• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keberadaan Badan Arbitrase Nasional Indonesia Sebagai Pilihan Penyelesaian Sengketa Hutang Piutang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keberadaan Badan Arbitrase Nasional Indonesia Sebagai Pilihan Penyelesaian Sengketa Hutang Piutang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii ABSTRAK

Arbitrase institusional yang bersifat nasional yang berada di Indonesia adalah Badan Arbitrase Nasional Indonesia. Penyelesaian sengketa melalui arbitrase dibandingkan dengan pengadilan adalah sifat final dan mengikat dari putusan arbitrase tersebut. Namun pada kenyataannya, sifat final dari putusan arbitrase tidak serta merta dapat diterapkan. Sehingga perlu dikaji mengenai bagaimana keberadaan BANI dalam penyelesaian sengketa hutang piutang, hambatan-hambatan yang timbul dalam pelaksanaan putusan arbitrase dalam penyelesaian hutang piutang dan upaya-upaya yang dilakukan BANI dalam mengatasi hambatan-hambatan yang timbul dalam pelaksanaan putusannya.

Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif analisis, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder dan tertier sebagai data utama. Data-data yang diperoleh kemudian diolah, dianalisis dan ditafsirkan secara logis, sistematis dengan menggunakan metode berpikir deduktif.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa keberadaan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) dalam penyelesaian sengketa hutang piutang di Indonesia adalah bahwa arbitrase institusional ini merupakan suatu lembaga arbitrase yang khusus didirikan sebagai alternatif dalam menyelesaikan sengketa yang muncul di kalangan dunia usaha, dimana selama ini peranan lembaga peradilan yang sangat dominan dalam menyelesaian sengketa. Lembaga arbitrase ini mempunyai aturan main sendiri-sendiri yang telah dibakukan. Secara umum dapat dikatakan bahwa penunjukan lembaga tersebut dalam perjanjian yang dibuat para pihak berarti telah menundukkan diri pada aturan-aturan main dari dan dalam lembaga ini. Hambatan-hambatan yang timbul dalam pelaksanaan putusan arbitrase dalam penyelesaian hutang piutang di Indonesia terdiri dari hambatan yuridis terdiri dari eksekusi yang tidak dapat serta merta dilakukan, masih dimungkinkan upaya hukum lain setelah putusan arbitrase, dan sengketa yang dapat diselesaikan melalui arbitrase sangat terbatas, sedangkan hambatan teknis terdiri dari keterbatasan jumlah arbiter, kesulitan para pihak dalam menyusun klausula arbitrase, informasi yang kurang mengenai keberadaan BANI, dan keahlian arbiter yang sangat dominan. Upaya-upaya yang dilakukan BANI dalam mengatasi hambatan-hambatan yang timbul dalam pelaksanaan putusannya maka BANI menetapkan standar baku klausula arbitrase, seperti macam persoalan yang dapat diselesaikan melalui arbitrase, penunjukkan arbiter, hukum yang berlaku, selain itu upaya lainnya berupa melalui penerbitan buletin triwulan baik berbahasa Indonesia maupun yang berbahasa asing, sehingga masyarakat lebih mengetahui dan lebih mengerti tentang adanya badan abritase dengan segala fungsinya sebagai alternatif media penyelesaian sengketa bisnis diluar pengadilan.

(2)

iii ABSTRACT

The national institutional arbitration in Indonesia is BANI (Indonesian National Arbitration Board. The settlement of disputes through arbitration, compared with that which are done through the Court, is final and binding. The fact, however, is that this final and binding arbitration can automatically be implemented so that it is necessary to study the existence of BANI in settling the dispute about debt and credit, about the obstacles in the implementation of decision in arbitration in settling debt and credit, and the attempts to cope with the obstacles in implementing its decision.

The research used judicial normative and descriptive analytic method. The data were gathered by using secondary data which consisted of primary, secondary, and tertiary legal materials as the main data. The gathered data were processed, analyzed, and interpreted logically, systematically, and deductively.

The result of the research showed that BANI (Indonesian National Arbitration Board) was especially established as an alternative to settle the disputes in the business world in which the role of Judicial Administration Institution is very dominant in settling the dispute. This arbitration board has its own rules which have been standardized. In general, it can be said that the appointment of this board in the agreement made by the parties concerned has indicated that they comply with its rules. The obstacles in implementing arbitration decision in settling the dispute in debt and credit in Indonesia consists of judicial obstacles which comprise the execution which cannot automatically be implemented, there is still another decision which can be made after arbitration decision, and the settlement by the arbitration board is very limited. Technical obstacles consist of the lack of arbiters, the lack of information about the existence of BANI, and the highly dominant skill of arbiters. The attempts made by BANI to cope with the obstacles are by setting up a standard for arbitration clause such as the types of problem which can be settled through arbitration, the appointment of arbitration, the prevailing legal provisions, laws, and regulation, and the publication of quarterly bulletins, either in Indonesian or in foreign languages, so that people will know and understand the existence of arbitration board with all its functions as an alternative in settling disputes in business outside of Court.

Referensi

Dokumen terkait

sebagai antibakteri. Uji toksisitas mengkudu pada ikan nila dapat diketahui berdasarkan jumlah ikan yang mati melebihi 50% dalam uji kesehatan ikan. Berdasarkan

INDONESIA EPSON INDUSTRI adalah: Jenis mesin / Merk : Nihon Yuki Model : SRU 40 / 30 Serial Date : Januari 2000 Serial Number : 25 YJ 2 142 Motor : 200 V 3.05 Kw Heater : 200 V

[r]

Slab baja setelah keluar dari furnace memasuki water discaller akan memiliki temperature 1200ºC yang dilanjutkan dengan memasuki sizing press yang dimulai dari memposisikan slab di

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pendapatan keluar- ga dengan kejadian obesitas.Hasil penelitian yang telah dilakukan juga menunjukkan bah- wa anak

Program Studi Diploma Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi. Universitas Kristen Satya

Terdiri dari tinjauan kasus meliputi penerapan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus patologis mulai dari pengkajian, interpretasi data, diagnosa masalah/potensial,

Hasil uji t-test dalam penelitian ini menunjukkan persepsi yang lebih baik mengenai sekolah pada partisipan yang belum pernah menjadi korban, saksi, maupun