ABSTRAK
DWI ARY ERTANTO : Rancang bangun alat pencetak pellet ikan manual, di bimbing oleh SAIPUL BAHRI DAULAY dan ACHWIL PUTRA MUNIR.
Dari banyaknya usaha perikanan, maka tidak dapat dipungkiri kebutuhan akan pakan ikan yang cukup besar tidak dapat dihindari, maka solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan membuat pakan ikan sendiri untuk menekan biaya usaha. Penelitian ini bertujuan untuk merancang, membuat, menguji serta menganalisis nilai ekonomis alat pembuat pelet ikan manual. Penelitian dilakukan mulai bulan November sampai dengan bulan Desember 2015. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Keteknikan Pertanian Program studi Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Parameter yang diamati adalah kapasitas efektif alat, persentase bahan tertinggal, rendemen, analisis ekonomi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kapasitas alat pencetak pelet ikan ini sebesar 33.77 kg/jam, Persentase bahan tertinggal di alat sebesar 27 %, Rendemen yang didapat pada alat ini adalah sebesar 72,66%, Biaya untuk mencetak pelet ikan sebesar Rp.291.52/kg pada tahun pertama, Rp.291.60/kg pada tahun kedua, Rp.291.68/kg pada tahun ketiga, Rp.291.77/kg pada tahun keempat, dan Rp.291.87/kg pada tahun kelima, BEP sebanyak 24,10 kg/tahun, IRR sebesar 48,72%, NPV alat ini dengan suku bunga 7.5% adalah Rp.8.017.867.692 yang berarti usaha ini layak untuk dijalankan.
Kata Kunci : Alat Pencetak Pelet Ikan Manual, tepung dedak halus, tepung kedelai, tepung ikan, tepung tapioka, vitamin mix, air.
ABSTRACT
DWI ARY ERTANTO: Design of manual fish pellet molden, supervised by SAIPUL BAHRI DAULAY and ACHWIL PUTRA MUNIR.
Of the many fishing businesses, then it can not be denied that the need for a large amount of feed can not be avoided, then the solution of thise problem is to desigen their own fish feed to reduce the cost. This study was aimed to design, build, test and analyze the economic value of manual fish pellet maker manual. The study was conducted from November to December 2015. The study was conducted at the Laboratory of Agricultural Engineering Study Program Faculty of Agriculture, University of North Sumatra. The parameters observed were the effective capacity, the percentage of material left behind, yield, and economic analysis.
The results showed that the capacity of the fish pellet wolder 33.77 kg / hour, percentage of material left was 27%, the yield was 72.66%, pellet was Rp.291.52 / kg in the first year, Rp.291.60 / kg in the second year, Rp.291.68 / kg in the third year, Rp.291.77 / kg in the fourth year, and Rp.291.87 / kg in the fifth year, the BEP as much as 24.10 kg / year, the IRR 48.72%, the NPV was at 7.5% interest rate was Rp.8.017.867.692 which means the business is feasible to run.
Keywords: Manual Fish Pellet molde, fine bran flour, soy flour, fish flour, tapioca, vitamin mix, water.