ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Konflik Peran terhadap Kinerja Pada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Belawan dan Kuala Namu dengan Motivasi sebagai Variabel Intervening.
Variabel penelitian ini terdiri dari variabel independen Konflik Peran, variabel intervening (mediating) Motivasi dan variabel dependen Kinerja. Jenis penelitian ini adalah kausal yaitu penelitian yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala–gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual. Populasi dari penelitian ini meliputi seluruh pegawai KKP Belawan dan Kuala Namu. Dalam penelitian ini tidak dilakukan penarikan sampel akan tetapi dilakukan Sensus untuk keseluruhan responden penelitian yaitu sebanyak 105 pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan. Sensus dilakukan dengan cara seluruh populasi penelitian diberi kuesioner penelitian (sampel jenuh).
Model penelitian dilakukan dalam bentuk Struktural Equation Modelling agar variabel indikator penelitian dapat dinilai berdasarkan reflektif dan formatif supaya dapat melakukan pengujian teori lebih mendalam lagi.
Pemberian quesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan diajukan dengan menggunakan Skala Likert dan indikator variabelnya menggunakan skala Interval. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik peran berpengaruh terhadap kinerja pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Belawan dan Kuala Namu dengan Motivasi sebagai Variabel Intervening dapat diterima. Hasil penelitian ini mendukung hasil yang dicapai oleh Cuhadar (2008) dan Karimi (2014).
Kata Kunci : Konflik Peran, Kinerja, Motivasi.
ABSTRACT
This study is aimed to determine the effect on the performance Role Conflict At Port Health Office (NOA) Class I Medan Belawan and Kuala Namu with motivation as an intervening variable.
The variables of this study consists of independent variables Role Conflict, intervening variables (mediating) Motivation and Performance dependent variable. This research is conducted by using causal research to obtain the facts of the existing symptoms and seek factual informations. The population of this study includes all employees of the CTF Belawan and Kuala Namu. In this study, the sampling is taken by Census for the overall survey respondents as many as 105 employees of the Port Health Office. Census conducted by the entire study population were given a questionnaire study (saturated sample).
Model studies conducted in the form of Structural Equation Modelling with 4.0 WarpPLS analysis tools in order to study the indicator variables can be assessed based on reflective and formative in order to conduct more in-depth testing of the theory again.
The results showed that the role of conflict affect the performance of the Port Health Office Class I Medan Belawan and Kuala Namu with motivation as an intervening variable was acceptable. The results of this study support the results achieved by Cuhadar (2008) and Karimi (2014).
Keywords : Role Conflict, Motivation, Performance.