• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

MUKENAH-IN-ROK: INOVASI MUKENAH ROK ANTI MELOROT MASA KINI SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN SHALAT

PADA MUSLIMAH BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :

Desi Riyanti NIM 1404794 Angkatan 2014

Uun Sari NIM 1404257 Angkatan 2014

Nova Reza NIM 1406817 Angkatan 2014

Arfah Nurhasanah NIM 1400030 Angkatan 2014

Soleha NIM 1406324 Angkatan 2014

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SUMEDANG

(2)
(3)

iii DAFTAR ISI

Halaman Sampul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Daftar Isi ... iii

Bab 1. Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan ... 2

1.4 Luaran yang Diharapkan ... 2

1.5 Manfaat Kegiatan ... 3

Bab 2. Gambaran Umum Rencana Usaha ... 4

2.1 Keunggulan Produk ... 4 2.2 Kapasitas Produksi ... 4 2.3 Peluang Usaha ... 4 2.4 Analisis SWOT ... 5 2.5 Analisis Pasar ... 5 2.6 Strategi Pemasaran ... 6

2.7 Analisis Kelayakan Usaha... 7

Bab 3. Metode Pelaksanaan ... 8

3.1 Tahap Perencanaan ... 8

3.2 Tahap Persiapan ... 8

3.3 Tahap Produksi ... 8

3.4 Tahap Promosi ... 9

3.5 Tahap Penjualan ... 9

3.6 Tahap Evaluasi Perkembangan Usaha ... 9

3.7 Tahap Evaluasi Kegiatan ... 9

3.8 Laporan Pertanggungjawaban ... 9

Bab 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan ... 10

4.1 Anggaran Biaya Kegiatan ... 10

4.2 Jadwal Kegiatan ... 10

Lampiran-Lampiran ... 11

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ... 11

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ... 18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ... 22

(4)

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dewasa ini mukenah tidak lagi dipandang sebagai kain longgar penutup aurat ketika sholat, lebih dari itu mukenah juga harus mempunyai nilai fashion yang tinggi. Oleh karena itu, kebanyakan muslimah memilih menggunakan mukenah yang terpisah antara atasan dan bawahan atau biasa disebut mukenah potongan. Alasannya karena dianggap lebih modis dan modern dibandingkan dengan mukenah langsungan yang terkesan kuno dan ketinggalan jaman. Namun, mukenah potongan ini memiliki kekurangan yaitu mudah jatuh atau melorot ketika terinjak disaat gerakan bangun dari duduk. Hal ini membuat para muslimah merasa tidak nyaman karena mereka harus membetulkan rok mukenah tersebut dengan cara menaikkan kembali roknya, bukan hanya sekali melainkan berkali-kali. Dengan adanya gerakan membetulkan rok, para muslimah khawatir sholatnya tidak sah karena mereka melakukan banyak gerakan untuk membetulkan rok tersebut. Kegiatan membetulkan rok mukenah juga dapat mengurangi kekhusyu’an dalam shalat.

Berdasarkan masalah di atas, lahirlah sebuah ide untuk membuat sebuah inovasi terbaru yang belum pernah diperkenalkan kepada kalangan masyarakat sebelumnya yaitu sebuah produk berupa mukenah rok yang anti melorot bernama Mukenah-In-Rok. Inovasi produk Mukenah-In-Rok ini merupakan sebuah inovasi yang muncul sebagai jawaban atau solusi atas permasalahan shalat muslimah yang pada saat melaksanakan ibadah shalat, mukenah yang dikenakan jatuh atau melorot secara tiba-tiba. Dengan demikian, kita bisa membuka peluang usaha yang tentunya akan bermanfaat bagi banyak orang.

Mukenah-In-Rok berbeda dengan mukenah yang ada pada umumunya. Jika dibandingkan dengan mukenah model atasan dan bawahan, biasanya mukenah akan mudah jatuh atau melorot saat dikenakan untuk shalat karena bagian bawahnya terinjak, atau jika dibandingkan dengan mukenah model langsungan ketika dikenakan untuk shalat dan terinjak kaki, maka bagian atasnya akan ikut tertarik sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi si pemakainya. Dengan kondisi yang seperti itu tentunya akan membuat si pemakai merasa tidak khusyu’ saat menjalankan ibadah shalat. Dengan adanya Mukenah-In-Rok diharapkan muslimah akan lebih khusyu’ dalam menjalankan ibadah shalatnya.

