• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN KESADARAN DIRI TERHADAP KEPUASAN HIDUP MAHASISWA PENERIMA BIDIKMISI UNIVERSITAS X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAN KESADARAN DIRI TERHADAP KEPUASAN HIDUP MAHASISWA PENERIMA BIDIKMISI UNIVERSITAS X"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN KESADARAN DIRI TERHADAP KEPUASAN

HIDUP MAHASISWA PENERIMA BIDIKMISI

UNIVERSITAS X

SKRIPSI

OLEH :

Heni Marlina

04041181520081

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDERALAYA

2019

(2)

i

PERAN KESADARAN DIRI TERHADAP KEPUASAN

HIDUP MAHASISWA PENERIMA BIDIKMISI

UNIVERSITAS X

SKRIPSI

Diajukan sebagai prasyarat untuk memperoleh Gelar Sarjana

Psikologi

OLEH :

Heni Marlina

04041181520081

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDERALAYA

2019

(3)
(4)
(5)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur peneliti panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga skripsi yang berjudul “peran kesadaran diri terhadap kepuasan hidup mahasiswa penerima bidikmisi Universitas X” selesai tepat pada waktunya.

Penyusunan skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan dari pihak-pihak yang selalu hadir dalam proses ini. Oleh karena itu peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kedua orang tua tercinta, ibu dan bapak yang tak henti-hentinya dalam memberikan dukungan disetiap momen penting dalam kehidupan anaknya, memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, memberikan bantuan, serta mendoakan agar ilmu yang diperoleh oleh anaknya menjadi berkah dan dapat menjadi insan yang bermanfaat untuk orang-orang disekitar.

2. Saudari tersayang, Leni Karlina dan Putri Windasari, yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan selama proses penyusunan skripsi ini. 3. Keluarga keduaku mamak, bapak, bli Dodi, terutama untuk yang tersayang

Maryogi Natha yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, bantuan, dukungan, serta mendoakan agar peneliti dipermudah dan dilancarkan dalam menjalani hari-hari.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahNya peneliti mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi ini dengan judul “Peran Kesadaran Diri Terhadap Kepuasan Hidup Mahasiswa Penerima Bidikmisi Universitas Sriwijaya.

Selama melakukan penyusunan tugas akhir skripsi ini banyak hal yang dapat peneliti jadikan pelajaran. Selama proses pengerjaan peneliti juga banyak mengalami hambatan. Namun dengan bantuan, dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak peneliti mampu mengatasi hambatan tersebut. Maka dari itu peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Anis Saggaf, MSCE, selaku Rektor Universitas Sriwijaya

2. dr. H. Syarif Husin. M.S, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

3. Sayang Ajeng Mardhiyah, S.Psi., M.Si selaku ketua bagian Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

4. M. Zainal Fikri, S.Psi., MA, selaku pembimbing I dalam penyusunan tugas akhir skripsi yang telah memberi nasihat, masukan serta motivasi bagi peneliti

5. Rosada Dwi Iswari, M..Psi., Psikolog, selaku pembimbing II dalam penyusunan tugas akhir skripsi atas pelajaran dan arahan serta motivasi 6. Para dosen dan staf Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas

(7)

vi

7. Teristimewa kepada Orang tua tercinta beserta kakak dan adik yang selalu mendukung, mendoakan, memberi motivasi, dan pengorbanannya baik dari segi moril, materi kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi ini.

8. Teruntuk keluarga keduaku mamak, bapak, bli Dodi, terutama untuk yang tersayang Maryogi Natha yang selalu mendukung, mendoakan, dan pengorbanannya baik dari segi moril, materi kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat tersayang, Suci, Siti, Adelia, Zakiyah, Hesty, dan Rekha yang selalu memberikan semangat, telah menjadi pendengar, memberikan saran dan motivasi untuk peneliti.

