i
TITER ANTIBODI RABIES PADA ANJING DI DESA EGON
KECAMATAN WAIGETE KABUPATEN SIKKA
NUSA TENGGARA TIMUR
SKRIPSI
Oleh:
YOHANES VIANNEY
NPM. 13820041
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
SURABAYA
2020
i
TITER ANTIBODI RABIES PADA ANJING DI DESA EGON
KECAMATAN WAIGETE KABUPATEN SIKKA
NUSA TENGGARA TIMUR
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Oleh:
YOHANES VIANNEY
NPM. 13820041
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
SURABAYA
2020
iv
TITER ANTIBODI RABIES PADA ANJING DI DESA EGON
KECAMATAN WAIGETE KABUPATEN SIKKA
NUSA TENGGARA TIMUR
Yohanes Vianney
ABSTRAK
Tujuan pada penelitian ini ialah untuk mengetahui titer antibodi terhadap virusRabiesdan apakah terdapat pengaruh jenis kelamin pasca vaksinasi padaanjing di desa Egon, KecamatanWaigete, Kabupaten Sikka.Penelitian ini dilakasanakan pada bulan Juli 2017. Pengambilan sampel dilaksanakan di kawasan Desa Egon, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka. Selanjutnya, dilakukan uji serologis pada sampel darah di Laboratorium Virologi Balai Besar Veteriner Denpasar.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei, data yang di peroleh ditabulasi, kemudian dilakukan analisis secara deskriptif. Bahan penelitianya adalah sampel darah dari 50 ekor anjing terdiri dari 25 jantan dan 25 betina, kemudian sampel darah di lakukan uni Eliza. 50 sampel serum anjing yang di periksa titer antibodi Rabies terlihat, bahwa lebih banyak serum memiliki nilai titer yang protektif yaitu 34 dari 50 sampel atau 68%. Hal ini terjadi karena sering di adakan vaksinasi pemberian vaksin anti rabies pada anjing bertujuan untuk menimbulkan kekebalan melawan infeksi sehingga hewan resisten terhadap infeksi. Dari 25 sampel darah anjing betina dan 25 sampel yang di lakukan penelitian hasilnya di temukan lebih banyak sampel positif pada anjing jantan di bandingkan anjing betina, artinya antibodi pada anjing jantan berhasil terbentuk lebih bagus dari pada antibodi anjing betina.
v
ANTIBODY RABIES TITER ON DOGS IN EGON VILLAGE,
WAIGETE DISTRICT, SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR
DISTRICT
Yohanes Vianney
ABSTRACT
The aimed of this study was to determine the antibody titer against the Rabies virus and whether there was an effect of sex after vaccination in dogs in Egon village, Waigete District, Sikka Regency. This research was conducted in July 2017. Sampling was conducted in the area of Egon Village, Waigete District, Sikka Regency. Furthermore, serological tests were carried out on blood samples at the Virology Laboratory of the Veterinary Center Denpasar. This type of research used in this study is survey research, the data obtained are tabulated, then analyzed descriptively. The research material was blood samples from 50 dogs consisting of 25 males and 25 females, then the blood samples were carried out uni Eliza. 50 samples of dog serum examined for Rabies antibody titer showed that more serum had protective titer values of 34 out of 50 samples or 68%. This happens because vaccinations are often given to provide anti-rabies vaccines in dogs aimed at causing immunity against infection so that animals were resistant to infection. From 25 blood samples of female dogs and 25 samples conducted in the study the results found more positive samples in male dogs compared to female dogs, meaning that antibodies in male dogs are better formed than antibodies in female dogs.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Titer Antibodi Rabies Pada Anjing Di Desa Baomekot Kecamatan Hewokloang Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur“.
Maksud dan tujuan penulisan ini adalah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Terwujudnya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih dengan tulus dan rasa hormat kepada:
1. Rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Prof. H. Sri Harmadji., dr. Sp. THT-KL (K) yang telah memeberi ijin dan menerima saya sebagai mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
2. Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya,Prof. Dr. Rochiman Sasmita, drh., MS., MM. yang telah membantu dalam kelancaran proses pelaksanaan pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
3. Dr. Miarsono Sigit, M.P., drh. selaku pembimbing utama yang telah membimbing, memberikan petunjuk dan saran, serta melakukan perbaikan skripsi ini hingga selesai, dengan penuh perhatian dan kesabaran.
viii
4. Dyah Widhowati, drh., M.Kes. selaku pembimbing pendamping yang telah membimbing, mengarah, memberi dorongan dan semangat dalam mengoreksi skripsi dengan penuh kesabaran dan ketulusan.
5. Indra Rahmawati, drh., M.Si. selaku penguji yang telah meluangkan waktu dan pikiran dalam memberikan kritik dan saran demi menyempurnakan skripsi ini. 6. Seluruh staf Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya yang tak bisa penulis sebutkan satu per satu.
7. Kedua orang tua tercinta Bapak Marselus Simon dan Mama Maria Nona Lince yang telah memberikan bantuan moril, material, arahan serta selalu mendoakan keberhasilan dan kesehatan selama menempuh pendidikan.
8. Saudara saudari penulis Kakak Yohanes Khrisostomos Yoris Simon, Kakak Yanuarius Leonardi dan Saudara Yohanes Regis yang telah mendukung dan mendoakan penulis selama menempuh pendidikan.
9. Kepada teman terdekat penulis Asti Reru Adek Tania Sala yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman – teman seperjuangan FKH UWKS 2013 yang tak bisa penulis sebutkan satu per satu terima kasih atas dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama ini yang tak bisa penulis sebutkan satu per satu. Semoga Tuhan melimpahkan berkah dan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Akhirnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran, sangat penulis harapkan demi
ix
kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi masyarakat dan semua pihak yang membacanya. Amin
Surabaya, 17 Januari 2020
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
HALAMAN PERNYATAAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL...xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2,1Tinjauan Umum Anjing ... 4
2.2 Virus Rabies ... 4
2.2.1 Klasifikasi dan Etiologi Virus Rabies ... 5
2.2.2 Siklus Hidup Virus Rabies ... 5
2.2.3Penyebaran dan Penularan Virus Rabies ... 7
2.2.4 Patogenesis Rabies ... 8
2.3 Anti Bodi... ... 10
III. MATERI DAN METODE ... 11
3.1 Lokasi dan Waktu ... 11
3.2 Materi Penelitian ... 11
3.2.1 Bahan Penelitian ... 11
3.2.2 Alat Penelitian ... 11
3.3 Metode Penelitian ... 12
3.3.1 Jenis Penelitian ... 12
3.3.2 Tekhnik Pengambilan Sampel ... 12
3.3.3 Persiapan Sampel Darah Anjing ... 12
3.3.4 Uji ELISA ... 13
3.3.5 Prosedur Kerja ELISA ... 13
3.3.5 Kerangka Penelitian ... 15
xi
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 17
4.1 Hasil ... 17 4.2 Pembahasan ... 21 V. KESIMPULAN ... 25 5.1 Kesimpulan ... 25 5.2 Saran ... 25 DAFTAR PUSTAKA ... 26 LAMPIRAN... ... 30
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Hasil Uji ELISA Sampel Serum Anjing ... 17
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Anjing liar (Canis lupus) ... 4
2.2Struktur Virus Rabies (Rhabdovirus) ... 5
2.3 Rute perjalanan Virus dari gigitan sampai ke otak ... 7
3.1 Kerangka Opeasional Penelitian.` ... 15
4.1 Hasil Uji ELISA (Enzyme Linked Imunosorbent Essay) titer antibody Rabies di Desa Egon ... 21
