• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PELIPUTAN BERITA OLAHRAGA DI PROGRAM LINTASAN INFORMASI OLAHRAGA (LISOL) RADIO SUARA SURABAYA OKTOBER - NOVEMBER 2019 SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI PELIPUTAN BERITA OLAHRAGA DI PROGRAM LINTASAN INFORMASI OLAHRAGA (LISOL) RADIO SUARA SURABAYA OKTOBER - NOVEMBER 2019 SKRIPSI"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

i

NOVEMBER 2019

SKRIPSI

Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Almamater Wartawan

Surabaya” untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan

Program Sarjana Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh: INDRI NOVITASARI

NPM : 15.01.0107

KEKHUSUSAN : BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI ALMAMATER WARTAWAN SURABAYA

(2)

Skripsi oleh

Nama : INDRI NOVITASARI Npm : 15.01.0107

Kekuhususan : BROADCASTING

Judul Skripsi : STRATEGI PELIPUTAN BERITA OLARAGA LINTASAN INFORMASI OLAHRAGA (LISOL) RADIO SUARA SURABAYA OKTOBER- NOVEMBER 2019

Telah diperiksa dan siap untuk diujikan dihadapan tim penguji

Surabaya15 Juli 2020

Mengetahui/ Menyetujui

Dosen Pembimbing

(3)

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi

Surabaya...

Mengesahkan,

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - Almamater Wartawan Surabaya

“Prapanca” Ketua,

Dra. Puasini Apriliyatini,M.Si.

Penguji I.

Drs. Masud Sukemi,Msi.

Penguji II

(4)

ii

Radio yang diunggulkan dengan berbagai program membuat banyak radio berlomba-lomba membuat program yang dapat menarik perhatian pendengar. Program yang baik akan bertahan lama, dan mampu bersaing dengan program baru yang tersedia di radio tersebut. Sementara radio mempunyai strategi khusus untuk membuat program yang terbaik. Ini juga yang dilakukan radio Suara Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang digunakan radio Suara Surabaya dalam peliputan berita olahraga di program lintasan informasi olahraga. Program yang bisa bertahan lama, ditengah program baru. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, studi lapangan, dan studi pustaka. Kajian teorinya menggunakan agenda setting dari Maxwell McCombs & Donald L.Shaw karena media memiliki peran penting, fungsinya bertanggung jawab pada apapun yang dianggap penting oleh public. News doesn’t select itself. Wartawan membuat suatu paket berita lisol menjadi sangat penting didengar dengan tambahan info dari narasumber kompeten. Peneliti melihat dari awal proses pembuatan program lisol mulai dari pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Rangkaian proses produksi tersebut, menunjukkan wartawan menggunakan strategi untuk tetap mendapat berita olahraga yang menarik pendengar. Menjawab rumusan masalah, maka sebagai hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang digunakan radio Suara Surabaya ‘agenda setting’. Sehingga hasil penelitian ini membuktikan bahwa dengan teori agenda setting program ini bisa bertahan sampai sekarang, saat banyak program – program baru lainnya.

(5)

iii

Radio that is superior with various programs makes many radios competing to make programs that can attract listeners' attention. A good program will last a long time, and can compete with the new programs available on the radio. Meanwhile radio has a special strategy to make the best program. This is also what Suara Surabaya radio did. This research is a qualitative research and aims to find out what strategies Suara Surabaya radio uses in covering sports news in sports information trajectory programs. Programs that can last a long time, in the middle of new programs. Data collection was carried out by means of interviews, field studies, and literature studies. His theoretical study uses the agenda setting of Maxwell McCombs & Donald L. Shaw because the media has an important role, its function is responsible for whatever is considered important by the public. News doesn't select itself. Journalists make a lisol news package to be very important to hear with additional information from competent sources. Researchers saw from the beginning the process of making a lisol program starting from pre-production, production, and post-production. This series of production processes shows journalists using strategies to keep up with sports news that attracts listeners. Answering the problem formulation, the result of this research shows that the strategy used by Suara Surabaya radio is "agenda setting". So that the results of this study prove that the agenda setting theory of this program can last until now, when there are many other new programs.

(6)

iv

Puji Syukur Peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat serta segala kemudahannya dalam proses pengerjaan skripsi ini, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, dengan judul “Strategi Peliputan Berita Olahraga Di Program Lintasan Informasi Olahraga (Lisol) Radio Suara Surabaya Oktober - November 2019”. Skripsi ini digunakan sebagai salah satu syarat akademis untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya.

Peneliti menyadari bahwa terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan,

bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, keikhlasan dan ketulusan, peneliti menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Mama saya, Indah Ningsih teruntukmu di surga. Dari awal kuliah berharap segera wisuda, dan memiliki foto bersama keluarga lengkap yang bagus. Tapi impian itu sudah tidak terwujud ma. Tapi doamu disana pasti selalu mengiringi setiap jalan hidupku di dunia ini, apa yang bisa saya bilang tidaklah berarti. Dengan apa yang dia korbankan selama ini, maaf ma aku belom membahagiakanmu sampai kau menutup mata. Skripsi ini saya dedikasikan kepada mama. Tuhan begitu baik yang sudah beri waktu hampir1 bulan lebih saya bisa lebih dekat dengan mama, karena harus

menjaganya di rumah sakit. Dulu awalnya susah, ngeluh ga mungkin bisa

menjalankan hidup tanpanya, tapi sekarang udah berjalan 1 tahun dan aku baru sadar kalau dirinya tidak ada disampingku. Ma semoga kita ketemu lagi di sana ma. I love you mama

2. Papa saya, Samuel Hartono teruntuk papa juga terima kasih, sebenarnya agak berat menuliskan kata-kata tentang beliau, tapi papa juga sekarang yang menjagaku dan anak-anaknya. Dia terlihat cuek dan tak acuh tapi sebenarnya dia sangat perhatian. Hatinya hancur saat harus kehilangan mama. Papa juga yang terbaik didalam hidupku. Terima kasih pa.

(7)

v

Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya yang telah memfasilitasi dengan kebijakan-kebijakannya.

4. Ibu Dra.N.W.Ratna Amina, M.Si selaku dosen pemimbing saya selama 2 bulan ini. Terimakasih bu untuk kemudahan bimbingannya selama ini, sehingga skripsi saya dapat selesai di sisa batas waktu sidang. Semoga bu nana sehat dan selalu dalam lindungan Allah. Amin

5. Mas Errol Jonatan selaku Direktur Suara Surabaya yang sudah memberi saya

kesempatan untuk belajar di radio suara Surabaya. Semoga ilmu yang diberikan bisa bermanfaat untuk saya, dan menjadi pengalaman yang luar biasa selama hidup saya. Sehat selalu mas, panjang umur dan tidak bosan memberi ilmu pada anak asuhnya.

6. Mas Iman manager Onair terima kasih mas saya diberi kesempatan berkarya di Suara Surabaya. Mulai dari saya tidak bisa apa-apa, sampai saya mengerti bagaimana olah vocal yang baik, membaca berita dan membuat berita yang baik. Selama saya berkarya di radio ss saya mendapat banyak teman baru, kenalan baru, dan saya bisa mengenal dunia jurnalistik lebih. Sekali lagi terima kasih mas.

7. Mas budi terima kasih mas bud, yang sudah mengajari saya bagaimana membuat berita, bagaimana berbicara dengan suara fals saya. Saya banyak belajar dari mas budi, bagaimana cara bergaul di lapangan saat bertemu dengan wartawan lain saat sedang liputan. Saya banyak pengalaman yang luar biasa. Sehat selalu tetap jaya diudara ya mas

8. Fitriana Ayu, Keumala Andini, Alvanni Kinandani, dan Muhamad Zulkarnain teruntuk kalian yang sudah saya anggap seperti kakak, dan saudara saya ucapkan terima kasih. Segala bantuan dan doa kalian untukku tidak bisa kubalas lebih dari hanya menyantumkan nama kalian disini, karya terakhir di kampus yang cukup membuat kepala pusing. Meski begitu kalian menjadi part di bagian hidup. Terima kasih sekali lagi sehat-sehat ya sampai tua kita harus terus bersahabat.

(8)

vi

ada disampingku. Dikala susah kita saling membantu, dikala senang kita bersama. Kita tidak seakur #familygoals diluar sana tapi aku ayakin kita saling menyayangi dan mengasihi. Mereka juga salah satu alasan aku harus segera selesai menyelasikan kuliahku. Supaya cepat mendapat gelar sarjana. Membanggakan nama keluarga.

10. Keluarga Gunawan ini keluarga yang super. Seringkali kita berantem, tertawa, nangis, dan bahagia bersama. Terima kasih semuanya my fams, terutama tante eli yang sering membantuku dalam hal finansial khususnya. Kalau tidak ada dorongan dari tante mungkin, aku tidak nekat masuk kuliah. Supaya punya gelar yang sama dengan anak-anaknya. Sekali lagi terima kasih fams.

