• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Kebutuhan Pengguna Grafik Pada Aplikasi Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Identifikasi Kebutuhan Pengguna Grafik Pada Aplikasi Berbasis Web"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Identifikasi

Kebutuhan

Pengguna

Grafik Pada Aplikasi Berbasis Web

Objektif :

Mampu mengidentifikasi kebutuhan pengguna terhadap grafik pada aplikasi berbasis web

13.1. Desain Website

Untuk memenuhi kebutuhan pengguna terhadap grafik pada sebuah aplikasi berbasis web, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada desain website, diantaranya adalah:

1. Penggunaan warna yang tepat

Warna sangat berpengaruh dalam sebuah desain. Seperti yang telah kita ketahui, masing masing warna memiliki karakter tersendiri, dan mecerminkan suasana tertentu. Skema warna (kombinasi warna) dalam desain harus bisa mewakili karakter yang diinginkan. Tetapi perlu diingat, kombinasi warna yang berlebihan akan mengalihkan pengunjung dari konten website.

2. Teks yang mudah dibaca

Teks harus mudah dibaca, hal ini bisa dicapai dengan mengatur kontras warna teks dengan background. Selain itu penggunaan font yang tepat juga perlu diperhatikan, jenis font, ukuran font, style dan konsistensinya dalam desain. Selain itu pengaturan paragraf dan jarak antara teks dengan elemen lain juga perlu diperhatikan. Whitespace atau ruang kosong antar elemen harus harmonis. Semua hal tersebut bertujuan supaya Teks mudah dibaca.

3. Desain visual yang harmonis

Image atau gambar secara visual merupakan unsur atau elemen utama dalam desain. Image bisa digunakan sebai pemanis, atau penyeimbang atau point of interest. Sebaiknya pemilihan image sesuai dengan keseluruhan tema dan karakter desain website. Komposisi image dengan elemen lain juga harus sesuai, adakalanya sebuah website membutuhkan image yang besar (hampir fullscreen) untuk memberi kesan tertentu, dan

(2)

dikombinasi dengan teks yang lebih kecil porsinya, ada pula website dengan komposisi teks yang lebih banyak dan image hanya sebagai unsur tambahan. Komposisi antara image dengan teks tergantung dari tema dan karakter yang ingin dibangun.

Yang penting harus bijaksana dalam memilih, menempatkan, dan mengkomposisi image, dan yang tidak kalah penting adalah kualitas image itu sendiri. Hal lain yang harus menjadi pertimbangan adalah besarnya file. Kecepatan load sebuah halaman website sebagian besar ditentukan oleh besarnya ukuran file, terutama image, apalagi bagi kita di Indonesia yang kecepatan akses internetnya sebagian besar dibawah rata-rata.

4. Layout yang Simpel

Layout atau tataletak desain diusahakan sesederhana mungkin, minimalisir elemen-elemen yang tidak penting, maksimalkan whitespace (jarak antar elemen-elemen). Website dengan layout yang baik, mudah untuk dijelajahi, pengunjung mudah untuk menemukan sesuatu, dan dengan cepat menemukan apa yang dicarinya.

Layout yang berantakan membuat pengunjung kesulitan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menemukan sesuatu. Penempatan yang tidak sesuai, point of interest yang menyesatkan, dan urutan tata letak yang acak, sangat tidak menguntungkan.

5. Alur yang mudah dimengerti

Layout desain website harus bisa menuntun pengunjung dan mengarahkan mereka ke sesuatu yang kita inginkan, jadi kitalah yang menuntun alur perhatian pengunjung dari titik a, ke titik b, ke titik C, dan seterusnya, sehingga tujuan kita dan misi dari website bisa dicerna dengan baik oleh pengunjung. Hal ini tidaklah mudah, berbeda dengan media lain seperti televisi, dan koran, audience dalam kendali pemberi informasi, mereka menerima apa adanya dan pasif, dan tidak melakukan tindakan aktif untuk memilah. Sedangkan pada website, pengunjung memiliki kendali penuh, mereka aktif, dan oleh karena itu alur dari desain website harus jelas dan mudah dipahami agar pengunjung tidak frustasi menemukan apa yang mereka inginkan.

6. Menu Navigasi yang jelas

Salah satu elemen penting yang juga wajib diperhatikan adalah navigasi atau menu. Menu navigasi adalah satu-satunya cara pengunjung berinteraksi dengan website. Ada banyak cara dan banyak desain menu navigasi, tetapi yang tidak boleh dilupakan adalah fungsi utamanya, sebagai alat interaksi pengunjung dengan website.

Website bisa saja mempunyai beberapa menu/navigasi, bisa diatas pada header, atau pada sidebar, maupun dibawah pada footer. Tidak ada rumus yang mengharuskan

(3)

dimana kita menempatkan menu, yang penting harus menyatu dengan alur dan layout desain sebuah website.

