• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

PEDOMAN

PENYUSUNAN SKRIPSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

TULUNGAGUNG

2017

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penyusunan buku Pedoman Penulisan Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Tulungagung ini dapat diselesaikan. Tujuan penyusunan buku ini adalah untuk memberikan pedoman bagi para civitas akademika di lingkungan FEBI IAIN Tulungagung, khususnya mahasiswa FEBI, tentang prosedur dan tata cara penyusunan skripsi sebagai karya tulis yang harus dibuat sebelum menuntaskan studinya. Selain tentang petunjuk penulisan skripsi, buku ini juga berisi pedoman penulisan proposal skripsi. Dengan demikian, buku ini diharapkan tidak hanya berguna bagi mahasiswa FEBI,namun juga bagi mereka yang menekuni dunia akademik, khususnya dalam hal penulisan karya ilmiah.

Buku ini dapat diselesaikan karena adanya partisipasi aktifberbagai pihak. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun yang telah bekerja keras dalam menyelesaikan tugasnya. Akhirnya kritik dan saran konstruktif sangat diharapkan demi kesempurnaan buku ini di masa mendatang.

Tulungagung, 28 Nopember 2017 Dekan,

Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag. NIP. 19711218 2002121 003

(4)

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ... iv

BAB I : KETENTUAN UMUM ... 1

A Pengertian dan Ruang Lingkup Skripsi ... 1

B Ketentuan Pemrograman dan Pembimbing Skripsi 1 C Ketentuan dalam Penyusunan Skripsi ... 3

D Kode Etik Penyusunan Skripsi ... 3

BAB II : MEKANISME PENYUSUNAN SKRIPSI 5 A Penyusunan dan Pengajuan Proposal Skripsi ….. 5

B Pembimbingan Skripsi ... 5

C Teknik Seminar Proposal Skripsi ... 6

D Permohonan Izin Penelitian ... 7

E Sistematika Proposal Skripsi ... 8

F Ujian Proposal Skripsi ... 12

BAB III : MODEL PENULISAN SKRIPSI KUALITATIF 13 A Bagian Awal ... 14

B Bagian Utama ... 16

C Bagian Akhir ... 22

BAB IV : MODEL PENULISAN SKRIPSI KUANTITATIF 24 A Bagian Awal ... 25

B Bagian Utama ... 25

C Bagian Akhir ... 34

BAB V : TEKNIK PENULISAN SKRIPSI 36 A Perwajahan Skripsi ... 36 B Ukuran Penulisan ... 36 C Lambang Penulisan ... 37 D Warna Sampul ... 38 E Penulisan Kutipan ... 38 F Daftar Pustaka ... 40

G Tabel, Bagan dan Gambar ... 41

(5)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Formulir Pengajuan Judul Skripsi -- 45 Lampiran 2 : Contoh Sampul Depan Proposal Skripsi -- 46 Lampiran 3 : Contoh Halaman Judul Proposal Skripsi -- 47 Lampiran 4 : Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing -- 48 Lampiran 5 : Contoh Sampul Depan Skripsi -- 49

Lampiran 6 : Contoh Sampul Dalam Skripsi -- 50

Lampiran 7 : Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing -- 51 Lampiran 8 : Contoh Halaman Pengesahan Penguji -- 52 Lampiran 9 : Contoh Halaman Motto -- 53

Lampiran 10 : Contoh Halaman Persembahan -- 54 Lampiran 11 : Contoh Kata Pengantar -- 55

Lampiran 12 : Contoh Daftar Isi -- 57 Lampiran 13 : Contoh Daftar Tabel -- 59 Lampiran 14 : Contoh Daftar Gambar -- 60 Lampiran 15 : Contoh Daftar Lampiran -- 61 Lampiran 16 : Contoh Halaman Abstrak -- 62 Lampiran 17 : Contoh Daftar Pustaka -- 64

Lampiran 18 : Contoh Surat Pernyataan Keaslian Tulisan -- 65 Lampiran 19 : Contoh Daftar Riwayat Hidup -- 66

Lampiran 20 : Contoh Penulisan Kutipan -- 67 Lampiran 21 : Contoh Tabel -- 70

(6)

1

BAB I

KETENTUAN UMUM

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Skripsi 1. Pengertian Skripsi

Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa dalam rangka menyelesaikan studi program sarjana (Strata 1) berdasarkan hasil penelitian mandiri terhadap suatu masalah yang menarik, aktual, urgen dan signifikan yang dilakukan secara seksama dan terbimbing. Karya ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, baik penelitian lapangan, penelitian pustaka, penelitian laboratorium, maupun penelitian pengembangan.

2. Ruang Lingkup Skripsi

Skripsi mahasiswa harus memuat beberapa aspek, yaitu: (1) aspek permasalahan, (2) aspek kajian pustaka, (3) aspek metodologi penelitian, dan (4) aspek hasil penelitian.

B. Ketentuan Pemrograman dan Pembimbing Skripsi 1. Persyaratan Akademik Pemrograman Skripsi

Setiap mahasiswa pada semua jurusan wajib menyusun skripsi untuk mengakhiri studinya. Skripsi dapat diprogram pada semester tertentu. Skripsi bisa diujikan manakala mahasiswa telah lulus seluruh mata kuliah dan telah lulus Ujian Komprehensif. Apabila pada semester tersebut penyusunan skripsi belum selesai, maka skripsi harus diprogram kembali pada semester berikutnya dengan memperhatikan batas akhir masa studinya.

Syarat akademik merupakan persyaratan yang berhubungan dengan tingkat pencapaian tertentu baik secara teknis maupun substantif yang berkaitan dengan penyusunan skripsi. Persyaratan akademik yang harus dipenuhi mahasiswa agar dapat memprogram skripsi adalah:

(7)

2

a. Telah memperoleh satuan kredit semester sekurang-kurangnya 120 SKS.

b. Telah lulus mata kuliah metodologi penelitian. 2. Persyaratan Administratif Pemrograman Skripsi

Persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh mahasiswa supaya bisa memprogram skripsi sebagai berikut:

a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif IAIN Tulungagung b. Memprogram mata kuliah skripsi. Mahasiswa bisa

mengajukan tema/topik penelitian sebagai judul sripsi sebelum memprogram skripsi kepada ketua jurusan/program studi (Lampiran 1). Kemudian mahasiswa menyusun proposal skripsi untuk diajukan dalam seminar proposal serta ditentukan pembimbingnya melalui SK Dekan. Setelah pembimbing ditetapkan serta seluruh persyaratan administrasi terpenuhi, mahasiswa memperoleh kartu/buku bimbingan dari jurusan (bisa juga didownload pada website fakultas).

3. Persyaratan Pembimbing Skripsi

a. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 46 tahun 2013 Dosen dapat yang menjadi pembimbing skripsi adalah dosen yang memenuhi persyaratan akademik dan relevansi bidang keilmuan dengan aturan teknis serendah-rendahnya memiliki jabatan akademik asisten ahli dengan kualifikasi pendidikan minimal adalah Magister (S2).

b. Jurusan/program studi yang jumlah dosen yang memenuhi syarat sebagai pembimbing skripsi kurang, maka jurusan/program studi yang bersangkutan diperbolehkan bekerja sama (sharing) dengan dosen dari luar jurusan/program studi yang relevan dengan judul skripsi mahasiswa.

(8)

3

C. Ketentuan dalam Penyusunan Skripsi

Untuk dapat menyusun skripsi, proposal skripsi yang telah disusun mahasiswa harus sudah diseminarkan dan telah disetujui oleh dosen pembimbing serta penguji seminar proposal skripsi.

Dalam penyusunan skripsi, pendapat penyusun yang tertuang di dalam skripsi harus didukung oleh data dan fakta yang obyektif, baik berdasarkan penelitian lapangan maupun kepustakaan.

Naskah skripsi disusun dengan bahasa Indonesia. Skripsi disusun sesuai dengan bidang keilmuan yang ditekuni atau sesuai dengan program studi mahasiswa penyusun skripsi.Jumlah halaman skripsi minimal 70 halaman.

Skripsi harus diuji kebenarannya secara ilmiah dan harus dipertahankan di hadapan Tim Penguji.Skripsi dibuat minimal rangkap 4 (empat). Setelah dinyatakan lulus oleh Tim Penguji, direvisi sesuai hasil ujian, dijilid sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Setelah disahkan, diserahkan kepada pihak/lembaga yang bersangkutan.