10. Teman-teman satu angkatan, Owlster Blaster yang telah menemani dan memberikan warna disetiap hari selama perkuliahan

Peneliti menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, sehingga peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun yang bisa menjadi masukan dan bantuan bagi peneliti. Terakhir, peneliti ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan semoga penelitian ini dapat menjadi satu sumbangan ilmiah yang bermanfaat.

Inderalaya, 20 September 2019

Heni Marlina

(8)

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN SKRIPSI ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

ABSTRAK ... xiv

ABSTRACT ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Keaslian Penelitian ... 9

(9)

viii

A. Kepuasan Hidup ... 13

1. Pengertian kepuasan hidup ... 13

2. Faktor-faktor kepuasan hidup ... 14

3. Aspek-aspek kepuasan hidup ... 17

B. Kesadaran Diri ... 19

1. Pengertian kesadaran diri ... 19

2. Faktor-faktor kesadaran diri ... 20

3. Aspel-aspek kesadaran diri ... 22

C. Peran Kesadaran Diri Terhadap Kepuasan Hidup ... 24

D. Kerangka Berpikir ... 26

E. Hipotesis Penelitian ... 26

BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ... 27

B. Definisi Operasional ... 27

1. Kepuasan Hidup ... 27

2. Kesadaran Diri ... 28

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 28

D. Metode Pengumpulan Data ... 30

E. Validitas dan Reliabilitas ... 34

F. Metode Analisis Data ... 35

1. Uji Asumsi ... 35

2. Uji Hipotesis ... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian ... 37

B. Laporan Pelaksanaan Penelitian ... 39

1. Persiapan Administrasi ... 39

2. Persiapan Aalat Ukur ... 40

3. Pelaksanaan Penelitian ... 43

(10)

ix

1. Deskripsi Subjek Penelitian ... 46

2. Deskripsi Data Penelitian ... 48

3. Hasil Analisis Data Penelitian ... 50

D. Analisis Tambahan ... 53

E. Pembahasan ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 63

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skoring Skala Psikologi ... 32

Tabel 3.2 Kisi-kisi Skala Kepuasan Hidup ... 33

Tabel 3.3 Kisi-kisi Skala Kesadaran Diri... 33

Tabel 4.1 Distribusi Skala Kepuasan Hidup Setelah Uji Coba ... 41

Tabel 4.2 Distribusi Penomoran Baru Skala Kepuasan Hidup ... 41

Tabel 4.3 Distribusi Skala Kesadaran Diri Setelah Uji Coba ... 43

Tabel 4.4 Distribusi Penomoran Baru Skala Kepuasan Hidup ... 43

Tabel 4.5 Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ... 46

Tabel 4.6 Deskripsi Subjek Berdasarkan Usia ... 47

Tabel 4.7 Deskripsi Subjek Berdasarkan Fakultas... 47

Tabel 4.8 Deskripsi Subjek Berdasarkan Semester ... 48

Tabel 4.9 Deskripsi Data Penelitian ... 48

Tabel 4.10 Tabel Formulasi Kategori ... 49

Tabel 4.11 Deskrpsi Kategorisasi Kepuasan Hidup Subjek ... 49

Tabel 4.12 Deskripsi Kategorisasi Kesadaran Diri Subjek ... 50

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas ... 51

Tabel 4.14 Hasil Uji Linearitas ... 52

(13)

xii

Tabel 4.16 Hasil Uji Beda pada Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53

Tabel 4.17 Hasil Uji Beda Kepuasan Hidup Berdasarkan Fakultas ... 54

Tabel 4.18 Hasil Uji Beda Kesadaran Diri Berdasarkan Fakultas ... 54

Tabel 4.19 Hasil Uji Beda Subjek Berdasarkan Semester ... 55

Tabel 4.20 Deskripsi Data Sumbangan Efektif ... 56

Tabel 4.21 Hasil Uji Sumbangan Efektif Kesadaran Diri Terhadap Kepuasan Hidup ... 57

(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

A. Skala Penelitian ... 66

B. Hasil Validitas dan Reliabilitas ... 79

C. Hasil Data Penelitian ... 86

(15)
(16)
(17)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, pendidikan harus terus menerus diperbaiki baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Oleh karena itu pemerintah memberikan bantuan untuk calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik yang memadai dan kurang mampu secara ekonomi dengan biaya pendidikan mahasiswa miskin berprestasi yang selanjutnya akan ditulis dengan bidikmisi (Yusuf & Aloysius 2014).

