• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PPB 1200014 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PPB 1200014 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

89

Vevi Supriyanti, 2016

LAYANAN DASAR BIMBINGAN UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5. 1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka

dibawah ini akan dipaparkan beberapa kesimpulan yang patut ditelaah dari

penelitian ini yaitu sebagai berikut.

1. Secara umum tingkat kreativitas siswa kelas tinggi SD Laboratorium

Percontohan UPI Bandung termasuk dalam kategori tinggi. Tingkat

kreativitas berdasarkan setiap aspek yaitu aspek kelancaran (fluency),

fleksibilitas (flexibility), originalitas (originality) termasuk dalam

kategori tinggi dan elaborasi (elaboration) termasuk kategori sedang.

2. Kreativitas pada kategori tinggi itu menunjukan bahwa pencapaian

tingkat perkembangan siswa secara umum sudah baik pada setiap aspek

kreativitas. Siswa memiliki kemampuan untuk menghasilkan gagasan

atau ide yang baru, memiliki kemampuan menghasilkan jawaban yang

beragam, mampu menghasilkan jawaban yang berbeda jika

dibandingkan dengan orang lain (unik). Tetapi tidak menutup

kemungkinan kreativitas siswa dapat menurun oleh karena itu

diperlukan rancangan berupa layanan dasar bimbingan untuk

mengembangkan kreativitas siswa sekolah dasar.

3. Layanan dasar bimbingan yang mengacu pada hasil identifikasi

kebutuhan yang dirasakan oleh siswa kelas tinggi SD Laboratorium

Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2016/2017 yang terkait dengan

kreativitas.

4. Lingkup materi yang disajikan dalam layanan dasar bimbingan secara

(2)

90

Vevi Supriyanti, 2016

LAYANAN DASAR BIMBINGAN UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. 2 Rekomendasi

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka rekomendasi yang akan

disampaikan peneliti yaitu sebagai berikut.

1. Bagi Guru

Guru perlu mendorong siswa dengan memberikan kesempatan atau

kebebasan kepada siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu guru pun

diharapkan dapat memfasilitasi siswa dalam pengembangan kreativitas khususnya

bagi siswa yang berada pada kategori sedang dan rendah supaya dapat

mengoptimalkan potensi yang berada pada siswa. Rancangan layanan dasar

bimbingan yang dilampirkan dalam penelitian ini menjadi salah satu upaya dalam

mengembangkan kreativitas siswa kelas tinggi di sekolah dasar yang dapat

dilaksanakan oleh guru khususnya guru bimbingan dan konseling yang berada di

sekolah.

2. Bagi pihak sekolah

Berdasarkan hasil penelitian memberikan gambaran secara umum

tingkat kreativitas siswa dalam kategori tinggi, tetapi masih terdapat siswa yang

berada pada kategori sedang dan rendah sehingga dengan hasil penelitian ini

sekolah hendaknya memberikan perhatian dan dukungan yang lebih besar kepada

siswa yang mengalami hambatan dalam mengoptimalkan kreativitasnya dengan

pendekatan yang baik. pihak sekolah diharapkan mampu bekerjasama (antara

personil sekolah) dalam upaya mengembangkan kreativitas siswa khususnya

dengan pihak bimbingan dan konseling.

3. Bagi penelitian selanjutnya

Keterbatasan proses penelitian ini tidak dapat dipisahkan dari

keterbatasan peneliti dalam mengelola kegiatan penelitian ini. Penelitian ini

terbatas hanya mendeskripsikan kreativitas secara umum, setiap aspek kreativitas

dan setiap tingkatan kelas. Oleh karena itu untuk peneliti selanjutnya

(3)

91

Vevi Supriyanti, 2016

LAYANAN DASAR BIMBINGAN UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Meneliti setiap aspek kreativitas berdasarkan jenis kelamin, hal ini

didasarkan pada hasil temuan penelitian yang mengungkap gambaran

umum kreativitas berdasarkan tingkat kelas.

b. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan beragam metode yang menarik

dalam memberikan layanan bimbingan untuk mengembangkan

kreativitas siswa.

c. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan program/ layanan dasar

bimbingan menjadi eksperimen untuk menganalisis efektifitas program/

layanan dasar bimbingan dalam upaya mengembangkan kreativitas

siswa.

4. Bagi pihak UPTLBK UPI

Berdasarkan hasil penelitian Pada aspek elaboration termasuk dalam

kategori sedang apabila ditinjau dari petunjuk pengerjaan tes bagian III dan

penyekoran pada aspek elaborasi dirasa kurang sejalan, pada petunjuk bagian III

disebutkan bahwa “gambar itu tidak perlu bagus, tetapi harus berarti, bukan asal gambar” dantidak disebutkan bahwa siswa harus memberikan gambar yang rinci

ataupun detail, sedangkan pada penyekoran aspek elaboration yang dinilai itu

kerincian atau kedetailan gambar. Sehingga peneliti merekomendasikan

peninjauan ulang pada aspek elaborasi sehingga petunjuk yang diberikan dapat

Referensi

Dokumen terkait

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

Telur bebek juga bisa dijadikan telur asin dan permintaan pasar telur asin pun cukup banyak. Oleh karena itu, Bapak Eko Pujianto selaku keluarga pengusaha yang tinggal di Desa

secara deskriptif menunjukkan bahwa jumlah titik api yang meningkat pada bulan Januari, Mei dan Agustus tidak mempengaruhi insiden ISPA yang terjadi di Kabupaten

Bagi Perusahaan/Penyedia jasa yang diundang, apabila tidak dapat/tidak mampu menyampaikan dokumen sebagaimana yang dipersyaratkan dalam persyaratan undangan kualifikasi tersebut

Selanjutnya, untuk membuktikan bahwa suatu himpunan a ≥ 0 adalah sama dengan nol, maka harus ditunjukkan bahwa a selalu lebih kecil dari sebarang bilangan positif

[r]

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,