Bukan hanya itu saja, Mukenah-In-Rok juga memiliki kelebihan yaitu tidak mudah rusak karena mukenah ini tidak menggunakan karet pada bagian pinggang, jika menggunakan karet maka karet mukenah akan cepat melebar dan tidak bisa digunakan lagi atau harus diperbaiki dengan harga yang lumayan mahal dibandingkan dengan mengganti kancing kait pada Mukenah-In-Rok ini. Selain itu, produk yang kami hasilkan juga tidak melupakan unsur trendi atau kekinian dan juga unsur kenyamanan pada saat dipakai. Kesan unik, modis, trendi, dan bahan yang nyaman dari Mukenah-In-Rok memberikan nilai tambah yang sesuai

(5)

dalam memenuhi kebutuhan pasar fashion. Berdasarkan keunggulan yang telah disebutkan, membuat meningkatnya daya saing Mukenah-In-Rok sebagai produk lokal dalam persaingan pasar global.

Untuk membuat mukenah ini sangatlah mudah, karena bahan baku, peralatan, maupun perlengkapan untuk membuat mukenah sangat mudah didapat di pasar. Bukan hanya produksinya saja yang mudah, melainkan pemasarannya pun menjanjikan, karena model mukenah ini belum pernah ada di pasaran, harga dapat bersaing dengan produk sejenis, modelnya sangat modis, bahannya nyaman, dan yang terpenting adalah tidak mudah jatuh atau anti melorot. Berdasarkan hal tersebut, Mukenah-In-Rok dapat menjadi inovasi baru yang dapat memenuhi kebutuhan muslimah akan mukenah yang fashionable dan memiliki keunikan serta tentunya memiliki nilai manfaat tersendiri. Melihat peluang-peluang tersebut, kami memperkirakan bahwa mukenah ini akan laris di pasaran dan tentunya akan memberikan keuntungan yang cukup besar mengingat jumlah penduduk muslim wanita di Indonesia yang sangat banyak.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang dibahas dalam program ini adalah:

1. Bagaimana menciptakan peluang usaha berdasarkan potensi industri kreatif dan kebutuhan pasar?

2. Bagaimana menciptakan inovasi Mukenah-In-Rok yang fashionable sehingga dapat menjadi produk lokal berdaya saing global?

3. Bagaimana cara memperkenalkan Mukenah-In-Rok kepada masyarakat?

1.3 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan inovasi produk berupa Mukenah-In-Rok sebagai solusi permasalahan shalat pada muslimah yang fashionable.

2. Menambah pendapatan mahasiswa.

3. Menumbuhkan kreativitas di antara anggota PKM.

4. Melatih keterampilan berwirausaha khususnya bagi anggota PKM agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

5. Menumbuhkan sikap ulet dan bertanggung jawab dalam kegiatan usaha yang sedang dijalani.

1.4 Luaran Yang Diharapkan

Luaran yang kami harapkan dari program kreativitas mahasiswa kewirausahaan (PKM-K) yang kami jalankan adalah terciptanya inovasi produk berupa Mukenah-In-Rok yaitu mukenah rok masa kini yang anti melorot sebagai solusi permasalahan shalat pada muslimah yang tentunya fashionable, sehingga

(6)

dapat menghasilkan suatu produk yang bermanfaat khususnya bagi muslimah dan menjadi salah satu peluang usaha yang memiliki prospek yang baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan.

1.5 Manfaat Kegiatan

Adapun manfaat pelaksanaan kegiatan program kreativitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan yang kami jalankan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa:

a. Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dan daya kreativitas mahasiswa dalam menciptakan inovasi produk mukenah menjadi suatu karya yang berguna dan bermanfaat.

b. Melatih kerjasama kelompok agar bisa menjadi tim dalam mengelola sebuah usaha.

c. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain.