Beasiswa bidikmisi adalah program bantuan biaya pendidikan yang diberikan Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) mulai tahun 2010 kepada mahasiswa yang memiliki potensi akademik yang memadai dan kurang mampu secara ekonomi (Yelizar & Susi 2014).

Universitas X sebagai salah satu perguruan tinggi negeri yang berada dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) juga mendapat bantuan bidikmisi untuk mahasiswa miskin berprestasi. Bagi penerima Bidikmisi, program beasiswa tersebut sangat membantu untuk melanjutkan ke perguruan

(18)

2

tinggi. Penerima bidikmisi diberi kesempatan untuk memasuki perguruan tinggi di kota dengan gratis, bahkan juga mendapatkan uang saku atau biaya hidup.

Syarat-syarat menerima bidikmisi berasal dari lulusan SMA/Sederajat,

penerimaan bidikmisi yang lulus maksimal satu tahun sebelumnya, berstatus

WNI, memiliki keterbatasan ekonomi, tidak menerima beasiswa lain

bersumber dari APBD, lulus seleksi perguruan tinggi, pendapatan kotor

gabungan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimal 750 ribu

setiap bulannya (Yusuf & Aloysius, 2014). Dengan demikian, mahasiswa

bidikmisi dapat dikategorikan sebagai mahasiswa yang kurang mampu secara finansial.

Sementara informasi dari kemenristek dikti tahun 2016, besaran biaya bidikmisi adalah sebesar 6.3 juta rupiah per-mahasiswa per-semester yang terdiri atas 2 komponen. Bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan sebesar Rp2.400.000,00 (dua juta empat ratus ribu rupiah) semester per-mahasiswa. Bantuan biaya hidup yang dibayarkan ke rekening mahasiswa sebesar Rp 3.900.000,00 (tiga juta sembilan ratus ribu rupiah) per-semester per-mahasiswa yang ditetapkan dengan SK Rektor/Direktur.

Apabila dilihat dari data diatas dapat diketahui bahwa ternyata uang yang diterima mahasiswa bidikmisi tersebut tidaklah besar dan bahkan mungkin kurang untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, termasuk biaya untuk kebutuhan selama kuliah. Ini selaras dengan hasil wawancara terhadap

(19)

3

beberapa mahasiswa bidikmisi pada tanggal 19 juni 2019. Dari hasil

wawancara menurut YA, diketahui biaya hidup per bulansebesar Rp 600.000,-

dinilai masih kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup di Inderalaya,

Palembang. Selain itu, juga sempat terjadi keterlambatan pengiriman atau pencairan biaya hidup yang seharusnya diterima setiap bulan, sehingga tidak

jarang mahasiswa bidikmisi mengalami kekurangan uang untuk memenuhi

kebutuhannya sehari-hari.

Dari hasil wawancara menurut HA, diketahui bahwa ternyata ada beberapa mahasiswa penerima bidikmisi yang tidak layak secara perekonomian untuk menerima beasiswa bidikmisi karena sebenarnya mampu secara ekonomi. Kondisi meraka berkebalikan dengan kondisi penerima bidikmisi yang murni miskin secara finansial. Pada akhirnya uang bidikmisi tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi, seperti membeli Handphone,

membeli pakaian, dan barang-barang diluar kebutuhan kuliah.