11. The Nyinyir sahabat yang ketemunya karena sering ghibah ini, punya cerita masing-masing personil. Yudha, Amik, dan Ratih mereka tidak pernah memandang bulu saat berteman, dikala kita susah saling membantu, saling bertukar cerita. Mereka juga yang menguatkanku untuk segera lulus kuliah. Mereka part terindah dalam menjalani perkuliahan. Terima kasih gengss sehat selalu.

12. Sliweran mereka sahabat di waktu SMK sampai sekarang masih solid, meski kita sibuk sendiri-sendiri tapi kalau 1 orang pulang ke indo selalu menyempatkan waktu untuk bertemu, melepas rindu. Mayang yang ada di Australia, Enny yang sibuk dengan perduniaan mcnya, Baby yang sudah sibuk ngurus Zafran, Evel yang udah punya dedek cantik, dan Dini yang berjuang jualan siomay. Kita jarang bertemu tapi mereka juga salah satu alasan aku ingin kuliah. Mereka memberi contoh bahwa perempuan harus pintar, supaya bisa dihargai di dunia. Terima kasih genngss sehat-sehat yaa.

13. Teman – teman seperjuangan Herlambang, Hanim, Kiki, Sasa, Pita dan Ainur saya kenal mereka hanya sebentar, diwaktu KKL dan skripsi. Mereka juga menjadi penyemangat saat mengerjakan revisi yang datang.

(9)

vii

selesai sehat-sehat selalu yaa, jangan lupa aku kalau sukses.

14. Seluruh dosen dan staf akademik terima kasih bapak, ibu, mbak, dan mas kampus. Kalian juga salah satu alasan saya ingin cepat lulus, menyelesaikan sripsi. Tanpa kenal bagian keuangan, bagian kemahasiswaan, BAAK, dan perpustakaan, saya tidak akan cepat selesa mengerjakan skripsi. Khususnya bagian BAAK untuk keperluan surat-surat.

Terimakasih atas semua bantuan yang sangat berharga bagi peneliti, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan balasan yang lebih baik di kemudian hari. Peneliti menyadari bahwa tak ada satupun hal didunia ini yang berada dalam kata sempurna.

Demikian juga dalam penyusunan skripsi ini, saran dan juga kritik yang membangun sangat diharapkan peneliti. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Surabaya, 15 Juli 2020

Peneliti

(10)

viii DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Abstrak ... ii

Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 5 1.3.2 Manfaat Penelitian ... 5 1.3.2.1 Manfaat Teoritis ... 5 1.3.2.1 Manfaat Praktis ... 6 1.4 KajianPustaka ... 6 1.4.1 Komunikasi Massa ... 6 1.4.2 Definisi Radio ... 8 1.4.3 Berita ... 9 1.4.4 StrategiPeliputan ... 9

1.4.5 Teori Agenda Setting ... 10

1.5 KerangkaBerfikir ... 12

(11)

ix 1.6.2 TeknikPengumpulandanPencatatan Data ... 14 1.6.2.1 StudiLapangan ... 14 1.6.2.2 Wawancara ... 14 1.6.2.3 StudiPustaka ... 14 1.6.2.4 Informan ... 15 1.7 LokasiPenelitian ... 15 1.8 WaktuPenelitian ... 15

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1 IndentifikasiUmum ... 16

2.1.1 Profil Radio Suara Surabaya ... 16

2.2 VisidanMisi Radio Suara Surabaya ... 17

2.3 Lokasi Perusahaan Suara Surabaya ... 18

2.4 Program Radio Suara Surabaya ... 20

2.5 Program LintasanInformasiOlahraga (Lisol) ... 25

BAB III Analisis Data 3.1 Pembahasan ... 27

3.1.1 StrategiPeliputan Radio Suara Surabaya ... 27

3.1.2 LintasanInformasiOlahraga ... 28 3.1.3 TahapanProduksi ... 30 3.1.3.1 PraProduksi ... 31 3.1.3.2 Produksi ... 32 3.1.3.3 PascaProduksi ... 34 3.1.4 Analisis ... 35

(12)

x

4.1 Kesimpulan ... 38

4.2 Saran ... 39

DaftarPustaka ... 40

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Radio salah satu media massa elektronik tertua dan sangat luwes. Diantara media yang ada seperti televisi dan media cetak, radio memiliki beberapa keunggulan dimana dapat diakses secara mudah, tidak diperlukan ketrampilan khusus dari khalayak yang ingin dituju seperti ketrampilan membaca karena radio merupakan media imajinatif. Karena radio didengar, semua orang bisa berimajinasi dengan apa yang didengar.

Radio merupakan media massa paling luas dan populis. Menurut Michael C. Keith (2000), tidak ada sejengkal tanah permukaan laut pun yang tidak terjamah oleh sinyal elektromagnetik yang dipancarkan oleh lebih 35.000 stasiun radio diseluruh dunia. Total jangkauan radio melebihi media televisi, apalagi surat kabar atau media cetak. Radio memiliki beberapa frekuensi, seperti radio FM, AM, Radio Internet, Radio Satelit, dan Radio HD, namun yang kebanyakan orang ketahui dan gunakan adalah radio FM dan AM.

Radio tidak akan pernah mati di hati masyarakat. Dalam sejarahnya, para pahlawan juga memakai radio sebagai alat pemberitahu pada masyarakat tentang kemerdekaan bangsa. Radio saat jaman dahulu menjadi media yang lebih dekat ke masyarakat, dimana media cetak atau koran menjadi hal yang mahal, untuk masyarakat yang kurang mampu tidak bisa membeli. Saat ini memang keberadaan radio kurang eksis dibanding televisi. Karena televisi punya keunggulan 2 informasi, dari visual dan audio. Sementara radio hanya punya 1 keunggulan dari audio. Tapi dengan kekuatan suara Radio bisa bertahan di dunia. Menginformasikan berita untuk masyarakat secara cepat, dan terkini. Keuntungan radio siaran bagi komunikan adalah sifatnya yang santai,

(14)

masyarakat bisa menikmati acara radio sambil makan, bekerja, atau bahkan sedang mengendarai mobil. Karena yang sifatnya santai untuk didengarkan, lebih membuat mudah seseorang menyampaikan pesan dalam bentuk acara yang menarik. Selain itu penyajian yang menarik juga sangat penting dilakukan. Karena sifat publik yang selektif. Daya pikat untuk melancarkan pesan, sangat penting dalam proses komunikasi, terutama lewat media massa karena sifatnya satu arah. Komunikasi hanya dari komunikator kepada komunikan. Sementara kelemahan radio yang hanya bersifat selintas atau sekali dengar. Membuat radio harus punya acara atau pesan yang sangat mudah dimengerti dan menarik untuk didengar. Sementara penyiaran sebagai media komunikasi massa juga memiliki fungsi sebagaimana yang disebutkan dalam Undang-Undang Penyiaran nomor 32 Tahun 2002 Pasal 4 ayat 1: penyiaran sebagai kegiatan komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat,control dan pelekat sosial, dan ayat 2: dalam menjalankan fungsi sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1), penyiaran juga mempunyai fungsi eknomi dan kebudayaan.

Radio diunggulkan dengan banyak program yang menarik, informatif, dan menghibur. Beberapa radio mengunggulkan program tentang anak muda, fashion, dan lifestyle. Sementara masing masing radio memiliki program yang berbeda, tergantung standar yang daimbil missal berapa target usia pendengar dan melihat pekerjaannya. Setiap crew radio meliputi penyiar, reporter, manajer, dan music director juga harus bisa mengisi program yang dimilikki radio setidaknya menguasai teknik jurnalistik. Selain untuk hiburan, radio juga sebagai sumber informasi yang diandalkan masyarakat saat diluar, saat berkendara jauh. Radio juga perlu menyajikan berita yang baik dan dibutuhkan masyarakat. Peran dari wartawan atau tim redaksi sangat penting untuk mengisi berita apa yang akan disiarkan setiap harinya. Layak dan tidaknya sebuah berita untuk dipublikasikan, menjadi tanggung jawab besar wartawan. Wartawan memiliki kemampuan mencari berita, mengolah, dan menyiarkan berita yang didapat, mereka

(15)

memiliki strategi khusus saat peliputan berita di lapangan. Beragam cara yang dilakukan wartawan saat di lapangan membuat mereka harus memiliki banyak chanel atau informan yang punya andil di pemerintahan, perusahaan, atau suatu organisasi. Strategi peliputan berita diartikan sebagai cara dalam proses mengumpulkan data dan informasi dilapangan yang dilakukan wartawan. Serangkaian tindakan mencari bahan yang akan dijadikan berita . Sementara pencarian berita bisa dilakukan dengan 2 cara Beat System dan Follow Up System. Para Wartawan dalam strategi juga melewati Standar Operasional Sistem (Sop) Pra Produksi, Produksi, dan Pasca Produksi.

Sementara radio sekarang sudah ada dimana-mana, hampir seluruh dunia mempunyai stasiun radio yang memberikan informasi. Termasuk Indonesia khususnya di Surabaya, banyak ragam radio yang ada. Mulai dari radio anak muda, berita, dan musik dangdut.

