Ceg
Ceg
ah T
ah T
angk
angk
a
a
l
l
P
P
en
en
y
y
ak
ak
i
i
t
t
di
di
P
P
i
i
nt
nt
u M
u M
as
as
uk
uk
N
N
ega
ega
ra d
ra d
a
a
l
l
a
a
m
m
I
I
m
m
p
p
l
l
em
em
ent
ent
a
a
s
s
i
i
I
I
H
H
R
R
(
(
20
20
05
05
)
)
Oleh:
Oleh:
P
P
ri
ri
a
a
g
g
ung
ung
A
A
B
B
,
,
S
S
KM,
KM,
MMed
MMed
S
S
c
c
(
(
P
P
H
H
)
)
S
S
ubdi
ubdi
t
t
Karant
Karant
i
i
na d
na d
an Kes
an Kes
ehat
ehat
an P
an P
el
el
ab
ab
uh
uh
an
an
Di
Di
t
t
j
j
en
en
P
P
engen
engen
da
da
l
l
i
i
an P
an P
enyak
enyak
i
i
t
t
dan P
dan P
enyeh
enyeh
at
at
an L
an L
i
i
ngkungan
ngkungan
Kem
Kem
ent
ent
eri
eri
a
a
n
n
Kes
Kes
ehat
ehat
a
a
n
n
R
R
I
I
CILACAP, 21 JuLi 2010
Kesenjangan
Kesenjangan
Utara-Selatan
Utara-Selatan
Populasi yang
Populasi yang
Bertumbuh cepat &
Bertumbuh cepat &
“
“
The
The
Bottom Billions”
Bottom Billions”
Pe
Pe
nyaki
nyaki
t berbasis
t berbasis
gaya
gaya
hidup, tms
hidup, tms
k
k
Communicate
Communicate
d dis
d dis
.
.
Migrasi & Kes
Migrasi & Kes
Perbatasan
Perbatasan
Biosecurity &
Biosecurity &
Bioterorisme
Bioterorisme
Ma
Ma
sy m
sy m
odern
odern
yg s
yg s
ema
ema
kin
kin
menuntut
menuntut
Globalisasi
Globalisasi
T
T
A
A
NT
NT
A
A
NG
NG
A
A
N KE
N KE
S
S
E
E
H
H
A
A
T
T
A
A
N
N
T
T
A
A
NT
NT
A
A
NG
NG
A
A
N KE
N KE
S
S
E
E
H
H
A
A
T
T
A
A
N
N
Globalization
Globalization
XXI
XXIst Censt Centurturyy
Hanta Virus, Hanta Virus, SARS, Polio, SARS, Polio, H5N1, New H5N1, New Influenza A Influenza A H1N1...others H1N1...others PHEIC PHEIC Indonesia is Indonesia is largest largest archipelagoes archipelagoes •
•that has manythat has many
point of enteries
point of enteries
Port Health Office
Port Health Office
is frontline
is frontline
prevent, control
prevent, control
and
and provide provide aa
spread of diseases
spread of diseases
which risk control
which risk control
conveyances
conveyances
IH
IHRR20200505
International public health security, International public health security, 1980-20091980-2009
Perubahan Prilaku / kebiasaan masy.
Perubahan Prilaku / kebiasaan masy.
(
( makan,
makan, interaksi,
interaksi,
dll
dll )
)
Peny
Peny
Infeksi
Infeksi
Peny.
Peny.
rakyat
rakyat
MUL
MUL
TIPL
TIPL
E BU
E BURDE
RDE
N
N
BANG
BANG
SA
SA
BIDA
BIDANG
NG KESE
KESEHA
HA
T
T
AN
AN
New
New
Emerging
Emerging
Inf Disease, PHEIC
Arus perdagangan di Asia Timur
Arus perdagangan di Asia Timur
Arus perdagangan di Asia Timur –
Arus perdagangan di Asia Timur –
–
–
Efek Chindia
Efek Chindia
Efek Chindia
Efek Chindia
Vigorous trad
1
1
1
1
Source: Population Action International 1994
Source: Population Action International 1994
Major Migration Flows: 1960-75
2
2
2
2
4 x increase in volume as compared to 1960-75
4 x increase in volume as compared to 1960-75
4 x increase in volume as compared to 1960-75
4 x increase in volume as compared to 1960-75
Source: Population Action International 1994
Source: Population Action International 1994
Major Migration Fl
Major Migration Fl
o
o
ws:
ws:
1990s
1990s
Pada 2006: Jumlah penumpang pesawat sebanyak 2Milyar orang Pada 2006: Jumlah penumpang pesawat sebanyak 2Milyar orang
Denpasar
Denpasar
Denpasar
Denpasar
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Kualalumpur
Kualalumpur
Kualalumpur
Kualalumpur
Bangkok
Bangkok
Bangkok
Bangkok
Afganistan
Afganistan
Afganistan
Afganistan
Medan
Medan
Medan
Medan
Singapore
Singapore
Singapore
Singapore
Australia
Australia
Australia
Australia
REGIONAL TREND
REGIONAL TREND
REGIONAL TREND
REGIONAL TREND
Medan Medan Medan Medan Aceh Aceh Aceh Aceh Sumbar Sumbar SumbarSumbar Riau Riau Riau Riau Lampung Lampung Lampung Lampung Jabar Jabar Jabar Jabar Semarang Semarang SemarangSemarang Surabaya Surabaya Surabaya Surabaya Bali Bali Bali Bali Pontianak Pontianak Pontianak Pontianak Ujungpandang Ujungpandang Ujungpandang Ujungpandang Palu Palu Palu Palu Manado Manado Manado Manado Balikpapan Balikpapan Balikpapan Balikpapan Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
KOKAIN-MORPHIN-HEROIN-XTC-SHABU
HEROIN-XTC-SHABU
GANJA
GANJA
C
C
ITIES TR
ITIES TR
END
END
C
TUNTUTAN PERKE
TUNTUTAN PERKEMBAN
MBAN G
GAN P
AN P ERAN
ERAN
Tuntutan
Tuntutan
Pergeseran
Pergeseran
Penyakit
Penyakit
Karantina
Karantina
PHEIC
PHEIC
••
Tindakan penyehatan
Tindakan penyehatan
••
Isolasi
Isolasi
••
Vaksinasi
Vaksinasi
••
Pencegahan P
Pencegahan P enyeba
enyebaran
ran
Penyakit
Penyakit
•
•
Risk Analysis
Risk Analysis
••
RH Ass
RH Assesment
esment// Respon
Respon
••
Scientific
Scientific base/
base/ legal as
legal aspect
pect
••
Environment
Environment Safet
Safety
y
•PENERAPAN PENERAPAN PER-PER UU DI PINTU PER UU DI PINTU MASUK NEGARA MASUK NEGARA
Menjamin agar tata
Menjamin agar tata
hubungan internasional
hubungan internasional
dibidang kesehatan
dibidang kesehatan
dilaksanakan dg baik, efektif
dilaksanakan dg baik, efektif
dan bertanggung jawab
dan bertanggung jawab
PLB
PLB
Pelabuhan
Pelabuhan
Laut
Laut
Bandara
Bandara
Wilayah
Wilayah
Paradigma baru :
Paradigma baru :
*
*
Deteksi secara dini
Deteksi secara dini
dan segera
dan segera
melakuka
melakuka
n
n
respon cepat
respon cepat
terhadap
terhadap
penyakit
penyakit
, kejadian
, kejadian
yang bisa
yang bisa
menyebabkan
menyebabkan
gangguan
gangguan
terhadap kesehatan masyarakat setempat dan berpotensi
terhadap kesehatan masyarakat setempat dan berpotensi
mengancam
mengancam
keluar
keluar
wilayah
wilayah
sampai
sampai
keberbagai
keberbagai
negara
negara
•
•
pengendalian penyebaran penyakit tersebut harus
pengendalian penyebaran penyakit tersebut harus
dimulai dari
dimulai dari
sumber penyakit
sumber penyakit
atau masalah kesehatan
atau masalah kesehatan
.