Sementara menurut RNA bagi mahasiswa bidikmisi yang secara finansial

miskin dan berasal dari luar kota Palembang, biaya hidup dirasa masihkurang,

karena selain biaya makan sehari-hari, masih harus digunakan untuk menyewa kamar kost, biaya buku perkuliahan, dan lainnya. Oleh karena itu, tidak jarang

mahasiswa bidikmisi memilih untuk tinggal di asrama yang biayanya lebih

murah. Ada pula mahasiswa bidikmisi yang memilih tempat tinggal yang

sederhana untuk menghemat biaya hidupnya. Kondisi-kondisi tersebut dapat

menimbulkan kurangnya kepuasan hidup yang dirasakan oleh seorang mahasiswa bidikmisi, terutama dengan kemampuan ekonomi yang terbatas.

(20)

4

Kemiskinan atau tidak mampu secara finansial merupakan salah satu penyebab ketidakpuasan (Seligman, 2002). Kepuasan hidup berkaitan dengan evaluasi kognitif seseorang terhadap hidupnya dalam menikmati pengalaman-pengalamannya di masa lalu maupun sekarang. Seseorang yang merasa puas terhadap masa lalu dan sekarang akan lebih dapat merasakan kepuasan hidup yang kemudian dapat berpengaruh terhadap kehidupan yang lebih positif di masa yang akan datang (Diener, 1984).

Hurlock (1980) menambahkan bahwa kepuasan hidup dapat tumbuh pada diri seseorang apabila kebutuhan dan harapannya telah tercapai. Sedangkan kebutuhan dan harapan setiap orang pastilah berbeda sehingga kepuasan hidup yang dirasakan setiap orang juga berbeda walaupun mendapatkan stimulus yang sama (Seligman, 2002). Hal itu yang menyebabkan kepuasan hidup yang

dirasakan setiap orangdapat berbeda-beda sesuai dengan subjektifitas

masing-masing individu (Anchor, 2010).

Peneliti melakukan survei berdasarkan aspek-aspek kepuasan hidup menurut Diener, dkk (1999) yaitu, general statisfaction merupakan sebuah penilaian kepuasan hidup secara menyeluruh dan domain statisfaction merupakan sebuah penilaian terhadap beberapa aspek dalam kepuasan hidup yang meliputi penilaian kepuasan terhadap pekerjaan, keluarga, waktu luang, kesehatan, keuangan, dan kelompok .

Berdasarkan hasil survei pada tanggal 4 Juli 2019 terhadap 11 mahasiswa penerima bidikmisi Universitas X diketahui sebanyak 100% merasa hidup

(21)

5

sangat tidak beruntung dibandingkan teman yang lainnya, hal ini menunjukan mahasiswa tersebut memiliki indikasi kepuasan hidup yang kurang baik. Hasil survey juga didapatkan sebanyak 54,5% tidak yakin bahwa dapat meningkatkan perekonomian keluarga, kemudian sebanyak 81,8% tidak membutuhkan saran dari keluarga dan teman untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Survey selanjutnya diketahui sebanyak 90,9% menyatakan keuangan saat ini tidak mencukupi kehidupan sehari-hari, hal ini menunjukan kurangnya kepuasan terhadap keuangan, selanjutnya diketahui sebanyak 45,5% tidak memiliki cukup waktu untuk rekreasi, hal ini menunjukan kurangnya kepuasan terhadap waktu luang. kemudian diketahui sebanyak 45,5% kurang menikmati pertemanan saat ini, hal ini menunjukan kurangnya kepuasan terhadap kelompok, selanjutnya diketahui 45,5% sering mengalami sakit hal ini menunjukan kurang kepuasan terhadap kesehatan.

Kepuasan hidup sendiri sebagai sebuah penilaian subjektif melibatkan unsur kesadaran diri pribadi (Duval & Silvia, 2002). Kesadaran diri adalah mampu memahami, menerima dan mengelola seluruh potensi untuk pengembangan hidup di masa depan (Dariyo, 2016). Kesadaran diri yang positif mendorong seseorang untuk mampu menerima kenyataan hidup, sebab dapat mengenali seluruh potensi kekuatan maupun kelemahan dalam dirinya (Thomasson, 2015), dan merasa puas terhadap kehidupannya (Heintzelman & King, 2014).