D. Kode Etik Penyusunan Skripsi

Kode etik adalah seperangkat norma yang dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan skripsi. Norma ini berkaitan dengan teknik pengutipan, perujukan, perizinan terhadap bahan yang digunakan dan penyebutan sumber data atau informasi.

Penyusun skripsi harus jujur, dengan menyebutkan rujukan terhadap bahan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan atau pikiran dari suatu sumber atau orang lain yang tidak disertai dengan rujukan dapat diidentikkan dengan plagiasi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa dalam penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:

a. Apabila skripsi yang disusun mahasiswa ternyata tidak sesuai dengan proposal yang telah disetujui oleh dosen

(9)

4

pembimbing dan penguji seminar proposal, maka skripsi tersebut dianggap gugur dan tidak boleh diujikan.

b. Jika dalam menyusun skripsi ternyata terbukti data yang ditampilkan adalah fiktif dan/atau melakukan plagiasi, maka skripsi tersebut dinyatakan gugur meskipun telah melalui proses ujian skripsi.

c. Jika dalam rentang waktu 2 (dua) semester mahasiswa belum bisa menyelesaikan skripsi, maka mahasiswa tersebut harus mengulang proses penyusunan skripsi dari awal, kecuali jika ada pertimbangan khusus dari pembimbing yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pembimbing kepada ketua jurusan/program studi.

(10)

5

BAB II

MEKANISME PENYUSUNAN SKRIPSI

A. Penyusunan dan Pengajuan Proposal Skripsi 1. Penyusunan Proposal

Penyusunan proposal skripsi adalah langkah awal dalam penyusunan skripsi. Akan tetapi sebelum penyusunan proposal skripsi dilakukan, terlebih dahulu dilakukan konsultasi tema/topik penelitian antara mahasiswa kepada ketua jurusan/program studi yang bersangkutan. Setelah tema/topik penelitian disetujui oleh ketua jurusan/program studi, maka penyusunan proposal skripsi bisa dilakukan.

Proposal skripsi adalah rencana penelitian yang berisi gambaran konkret dan jelas tentang arah, tujuan, serta hasil akhir yang akan dicapai dalam penelitian. Hal ini menjadi sebuah keharusan dikarenakan suatu penelitian akan dapat dikerjakan dengan baik jika dilandasi oleh desain penelitian yang sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian.

Topik/tema penelitian yang telah mendapatkan persetujuan dari ketua jurusan/program studi dikembangkan menjadi proposal dan selanjutnya diajukan untuk mengikuti seminar proposal skripsi.

2. Pengajuan Proposal

Proses pengajuan proposal skripsi diatur sebagai berikut:

a. Proposal skripsi yang telah disusun diajukan kepada Sekretaris Jurusan untuk ditentukan Dosen Pembimbing/PengujiSeminar Proposal Skripsi serta jadwal seminar proposal skripsinya dengan melampirkan persetujuan judul penelitian dari Ketua Jurusan/Program Studi.

b. Sesudah ditentukan pembimbing/penguji serta waktu seminar proposal skripsinya, proposal diseminarkan di hadapan peserta dan penguji seminar proposal serta

(11)

6

dibuktikan dengan pengisian daftar hadir serta berita acara seminar proposal skripsi oleh pihak-pihak yang terkait.

B. Pembimbingan Skripsi

1. Penunjukan pembimbing skripsi dilakukan melalui Surat Keputusan (SK) Dekan Fakultas yang berlaku sampai penyusunan skripsi selesai.

2. Pembimbingan diawali dengan seminar proposal sampai akhir penyusunan skripsi.

3. Proses bimbingan skripsi dilaksanakan secara individual, terstruktur, terjadwal, dan terdokumentasi.

4. Proses bimbingan skripsi dilakukan secara berkala dan durasinya disesuaikan dengan keperluan bimbingan. 5. Bersama dosen pembimbing, mahasiswa menyusun jadwal

(time schedule) bimbingan yang konkret, sehingga masa

penyelesaian penulisan dapat diperkirakan. C. Teknik Seminar Proposal Skripsi

1. Seminar proposal dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

2. Seminar proposal dihadiri oleh:

a. Ketua Penguji, adalah pemimpin sidang yang merangkap pembimbing skripsi, memiliki wewenang mengendalikan jalannya seminar dan memberikan pertanyaan.

b. Penguji Utama, yang karena relevansi keilmuannya ditunjuk sebagai penguji

c. Penyaji, adalah mahasiswa yang mempresentasikan proposalnya dan diuji kemampuannya dalam menjelaskan pentingnya proposal yang diajukan.

d. Peserta, adalah sejumlah mahasiswa, yang diberi kesempatan untuk mengikuti dan mengemukakan komentar atau masukan kepada peserta ujian.

3. Dalam seminar proposal skripsi, mahasiswa harus memaparkan proposal penelitiannya dan menjawab pertanyaan dosen penguji dan peserta seminar proposal.

(12)

7

4. Hasil seminar proposal skripsi dituangkan dalam berita acara seminar proposal skripsi dan digunakan sebagai acuan revisi proposal skripsi.

5. Dosen penguji seminar akan memberikan penilaian kelayakan proposal. Jika proposal dinilai tidak layak, mahasiswa harus menyusun proposal baru. Jika proposal dianggap layak dan ada revisi, mahasiswa harus merevisi sesuai masukan yang didapat.

6. Jika dosen pembimbing/penguji seminar proposal keberatan terhadap judul dan masalahnya atau perubahan-perubahan dari hasil seminar, pembimbing diperbolehkan memberi jalan keluar atas masalah yang dimaksud.

7. Setelah dilakukan revisi atas catatan-catatan pada saat seminar proposal, maka proposal skripsi disahkan oleh pembimbing/penguji seminar proposal dan diserahkan kepada jurusan masing-masing untuk diarsipkan.

8. Sesudah menyerahkan revisi hasil seminar proposal, mahasiswa diberikan kartu/buku bimbingan skripsi (atau bisa didownload di website fakultas)

9. Mahasiswa bisa mengajukan surat ijin penelitian dengan menyerahkan berita acara serta hasil seminar proposal skripsi.

D. Permohonan Ijin Penelitian

Permohonan ijin penelitian ini berlaku terutama bagi mahasiswa yang akan mengadakan penelitian lapangan (instansi, lembaga, wilayah teritorial). Sedangkan bagi mahasiswa yang akan mengadakan penelitian Kepustakaan (library research) tidak merupakan keharusan. Permohonan ijin penelitian ini dilakukan jika pimpinan lembaga yang dijadikan objek penelitian sudah bersedia menjadi subyek/obyek/tempat penelitian. Permohonan ijin penelitian dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Mengajukan surat ijin penelitian kepada Kepala Sub Bagian (Kasubag) akademik, kemahasiswaan dan alumni fakultas dengan melampirkan berkas seminar proposal

(13)

8

yang berisi daftar hadir seminar, berita acara ujian seminar proposal, serta catatan hasil seminar proposal.

2. Mahasiswa mengisi draft surat ijin penelitian yang sudah disediakan Jurusan dan/atau di-upload di website fakultas dan menyerahkan draft surat tersebut ke Kasubbag akademik.

3. Surat ijin penelitian yang telah ditandatangani oleh Dekan Fakultas, kemudian diberikan nomor register oleh staf Subbag akademik dan diserahkan kepada mahasiswa yang bersangkutan.

E. Sistematika Proposal Skripsi

Usulan proposal penelitian skripsi memuat 3 bagian yaitu: Bagian Awal, Bagian Inti dan Bagian Akhir.

1. Bagian Awal

Bagian awal usulan penelitian ini meliputi: sampul depan, halaman judul dan halaman persetujuan pembimbing.

a. Halaman Sampul Depan (Lampiran 2)

Halaman sampul berisi: judul rencana penelitian, usulan proposal penelitian skripsi, nama dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM), lambang IAIN Tulungagung dan diikuti dengan nama lengkap, fakultas, jurusan dan waktu (bulan-tahun) usulan penelitian skripsi yang disahkan.

1) Judul Penelitian

Judul Penelitian harus dibuat singkat dan jelas. Ditulis dengan huruf kapital dengan font antara 14 sd 16 (tergantung panjang/pendek tulisan), berspasi 1 dan disusun simetris (rata tengah).

2) Tulisan “Proposal Skripsi”

3) Lambang IAIN Tulungagung, berdimensi lebar dan tinggiadalah 1 :1,25.