.
• •
Jadi pada Paradigma baru tersebut diharapkan
Jadi pada Paradigma baru tersebut diharapkan
kita bergerak
kita bergerak
lebih
lebih
kehulu atau lebih dini
kehulu atau lebih dini
Penyakit
Penyakit
yang
yang
dimaksud
dimaksud
cukup
cukup
banyak
banyak
meliputi
meliputi
:
:
--
penyakit
penyakit
menular
menular
yang
yang
sudah
sudah
ada, b
ada, b
aru
aru
dan
dan
yang
yang
muncul
muncul
kembali
kembali
--
penyakit tidak menular (contoh: bahan radio-nuklear dan bahan
penyakit tidak menular (contoh: bahan radio-nuklear dan bahan
kimia)
kimia)
Paradigma baru tersebut sesuai dengan IHR 2005
IHR adalah suatu i
IHR adalah suatu instrumen internasional
nstrumen internasional
yang secara resmi mengikat untuk
yang secara resmi mengikat untuk
diberlakukan oleh seluruh negara anggota
diberlakukan oleh seluruh negara anggota
WHO, maupun bukan negara anggota WHO
WHO, maupun bukan negara anggota WHO
tetapi setuju untuk
tetapi setuju untuk dipersamakan dengan
dipersamakan dengan
negara anggota WHO.
negara anggota WHO.
Definisi
Definisi
Definisi
Definisi
The International Health
The International Health
The International Health
The International Health
Regulations (
Regulations (
Regulations (2005
Regulations (2005
2005)
2005)
)
)
Disusun melalui negosiasi antar negara2 anggota
Disusun melalui negosiasi antar negara2 anggota
Disepakati dalam Majelis Kesehatan Dunia (World
Disepakati dalam Majelis Kesehatan Dunia (World
Health Assembly 2005) dan mengikat secara legal
Health Assembly 2005) dan mengikat secara legal
negara2 anggota WHO.
negara2 anggota WHO.
Berlaku penuh sejak 15 Juni 2007
Berlaku penuh sejak 15 Juni 2007
Dalam waktu 5 tahun negara2 anggota diharapkan
Dalam waktu 5 tahun negara2 anggota diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan utama yang
dapat meningkatkan kemampuan utama yang
disyaratkan.
I n t e r
I n t e r
n a t i o n a l
n a t i o n a l
H e a l t h S
H e a l t h S
e c
e c
u r i t y
u r i t y
IHR(2005),
IHR(2005),
Dari
Dari
pengawasan
pengawasan
perbatasan
perbatasan
penanggulangan
penanggulangan
pada
pada
sumber
sumber
Dari
Dari
beberapa
beberapa
penyakit
penyakit
semua
semua
jenis
jenis
ancaman
ancaman
Dari
Dari
tindakan
tindakan
yang
yang
telah
telah
ditetapkan
ditetapkan
sebelumnya
sebelumnya
respons
respons
yang
yang
disesuaikan
disesuaikan
Pergeseran paradigma
•
• IHR
IHR 196
1969 : men
9 : menjami
jamin tida
n tidak te
k terjad
rjadin
inya
ya
penularan penyakit (
penularan penyakit (kholer
kholer
a,
a,
pes dan
pes dan
yellow fever
yellow fever
) dari satu negara ke negara
) dari satu negara ke negara
lain dengan seminimal mungkin gangguan
lain dengan seminimal mungkin gangguan
pada lalu li
pada lalu lintas internasional
ntas internasional
•
• IHR
IHR 200
2005 : m
5 : menc
enceg
egah, m
ah, meli
elindu
ndungi
ngi
terhadap dan menanggula
terhadap dan menanggulangi penyebar
ngi penyebaran
an
penyakit
penyakit
antar negara tanpa pembatasan
antar negara tanpa pembatasan
perjalanan dan perdagangan yang tidak
perjalanan dan perdagangan yang tidak
perlu
•Ports •Ports •Airports •Airports •Cholera •Cholera •Plague •Plague •Yellow fever •Yellow fever Ancaman-Program Ancaman-Program penanggulangan penanggulangan khusus khusus INTERNATIONAL INTERNATIONAL TRAVELS AND TRAVELS AND TRANSPORTS TRANSPORTS IHR(1969) … lingkup IHR(1969) … lingkup
terbatas dan pasif
terbatas dan pasif
Ibarat Mercu Suar…….
Ibarat Mercu Suar…….
Ibarat Mercu Suar…….
Ibarat Mercu Suar…….
SISTEM SISTEM SURVEILLANCE DAN SURVEILLANCE DAN TANGGAP TANGGAP NASIONAL NASIONAL SISTEM
SISTEM KEWASPKEWASPADAANADAAN
DAN T
DAN TANGGAP ANGGAP WHOWHO
ANCAMAN-PROGRAM PROGRAM PENANGGULANGA PENANGGULANGA N KHUSUS N KHUSUS INTERNATIONAL INTERNATIONAL TRAVELS AND TRAVELS AND TRANSPORTS TRANSPORTS IHR(2005)… IHR(2005)… merupakan merupakan landasan yang landasan yang kuat dengan 4 kuat dengan 4 aspek aspek KEMITRAAN GLOBAL KEMITRAAN GLOBAL
Ibarat Mercu Suar…….
Ibarat Mercu Suar…….
Ibarat Mercu Suar…….
Ibarat Mercu Suar…….
•
•Risiko yang semakinRisiko yang semakin luas
luas
•
•Risiko yang semakinRisiko yang semakin luas
luas
BARU
IHR
IHR
IHR 2005
IHR 2005
2005 –
2005 –
–
–
Meliputi inovasi
Meliputi inovasi
Me
Me
li
li
pu
pu
ti
ti
in
in
ov
ov
as
as
i
i
baru dan inovasi tak terduga
baru dan inovasi tak terduga
baru dan inovasi tak terduga
baru dan inovasi tak terduga
Lingkupnya tak terbatas pada
Lingkupnya tak terbatas pada penyakit tertentu, namun untuk setiap
penyakit tertentu, namun untuk setiap
kesakitan atau kondisi medis yang
kesakitan atau kondisi medis yang dapat membahayakan manusia.
dapat membahayakan manusia.
1.
1. Kewajiban negara anggota:Kewajiban negara anggota:
Membangun kapasitas utama Membangun kapasitas utama minimal dalam bidang kesehatanminimal dalam bidang kesehatan
masyarakat. masyarakat.
Memberi tahu WHO tentang adanya potensi Memberi tahu WHO tentang adanya potensi PHEIC sesuai kriteria NotifyPHEIC sesuai kriteria Notify
WHO of any
WHO of any potential PHEIC according to potential PHEIC according to defined criteriadefined criteria 2.
2. Kewajiban WHO:Kewajiban WHO:
Mempertimbangkan lMempertimbangkan laporan tak resmi atau aporan tak resmi atau kejadian penyakit dankejadian penyakit dan
meminta verifikasi dari negara anggota. meminta verifikasi dari negara anggota.
Menyatakan sebagai PHEIC dan Menyatakan sebagai PHEIC dan mengeluarkan rekomemengeluarkan rekomendasi sementara.ndasi sementara.
Menunjuk IHR National Focal Points dan WHO Contact Points untuk
Menunjuk IHR National Focal Points dan WHO Contact Points untuk
komunikasi darurat (siap 24/7)
komunikasi darurat (siap 24/7)
Pemutahiran dan revisi beberapa fungsi tehnis dan regulasi, termasuk
Pemutahiran dan revisi beberapa fungsi tehnis dan regulasi, termasuk
sertifikat yang diterapkan untuk perjalanan dan angkutan
sertifikat yang diterapkan untuk perjalanan dan angkutan
internasional, serta persyarata
internasional, serta persyaratan
n bandara, pelabuhan laut internasional
bandara, pelabuhan laut internasional
dan pelintasan darat.