(22)

6

Kesadaran diri membuat seseorang dapat menghargai diri. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kesadaran diri memberi pengaruh terhadap kepuasan hidup dalam diri seseorang, dengan kesadaran diri seseorang berupaya untuk mengetahui seluruh aspek hidup yang berhubungan dengan kelebihan maupun kekurangan dalam dirinya (Thomasson, 2015). Selain itu, kesadaran diri juga berfungsi untuk mengendalikan diri dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya (Duval & Silvia, 2002).

Peneliti melakukan wawancara terhadap beberapa mahasiswa penerima bidikmisi pada tanggal 6 agustus 2019. Dari hasil wawancara menurut AU, diketahui bahwa kurangnya kesadaran mahasiswa mengenali emosi diri sendiri serta tidak tahu bagaimana cara mengembangkan kelebihan dan potensi yang dimiliki, sehingga mahasiswa tersebut tidak tahu apa yang harus dilakukan jika uang bidikmisi yang didapatkan tidak mencukupi untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

Dari hasil wawancara menurut W, diketahui bahwa mahasiswa tersebut sering mengeluh karena hidup serba kekurangan. Mahasiswa tidak menyadari masih banyak yang ingin melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi namun tidak bisa kuliah akibat faktor ekonomi dan tidak seberuntung mahasiswa penerima bidikmisi. Dari hasil wawancara menurut N, diketahui bahwa mahasiswa juga tidak berusaha mempertahankan nilai yang baik akibatnya nilai-nilai yang diperoleh selama perkuliahan tidak memuaskan, Hal ini menunjukan mahasiswa tersebut memiliki indikasi kesadaran diri yang kurang baik.

(23)

7

Peneliti melakukan survei berdasarkan aspek-aspek kesadaran diri menurut Thomasson (2015) yaitu, kesadaran emosi, penilaian diri secara akurat, dan percaya diri. Berdasarkan hasil survei terhadap 11 mahasiswa penerima bidikmisi Universitas Sriwijaya tanggal 4 juli 2019 diketahui dari aspek kesadaran emosi, sebanyak 81,8% menyatakan kadang merasa sedih melihat nasib dan keluarga yang kekurangan, sehingga bertekad melanjutkan kuliah, sementara dari aspek penilaian diri secara akurat diketahui bahwa, sebanyak 81,8% menyatakan merasa kondisi ekonomi tidak sebaik orang lain, sedangkan untuk aspek kepercayaan diri 36,4% tidak yakin dapat menyelesaikan studi tepat waktu.

Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan survei diatas terlihat bahwa kesadaran diri mempengaruhi kepuasan hidup seseorang. Dari uraian-uraian diatas maka, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul peran kesadaran diri terhadap kepuasan hidup mahasiswa penerima bidikmisi Universitas X.

(24)

8

B. Rumusan Masalah

Apakah ada peranan kesadaran diri terhadap kepuasan hidup mahasiswa penerima bidikmisi Universitas X?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui peran kesadaran diri terhadap kepuasan hidup mahasiswa penerima bidikmisi Universitas X.

D. Manfaat Penelitian 1. Teoritis

Memberi pengetahuan mengenai peran kesadaran diri terhadap kepuasan hidup mahasiswa penerima bidikmisi Universitas X dan

diharapkan dapat menjadi sumbangan yang berguna bagi

perkembangan ilmu psikologi, khususnya terkait dengan psikologi kepribadian dan psikologi positif.

2. Praktis

a. Subjek penelitian

Diharapkan memberi pengetahuan tentang pentingnya kepuasan hidup serta kesadaran diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari untuk menjadikan hidup lebih bermakna.