2. Bagi Masyarakat:

a. Menciptakan peluang usaha baru baik sebagai usaha tetap maupun sampingan yang dapat meningkatkan pendapatan.

b. Produk yang dihasilkan menjadi solusi bagi muslimah dalam menjalankan ibadah shalat dengan khusyu’.

c. Memenuhi kebutuhan muslimah akan mukenah yang fashionable dan memiliki keunikan tersendiri.

(7)

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Mukenah merupakan sebuah produk yang dibutuhkan oleh banyak muslimah di Indonesia guna menutup aurat dalam menjalankan ibadah shalat. Saat ini, banyak inovasi terbaru yang berhubungan dengan dunia fashion. Mengetahui hal tersebut kami berusaha menciptakan sebuah inovasi terbaru yang belum pernah diperkenalkan kepada kalangan masyarakat sebelumnya yaitu sebuah produk berupa mukenah rok yang anti melorot bernama Mukenah-In-Rok. Kami membuat produk Mukenah-In-Rok ini sebagai jawaban atau solusi atas permasalahan shalat muslimah yang pada saat melaksanakan ibadah shalat, mukenah yang dikenakan jatuh atau melorot secara tiba-tiba. Dengan demikian, kita bisa membuka peluang usaha yang tentunya akan bermanfaat bagi banyak orang.

2.1 Keunggulan Produk

Mukenah-In-Rok merupakan sebuah produk mukenah yang didesain sedemikian rupa menyerupai rok, sehingga mukenah tidak mudah jatuh atau melorot saat dikenakan untuk shalat. Hal ini berbeda dengan mukenah yang ada pada umumunya. Misalnya, jika dibandingkan dengan mukenah model atasan dan bawahan, biasanya mukenah akan mudah jatuh atau melorot saat dikenakan untuk shalat karena bagian bawahnya terinjak, atau jika dibandingkan dengan mukenah model langsungan ketika dikenakan untuk shalat dan terinjak kaki, maka bagian atasnya akan ikut tertarik sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi si pemakainya. Dengan kondisi yang seperti itu tentunya akan membuat si pemakai merasa tidak khusyu’ saat menjalankan ibadah shalat. Oleh sebab itu, kami mencoba membuat inovasi produk mukenah anti melorot sebagai solusi atas permasalahan shalat tersebut. Sehingga diharapkan pemakai Mukenah-In-Rok akan lebih khusyu’ dalam menjalankan ibadah shalatnya. Bukan hanya itu saja, kesan unik, modis, trendi, dan bahan yang nyaman dari Mukenah-In-Rok memberikan nilai tambah yang sesuai dalam memenuhi kebutuhan pasar fashion. Berdasarkan keunggulan yang telah disebutkan, membuat meningkatnya daya saing Mukenah-In-Rok sebagai produk lokal dalam persaingan pasar global.

2.2 Kapasitas Produksi

Produksi akan dibuat dalam skala kecil (35 pcs) terlebih dahulu sembari melihat statistik penjualan dan respon konsumen. Mukenah yang diproduksi memiliki beberapa jenis model yang sesuai dengan demografi pasar. Adapun target pasar kami adalah kalangan menengah ke atas sehingga dapat meraup keuntungan meskipun skala produksi kecil.

2.3 Peluang Usaha

Pasar fashion merupakan penyumbang terbesar PDB subsektor industri kreatif. Hal tersebut menunjukkan fashion merupakan subsektor industri kreatif

(8)

yang paling prospektif. Penggabungan antara sektor fashion dengan faktor kebutuhan muslimah akan mukenah yang tidak mudah melorot saat dikenakan membuat kami menciptakan produk mukenah bernama Mukenah-In-Rok sebagai salah satu produk lokal berdaya saing pasar global. Perpaduan desain unik dan modern, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat menjadi keunggulan produk ini. Melihat peluang-peluang tersebut, kami memperkirakan bahwa mukenah ini akan laris di pasaran dan tentunya akan memberikan keuntungan yang cukup besar mengingat jumlah penduduk muslim wanita di Indonesia yang sangat banyak.

2.4 Analisis SWOT

Berikut adalah beberapa pertimbangan faktor SWOT yang bisa ditemukan dalam menganalisis keberlangsungan usaha Mukenah-In-Rok.