Prinsip umum p
Prinsip umum p
elaksanaan
elaksanaan
Prinsip umum p
Prinsip umum p
elaksanaan
elaksanaan
IHR(
IHR(
IHR(2005
IHR(2005
2005)
2005)
)
)
Transparansi
Transparansi
Kemitraan
Kemitraan
Tanggung jawab bersama
Tanggung jawab bersama
◦
◦
Konsensus Global, Aturan global
Konsensus Global, Aturan global
◦
◦
Saling membutuhkan antar negara.
Saling membutuhkan antar negara.
(economy, security)
(economy, security)
◦◦
Reciprocity, reputation
Reciprocity, reputation
Standarisasi dan Qualitas
Standarisasi dan Qualitas
Dibangun diatas sistem yang
Dibangun diatas sistem yang
telah ada
telah ada
UU Nomor 1 tahun 1962 ttg Karantina Laut
UU Nomor 1 tahun 1962 ttg Karantina Laut
UU Nomor 2 tahun 1962 ttg karantina Udara
UU Nomor 2 tahun 1962 ttg karantina Udara
UU Nomor 4 tahun 1984 ttg Wabah
UU Nomor 4 tahun 1984 ttg Wabah
UU
UU No
Nomo
mor 3
r 36
6 ta
tahu
hun
n 20
2009
09 tttg
tg Ke
Kese
seh
hat
atan
an
UU Nomor 29 tahun 2004 ttg Praktik Kedokteran
UU Nomor 29 tahun 2004 ttg Praktik Kedokteran
PP Nomor 40 Thn 1991 ttg Penanggulangan
PP Nomor 40 Thn 1991 ttg Penanggulangan
Wabah Peny Menular
Wabah Peny Menular
Peraturan Menteri Kesehatan di bidang
Peraturan Menteri Kesehatan di bidang
Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit .
Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit .
Dasar Hukum
Dasar Hukum
Da
Da
sa
sa
r
r
Huk
Huk
um
um
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
Pen
Pen
ye
ye
le
le
ng
ng
ga
ga
ra
ra
an
an
Kekarantinaan
Kekarantinaan
Kekarantinaan
Kekarantinaan
K
K
EBIJ
EBIJ
AK
AK
AN D
AN D
AN STRATEG
AN STRATEG
I NA
I NA
SIONAL PE
SIONAL PE
NERAP
NERAP
AN
AN
K
K
EBIJ
EBIJ
AK
AK
AN D
AN D
AN STRATEG
AN STRATEG
I NA
I NA
SIONAL PE
SIONAL PE
NERAP
NERAP
AN
AN
I
I
H
H
R
R
I H R 2 0 0 5
I H R 2 0 0 5
2 0 0 5 (
2 0 0 5 (
(
(
1
1
1
1
)
)
)
)
Tujuan
Tujuan Penerapa
Penerapan IHR 2
n IHR 2005 di Indon
005 di Indonesia
esia adalah
adalah
Indonesia mampu mencegah, melindungi terhadap
Indonesia mampu mencegah, melindungi terhadap
dan menanggulangi penyebaran penyakit antar negara
dan menanggulangi penyebaran penyakit antar negara
tanpa pembatasan perjalanan dan per
tanpa pembatasan perjalanan dan perdagangan yang
dagangan yang
tidak perlu .
tidak perlu .
Penyakit yang
Penyakit yang dimaksud
dimaksud ialah
ialah penyakit
penyakit yang
yang sudah
sudah
ada, baru dan yang muncul kembali serta penyakit
ada, baru dan yang muncul kembali serta penyakit
tidak menular (contoh: bahan radio-nuklear dan
tidak menular (contoh: bahan radio-nuklear dan
bahan kimia) yang bisa menyebabkan Public Health
bahan kimia) yang bisa menyebabkan Public Health
Emergency of International Concern (PHEIC ) /
Emergency of International Concern (PHEIC ) /
kedaruratan kesehatan yang meresahkan dunia
kedaruratan kesehatan yang meresahkan dunia
K
K
EBIJ
EBIJ
AK
AK
AN D
AN D
AN STRATEG
AN STRATEG
I NA
I NA
SIONAL PE
SIONAL PE
NERAP
NERAP
AN
AN
K
K
EBIJ
EBIJ
AK
AK
AN D
AN D
AN STRATEG
AN STRATEG
I NA
I NA
SIONAL PE
SIONAL PE
NERAP
NERAP
AN
AN
I
I
H
H
R
R
I H R 2 0 0 5
I H R 2 0 0 5
2 0 0 5 (
2 0 0 5 (
(
(
2
2
2
2
)
)
)
)
Kebijakan
Kebijakan
1.1.
Mempercepat meningkatkan kemampuan utama yang diar
Mempercepat meningkatkan kemampuan utama yang diarahkan
ahkan
terut
terutama kemamp
ama kemampuan mengh
uan menghada
adapi muncul
pi munculnya virus
nya virus baru
baru pande
pandemi
mi
influenza
influenza
2.
2.
Menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan bersama-sama oleh
Menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan bersama-sama oleh
pemerintah
pemerintah ,
, pemerintah
pemerintah daerah
daerah dan
dan melibatkan
melibatkan berbagai
berbagai pihak
pihak yang
yang
terkait
terkait serta
serta masyarakat
masyarakat ..
3.
3.
Apabila dianggap perlu minta
Apabila dianggap perlu minta bisa bantuan dunia
bisa bantuan dunia internasi
internasional melalui
onal melalui
WHO
WHO
4.
4.
Peningkatan kemampuan utama dilaksanakan dengan cara
Peningkatan kemampuan utama dilaksanakan dengan cara
meningkatkan kemampuan yang sudah kita miliki meliputi sarana,
meningkatkan kemampuan yang sudah kita miliki meliputi sarana,
peralatan
peralatan terma
termasuk
suk sistem yang
sistem yang sudah
sudah berj
berjalan
alan , mengoptimalkan
, mengoptimalkan yang
yang
telah ada , jadi
telah ada , jadi tidak perlu membangun
tidak perlu membangun lagi dari awal lagi seh
lagi dari awal lagi sehingga
ingga
efisien .
efisien .
5.
5.
Kemampuan surveilans dalam rangka kewaspadaan dini terhadap
Kemampuan surveilans dalam rangka kewaspadaan dini terhadap
penyakit yang berpoten
penyakit yang berpotensi KLB /
si KLB / wabah selama ini
wabah selama ini disempurn
disempurnakan
akan
dengan menambahkan kemampuan mendeteksi kejadian , KLB yang
dengan menambahkan kemampuan mendeteksi kejadian , KLB yang
berpotensi PHEIC dan menambahkan cara penggunaan algoritma yang
berpotensi PHEIC dan menambahkan cara penggunaan algoritma yang
ada pada
ada pada lampiran IHR
lampiran IHR . Peningkatan
. Peningkatan kemam
kemampuan
puan surveilans
surveilans terutama
terutama
ditingkat lapangan dengan lebih men
ditingkat lapangan dengan lebih meningkatkan kemampuan SDM
ingkatkan kemampuan SDM
meliputi petugas dan ter
K
K
EBIJ
EBIJ
AK
AK
AN D
AN D
AN STRA
AN STRA
TEG
TEG
I NASIONAL
I NASIONAL
K
K
EBIJ
EBIJ
AK
AK
AN D
AN D
AN STRA
AN STRA
TEG
TEG
I NASIONAL
I NASIONAL
PE
PE
NERAP
NERAP
AN
AN
I
I
HR
HR
PE
PE
NERAP
NERAP
AN
AN
IH
IH
R 20
R 20
2 0 0 5 (
2 0 0 5 (
05
05
(
(
3
3
3
3
)
)
)
)
Target
Target
Umum
Umum
Adalah
Adalah terlaksananya
terlaksananya upaya
upaya pencegahan
pencegahan , pengendalian
, pengendalian
dan penyebaran penyakit lintas negara di ban
dan penyebaran penyakit lintas negara di bandar udara,
dar udara,
pelabuhan
pelabuhan , PLBD
, PLBD dan di
dan di wilayah terjangkit
wilayah terjangkit penyakit
penyakit yang
yang
berisiko
berisiko dan
dan /atau
/atau sedang
sedang terjadi
terjadi PHEIC
PHEIC ..