(25)

9

b. Tempat penelitian

Diharapkan menjadi tinjauan bagi Universitas X untuk kedepannya penerimaan mahasiswa baru jalur bidikmisi lebih ketat dan selektif dalam menyeleksi para calon mahasiswa yang memang benar-benar berhak menerima.

E. Keaslian penelitian

Sepengetahuan peneliti, penelitian tentang peran kesadaran diri terhadap kepuasan hidup mahasiswa penerima bidikmisi ini belum pernah dilakukan di Universitas X. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang di fokuskan pada bagaimana kesadaran diri dapat mempengaruhi kepuasan hidup. Berikut ini akan peneliti paparkan penelitian-penelitian dengan variabel yang terkait dengan variabel dalam penelitian ini.

Salah satu penelitian yang terkait adalah Peran self awareness dan ego support terhadap kepuasan hidup pada remaja Tionghoa yang diteliti oleh Agoes Dariyo. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data dengan menggunakan kuosioner yaitu self-awareness, ego support dan kepuasan hidup. Analisis data dengan menggunakan teknik regresi dan diketahui ada pengaruh Self-awareness terhadap kepuasan hidup, ada pengaruh ego support terhadap kepuasan hidup, dan ada pengaruh Self-awareness dan Ego Support terhadap kepuasan hidup (Dariyo, 2016)

Penelitian lain yang meneliti mengenai hubungan antara Konsep diri dan religiusitas dengan kepuasan hidup pada lansia di desa Rendeng

(26)

10

kabupaten Kudus yang diteliti oleh Nadia Sekar Asih, Istar Yuliadi, Nugraha Arif Karyanta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda, terdapat hubungan antara konsep diri dan religiusitas dengan kepuasan hidup pada lansia di Desa Rendeng Kabupaten Kudus (Asih, dkk, 2015).

Nurul Hidayatul Rohma meneliti tentang hubungan antara kepuasan hidup remaja dengan bersyukur pada siswa smait Abu Bakar boarding school Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment dari Pearson. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi r = 0,225 dengan nilai p = 0,163 (p>0,01) sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara kepuasan hidup pada remaja denganbersyukur, sehingga hipotesis yang diajukan ditolak (Rohma, 2015).

Hendra Sastrawinata, S.E.,MM meneliti tentang pengaruh kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial terhadap kinerja auditor pada KAP di kota Palembang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Hasil dari penelitian ini adalah Self-regulation, motivation, empathy and social skills auditori KAP tidak berpengaruh signifikan pada kinerja sebagian KAP auditor dengan independen variabel signifikansi p > 0,05. Self-awareness, self-setting, motivation, empathy and social skills KAP auditors secara bersamaan

(27)

11

memiliki efek yang signifikan pada penampilan dari Auditor KAP di Palembang (Sastrawinata, 2015).

Penelitian lain yang meneliti tentang pengaruh kesadaran diri dan kematangan beragama terhadap komitmen organisasi karyawan RSUD Tugurejo Semarang yang diteliti oleh Agus Riyadi dan Hasyim Hasanah (2015). Penelitian ini mempergunakan metode analisis regresi simple untuk mengukur besarnya pengaruh antara kesadaran diri dengan komitmen organisasi dan kematangan beragama dengan komitmen organisasi, sedangkan untuk mengukur besarnya pengaruh kesadaran diri, kematangan beragama serta komitmen organisasi secara bersama-sama dipergunakan teknik analisa regresi berganda (Riyadi & Hasanah, 2015)

Penelitian luar negeri yang meneliti tentang Purpose, hope, and life satisfaction in three age groups yang diteliti oleh Kendall Cotton Bronk, Patrick L. Hill, Daniel K. Lapsley, Tasneem L. Talib and Holmes Finch. penelitian ini meneliti hubungan antara tujuan, harapan, dan kepuasan hidup di antara 153 remaja, 237 orang dewasa yang muncul, dan 416 orang dewasa (N ¼ 806). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa telah mengidentifikasi tujuan hidup adalah terkait dengan kepuasan hidup yang lebih besar pada tiga tahap kehidupan ini (Bronk, dkk, 2015).