Tabel 2.1 Faktor SWOT Usaha Mukenah-In-Rok Eksternal

Internal

(O) Opportunities:

Kesempatan biaya produksi murah, belum ada produk sejenis, kesempatan menguasai pasar, dan kebutuhan bagi muslimah.

(T) Threats:

Banyak produk mukenah yang sudah ada di pasaran. Merupakan produk baru sehingga belum memiliki pangsa pasar.

(S) Strenghts : Harga produk yang murah, bahan baku mudah didapat, keunikan produk, serta umur simpan produk yang panjang.

SO

Menggalakan kecintaan produk dalam negeri. Inovasi baru untuk membantu meningkatkan nilai jual produk.

ST Melakukan promosi tentang keunggulan produk dan keunikan produk.

Penjualan dengan harga yang kompetitif.

(W) Weakness:

Produk tergolong masih baru.

WO Menciptakan branding meliputi penamaan

“Mukenah-In-Rok” dan ciri khas suatu produk.

WT Inovasi dan

pengembangan produk yang harus selalu diperbarui mengikuti perkembangan fashion. 2.5 Analisis Pasar

Analisis pasar dilakukan menggunakan analisis STP (segmentation, targeting, positioning), antara lain:

1. Segmentation (Segmentasi Pasar)

Produk Mukenah-In-Rok ditujukan kepada masyarakat umum khususnya para muslimah dalam maupun luar negeri. Produk melayani semua segmen pasar karena mukenah merupakan kebutuhan bagi para muslimah dalam menjalankan ibadah shalat.

(9)

Wanita muslimah usia remaja sampai dewasa, baik itu pecinta fashion maupun pecinta produk dalam negeri.

3. Positioning (Posisi Produk)

Melihat produk sejenis yang beredar di pasaran, maka produk Mukenah-In-Rok memiliki keunggulan dari segi keunikan produk dan kebermanfaatannya sehingga cenderung lebih unggul karena inovasi yang ada pada produk ini.

2.6 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran Mukenah-In-Rok dilakukan dengan menggunakan marketing mix meliputi 7P, antara lain:

1. Product (Produk)

Nama brand “Mukenah-In-Rok” memberikan ciri khas terhadap produk. Kualitas dan solusi dari kelemahan produk menjadi kunci utama produk dalam membidik target pasar. Produk memiliki beberapa jenis model sesuai dengan pangsa pasar.

2. Price (Harga)

Produk memiliki berbagai macam harga sesuai dengan model dan ukuran dengan tujuan agar tepat dalam membidik target pasar yang sesuai. Kisaran harga produk adalah Rp 120.000,00 – Rp 150.000,00.

3. Promotion (Promosi)

Promosi dilakukan menggunakan media pemasaran online dan offline. Promosi online memanfaatkan website dan social media bertujuan agar produk dikenal secara luas dan pemesanan tidak terikat waktu. Rencana pemasaran offline akan dilakukan dengan mengikuti pameran, kerjasama dengan Kopma UPI Sumedang dan beberapa penjual pakaian menggunakan sistem penitipan katalog produk. Untuk membidik pesanan dalam jumlah besar, kami juga membuka reseller maupun dropship bagi mahasiswa yang ingin berwirausaha.

4. Place (Tempat Pemasaran)

Lokasi pemasaran awal berfokus pada pemasaran secara langsung di lingkungan sekitar pelaksana kegiatan, seperti lingkungan UPI Sumedang dan toko-toko pakaian yang ada di lingkungan terdekat produsen. Tempat pemasaran lain adalah melalui strategi online shop sehingga produk dapat dipasarkan secara luas kepada masyarakat.

5. People (Pengguna)

Pengguna produk meliputi, muslimah penggemar fashion yang memiliki lifestyle unik mulai dari usia dewasa hingga anak-anak.

6. Process (Proses)

Keunikan dari proses produksi di mana produk yang dihasilkan didesain sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk yang unik dan tentunya memiliki nilai guna sehingga dapat menciptakan daya tarik tersendiri

(10)

terhadap pasar. Mengontrol kualitas secara berkala dilakukan dengan tujuan untuk menarik minat dan menjaga loyalitas konsumen.