Khusus
Khusus
1.
1.
Penyusunan
Penyusunan peraturan
peraturan /per
/per undang-undangan
undang-undangan di
di
Indonesia yang berkaitan dengan IHR 2005.
Indonesia yang berkaitan dengan IHR 2005.
2.
2.
Peningkatan
Peningkatan kemampuan
kemampuan melaksanakan
melaksanakan penerapan
penerapan
IHR 2005 disemua tingkatan administrasi
IHR 2005 disemua tingkatan administrasi
3.
3.
Peningkatan kemampuan melaksanakan penerapan
Peningkatan kemampuan melaksanakan penerapan
IHR 2005 di semua pintu masuk (
IHR 2005 di semua pintu masuk ( point of entry )
point of entry )
meliputi pelabuhan , ban
K
KEBIJEBIJAKAKAN DAN DAN AN STRASTRATEGI NASIONAL PETEGI NASIONAL PENERAPNERAPAN IHAN IHRR
K
KEBIJEBIJAKAKAN DAN DAN STRATEGAN STRATEGI NASIONAL PENERI NASIONAL PENERAPAPAN IHAN IHR 200R 2002 0 0 5 (2 0 0 5 (55 ( ( 444 4 ))))
Strategi
Strategi
1.
1.
Sosialisasi IHR ke segenap jajaran kesehatan dan sektor terkait
Sosialisasi IHR ke segenap jajaran kesehatan dan sektor terkait
2.
2.
Advokasi IHR dalam
Advokasi IHR dalam rangka mendapatka
rangka mendapatkan dukungan kepada para
n dukungan kepada para
penentu kebijakan
penentu kebijakan
3.
3.
Pembuatan/revisi peraturan perundang-undangan yg terkait dgn IHR
Pembuatan/revisi peraturan perundang-undangan yg terkait dgn IHR
4.
4.
Penyusunan /revisi manual/juklak
Penyusunan /revisi manual/juklak
5.
5.
Pemenuhan
Pemenuhan sarana
sarana komun
komunikasi
ikasi cepat
cepat
6.
6.
Pemenuhan biaya operasional yg memadai
Pemenuhan biaya operasional yg memadai
7.
7.
Peningkatan kemampuan utama yg disyaratkan dlm waktu maks 5 thn ,
Peningkatan kemampuan utama yg disyaratkan dlm waktu maks 5 thn ,
Kemampua
Kemampua
n utama ya
n utama ya
ng perlu diting
ng perlu diting
katk
katk
an
an
ialah :
ialah :
a)
a)
Kemampua
Kemampua
n utama u
n utama u
ntuk surveila
ntuk surveila
ns dan
ns dan
respon mulai dari
respon mulai dari
tingkat
tingkat
pusat , propinsi , kabupaten / kota sampai puskesmas beserta
pusat , propinsi , kabupaten / kota sampai puskesmas beserta
masyarakat
masyarakat
b)
b)
Kemampua
Kemampua
n utama utk pelabuhan udara / laut
n utama utk pelabuhan udara / laut
/ pos
/ pos
lintas batas
lintas batas
8.
8.
Penelitian kaji tindak
Penelitian kaji tindak
9.
BAB. IV.
BAB. IV.
BAB. IV. RENCANA KEGIATAN
BAB. IV. RENCANA KEGIATAN
RENCANA KEGIATAN POKOK
RENCANA KEGIATAN POKOK
POKOK PENERAPAN IHR
POKOK PENERAPAN IHR
PENERAPAN IHR 2005
PENERAPAN IHR 2005
2005
2005
DI INDONESIA TAHUN
DI INDONESIA TAHUN
DI INDONESIA TAHUN 2009
DI INDONESIA TAHUN 2009
2009 –
2009 –
–
–
2
2
2014
2014
0
0
1
1
4
4
1.
1.
Rencana Kegiatan Pokok Sosialisasi Th 2009 s/d 2014
Rencana Kegiatan Pokok Sosialisasi Th 2009 s/d 2014
2.
2.
Rencana Kegiata
Rencana Kegiatan Pokok Advokasi Th
n Pokok Advokasi Th 2009 s/d 2014
2009 s/d 2014
3.
3.
Pembuatan
Pembuatan
/ Revisi Peraturan
/ Revisi Peraturan
Perundang-undangan
Perundang-undangan
Yang Terkait
Yang Terkait
Dg
Dg
IHR 2005
IHR 2005
4.
4.
Rencana
Rencana Kegiatan Pokok
Kegiatan Pokok Penyusunan
Penyusunan / Revisi
/ Revisi Pedoman dan
Pedoman dan SOP
SOP
5.
5.
Pemenuhan
Pemenuhan Sarana
Sarana Komunikasi
Komunikasi
6.
6.
Pemenuhan Biaya Operasional
Pemenuhan Biaya Operasional
7.
7.
Peningkatan
Peningkatan
Kemampuan
Kemampuan
Utama
Utama
Kemampuan
Kemampuan
Surveilans
Surveilans
Dan
Dan
Respon
Respon
8.
8.
Peningkatan
Peningkatan
Kemampuan
Kemampuan
Utama
Utama
Bandara
Bandara
,
,
Pelabuhan
Pelabuhan
,
,
Bandara,
Bandara,
PLBD
PLBD
9.
9.
Peneliti
Penelitian Dan Kaji
an Dan Kaji Tindak (
Tindak ( Telaah Kegiatan )
Telaah Kegiatan )
10.