Atuma Okpara, dan Agwu M. Edwin meneliti tentang self awareness and organizational performance in the Nigerian Banking sector. Penelitian ini meneliti hubungan antara kesadaran diri dan organisasi kinerja dalam industri perbankan Nigeria. Penelitian ini adalah survei dan

(28)

12

sampel untuk studi terdiri dari dua ratus sepuluh manajer bank di Selatan - Daerah selatan Nigeria. Data dikumpulkan terutama di kota-kota di mana kami memiliki konsentrasi tinggi bank melalui wawancara dan instrumen kuesioner ditemukan dapat diandalkan dengan nilai Alpha cronbach 0,7 (Okpara & Edwin, 2015).

Dari beberapa referensi penelitian dengan variabel yang terkait dengan penelitian yang peneliti angkat, tidak terdapat kesamaan dengan penelitian-penelitian terdahulu. Tidak terdapat kesamaan variabel-variabel yang diteliti dengan fenomena masalah yang hampir sama. Tidak terdapat kesamaan pada satu variabel (baik variabel terikat maupun variabel bebas), sehingga keaslian penelitian dapat di pertanggung jawabkan.

(29)

13

Daftar pustaka

Adebayo, S. O & Arogundade, O B (2011). The predictive pnfluence of

extraversion and neuroticism on life satisfaction judgments of adults in ado -ekiti, nigeria. British journal of arts and social sciences,3, (1).

Anchor, S. (2010). Happiness advantage: the seven principles of positive psychology that fuel success and performance at work. New York : Crown Bussiness, 5, (3).

Asih, Yuliadi, Karyanta (2015). Hubungan antara konsep diri dan religiusistas dengan kepuasan hidup pada lansia di desa Rendeng kabupaten Kudus. Universitas Sebelas Maret, 8, (2).

Azwar, Saifudin. (2016). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Bader, S. H., Rogers, A. & Barusch, A. S. 2002. Predictors of life satisfaction in fair elderly. Journal of Gerontological Social Work, 3, (1).

Bar-on R. 2002. The model of emotional – social intelligence. In P. farnandez berrocal and extremera (guest editor). (pp:17). Special isue on emotional intelligence. psichotema, 2, (1).

Boyatzis, R. E., Goleman, D., dan Rhee, K. (1999). Clustering competence in emotional intelligence: insights from the emotional competence inventory (ECIs). In R. Handbook of emotional intelligence. San francisco: Jossey- Bass, 1, (2).

Bronk, (2015). Purpose, hope, and life satisfaction in three age group. The Journal of Positive Psychology.

Cummins A. Robert dan Nistico Helen (2002). Maintaining life satisfaction: The role of positive cognitive bias. Journal of hppiness studies.

Dariyo Agoes. (2016). Peran selft-awareness dan ego support terhadap kepuasan hidup remaja tionghoa. Psikodimensia. Diener, E. 1984. Subjective well-being. Psychological bulletin.

Diener, E. & Diener, R. Biswas. (2008). Happines: unlocking the mysteries of psychological wealth. Oxford: Black well publishing.

Diener, E., Oishi & Lucas, (2015). National accounts of subjective well-being. american psychologist, 70, (3).

Diener, E., Suh, E. M., Lucas, R. E., & Smith, H. L. (1999). Subjective well being: three decades of progres. Psychological Billetin, (2).

Duval, T. S & Silvia, P. J. (2002) Self-Awareness, probability of improvement, and the self serving bias. Journal of personality and social psychology, 82, ( 1).

Eid, M dan Larsen, R. J. (2008). The science of subjective well being,. New york : The guilford press.

Heintzelman, S.J & King, L.A. (2014). Life is pretty meaningful. American psychologist, 69 (6).

Https:/bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id

Hurlock., Elizabeth B., 1980. Psikologi perkembanagn: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Gramedia.

