• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Kulit Buah Markisa Ungu (Passiflora edulis Sims.) Menggunakan Mencit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Kulit Buah Markisa Ungu (Passiflora edulis Sims.) Menggunakan Mencit"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu telah mengenal, meramu dan

menggunakan tanaman yang berkhasiat sebagai salah satu upaya dalam

penanggulangan masalah kesehatan (Manggung, 2008). Penggunaan obat

tradisional dalam upaya mempertahankan kesehatan masyarakat telah lama kita

ketahui, bahkan sampai saat ini menurut perkiraan badan kesehatan dunia (WHO,

2013), 80% penduduk dunia masih tergantung kepada pengobatan tradisional.

Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 1992, obat tradisional adalah bahan atau

ramuan bahan berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan

sarian atau galenik, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang secara turun

temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman

( Iwuanyanwu, et al., 2012).

Salah satu tumbuhan yang buahnya banyak dikonsumsi oleh masyarakat

dan mempunyai banyak manfaat adalah buah markisa ungu. Markisa ungu yang

memiliki nama latin Passiflora edulis Sims berasal dari suku passifloraceae,

merupakan tumbuhan yang berasal dari Brazil bagian selatan yaitu Paraguai

hingga Argentina bagian utara. Markisa ungu ditanam di daerah dataran tinggi

tropis dan subtropis pada ketinggian 700 sampai 2000 m di atas permukaan laut

dengan suhu 18˚ sampai 25˚C. Daerah penghasil markisa ungu masih terpusat di

beberapa kabupaten di provinsi Sumatera Utara (Kabupaten Karo, Simalungun,

(2)

2

Tapanuli Utara) dan Sulawesi Selatan (Kabupaten Gowa, Sinjai, Tator, Enrekang

dan Polmas) (Karsinah, dkk., 2010).

Menurut penelitian sebelumnya, kulit buah markisa ungu memiliki

aktivitas antihipertensi dengan konsentrasi ekstrak 50 mg/kg bb dapat

menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 12,3 mmHg (Sherma, et al., 2007).

Kulit buah markisa ungu juga memiki aktivitas antibakteri terhadap bakteri

Staphylococcus aureus dan Escherichia coli (Nugraha, 2015) dan sebagai

pewarna lipstik (Monalisa, 2015).

Berdasarkan penelitian sebelumnya diketahui bahwa kulit buah markisa

ungu memiliki potensi sebagai obat. Penggunaan tumbuhan ini untuk pengobatan

pada manusia harus melalui serangkaian uji, selain uji khasiat harus dilakukan uji

toksisitas. Uji toksisitas dilakukan untuk mengetahui batas keamanan suatu

senyawa digunakan sebagai obat.

Uji toksisitas merupakan suatu uji untuk mendeteksi efek toksik suatu zat

pada sistem biologi dan data hubungan dosis-respon yang khas dari sediaan uji.

Uji toksisitas akut merupakan uji deteksi efek toksik yang muncul dalam waktu

singkat setelah pemberian sediaan uji yang diberikan secara oral dalam dosis

tunggal, atau dosis berulang yang diberikan dalam waktu 24 jam (Badan POM RI,

2011). Uji toksisitas akut merupakan salah satu uji praklinik penting untuk

menentukan efek toksik suatu senyawa yang akan terjadi pada waktu yang singkat

setelah pemberiannya dalam takaran tertentu (Utomo, 2008).

Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan uji toksisitas akut terhadap

ekstrak etanol kulit buah markisa ungu dengan menggunakan hewan percobaan

mencit. Penelitian ini meliputi pengamatan gejala toksik, berat badan, konsumsi

(3)

3

makanan dan minuman, kematian hewan, berat organ relatif, serta pemeriksaan

makropatologi dan histopatologi organ hati mencit.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat

dirumuskan permasalahan penelitian ini yaitu apakah ekstrak etanol kulit buah

markisa ungu berpotensi toksik terhadap mencit setelah pemberian dosis tunggal

secara oral yang diamati selama 14 hari?

1.3Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis penelitian ini

adalah ekstrak etanol kulit buah markisa ungu berpotensi toksik terhadap terhadap

mencit setelah pemberian dosis tumggal secara oral yang diamati selama 14 hari.

1.4Tujuan Penelitian

Berdasarkan hipotesis di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui ekstrak etanol kulit buah markisa ungu berpotensi toksik terhadap

mencit setelah pemberian dosis tunggal secara oral yang diamati selama 14 hari.

1.5Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi tentang

keamanan dan informasi tentang dosis yang dapat menimbulkan efek toksik dari

ekstrak etanol kulit buah markisa ungu.

(4)

4 1.6Kerangka Pikir Penelitian

Variabel bebas Variabel terikat Parameter

2

Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penulis membatasi pada pembuatan tutorial penggunaan fungsi dasar tools, palet, efek, serta manipulasi gambar pada Adobe Photoshop 7.0 dengan menggunakan Macromedia Flash MX

[r]

Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15,. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

[r]

[r]

[r]

[r]