7. Physical Evidence (Tampilan Fisik)

Produk akan didesain sedemikian rupa sehingga dihasilkan produk yang unik, bernilai guna, serta sesuai selera pasar. Produk akan didesain dengan berbagai model dan ukuran dengan memperhatikan faktor kenyamanan bahan yang digunakan. Dengan demikian akan tercipta sebuah produk mukenah yang unik, modis, trendi, serta nyaman dipakai.

2.7 Analisis Kelayakan Usaha

Pengeluaran per produksi = Rp3.517.000,00 Pendapatan per produksi = Rp4.200.000,00 Harga pokok produksi = Rp100.485,00 Harga jual per mukenah = Rp120.000,00 Keuntungan per produksi = Rp683.000,00 a. BEP

- BEP volume produksi: 3.517.000/120.000=29

Maka modal akan kembali setelah diproduksi Mukenah-In-Rok sebanyak 29 mukenah.

Jadi, apabila dalam 1 kali produksi dihasilkan 35 Mukenah maka akan diperoleh keuntungan sebanyak 6 mukenah.

- BEP Harga Produksi: 3.517.000/35 mukenah = Rp100.485,00

Jadi, harga untuk 1 mukenah sebesar Rp100.485,00 merupakan harga di mana biaya/modal produksi kembali sehingga untuk mendapatkan keuntungan harga per unit/ per kemasan harus di atas Rp100.485,00.

Jadi, dengan harga Rp. 120.000,00/mukenah maka diperoleh keuntungan sebesar Rp19.515,00/mukenah.

b. B/C Ratio

Keuntungan (B) yang diperoleh per produksi adalah Rp. 683.000,00 dan biaya produksi (C) per bulan adalah Rp. 3.517.000,00 sehingga diperoleh B/C Ratio = 683.000 : 3.517.000 = 0,19.

Jadi, dengan B/C Ratio 0,19 (di atas nol) maka usaha ini dinyatakan layak dan keuntungan yang diperoleh adalah 19,41 % dari biaya produksi.

c. R/C Ratio

Seluruh pemasukan/pendapatan per produksi (R) adalah Rp. 4.200.000,00 dan biaya produksi per produksi (C) Rp. 3.517.000,00 sehingga diperoleh R/C Ratio = 4.200.000 : 3.517.000 = 1,19.

Jadi, dengan R/C Ratio 1,19 (di atas 1) maka usaha ini dinyatakan layak untuk didirikan.

(11)

BAB 3. METODE PELAKSANAAN 3.1 Tahap Perencanaan

Dalam tahap perencanaan, hal pertama yang dilakukan yaitu survey pasar sebagai langkah awal dalam memulai sebuah usaha. Adapun tujuan dilakukannya survey pasar ini untuk mengetahui bagaimana kondisi pasar, minat konsumen, serta perencanaan inovasi lebih lanjut. Hal kedua yang perlu dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu melakukan studi kelayakan terhadap usaha yang akan dijalankan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan ini memiliki prospek yang menguntungkan dan memiliki prospek jangka panjang.

3.2 Tahap Persiapan

3.2.1 Persiapan Tempat

Tempat produksi Mukenah-In-Rok berada di Sumedang, Jawa Barat, di rumah salah satu anggota pelaksana kegiatan. Kami memilih tempat produksi di Sumedang agar dekat dengan pasar bahan baku dan dekat dengan lingkungan kami kuliah. Sehingga akan memudahkan proses produksi.

3.2.2 Persiapan Alat dan Bahan

Pada tahap ini, meliputi pembelian alat dan bahan yang akan digunakan. Kami menggunakan kain katun rayon, selain nyaman digunakan karena bahannya yang dingin, kain ini juga memiliki ketebalan yang standar serta tidak licin saat dikenakan. Bahan lain yang kami butuhkan dalam pembuatan mukenah amel ini antara lain: benang, cangkolan/karet, serta pernak-pernik untuk hiasan mukenah tersebut. Sedangkan untuk alat-alat yang digunakan antara lain: mesin jahit serta alat pendukung lainnya seperti alat pengukur, alat pembuat pola, alat pemberi tanda, serta alat alat pemotong. Persiapan alat dan bahan yang lengkap akan memudahkan saat proses produksi suatu usaha.