(30)

14

women. Studies on home and community science, 2:1.

Lim, C., & Putnam, R.D. (2010). Religion, social network and life satisfaction. American socilogical review75 (6).

Okpara & Edwin (2015). Self awareness and organizational performance in the Nigerian Banking Sector. European journal of research and reflection in management sciences. 3, (1).

Oladipo, S. E., Adenaike, F. A., Adejumo, A. O. (2013). Psychological predictors of life satisfaction among undergraduates. Procedia-social and behavioral science, 82.

Pavot, W., & Diener, E. (2015). Review of the satisfaction with life scale. psychological assessment,5.

Rapkin, D.B & Fischer, K. 1992. Framing the construct of life satisfaction in terms of older adults personal goals. psychology and aging, 7, 1. Riyadi A, & Hasanah H. (2015). Pengaruh kesadaran diri dan kematangan

beragama terhadap komitmen organisasi karyawan RSUD Tungorejo Semarang. Psympathic, jurnal ilmiah psikologi.

Rohma, (2015). Hubungan antara kepuasan hidup remaja dengan bersyukur pada siswa smait abu bakar boarding school Yogyakarta. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Ryff, D.C.(1990). Happiness is everything, OrIs It? explorations on the meaning of psychological well-being. Journal of personality and social psychology,57,6.

Saris, W. E., Veenhoven, R., Scherpenzeel, A. C. & Bunting B. (1996). The study of life satisfaction rotterdam : Eramus University Press.

Sastrawinata, (2015). Pengaruh kesadran diri, pengaturan diri, motivasi,

empati, dan keterampilan sosial terhadap kinerja auditor pada KAP di kota Palembang. Penelitian dosen politeknik negeri sriwijaya Palembang. Seligman, M. E. P. (2002). Authentic happiness: Using the new positive

psychology to realize your potential for lasting fulfillment. New York: free ress.

Sousa, L., & Lyubomirsky, S. (2001). Life satisfaction. In J. Worell (Ed),

encylopedia of women and gender: sex similarities and differences and the impact of society on gender, 2. san diego : Academic press.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabet.

Suldo., Shannon M., Riley., Kristen N., & Shaffer J. (2006). Academic

correlates of children and adolescents’ life satisfaction. Jurnal psychology international. 27(5).

Thomasson, A.L. (2015). Self awareness and self knowlwedge. Psyche, 2 (16). Toker, (2012). Life satisfaction among academicians: an empirical study on

the universities of Turkey. Social and behavioral sciences 47.

Yelizar., & Susi, (2014). Analisa dan perancangan sistem penerima beasiswa bidik misi, Jurnal SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, 3 (2). Yusuf., & Aloysius, (2014). Analisis kesesuaian beneficiaries pada program

bidikmisi Di Universitas Diponogoro Semarang, departemen administrasi publik fakultas ilmu sosial dan ilmu politik.

Referensi

Dokumen terkait

Peta Kesesuaian Lahan aktual tanaman Kelapa sawit Kecamatan NA IX – X Kabupaten Labuhanbatu Utara.. Universitas

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan arti dan latar belakang pemberian nama tempat yang ada di Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang, mengidentifikasi

Berdasarkan Berita Acara Pembuktian Kualifikasi Nomor : 10/DIKLAT/GDG- AUD/VII/2016 Tanggal 11 Juli 2016 dengan ini kami umumkan PEMENANG hasil pelelangan paket

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

Berbagai Kerajinan dari tenun dan bambu yang terdapat di Desa Tuktuk... Alat tenun yang

Dari hadis di atas dapat diketahui bahwa di masyarakat Madinah terjadi suatu tradisi khitan perempuan. Nabi Muhammad saw. memberikan wejangan agar kalau mengkhitan

Ketidakhadiran Saudara dalam proses pembuktian kualifikasi dapat menyebabkan perusahaan Saudara dinyatakan gugur. Demikian untuk