78 Dieni Hanifa Robihatul Aisy, 2014
Peranan Penuntun Praktikum Berbentuk Komik Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Sma Pada Praktikum Uji Urin
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penuntun praktikum berbentuk komik
dapat membantu dan memandu siswa untuk melakukan praktikum secara mandiri
di sekolah. Skor rata-rata Keterampilan Proses Sains siswa yang menggunakan
penuntun praktikum berbentuk komik yaitu 83 dengan interpretasi baik.
Keterampilan proses yang diukur mencakup keterampilan menggunakan
alat/bahan, mengamati, melakukan percobaan, berkomunikasi, dan
menafsirkan/interpretasi.
Penuntun praktikum berbentuk komik mendapatkan tanggapan positif dari
siswa dan guru. Sebagian besar siswa berpendapat bahwa gambar, tulisan, kalimat,
alur, warna, dan desain komik sudah jelas dan mudah dipahami. Untuk
penggunaan penuntun praktikum dalam kegiatan pembelajaran, siswa berpendapat
bahwa penuntun praktikum dapat membantu mereka menghubungkan antara
praktikum uji urin dengan materi sistem ekskresi. Sebanyak 81% siswa tidak
mengalami kendala ketika menggunakan penuntun praktikum berbentuk komik.
Ini karena komik mudah dipahami, gambarnya jelas membantu siswa melakukan
langkah-langkah praktikum, dan menyenangkan. Oleh karena itu, penuntun
praktikum berbentuk komik yang dikembangkan dapat dijadikan alternatif modul
pembelajaran praktikum biologi.
B. Rekomendasi
Dalam penelitian ini, tiap kelompok siswa hanya diberikan satu buah komik
print out dan softfile komiknya. Hal ini menjadi kendala bagi siswa, yaitu adanya
siswa yang belum mendapatkan giliran membaca komik sehingga siswa tidak
membaca penuntun praktikum sebelum melakukan praktikum di sekolah. Oleh
79
Dieni Hanifa Robihatul Aisy, 2014
Peranan Penuntun Praktikum Berbentuk Komik Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Sma Pada Praktikum Uji Urin
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berbentuk komik sebelum melakukan praktikum, maka siswa harus diberikan
waktu khusus untuk membaca komik di kelas dan langsung membuat rangkuman
mengenai langkah kerjanya secara individu.
Ketika melaksanakan praktikum, masih terdapat siswa yang tidak
melakukan langkah kerja sesuai prosedur. Misalnya ketika mencium aroma
amonia tidak menggunakan kibasan tangan tetapi langsung mendekatkan tabung
reaksi yang berisi urin ke hidung. Untuk itu, di dalam penuntun praktikum
berbentuk komik perlu dicantumkan peringatan tentang bahaya yang ditimbulkan
jika siswa tidak melaksanakan langkah kerja dengan benar atau tidak