3.3 Tahap Produksi

Skema Tahapan Produksi

Adapun penjelasan skema pembuatan Mukenah-In-Rok adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Penyediaan Alat dan Bahan Pembuatan Pola

Proses jahit dan pemasangan kain keras

Pemotongan Bahan

Pemerikasaan

(12)

2. Membuat pola, baik untuk bagian atas maupun bagian bawah. Pola tersebut dibuat dengan ukuran untuk anak kecil, remaja, dan dewasa.

3. Memotong kain katun rayon sesuai dengan pola yang telah dibuat. 4. Menjahit kain katun rayon tersebut menjadi Mukenah-In-Rok. 5. Pemasangan kain keras pada bagian pinggang rok mukenah. 6. Memasangkan assesoris sebagai daya tarik dari Mukenah-In-Rok. 7. Memeriksa kualitas Mukenah-In-Rok sebelum dipasarkan.

3.4 Tahap Promosi

Pada tahap ini kami melakukan publikasi dan menyebarluaskan info mengenai produk Mukenah-In-Rok pada masyarakat luas. Promosi akan dilakukan dengan menyebarluaskan dan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu, kami juga akan melakukan promosi Mukenah-In-Rok secara online sehingga bisa menjangkau masyarakat luas.

3.5 Tahap Pemasaran

Pada tahap ini kami mulai memasarkan produk Mukenah-In-Rok kepada masyarakat luas. Pemasaran dilakukan dengan cara penjualan langsung serta bekerja sama dengan Kopma UPI Sumedang serta toko-toko pakaian. Untuk membidik pesanan dalam jumlah besar, kami juga memasarkannya secara online dan juga membuka reseller maupun dropship bagi mahasiswa yang ingin berwirausaha.

3.6 Tahap Evaluasi Perkembangan Usaha

Pada tahap ini dilakukan penghitungan pengeluaran dan pemasukan dari produksi Mukenah-In-Rok. Pada tahap ini pula kami menganalisis apakah stategi pemasaran sudah berhasil dengan maksimal atau belum. Selain itu, dilakukan pula evaluasi terhadap modal yang ada, evaluasi terhadap jaringan dan mitra kerja.

3.7 Evaluasi Kegiatan

Pada tahap ini kami melakukan evaluasi untuk mengetahui secara keseluruhan sejauh mana usaha ini berjalan. Evaluasi itu sendiri meliputi beberapa aspek di antaranya dalam hal penyediaan bahan, pelaksanaan produksi, pelaksanaan pemasaran, pelaksanaan management program yang dijalankan. Adapun tolak ukur keberhasilan program yang dijadikan evaluasi meliputi, laba rugi usaha, pencapaian target, pencapaian pasar dan kerjasama, pencapian kepuasan konsumen, dan pencapaian peningkatan penjualan produk.

3.8 Laporan Pertanggungjawaban

Pada tahap ini kami membuat sebuah laporan pertanggungjawaban untuk mempertanggungjawabkan segala sesuatunya yang telah terlaksana. Laporan pertanggungjawaban ini dilaksanakan pada akhir periode kegiatan.

(13)

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya Kegiatan

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang 3.088.000,-

2 Bahan habis pakai 4.920.000,-

3 Perjalanan 2.400.000,-

4 Lain-lain 1.850.000,-

Jumlah 12.258.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Rencana Kegiatan

No. Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4

1 Perencanaan

2 Persiapan alat dan bahan 3 Produksi karya

4 Promosi

5 Pemasaran

6 Evaluasi perkembangan usaha 7 Evaluasi kegiatan 8 Laporan pertanggungjawaban

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

Biodata Dosen Pembimbing A. Identitas Diri Dosen Pembimbing

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Nurdinah Hanifah., M.Pd

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 NIP/ NIDN 197403152006042001/ 0015037404

4 Pangkat/Golongan Lektor/IIIc

5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 15 Maret 1974

6 E-mail nurdinah.hanifah@upi.edu

7 Nomor Telepon/HP (022) 5222067/08132050351 A. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Institusi Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia

Jurusan PMPKN PIPS PIPS

Tahun Lulus 1993-1998 1998-2002 2008-2014 B. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Terhitung dari Tahun

