• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Teknik Optimasi Website Terhadap Hasil Pencarian Google

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Teknik Optimasi Website Terhadap Hasil Pencarian Google"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Website

Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

Dilihat dari isi website, website dibagi menjadi dua jenis, yaitu website statis dan website dinamis. Website statis adalah website yang content atau isinya tidak berubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen yang ada di situs tersebut tidak dapat diubah secara mudah. Ini dikarenakan karena script yang digunakan untuk membut website statis tidak mendukung untuk mengubah isi dokumen. Karena script yng digunakan untuk membuat website statis ini seperti HTML dan Cascading Style Sheet atau biasa disebut dengan CSS.

Maka dari itu untuk perubahan isi dokumen pada website statis harus mengubah isi file HTML atau CSS tersebut. Dalam web statis tidak dimungkinkan terjadinya interaksi

(2)

Website dinamis kebalikan dari website statis. Isi atau content situs dapat berubah. Untuk membuat website dinamis diperlukan beberapa komponen yaitu client sidescripting (HTML, JavaScript, Casing Style Sheet atau CSS) dan server side scripting

seperti PHP dan program basis data seperti database MySQL untuk menyimpan data-data yang ada di website dinamis. Beberapa contoh website dinamis seperti toko online, portal berita, jejaring sosial, dan lainnya.

2.2 Search Engine Optimization

Menurut Danny Sullivan, istilah search engine optimization pertama kali digunakan pada 26 Juli tahun 1997 oleh sebuah pesan spam yang diposting di Usenet. Pada masa itu algoritma mesin pencari belum terlalu kompleks sehingga mudah dimanipulasi.Versi awal algoritma pencarian didasarkan sepenuhnya pada informasi yang disediakan oleh webmaster melalui meta tag pada kode html situs web mereka. Meta tag menyediakan

informasi tentang konten yang terkandung pada suatu halaman web dengan serangkaian kata kunci (keyword). Sebagian webmaster melakukan manipulasi dengan cara menuliskan katakunci yang tidak sesuai dengan konten situs yang sesungguhnya, sehingga mesin pencari salah menempatkan dan memeringkat situs tersebut. Hal ini menyebabkan hasil pencarian menjadi tidak akurat dan menimbulkan kerugian baik bagi mesin pencari maupun bagi pengguna internet yang mengharapkan informasi yang relevan dan berkualitas.

(3)

Berdasarkan prinsip kerja Pagerank, secara umum bisa dikatakan bahwa halaman web yang memperoleh peringkat tinggi adalah halaman web yang banyak diberikan link oleh halaman web lain. Nilai Pagerank juga akan semakin tinggi apabila halaman web yang mengarah kepadanya juga memiliki kualitas yang tinggi. Nilai sebuah link dari situs berkualitas tinggi seperti Yahoo atau DMOZ dapat bernilai lebih tinggi daripada kombinasi nilai link dari seratus situs web berkualitas rendah.

Backrub hanyalah sebuah permulaan. Pada tahun 1998 Page dan Brin mendirikan

Google yang merupakan versi tingkat lanjut dari Backrub. Dalam waktu singkat Google

memperoleh reputasi dan kepercayaan dari publik pengguna internet karena berhasil menyajikan hasil pencarian yang berkualitas, cepat, dan relevan. PageRank lantas menjadi standar baik bagi mesin pencari lain maupun bagi webmaster yang berusaha agar situs webnya memperoleh nilai Pagerank setinggi mungkin sehingga menempati posisi tertinggi pada hasil pencarian.

Search engine optimization merupakan serangkaian proses peningkatan visibilitas

website dengan melakukan desainatau modifikasi website untuk meningkatkanperingkat

pada halaman hasil pencarian google. Sejalan dengan makin berkembangnyapemanfaatan jaringan internet sebagai mediabisnis, kebutuhan atas SEO juga semakinmeningkat. Berada pada posisi teratas hasilpencarian akan meningkatkan peluang sebuahperusahaan pemasaran berbasis web untukmendapatkan pelanggan baru. Peluang inidimanfaatkan sejumlah pihak untukmenawarkan jasa optimisasi mesin pencari bagiperusahaan yang memiliki basisusaha di internet.

(4)

Memiliki website yang bagus baik segi isi maupun konten halaman website belum tentu akan mendatangkanperingkat pertama dalam situs mesin pencari. Setiap mesin pencari memiliki cara dan algoritma masing-masing untuk menentukan posisi urutan dari sebuah website (Avianto, 2010). Menurut Avianto Elemen dasar pendukung SEO adalah :

1. Keterkaitan nama domain, cara kerja mesin pencari ketika dimasukkan keyword akan menyesuaikan keywordtersebut dengan nama domain dari sebuah website. 2. Judul, penggunaan dan penempatan sebuah judul akan membantu sebuah website

untuk dapat bersing diurutan atas mesin pencari.