Ada dua hal penting yang membuat website menjadi sukses dan mampu mendapatkan trafik dalam jumlah tinggi: konten berkualitas dan desain yang unik serta menarik. Desain website yang tidak rapi dan berantakan memengaruhi kesempatan konten dibaca oleh pengunjung situs. Pastinya mereka tidak akan melanjutkan membaca konten jika desain web yang dibuat „merusak‟ pandangan mata. Kalau sudah begini, jumlah pengunjung yang mengakses web akan berkurang. Oleh karena itu, harus berhati-hati dalam mengatur tata letak website. Carilah informasi sebanyak mungkin tentang cara desain web guna membantu dalam menemukan style yang tepat.

Untuk menarik trafik yang tinggi, maka buatlah desain website yang menarik serta profesional. Dengan desain web yang apik, orang-orang akan lebih betah dalam membaca konten yang disediakan. Tak jarang konversi pun akan naik. Cari informasi sebanyak mungkin tentang cara mendesain web.

13.2. Ragam Layout Website

Ada beberapa macam layout desain web saat ini yang semakin menghiasi dunia web : 1. Static

Layout static pada web desain memiliki ukuran tetap pada semua resolusi browser. Lebar layout static ini menggunakan satuan pixel (px) sehingga akan menghasilkan layout yang statis.

Contoh layout static: Facebook, Twitter.

2. Fluid

Layout fluid memiliki kemampuan untuk menyesuaikan lebar layout sesuai dengan resolusi browser. Hal tersebut terjadi karena lebar layout menggunakan satuan percent (%) sehingga lebar layout akan mengikuti resolusi browser saat dikecilkan atau dibesarkan (resize).

Contoh layout fluid: gmail, yahoo mail.

(4)

Layout responsive memiliki kemampuan untuk berganti layout pada resolusi tertentu. Layout bisa berganti ini berkat kehadiran CSS3 dengan sintax media queries nya. Kalo di pemrograman fungsinya mirip „if„, tapi ini di css. Jadi sebuah web bisa memiliki tampilan berbeda saat dibuka dengan pc, tablet atau smartphone.

spigotdesign.com

4. Responsive-fluid

Layout responsive-fluid merupakan gabungan antara responsive dengan fluid sehingga lebar layout akan mennyesuaikan resolusi dan akan berganti layout pada resolusi tertentu. Layout ini menggunakan media queries dan satuan percent (%) untuk ukuran.

https://forefathersgroup.com/

5. Horizontal Scrolling

Layout horizontal scrolling adalah dengan menata content web kesamping, sehingga untuk melihat content web tersebut menggunakan scroll horizontal.

(5)

https://deanoakley.com/

6. Parallax Scrolling

Layout parallax scrolling menggunakan beberapa layer dan setiap layer memiliki kecepatan perpindahan yang berbeda-beda saat di scroll sehingga menimbulkan efek yang menarik.

ascensionlatorre.com

13.3. Format Gambar untuk Website

Format image ada beberapa jenis, yang umum untuk ditemukan adalah JPEG (JPG), GIF dan PNG juga BMP. Perbedaannya tidak dapat dilepaskan dari jenis kompresi yang digunakan untuk menyimpan data.

Semakin besar kompresi semakin sedikit data yang disimpan. Dan jika ukuran data semakin besar, akan menambah waktu yang diperlukan untuk menampilkannya pada web browser. Ini lah pertimbangan utama dalam memilih jenis format gambar yang ingin di tampilkan di dalam sebuah web.

(6)

Berikut acuan sederhananya:

PNG sangat baik untuk dipergunakan pada kebanyakan web browser (IE6+ butuh sedikit sentuhan CSS untuk pengaturan transparansi). Format jenis ini sangat tepat untuk menyimpan grafik (ilustration) atau foto (kualitas tinggi)

JPG adalah pilihan terbaik untuk menampilkan foto secara online, walau kualitasnya tidak sebagus PNG tetapi cukup bisa diterima mata manusia

GIF sangat baik untuk menampilkan gambar grafik (jika tidak mau menggunakan PNG), tapi jangan ubah foto menjadi format GIF karena hasilnya tidak sedap dipandang mata

BMP bisa dikategorikan sebagai gambar tidak terkompresi, tidak disarankan untuk penggunaan pada web (menghabiskan bandwidth)

13.4. Menerapkan Warna Efektif ke dalam Website

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menerapkan warna. Berikut apa saja yang sebaiknya dilakukan dalam mengkombinasikan warna ke dalam desain website.