2013

No Nama Pertemuan

ilmiah/Seminar Judul Artikel Imiah

Waktu dan Tempat 1 Seminar Nasional Pendidikan IPS dan Kearifan

Pemanfaatan Energi Nasional dalam Membangun Generasi Emas 2045

FPIPS/2013

2 Seminar Internasional Six Thinking Hat UPI/ 2013 3 Seminar Internasional Improving Multiliteracy Skills

Through Medai by Integrating Bruner Theory and Scientific Approach UPI/ 2014 4 Seminar Beasiswa S1 dan S2 (Nasional) UPI Kampus Sumedang/ 2015 5 Seminar Nasional

Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini (Pensaud) I (Nasional)

2015

6 The 1st UPI International Conference on Primary and Early

UPI Cibiru/ 2015

(20)
(21)

Lampiran 2. Justifikasi anggaran kegiatan 1. Peralatan Penunjang Material Justifikasi pemakaian Kuantitas Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp) Mesin Jahit Menjahit

mukena

1 2.000.000,- 2.000.000,-

Gunting kain Memotong kain 2 20.000,- 40.000,- Gunting benang Memotong

benang

2 5.000,- 10.000,-

Meteran Mengukur kain 1 10.000,- 10.000,-

Pendedel benang Mendedel jahitan 1 3.000,- 3.000,- Mesin obras Untuk obras kain 1 700.000,- 700.000,- Setrika Menyetrika

mukenah jadi

1 100.000,- 100.000,-

Lemari kaca Memajang mukenah jadi 1 1.000.000,- 1.000.000,- Kalkulator Keperluan perhitungan transaksi 1 25.000,- 25.000,- SUB TOTAL (Rp) 3.088.000,-

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

pemakaian Kuantitas

Harga

satuan (Rp) Jumlah (Rp) (Biaya Variabel dalam Satu Kali Produksi)

Kain Katun Rayon Bahan utama pembuatan mukenah 120 yard 25.000,- 3.000.000,-

Benang Bahan baku mukenah

10 gulung 15.000,- 150.000,-

Resleting Bahan baku mukenah

1 pak 90.000,- 90.000,-

Kancing pengait Bahan baku mukenah

1 pak 30.000,- 30.000,-

Kain keras Bahan baku mukenah

(22)

Karet Bahan baku mukenah

1 pack 68.000,- 68.000,-

Benang obras Bahan baku mukenah

2 gulung 12.000,- 24.000,-

Perepet Bahan baku mukenah

1 gulung 70.000,- 70.000,-

(Total Biaya Variabel dalam Satu Kali Produksi) 3.517.000,-

Karton Menggambar

pola

10 lembar 2.000,- 20.000,-

Jarum jahit Menjahit mukenah

2 pak 4.000,- 8.000,-

Jarum pentul Mengikat kain 5 2.000,- 10.000,- Pensil kain/

kapur kain

Penanda di kain 5 3.000,- 15.000,-

Plastik kemasan Untuk

membungkus mukenah jadi

3 pack 10.000,- 30.000,-

Plastik kantong Membungkus mukenah pembeli

3 pack 10.000,- 30.000,-

Oli mesin jahit Untuk pelumas mesin jahit 2 botol 5.000,- 10.000,- Hanger Menggantung mukenah dan kain 3 lusin 10.000,- 30.000,-

Label merek Penanda merek mukenah 1 roll 200.000,- 200.000,- Pelicin dan pewangi pakaian Untuk merapikan mukenah yang sudah jadi 3 botol 20.000,- 60.000,- Kuota data internet Untuk browsing literatur dan keperluan pemasaran online 5 x isi ulang 70.000,- 350.000,-

Pulsa Untuk keperluan komunikasi 5 orang  8 kali isi ulang 12.000,- 480.000,- Listrik 4 bulan 40.000,- 160.000,- SUB TOTAL (Rp) 4.920.000,-

(23)