4) Tulisan “Oleh:” (dengan titik dua)

5) Nama, ditulis lengkap (tidak boleh disingkat), cetak tebal, huruf kapital hanya di bagian awal setiap kata

(14)

9

6) NIM (Nomor Induk Mahasiswa) ditulis lengkap 7) Program Studi/Jurusan, Fakultas, Institut, bulan dan

tahun skripsi diusulkan. Semua ditulis dengan huruf kapital dan dibentuk secara simetris.

b. Halaman Judul (Lampiran 3)

Halaman judul dibuat sama dengan sampul depan, hanya di bawah judul ditambahkan tulisan “Diajukan kepada Jurusan (sesuai jurusan masing-masing) Guna Menyusun Skripsi.”

c. Halaman Persetujuan Pembimbing (Lampiran 4)

Halaman persetujuan meliputi: judul, nama, NIM, tanggal persetujuan, nama pembimbing.

2. Bagian Inti

a. Proposal Penelitian Kualitatif

Bagian inti proposal penelitian kualitatif terdiri dari: 1) Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah mengungkapkan segala yang melatarbelakangi penulisan skripsi, sehingga dapat diketahui hal-hal yang melandasi munculnya penelitian. Latar belakang hendaknya disusun secara singkat dan mampu mencakup seluruh masalah yang akan diteliti. Masalah-masalah tersebut. bersumber dari pengalaman lapangan, deduksi dan atau induksi dari suatu teori, laporan penelitian, kebijakan pemerintah, dan lembaga atau organisasi. Adapun konteks penelitian berisi tentang penjelasan mengenai problematika yang akan diteliti dan atau alasan-alasan mengapa masalah yang dikemukakan dipandang menarik, penting dan perlu diteliti, serta belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu, sehingga menunjukkan keorisinilan persoalan yang akan diteliti. Diperkuat dengan data /tabel/grafik numerik.

(15)

10

Perumusan masalah atau fokus penelitian harus disusun secara singkat, jelas, tegas, spesifik, dan operasional yang sebaiknya dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Untuk rumusan fokus penelitian dalam penelitian kualitatif seharusnya menggunakan kata "bagaimana?" dan atau "mengapa?"

3) Tujuan penelitian,

Tujuan penelitian merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju dalam penelitian. Tujuan penelitian mengacu pada masalah-masalah yang telah dirumuskan sebelumnya.

4) Identifikasi penelitian, dan Batasan Masalah

Bagian ini merupakan penjelasan tentang kemungkinan-kemungkinan cakupan yang dapat muncul dalam penelitian dengan melakukan identifikasi dan inventarisasi sebanyak-banyaknya kemungkinan yang dapat diduga sebagai masalah. Kemudian dilakukan pembatasan ruang lingkup permasalahan dalam rangka menetapkan batas-batas masalah secara jelas sehingga mana saja yang masuk dan mana yang tidak masuk dalam masalah yang akan diteliti.

5) Manfaat penelitian

Pada bagian ini peneliti menjelaskan kontribusi yang akan diberikan setelah selesai penelitian. Manfaat penelitian dapat berupa manfaat teoritis dan kegunaan praktis. Manfaat teoritis adalah kegunaan hasil temuan penelitian dalam menunjang khazanah keilmuan yang ada. Sedangkan manfaat praktis adalah kegunaan hasil temuan penelitian untukkepentingan instansi dan masyarakat baik secara umum maupun khusus.

6) Penegasan istilah.

Penegasan istilah dilakukan dengan mendefinisikan secara konseptual dan operasional. Definisi konseptual bersumber dari kamus atau teori. Sementara definisi operasional dijelaskan sesuai alur

(16)

11

logika yang ingin diteliti dengan menghubungkan konsep-konsep yang dijelaskan sebelumnya.

7) Landasan Teoritis

Landasan teoritis berisi kajian tentang konsep-konsep yang mendasari masalah yang dikaji.

8) Penelitian Terdahulu.

Penelitian terdahulu berisi tentang deretan penelitian yang telah dilakukan orang lain dalam masalah yang sama. Penelitian terdahulu dikaji dengan tujuan mencari ruang kosong yang bisa dijadikan sebagai titik pijak penelitian. Uraian dilakukan dengan menganalisis sisi persamaan dan perbedaannya.

9) Metode Penelitian.

Metode penelitian berisi tentang: pendekatan dan jenis/rancangan penelitian, lokasi penelitian, kehadiran peneliti, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, pengecekan keabsahan temuan, tahap-tahap penelitian.

10) Sistematika penulisan skripsi. 11) Daftar Pustaka

b. Proposal Penelitian Kuantitatif

Bagian ini dari proposal penelitian kuantitatif terdiri dari :

1) Latar belakang masalah, 2) Rumusan masalah, 3) Tujuan penelitian, 4) Kegunaan penelitian,

5) Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian, 6) Definisi operasional.

7) Landasan Teori, yang memuat: (a) kerangka teori yang didasarkan pada variabel-variabel penelitian dan (b) kajian penelitian terdahulu yang relevan, (c) kerangka konseptual, dan (d) hipotesis penelitian 8) Metode penelitian, memuat antara lain: (a)

(17)

12

sampling dan sampel penelitian, (c) sumber data, variabel dan skala pengukurannya, (d) teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian serta (e) teknik analisis data.

9) Sistematika penulisan skripsi.

10) Daftar Pustaka

F. Ujian Proposal Skripsi

Prosedur ujian proposal skripsi yang harus diikuti adalah sebagai berikut:

1. Setelah naskah proposal skripsi siap untuk diujikan, dosen pembimbing menandatangani nota persetujuan yang menyatakan bahwa proposal skripsi yang disusun oleh mahasiswa yang dibimbingnya telah diperiksa dan dinyatakan layak untuk diujikan.

2. Dengan nota persetujuan dari dosen pembimbing, mahasiswa mendaftar ke masing-masing jurusan, untuk mengikuti ujian dengan melengkapi syarat-syarat sesuai peraturan yang berlaku.

3. Penguji proposal skripsi terdiri dari tim yang ditetapkan melalui Surat Tugas dari Dekan Fakultas serta Surat Keputusan (SK) Rektor IAIN Tulungagung.

4. Tim penguji proposal skripsi sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua/ Penguji, dan Sekretaris/penguji.

5. Tim penguji proposal skripsi secara bersama-sama menguji seorang mahasiswa.

6. Durasi ujian dilaksanakan kurang lebih selama 1 jam dengan perincian sebagai berikut:

a. Pemaparan garis besar isi skripsi oleh mahasiswa selama 10 s.d. 15 menit.

b. Pertanyaan untuk setiap penguji serta jawabannya 15 s.d. 30 menit.

c. Lain-lain (pembukaan serta penutupan sidang) 5 s.d. 15 menit.

7. Keputusan hasil ujian proposal skripsi ditentukan oleh tim penguji dengan memutuskan apakah proposal tersebut layak untuk dilanjutkan menjadi skripsi

(18)

13

8. Revisi naskah proposal skripsi yang telah diuji dilakukan paling lambat 2 minggu setelah ujian dilaksanakan atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masing-masing fakultas.

(19)

14

BAB III

MODEL PENULISAN SKRIPSI KUALITATIF

Pendekatan kualitatif cenderung menggunakan analisa induktif, dimana proses penelitian dan pemberian makna terhadap data dan informasi lebih ditonjolkan, dengan ciri utama pendekatan ini adalah bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta naturalistic. Sedang pendekatan deduktif dari sebuah teori hanya akan digunakan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang diperoleh. Halini dimaksudkan untuk mengungkap fenomena secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data yang bersifat deskriptif untuk menghasilkan suatu teori substantif. Sedangkan proses makna (verstehend) menggunakan pendekatan interaksi-simbolik atau menggunakan perspektif subyek (subject perspective).

Adapun sistematika penyusunan laporan model penelitian kualitatif dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:

Bagian awal, terdiri dari: halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, motto, persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan abstrak.

Bagian utama, terdiri dari: Bab I pendahuluan, meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah (bila perlu), manfaat penelitian, (f) penegasan istilah, sistematika pembahasan. Bab II kajian pustaka, meliputi: landasan teoritis, penelitian terdahulu, kerangka konseptual. Bab III metode penelitian, meliputi; pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, kehadiran peneliti, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, pengecekan keabsahan temuan, dan tahap-tahap penelitian. Bab IV hasil penelitian, meliputi: paparan data dan temuan penelitian. Bab V pembahasan, (analisis hasil temuan melalui teori,penelitian terdahulu dan teori yang ada). Bab VI penutup, meliputi: (a) kesimpulan dan saran/rekomendasi.