Salah satu radio yang masih bisa berdiri ditengah pandemi covid 19 radio Suara Surabaya. Sudah 37 tahun berdiri tepat di tahun 1983 di bulan Juni tanggal 11, untuk pertama kalinya Radio Suara Surabaya mengudara. Radio ini mengklaim sebagai radio pertama di Indonesia yang menerapkan format radio news interaktif solutif, atau informasi jalan raya. Suara Surabaya juga mengikuti perkembangan jaman konvergensi media, dan meluncurkan SuaraSurabaya.net yang memungkinkan penggunanya untuk menikmati radio streaming. Karena radio saat ini tidak hanya berbekal suara saja, tapi juga visual. Dimana para pendengarnya juga ingin melihat langsung para penyiar yang sedang bersiaran. Dengan adanya konvergensi media, lewat radio streaming radio Suara Surabaya bisa diakses dimanapun. Meski pendengar sedang berada diluar kota, tapi ingin mendengarkan radio Suara Surabaya. Selain itu saat ini radio Suara Surabaya juga punya aplikasi yang bisa diunduh lewat smartphone. Para penggemar radio Suara Surabaya bisa lebih dekat dan mudah mengakses. Mendapatkan informasi hanya lewat gawai pribadinya dengan lengkap. Dalam aplikasi, terdapat informasi lalu lintas, berita terkini, dan

(16)

hiburan. Ini membuktikan radio Suara Surabaya eksis di warga Surabaya sampai nasional dengan program – program yang unggul dibanding dengan radio lainnya Diantaranya program kelana kota, lintasan informasi Suara Surabaya (LISS), dan Lintasan informasi olahraga (Lisol). Program Lintasan Informasi Olahraga (Lisol) mempunyai ciri khas sendiri, berbeda dari program di radio lainnya. Karena program berupa paket news insert. Program Lisol membuktikan radio suara Surabaya tidak hanya tentang berita lalu lintas dan berita soal pemerintahan, tapi tim redaksi ingin menyajikan berita ringan yang bisa diengar semua lintas generasi.

Dengan pengertian diatas membuat peneliti mengambil judul ‘Strategi Peliputan berita olahraga di program lintasan olahraga (lisol) Radio Suara Surabaya bulan Oktober sampai November 2019’ karena ingin mengetahui bagaimana strategi peliputan berita olahraga khususnya di program Lintasan Olahraga. Sebelum ke lapangan para wartawan membutuhkan suatu cara bagaiamana mendapatkan data valid untuk dijadikan bahan berita. Siasat apa yang digunakkan untuk mendapat berita olahraga di lokal maupun nasional. Mengingat program Lisol ada setiap hari dengan hari libur 1 hari dalam seminggu, sementara aktivitas olahraga tidak pasti ada atau terselenggara setiap harinya. Wartawan Suara Surabaya dituntut kerja keras dan professional dalam segala hal khususnya dalam proses peliputan berita. Wartawan juga harus professional dan pintar dalam membagi waktu karena adanya deadline harian yang harus disiarkan setiap harinya.

Selain itu alasan peneliti memilih radio suara Surabaya untuk menjadi objek penelitian, karena radio menjadi media yang tidak akan habis dimakan jaman. Apalagi radio Suara Surabaya salah satu radio yang sudah punya banyak pendengarnya dan banyak program yang menarik di dengar. Dilihat dari tahun berdirinya Suara Surabaya, sudah membuktikan bisa bertahan di tengah kondisi saat ini, yang banyak orang lebih memilih digital dibanding dengan konvesional.

(17)

Maka dari itu peneliti ingin meneliti strategi peliputan berita olahraga program Lintasan Informasi Olahraga (Lisol) di Radio Suara Surabaya. Metode yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara dengan teori komunikasi massa dikhususkan dalam teori agenda seting menurut Maxwell McComs & Donald L.Shwaw. Media massa punya peran penting dalam urutan presentasi di laporan berita.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana strategi peliputan berita olahraga di program Lintasan Informasi Olahraga (Lisol) di Radio Suara Surabaya ?

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui strategi peliputan berita olahraga di program Lintasan Infomasi Olahraga (Lisol) di Radio Suara Surabaya.

1.3.2 Manfaat penelitian

 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis pada penelitian ini adalah untuk memberitahu pada public, bagaimana strategi peliputan radio dalam pemilihan berita olahraga untuk menarik minat pendengar, lewat program Lintasan Informasi Olahraga (Lisol).

(18)

 Manfaat Praktis

 Suara Surabaya

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi evaluasi tim redaksi, dalam membuat dan meliput program Lintasan Informasi Olahraga (Lisol). Selain itu bisa mengembangkan program Lisol, lebih baik di masa mendatang dengan teori komunikasi yang diterapkan.

 Mahasiswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dan dikembangkan untuk mendapat sebuah ide gagasan baru di penelitian selanjutnya.

1.4 Kajian Pustaka 1.4.1 Komunikasi Massa

Komunikasi massa menurut Harold D. Laswell (Mulyana, 2005:63) seorang ahli politik di Amerika Serikat komponen dalam proses komunikasi masa, formula ini dipakai dengan tujuan untuk membedakan berbagai jenis penelitan komunikasi.

Dengan mengikuti formula Laswell dapat dipahami bahwa dalam proses komunikasi massa ada 5 unsur yang disebut dengan komponen atau unsure dalam proses komunikasi, diantaranya:

Who (Siapa yang mengatakan ) Komunikator

Says What (apa yang dikatakan) Pesan

In Which Channel ( melalui saluran apa) Media

To Whom ( kepada siapa) Komunikan

(19)

Menurut Mulyana (2005:75) komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak ( surat kabar, majalah) atau elektronik ( radio,televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang tersebar yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di beberapa tempat, aninim dan heterogen.

Sementara definisi komunikasi massa yang paling sederhana dari Bittner (Ardianto, 2004:3), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages sommunicated through a mass

medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi

massa itu harus menggunakan media massa. Jadi, sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak banyak, tapi kalau tidak menggunakan media massa, maka dipastikan itu bukan komunikasi massa.

Dalam buku teori komunikasi massa MC Quail menyebutkan beberapa fungsi - fungsi dari komunikasi massa:

1. Menyampaikan informasi (to inform) 2. Mendidik (to educate)

3. Menghibur (to entertainment) 4. Mempengaruhi (to influence)

Beberapa banyak definisi tentang komunikasi Massa. Selain yang ada diatas, Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa modern. Yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi luas, siaran radio dan televisi yang ditujukkan kepada umum, dan film yang dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop (Effendy,2007:79).

(20)

1.4.2. Definisi Radio

Radio adalah media elektronik tertua dibanding media elektronik lainnya.Radio telah beradaptasi dari perkembangan teknologi yang ada saat ini.Selain itu radio sekarang menciptakan hubungan saling menguntungkan dengan media lainnya. Radio jadi media massa yang menyediakan dan menyebarkan berbagai informasi dan berita yang terkini kepada khalayak lewat suara.

Berdasarkan undang-undang No 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran, penyiaran radio adalah media komunikasi massa dengar yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka,berupa program yang teratur dan berkesinambungan. Penyampaian pesan melalui radio siaran dilakukan dengan menggunakan bahasa lisan, meski ada lambing –lambang non verbal, jumlahnya sangat minim. Dalam (Broadcast Journalism : Asep Syamsul M Romli) menerangkan radio siaran: tepatnya radio siaran ( Broadcasting Radio) merupakan salah satu jenis media massa (Mass Media), yakni sarana atau saluran komunikasi massa (Channel Of Mass Communication). Kekurangan dan kelebihannya, radio telah menjadi media massa yang dapat diandalkan, cukup efektif dalam penyampaian pesan, dan tetap diminati walau banyak media lain. Seiring perkembangan waktu, jumlah pendengar radio terus bertambah dan radio terus bertahan menghadapi perkembangan zaman Pengertian tersebut peneliti memilih radio yang jadi objek penelitian karena radio media massa yang bisa diandalkan dan tetap diminati walau banyak media lain. Ini membuktikan kekuatan radio dalam memberikan informasi sangat berpengaruh di publik. Berita yang disiarkan meski bersifat selintas tapi dipahami masyarakat karena menggunakan bahasa tutur. Isi berita yang disiarkan tidak bertele-tele langsung ke maksud isi berita. Selain itu radio bisa didengarkan dimana saja, bisa menemani pendengar saat sedang beraktivitas yang juga menjadi keunggulan radio.

(21)

1.4.3. Berita

Berita adalah sesuatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang mempunya arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca yang memuat hal tersebut. Secara tidak langsung dalam pengertian ini media massa harus bertindak sesuai dengan kaidah Jurnalistik pemberitaan.Berita dapat didefinisikan menjadi hard news (Berita hangat) dan soft news (Berita Ringan). Berita hangat mempunyai banyak arti penting bagi pembaca, yang berisi kejadian terkini atau yang akan terjadi di pemerintahan, politik, pendidikan, ketenagakerjaan, agama, pengadilan, pasar finansial, dan sebagainya. Berita ringan biasanya berisi kurang penting karena isinya menghibur, walau terkadang isinya juga penting.