3. Perjalanan Material Justifikasi perjalanan Kuantitas Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp) Perjalanan survei pasar Untuk survei pasar 5 orang  2 kali survei 10.000,- 100.000,- Perjalanan ke Pasar Pembelian bahan baku pembuatan mukenah 5 orang  4 kali belanja 10.000,- 200.000,- Perjalanan ke pasar tekstil di Bandung Belanja kain untuk bahan baku mukenah 5 orang  4 kali belanja 40.000,- 800.000,- Perjalanan ke tempat pemasaran Untuk promosi dan pemasaran 5 orang  10 kali 20.000,- 1.000.000,- Perjalanan ke UPI Bandung Pelaksanaan monev 5 orang 60.000,- 300.000,- SUB TOTAL (Rp) 2.400.000,- 4. Lain-lain Material Justifikasi perjalanan Kuantitas Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp) Publikasi dan Promosi

Untuk promosi 1 kali cetak katalog, brosur, spanduk

500.000,- 500.000,-

Modem Untuk promosi dan pemasaran online 1 buah 350.000,- 350.000,- Dokumentasi poto produk Untuk katalog produk 1 kali produksi 200.000,- 200.000,- Flashdisk 32 GB Untuk penyimpanan data kegiatan 1 buah 300.000,- 300.000,-

ATK Untuk administrasi Perangkat ATK lengkap

200.000,- 200.000,-

(24)

laporan kegiatan (Biaya print, jilid, potokopi, dsb.) SUB TOTAL (Rp) 1.850.000,- TOTAL (KESELURUHAN) 12.258.000,-

(25)

Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No Nama/ NIM Progra m Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu (jam/ minggu) Uraian Tugas 1 Desi Riyanti/ 1404794 S1- PGSD PGSD Kelas 20 jam/ minggu Direktur utama (Konseptor bisnis, controlling keseluruhan elemen bisnis, memberi arahan tugas manajer, dan mengevaluasi pencapaian bisnis) 2 UunSari/ 1404257 S1- PGSD PGSD Kelas 20 jam/ minggu Manajer produksi (Koordinator alat dan bahan serta kapasitas produksi) 3 Nova Reza/ 1406817 S1- PGSD PGSD Kelas 20 jam/ minggu Manajer keuangan (bertanggung jawab atas segala bentuk laporan keuangan yang masuk dan keluar)

4 Arfah Nurhasanah/ 1400030 S1- PGSD PGSD Kelas 20 jam/ minggu Manajer pemasaran (Menganalisis pasar, koordinator strategi pemasaran, controlling pemasaran online dan offline, serta mencari partnership pemasaran) 5 Soleha/ 1406324 S1- PGSD PGSD Kelas 20 jam/ minggu Manajer pemasaran (Menganalisis pasar, koordinator strategi pemasaran, controlling pemasaran online dan offline, serta mencari

(26)

Gambar

Tabel 2.1 Faktor SWOT Usaha Mukenah-In-Rok        Eksternal
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K

Referensi

Dokumen terkait

Luaran yang diharapkan dari penelitian kami melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-KC) ini adalah terciptanya suatu produk hair serum dari ekstrak daun Kemangi

Luaran yang diharapkan dari kegiatan kewirausahaan ini adalah tersedianya produk kreasi dan inovasi fashion wanita, yaitu tas yang dapat disesuaikan dengan

Luaran yang diharapkan dari kegiatan penelitian ini berupa artikel tentang penelitian ini yang tentunya sangat berguna bagi perkembangan karir di dalam industri, perusahaan

Oleh karena itu diharapkan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini dapat membantu kader melalui penyuluhan dan pelatihan guna peningkatan pengetahuan dan keterampilan

Luaran yang diharapkan dari program kreativitas mahasiswa ini adalah membuat karya kreatif dan inovatif berupa mainan taktiktak dalam bidang pendidikan dan kebudayaan sehingga

Target luaran yang diharakan adalah terciptanya Cantika sebagai suatu produk berbasiskan tanaman yang unik berisi informasi tentang suatu tumbuhan sebagai alat

Luaran yang diharapkan dari pembuatan produk Kausius ini adalah terciptanya kaus yang memberikan informasi mengenai hukum yang berlaku di Indonesia, agar masyarakat Indonesia

Dari fenomena yang dipaparkan tersebut, melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pengabdian masyarakat, kami mencoba untuk membuat sebuah wadah pembelajaran