Bagian akhir, terdiri dari: daftar pustaka, lampiran-lampiran, surat pernyataan keaslian tulisan, dan daftar riwayat hidup.

(20)

15

A. Bagian Awal

Bagian awal, terdiri dari: halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, moto, persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar lampiran, transliterasi dan abstrak. Isi masing-masing halaman pada bagian awal tersebut adalah sebagai berikut: 1. Halaman sampul depan (Lampiran 5)

Halaman ini berisi tentang: judul skripsi, tulisan skripsi, lambang IAIN Tulungagung, tulisan “Oleh:”, nama penyusun, NIM, jurusan, fakultas, perguruan tinggi, dan bulan dan tahun penyelesaian skripsi. (Penjelasannya sama dengan sampul dalam proposal skripsi).

2. Halaman Sampul Dalam (Lampiran 6)

Sama seperti sampul depan hanyasaja terdapat tulisan maksud pengajuan skripsi; “Diajukan Kepada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Keilmuan Perbankan Syariah/Ekonomi Syariah/Akuntansi Syariah/Manajemen Zakat Wakaf” (sesuai dengan jurusan

yang diambil).

3. Halaman Persetujuan Pembimbing (Lampiran 7)

Pada halaman ini memuat tanda tangan persetujuan dari pembimbing yang menunjukkan kelayakan untuk diujikan dan diketahui oleh Ketua Jurusan.

4. Halaman Pengesahan Penguji (Lampiran 8)

Merupakan halaman yang memuat tanda tangan para penguji skripsi dan mengetahui Dekan Fakultas. Tanda tangan tersebut diperoleh setelah mahasiswa melalui proses ujian munaqasyah/skripsi serta telah melakukan revisi.

5. Halaman Motto (Lampiran 9)

Halaman ini berisi tentang kata-kata, ungkapan, ayat Alqur’an atau Hadis yang menjadi spirit penulisan skripsi dan relevan dengan tema yang dikaji. Motto bisa menggunakan bahasa asing asalkan dijelaskan artinya.

(21)

16

6. Halaman Persembahan (Lampiran 10)

Halaman ini berisi nama orang yang dianggap paling berjasa dan memberikan inspirasi bagi terselesaikannya skripsi sehingga orang tersebut layak untuk mendapatkan persembahan. Misalnya; kedua orang tua, isteri/suami atau anak.

7. Kata Pengantar (Lampiran 11)

Kata Pengantar mengandung uraian singkat tentang maksud skripsi, penjelasan tentang hambatan/kekurangan, dan ucapan terima kasih kepada Rektor IAIN Tulungagung, Dekan Fakultas, Ketua Jurusan/ Program Studi, Pembimbing, pimpinan lembaga lokasi penelitian dan atau kepada semua pihak yang ikut membantu menyelesaikan skripsi tersebut.

8. Halaman Daftar Isi (Lampiran 12)

Memuat gambaran secara menyeluruh tentang isi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau sub bab disertai dengan nomor halaman.

9. Halaman Daftar Tabel (Lampiran 13)

Daftar tabel berisi daftar urutan judul tabel beserta nomor halamannya. Daftar tabel ditulis dengan 1 spasi. 10. Halaman Daftar Gambar (Lampiran 14)

Daftar gambar adalah semua bentuk gambar selain tabel. Berisi urutan judul gambar dan nomor halamannya. 11. Halaman Daftar Lampiran (Lampiran 15)

Daftar lampiran adalah sekumpuan berkas yang datanya sudah diolah dan dimasukkan dalam konten skripsi. Berkas ini dilampirkan bagian akhir skripsi sebagai bukti dari sebuah proses dan kelengkapanlainnya yang tidak memungkinkan untuk dimasukkan dalam bagian utama skripsi. Daftar lampiran ditulis dan diberi nomor secara berurutan sesuai runtutannya.

12. Halaman Abstrak (Lampiran 16)

Abstrak Skripsi ditulis dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Abstraksi dibuat dalam beberapa paragraf sesuai kebutuhan. Paragraf

(22)

17

pertama berisi identitas skripsiyang meliputi: judu, nama peneliti, NIM, dan nama pembimbing. Paragraf kedua dan selanjutnya berisi tentang isi skripsi yang meliputi; menariknya masalah diteliti, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, analisis dan temuan penelitian. Bagian akhir dari abstrak adalah “kata kunci”. Berisi tentang konsep-konsep mayor yang menjadi inti dari skripsi. Kata kunci maksimal terdiri dari lima kata. Panjang abstrak tidak lebih dari 1 halaman, dengan spasi tunggal dan maksimal terdiri dari 400 kata.

B. Bagian Utama

Bagian utama terstruktur secara ringkas sebagai berikut:

Bab I pendahuluan terdiri dari: (a) latar belakang masalah, (b) rumusan masalah, (c) tujuan penelitian, (d) batasan masalah (bila perlu), (e) manfaat penelitian, (f) penegasan istilah, dan (g) sistematika penulisan.

Bab II kajian pustaka, terdiri dari: (a) kajian fokus pertama, (b) kajian fokus kedua dan seterusnya, (c) hasil penelitian terdahulu, (d) kerangka berpikir teoritis atau paradigmatik (jika perlu).

Bab III metode penelitian, terdiri dari: (a) pendekatan dan jenis penelitian, (b) lokasi penelitian, (c) kehadiran peneliti, (d) data dan sumber data, (e) teknik pengumpulan data, (f) teknik analisis data, (g) pengecekan keabsahan temuan, dan (h) tahap-tahap penelitian.

Bab IV hasil penelitian, terdiri dari: (a) paparan data, dan (b) temuan penelitian.

Bab V pembahasan, berisi tentang analisis dengan cara melakukan konfirmasi dan sintesis antara temuan penelitian dengan teori dan penelitian yang ada.

Bab VI penutup, terdiri dari: (a) kesimpulan dan (b) saran atau rekomendasi.

Uraian lebih lanjut, dapat dicermati pada penjelasan berikut ini:

(23)

18

1. Bab I Pendahuluan

Dalam bab pendahuluan ini di dalamnya berisi uraian mengenai (a) latar belakang masalah, (b) rumusan masalah, (c) tujuan penelitian, (d) batasan masalah (bila perlu), (e) manfaat hasil penelitian, (f) definisi istilah, (g) sistematika penulisan skripsi.

a. Latar Belakang Masalah, berisi tentang penjelasan mengenai problematika persoalan yang akan diteliti dan atau alasan-alasan mengapa masalah yang dikemukakan dipandang menarik, penting dan perlu diteliti, serta belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu, sehingga menunjukkan keorisinilan persoalan yang akan diteliti.

b. Rumusan Masalah, berisi tentang rincian pernyataan-pernyataan tentang cakupan atau topik-topik inti yang akan diungkap atau digali dalam penelitian ini. Fokus Rumusan masalah bisa berupa pertanyaan-pertanyaan yang nantinya akan dicari dan dijawab dalam penelitian. Pertanyaan diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan.

c. Tujuan Penelitian, merupakan hasil atau harapan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, sesuai dengan rumusan masalah.

d. Pembatasan Masalah, merupakan hal-hal yang membatasi sebuah penelitian. Jika tidak diberi batasan maka penelitian menjadi tidak jelas dan bisa kemana-mana nantinya. Batasan masalah ada untuk membatasi bahasan penelitian agar lebih terarah dan fokus. Bagian dari pembatasan masalah adalah batasan tempat, batasan waktu, serta objek penelitian.

e. Manfaat Penelitian, berisi tentang manfaat pentingnya penelitian, baik manfaat secara teoritis (berhubungan dengan pengembangan keilmuan) dan juga manfaat praktis (berhubungan dengan para pihak yang menggunakan hasil penelitian).

(24)

19

f. Definisi Istilah, berisi tentang istilah-istilah yang belum dan tidak dapat dipahami oleh pembaca terkait dengan judul yang diketengahkan. Istilah-istilah ini ditegaskan atau dijelaskan dalam rangka menghindari kesalahpahaman baik dari penguji maupun pembaca pada umumnya. Definisi istilah dijelaskan secara konseptual dan operasional.

g. Sistematika Penulisan skripsi, berisi tentang urutan-urutan yang sistematis terkait dengan pembahasan yang ada dalam sebuah skripsi. Sistematika pembahasan ini ditujukan untuk mempermudah dan memberikan alur kajian atau pembahasan yang harus dilakukan oleh peneliti.