KKP Medan KKP Medan KKP Tg. Priok KKP Tg. Priok KKP Jakarta KKP Jakarta KKP Denpasar KKP Denpasar KKP Surabaya KKP Surabaya KKP Pekanbaru KKP Pekanbaru KKP Batam KKP Batam KKP Makassar KKP Makassar KKP Tg. Pinang KKP Tg. Pinang KKP Banjarmasin KKP Banjarmasin KKP Kendari KKP Kendari KKP Tarakan KKP Tarakan KKP Mataram KKP Mataram KKP Padang KKP Padang KKP Semarang KKP Semarang KKP Palembang KKP Palembang KKP Probolinggo KKP Probolinggo KKP Ambon KKP Ambon KKP Balikpapan KKP Balikpapan KKP Samarinda
KKP Samarinda KKP ManadoKKP Manado
KKP Ternate KKP Ternate KKP Palu KKP Palu KKP Poso KKP Poso KKP PlngPisau KKP PlngPisau KKP Gorontalo KKP Gorontalo KKP Cirebon KKP Cirebon KKP Banten KKP Banten KKP Pontianak KKP Pontianak KKP Ciilacap KKP Ciilacap KKP Jayapura KKP Jayapura KKP Merauke KKP Merauke KKP Biak KKP Biak KKP Sorong KKP Sorong KKP Manokwari KKP Manokwari KKP Banda Aceh KKP Banda Aceh
PET
PET
A KKP SE -
A KKP SE -
INDONE
INDONE
SIA
SIA
KKP Kl KKP KlssI I = 7= 7 KKP Kls KKP KlsII II = 21= 21 KKP Kls KKP KlsIII III = 20= 20 KKP Kupang KKP Kupang
STRATEGI
STRATEGI
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN
KKP
KKP
STRATEGI
STRATEGI
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN
KKP
KKP
Five
Five
Five-Five--year -year year year stepwise stepwise stepwise stepwise approach approach approach approach tototo to strengthen strengthen strengthen strengthen of of of of PHO(KKP) PHO(KKP) PHO(KKP) PHO(KKP) capacity capacity capacity capacity in in in in IndonesiaIndonesiaIndonesiaIndonesia
by by by 201 by 2012014201444 Opti Opti Optimum
Optimummummum
Core Core Core Core Capacity Capacity Capacity Capacity By By By 201 By 2012014201444 System System System System development development development development Legal aspect, Legal aspect, Legal aspect, Legal aspect, equipment equipment equipment equipment Program Program Program Program development development development development Manpower Manpower Manpower Manpower Development Development Development Development Network/ Network/ Network/ Network/ collaboration collaboration collaboration collaboration Local / Local / wilker wilker capacity capacity Central Central capacity capacity National / National / internation internation al Network al Network Joint Assessment Joint Assessment Minimum Minimum core capacity core capacity
RESPON RESPON
Implementasi
Implementasi
Imp
Imp
lem
lem
en
en
tas
tas
i
i
IHR (2005
IHR (2005
IHR
IHR
(
(
2005)
2005)
) di
) di
di
di
pelabuhan,
pe
pe
pelabuhan,
la
la
bu
bu
ha
ha
n
n
, bandara
, bandara
ba
ba
nd
nd
ar
ar
a
a
da
da
dan
dan
n
n
lintas
lintas
li
li
nt
nt
as
as
ba
ba
ba
ba
ta
ta
ta
ta
s
s
s
s
da
da
darat
darat
ra
ra
t
t
P PEENNCCEEGGAAHHAANN DDEETTEEKKSSI I DDIINNIIM
M
a
a
n
n
a
a
j
j
e
e
m
m
e
e
n
n
R
R
i
i
s
s
i
i
k
k
o
o
P
P
e
e
n
n
i
i
l
l
a
a
i
i
a
a
n
n
R
R
i
i
s
s
i
i
k
k
o
o
Manajemen Kasus
Manajemen Kasus
Pengendalian Faktor Pengendalian Faktor Risiko yang diketahui Risiko yang diketahuiMendeteksi
Mendeteksi
kejadian kesehatan
kejadian kesehatan
Merespon Merespon kegawatdaruratan kegawatdaruratan kesehatan masyarakat kesehatan masyarakat Pengendalian rutin Pengendalian rutin terhadap kondisi sanitasi terhadap kondisi sanitasi di pelabuhan dan alat di pelabuhan dan alat angkut termasuk angkut termasuk pengendalian vektor pengendalian vektor Pengawasan, Skrining, Pengawasan, Skrining, Informasi dan Verifikasi Informasi dan VerifikasiMendukung penyelidikan dan Mendukung penyelidikan dan rencana kontijensi
rencana kontijensi
Program peng
Peningkatan aktivitas
Peningkatan aktivitas
di Bandara, Pelabuhan dan Lintas Batas Negara
di Bandara, Pelabuhan dan Lintas Batas Negara
Transmisi penyakit potensial wabah serta penyakit
Transmisi penyakit potensial wabah serta penyakit
lainnya yang berpotensi menimbulkan
lainnya yang berpotensi menimbulkan
Public Health Emergency of International Concern
Public Health Emergency of International Concern
(PHEIC)
(PHEIC)
Pemberdayaa
Pemberdayaan aparatur
n aparatur kesehatan
kesehatan
Perlu Perlu
Intervensi Terhadap :
Intervensi Terhadap :
-- Ora
Orang se
ng secar
cara Indiv
a Individu
idual,
al, Mas
Massal
sal
-Lingkungan :
-Lingkungan : Standar, Persyaratan,Tenag
Standar, Persyaratan,Tenaga,
a,
Pemusnaha
Pemusnahan, Penyuluhan,
n, Penyuluhan, Izin
Izin
-Barang :
-Barang : Jenis, Persyaratan, Standar,
Jenis, Persyaratan, Standar,
Pemeriksaa
Pemeriksaan,
n, Pengambilan, Pemusnahan
Pengambilan, Pemusnahan
Sarana dan Prasarana: standar dan
Sarana dan Prasarana: standar dan
persyaratan
persyaratan
Upaya di bidang P
Upaya di bidang P
Upaya di bidang P2
Upaya di bidang P2
2PL
2PL
PL
PL
RUU tentang Karantina Kesehatan
RUU tentang Karantina Kesehatan
Art. 2 Tujuan dan Ruang Lingkup
Art. 2 Tujuan dan Ruang Lingkup IHR (2005)
IHR (2005)
adalah untuk mencegah, melindungi,
adalah untuk mencegah, melindungi,
mengawasi, menyediakan dan
mengawasi, menyediakan dan
melaksanakan tindakan kesehatan
melaksanakan tindakan kesehatan
masyarakat dari penyebaran penyakit
masyarakat dari penyebaran penyakit
secara internasional, di dalam mana sesuai
secara internasional, di dalam mana sesuai
dengan dan membatasi risiko kesehatan
dengan dan membatasi risiko kesehatan
masyarakat, dan menghindarkan
masyarakat, dan menghindarkan
hambatan yang tidak perlu bagi trafic dan
hambatan yang tidak perlu bagi trafic dan
perdagangan internasional.
perdagangan internasional.
Implementasi Hukum
Implementasi Hukum
Implementasi Hukum
Implementasi Hukum
Art. 6 Notification
Art. 6 Notification
Art. 7 Information Sharing During
Art. 7 Information Sharing During
Unexpected Public Health Events
Unexpected Public Health Events
Art. 8 Other Report
Art. 8 Other Report
Art. 10 Verification
Art. 10 Verification
Art. 13 Public Health Response
Art. 13 Public Health Response
Kaitan dg Pedoman Teknis SKD dan
Kaitan dg Pedoman Teknis SKD dan
Kaitan dg Pedoman Teknis SKD dan
Kaitan dg Pedoman Teknis SKD dan
Penanggulangan KLB
Penanggulangan KLB
Penanggulangan KLB
Art. 23 Pemeriksaan Kesehatan
Art. 23 Pem
eriksaan Kesehatan pada
pada
Kedatangan dan Keb
Kedatangan dan Keberangkatan
erangkatan
Art. 31 Pemeriksaan Kesehatan
Art. 31 Pem
eriksaan Kesehatan bagi
bagi
Pendatang
Pendatang
Art. 32 Penanganan Traveller
Art. 32 Penanganan Traveller
Art. 40 Pembiayaan untuk Pemeriksaan
Art. 40 Pem
biayaan untuk Pemeriksaan
Kesehatan Orang Bepergian
Kesehatan Orang Bepergian
Kaitan dg
Kaitan dg
Kaitan dg Pedoman Teknis
Kaitan dg Pedoman Teknis
Pedoman Teknis Penyelenggaraan
Pedoman Teknis Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
Kesehatan Haji
Kesehatan Haji
Kesehatan Haji
Kesehatan Haji
Art. 20 Bandara dan Pel
Art. 20 Bandara dan Pelabuhan
abuhan
Negara harus menetapkan bandara dan pelab
Negara harus menetapkan bandara dan pelabuhan yang akan
uhan yang akan
mengembangkan kemampuan sesuai lampiran 1
mengembangkan kemampuan sesuai lampiran 1
Negara harus meyakinkan bahwa SSCEC dan SSCC diberlakukan
Negara harus meyakinkan bahwa SSCEC dan SSCC diberlakukan
sesuai ketentuan pada art-39 dan contoh yang disediakan pada
sesuai ketentuan pada art-39 dan contoh yang disediakan pada
lampiran
lampiran
Negara harus mengirimkan kepada WHO Daftar Pelabuhan yang
Negara harus mengirimkan kepada WHO Daftar Pelabuhan yang
berwena
berwenang
ng member
memberikan
ikan SSCEC/S
SSCEC/SSCC
SCC
WHO atas permintaan negara bersangkutan dan setelah suatu
WHO atas permintaan negara bersangkutan dan setelah suatu
kajian, dapat memberikan sertifikat bandara atau pelabuhan
kajian, dapat memberikan sertifikat bandara atau pelabuhan
yang telah memenuhi persyaratan pada ayat 1 dan 3. Sertifikat
yang telah memenuhi persyaratan pada ayat 1 dan 3. Sertifikat
ini akan direview secara periodic oleh WHO dan dengan
ini akan direview secara periodic oleh WHO dan dengan
konsultasi dengan negara bersangkutan
konsultasi dengan negara bersangkutan
WHO dengan berkolaborasi dengan organisasi antar negara dan
WHO dengan berkolaborasi dengan organisasi antar negara dan
badan internasional harus membangun dan mempublikasikan
badan internasional harus membangun dan mempublikasikan
petunjuk sertifikasi untuk bandara dan pelabuhan sesuai dengan
petunjuk sertifikasi untuk bandara dan pelabuhan sesuai dengan
artikel ini. WHO juga harus mempublikasikan daftar bandara dan
artikel ini. WHO juga harus mempublikasikan daftar bandara dan
pelabuhan yang sudah disertifikasikan.