Didalamnya memuat berita human interest atau jenis rubrik feature dan menarik emosi (Rolnicki, 2008:3). Pemberitaan adalah suatu kejadian bermasyarakat berbangsa dan bernegara oleh wartawan mengalami proses yang cukup panjang dan berlangsung dengan cepat. Tanda kecepatan dan kecepatan wartawan.

1.4.4. Strategi peliputan

Dalam buku yang berjudul Jurnalistik Praktis yang ditulis Asep Syamsul M Romli menyebutkan strategi meliput berita bisa dilakukan dengan beragam cara, seperti wawancara, mendatangi secara teratur instansi pemerintah atau swasta, atau tempat-tempat lain yang dimungkinkan munculnya hal-hal yang dapat menjadi berita (beat system). Atau yang paling mudah pemahamannya, wartawan ‘ngepos’ pada lembaga atau tempat tertentu yang dipandang sebagai sumber informasi. Selain itu ada Follow Up System yaitu teknis mencari bahan berita dengan menindaklanjuti berita yang telah muncul. Sumber utama darimana berita, diperoleh. Misalnya wartawan dilapangan, siaran pers, internet,media lain, dan sindikasi atau jaringan. Wartawan mencari informasi berdasarkan isu atau masalah yang sudah menjadi berita di media.

(22)

Nantinya wartawan mengembangkan berita itu atau mencari informasi terbaru (perkembangan bar) sebagai bahan berita baru melengkapi, mempertajam atau menekan hal hal khusus dari berita tersebut (Jurnalistik Praktis Asep Syamsul M Romli, 1999).

1.4.5 . Teori Agenda Setting

Media massa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi agenda media kepada agenda publik. Teori agenda setting didasari oleh asumsi demikian. Teori ini sendiri dicetuskan Profesor Jurnalisme Maxwell McCombs dan Donald show. Menurut McCombs dan Shaw “We judge as

important what the media judge as important”. (McQuail, Denis, 2000. Mass Communication

Theory) Konsumen cenderung menilai sesuatu itu penting sebagaimana media massa menganggap hal tersebut penting. Media massa menganggap suatu isu itu penting maka kita juga akan menganggapnya penting. Sebaliknya, jika isu tersebut tidak dianggap penting oleh media massa, maka isu tersebut juga menjadi tidak penting bagi konsumen, bahkan menjadi tidak terlihat sama sekali. Menurut McCombs dan Shaw ada kolerasi yang kuat dan signifikan antara apa-apa yang diagendakan oleh media massa dan apa-apa yang menjadi agenda public. Awalnya teori ini bermula dari penelitian mereka tentang pemilihan presiden di Amerika Serikat tahun 1968. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa ada hubungan sebab-akibat antara isi media dengan persepsi pemilih. McCombs dan Shaw percaya bahwa fungsi agenda-setting media massa bertanggung jawab terhadap hampir semua apa-apa yang dianggap penting oleh publik. Karena apa-apa yang dianggap prioritas oleh media menjadi prioritas juga bagi public atau masyarakat. Akan tetapi kritik juga dapat dilontarkan kepada teori ini, bahwa korelasi belum tentu juga kausalitas. Mungkin saja pemberitaan media massa hanyalah sebagai cerminan terhadap apa – apa yang memang sudah dianggap penting oleh masyarakat. Dalam teori McCombs dan Shaw

(23)

juga mengatkan news doesn’t select itself atau berarti suatu berita tidak bisa memilih dirinya sendiri. Artinya ada pihak-pihak tertentu yang menentukan mana yang menjadi berita dan mana yang bukan berita. Bisanya pemimpin redaksi, redaktur, editor, dan jurnalis itu sendiri. Setelah tahu 1990 an, banyak peneliti yang menggunakan teori agenda setting maka menegaskan kekuatan media massa dalam mempengaruhi benak khalayaknya. Media massa mampu membuat beberapa isu menjadi lebih penting dari yang lainnya. Media mampu mempengaruhi tentang apa saja yang perlu kita pikirkan. Lebih dari itu kini media massa juga dipercaya mampu mempengaruhi bagaimana cara kita berpikir. Para ilmuwan menyebutnya sebagai Framing. McCombs dan Shaw menegaskan dengan teori Agenda Setting The media may not only tell us

what ti think about, they also may tell us how and what to think about it, and perhaps even what to do about it (McCombs, 1997) Peneliti memilih teori ini karena media jadi penentu apa yang

bisa diberitakan untuk masyarakat. Teori agenda setting media punya tanggung jawab penuh, dengan berita yang dipublikasikan. Sesuai McCombs dan Shaw media massa mampu membuat beberapa isu menjadi lebih penting dari yang lainnya. Sama dengan objek penelitian, dimana wartawan memilih berita olahraga itu untuk disiarkan, dan kepentingannya saat berita itu sampai ke pendengar.

(24)

1.5 Kerangka Berfikir

Berdasarkan latar belakang diatas dan fenomena yang ada dan dilengkapi dengan perumusan masalah. Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini, maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Strategi Peliputan Berita Olahraga di Program Lintasan Informasi Olahraga (Lisol) Radio Suara Surabaya

Teori agenda setting menurut Maxwell McCombs & Donald L.Shaw “Media memiliki peran penting, fungsinya bertanggung jawab pada apapun yang dianggap

penting oleh public. News Doesn’t Select Itself”

Strategi Peliputan: Pemilihan judul Pemilihan narasumber Wawancara Proses mixing Pasca produksi Kesimpulan

(25)

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif ditujukan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci melukiskan gejala yang ada dan berlaku. Kedua, mengidentifikasi masalah atau evaluasi. Terakhir menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuyk menentukan rencana dari keputusan pada waktu yang akan datang (Rachmat, 2000:67).

Pertimbangan menggunakan penelitian kualitatif yaitu bahwa penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif lebih menekankan analisisnya pada dinamika hubungan fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Sementara pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskripsi yaitu penelitian yang menggambarkan suatu objek yang berkenaan dengan masalah yang diteliti tanpa mempersoalkan hubungan antar variable penelitian. Penelitan akan mengumpulkan data dari instansi, melacak dan mencari data dengan mendefenisikan fakta secara sistematis bagaimana strategi peliputan berita olahraga di progam lintasan informasi olahrga (Lisol) radio Suara Surabaya. Data yang diterima peneliti dipastikasn sesuai sebenarnya, selain itu data yang dihimpun juga untuk mendukung penyajian skripsi.

1.6.1 Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian ini diantaranya sebagai berikut:

1. Data Primer : Data Primer adalah data yang diperoleh dari lokasi penetian lewat wawancara dan observasi dengan beberapa pihak dalam perusahaan yang menjadi objek penelitian, seperti Manager OnAir , Supervisior Tim Redaksi, dan Crew Newsroom Radio Suara Surabaya.

(26)

2. Data Sekunder : Data Sekunder yaitu data mengenai deskripsi objek penelitian yang berupa arsip-arsip yang dimiliki oleh perusahaan yang diperlukan untuk kelengkapan data dalam penelitian dan buku-buku pustaka, website, dan internet.

1.6.2 Tenik Pengumpulan dan Pencatatan Data

1.6.2.1 Studi lapangan

Merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung pada objek yang diteliti untuk memperoleh data primer. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara.

1.6.2.2 Wawancara

Metode wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mewawancarai secara mendalam yang sifatnya terbuka kepada orang-orang terkait dan terlibat dalam penelitian ini, yaitu Manager OnAir, Supervisior Tim Redaksi, dan Crew Newsroom radio Suara Surabaya. Wawancara dengan pihak yang berkompeten dan tetap berpegang sesuai Standar yang berlaku di perusahaan.

1.6.2.3 Studi Pustaka

Studi pustaka mengumpulkan data yang relevan dari buku, Artikel ilmiah, berta, maupun sumber kredibel lainnya yang terkait dengan topic penelitian. Studi pustaka juga dapat menguatkan latar belakang dilakukannya penetian dan memungkinkan untuk mempelajari penelitian-penelitian terdahulu, sehinga dapat menghasilkan penelitian yang lebih baru. Sementara pentingnya studi perpustakaan karena datanya bersifat tetap, autentik, mudah ditemukan, dan dapat dipertanggungjawabkan karena data perpustakaan tersebut memiliki

(27)

keabsahan dan telah melalui prosedur penelitian yang standart. Studi perpustakaan, sebagai teknik dalam penelitian memperoleh data digunakan karena:

1. Data yang diperoleh berbentuk teori-teori yang mendukung kegiatan penelitian.

2. Data yang diperoleh nanti digunakan untuk melakukan verifikasi kualitas teori yang ditemukan dari hasil penelitian.

3. Autentik data dari studi perpustakaan dapat dipertanggung jawabkan.

1.6.2.4. Iforman

Peneliti menggunakan type deskriptif kualitatif. Disini peneliti menggunakan Fitriana Ayu tim redaksi radio Suara Surabaya sebagai informan dan Budi Leksono Supervisior Tim Redaksi sebagai key informan

1.7 Lokasi Penelitian

Radio Suara Surabaya (100FM)

Jl Wonokitri besar 40C Surabaya

1.8 Waktu Penelitian

(28)

BAB II

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

2.1 Identifikasi umum

2.1.1 Profil Radio Suara Surabaya

Radio Suara Surabaya mengudara pertama kali 11 Juni 1983, dengan frekuensi FM 100,55 MHz. Mengudara bersamaan dengan momentum Gerhana Matahari Total, dari lokasi di kawasan berbukit jalan Wonokitri Besar no. 40. Suara Surabaya memakai format ‘Radio News atau Informasi’ dan bermotto FM News & Musik Hit. Tahun 1985 mengembangkan ‘Tim Reporter, 1988 Tim Redaksi News Dept dan ketika tahun 1995 dikembangkan Konsep Interaktif dan dibentuk Tim Redaksi Interaktif atau Gate Keeper dan motto diubah menjadi News – Interaktif – Solutif. Sementara tahun 2004 Radio Suara Surabaya, bergeser ke frekuensi ke FM 100.