1. Gunakan warna brand

Warna identitas brand merupakan hal yang penting untuk selalu diterapkan ke berbagai media, termasuk media online seperti website sebagai bentuk branding perusahaan. Begitu juga website Coca Cola yang menerapkan identitas brand-nya yaitu merah. Jangan menggunakan warna yang jauh berbeda dengan warna brand , karena hal itu akan membuat kesan tidak profesional dan tidak konsisten. Gunakan warna brand sebagai warna utama dalam branding usaha.

(7)

2. Terapkan psikologi warna

Secara tidak sadar, warna mampu memberikan pengaruh kedalam pikiran seseorang. Saat kita mengunjungi halaman website, mata akan tertarik untuk memperhatikan sesuatu yang terlihat berbeda dan menonjol. setelah memahami beberapa penjelasan tentang teori warna sebelumnya, dapat diterapkan ke dalam desain website. Seperti sifat warna-warna panas yang cerah, cukup efektif untuk menarik perhatian, jika digunakan sebagai informasi penting, tombol, link, headline, dan lain-lain. Begitu juga dengan warna-warna dingin yang menenangkan dapat digunakan sebagai background, text maupun paragraf dan lain-lain.

3. Sesuaikan warna dengan target pasar

Setiap konsumen memiliki ketertarikan warna yang berbeda sesuai umur maupun jenis kelaminnya. Begitu juga setiap bidang usaha akan selalu berbeda dalam menerapkan warna berkaitan dengan profesionalitas usaha.

Sebagai contoh warna ceria yang tampil fun dan menyenangkan, akan lebih efektif di gunakan untuk target konsumen bayi/anak-anak maupun wanita, serta digunakan dalam bidang usaha yang lebih santai. Sangat tidak efektif, jika warna ceria tersebut digunakan untuk target konsumen serta bidang usaha yang lebih serius dan profesional, seperti usaha kontraktor, politik, akuntan, hukum dan lain-lain.

(8)

4. Pastikan warna teks kontras dengan background

Kontras teks dalam desain website jugalah penting. Teks menjadi sumber rujukan bagi pengunjung untuk mengetahui informasi mengenai bisnis. Untuk itu, membuat teks mudah dibaca dan untuk menghindari ketegangan mata pengunjung website, harus ada kontras yang tinggi antara warna teks dan warna background.

Gunakan teks warna gelap untuk background terang. Sebaliknya, gunakan warna terang untuk teks dengan background gelap. Jangan menyulitkan pengunjung dalam membaca isi konten website, dengan menggunakan kontras warna yang rendah antara teks dan background.

13.5 Desain yang Sesuai Dengan User Experience dan User Interface 1. User Experience

User Experience Design atau yang biasa disebut UX Design yaitu adalah:

Proses meningkatkan kepuasan pengguna (pengguna aplikasi, pengunjung website) dalam meningkatkan kegunaan dan kesenangan yang diberikan dalam interaksi antara pengguna dan produk. UX Design itu proses membuat sebuah website atau aplikasi

(9)

yang dibuat menjadi mudah untuk digunakan dan tidak membingungkan ketika digunakan oleh pengguna.

2. User Interface

User Interface Design atau yang bahasa Indonesianya itu Desain Antarmuka Pengguna adalah desain antarmuka untuk mesin dan perangkat lunak, seperti komputer, peralatan rumah tangga, perangkat mobile, dan perangkat elektronik lainnya, dengan fokus pada memaksimalkan pengalaman pengguna. UI Design adalah bagaimana suatu website atau aplikasi yang dibuat terlihat seperti apa. Orang biasa menyebutnya sebagai tampilan atau desain sebuah website.

Perbedaan UX dan UI

Banyak orang yang salah kaprah bahwa UI sama UX itu adalah suatu hal yang sama. Pada faktanya UX dan UI itu berbeda, namun satu sama lain saling berhubungan.

 Pada dasarnya, User Experience adalah tentang “memahami penggunamu”. Tujuan UX adalah mencari tahu siapa mereka, apa yang mereka capai dan apa cara terbaik bagi mereka untuk melakukan “sesuatu”. UX berkonsentrasi pada bagaimana sebuah produk terasa dan apakah itu memecahkan masalah bagi pengguna.

 Sedangkan User Interface adalah bagaimana suatu website atau aplikasi yang di buat terlihat dan berbentuk seperti apa. Hal tersebut mencakup Layout (tata letak), Visual Design (desain visual) dan Branding.

