BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proyek dapat diartikan sebagai kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu
yang terbatas dengan mengalokasikan sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk
menghasilkan produk atau deliverable yang kriteria mutunya telah digariskan dengan
jelas. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa pada umumnya suatu proyek
dilaksanakan memiliki batas waktu (deadline), yang artinya suatu proyek harus
diselesaikan sebelum atau tepat pada waktu yang telah ditentukan. Namun dalam
prakteknya, tidak selamanya suatu proyek dapat diselesaikan sebelum atau tepat
waktu.
Jaringan transmisi adalah saluran udara tenaga listrik yang berfungsi untuk
menyalurkan tenaga listrik berskala besar dari pembangkit ke pusat-pusat beban
dengan menggunakan tegangan tinggi maupun tegangan ekstra tinggi. Fenomena
keterlambatan waktu penyelesaian dialami proyek-proyek jaringan transmisi yang
dikerjakan PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jaringan Sumatera I (PLN
UIP RING SUM I). Dari 20 kontrak proyek jaringan transmisi yang dikerjakan PLN
UIP RING SUM I tahun 2008 hingga tahun 2009, terdapat 4 kontrak yang diselesaikan
tidak tepat waktu, 2 kontrak diselesaikan tepat waktu (tanpa adendum perpanjangan
waktu) dan sisanya 14 kontrak lagi belum selesai. Untuk lebih jelasnya,
Nurick dan Thamhain (1994) dalam tulisannya menerangkan, ada 4 variabel
yang spesifik yang akan mempengaruhi kinerja sebuah tim proyek dapat berprestasi,
yaitu variabel kepemimpinan (leadership variables), variabel yang berhubungan
dengan tugas atau pekerjaan (task-related variables), yang berhubungan dengan
anggotanya (people-related), dan variabel organisasi atau perusahaan (organizational
variables).
Disamping keempat variabel di atas, Gillard dan James (2005) dalam
penelitiannya menemukan bahwa dalam menyelesaikan pembangunan proyek
konstruksi orang yang paling bertanggung jawab untuk mencapai keberhasilan proyek
tersebut adalah manajer proyek. Salah satu faktor penentu sukses yang penting bagi
proyek dan juga yang menyebabkan kegagalan proyek adalah kompetensi manajer
proyek. Untuk itu manajer proyek harus mempunyai persyaratan kompetensi yang
dibutuhkan. Kebutuhan akan proyek manajer yang efektif adalah sangat penting karena
suatu kegagalan atau keberhasilan suatu proyek sangat vital bagi organisasi dan
pengaruh daripada manajer proyek sangat penting untuk keberhasilan proyek.
Selain faktor di atas, faktor yang tidak kalah penting yang dapat mempengaruhi
waktu penyelesaian proyek adalah pembebasan lahan. Nurfiah (2010) dalam skenario
penelitiannya menemukan bahwa terkendalanya pembebasan lahan dapat
mengakibatkan pertambahan biaya diluar skenario yang telah ditentukan.
Fenomena di atas merupakan ide diangkatnya topik replikasi penelitian analisis
faktor – faktor yang mempengaruhi waktu penyelesaian proyek. Faktor – faktor
Gillard dan James (2005), dan Nurfiah (2010), yaitu anggota tim, tugas tim, organisasi
tim, kompetensi manajer tim, dan pembebasan lahan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, selanjutnya permasalahan yang akan
diteliti dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah secara simultan anggota tim, tugas tim, organisasi tim, kompetensi
manajer tim, dan pembebasan lahan berpengaruh terhadap waktu
penyelesaian proyek jaringan transmisi pada PLN UIP RING SUM I?
2. Apakah secara parsial anggota tim, tugas tim, organisasi tim, kompetensi
manajer tim, dan pembebasan lahan berpengaruh terhadap waktu
penyelesaian proyek jaringan transmisi pada PLN UIP RING SUM I?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengaruh simultan anggota tim, tugas tim, organisasi
tim, kompetensi manajer tim terhadap waktu penyelesaian proyek jaringan
transmisi pada perusahaan kontraktor rekanan PLN UIP RING SUM I.
2. Untuk mengetahui pengaruh parsial anggota tim, tugas tim, organisasi tim,
kompetensi manajer tim terhadap waktu penyelesaian proyek jaringan
transmisi pada pada perusahaan kontraktor rekanan PLN UIP RING SUM
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada banyak
pihak, terutama bagi:
1. Peneliti
Sebagai bahan masukan bagi peneliti didalam menambah khasanah ilmu
pengetahuan dan mengembangkan wawasan dalam bidang manajemen proyek,
khususnya tentang pengaruh faktor anggota, tugas, organisasi, gaya
kepemimpinan dan kompetensi manajer tim terhadap waktu penyelesaian
proyek.
2. Kontraktor Jaringan Transmisi
Sebagai bahan masukan bagi para kontraktor jaringan transmisi didalam
menyikapi fenomena waktu penyelesaian proyek dan faktor – faktor yang
mempengaruhinya.
3. PLN UIP RING SUM I
Sebagai bahan masukan bagi PLN UIP RING SUM I didalam menyikapi
fenomena waktu penyelesaian proyek jaringan transmisi yang dikerjakan para
kontraktor.
4. Peneliti Lanjutan
Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi waktu penyelesaian proyek.
1.5 Metodologi dan Pembatasan Masalah
Gambar 1.1 Metodologi penelitian 4 kontrak proyek jaringan transmisi diselesaikan
tidak tepat waktu
2 kontrak diselesaikan tepat waktu (tanpa adendum
perpanjangan waktu)
sisanya 14 kontrak lagi belum selesai.
Perumusan Masalah
Landasan Teori
Hipotesis Kerangka Konsep
Penentuan Variabel Yang Relevan
Data Primer
Uji Validitas dan Reliabilitas
Analisis Deskriptif Model Analisis Data
Pengujian Simultan dan Parsial Ya
Tidak
Pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi waktu penyelesaian
proyek jaringan transmisi di PLN UIP RING SUM I, yaitu anggota tim,
tugas tim, organisasi tim, kompetensi manajer tim.
2. Mengidentifikasi adanya pengaruh parsial maupun simultan anggota tim,
tugas tim, organisasi tim, kompetensi manajer tim terhadap waktu