Lewat buku Suara Surabaya bukan Radio, yang ditulis oleh Arifin B.H Tahun 2010. Radio Suara Surabaya (SS) adalah media yang didirikan oleh Soetojo Soekomihardjo. Sejak awal radio Suara Surabaya menerapkan format siaran jurnalisme radio dan menjadi jajaran radio swasta pertama Indonesia yang berkonsep radio informasi, di tengah – tengah dominasi radio music dan sandiwara radio. Filosofi motto Suara Surabaya “News-Interaktif-Solutif”, News adalah fokus produksi informasi. Interaktif bermakna pola komunikasi yang multi arah. Sedangkan Solutif berorientasi dampak siaran yang wajib bermanfaat.

Tahun 1983 Suara Surabaya mulai mengudara dan baru populer di telinga masyarakat tahun 1994. Karena pada tahun 1994 Suara Surabaya mengembangkan siaran interaktif berbasis jurnalistik yang beberapa tahun kemudian di formulasikan sebagai “Citizen Journalism”.

(29)

Pendengar yang secara sukarela menjadi reporter dan informan. Suara Surabaya kemudian dikenal sebagai penggerak partisipasi publik, penggalang kekerabatan sosial, sumber solusi permasalahan publik dan inspirator kebijakan kota. Khalayak menyebut Suara Surabaya alun-alun komunikasi dan demokratis publik.

Mengikuti perkembangan jaman, Radio Suara Surabaya juga mengembangkan diri di dunia digital, pada tahun 2000 memasuki era Cyberspace : www. suarasurabaya.net . Akhir 2002 Suara Surabaya Media meluncurkan majalah bulanan mossaik, majalah Informasi Jawa Timur kini menjadi M-Comm dengan Surabaya City Guide sebagai salah satu produknya. Tahun 2003 Giga FM 99.6 yang kemudian berubah menjadi She Radio tahun 2011. Tahun 2007 MajaFM 100.7 menjadi bagian dari Suara Surabaya Media. Tahun 2008 mengembangkan konvergensi dengan video streaming, 2009 membuat fanspage E-100, 2010 tampil di @SSFM100 dan Mobile broadcast di blackberry, 2012 mengembangkan mobile application di Android dan iOS.

Sementara konvergensi Suara Surabaya bukan medianaya saja, tetapi juga orang-orang yang ada didalamnya. Corporate Culture yang diciptakan di Suara Surabaya Media membuat karyawannya bukan lagi sebagai pekerja, tetapi lebih tepatnya disebut seniman, karena mengkreasikan sesuatu yang inovatif, dengan sentuhan rasa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

2.1.2 Visi dan Misi Radio Suara Surabaya

(30)

Visi

Suara Surabaya Media sumber pemberdayaan dan kegiatan demokratisasi masyarakat melalui usaha kegiatan media massa yang mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan telekomunikasi.

Misi

1. Perusahaan media massa yang dituntut Berkembang dengan mengandalkan kemajuan teknologi komunikasi dan telekomunikasi.

2. Sentra informasi tentang Surabaya dan Jawa Timur.

3. Menyelenggarakan berbagai kegiatan pemberdayaan proses demokratisasi masyarakat. 4. Sumber kehidupan dan kesejahteraan seluruh unsur karyawan yang bekerja untuk

kemajuan bersama.

2.1.3 . Lokasi Perusahaan Suara Surabaya

Jl. Wonokitri Besar 40 C Surabaya 60256

Telp. (031) 5683040 Fax. (031) 5683733

Website : www.suarasurabaya.net

Facebok : E100

Instagram : suarasurabayamedia

(31)

Suara Surabaya PT Radio Fiskaria Jaya Suara Surabaya

Lokasi Kota Surabaya,

sekitaran Gerbangkertosusila, Pasuruan, Tuban, Bojonegoro dan Jombang

Slogan "News, Interaktif, Solutif"

Frekuensi 100.0 FM

Pertama mengudara

11 Juni 1983, bersamaan dengan gerhana matahari total

Pemilik Suara Surabaya Media

Saluran Saudara

She Radio 99.6 FM, M-Radio 98.8 FM, Maja FM 100.7 Mojokerto

Website www.suarasurabaya.net

(32)

2.1.4 Program Radio Suara Surabaya

Radio Suara Surabaya memiliki banyak program unggulan. Program program itu punya ciri khas dan selalu dinanti pendengar di jam jam tertentu. Berikut secara rinci program dari Radio Suara Surabaya:

KELANA KOTA

Tayang : setiap hari/ 24 jam

Penjelasan: program unggulan Suara Surabaya yang menginformasikan semua informasi dan pengemasannya secara variasi dengan sedikit lagu. Program ini disiarkan hampir 24 jam setiap harinya

HEALTHY LIFESTYLE

Tayang : Tiap Senin/ pukul 12.00 – 13.00 WIB

Penjelasan : Perbincangan seputar gaya hidup sehat dan kesehatan, yang dikemas santai. Perbincangan ini bukan sekedar memberikan referensi dan mengedukasi pendengar, tapi juga menginspirasi pendengar untuk menerapkan bergaya hidup sehat. Lingkup bahasan juga meliputi olahraga, nutrisi, kecantikan, gangguan kesehatan yang disebabkan gaya hidup tidak sehat, dan eco living.

Narasumber: Praktisi kesehatan, akademisi, komunitas, konsultan

KLINIK PSIKOLOGI

Tayang : Tiap Selasa/ pukul19.00 – 20.00 WIB

Penjelasan: Sesuai namanya, talkshow ini membahas seputar permasalahan psikologis. Seperti gangguan kepribadian, permasalahan masyarakat urban, dan fenomena terkini yang dilihat dari

(33)

perspektif psikologi. Pendengar diperkenankan terlibat menyampaikan pengalamannya dan bertanya kepada narasumber.

Narasumber: Psikolog, psikiater dana akademisi.

MUDA LUAR BIASA (MLB )

Tayang : Tiap Rabu/ pukul19.00 – 20.00 WIB Penjelasan: Muda Luar BiAasa

Menampilkan anak-anak muda yang inspiratif, berbakat maupun berprestasi di berbagai bidang. Talkshow ini sifatnya memprofil sosok. Sehingga konten siaran, mencakup karya. aksi, atau prestasi narasumber, lengkap dengan latar belakang kehidupan dan perjuangannya.Targetnya, narasumber mendapat apresiasi, semangat kolaborasi tumbuh,dan pendengarmuda lain terinspirasiuntuk ikut berkarya. Selain bisa didengar dan diakses lewat radio dan streaming, talkshow MLB juga bisa diakses warga net lewat akun resmi facebook Suara Surabaya, berupa live kamera 360 derajat.

Narasumber: usia 16-35tahun, range usia bisa diperlebar sampai maksimal 40 tahun asalkan jiwa mudanya masih kental, punya prestasi/karya/aksi yang inspiratif.

LAZUARDI

Tayang : Tiap Kamis/ pukul19.00 – 20.00 WIB

Penjelasan: Lazuardi merupakan talkshow kultural yang universal. Topik akan dibahas dari beragam perspektif, tapi yang ingin ditonjolkan adalah value (nilai). Topik yang diangkat bisa berkaitan dengan seni, budaya, fenomena sosial, kearifan lokal, budaya pop, maupun spiritual. Talkshow ditargetkan bisa membuka cakrawala berpikir pendengar, sehingga lebih bijak dalam memandang suatu fenomena.

(34)

Narasumber: Budayawan, Sejarawan, Antropologi, Sosiologi. Pengamt yang disesuaikan dengan topic bahasan.

INSPIRASI SOLUSI

Tayang : Sabtu/ pukul10.00 – 11.00 WIB

Penjelasan: Talkshow Inspirasi Solusi adalah tempat referensi semua permasalahan bisnis dan organisasi. Dalam talkshow dibahas seluk beluk permasalahan bisnis dan organisasi, sampai dengan solusi. Harapannya, sesudah mendengar talk show ini, pendengar bisa mengambil kebijakan tepat di perusahaan dan organisasi masing-masing.