2. Bab II Kajian Pustaka

Pada bab ini memuat uraian tentang tinjauan pustaka atau buku-buku teks yang berisi teori-teori besar (grand theory) dan teori-teori yang dihasilkan dari penelitian terdahulu. Dalam penelitian kualitatif ini keberadaan teori baik yang dirujuk dari pustaka atau hasil penelitian terdahulu digunakan sebagai penjelasan atau bahan pembahasan hasil penelitian dari lapangan. Dengan kata lain, dalam penelitian kualitatif ini, peneliti berangkat dari data lapangan dan menggunakan teori sebagai penjelasan dan berakhir pada konstruksi teori baru yang dikemukakan oleh peneliti setelah menganalisis dan menyimpulkan hasil penelitian.

3. Bab III Metode Penelitian

Pada bab ini di dalamnya berisi tentang: (a) pendekatan dan jenis penelitian, (b) lokasi penelitian, (c) kehadiran peneliti, (d) data dan sumber data, (e) teknik pengumpulan data, (f) teknik analisis data, (g) pengecekan keabsahan temuan, dan (h) tahap-tahap penelitian.

a. Pendekatan dan jenis penelitian, menjelaskan tentang alasan mengapa penelitian model kualitatif atau pendekatan kualitatif ini digunakan. Pada sub bab ini

(25)

20

juga menjelaskan tentang bagaimana orientasi teoritisnya yakni landasan berpikir untuk memahami makna suatu gejala seperti fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan, etnomenologis atau kritik seni hermeneutik. Peneliti harus mengemukakan jenis penelitian apa yang digunakan dan model kualitatif ini, apakah etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif, ekologi, partisipatoris, atau penelitian tindakan.

b. Lokasi penelitian, menjelaskan tentang identifikasi karakteristik, alasan memilih lokasi, bagaimana peneliti memasuki wilayah lokasi tersebut. Hendaknya lokasi diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik, struktur organsiasi, program dan suasana sehari-hari. Dengan kata lain bagaimanakah situasi, kondisi dan domisili, keadaan lokasi penelitian tersebut.

c. Kehadiran peneliti, menjelaskan tentang kehadiran peneliti di lapangan dalam penelitian kualitatif mutlak dilakukan atau diperlukan. Kehadiran peneliti harus dilukiskan secara eksplisit dalam laporan penelitian. Dalam hal ini perlu juga dijelaskan apakah peran peneliti sebagai partisipan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat penuh. Di samping itu perlu disebutkan apakah kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subyek atau informan. Oleh karena itu, fungsi peneliti sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Instrumen selain manusia dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai instrumen.

d. Data dan Sumber data, menjelaskan tentang dari mana dan dari siapa data diperoleh, data apa saja yang dikumpulkan, bagaimana ciri-ciri informan atau subyek tersebut, dan dengan cara bagaimana data dijaring sehingga validitasnya dapat dijamin. Istilah pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif harus dipakai dengan penuh kehati-hatian, Karena tujuan pengambilan sampel

(26)

21

adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin, bukan untuk melakukan rampatan (generalisasi). Pengambilan sampel dikenakan pada situasi, subyek (informan) dan waktu. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampel, snowballing, tidak ada yang memakai random sampling.

e. Teknik pengumpulan data, mengemukakan teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Terdapat dua dimensi data, fidelitas dan struktur. Fidelitas mengandung arti sejauh mana penyajian bukti nyata dari lapangan disajikan (rekaman audio atau video memiliki fidelitas tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki fidelitas kurang). Sedangkan dimensi struktur menjelaskan sejauh mana wawancara dan observasi dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Hal-hal yang menyangkut jenis rekaman, format ringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman diuraikan pada bagian ini. Selain itu dikemukakan pula waktu yang diperluas dalam pengumpulan data.

f. Teknik analisis data, menguraikan tentang proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Analisis ini melibatkan pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan dan sintetis data serta pencarian pola, pengungkapan hal yang penting, penentuan apa yang dilaporkan. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data, dengan teknik-teknik misalnya analisis kawasan, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema. Dalam hal ini peneliti dapat menggunakan bahan-bahan statistik, logika, etika atau estetika

g. Pengecekan Keabsahan Temuan; memuat uraian-uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh keabsahan temuan. Agar diperoleh data dan interpretasi yang absah dari temuan penelitian, maka perlu diteliti

(27)

22

kredibilitasnya dengan menggunakan teknik-teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang diperdalam, trianggulasi (menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan dengan sejawat, analisis kasus dilakukan pengecekan dapat tidaknya ditransfer ke latar lain (transferability), ketergantungan pada konteksnya (dependability) dan dapat tidaknya dikonfirmasikan kepada sumbernya (confirmability).

h. Tahap-tahap penelitian, menggunakan proses waktu pelaksanaan penelitian, mulai dari penelitian pendahuluan, pengembangan desains, pelaksanaan penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan laporan. 4. Bab IV Hasil Penelitian

Bab ini berisi uraian tentang paparan data yang disajikan dengan topik sesuai dalam pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan masalah dan hasil analisis data. Paparan data tersebut diperoleh melalui pengamatan (apa yang terjadi di lapangan), dan atau hasil wawancara (apa yang dikatakan oleh informan), serta deskripsi informasi lainnya yang dikumpulkan oleh peneliti melalui prosedur pengumpulan data sebagaimana tersebut di atas. Temuan penelitian disajikan dalam bentuk pola, tema, kecenderungan, dan motif yang muncul dari data. Di samping itu, temuan bisa berupa penyajian kategori, sistem klasifikasi, identifikasi dan tipologi.

5. Bab V Pembahasan,

memuat keterkaitan antara pola-

pola, kategori-kategori dan dimensi-dimensi, posisi

temuan atau teori yang ditemukan terhadap teori-teori

temuan sebelumnya, serta intepretasi dan penjelasan

dari temuan teori yang diungkap dari lapangan

(grounded theory). Temuan penelitian juga dijelaskan

implikasi-implikasinya yang lebih luas dalam khazanah

kajian yang ada.

(28)

23

6. Bab VI Penutup

Bab ini terdiri dari: (a) kesimpulan dan (b) saran atau rekomendasi. Pada kesimpulan, uraian yang dijelaskan dalam model penelitian kualitatif adalah temuan pokok atau simpulan harus mencerminkan “makna” dari temuan-temuan tersebut sesuai dengan rumusan masalah.

Sedangkan saran atau rekomendasi dibuat berdasarkan hasil temuan dan pertimbangan peneliti, ditujukan kepada para pengelola obyek/subyek penelitian atau kepada peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan. Saran merupakan suatu implikasi praktis dari hasil penelitian.

C. Bagian Akhir

Pada bagian ini memuat uraian tentang daftar pustaka, lampiran-lampiran, surat pernyataan keaslian tulisan, dan daftar riwayat hidup.

1. Daftar Pustaka (Lampiran 17)

Bahan rujukan yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan rujukan yang hanya dipakai sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan rujukan yang disebutkan dalam penelitian, harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi bahan-bahan pustaka yang dipakai oleh penulis, baik yang dirujuk maupun yang tidak dirujuk dalam teks. Untuk skripsi, tesis, artikel, daftar pustaka yang ditulis hanya yang dirujuk dalam teks.

2. Lampiran-lampiran

Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk penulisan laporan penelitian, misalnya instrumen penelitian, data mentah hasil

(29)

24

penelitian, surat ijin dan tanda bukti telah melaksanakan pengumpulan dan penelitian, dan lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran dengan menggunakan angka Arab.

3. Surat pernyataan keaslian tulisan (Lampiran 18)

Pernyataan keaslian tulisan ini berisi pernyataan bahwa skripsi yang akan diujikan tidak didasarkan data fiktif dan/atau penjiplakan/plagiasi atau autoplagiasi, baik sebagian maupun keseluruhan.

Selain itu, surat pernyataan ini juga berisi kesanggupan mahasiswa menerima sanksi akademik jika terbukti bahwa hasil penelitian yang telah diujikan tersebut ternyata terbukti terdapat sebagaian atau keseluruhan data yang fiktif dan/atau penjiplakan/plagiasi atau autoplagiasi.

Pernyataan ini ditandatangani oleh peneliti di atas materai 6000.

4. Daftar riwayat hidup (Lampiran 19)

Hal-hal yang dimuat dalam riwayat hidup antara lain: identitas diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, prestasi atau penghargaan, pengalaman organisasi, dan karya tulis.