13.6. Konsep Resolusi Pada Monitor 1. Resolusi Layar

Resolusi Layar adalah jumlah pixel pada setiap dimensi layar monitor. Istilah dapat menjadi ambigu terutama karena resolusi yang ditampilkan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berbeda. Contohnya, Cathode Ray Tube (CRT), monitor layar datar (termasuk LCD) tampilan proyeksi menggunakan gambar elemen susunan tetap (pixel / piksel). Hal ini biasanya dinyatakan dalam Lebar x Tinggi, dengan satuan pixel: misalnya, “1024 x 768” yang berarti lebarnya 1024 pixel dan tingginya 768 pixel. Penggunaan istilah “Resolusi Layar” berlaku untuk susunan yang menampilkan pixel tetap seperti Plasma Display Panel (PDP), Liquid Crystal Display (LCD), Digital Light Processing (DLP).

(10)

Istilah “Resolusi Layar” umumnya digunakan untuk menyebut dimensi pixel, jumlah pixel dalam masing-masing dimensi (misal, 1920 x 1080), yang tidak mencerminkan kerapatan pixel, yaitu jumlah piksel per satuan jarak atau luas area. Dalam pengukuran digital, kerapatan layar memiliki satuan pixel per inci.

Dalam pengukuran analog jika tinggi layar 10 inci, maka resolusi horizontal diukur melintasi persegi 10 inci, yang dinyatakan sebagai “resolusi garis horisontal, per tinggi gambar.

2. Jumlah Piksel untuk Berbagai Resolusi

Metrik lain memperlihatkan perspektif yang sangat jelas adalah jumlah piksel. Sebuah tampilan Quad HD memiliki 3.69 juta piksel, lebih banyak 78% dibandingkan 1080p yang hanya 2,07 juta piksel, dan empat kali lipat dibanding tampilan 720p.

Untuk mengukur jumlah piksel dalam sebuah resolusi layar, misal: 1920 x 1080 berarti bahwa layar memiliki lebar terdiri dari 1920 piksel dan tinggi terdiri dari 1080 piksel, dengan total 1920 x 1080 = 2.073.600 piksel. Resolusi yang paling populer adalah:

 1280 x 720 (HD, 720p)

 1920 x 1080 (FHD, Full HD, 2K, 1080p)

 2560 x 1440 (QHD, WQHD, Quad HD, 1440p)

 3840 x 2160 (UHD, Ultra HD, 4K, 2160p)

 7680 x 4320 (FUHD, Full Ultra HD, 8K, 4320p) 3. Aspek Rasio

Melihat persepsi mengenai “Resolusi Layar” dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti Resolusi Gambar dan Resolusi Optik. Salah satu faktor adalah bentuk persegi panjang layar, yang dinyatakan sebagai rasio dari lebar berbanding tinggi fisik. Hal ini dikenal sebagai Aspek Rasio.

Sebuah aspek rasio fisik layar dan rasio aspek pixel individu belum tentu sama. Sebuah susunan 1280 x 720 pada layar 16:9 memiliki piksel berbentuk persegi. Sedangkan susunan 1024 x 768 pada layar 16:9 memiliki piksel berbentuk persegi panjang.

Contoh bentuk pixel yang mempengaruhi “Resolusi” sangat jelas: layar dapat menampilkan lebih banyak informasi dalam area yang lebih kecil dengan resolusi yang lebih tinggi membuat gambar terlihat lebih jelas atau “tajam”. Namun, layar LCD yang lebih baru tersebut tetap pada resolusi tertentu; membuat resolusi lebih rendah pada jenis

(11)

layar akan sangat menurunkan ketajaman, sebagai proses penyisipan digunakan untuk “memperbaiki” resolusi masukan non asli ke dalam display keluaran resolusi asli.

https://ourscientific.wordpress.com/2019/10/19/identifikasi-kebutuhan-pengguna-terhadap-grafik-pada-aplikasi-berbasis-web/

https://hiduptreda.com/knowledge/berbagai-macam-layout-desain-web.html https://www.niagahoster.co.id/blog/warna-efektif-desain-website/

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan informasi, fenomena, dan permasalahan yang terjadi penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul, ” Pengaruh Iklan dan Atribut Produk

Kata Kunci : Nilai Ekonomi, Sumberdaya Alam, Total Hutan Mangrove Pasca Rehabilitasi di Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muara

komunitas yaitu cerminan dan kesadaran kritis, membangun identitas komunitas, tindakan representasi dan politis, praktek yang berhubungan dengan budaya, asosiasi

Tujuan dari program BSM- SMA NEGERI adalah membantu siswa dari kelurga tidak mampu agar dapat memperoleh layanan pendidikan yang layak atau untuk membantu siswa

Perilaku “R” yang suka berkata kasar kepada orang lain, “T” yang menjadi pribadi yang pendiam dan penakut, dan sikap “W” yang suka berkata kasar dan membuat kegaduhan

Hal ini disebabkan karena dalam Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dan Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang

Berdasarkan uraian aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan oleh masing-masing responden guru, disimpulkan bahwa semakin besar usaha guru untuk meningkatkan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia, didalamnya terkandung pesan moral yang