Ulasan tidak sekedar teori, tapi juga contoh riil yang dihadapi para pelaku bisnis, praktisi organisasi, maupun individu. Karena Inspirasi Solusi juga secara konsisten membahas peningkatan kualitas SDM, maupun topic finansial yang dibutuhkan individu pendengar.

Narasumber: Akademisi, konsultan, pelaku

LINTASAN INFORMASI SUARA SURABAYA (LISS)

Tayang : Senin – Sabtu / setiap 1 jam sekali/ dengan durasi maksimal 5 menit

Penjelasan : Penyajian berita yang sudah dihimpun tim redaksi, biasanya terdiri dari 2 berita nasional, 2 berita internasional, 1 berita olahraga, dan 1 berita valas. Berita yang ditulis maksimal 5 kalimat. Tim redaksi menulis ulang berita yang ada di platform online. Ditulis sesuai kaidah jurnalistik dan untuk dibacakan.

(35)

LINTASAN INFORMASI OLAHRAGA (LISOL) Tayang : Senin – Sabtu/ pukul 16.00 dan 18.00 WIB

Penjelasan : Paket berita olahraga dengan insert narasumber. Berita yang digunakan tidak hanya dari olahraga populer, tapi juga ada berita dari olahraga yang masih belum banyak diketahui masyarakat. Paket olahraga ini berdurasi maksimal 5 menit.

BERITA SUARA SURABAYA (BSS)

Tayang : Setiap hari / pukul 00.00, 06.00, dan 13.00

Penjelasan : Penyajian berita yang sudah dihimpun tim redaksi. Hampir sama dengan program LISS, tapi bedanya durasi BSS Lebih lama sekitar maksimal 15 menit. Selain itu berita yang ditulis juga terdiri dari 3 paragraf, dan masing-masing maksimal 5 kalimat. Berita yang ditulis 7 berita nasional, 2 berita olahraga , dan 2 berita internasional.

TITIK NOL

Tayang : Setiap hari / perjam diputar seperti iklan

Penjelasan : program yang menceritakan pengalaman sukses kehidupan individu-individu yang bisa memotivasi. Program berbentuk paket rekaman. Program ini juga akan berganti tokoh setiap 3 hari sekali.

MEMORABILIA

Tayang : Jumat dan Minggu / Pukul 19.00 – 22.00

Penjelasan : Program yang menyiarkan lagu –lagu lama, hampir mirip tembang kenangan. Meningatkan pendengar dengan jaman dahulu, dengan lagu hits di eranya. Pendengar di program

(36)

ini juga bisa request untuk komposisi lagu yang ingin diputar. Biasanya penyiar juga punya special tema yang akan dibawakan. Misalnya khusus tema ‘era 90’ jadi yang diputar lagu-lagu yang hits di era 90 an.

JAZZ TRAFFIC

Tayang : Senin sampai Kamis / Pukul 22.00 – 24.00

Penjelasan : Program dengan komposisi lagu – lagu jazz. Pendengar juga bisa request lagu jazz yang ingin didengarkan. Selain itu dalam program ini juga tetap ada interaktif dengan pendengar yang ingin beri informasi lewat telpon.

MUSIK KLASIK

Tayang : Minggu / Pukul 22.00 – 24.00

Penjelasan : Program hampir mirip dengan program Jazz Traffic, bedanya di komposisi lagu yang diputar. Kali ini lagu yang diputar harus lagu-lagu klasik. Selain itu biasanya juga ada narasumber yang datang dari sektor music klasik. Pendengar juga bisa request lagu klasik.

JARING RADIO

Tayang : setiap hari / pukul 08.05 , 17.05 , & 20.45

Penjelasan: program berita dari beberapa radio yang bekerja sama dengan Suara Surabaya. Biasnya berita yang sedang hits di daerah masing-masing. Beberapa radio diantaranya Radio Suara Bojonegoro, Maja Mojokerto, dan Meta Solo. Total ada 11 radio yang bergabung dalam program Jaring Radio.

(37)

DIALOG FAJAR

Tayang : Setiap hari / pukul 05.00

Penjelasan: program islami berisikan soal kajian agam. Program ini dikhususkan untuk umat muslim. Program berdurasi 15 menit.

WAWASAN SUARA SURABAYA

Tayang : Senin sampai Sabtu / Pukul 07.00 – 09.00

Penjelasan: program yang lebh membahas suatu isu yang sedang hits. Selian itu program juga membahas perkembangan yang ada di public, dan solusinya. Dalam program ini pendengar juga bisa ikut beragbung di line telpon. Memberikan masukan atau informasi sesuai tema yang dibahas penyiar.

2.1.5 Program Lintasan Informasi Olahraga (Lisol)

Program lintasan informasi olahraga (Lisol) di Radio Suara Surabaya terbentuk pada 9 September 1999. Dulu sejarah terbentuknya, karena permintaan dari salah satu perusahaan minuman berenergi ‘Extra Joss’. Mereka ingin mempromosikan produknya, lewat program olahraga di radio. Perusahaan akhirnya menyepakati kontrak dengan radio Suara Surabaya selama 3 tahun. Awal pertama program lisol ditayangkan 5 kali dalam sehari. Mulai dari jam 10.30, 12.30, 14.30, 16.00, dan 18.00.

Awal mula konsep program lisol, hanya berupa teks. Tapi tim redaksi Suara Surabaya, mencoba mencari ide lain yang bisa membuat program lebih menantang, dan punya nilai jual tinggi. Akhirnya tim redaksi memakai konsep news insert, dimana teks yang dibacakan juga ada suara dari narasumber.

(38)

Sementara pemilihan berita olahraga yang diambil tim redaksi, tidak hanya berita olahraga nasional. Beberapa berita yang bisa dibuat lisol, diantaranya berita olahraga lokal, pertandingan nasional, sampai pertandingan internasional misalnya liga champions. Tim redaksi Suara Surabaya berkomitmen dalam program lisol, pendengar tidak hanya mendengar berita olahraga populer seperti sepak bola, basket dan bulutangkis. Tapi juga ingin pendengar mengerti olahraga yang belum banyak diketahui publik. Selain itu olahraga yang kurang populer itu, juga semakin banyak penggemarnya. Seperti misalnya olahraga panahan, dan olahraga rekreasi. Sementara untuk penayangan berita lisol sesuai kebutuhan berita, misalnya berita pertandingan harus segera disiarkan karena takut tertinggal masa pertandingannya. Jadwal pembuat lisol juga sudah ditetapkan oleh supervisior, untuk perubahan jadwal konfirmasi dengan individu masing-massing.

Setelah berjalan 3 tahun, penanyangan lisol juga diubah menjadi 3 kali dalam sehari. Lalu berubah lagi menjadi 2 hari. Sampai saat ini, program lisol masih bertahan diradio Suara Surabaya. Sementara jam tayang program lisol hanya 2 kali sehari, setiap jam 16.00 dan 18.00.

Sementara untuk respon dari pendengar juga baik. Seperti contoh ada pendengar telepon ke Suara Surabaya untuk menanyakan kompetisi yang dibahas di program lisol. Selain itu juga banyak pendengar yang merespon, olahraga yang belum diketahui sebelumnya. Mereka menganggap banyak cabang-cabang olahraga yang belum banyak dimengerti, juga dibahas di program lisol.

Peneliti ingin meneliti program lintasan informasi olahraga (lisol) mulai 1 Oktober sampai 30 November 2019. Berita lisol dalam 1 bulan biasanya ada sekitar 54 berita dibagi 4 orang wartawan, masing-masing wartawan membuat 10 sampai 13 berita lisol.

(39)

BAB III ANALISIS DATA

3.1 Pembahasan

Pada bab ini peneliti akan menguraikan data dan hasil penelitian tentang permasalahan yang telah dirumuskan pada Bab I, yaitu Strategi Peliputan Berita Olahraga di Program Lintasan Informasi Suara Surabaya dengan menggunakan teori agenda setting menurut Maxwell McCombs dan Donald show(1997) yang menyatakan kalau media memiliki peran penting, fungsinya bertanggung jawab pada apapun yang dianggap penting oleh public. News Doesn’t Select Itself. Selain itu peneliti melihat strategi apa yang digunakan tim redaksi suara Surabaya saat meliput suatu berita olahraga. Mulai dari Pra Produksi, Produksi, dan Pasca Produksi.

Penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara, studi lapangan dan studi pustaka dengan informan dan key informan yang menjadi objek penelitian, seperti tim redaksi Suara Surabaya dan superfisior tim redaksi. Dari pembahasan bab ini penliti bisa mengetahui langkah-langkah yang digunakan tim redaksi Suara Surabaya dan dapat disimpulkan diakhir penelitian dan memberi saran pada perusahaan apa yang didapat peneliti dari hasil analisis.