pelabuhan yang sudah disertifikasikan.
Pedoman Teknis Penyelenggaraan Kesehatan
Pedoman Teknis Penyelenggaraan Kesehatan
Pedo
Sesuai dengan Panduan Petugas
Sesuai dengan Panduan Petugas
Kese
Kesehat
hatanT
anTent
entang IH
ang IHR 200
R 2005
5 yan
yang
g
dikeluarkan
dikeluarkan oleh
oleh Direktorat Jenderal
Direktorat Jenderal PP
PP &
& PL
PL ,,
yang menjadi
yang menjadi Competent Authorities
Competent Authorities sesuai
sesuai
dengan
dengan Art. 22
Art. 22 adalah Kantor Kesehatan
adalah Kantor Kesehatan
Pelabuhan (KKP).
Pelabuhan (KKP).
Peranan KKP sesuai dengan pasal tersebut
Peranan KKP sesuai dengan pasal tersebut
adalah:
adalah:
1.a.
1.a. Melak
Melaksanaka
sanakan
n pemant
pemantauan
auan alat
alat
angku
angkut,
t,
kontainer, dan isinya yang datang dan pergi
kontainer, dan isinya yang datang dan pergi
dari daerah terjangkit, serta menjamin bahwa
dari daerah terjangkit, serta menjamin bahwa
barang-barang diperlakukan dengan baik
barang-barang diperlakukan dengan baik
dan tidak terkontaminasi dari sumber infeksi,
dan tidak terkontaminasi dari sumber infeksi,
vektor, dan reservoar.
vektor, dan reservoar.
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
b.Melaksanakan dekontaminasi serta pengendalian vektor dan
b.Melaksanakan dekontaminasi serta pengendalian vektor dan
reservoar terhadap
reservoar terhadap alat angkut
alat angkut yang
yang digunakan oleh
digunakan oleh orang yang
orang yang
bepergian.
bepergian.
c.
c. Melaku
Melakukan pengawas
kan pengawasan deratisasi
an deratisasi, disinfeksi
, disinfeksi,
, disins
disinseksi dan
eksi dan
dekontaminasi.
dekontaminasi.
d.Menyampaikan saran/rekomendasi kepada operator alat angkut
d.Menyampaikan saran/rekomendasi kepada operator alat angkut
guna melakukan pemeriksaan lengkap terhadap alat angkut atau
guna melakukan pemeriksaan lengkap terhadap alat angkut atau
kendaraannya.
kendaraannya.
e.
e. Melakukan pengawasan
Melakukan pengawasan pembuangan sisa-sisa
pembuangan sisa-sisa bahan yang
bahan yang
terkontaminasi (seperti air, makanan, dan sisa pembuangan
terkontaminasi (seperti air, makanan, dan sisa pembuangan
manusia)
manusia)
f. Melakukan pemeriksaan dan pemantauan terhadap
f. Melakukan pemeriksaan dan pemantauan terhadap
pembuangan sisa-sisa bahan alat angkut yang dapat
pembuangan sisa-sisa bahan alat angkut yang dapat
menimbulkan pencemaran dan penyakit.
menimbulkan pencemaran dan penyakit.
g.Melakukan pengawasan terhadap agen
g.Melakukan pengawasan terhadap agen
pelaksana perjalanan dan angkutan di wilayah kedatangan.
pelaksana perjalanan dan angkutan di wilayah kedatangan.
Ortala KKP lanjutan
Ortala KKP lanjutan
Ortala KKP lanjutan
h.
h. Melak
Melakukan peme
ukan pemeriksaa
riksaan yang dibutu
n yang dibutuhkan apa
hkan apabila
bila
terjadi hal-hal yang tidak diharapkan, sesuai dengan
terjadi hal-hal yang tidak diharapkan, sesuai dengan
kebutuhan (
kebutuhan (emergency case
emergency case).
).
i. Melakukan komunikasi dengan
i. Melakukan komunikasi dengan National IHR Focal Point.
National IHR Focal Point.
2.
2. Me
Melak
laksa
sana
naka
kan pe
n peme
meri
riks
ksaa
aan yan
n yang dire
g direko
kome
mend
ndas
asik
ikan
an
oleh WHO untuk setiap
oleh WHO untuk setiap kedatangan dari daerah tertular
kedatangan dari daerah tertular
apabila terindikasi bahwa
apabila terindikasi bahwa pemeriksaan keberangkatan
pemeriksaan keberangkatan
dari daerah terinfeksi dianggap tidak benar/tidak sah.
dari daerah terinfeksi dianggap tidak benar/tidak sah.
3.
3. Me
Melak
laksa
sana
naka
kan pr
n pros
osed
edur d
ur disi
isins
nsek
eksi, d
si, der
erat
atisa
isasi,
si,
desinfeksi, dekontaminasi, serta pemeriksaan sanitasi
desinfeksi, dekontaminasi, serta pemeriksaan sanitasi
lainnya dengan tidak menyebabkan atau seminimalnya
lainnya dengan tidak menyebabkan atau seminimalnya
kece
kecelakaa
lakaan, ketida
n, ketidaknyam
knyamanan
anan dan kerusakan
dan kerusakan
Ortala KKP (
Ortala KKP (
Ortala KKP (2
Pelabuhan, Bandara, Lintas Batas
Pelabuhan, Bandara, Lintas Batas
A
Arrtt. 2
. 23
3
P
Pe
em
me
erriik
ks
sa
aa
an
n K
Ke
es
se
eh
ha
atta
an
n p
pa
ad
da
a
Kedatangan dan Keberangkatan
Kedatangan dan Keberangkatan
Art
Art 34.
34. Kontainer
Kontainer dan
dan Pelabuhan
Pelabuhan Peti
Peti Kemas
Kemas
Ar
Art.
t. 40
40
Bi
Biay
aya
a Pe
Peme
meri
riks
ksa
aa
an
n Ke
Kese
seha
hata
tan
n Ba
Bagi
gi Or
Oran
ang
g
yang Bepergian
yang Bepergian
A
Art
rt. 4
. 41
1
Bi
Bia
ay
ya
a P
Pem
emer
eriiks
ksa
aa
an p
n pad
ada A
a Ala
lat A
t Ang
ngk
kut
ut,,
Kontainer, Barang, Bagasi, dan Paket Pos
Kontainer, Barang, Bagasi, dan Paket Pos
A
Arrtt. 4
. 44
4
K
Ke
errjja
as
sa
am
ma d
a da
an B
n Ba
an
nttu
ua
an
n
A
Arrtt. 4
. 45
5
P
Pe
en
ng
ge
ello
olla
aa
an D
n Da
atta P
a Prriib
ba
ad
dii
A
Art
rt. 4
. 46
6
P
Pen
eng
ga
an
ng
gk
ku
uta
tan d
n dan
an Pe
Peng
nge
ellol
ola
aa
an B
n Bah
aha
an
n
Biologis, Reagen, dan Bahan Diagnostik Lainnya.