(30)

25

BAB IV

MODEL PENULISAN SKRIPSI KUANTITATIF

Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) atau penolakan dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan. Atau dengan kata lain dalam penelitian kuantitatif peneliti berangkat dari paradigma teoritk menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan.

Pada umumnya hal-hal yang disajikan dalam skripsi model penelitian kuantitatif bersifat substantif, kompleks dan mendasar, mulai dari isi kajian dengan menggunakan berbagai paradigma teoritik, sampai pada hal-hal yang bersifat teknis-operasional. Karena begitu kompleksnya materi yang akan disajikan, maka sistematika penyusunan laporan penelitian kuantitatif perlu diatur, agar para pembaca laporan penelitian dapat dengan mudah menemukan setiap bagian yang dicari dan dapat dipahami dengan tepat.

Adapun sistematika penyusunan laporan model penelitian kuantitatif dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:

Bagian awal, terdiri dari: halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, motto, persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar lampiran, transliterasi dan abstrak.

Bagian utama terdiri dari: bab I pendahuluan, terdiri dari: (a) latar belakang masalah, (b) identifikasi masalah (c) rumusan masalah, (d) tujuan penelitian, (e) kegunaan penelitian, (f) ruang lingkup dan keterbatasan penelitian, (g) penegasan istilah, (h) sistematika skripsi. Bab II landasan teori, terdiri dari: (a) teori yang membahas variabel/sub variabel pertama, (b) teori yang membahas variabel/sub variabel kedua, (c) dan seterusnya [jika ada], (d) kajian penelitian terdahulu, (e) kerangka konseptual, dan

(31)

26

(f) hipotesis penelitian (jika diperlukan). Bab III metode penelitian, terdiri dari: (a) berisi pendekatan dan jenis penelitian; (b) populasi, sampling dan sampel penelitian, (c) sumber data, variabel dan skala pengukurannya, (d) teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian , (e) analisis data. Bab IV hasil penelitian, terdiri dari: (a) hasil penelitian (yang berisi deskripsi data dan pengujian hipotesis). Bab V pembahasan, berisi pembahasan data penelitian dan hasil analisis data. Bab VI penutup, terdiri dari: (a) kesimpulan dan (b) saran atau rekomendasi

Bagian akhir, terdiri dari: (a) daftar pustaka, (b) lampiran-lampiran, (c) surat pernyataan keaslian skripsi, dan (d) daftar riwayat hidup.

A. Bagian Awal

Bagian awal telah dijelaskan pada model penulisan penelitian kualitatif.

B. Bagian Utama

Bagian utama terdiri dari beberapa bagian seperti dijelaskan berikut ini.

Bab I pendahuluan, terdiri dari: (a) latar belakang masalah, (b) Identifikasi masalah, (c) rumusan masalah, (d) tujuan penelitian, (e) kegunaan penelitian, (f) ruang lingkup dan keterbatasan penelitian, (g) penegasan istilah, (h) sistematika skripsi.

Bab II landasan teori, terdiri dari: (a) teori yang membahas variabel/sub variabel pertama, (b) teori yang membahas variabel/sub variabel kedua, (c) dan seterusnya [jika ada], (d) kajian penelitian terdahulu, (e) kerangka konseptual, dan (f) hipotesis penelitian.

Bab III metode penelitian, terdiri dari: (a) berisi pendekatan dan jenis penelitian; (b) populasi, sampling dan sampel penelitian, (c) sumber data, variabel dan skala pengukurannya, (d) teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian.

(32)

27

Bab IV hasil penelitian, terdiri dari: (a) hasil penelitian (yang berisi deskripsi data dan pengujian hipotesis) serta (b) temuan penelitian.

Bab V pembahasan hasil penelitian

Bab VI penutup, terdiri dari: (a) kesimpulan dan (b) saran

Bagian akhir, terdiri dari: (a) daftar rujukan, (b) lampiran-lampiran, (c) surat pernyataan keaslian skripsi, (d) daftar riwayat hidup.

Uraian lebih lanjut, dapat dicermati pada penjelasan berikut ini.

1. Bab I Pendahuluan

a. Latar Belakang Masalah, di dalamnya mengemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoritik ataupun kesenjangan praktis yang melatar belakangi masalah yang akan diteliti. Pada latar belakang ini pula dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman-pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang akan diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti memiliki landasan berpijak yang kuat dan kokoh.

b. Identifikasi masalah: Bagian ini merupakan penjelasan tentang kemungkinan- kemungkinan cakupan yang dapat muncul dalam penelitian dengan melakukan identifikasi dan inventarisasi sebanyak- banyaknya kemungkinan yang dapat diduga sebagai masalah. c. Rumusan Masalah, merupakan upaya untuk

menyelesaikan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Pernyataan dalam rumusan masalah merupakan uraian kalimat yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan variabel-variabel penelitian dan hendaknya dapat diuji secara empiris artinya memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab rumusan tersebut di lapang. Contoh rumusan masalah:

(33)

28

1) Adakah korelasi antara pembinaan anggota terhadap partisipasi anggota koperasi suka maju?

2) Adakah pengaruh tipe kepemimpinan Kyai terhadap kinerja karyawan Koppontren al Huda?

3) Apakah keefektifan perencanaan mutu sekolah berhubungan dengan kapasitas pengorganisasian personil?

4) Apakah program sertifikasiguru berhubungan dengan peningkatan profesionalisme guru?

d. Tujuan penelitian, mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi rumusan tujuan penelitian mengacu pada rumusan masalah. Perbedaannya dengan rumusan masalah, rumusan masalah disusun dalam bentuk kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan penelitian disusun dalam bentuk kalimat pernyataan. Contoh tujuan penelitian:

1) Untuk menganalisis korelasi antara pembinaan anggota terhadap partisipasi anggota koperasi suka maju.

2) Untuk menganalisis pengaruh tipe kepemimpinan Kyai terhadap kinerja karyawan Koppontren al Huda.

3) Untuk mengujihubungan keefektifan perencanaan mutu sekolah dengan kapasitas pengorganisasian personil.

4) Untuk menguji hubunganprogram sertifikasiguru dengan peningkatan profesionalisme guru.

e. Kegunaan penelitian, diorientasikan terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam sub bab kegunaan penelitian berisi manfaat-manfaat masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.

f. Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian. Ruang lingkup penelitian menjelaskan tentang variabel-variabel dan sub variabel apa saja yang akan dikaji dan diteliti

(34)

29

beserta indikator-indikatornya, sehingga pembaca dengan mudah dapat mengetahui seberapa luas cakupan atau ruang lingkup pembahasan dalam penelitian tersebut. Pada bagian ini juga dipaparkan secara ringkas populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Keterbatasan penelitian menunjuk suatu keadaan yang tidak bisa dihindari dalam penelitian, dan biasanya memuat dua hal. Pertama, keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa dilakukan karena beberapa alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena faktor logistik. Kedua, keterbatasan penelitian berupa kendala yang bersumber dari lokasi penelitian seperti adat, tradisi, etika atau hal-hal yang tidak memungkinkan peneliti menjangkaunya atau memasukinya untuk mengumpulkan data. Namun demikian keterbatasan penelitian tidak harus ada dalam skripsi. Adanya keterbatasan penelitian untuk keperluan para pembaca dalam menyikapi temuan penelitian sesuai dengan keadaan yang ada.

g. Penegasan Istilah, berisi: (1) Definisi konseptual merupakan definisi yang bersumber dari kamus atau bahan kajian literatur yang relevan dengan penelitian. (2) Definisi operasional merupakan definisi variabel secara operasional, secara praktik, secara riil, secara nyata dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti. h. Sistematika pembahasan.

2. Bab II Landasan Teori

a. Kerangka teori yang membahas variabel/sub variabel pertama,

b. Kerangka teori yang membahas variabel/sub variabel kedua, dan seterusnya (jika ada).

c. Kajian penelitian terdahulu.

