hal ini terus berlangsung lama facebook dapat saja ditinggalkan penggunanya karena konten umum dapat ditemukan di platform lain sehingga tidak sulit bagi para pesaing facebook untuk merebut pengguna facebook jika mereka dapat menawarkan aplikasi yang lebih baik (www.teknologi.metrotvnews.com, 2016).

Tampaknya persaingan antara media sosial mobile juga akan menjadi semakin sengit melihat dari banyaknya peristiwa mengejutkan yang terjadi di sekitar perusahaan media sosial. Seperti, twitter yang melakukan go public, tumblr yang dijual seharga jutaan dolar, dan masih banyak lainnya. Media sosial mobile seperti instagram, tumblr, snapchat, dan pinterest memiliki kesamaan dengan mengandalkan fitur berbagi foto. Tetapi, pengguna tidak ingin berbagi foto yang

(11)

11

sama untuk setiap media sosial tersebut. Jadi tidak mengherankan bila beberapa media sosial tersebut ada yang mulai kehilangan pesonanya (tekno.tempo.co, 2014).

Beberapa kesalahan yang pernah dilakukan facebook dalam mengembangkan fitur layanan yang salah dan tidak dapat diterima oleh pengguna dan menjadi fitur yang tidak termanfaatkan dengan baik karena kurang memperhitungkan keinginan pengguna mereka diantaranya adalah, fitur autoplay video yang justru dikeluhkan oleh pengguna mereka. Fitur ini dianggap penyebab bertambah lamanya loading melalui facebook mobile terlebih fitur ini dianggap menghabiskan kuota dan informasi video yang mereka terima tidak dapat mereka filter dan tidak dapat mereka sesuaikan dengan informasi yang mereka inginkan. Seringkali juga fitur ini menganggu konsentrasi pengguna jika membuka facebook monile di tengah suasana kantor ataupun di tempat umum lainnya (boomee.co, 2015).

Melihat dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa untuk mampu bertahan Facebook perlu memperhatikan pengguna mereka. Ketika Facebook akan melakukan inovasi, pengembangan fitur atau memperbarui layanan situs mereka, harus dengan apa yang dapat diterima oleh pengguna mereka dan sesuai dengan kebutuhan mereka karena pada dasarnya pengguna sebuah media memiliki motif dan alasan mengapa mereka lebih memilih menggunakan suatu media dibandingkan dengan media lainnya. Selain itu, pengguna dapat mengontrol proses komunikatif internet berdasarkan kekuasan mereka. Hal ini diungkapkan oleh Shin (2011) bahwa aspek-aspek kepuasan yang disampaikan pengguna terkait penggunaan aktif dari media disebut Uses and Gratification. Pendekatan Uses and Gratification menyediakan kerangka teoritis untuk memahami alasan-alasan tertentu yang menjadikan konsumen menggunakan suatu media tertentu.

Utomo (2013: 147) juga berpendapat yang sama bahwa adanya motif merupakan awal dari mengapa seseorang menggunakan media dan akhirnya motif yang dimiliki untuk menggunakan media berbeda-beda dalam setiap penggunaannya dan motif tersebut dioperasikan dengan banyak cara. Motif penggunaan ini menjadi sangat penting bagi perusahaan untuk dapat memuaskan pengguna aktif mereka dan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan

(12)

12

khususnya dalam penggunaan Facebook mobile yang telah memiliki jumlah pengguna yang banyak di Indonesia.

Hasil penelitian sebelumnya membahas mengenai teori uses and gratification pengguna layanan jejaring sosial mobile facebook dan kakaotalk di korea yang dilakukan pada tahun 2014 oleh Young Wook Ha et al. Mereka mengumpulkan responden pengguna kakaotalk sebanyak 330 dan pengguna facebook sebanyak 311. Penelitian wook ha et al, 2014 mengidentifikasi gratification kedalam dua yaitu pertama gratification obtained yang dibagi menjadi cognitive, hedonic, integrative,social interaction dan kedua adalah gratification opportunities yang diidentifikasi ke dalam mobile convenience.

Atas dasar penggunaan teori uses and gratification oleh wook ha et al, 2014 dalam melihat motif dan penggunaan sosial media melalui perangkat mobile dan uraian fenomena yang terjadi mendorong peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh motif dalam gratification obtained dan gratification opportunities terhadap sikap dan dampaknya terhadap perilaku penggunaan facebook mobile secara aktif di Indonesia.