3.1.1 Strategi peliputan radio Suara Surabaya

Radio Suara Surabaya sebagai salah satu media massa tentunya memiliki srategi peliputan untuk menarik perhatian pendengar. Paling awal yang dilakukan koordinasi dengan supervisior untuk memutuskan paket berita ditayangkan. Dalam buku yang berjudul Jurnalistik Praktis yang ditulis Asep Syamsul M Romli menyebutkan strategi meliput berita bisa dilakukan

(40)

dengan beragam cara, seperti wawancara, mendatangi secara teratur instansi pemerintah atau swasta, atau tempat-tempat lain yang dimungkinkan munculnya hal-hal yang dapat menjadi berita (beat system). Pemahaman yang paling mudah, wartawan ‘ngepos’ pada lembaga atau tempat tertentu yang dipandang sebagai sumber informasi. Selain itu ada Follow Up System yaitu teknis mencari bahan berita dengan menindaklanjuti berita yang telah muncul.

Seorang jurnalis harus mengetahui dan menguasai konsep peliputan, dasar peliputan, unsur layak tidaknya suatu berita, strategi peliputan, dan proses menghimpun suatu berita.

Tidak hanya strategi yang diterapkan tim redaksi saat membuat suatu paket berita. Sebagai tim redaksi wartawan diharuskan mengetahui apa yang dibuat. Harus mengandung unsur 5W+1H dan menggunakan bahasa tutur suapaya bisa dimengerti pendengar.

3.1.2 Lintasan Informasi Olahraga

Awal pertama kali dibuat program Lintasan informasi Olahraga (Lisol) karena permintaan dari sebuah perusahaan yang memebutuhkan slot berita. Karena perusahaan berhubungan dengan produk stamina tubuh, mereka meminta program olahraga. Maka terbentuklah lisol pada tahun 9 September 1999. Sampai saat ini lisol punya pendengar sendiri, yang terus menunggu update terbaru soal berita olahraga. Berita yang bisa digunakan dalam paket lisol berita olahraga nasional, internasional bahkan lokal. Seperti misalnya berita balapan motor, sepakbola liga 1, liga basket Indonesia, liga voli Indonesia, dan ada juga berita olahraga rekreasi. Lisol berupa paket berita dengan news insert, suara dari narasumber dan narasi wartawan. Narasumber yang digunakan tim redaksi yang memiliki value tinggi bisa menjawab semua pertanyaan wartawan mengupas tuntas berita tersebut.

(41)

Biasanya wartawan mendapatkan narasumber dari press conference, internet, dan media sosial. Lisol saat ini disiarkan setiap hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu kecuali tanggal merah. Jam tayangya 2 kali jam 16.00 dan 18.00 WIB. Paket Lisol berdurasi mulai 3 sampai 5 menit setiap kali tayang. Paket lisol juga ditambahi backsound instrumental yang cocok dengan berita yang akan dikabarkan. Lagu tambahan harus instrumental karena saat lagu tambahan atau pengiring ada suara vocal, bisa merusak konsentrasi pendengar. Ada 2 suara yang bertumpuk. Ini tidak sesuai kode etik penyiaran. Ini dianggap waktu yang tepat untuk menyiarkan berita olahraga. Ini hal yang disampaikan oleh Budi Leksono selaku Supervisior Tim Redaksi.

Paket lisol terbentuknya sudah lama, sesuai permintaan klien. Dulu pas tahun 99 an lisol dibuat 5 kali sekarang aja dipotong jadi tinggal 2 kali sehari, waktu itu yang membuat lisol itu Cuma aku wartawan yang lainnya dibidang lainnya. Seperti yang kamu ketahui, lisol yang dibuat berupa berita olahraga yang ada di Surabaya atau Indonesia, kadang anak-anak juga memilih berita olahraga di luar negeri dengan narasumber pilihannya. Narasumber juga kadang mereka dapat dengan banyak ikut prescon.

Tahapan produksi merupakan bagian terpenting dalam suksessnya sebuah produksi program, karena didalamnya terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh tim redaksi. Pada umumnya tahapan yang dilalui dengan menggunakan pendekatan yang sistematis dengan mengidentifikasi bahan yang diperlukan saat produksi. Tahapan yang dilakukan tim redaksi

(42)

mulai Pra Produksi pemilihan judul dan pemilihan narasumber dilanjutkan Produksi ini biasanya wartawan melakukan wawancara dengan narasumber dan mulai menulis naskahdan diakhiri dengan proses mixing. Terakhir tahapan yang dilakukan tim redaksi Suara Surabaya pasa produksi biasanya evaluasi dari supervisior tenatng paket berita yang disiarkan. Supervisior memberi masukan pada wartawan soal apa yang salah, atau tidak benar penempatannya. Ini tahapan yang harus dilakukan wartawan saat membuat paket lisol. Setiap program acara memiliki kendala yang berbeda-beda seperti halnya program Lisol. Hal ini disampaikan oleh pernyataan Fitriana Ayu selaku tim redaksi.

Jadi tahapan produksi yang paling pentiong dalam pembuatan paket lisol, mulai dari awal sampai akhir. Sementara pemilihan narasumber itu juga tidak bisa sembarang orang.

3.1.3 Tahapan produksi

Radio Suara Surabaya menyajikan suatu program ‘Lintasan Informasi Olahraga’ (Lisol) dengan memakai konsep news insert. Nantinya dalam sebuah paket Lisol berisi voice over dari wartawan dan voice narasumber. Kemudian dihubungkan jadi satu dengan diatambah backsound, packaging sesuai standar Suara Surabaya. (hasil wawancara dengan Fitriana tim redaksi)

(43)

3.1.3.1 Pra Produksi a. Pemilihan judul

Proses paling awal dalam pemilihan judul yang dilakukan oleh tim redaksi melihat olahraga apa yang akan digunakkan dalam paket beritanya. Sesudah itu tim redaksi memikirkan isu yang dibuat dalam paket lisol. Pemilihan judul juga memilih dari hasil wawancara dengan narasumber, kalau ada yang penting itu biasanya bisa dipakai untuk sebuah judul paket lisol. . Misalnya soal kompetisi balapan di sirkuit Gelora Bung Tomo, wartawan memilih isi berita mana yang paling bisa dibuat judul berita. Karena dari sebuah berita ada part yang sangat jadi penting untuk diketahui publik. Supaya mereka melihat atau mendengar berita tersebut.

Kalau milih judul, waktu wawancara itu. Biasanya saya mengambil inti berita atau berita yang paling penting dalam hasil wawancara. Kata Fitriana ayu diruangan Newsroom

b. Pemilihan Narasumber

Tim redaksi memilih narasumber yang kompeten berbicara soal berita yang akan digunakan. Misalnya membahas soal kompetisi balap di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, wartawan memilih narasumber dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) atau pebalapnya. Jadi seorang wartawan tidak diizinkan meminta penjelasan dari sembarang orang, karena berita yang disiarkan harus sesuai fakta di lapangan. Wartawan mendapat narasumber, dengan berbagai cara bisa lewat dari internet, atau press conference. Wartawan menjalin hubungan baik dengan narasumber supaya dikemudian hari bisa dengan mudah mendapat berita terbaru.

(44)

Kalau milih narsum juga, harus bisa dipertanggung jawabkan atas omongannya. Jadi kalau ada yang kurang tepat beliau bida memberi statement pada pendengar. Tapi biasanya saya lebih memilih ketua pengacara, atau atletnya itu sendiri. By Fitriana

3.1.3.2 Produksi

a. Wawancara

Bagian wawancara salah satu bagian yang paling terpenting yang dilakukan wartawan untuk mendapat berita. Tim redaksi biasanya melakukan wawancara dengan berbagai cara antara lain wawancara langsung dan wawancara tidak langsung. Wawancara langsung bertemu dengan narasumber jadi wartawan tatap muka dengan merekam memakai marantz atau tape recorder, lebih punya tantangan sendiri dan pengalaman yang bisa menjadi catatan penting dalam hidup seorang wartawan atau mengikuti press conference yang sudah memiliki tema yang akan dipublikasaikan pada masyarakat. Sementara wawancara tidak langsung by phone, video di televisi, dan di youtube. Meski tidak bertemu langsung wawancara tidak langsung bisa dijadikan bahan untuk paket lisol, tapi diliat kredibilitasnya. Ini yang sering dilakukan saat masa pandemi covid 19. Sesudah mendapatkan suara narasumber, wartawan menulis serangkaian berita yang dibuat untuk dinarasikan dan menjadi bagan berita. Memakai sistem a-b-a-b narasi awal tidak menjelaskan insert narasumber, itu dilakukan sampai akhir. Memudahkan proses mixing diakhir pembuatan paket lisol. Selanjutnya wartawan membuat voice over untuk dilanjutkan ke proses mixing.