Kerangka teori dan kajian penelitian terdahulu diangkat dari berbagai sumber seperti jurnal penelitian, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan

(35)

30

resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain. Akan lebih baik jika kajian teoritis dan telaah terhadap temuan-temuan penelitian didasarkan pada sumber kepustakaan primer, yaitu bahan pustaka yang isinya bersumber pada temuan penelitian. Sumber kepustakaan sekunder dapat dipergunakan sebagai penunjang. Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada dua prinsip yakni (1) prinsip kemutakhiran dan (2) prinsip relevansi.

d. Kerangka konseptual, dipaparkan berdasar rumusan masalah serta landasan teori dan tinjauan penelitian terdahulu. Misalnya suatu penelitian dengan judul: Pegaruh Biaya Operasional, Inflasi dan Produk Domestik Bruto terhadap pembiayaan musyarakah di Bank Syariah Mandiri Periode 2010-2017. Variabel penelitiannya: biaya operasional (X1), inflasi (X2), PDB (X3), dan Pembiayaan Musyarakah (Y). Rumusan masalahnya: (1) apakah biaya operasionalberpengaruh terhadap pembiayaan musyarakah?; (2) apakah inflasi berpengaruh terhadap pembiayaan musyarakah?; (3) apakah PDB berpengaruh pembiayaan musyarakah?. Berikut dikemukakan kerangka berfikir penelitian dengan judul penelitian di atas.

Biaya operasional (X1) Inflasi (X2) Pembiayaan Musyarakah PDB (X3)

(36)

31

Pola pengaruh dalam kerangka berfikir penelitian di atas dapat dijelaskan sebagai berikut (misalnya): pengaruh biaya operasional terhadap pembiayaan musyarakah dikembangkan dari landasan teori dan tinjauan penelitian terdahulu (sebutkan), pengaruh inflasi terhadap pembiayaan musyarakahdikembangkan dari landasan teori dan tinjauan penelitian terdahulu (sebutkan) dan pengaruh PDB terhadap pembiayaan musyarakah dikembangkan dari landasan teori dan tinjauan penelitian terdahulu (sebutkan).

e. Hipotesis penelitian, merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis. Penelitian kuantitatif yang memerlukan hipotesis adalah jenis penelitian eksplorasi (menghubungkan dua variabel atau lebih dalam hubungan sebab akibat), sedangkan deskriptif tidak memerlukan hipotesis. Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau direksional. Artinya, dalam rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antar variabel, melainkan telah ditunjukkan sifat hubungan atau keadaan perbedaan itu. Kalimat hipotesis yang baik hendaknya: (a) menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih, (b) dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, (c) dirumuskan secara singkat, padat dan jelas, serta (d) dapat diuji secara impiris. Contoh pernyataan hipotesis: 1) Pembinaan anggota memiliki korelasi dengan

partisipasi anggota koperasi suka maju.

2) Tipe kepemimpinan Kyai berpengaruh terhadap kinerja karyawan Koppontren al Huda.

3) Keefektifan perencanaan mutu sekolah berhubungan dengan kapasitas pengorganisasian personil.

4) Program sertifikasi guru berhubungan dengan peningkatan kinerja guru.

(37)

32

3. Bab III Metode Penelitian

Metode penelitian, memuat: (a) pendekatan dan jenis penelitian; (b) populasi, sampling dan sampel penelitian, (c) sumber data, variabel dan skala pengukurannya (d) teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian serta (e) analisis data.

a. Pendekatan penelitian menjelaskan pendekatan penelitian kuantitatif ditinjau dari tingkat eksplanasinya, apakah jenis penelitian deskriptif, asosiatif ataukah komparatif. Desain penelitian juga merupakan strategi dari peneliti untuk mengatur sedemikian rupa agar memperoleh data yang valid, reliabel dan absah.

b. Populasi, sampling dan sampel. Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Sampel digunakan ketika peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Akan tetapi jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi (respondennya terlalu kecil), akan lebih cocok digunakan istilah penelitian populasi atau sampel total (jumlah 100 orang ke bawah sebaiknya diambil semuanya). Penjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi penelitian perlu diberikan agar jumlah sampel dan cara pengambilannya dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya adalah agar sampel yang dipilih benar-benar representatif, dalam arti dapat mencerminkan keadaan populasinya secara cermat. Sampling merupakan teknik yang digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian, yang pada dasarnya dikelompokkan menjadi: probability sampling dan non probability sampling.

c. Sumber data, variabel dan skala pengukurannya. Sumber data penelitian dapat bersumber dari data

(38)

33

primer (sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data) dan data sekunder (sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat dokumen). Variabel merupakan konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Umumnya variabel dibedakan menjadi variabel bebas (independent variabel), variabel terikat (dependent

variabel) dan variabel bebas kedua (variabel moderator). Macam-macam skala pengukuran dapat berupa: skala nominal, ordinal, interval dan rasio. Sedangkan untuk menggali dan mengukur respon, pendapat, persepsi dan sikap responden, biasanya peneliti menggunakan skala likert. Dengan skala likert, variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel yang selanjutnya dikembangkan dalam bentuk item-item pernyataan atau pertanyaan.

d. Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan

interview (wawancara), kuesioner dan observasi (pengamatan).

Instrumen Penelitian, digunakan untuk menggali variabel yang diteliti. Sesudah itu barulah dipaparkan prosedur pengembangan instrumen pengumpul data atau pemilihan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian. Dengan cara ini akan terlihat apakah instrumen yang digunakan sesuai dengan variabel yang diukur, paling tidak ditinjau dari segi isinya. Sebuah instrumen yang baik juga harus memenuhi persyaratan reliabilitas. Hal lain yang perlu diungkapkan dalam instrumen penelitian adalah cara pemberian skor atau kode terhadap masing-masing butir pertanyaan atau pernyataan. Untuk alat dan bahan, harus disebutkan secara cermat spesifikasi teknis dari alat yang digunakan dan karakteristik bahan yang dipakai. Dalam ilmu eksakta istilah instrumen penelitian kadangkala dipandang kurang tepat karena belum mencakup keseluruhan hal yang digunakan dalam penelitian. Oleh

(39)

34

karena itu, sub bab instrumen penelitian dapat diganti dengan Alat dan Bahan.

e. Analisis Data

Analisis data, pada bagian analisis data diuraikan jenis analisis yang digunakan. Dalam hal ini bisa menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulan dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena itu yang perlu diperhatikan dalam analisis data adalah ketepatan teknik analisisnya, bukan kecanggihannya

4. Bab IV Hasil Penelitian

a. Deskripsi data. Dalam deskripsi data untuk masing-masing variabel dilaporkan hasil penelitiannya setelah diolah dengan teknik statistik deskriptif, seperti distribusi frekuensi dengan disertai grafik yang berupa histogram, nilai rerata, simpangan baku atau yang lain. Setiap variabel dilaporkan dalam sub bab tersendiri sesuai dengan rumusan masalah atau tujuan penelitian. Temuan penelitian yang sudah disajikan dalam bentuk angka-angka statistik, tabel ataupun grafik tidak dengan sendirinya bersifat komunikatif. Hal tersebut masih memerlukan penjelasan-penjelasan. Namun bahasan pada tahap ini mencerminkan temuan faktual, bukan mencakup pendapat pribadi (interpretasi pribadi).

b. Pengujian Hipotesis, di mana pemaparannya tidak jauh berbeda dengan penyajian pada temuan penelitian untuk masing-masing variabel. Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis, terbatas pada interpretasi atas angka-angka statistik yang diperoleh dari perhitungan statistik.

5. Bab V Pembahasan.

(40)

35

a. menjawab masalah penelitian, atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian telah dicapai.

b. menafsirkan temuan-temuan penelitian dengan menggunakan logika dan teori-teori yang sudah ada. c. mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam

temuan-temuan penelitian dalam konteks khazanah ilmu yang luas.

d. memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru, hal ini dilakukan dengan maksud menelaah teori yang sudah ada. Jika teori yang dikaji ditolak sebagian hendaknya dijelaskan modifikasinya.

e. menjelaskan implikasi-implikasi lain dari hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan penelitian.

6. Bab V Penutup

Bab ini berisi tentang dua hal pokok yaitu: simpulan dan saran.

a. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang disarikan dan hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran temuan atau hipotesis dan terkait dengan rumusan masalah atau tujuan penelitian.

b. Saran dibuat berdasarkan hasil temuan dan pertimbangan peneliti, ditujukan karena para pengelola obyek dan atau subyek penelitian atau kepada peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah dilaksanakan. Saran merupakan suatu implikasi dari hasil penelitian sehingga keberadaannya harus relevan dengan kegunaan penelitian.

C. Bagian Akhir

Pada bagian ini memuat uraian tentang daftar rujukan, lampiran-lampiran, surat pernyataan keaslian tulisan dan daftar riwayat hidup.