3. Meta Keyword, Metadata mencakup semua informasi pada sebuah data, metadata yang berguna untuk mendukung SEO adalah meta keyword dan meta deskripsi. 4. Meta deskripsi, meta keyword dan meta deskripsi yang tepat akan mampu

membawa websiteke urutan atas google.

5. Keterkaitan isi atau konten, konten sebuah website harus berkorelasi yang baik antara isi posting setiap artikel dengan keyword sehingga akan membuat mesin pencari akan bersahabat dengan website.

6. Sitemap, diumpamakan sebagai sebuah peta dari seluruh isiwebsite kita, sehingga akan mudah untuk dikenali oleh mesin pencari.

7. Natural listing, untuk optimasi seo dengan mendaftarkan website ke mesin pencari maupun ke web directory.

8. Backlink, salah satu cara optimasi seo dengan cara memperoleh dukungan dari website lain.

(5)

Gambar 2.1Conceptual Framework(Kritzinger & Weideman 2009)

Dilihat dari cara dan etika yang digunakan, ada beberapa teknik optimasi untuk meningkatkan visibilitas dan ranking sebuah website pada hasil pencarian google, antara lain White Hat Methods dan Black Hat Methods. Teknik White Hat mengacu pada cara yang etis dan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh search engine. Teknik Black Hat merupakan cara yang tidak etis dengan tujuan memanipulasi search engine. Yang termasuk teknik ini antara lain search engine spamming, bait switching, tiny textanddoorway pages. Penerapan teknik Black Hat dapat mengakibatkan banning

website dari search engine (Weideman, 2007).

Nilai PageRank yang tinggi untuk halaman web tidak menjamin bahwa halamanweb tersebut muncul dengan ranking tinggi dalam daftar hasil pencarian. Para ahli dalambidang search engine optimization menekankan bahwa faktor-faktor “On-page”, seperti penempatan dan frekuensi kata-kata penting, harus dipertimbangkan ketika mengembangkan halaman web yang baik (Riding & Shishigin, 2002).

Website dengan penerapan kombinasi on page dan off page seo memiliki peringkat paling baik dibandingkan dengan website tanpa penerapan on page seo. Kecuali untuk sebuah keyword yang dilakukan pengujian, website dengan penerapan on page seo memiliki peringkat yang paling baik dibandingkan dengan ketiga website lain karena

Indexing

On page optimization

Off page optimization

Search engine

(6)

keyword yang persis sama dengan nama domain. Selain itu, halaman website tiruan yang

diterapkan teknik seo akan memiliki peringkat yang lebih baik daripada halaman website tanpa penerapan seo (Agung Setyaji, 2013).

2.3 Optimasi On Page

Optimasi SEO On page merupakan metode SEO yang dikerjakan secara langsung pada web itu sendiri dan hasil serta efeknya bisa dirasakan langsung oleh pengunjung web dengan melihat secara grafis dan juga bisa dilihat oleh robot spider mesin pencari (dengan membaca kode html halaman). Penerapan teknik SEO On page harus dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan teknik SEO Off page, karena hal ini sangat penting untuk peringkat web pada hasil pencariangoogle. Berikut adalah beberapa contoh penerapan optimasi seo on page pada website :

1. Optimasi SEO On Page Dengan Menggunakan Kata Kunci.

Penggunaan kata kunci pada website sangat penting sekali dan hal ini yang melatarbelakangi penggunaan teknik SEO, maka dari itu hal yang pertama harus dilakukan pada SEO On page adalah memilih kata kunci atau keyword karena pengunjung yang berasal mesin pencari mengetikkan suatu kata kunci di kotak pencarian Google. perkiraan kata kunci yang akan diinginkan oleh pengguna Google dan memungkinkan menemukan suatu web yang akan dijadikan bahan

penelitian ini.

2. Optimasi SEO On Page Pada Struktur Blog.

(7)

widget atau banner, pemakaian header halaman web, serta penggunaan meta tag

dan title tag.

3. OptimasiSEO On Page Pada Isi Konten Web.

Optimasi ini fokus pada isi artikel dan juga yang berhubungan dengan isi web, antara lain menentukan kata kunci pada judul artikel web, pemakaian heading tag pada judul artikel dan label, seleksi para komentator pada artikel web.

4. Optimasi SEO On Page Pada Gambar.

Penggunaan gambar pada web terutama gambar yang terdapat pada konten artikel web memang dianjurkan, karena bukan hanya berfungsi memperindah konten web namun juga mempertegas maksud dari isi konten artikel web tersebut. Tidak banyak yang terlalu memperhatikan bahwa gambar pada konten web bisa mempengaruhi SEO.