Biologis, Reagen, dan Bahan Diagnostik Lainnya.
Tugas KKP sesuai dengan IHR
Tugas KKP sesuai dengan IHR
Tugas KKP sesuai dengan IHR 2005
Ar
Artt.
. 23
23
Pe
Peme
meri
riks
ksa
aan
an Ke
Kese
seha
hattan
an pa
pada
da Ke
Keda
data
tang
nga
an
n da
dan
n
Keberangkatan
Keberangkatan
A
Arrtt.
. 2
24
4
O
Op
pe
erra
atto
or
r A
Alla
at
t A
An
ng
gk
ku
utt
A
Arrtt.
. 2
25
5
K
Ka
ap
pa
al
l d
da
an
n P
Pe
es
sa
aw
wa
at
t T
Trra
an
ns
siitt
A
Art
rt.
. 2
26
6
T
Tru
ruk
k,
, K
Ker
ere
etta A
a Ap
pii, d
, da
an B
n Bus
us T
Tra
rans
nsiitt
A
Arrtt. 2
. 27
7
A
Alla
at
t A
An
ng
gk
ku
ut
t T
Te
errjja
an
ng
gk
kiitt
Ar
Artt. 2
. 28
8
Ka
Kapa
pal d
l dan
an P
Pes
esaw
awa
at p
t pad
ada Ja
a Jalu
lur K
r Ked
eda
atta
an
ng
ga
an
n
Ar
Artt.
. 29
29
Tr
Truk
uk,
, Ke
Kere
retta A
a Api
pi, d
, dan
an Bu
Bus p
s pad
ada J
a Jal
alur
ur Ke
Keda
data
tang
nga
an
n
A
Arrtt.
. 3
33
3
B
Ba
arra
an
ng
g T
Trra
an
ns
siitt
A
Art
rt.
. 3
37
7
M
Ma
ari
rittiim
me D
e Dec
ecla
larra
attiio
on
n of
of H
Hea
ealltth
h
Ar
Artt.
. 38
38
He
Heal
altth
h Pa
Part
rt of
of Ai
Airc
rcra
raft
ft Ge
Gene
nerral
al De
Decl
clar
ara
ati
tion
on
A
Art
rt. 3
. 39
9
S
Shi
hip
ps S
s Sa
ani
nitta
attiio
on C
n Cer
erttiiffiic
ca
atte
es
s
Ar
Artt. 4
. 42
2
P
Pel
ela
ak
ks
sa
ana
naa
an P
n Pem
emer
eriik
ks
saa
aan K
n Kes
ese
eh
ha
atta
an
n
Ar
Artt.
. 43
43
P
Pem
eme
erriik
ks
sa
aa
an
n Ke
Kes
seh
eha
atta
an
n Ta
Tamb
mba
aha
han
n
Art
Art.
. 46
46
Pe
Peng
ngan
angk
gkut
utan
an da
dan P
n Pena
enang
ngan
anan
an Ba
Baha
han
n Bi
Biolo
ologi
gis,
s, Re
Reag
agen
en,,
dan Bahan Diagnostik Lainnya.
dan Bahan Diagnostik Lainnya.
Alat Angkut
Alat Angkut
Alat Angkut
Ar
Art.
t. 23
23
Pe
Peme
meri
riks
ksaa
aan
n Ke
Kese
seha
hata
tan
n pa
pada K
da Ked
edat
atan
anga
gan
n da
dan
n
Keberangkatan
Keberangkatan
Ar
Art.
t. 30
30
O
Ora
rang
ng ya
yang B
ng Bep
eper
ergi
gian
an da
dala
lam P
m Pen
enga
gaw
was
asan
an
Kesehatan
Kesehatan
Ar
Art.
t. 31
31
Pe
Pem
mer
erik
iksa
saa
an K
n Kes
eseh
ehat
atan
an ba
bagi O
gi Ora
rang
ng ya
yang
ng
Bepergian
Bepergian
pada
pada Jalur
Jalur Kedatangan
Kedatangan
Ar
Art. 3
t. 32
2
Pe
Perw
rwat
atan
an/
/Pe
Pena
nang
ngan
anan
an Ke
Kese
sehat
hatan
an ba
bagi O
gi Ora
rang y
ng yan
ang
g
Bepergian
Bepergian
A
Arrtt.
. 3
35
5
K
Ke
ette
en
nttu
ua
an
n U
Um
mu
um
m
Ar
Art. 3
t. 36
6
Se
Sert
rtif
ifik
ikat
at Va
Vaks
ksin
inas
asi at
i atau P
au Pro
rofi
fila
laks
ksis
is La
Lain
inny
nya
a
Ar
Art. 4
t. 42
2
Pe
Pela
laks
ksa
ana
naan
an Pe
Peme
meri
riks
ksaa
aan K
n Kes
eseh
ehat
ata
an
n
Ar
Art.
t. 43
43
Pe
Pem
mer
erik
iksa
saa
an
n Ke
Kese
seha
hata
tan
n Ta
Tamb
mbah
ahan
an
A
Art
rt.
. 4
45
5
Pe
Peng
nge
ello
olla
aa
an
n D
Dat
ata
a Pr
Prib
ibad
adii
Orang
Orang
Orang
Pedoman Teknis Penerbitan Dokumen Kesehatan
Pedoman Teknis Penerbitan Dokumen Kesehatan
pada Pelabuhan, Bandara, dan Lintas Batas Darat
pada Pelabuhan, Bandara, dan Lintas Batas Darat
Art. 36 Sertifikat Vaksinasi atau Profilaksis Lain
Art. 36 Sertifikat Vaksinasi atau Profilaksis Lain
Vaksinasi dan profilaksis bagi pendatang
Vaksinasi dan profilaksis bagi pendatang ditetapkan sesuai
ditetapkan sesuai
peraturan ini atau rekomendasi dan sertifikasi harus
peraturan ini atau rekomendasi dan sertifikasi harus
berhubungan dan sesuai dengan lampiran 6, dan apabila
berhubungan dan sesuai dengan lampiran 6, dan apabila
perlu merujuk lampiran 7 terhadap penyakit yang
perlu merujuk lampiran 7 terhadap penyakit yang spesifik.
spesifik.
Orang bepergian yang memiliki sertifikat
Orang bepergian yang memiliki sertifikat
vaksinasi atau profilaksis yang berlaku sesuai
vaksinasi atau profilaksis yang berlaku sesuai
dengan lampiran 6 dan bila perlu sesuai dengan
dengan lampiran 6 dan bila perlu sesuai dengan
lampiran 7 tidak akan ditolak masuknya sebagai
lampiran 7 tidak akan ditolak masuknya sebagai
akibat dari suatu penyakit sesuai sertifikat
akibat dari suatu penyakit sesuai sertifikat
vaksinasi tersebut. Walaupun datang dari daerah
vaksinasi tersebut. Walaupun datang dari daerah
tertular kecuali kesehatan pelabuhan mempunyai
tertular kecuali kesehatan pelabuhan mempunyai
indikasi dan atau bukti bahwa vaksinasi atau
indikasi dan atau bukti bahwa vaksinasi atau
profilaksis lainnya tidak efektif
profilaksis lainnya tidak efektif
Tata Hubungan Kerja di Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan
Tata Hubungan Kerja di Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan
Tata Hubungan Kerja di Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan
Art. 37 Maritime Declaration of Health (MDH)
Art. 37 Maritime Declaration of Health (MDH)
Nahkoda sebelum tiba pada pelabuhan pertama Nahkoda sebelum tiba pada pelabuhan pertama menyampaikanmenyampaikan
informasi kedatangannya dan harus melaporkan status kesehatan di informasi kedatangannya dan harus melaporkan status kesehatan di dalam kapal, kecuali apabila negara tidak
dalam kapal, kecuali apabila negara tidak memintanya, makamemintanya, maka nahkoda pada saat kedatangan atau pada saat tanda
nahkoda pada saat kedatangan atau pada saat tanda peringatanperingatan kedatangan kapal, Nahkoda memberikan kepada negara dokumen kedatangan kapal, Nahkoda memberikan kepada negara dokumen yang lengkap dan
yang lengkap dan mengirimkannya melalmengirimkannya melalui kesehatan ui kesehatan pelabuhan danpelabuhan dan MDH harus disahkan oleh dokter kapal, jika
MDH harus disahkan oleh dokter kapal, jika ada.ada.
Nahkoda atau dokter kapal (jika Nahkoda atau dokter kapal (jika ada) harus memberikan informasiada) harus memberikan informasi
kesehatan yang diminta kesehatan
kesehatan yang diminta kesehatan pelabuhan mengenai kondisipelabuhan mengenai kondisi kesehatan kapal selama
kesehatan kapal selama perjalanan internasional.perjalanan internasional.
MDH harus dibuat sesuai model lampiran 8MDH harus dibuat sesuai model lampiran 8
Negara dapat memutuskan:Negara dapat memutuskan:
Tidak perlu memberikan MDH pada saat Tidak perlu memberikan MDH pada saat kedatangankedatangan
Meminta MDH atas rekomendasi bahwa kapal datang Meminta MDH atas rekomendasi bahwa kapal datang dari daerahdari daerah
tertular atau memintanya dari kapal yang
tertular atau memintanya dari kapal yang mungkin membawamungkin membawa sumber infeksi atau kontaminasi.
sumber infeksi atau kontaminasi.
Negara harus menginformasikan kepada operator
Negara harus menginformasikan kepada operator
kapal atau agen atas permintaannya.
kapal atau agen atas permintaannya.
Lanjutan Dokumen
Lanjutan Dokumen
Lanjutan Dokumen
Art. 37 Maritime Declaration of Health (MDH)
Art. 37 Maritime Declaration of Health (MDH)
Nahkoda sebelum tiba pada pelabuhan pertama Nahkoda sebelum tiba pada pelabuhan pertama menyampaikanmenyampaikan
informasi kedatangannya dan harus melaporkan status kesehatan di informasi kedatangannya dan harus melaporkan status kesehatan di dalam kapal, kecuali apabila negara tidak
dalam kapal, kecuali apabila negara tidak memintanya, makamemintanya, maka nahkoda pada saat kedatangan atau pada saat tanda
nahkoda pada saat kedatangan atau pada saat tanda peringatanperingatan kedatangan kapal, Nahkoda memberikan kepada negara dokumen kedatangan kapal, Nahkoda memberikan kepada negara dokumen yang lengkap dan
yang lengkap dan mengirimkannya melalmengirimkannya melalui kesehatan ui kesehatan pelabuhan danpelabuhan dan MDH harus disahkan oleh dokter kapal, jika
MDH harus disahkan oleh dokter kapal, jika ada.ada.
Nahkoda atau dokter kapal (jika Nahkoda atau dokter kapal (jika ada) harus memberikan informasiada) harus memberikan informasi
kesehatan yang diminta kesehatan
kesehatan yang diminta kesehatan pelabuhan mengenai kondisipelabuhan mengenai kondisi kesehatan kapal selama
kesehatan kapal selama perjalanan internasional.perjalanan internasional.
MDH harus dibuat sesuai model lampiran 8MDH harus dibuat sesuai model lampiran 8
Negara dapat memutuskan:Negara dapat memutuskan:
Tidak perlu memberikan MDH pada saat Tidak perlu memberikan MDH pada saat kedatangankedatangan
Meminta MDH atas rekomendasi bahwa kapal datang Meminta MDH atas rekomendasi bahwa kapal datang dari daerahdari daerah
tertular atau memintanya dari kapal yang
tertular atau memintanya dari kapal yang mungkin membawamungkin membawa sumber infeksi atau kontaminasi.
sumber infeksi atau kontaminasi.
Negara harus menginformasikan kepada operator
Negara harus menginformasikan kepada operator
kapal atau agen atas permintaannya
kapal atau agen atas permintaannya
lanjutan
lanjutan
lanjutan
lanjutan
Art. 39 Ship Sanitation CertificateArt. 39 Ship Sanitation Certificate
SSCEC dan SSCC harus berlaku untuk maksimal 6 bulan. Periode ini dapatSSCEC dan SSCC harus berlaku untuk maksimal 6 bulan. Periode ini dapat
diperpanj
diperpanjang satu bulan ang satu bulan jika pemeriksaan atau pengawasan yang dimintajika pemeriksaan atau pengawasan yang diminta tidak dapat
tidak dapat dilaksanakadilaksanakan di n di bandara/pelabandara/pelabuhan.buhan.
Jika pemberlakuan SSC Jika pemberlakuan SSCEC atau EC atau SSCC tidak ada/tidak dapat SSCC tidak ada/tidak dapat ditunjukkan atauditunjukkan atau
bukti dari risiko kesehatan masyarakat ditemukan di dalam
bukti dari risiko kesehatan masyarakat ditemukan di dalam kapal, negarakapal, negara boleh mengambil tindaka
boleh mengambil tindakan hukum sesuai ayat 1 n hukum sesuai ayat 1 art. 27.art. 27.
Sertifikat pada artikel ini sesuai lampiran 3.Sertifikat pada artikel ini sesuai lampiran 3.
Bila mungkin, pemeriksaan pengendalian harus dilaksanakan apabila kapalBila mungkin, pemeriksaan pengendalian harus dilaksanakan apabila kapal
dalam keadaan kosong. Apabila kapal ini ballast
dalam keadaan kosong. Apabila kapal ini ballast harus dilaksanaharus dilaksanakan sebelumkan sebelum muat.
muat.
Apabila pemeriksaApabila pemeriksaan pengawasan diminta an pengawasan diminta dan sudah dilaksanakan secaradan sudah dilaksanakan secara
lengkap, kesehatan pelabuhan harus mengeluarkan SSCC dengan catatan lengkap, kesehatan pelabuhan harus mengeluarkan SSCC dengan catatan tidak menemukan bukti dan
tidak menemukan bukti dan pemeriksaan pengawasan telah dilaksanakan.pemeriksaan pengawasan telah dilaksanakan.
Kesehatan pelabuhan boleh menerbitkan SSCEC disetiap pelabuhan sesuaiKesehatan pelabuhan boleh menerbitkan SSCEC disetiap pelabuhan sesuai
artikel 20 apabila diyakini bahwa kapal bebas dari infeksi dan kontaminasi, artikel 20 apabila diyakini bahwa kapal bebas dari infeksi dan kontaminasi, termasuk vektor dan reservoir. Sertifikat tersebut biasanya
termasuk vektor dan reservoir. Sertifikat tersebut biasanya dikeluarkan biladikeluarkan bila pemeriksaa
pemeriksaan telah dilaksanakan dalam kapal yang n telah dilaksanakan dalam kapal yang kosong atau isinya hanyakosong atau isinya hanya ballast atau material lain, seperti bahan alam yang ditimbun atau dibuang ballast atau material lain, seperti bahan alam yang ditimbun atau dibuang sehingga membuat kapal dapat
sehingga membuat kapal dapat diperikdiperiksa.sa.
Jika dalam keadaan dimana Jika dalam keadaan dimana pengawasan pemeriksaapengawasan pemeriksaan telah n telah dilaksanakdilaksanakan,an,
dan pendapat dari kesehatan pelabuhan bahwa hasilnya tidak memuaskan, dan pendapat dari kesehatan pelabuhan bahwa hasilnya tidak memuaskan, maka kesehatan pelabuhan harus membuat catatan dalam SSCC.
maka kesehatan pelabuhan harus membuat catatan dalam SSCC.