(45)

Prosesnya saya menayakan apa yang terjadi di lapangan by telpon atau bertemu langsung. Biasanya saya juga ikut press conference, disitu kita sebagai wartawan mengikuti tema yang dibuat penyelenggara, baru kalau ada waktu luang kita diberi waktu untuk bertanya sendiri. Saat wawancara saya juga menerapkan 5W+1H dari situ bisa dikembangkan beragam berita. Wawancara juga menjalin hubungan baik dengan narasumber. (Fitriana ayu bercerita sambil menunjukkan hasilnya wawancara dengan narasumber.)

b. Proses Mixing

Proses akhir dari pembuatan paket lisol adalah menggabungkan suara menjadi satu. Biasanya wartawan lebih familiar dengan kata ‘njait’. Tim redaksi Suara Surabaya memilih software Cool Edit Pro version 2 untuk melakukan mixing. Karena dianggap software paling mudah dipahami dan tidak terlalu banyak edit suara. Proses mixing juga harus dilakukan dengan rasa, karena menggabungkan suara dengan musik harus sehalus mungkin supaya enak didengar. Paket lisol berisi suara narasumber dan suara wartawan, nantinya suara narasumber digabungkan dengan suara wartawan. Dalam penggabungan suara diberi backsound yang berupa instrumental, karena kalau ada vocal penyanyi suara bisa menumpuk. Itu tidak baik dalam paket berita yang disiarkan di radio. Selanjutnya diakhir penggabungan, diberi sedikit effect ‘dynamic procesing’ atau parametric

equalizar’ untuk merapikan suara bisa rata dengan tone yang sama. Proses terakhir, di

mixdown untuk dijadikan mp2.

Pertama sesudah selesai wawancara, saya membuat naskah yang dinarasikan saya sendii. Setelah saya rekaman voice over, kemudian saya melakukan penggabungan dengan

(46)

memakai software cool edit. Dalam proses ini bagian yang penuh banyak rasa, katanya sambil tertawa. Karena banyak wartawan tidak mempunyai feel saat proses mixing. Menggabungkan menjadi 1 suara dan ditambahi backsound yang semakin mendukung semangatnya paket lisol tersebut. Tapi backsound dipastikan tidak memiliki suara dari penyanyinya atau hanya instrumental. Radio yang bersifat sebentar atau selintas tidak bisa memiliki berita dengan suara bertumpuk. Terakhir proses mixing memberi effect sedikit dan di simpan menggunakan format Mp2.

3.1.3.3 Pasca Produksi

Sistem terakhir dalam memproduksi paket lisol mengevaluasi apa yang tidak benar saat mengerjakan paket lisol yang disiarkan. Supervisior tim redaksi mendengarkan berita saat disiarkan. Hal yang paling krusial dari paket lisol kualitas suara narasumber dan proses mixing. Selain itu ada isi berita yang kurang mendalam. Tapi yang paling sering dievaluasi kualitas suara. Karena radio sifatnya selintas dan harus jernih. Supervisior biasanya memberia arahan pada wartawan yang membuat, bagaimana cara mixing yang benar, dan mengatur suara di ruang rekaman.Supervisior mendengarkan paket lisol saat disiarkan dan mengetahui apa yang salah dari paket lisol tersebut, lalu di evaluasi dengan wartawan pembuat. Kalau yang kurang tepat di bagian mixing, biasanya diberi contoh mixing yang baik, mungkin cara penggabungan yang tertalu kasar. Supervisior yang lebih detail menggeser suara di software. (hasil wawancara dengan Budi Leksono Supervisior).

(47)

baru bergabung. Karena masih harus memiliki fill tau rasa dalam membuat paket lisol. Apalagi yang tidak terbiasa dengan berita olahraga. Tapi sistem terakhir ini menjadi pekerjaan masing-masing individu sesudah paket lisolnya disiarkan.

3.1.4 Analisis

Setelah melakukan penelitian, mulai dari awal tahapan pembuatan sebuah paket lisol peneliti menemukan bahwa strategi yang digunakan oleh radio Suara Surabaya dengan memakai teori agenda setting untuk meningkatkan pendengar dan menjadi program yang bisa bertahan lama. Karena dengan penjelasan dari awal tim produksi bertanggung jawab dengan berita yang disiarkan di public. Seperti teori agenda setting dari Maxwell McCombs dan Donald show, yang menyatakan kalau media memiliki peran penting, fungsinya bertanggung jawab pada apapun yang dianggap penting oleh public. News Doesn’t Select Itself.

Proses paket lisol dari awal mulai pemilihan judul, pemilihan narasumber, wawancara, proses mixing, sampai evaluasi. Wartawan awalnya mencari berita yang dipilih, lalu menelepon atau datang ke conference press untuk mendapat suara dari narasumber sesudah itu menulis apa yang bisa dinarasikan, sesudah itu di gabungkan dengan software cool edit dan di mixdown menjadi Mp2. Sesudah disiarkan paket lisol di evaluasi supervisior, supaya di paket berikutnya tidak salah. Dari proses tersebut diartikan peran tim redaksi berpengaruh dengan persepsi masyarakat yang mendengar program Lisol tapi dibuat dengan fakta yang sebenarnya. Dengan mengandalkan narasumber yang kompeten dalam bidangnya di olahrga tersebut.

(48)

Peneliti mengambil contoh dari berita lisol dengan menggunakan judul ‘PON Papua 2020 Jadi Fokus Imi Jatim Sesudah Meraih Penghargaan Imi Terbaik 4 Kali Berturut-Turut’. Dalam paket lisol ini, tim redaksi memilih topic dan narasumber dengan pembahasan yang aktual, yang paling punya kewenangan menjawab semua pertanyaan dari media. Tim redaksi Suara Surabaya memilih Bambang Hariwibowo sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia Pengprov Jatim. Setelah meilih narasumber, wartawan mewawancarai narasumber. Saat wawancara juga memakai kaidah jurnalitik yang benar. Selanjutnya sesudah wawancara, wartawan menulis naskah yang sesuai ucapan narasumber, dari sini wartawan bisa memilih judul apa yang digunakan dalam paket lisol. Biasanya judul ada di bagian inti berita, atau yang dianggap mampu membuat menarik pendengar. Seperti judul kali ini, wartawan memilih ini karena dari wawancara dengan narasumber, ada faktor Pon Papua 2020, Fokus Imi Jatim, sesudah meraih penghargaan 4 kali berturut-turut. Jadi isi paket lisol itu tentang bagaimana fokus Imi Jatim di Pon Papua 2020. Sesudah sebelumnya meraih penghargaan 4 kali. Apakah Imi lebih memfokuskan strategi pebalap, atau lebih ke stamina pebalap saat berkompetisi. Sesudah dari pemilihan judul selesai, wartawan melanjutkan Voice Over (vo) suara narasi wartawan uantuk digabungkan dengan suara narasumber. Sesudah vo wartawan akan melakukan proses mixing yang menggunakan software cool edit pro 2. Wartawan melakukan proses mixing, dengan mengedit suara, menambah efek, dan backsound untuk paket. Backsound tidak hanya mengiri saat pembahasan lisol, tapi juga ada teaser awal yang menandakan paket lisol dan tutup lisol. Backsound yang digunakan harus instrumental, supaya suara tidak terlalu banyak menumpuk. Khusus radio tidak bisa seperti itu, karena hanya selintas. Kalau tidak jelas, justru membuat pendengar meninggalkan program tersebut.

(49)

Terakhir sesudah mixing selesai, wartawan akan menjadikan paket lisol menjadi Mp2. Ini sudah menjadi format terbaik radio Suara Surabaya. Sesudah paket lisol tayang, supervisior melakukan evaluasi dengan wartawan kalau ada yang kurang tepat akan langsung dievaluasikan ke wartawan tersebut.

Sesuai teori agenda setting dari Maxwell dan Donald dengan strategi saat peliputan juga disiapkan untuk mendapat berita menarik untuk didengar dan tidak membuat pendengar berpindah ke stasiun radio lain. Ini hasil peneliti menganalisa data mulai dari pertanyaan untuk narasumber, apa yang ditanyakan ke narasumber dari sebuah pertandingan olahraga, informasi apa yang dapat disebar luaskan ke masyarakat, lalu bagaimana jalannya pertandingan. Hasil wawancara ini dibuatkan naskah supaya bisa dinarasikan dengan bahasa tutur, dan terakhir saat proses mixing ini tahapan yang juga penting dalam suatu berita yang di siarkan dengan sistem news inster. Supaya pendengar tidak bosan dengan paket monoton. Jadi tim redaksi suara Surabaya memberi tambahan backsound yang mendukung suata berita enak didengar. Peneliti melihat bagaimana cara mixing suara jadi satu dengan memakai software cool edit. Program Lisol dianggap sebagai program khusus olahraga yang lebih menarik, ringan, dan mudah didengar. Selain itu sistem dari supervisior terhadap tim redaksi juga sangat baik, selalu melakukan evaluasi. Membuat seseorang bisa memperbaiki kesalahannya di masa mendatang saat membuat paket lisol yang baru.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur dan terima kasih peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat, serta pertolongan-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi Penelitian yang

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Program Lapangan

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat meny elesaikan skripsi dengan

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang sudah melimpahkan Rahmat, Taufik dan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Gambaran

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Senam dengan Tingkat

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat TUHAN Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian