• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Alat Pencetak Pelet Ikan Manual

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Alat Pencetak Pelet Ikan Manual"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PUSTAKA

Pakan Ikan

Pakan yang diberikan kepada ikan budidaya dapat berupa pakan alami dan

pakan buatan. Pakan alami aalah pakan yang diberikan kepada ikan budidaya yang diperoleh langsung dari alam atau diproduksi melalui kultur (pemeliharaan).

Pakan alami dapat langsung diberikan kepada ikan budidaya tanpa harus diolah.Pakan buatan ―pelet‖ diberikan kepada ikan budiidaya harus dipilih sesuai

dengan kebutuhan gizi unutk ikan. Pelet juga tidak berasal dari bahan baku yang

beracun atau kadaluarsa. Pakan buatan dapat diproleh di took-toka pakan atau dibuat sendiri (Kordi, 2004).

Setiap jenis ikan yang dibudidayakan membutuhkan pakan dengan kisaran kandungan protein yang berbeda-beda. Ikan mas yang dipelihara secara intensif membutuhkan pakan dengan kandungan protein berkisar 30-40% atau minimal

25%. Sedangkan ikan nila yang dipelihara secara intensif membutuhkan pakan deangan kandunganprotein antara 25-27% (Kordi, 2004).

Selain protein, pakan juga harus cukup mengandung karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.Untuk ikan mas karbohidrat yang dibituhkan 20-30%, lemak sekitar 4-18% sedangkan kebutuhan vitamin dan mineralnya hhanya sedikit yaitu

sekitar 1-2%. Ikan nila memerlukan karbohirat sebanyak 49-50%, lemak 8-13% serta vitamin dan mineral dalam jumlah yang lebih sedikit (Kordi, 2004).

Pelet Ikan

(2)

berkisar antara 1—2 cm. jadi pelet tidak berupa tepung, tidak berupa butiran dan juga tidak berupa larutan (Mudjiman, 1996).

Menurut Kusnadi (2014) pelet terdiri dari 2 jenis yaitu:

1. Pelet terapung

Pelet terapung merupakan pellet yang dibuat untuk bisa terapung diatas air

kolam. Untuk bisa terapung di atas air kolam, maka pellet dibuat ringan dengan membuat kadar air rendah (10-15%). Kelebihan pellet ini dapat disimpan lama karena sangat kering.

2. Pelet tenggelam

Pelet tenggelam merupakan pellet yang dibuat untuk tenggelam di bawah

air kolam. Untuk bisa te di tenggelamdi bawah air kolam, maka pellet dibuat berat dengan membuat kadar air tinggi (20%). kekurangan pellet ini tidak dapat disimpan lama karena mengandung air yang tinggi.

Semakin besar ikan yang dibudidayakan, maka akan semakin besar pula jumlah makanan yang harus dikonsumsi oleh ikan tersebut. Selain itu, kadar protein yang diberikan uutk pembesaran ikan dewasa juga perlu diperhatikan.

Adapun ramuan pakan ikan dalam proses dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1. Ramuan makanan buatan untuk ikan dalam proses pembesaran

Bahan Ramuan Takaran

Tepung dedak 48%

Tepung kedelai 20%

Tepung ikan 20%

Tepung tapioca 10%

Vitamin mix 2%

Protein 26-28%

(3)

Bahan Pembuatan Pakan Ikan

Dedak Halus

Dedak merupakan limbah proses pengolahan gabah, dan tidak dikonsumsi

manusia, sehingga tidak bersaing dalam penggunaannya. Dedak mengandung bagian luar beras yang tidak terbawa, tetapi tercampur pula dengan bagian

penutup beras itu.Hal ini mempengaruhi tingi-rendahnnya kandungan serat kasar dedak. Kandungan serat kasar dedak 13,6%, atau 6 kali lebih besar dari pada jagung kuning, merupakan pembatas, sehingga dedak tidak dapat digunakan

berlebihan. Kandungan asam amino dedak, walaupun lengkap tapi kuantitasnya tidak mencukupi kebutuhan ikan, demikian pula dengan vitamin dan mineralnya

(Masyamsir 2001).

Bahan dedak padi ada 2, yaitu dedak halus (katul) dan dedak kasar. Dedak yang paling baik adalah dedak halus yang didapat dari proses penyosohan beras,

dengan kandungan gizi: Protein=11,35%, Lemak=12,15%, Karbohidrat=28,62%, Abu=10,5%, Serat kasar=24,46%, Air=10,15%, Nilai ubah= 8 (Prihatman, 2000).

KarbohidratFungsi utama dari karbohidrat adalah sebagai sumber energi.

Selain ber fungsi sebagai nutrisi, karbohidrat juga dapat menjadi bahan perekat. Contoh sumber karbohidrat antara lain dedak halus; dapat diperoleh dari mesin

penggilingan padi atau dibeli di poultry shop. Tepung jagung, dapat juga digunakan jagung giling yang tidak terlalu halus selain sebagi sumber karbohidrat tepung jagung ini juga mengandung protein nabati. Harga tepung jagung memang

(4)

Vitamin dan Mineral

Untuk menghindari gangguan kurang vitamin, karena kadar vitamin bahan memang rendah atau mengalami kerusakan, maka kita dapat menggunakan

vitamin tambahan yang sudah diramu dan disiapkan sedemikian rupa, sehingga kita tinggal menakarnya saja sesuai dengan kebutuhan. Macam-macam merk

dagang yang dapat kita jumpai di pasaran antara lain adalah Aquamix, Rajamix U, Pfizer Premix A, Pfizer Premix B, Top Mix, Rhodiamix 273, dan lain-lain.

Tepung Kedelai

Kacang kedelai yang diolah menjadi tepung kedelai secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 kelompok manfaat utama, yaitu: olahan dalam bentuk

protein kedelai dan minyak kedelai. Dalam bentuk protein kedelai dapat digunakan sebagai bahan industri makanan yang diolah menjadi: susu, vetsin, kue-kue, permen dan daging nabati serta sebagai bahan industri bukan makanan

seperti : kertas, cat cair, tinta cetak dan tekstil.

Sedangkan olahan dalam bentuk minyak kedelai digunakan sebagai bahan industri makanan dan non makanan. Industri makanan dari minyak kedelai yang

digunakan sebagai bahan industri makanan berbentuk gliserida sebagai bahan untuk pembuatan minyak goreng, margarin dan bahan lemak lainnya. Sedangkan

dalam bentuk lecithin dibuat antara lain: margarin, kue, tinta, kosmetika, insectisida dan farmasi.

Tepung Ikan

Tepung ikan sebagai sumber protein hewani memiliki kedudukan pentingyang sampai saat ini masih sulit digantikan kedudukannya oleh bahan

(5)

aminoesensial yang kompleks, diantaranya asam amino lisin dan metionon. Disampingitu, juga mengandung mineral kalsium dan fosfor, serta vitamin B komplek,khususnya vitamin B12.

Selain sebagai sumber protein, tepung ikan juga dapat digunakan sebagaisumber kalsium. Tepung ikan yang baik mempunyai kandungan protein

kasar 58-68%, air 5,5-8,5%, serta garam 0,5-3,0%. Kandungan protein atau asam aminotepung ikan dipengaruhi oleh bahan ikan yang digunakan serta pembuatannya. Pemanasan yang berlebihan menghasilkan tepung ikan yang

berwarna coklat dan kadar protein atau asam aminonya cenderung menurun atau menjadi rusak.

Tepung Tapioka

Tepung tapioka yang dibuat dari ubi kayu mempunyai banyak kegunaan, antaralain sebagai bahan pembantu dalam berbagai industri. Dibandingkan

dengantepung jagung, kentang, dan gandum atau terigu, komposisi zat gizi tepungtapioka cukup baik sehingga mengurangi kerusakan tenun, juga digunakan sebagai bahan bantu pewarna putih.

Tapioka yang diolah menjadi sirup glukosa dan destrin sangat diperlukan olehberbagai industri, antara lain industri kembang gula, penggalengan

buah-buahan,pengolahan es krim, minuman dan industri peragian. Tapioka jugabanyak digunakan sebagai bahan pengental, bahan pengisi dan bahanpengikat dalam industri makanan, seperti dalam pembuatan puding, sop,makanan bayi, es krim,

(6)

Peranan Mekanisasi Pertanian

Ilmu mekanisasi pertanian adalah ilmu yang mempelajari pengasaan dan

pemanfaatan bahan dan tenaga alam untuk mengembangkan daya kerja manusia dalam bidang pertanian, demi untuk kesejahteraan manusia. Pengertian pertanian

dalam hal ini adalah pertanian dalam arti yang seluas-luasnya. Peranan mekanisasi pertanian dalam pembangunan pertanian di Indonesia adalah :

1. Mempertinggi efisiensi manusia.

2. Meningkatkan derajat dan taraf hidup petani.

3. Menjamin kualitas dan kuantitas serta kapasitas produksi pertanian

4. Memungkinkan pertumbuhan tipe usaha tani, yaitu dari tipe pertanian untuk kebutuhan keluarga (subsistance farming) menjadi tipe perusahaan.

5. Mempercepat transisi bentuk ekonomi Indonesia dari sifat agraris menjadi

sifat industri.

(Hardjosentono, dkk, 1996)

Dalam kegiatan agribisnis dan agroindustri, teknologi pertanian diperlukan

sejak penyiapan lahan, penyediaan pupuk, produksi, pemanenan, penanganan pasca panen, pengolahan hasil, pengemasan serta distribusi dan pengangkutan

sampai pemasaran. Hal penting yang patut dicermati pada kegiatan agroindutri adalah teknologi yang menjadi kendala utama. Oleh sebab itu teknologi harus dikembangkan secara terus menerus melalui kegiatan penelitian dan

(7)

Mesin Pencetak Pelet

Alat pencetak pelet ini bekerja dengan prinsip mengempa atau mengepres bahan dengan menggunakan screw press sehingga bahan akan terpres dan akan

keluar melalui saluran pengeluaran kemudian bahan akan terpotong dengan mata pisau yang beradadi depan saluran pengeluaran.

Aalat pencetak pelet berbentuk silinder, pada bagian dalamnya terdapat ulir pengepres pelet. Ulir pengepres ini mendorong bahan adonan kea rah ujung silinder dan menekan plat berlubang sebagai pencetak pelet. Lubang plat

menggerakkan poros pencetak sesua dengan ukuran yang dikehendaki. Pelet keluar dari lubang cetakan akan dipotong oleh pisau (Satriyo, dkk., 2008).

Komponen Alat Pencetak Pelet Ikan Manual

Tuas penggerak

Tuas berguna untuk pengepresan kedelai yang sudah dihancurkan oleh

pisau penghancur. Mekanisme kerjanya ialah setelah kedelai dihancurkan, tuas diturunkan dengan cara ditekan dan kedelai yang hancur akan tertekan oleh tuas dan terpisah antara ampas dengan sari kedelainya. Saat kita ingin memindahkan

barang atau batu supaya tenaga yang dikeluarkan tidak terlalu banyak maka kita dapat menggunakan tuas. Tuas kayu atau besi atau apapun yang menggunakan

prinsip seperti timbangan untuk mengimbangi berat benda dengan gaya yang digunakan untuk mengungkit benda tersebut (Sumanto, 1994).

Poros

Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin. Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran utama

(8)

diklasifikasikan menjadi poros transmisi (line shaft), spindle, gandar (axle), poros (shaft) dan poros luwes (Achmad, 2006).

Poros umumnya berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran bentuk

dari poros adalah silinder baik pejal maupun berongga. Namun ukuran diameternya tidak selalu sama. Biasanya dalam permesinan, dibuat bertangga agar

bantalan, roda gigi maupun puli mempunyai dudukan dan penahan agar dapat diperoleh ketelitian mekanisme (Pratomo dan Irawanto, 1983).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan sebuah poros,

yaitu:

1. Kekuatan poros

Suatu poros transmisi dapat mengalami beban puntir atau lentur atau gabungan antara puntir dan lentur. Juga ada poros yang mendapat beban tarik atau tekan. Kelelahan, tumbukan atau pengaruh konsentrasi tegangan bila diameter

poros diperkecil atau bila poros mempunyai alur pasak, harus diperhatikan. Sebuah poros harus direncanakan hingga cukup kuat untuk menahan beban-beban di atasnya.

2. Kekakuan poros

Meskipun sebuah poros mempunyai kekuatan yang cukup tetapi jika

lenturan atau defleksi puntirnya terlalu besar akan mengakibatkan kekeliruan (pada mesin perkakas) atau getaran dan suara.

3. Putaran kritis

Bila putaran suatu mesin dinaikkan maka pada suatu harga putaran tertentu dapat terjadi getaran yang luar biasa besarnya. Putaran ini disebut putaran kritis.

(9)

Poros harus direncanakan hingga putaran kerjanya lebih rendah dari putaran kritisnya.

4. Korosi

Bahan-bahan tahan korosi harus dipilih untuk poros propeler dan pompa bila terjadi kontak dengan fluida yang korosif. Demikian pula untuk poros-poros yang

terancam kavitasi, dan poros-poros mesin yang berhenti lama sampai batas-batas tertentu dapat dilakukan perlindungan terhadap korosi.

5. Bahan poros

Poros untuk mesin umum biasanya dibuat dari baja batang yang ditarik dingin dan difis, baja karbon konstruksi mesin yang dihasilkan dari baja yang

dideokasikan dengan ferrosilikon dan dicor. Poros-poros yang dipakai untuk meneruskan putaran tinggi dan beban berat umumnya dibuat dari baja paduan dengan kulit yang sangat tahan terhadap keausan seperti baja khrom nikel, baja

khrom nikel molibden, baja khrom dan baja khrom molibden, dan lain-lain. (Sularso dan Suga, 2004).

Bantalan

Bantalanadalah elemen mesin yang mampu menumpu poros berbeban, sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus,

aman dan tahan lama. Bantalan harus cukup kokoh untuk menghubungkan poros serta elemen mesin lainnya agar bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh sistem akan menurun atau tak dapat

bekerja secara semestinya. Jadi, bantalan dalam permesinan dapat disamakan peranannya dengan pondasi pada gedung. Bantalan radial, arah beban yang

(10)

sejajar sumbu poros. Bantalan gelinding khusus dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus sumbu poros (Sularso dan Suga, 2004).

Bantalan dapat diklasifikasikan berdasarkan pada:

1. Gerakan bantalan terhadap poros -Bantalan luncur

-Bantalan gelinding 2. Beban terhadap poros

-Bantalan radial

-Bantalan aksial

-Bantalan gelinding khusus

(Sularso dan Suga, 2002).

Menurut Anwir (1982) bantalan dengan gesekan menggelinding memiliki keuntungan sebagai berikut:

1. Kerugian gesekan kecil, juga di waktu awal gerak 2. Jumlah minyak pelumas yang akan digunakan sedikit 3. Keausannya sedikit

4. Bantalan hanya sedikit membutuhkan pengawasan 5. Tidak mengalami kesulitan waktu percobaan berjalan

Mata pisau

Pisau pemotong berfungsi untuk memotong bahan agar bahan yang dihasilkan sesuai dengan keinginan, pisau pemotong tepat berada di depan saluran

(11)

Tabung press

Tabung press berfungsi sebagai tempat pengepresan bahan dimana tabung ini akan menentukan jumlah bahan maksimal yang berada di dalam tabung press

untuk dapat diolah. Tabung press berbentuk tabung silinder yang terbuat dari material yang padat dan kokoh.

Saluran pemasukan bahan

Merupakan saluran pemasukan bahan untuk selanjutnya dilakukan pengolahan dengan proses pengepresan bahan oleh screw press.

Screw press

Ulir penggerak digunakan untuk meneruskan gerakan secara halus dan

merata serta untuk menghasilkan gerakan linear dari gerakan berputar. Kinematika dari gerakan ulir penggerak sama dengan gerakan kinematika dari baut dan mur, hanya terdapat perbedaan dari geometri dari ulirnya. Sehingga ulir

penggerak memberikan aplikasi gerakan, sedang ulir baut dan mur memberikan aplikasi sebagai pengikat. Macam-macam aplikasi dari ulir penggerak :

1. Dongkrak mobil

2. Ulir penggerak pada mesin bubut 3. Ulir penggerak pada mesin pres

4. Tempat tidur rumah sakit 5. Kontrol reaktor nuklir 6. C klem dan lain sebagainya.

(Achmad, 2006).

(12)

Saluran pengeluaran berfungsi untuk tempat keluaran bahan yang telah selesai dicetak, saluran pengeluaran dibuat agar bahan yang keluar memiliki dimensi yang sama.

Logam yang Digunakan

Besi adalah logam putih seperti perak, dapat di poles, keras, dapat

ditempa, dapat dilengkungkan, dan bersifat magnetik. Besi adalah unsur yang sangat stabil dan merupakan unsur terbanyak kedelapan di bumi ini setelah Silikon, juga merupakan unsur logam terbanyak ketiga pada lapisan kulit bumi

setelah Aluminium dan Silokon. Bijih besi yang banyak dikenal diantaranya

Magnetite (Fe3O4), Hermanite (Fe2O3), Siderite (FeCO3), Pirite (FeS2). Mekanisme Pembuatan Alat

Dalam pekerjaan bengkel alat dan mesin, benda kerja yang akan dijadikan dalam bentuk tertentu sehingga menjadi barang siap pakai dalam kehidupan

sehari-hari, maka dilakukan proses pengerjaan dengan mesin-mesin perkakas, antara lain mesin bubut, mesin bor, mesin gergaji, mesin frais, mesin skrap, mesin asah, mesin gerinda, dan mesin yang lainnya (Daryanto, 1984).

Puli dapat dipasangkan antara lain secara vertikal, pemasangan puli dilakukan secara tegak di mana letak pasangan puli adalah pada sumbu vertikal.

Pada pemasangan vertikal ini akan mengakibatkan getaran pada bagian mekanisme serta penurunan umur sabuk (Mabie dan Ocvirk, 1967).

Perlu diperhatikan dalam pembuatan alat pengolahan hasil pertanian adalah

bahan yang dipakai. Kekuatan, keawetan, dan pelayanan yang diberikan peralatan usaha tani bergantung terutama pada macam dan kualitas bahan yang digunakan

(13)

peralatan untuk meniadakan sebanyak mungkin baja tuangan dan mengganti dengan baja tekan atau baja cetak. Bilamana hal ini dilakukan dapat menekan biaya membuat mesin dalam jumlah besar. Keberhasilan atau kegagalan alat

sering sekali tergantung pada bahan yang dipakai untuk pembuatannya. Bahan yang digunakan untuk pembuatan peralatan usaha tani dapat diklasifikasikan

dalam logam dan bukan logam (Smith dan Wilkes, 1990). Kapasitas Kerja Alat dan Mesin Pertanian

Kapasitas kerja suatu alat atau mesin didefenisikan sebagai kemampuan

alat dan mesin dalam menghasilkan suatu produk (contoh: ha, kg, lt) persatuan waktu (jam). Dari satuan kapasitas kerja dapat dikonversikan menjadi satuan

produk per kW per jam, bila alat/mesin itu menggunakan daya penggerak motor. Jadi satuan kapasitas kerja menjadi: Ha.jam/kW,Kg.jam/kW, Lt.jam/kW(Daywin, dkk, 2008).

Menurut Wiraatmadja (1995), Adapun cara untuk memperbesar atau memperkecil kapasitas pengirisan yaitu dengan mengubah julmlah mata pisau, rpm alat pengiris atau mengubah tebal irisannya. Perubahan paling mudah

dilakukan dengan memperbesar atau memperkecil tanpa merubah tebal irisannya adalah dengan merubah rpm yakni dengan menambahkan transmisi, baik dengan

pulley atau sprocket dan rantai. Analisis Ekonomi

Analisis ekonomi digunakan untuk menentukan besarnya biaya yang harus

dikeluarkan saat produksi menggunakan alat ini. Dengan analisis ekonomi dapat diketahui seberapa besar biaya produksi sehingga keuntungan alat dapat

(14)

Biaya variabel adalah biaya yang besarnya tergantung pada output yang dihasilkan. Dimana semakin banyak produk yang dihasilkan maka semakin banyak bahan yang digunakan. Sedangkan, biaya tetap adalah biaya yang tidak

tergantung pada banyak sedikitnya produk yang akan dihasilkan (Soeharno, 2007).

Biaya pemakaian alat

Pengukuran biaya pemakaian alat dilakukan dengan cara menjumlahkan biaya yang dikeluarkan yaitu biaya tetap dan biaya tidak tetap (biaya pokok).

Biaya pokok = C ... (1)

Keterangan :

BT : total biaya tetap (Rp/tahun) BTT : total biaya tidak tetap (Rp/jam)

x : total jam kerja pertahun (jam/tahun) C : kapasitas alat (jam/satuan produksi)

1. Biaya tetap

Biaya tetap terdiri dari:

- Biaya penyusutan (metode sinking fund)

Dt = (P-S) (A/F, i, n) (F/P, i, t-1) ... (2) Keterangan:

Dt = biaya penyusutan tiap akhir tahun (Rp/tahun)

P = harga beli (Rp)

S = nilai akhir (10% dari P) (Rp)

n = perkiraan umur ekonomi (tahun)

(15)

(Hidayat dkk, 1999).

- Biaya bunga modal dan asuransi, perhitungannya digabungkan besarnya:

I = i P n n ... (3)

Keterangan :

i = total persentase bunga modal dan asuransi

- Di negara kita belum ada ketentuan besar pajak secara khusus untuk mesin-mesin dan peralatan pertanian, beberapa literatur menganjurkan bahwa biaya

pajak alat dan mesin pertanian diperkirakan sebesar 2% pertahun dari nilai awalnya.

2. Biaya tidak tetap

Biaya tidak tetap terdiri dari biaya perbaikan untuk motor listrik sebagai sumber tenaga penggerak. Biaya perbaikan ini dapat dihitung dengan persamaan :

Biaya reparasi = P- ... (4)

Biaya karyawan/operator yaitu biaya untuk gaji operator. Biaya ini tergantung kepada kondisi lokal, dapat diperkirakan dari gaji bulanan atau gaji

pertahun dibagi dengan total jam kerjanya (Hidayat dkk, 1999).

Break even point

Break even point (BEP) adalah suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita rugi. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan dan kerugian sama dengan nol.

Hal ini biasa terjadi apabila perusahaan didalam operasinya menggunakan biaya tetap dan volume penjualannya hanya cukup untuk menutupi biaya tetap dan

(16)

Penerapan analisis BEP adalah untuk menentukan tingkat produksi agar perusahaan berada pada titik impas. Analisis BEP dapat memberikan informasi kepada pimpinan, bagaimana pola hubungan antara volume penjualan, biaya dan

tingkat keuntungan yang akan diperoleh pada level penjualan tertentu.

Break even point (analisis titik impas) umumnya berhubungan dengan proses penentuan tingkat produksi untuk menjamin agar kegiatan usahan yang dilakukan dapat membiayai sendiri (self financing) dan selanjutnya dapat berkembang sendiri (self growing). Dalam analisis ini, keuntungan awal dianggap

sama dengan nol. Bila pendapatan dari produksi berada disebelah kiri titik impas maka kegiatan usaha akan menderita kerugian, sebaliknya bila disebelah kanan

titik impas akan memperoleh keuntungan.

Analisis titik impas juga digunakan untuk:

1. Hitungan biaya dan pendapatan untuk setiap alternatif kegiatan usaha.

2. Rencana pengembangan pemasaran untuk menetapkan tambahan investasi untuk peralatan produksi.

3. Tingkat produksi dan penjualan yang menghasilkan ekuivalensi (kesamaan)

dari dua alternatif usulan investasi (Waldiyono, 2008).

Manfaat perhitungan titik impas (break event point) adalah untuk mengetahui batas produksi minimal yang harus dicapai dan dipasarkan agar usaha yang dikelola masih layak untuk dijalankan. Pada kondisi ini income yang

diperoleh hanya cukup untuk menutup biaya operasional dan ada keuntungan. Untuk mendefinisikan antara titik impas pada keuntungan (P) nol dan titik impas

(17)

N = R

- ... (5) Keterangan:

F = biaya tetap pada tahun ke- 5

R = penerimaan setiap produksi V = biaya tidak tetap

(Waldiyono, 2008).

Net present value

Net present value (NPV) adalah metode menghitung nilai bersih (netto) pada waktu sekarang (present). Asumsi present yaitu menjelaskan waktu awal per hitungan bertepatan dengan saat evaluasi dilakukan atau pada periode tahun ke nol

dalam perhitungan cash flow investasi. Cash flow yang benefit saja perhitungannya disebut dengan cash in flow (CIF), sedangkan jika yang

diperhitungkan hanya cash out (cost) disebut dengan cash out flow (COF). Sementara itu NPV diperoleh dari CIF dikurangi COF, yaitu:

NPV= CIF - COF ... (6)

Keterangan:

CIF :cash in flow

COF :cash out flow

Untuk mengetahui apakah rencana suatu investasi tersebut layak secara ekonomi atau tidak, maka diperlukan kriteria tertentu dalam merode NPV yaitu:

(18)

Internal rate of return

Tingkat suku bunga yang menyebabkan terjadinya keseimbangan antara pemasukan dengan pengeluaran pada suatu periode tertentu disebut dengan

internal rate of return (IRR). Dengan kata lain, IRR adalah suatu tingkat suku bunga yang mengurangi harga sekarang dari serangkaian pemasukan dan

pengeluaran menjadi nol (Purnomo, 2004).

Dengan menggunakan metode internal rate of return (IRR) akan mendapatkan informasi yang berkaitan dengan tingkat kemampuan cash flow

dalam mengembalikan investasi yang dijelaskan dalam bentuk % periode waktu. Logika sederhananya menjelaskan seberapa kemampuan cash flow dalam

mengembalikan modalnya dan seberapa besar pula kewajiban yang harus dipenuhi (Giatman, 2006).

Internal rate of return (IRR) ini digunakan untuk memperkirakan kelayakan lama (umur) pemilikan suatu alat atau mesin pada tingkat keuntungan tertentu. Harga IRR dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

IRR = p% +

x (q% - p%)(positif dan negatif) dan

IRR = q% +

x (q% - p%)(positif dan positif). ... (7) Keterangan:

p = suku bunga bank paling atraktif

q = suku bunga coba-coba ( > dari p) X = NPV awal pada p

Y = NPV awal pada q

Gambar

Tabel 1. Ramuan makanan buatan untuk ikan dalam proses pembesaran Bahan Ramuan Takaran

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan operator dalam pengoperasian alat pencetak kue bawang juga sangat berpengaruh terhadap data hasil pencetakan, operator yang telah mahir dalam proses pencetakan kue bawang

Stainless steel merupakan logam tahan korosi yang umum digunakan pada alat pengolahan bahan pangan. Komponen alat yang akan bersentuhan langsung dengan bahan akan

Alat pencetak terasi ini bekerja dengan prinsip mengempa atau mengepres bahan dengan menggunakan screw press sehingga bahan akan terpres dan akan keluar melalui

Kue bawang kemungkinan juga sudah tersebar luas dibeberapa daerah di Nusantara,disamping karena rasanya juga bahan-bahan yang digunakan untuk membuatnya juga terbilang

efektif. Contoh bahan makanan yang mengandung protein antara lain adalah protein hewani yang terdapat pada daging, telur, susu, dan keju, dan protein nabati yang

Mekanisasi Pertanian dalam Perspektif Pengembangan Bahan Bakar Nabati di Indonesia.. Minyak Kelapa Murni: Pembuatan dan

3) Dilakukan pengukuran terhadap bahan-bahan yang akan digunakan sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.. 4) Dipotong bahan sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan; dengan

RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK PELET KAPASITAS 10KG/JAM Proyek Akhir Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Kurikulum Pada Program Studi DIII Teknik Mesin Universitas Tridinanti