5. Optimasi SEO On Page Dengan Sitemaps (Peta Situs).

Peta situs atau Sitemaps suatu web memberikan kesempatan untuk robot mesin pencari lebih mudah menjelajahi seluruh isi web karena pada sitemaps tercantum semua artikel web, dengan begini akan memudahkan dalam hal index ke dalam database mesin pencari.

6. Optimasi SEO On Page Pada Link.

Link atau tautan pada suatu web baik itu terdapat pada artikel web atau pada

(8)

7. Optimasi SEO On Page Pada Robots.txt.

Filerobots.txt adalah sebuah file yang digunakan sebagai pemberi peringatan

kepada robot mesin pencari supaya melakukan apa yang tercantum pada file robots.txt tersebut, perintah itu memberikan info untuk dapat mengindeks

direktori web atau yang tidak diperbolehkan untuk mengindeks direktori tertentu suatu web karena masalah privasi, misalnya halaman admin (bagi yang menggunakan self hosting).

8. Optimasi SEO On Page Dengan Google Webmaster Tools.

Menggunakan layanan produk dari Google yaitu Google Webmaster Tools sangat mutlak diperlukan sebab pada Google Webmaster Tool sangat berperan terhadap kinerja SEO suatu web pada Google, baik itu tentang indeks web, data kata kunci yang masuk ke dalam web, dan lain sebagainya.

9. Optimasi SEO On Page Dengan Google Analystics.

Untuk memantau dan juga memonitor aktifitas suatu web dengan memanfaatkan Google Analystics, yaitu berupa data laporan statistik total jumlah pengunjung

web baik itu dalam jangka waktu harian atau bulanan.

2.4 Optimasi OffPage

(9)

dari web lain datang ke web tersebut, dengan begitu web yang di optimasi akan memperoleh reputasi lebih oleh mesin pencari serta dapat juga mendatangkan pengunjung tambahan yang berasal dari situs lain. Jadi optimasi SEO Off page pada intinya adalah bagaimana mempromosikan web sekaligus mencari backlink yang berkualitas sebanyak mungkin. Berikut adalah beberapa contoh penerapanSEO Off page, antara lain :

1. Mencari webdofollow dan memberikan komentar, namun harus diperhatikan bahwa komentar harus sesuai dengan topik artikel yang dibahas jika tidak ingin disebut out of topic atau oot.

2. Memberikan postingan pada forum Dofollow. Memanfaatkan berbagai forum diskusi online yang mempunyai banyak member akan sangat membantu dalam hal optimasi SEO Off page, terlebih lagi backlink yang diberikan dari forum tersebut adalah dofollow. Posting disini adalah dengan membuat thread baru atau memberikan komentar.

3. Submit artikel web di Social Bookmark. Sudah banyak sekali jenis Social bookmark yang sudah ada, namun harus secara cermat untuk memilih social

bookmark apa yang mempunyai reputasi bagus, mempunyai PageRank tinggi,

artikelnya cepat terindeks di Google, serta tentunya yang memiliki link dofollow akan menjadi prioritas utama.

(10)

2.5 Hasil Pencarian Google

Pencarian Google adalah salah satu alat paling penting yang dapat membantu menemukan informasi di website. Pada umum nya para pengguna mesin pencari akan menggunakan keyword tertentu untuk melakukan pencarian pada search engine. Mesin pencari tersebut

mempunyai algoritma tersendiri untuk memutuskan konten mana yang relevan untuk di tampilkan di halaman mesin pencari tersebut ketika seorang user memasukkan frase keyword tertentu. Semakin tinggi posisi sebuah konten yang ditampilkan di halaman

mesin pencari maka akan semakin tinggi pula kesempatan sebuah website akan di kunjungi oleh para visitors (sayed achmady & beny irawan, 2014).

Search engine adalah alat pencarian utama yang digunakan untuk temu kembaliinformasi di internet (Spink & Xu 2000 dalam Kritzinger & Weideman 2009). Search engine saat ini dikelompokkan ke dalam dua jenis sumber yang berbeda yaitu 'spider-based' atau 'crawler-based' search engine (dikenal sebagai search engine) dan 'human-based' search engine juga dikenal sebagai web directory (Chambers, 2005).