(41)

36

Bahan rujukan yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan rujukan yang hanya dipakai sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan rujukan yang disebutkan dalam penelitian, harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi bahan-bahan pustaka yang dipakai oleh penulis, baik yang dirujuk maupun yang tidak dirujuk dalam teks. Untuk skripsi, tesis, artikel, daftar pustaka yang ditulis hanya yang dirujuk dalam teks.

2. Lampiran-lampiran

Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk penulisan laporan penelitian, misalnya instrumen penelitian, data mentah hasil penelitian, surat ijin dan tanda bukti telah melaksanakan pengumpulan dan penelitian, dan lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran dengan menggunakan angka Arab.

3. Surat pernyataan keaslian tulisan

Pernyataan keaslian tulisan ini berisi pernyataan bahwa skripsi yang akan diujikan tidak didasarkan data fiktif dan/atau penjiplakan/plagiasi atau autoplagiasi, baik sebagian maupun keseluruhan.

Selain itu, surat pernyataan ini juga berisi kesanggupan mahasiswa menerima sanksi akademik jika terbukti bahwa hasil penelitian yang telah diujikan tersebut ternyata terbukti terdapat sebagaian atau keseluruhan data yang fiktif dan/atau penjiplakan/plagiasi atau autoplagiasi.

Pernyataan ini ditandatangani oleh peneliti di atas materai 6000.

(42)

37

Hal-hal yang dimuat dalam riwayat hidup antara lain: identitas diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, prestasi atau penghargaan, pengalaman organisasi, dan karya tulis.

(43)

38

BAB V

TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

A. Perwajahan Skripsi

1. Jenis kertas yang digunakan untuk menulis naskah skripsi adalah HVS 70 gram, warna putih, ukuran A4. Lampiran atau lainnya yang berukuran lebih besar harus dilipat sesuai dengan ukuran A4.

2. Naskah skripsi hanya ditulis pada satu sisi halaman kertas (tidak bolak-balik).

3. Naskah skripsi diketik dengan komputer. Tulisan Latin menggunakan huruf (font) Times New Roman ukuran 14-16 untuk sampul (cover), 14 untuk judul halaman dan judul bab, ukuran 12 untuk subbab, anak subbab dan naskah karangan dengan spasi 2, ukuran 11 untuk teks dalam tabel, dan ukuran 10 untuk catatan kaki (foot note). Untuk tulisan Arab menggunakan jenis huruf (font) Tradisional

Arabic dengan ukuran 16 dan spasi 1.

4. Batasan ketikan naskah sebagai berikut: margin kiri dan atas 4 cm atau 1,58 inc dari pinggir kertas, sedangkan margin kanan dan bawah 3 cm atau 1,18 inc.

5. Nomor halaman untuk bagian awal skripsi menggunakan angka Romawi kecil (i,ii,iii dst.) diletakkan di bagian tengah bawah halaman pada jarak 2 cm atau 0,79 inc. dari margin bawah.

6. Nomor halaman untuk bagian utama dan bagian akhir skripsi menggunakan angka Arab (1,2,3 dst.) diletakkan di bagian kanan atas pada jarak 2 cm atau 0,79 inc. dari margin atas, kecuali halaman yang memuat judul bab, nomor halamannya di bagian tengah bawah pada jarak 2 cm atau 0,79 inc. dari margin bawah.

7. Penomoran halaman untuk setiap awal bab diletakkan di bagian tengah bawah, sedangkan seterusnya di bagian kanan atas.

(44)

39

1. Tulisan dan logo pada sampul depan skripsi ditulis dengan huruf kapital, tata letaknya simetris ukuran hurufnya serasi. Tulisan pada sampul skripsi yang ditulis dengan huruf kapital adalah kalimat judul, kata “skripsi” dan nama tempat. Sedangkan lainnya, hanya huruf awal tiap katanya saja yang ditulis huruf kapital. Semua itu ditulis dengan tata letak secara simetris, ukuran huruf yang serasi dan dengan menggunakan tinta hitam. (Lihat lampiran 5 dan 6) .

2. Judul dari semua unsur dari bagian awal skripsi, yakni persetujuan pembimbing, pengesahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan lampiran-lapmiran diketik pada bagian tengah atas halaman dengan menggunakan huruf kapital.

3. Isi abstrak ditulis dengan pola paragraf biasa dan dengan spasi tunggal.

4. Isi kata pengantar ditulis dengan pola paragraf biasa dan dengan spasi ganda.

5. Semua unsur dalam daftar isi ditulis dengan spasi ganda, dengan jarak (antar unsur-unsur) dua spasi, kecuali subbab dan anak subbab, hanya awal tiap kata yang menggunakan huruf kapital.

6. Judul-judul tabel pada daftar tabel dan judul-judul gambar pada daftar gambar diberi nomor urut dan ditulis dengan spasi tunggal. Jarak antar judul adalah satu setengah spasi.

C. Lambang Penulisan

Kategorisasi bagian utama skripsi menggunakan lambang-lambang sebagai berikut:

1. Lambang kategorisasi bab menggunakan angka Romawi besar tanpa diakhiri dengan titik.

2. Lambang kategorisasi subbab menggunakan huruf alfabet kapital yang diberi titik. Awal kata subbab menggunakan huruf kapital tanpa titik.

3. Lambang kategorisasi anak subbab menggunakan angka Arab yang diakhiri dengan titik.

(45)

40

4. Kategorisasi untuk pecahan-pecahan berikutnya secara urut menggunakan lambang-lambang: huruf alfabet kecil yang diberi titik, angka Arab yang diakhiri kurung tutup, huruf alfabet kecil yang diakhiri dua tanda kurung.

5. Kata “BAB” ditulis dengan huruf kapital pada bagian tengah atas halaman dengan tata letak yang simetris, tanpa garis bawah, dan tanpa diakhiri dengan titik. Lambang kategori bab ditulis sesudah kata bab dengan jarak satu ketukan. 6. Huruf awal setiap kata dari judul sub bab ditulis dengan

huruf kapital, setiap kata diberi garis bawah dan tanpa diakhiri dengan titik.

7. Penulisan judul anak sub bab sama dengan penulisan judul sub bab. Lambang kategori sub bab diletakkan pada posisi lurus dengan huruf awal judul sub bab.

8. Jarak antara kata “bab” dengan judul bab dua spasi dan antara judul bab dengan judul sub bab adalah 4 spasi. Sedangkan jarak antara akhir teks karangan dengan anak sub bab dan seterusnya adalah tiga spasi.

9. Teks isi karangan ditulis dengan spasi ganda dan dengan pola rata kiri-kanan (justified).

10. Baris pertama paragraf ditulis masuk satu sentimeter dari pias kiri karangan.

11. “Kutipan langsung” yang panjangnya tidak lebih dari tiga baris dimasukkan kedalam paragraf yang ada dan diapit dengan dua tanda petik untuk membedakannya dari yang bukan kutipan.

12. “Kutipan langsung” yang panjangnya lebih dari tiga baris dijadikan paragraf tersendiri, ditulis dengan spasi tunggal dan tanpa diapit dengan dua tanda petik.

13. Teks Arab yang dijadikan paragraf tersendiri ditulis dengan jarak dua spasi dari teks sebelumnya dan dari teks sesudahnya.

14. Teks dalam tabel ditulis dengan spasi tunggal. D. Warna Sampul

Warna sampul skirpsi disesuaikan dengan aturan masing-masing fakultas dan masing-masing jurusan.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pada bab ini diuraikan variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, model penelitian dan penjelasan variable

Pada Bab III, Metode Penelitian akan menguraikan tentang variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel, jenis dan

Bagian metode penelitian ini terdiri dari beberapa sub pokok bahasan, yaitu: (1) Obyek Penelitian (2) Populasi dan prosedur penentuan sampel; (3) Jenis dan sumber data;

Pada penelitian ini BAB III berisi metode penelitian yang menjelaskan secara detail mengenai jenis penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti , populasi dan sampel

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.. BAB III METODE PENELITIAN ... Desain Penelitian., ... Populasi dan Sampel Penelitian ... Teknik Pengumpulan Data ... Jenis dan

Bab ketiga terkait Metode Penelitian menjelaskan variabel dalam penelitian dan pengertian operasional dari variabel, populasi serta sampel, jenis serta sumber data,

Stakeholders Terhadap Kinerja Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan. Bab III, dalam bab ini berisi tentang pendekatan dan jenis penelitian, subjek dan objek Penelitian, sumber

9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Jenis pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dan asosiatif kausal yaitu