1.3 Rumusan Masalah

Facebook mobile telah berhasil mencuri perhatian masyarakat Indonesia dengan memiliki jumlah pengguna yang banyak. Namun hal ini tidak diiringi dengan peningkatan aktivitas pengguna pada akun facebook mobile mereka. Selain itu Perusahaan Facebook juga mengharapkan dapat terus mampu bertahan di industri media khususnya media sosial mobile, serta pengguna Facebook mobile terus bertambah dan dapat memberikan keuntungan yang besar untuk perusahaan. Hal tersebut akan terwujud apabila Facebook memperhatikan alasan dan motif pengguna mereka ditengah semakin sengitnya persaingan antara media sosial khususnya media sosial mobile di Indonesia dan pengguna smartphone dan media sosial mobile yang diproyeksikan akan terus meningkat di masa yang akan datang. Dengan memahami motif dan alasan penggunaan Facebook dapat menciptakan dan mengembangkan layanan fitur dan tampilan dari Facebook mobile yang dapat diterima oleh pengguna, sehingga Facebook tetap dapat bertahan di industri media sosial mobile dengan jumlah pengguna yang banyak.

(13)

13

Dari hasil pencarian literature, studi ini belum menemukan jurnal terpublikasi tentang pengaruh motif dalam gratification obtained dan gratification opportunities terhadap sikap dan perilaku pengguna layanan jejaring sosial Facebook mobile di Indonesia.

1.4 Pertanyaan Penelitian

1. Berapa besar pengaruh motif gratification-opportunities “mobile convenience” terhadap gratification-obtained “Cognitive” pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia?

2. Berapa besar pengaruh motif gratification-opportunities “mobile convenience” terhadap gratification-obtained “Hedonic” pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia?

3. Berapa besar pengaruh motif gratification-opportunities “mobile convenience” terhadap gratification-obtained “Integrative” pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia?

4. Berapa besar pengaruh motif gratification-opportunities “mobile convenience” terhadap gratification-obtained “Social Interactive” pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia?

5. Berapa besar pengaruh motif gratification-obtained “social interactive” terhadap motif gratification-obtained “Cognitive” pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia?

6. Berapa besar pengaruh motif gratification-obtained “social interactive” terhadap motif gratification-obtained “Hedonic” pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia?

7. Berapa besar pengaruh motif gratification-obtained “social interactive” terhadap motif gratification-obtained “Integrative” pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia?

8. Berapa besar pengaruh motif gratification-obtained “Cognitive” yang berpengaruh terhadap Attitude pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia?

(14)

14

9. Berapa besar pengaruh motif gratification-obtained “Hedonic” yang berpengaruh terhadap Attitude pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia?

10. Berapa besar pengaruh motif gratification-obtained “Integrative” yang berpengaruh terhadap Attitude pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia?

11. Berapa besar pengaruh gratification-obtained “Social interactive” terhadap Attitude pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia?

12. Berapa besar pengaruh gratification-opportunities “Mobile Convenience” terhadap Attitude pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia?

13. Berapa besar pengaruh Attitude pengguna Facebook mobile terhadap perilaku penggunaan Facebook mobile secara aktif di Indonesia?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui seberapa besar pengaruh motif gratification-opportunities “mobile convenience” terhadap gratification-obtained “Cognitive” pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia.

2. Mengetahui seberapa besar pengaruh motif gratification-opportunities “mobile convenience” terhadap gratification-obtained “Hedonic” pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia.

3. Mengetahui seberapa besar pengaruh motif gratification-opportunities “mobile convenience” terhadap gratification-obtained “Integrative” pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia.

4. Mengetahui seberapa besar pengaruh motif gratification-opportunities “mobile convenience” terhadap gratification-obtained “Social Interactive” pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia.

5. Mengetahui seberapa besar pengaruh motif gratification-obtained “social interactive” terhadap motif gratification-obtained “Cognitive” pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia.

(15)

15

6. Mengetahui seberapa besar pengaruh motif gratification-obtained “social interactive” terhadap motif gratification-obtained “Hedonic” pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia.

7. Mengetahui seberapa besar pengaruh motif gratification-obtained “social interactive” terhadap motif gratification-obtained “Integrative” pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia.

8. Mengetahui seberapa besar pengaruh motif gratification-obtained “Cognitive” yang berpengaruh terhadap sikap pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia.

9. Mengetahui seberapa besar pengaruh motif gratification-obtained “Hedonic” yang berpengaruh terhadap sikap pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia.

10. Mengetahui seberapa besar pengaruh motif gratification-obtained “Integrative” yang berpengaruh terhadap sikap pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia.

11. Mengetahui seberapa besar pengaruh gratification-obtained “Social interactive” terhadap sikap pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia.

12. Mengetahui seberapa besar pengaruh gratification-opportunities “Mobile Convenience” terhadap sikap pengguna Facebook mobile aktif di Indonesia.

13. Mengetahui seberapa besar pengaruh sikap pengguna Facebook mobile terhadap penggunaan Facebook mobile secara aktif di Indonesia.

1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Aspek Teoritis

Manfaat teoritis yang diharapkan dari penelitian ini yaitu, penelitian ini bermanfaat untuk memprediksi, apakah model Uses and Gratification (U&G) ini dapat digunakan dalam konteks pengguna situs jejaring sosial Facebook mobile. Selain itu, mampu menambah pemahaman bagi penulis dan orang-orang yang membaca tentang gratification-obtained dan gratification-opportunities yang diuji dengan model U&G.

(16)

16 1.6.2 Aspek Praktis

Dari segi bisnis dan manfaat praktis diharapkan penelitian Uses & Gratification pengguna situs jejaring sosial Facebook mobile di Indonesia ini dapat menjadi masukan dan pertimbangan bagi perusahaan untuk dapat mengembangkan layanan fitur dan tampilan Facebook mobile serta meningkatkan pengguna Facebook mobile dengan memahami motif penggunaan Facebook mobile di Indonesia.

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini meneliti tentang motif penggunaan Facebook mobile yang berpengaruh terhadap kecenderungan pengguna Facebook mobile dalam menggunakan Facebook mobile secara aktif yang diteliti menggunakan model Uses & Gratification. Penelitian ini dikhususkan meneliti motif dari gratification obtained dan gratification opportunities. Sampel yang digunakan adalah pengguna Facebook mobile secara aktif di Indonesia.

1.7.1 Lokasi dan Objek Penelitian

Obyek pada penelitian ini adalah pengguna Facebook mobile secara aktif di Indonesia sehingga lokasi penelitian ini tidak terbatas dengan geografis responden di Indonesia.

1.7.2 Waktu dan Periode Penelitian

Berdasarkan waktu yang digunakan, penelitian ini merupakan jenis penelitian Cross Sectional Time, karena penelitian ini hanya dilakukan dalam satu periode (Indrawati, 2015: 118) yaitu sejak 2015-2016.

1.8 Sistematika penulisan tugas akhir

Sistematika dalam penulisan tugas akhir ini disusun dengan urutan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai gambaran umum, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan untuk menjelaskan pokok-pokok pembahasan.

(17)

17 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan menguraikan teori-teori yang mendukung penelitian ini, sehingga menjadi dasar bagi pemecahan masalah. Teori-teori tersebut didapat dengan melakukan tinjauan pustaka pustaka sebagai landasan dalam melakukan penelitian. Selain itu kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian juga membahas ruang lingkup penelitian seperti variable dan sub variable penelitian, lokasi dan objek penelitian, serta waktu dan periode penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai jenis penelitian, variabel operasional yang terdiri dari variabel independen dan variabel dependen, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, dan teknik analisis data dan pengujian hipotesis.

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai analisis responden terhadap variabel penelitian, serta hasil dari analisis statistika, dan analisis pengaruh variabel.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini mengemukakan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang diusulkan untuk pengembangan lebih lanjut agar tercapai hasil yang lebih baik, saran tersebut terbagi menjadi aspek teoritis dan aspek praktisi.

Gambar

Gambar 1.1.1 Tampilan Facebook Versi Desktop  Sumber: https://www.Facebook.com, 2015
Gambar 1.1.2 Tampilan Facebook versi Mobile  Sumber: Aplikasi Facebook Mobile, 2015
Gambar 1.2.1 Pengguna internet aktif, pengguna media sosial,  dan pengguna media sosial melalui perangkat mobile
Gambar 1.2.3 Data pengguna aktif Social Platform  Sumber: We Are Social, 2015
+2

Referensi

Dokumen terkait

H Handle suatu bagian dari objek yang digunakan untuk kendali tertentu, misalnya Fill-handle diklik dan ditarik maka kita bisa meng-copy isi sel dan sebagainya Hardspace spasi

Karena itu untuk menanggulanginya diperlukan sebuah media yang menjadi fasilitas bagi pelanggan dalam memperoleh informasi yang lengkap mengenai pakaian yang

1) Authenticity: Orang-orang mendambakan gambar yang nyata dan menghargai pesan yang bersifat pribadi (konten asli), tidak dapat diprediksi, dan tidak asing lagi. Foto

Dimana pemilihan MS- SQL Server 7 akan mampu mendukung pelayanan informasi yang bersifat multi-user, dan penggunaan Control Chart sebagai model base dapat digunakan untuk memonitor

• 3 – 4 Superheated gas bertekanan tinggi lewat dari kompresor menuju kondensor. Bagian awal proses refrigerasi menurunkan panas superheated gas sebelum gas

Dalam praktek sehari-hari ternyata pengiriman melalui Pneumatic Tube di RS Panti Rapih tidak selalu berjalan dengan baik, ada beberapa masalah yang terkait penggunaan alat ini

Warlan, 2008, “Analisis Manajemen Aset/Barang Milik Negara untuk Mendukung Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (Studi Pada Sekolah di Lingkungan Departemen