Search engine dapat membantu menemukan sebuah website apabila dalam

pencarian dengan keyword tertentu, website tersebut berada di halaman awal (halaman pertama) pada hasil pencarian di search engine (atau dikenal dengan istilah search engineresult pages/SERPs). AOL Inc. sebuah perusahaan penyelenggara jasa internet di

(11)

Tabel 2.1 Persentase Kunjungan Untuk Setiap Peringkat Website

NO PERINGKAT DI SERPs PERSENTASE KUNJUNGAN

1 1 42,13

2 2 11,90

3 3 8,50

4 4 6,06

5 5 4,92

6 6 4,05

7 7 3,41

8 8 3,01

9 9 2,99

10 10 2,85

TOTAL 89,82

(12)

Google menciptakan sebuah robot bernama spider. spider akan merayapi dan menggali setiap data yang bertebaran di dunia maya baik dari layanannya maupun dari layanan pihak ketiga dan mulai membuat index untuk setiap data yang ada seperti index buku di pustaka. Ada beberapa dari halaman index tersebut tentunya tidak bisa digali karena memang sengaja di blokir oleh pemilik data. Misalnya data rahasia negara, data yang ditandai untuk tidak di crawling dengan metode tertentu (robots.txt, .htaccess, enkripsi data dan metode metode yang lain).

Hasil yang di tampilkan dari pencarian google di halaman pertama menurut kata kunci yang dimasukkan oleh pengunjung adalah :

1. Kualitas Situs Dan Halaman Situs

Google melihat sinyal untuk menentukan seberapa dipercaya, reputasi yang

dimiliki, atau berwibawa dari sebuah situs. Faktor kepercayaan dan reputasi bisa karena pengetahuan dari author terhadap konten, selain itu Pagerank (salah satu algoritma pertama Google) melihat hubungan antara halaman untuk menentukan relevansi dengan kata kunci pencarian sehingga akan muncul di halaman pertama.

2. Informasi Terbaru Yang Ditampilkan

Artinya apabila ada 2 buah teori yang berbeda dan teori terakhir telah terbukti benar maka hasil yang di tampilkan adalah informasi dari teori yang terbaru. 3. Pencarian Aman

Hasil pencarian disaring agar tidak menampilkan situs yang tidak sesuai dengan etika masyarakat pada umumnya ataupun karena kebijakan google. 4. Hasil Yang Paling Sesuai Dengan Asal Pengunjung

(13)

5. Keyword Yang Digunakan Pengunjung

Misalnya pengunjung mengetik “how to use meta tags” tentunya akan berbeda dengan hasil pencarian dengan kata kunci yang diketik “cara menggunakan meta tag”.

Kemajuan dunia internet saat ini telah berkembang pesat, terutama dalam bidang website. Dari waktu ke waktu, jumlah website di dunia maya telah mencapai milyaran

atapun lebih. Salah satu dari sekian banyak indikasi kesuksesan dari sebuah website adalah trafik. Trafik ini bisa didapat dari banyak sumber salah satunya adalah search engine. Lebih dari 80% pemakai internet mengandalkan search engine sebagai alat

pencari informasi (berdasarkan research dari Georgia Tech's GVU Center). Agar website yang dibuat mudah ditemukan melalui search engine seperti google perlu diterapkan metode search engine optimization.

Mengingat tingkat di mana website diciptakan dan atau dihilangkan, hampir mustahil untuk tahu persis di mana untuk menemukan informasi tertentu. Namun, search engine menawarkan bantuan dalam membantu pengguna untuk menemukan informasi

yang relevan (Machill et al. 2003 dalam Visser et al. 2006).

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh iProspect, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang search engine marketing, pada tahun 2006 jumlah pengguna search engineyang melakukan klik pada halaman pertama hasil pencarian mencapai 62 persen

dan sebanyak 90 persen melakukan klik pada tiga halaman pertama. Ini menunjukkan bahwa meraih ranking pada halaman pertama penting untuk meningkatkan traffic pengunjung situsweb (Malaga, 2007).

Gambar

Gambar 2.1Conceptual Framework(Kritzinger & Weideman 2009)
Tabel 2.1 Persentase Kunjungan Untuk Setiap Peringkat Website

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka klausul dalam Pasal 8 ayat 1 dan ayat 2 tersebut harus dipahami dan dianggap sebagai klausul alternatif bagi kedua

Demikian hasil evaluasi kinerja SIM triwulan 2 tahun 2014 dapat kami paparkan, diharapkan hasil evaluasi ini menjadi perhatian utama para pelaku SIM berada pada

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

pilih tidak terdaftar dalam pemilu terdaftar dalam daftar pemilih

Berdasarkan penelitian ini secara umum dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan Ha di terima atau dengan kata lain secara serempak atau (simultan) sistem manajemen

Milik Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang; Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 9 Tahun 1988 tentang Penggalian Jalan Dalam

PISA (OECD, 2006) turut menambahkan tentang pengertian literasi sains yang harus dimiliki oleh setiap warga Negara. Literasi sains yaitu kemampuan suatu individu