• Tidak ada hasil yang ditemukan

S BIO 1009113 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S BIO 1009113 Chapter1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biologi merupakan mata pelajaran yang termasuk dalam rumpun ilmu

pengetahuan alam (IPA atau sains). Belajar IPA atau sains pada hakekatnya adalah

belajar tentang fenomena alam. Beberapa ilmuwan memberikan definisi sains sesuai

dengan pengamatan dan pemahamannya. Carin mendefinisikan science sebagai The

activity of questioning and exploring the universe and finding and expressing it’s

hidden order, yaitu “ Suatu kegiatan berupa pertanyaan dan penyelidikan alam

semesta dan penemuan dan pengungkapan serangkaian rahasia alam.” (Kholil, 2009)

Sementara itu menurut Depdiknas (2002) Sains mengandung makna pengajuan

pertanyaan, pencarian jawaban, pemahaman jawaban, penyempurnaan jawaban baik

tentang gejala maupun karakteristik alam sekitar melalui cara-cara sistematis .

Berdasarkan definisi di atas, belajar sains tentunya memiliki karakteristik khusus

dibandingkan belajar ilmu-ilmu yang lain. Belajar sains tidak sekedar belajar

informasi sains tentang fakta, konsep, prinsip, hukum dalam wujud „pengetahuan deklaratif‟, akan tetapi belajar sains juga belajar tentang cara memperoleh informasi

sains, cara sains dan teknologi bekerja dalam bentuk pengetahuan prosedural,

termasuk kebiasaan bekerja ilmiah dengan metode ilmiah dan sikap ilmiah (Parmin

dkk, 2012). Adapun pembelajaran yang sesuai dengan definisi IPA tersebut yaitu

dengan kegiatan praktikum.

Menurut (Woolnouh & Allsop, 1985: 5-8) dalam (Rustaman, 2008) sedikitnya

ada empat alasan yang dikemukakan para pakar pendidikan IPA mengenai

pentingnya kegiatan praktikum. Pertama, praktikum membangkitkan motivasi belajar

IPA. Kedua, praktikum mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar

melaksanakan eksperimen. Ketiga, praktikum menjadi wahana belajar pendekatan

(2)

Salah satu komponen yang dapat membantu melaksanakan praktikum yaitu

petunjuk praktikum. Menurut Rustaman (2012:27) petunjuk praktikum bagi pendidik

berfungsi untuk memberikan rambu-rambu dan tuntunan yang jelas. Visualisasi

kegiatan praktikum yang direkam kemudian ditampilakan kembali diharapkan dapat

memberikan gambaran nyata bagi siswa tentang kegiatan yang akan dilaksanakan,

sehingga siswa dapat memahami prosedur kegiatan praktikum. Menurut Maldarelli et

al (2009:5) dalam (Alhajjah, 2013) bahwa siswa yang belum pernah melakukan

teknik laboratorium harus dipandu sehingga demonstrasi visual laboratorium

merupakan hal penting yang perlu disampaikan pada saat kegiatan praktikum. Selama

ini penuntun praktikum yang banyak tersedia memiliki format yang berbentuk teks.

Penuntun praktikum yang terdiri dari pendahuluan, tujuan kegiatan, alat dan bahan

yang diperlukan, langkah kerja serta data hasil pengamatan yang banyak digunakan

disajikan dalam bentuk teks saja tanpa adanya variasi gambar.

Komik, yang terdiri dari gambar dan gambar lainnya (McCloud, 1993, hal. 9),

adalah media fundamental visual. Brocka (1979) melihat ini sebagai kelebihan utama

komik daripada bentuk-bentuk sastra lainnya. Gambar dan teks saling melengkapi

untuk sebuah cerita. Versaci (2001) menyebut ini sebagai interaksi tertulis dan visual

(hal. 62). Menurut (Sones, 1944) bahwa gambar bercerita lebih efektif daripada

kata-kata. Sedangkan menurut (Haugaard, 1973) bahwa buku komik memiliki kekuatan

fantastis untuk memotivasi siswa karena semua manusia memiliki daya tarik alami

terhadap komik. (Yang, 2003)

Seseorang akan belajar secara maksimal jika berinteraksi dengan stimulus yang

cocok dengan gaya belajarnya. Komik adalah suatu bentuk media komunikasi visual

yang mempunyai kekuatan untuk menyampaikan informasi secara popular dan mudah

dimengerti. Hal ini dimungkinkan karena komik memadukan kekuatan gambar dan

tulisan, yang dirangkai dalam suatu alur cerita gambar membuat informasi lebih

(3)

diterapkan sebagai alat bantu pendidikan dan mampu menyampaikan informasi secara

efektif dan efisien (Waluyanto, 2005).

Berdasarkan pernyataan diatas, agar praktikum di sekolah dapat dilaksanakan

dengan baik perlu adanya komponen yang dapat membantu pelaksanaan praktikum

yaitu adanya penuntun praktikum yang dapat dengan mudah difahami siswa.

Sehingga diperlukan adanya inovasi pada penuntun praktikum seperti penuntun

praktikum yang berbentuk komik untuk membantu siswa mendapatkan gambaran

yang lebih nyata tentang informasi alat, bahan serta langkah kerja yang akan

dilaksanakan. Pada praktikum uji urin terdapat prosedur praktikum yang cukup

banyak yang harus difahami dan dikuasai siswa. Berdasarkan hal-hal tersebut peneliti

akan melakukan penelitian yang berjudul “Profil Pengetahuan Prosedural Siswa SMA Pada Praktikum Uji Urin Yang Menggunakan Penuntun Praktikum Berbentuk

Komik”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana profil pengetahuan prosedural siswa

SMA pada praktikum uji urin yang menggunakan penuntun praktikum berbentuk

komik?”

Dari rumusan masalah tersebut secara kusus pertanyaan penelitian terdiri dari:

1. Apakah semua indikator dalam pengetahuan prosedural dapat dikuasai siswa

setelah kegiatan praktikum uji urin yang menggunakan penuntun praktikum

berbentuk komik?

2. Bagaimana respon siswa terhadap penuntun praktikum berbentuk komik pada

(4)

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah:

Berdasarkan tuntutan kurikulum 2013 praktikum pada materi sistem ekskresi

terdiri dari percobaan uji kandungan urine pada orang normal dan diabetes mellitus

serta menganalisis kaitannya dengan kelainan pada struktur dan fungsi sistem

ekskresi pada manusia. Percobaan uji kandungan urine terdiri dari uji glukosa, uji

albumin, uji klorida, uji ammonia dan uji urea dalam urin. Akan tetapi pada penelitian

ini penuntun praktikum berbentuk komik digunakan pada praktikum uji urin yang

hanya terdiri dari uji glukosa, uji klorida, uji albumin dan uji ammonia.

D. Tujuan

Tujuan umum dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu untuk mengungkap

pengetahuan prosedural siswa SMA pada praktikum uji urin yang menggunakan

penuntun praktikum berbentuk komik. Adapun tujuan khususnya sebagai berikut:

1. Untuk mengungkap ketercapaian setiap indikator pengetahuan prosedural siswa

setelah praktikum uji urin yang menggunakan penuntun praktikum berbentuk

komik.

2. Untuk mengurangi kesalahan dalam melakukan kegiatan praktikum uji urin di

sekolah.

3. Untuk memudahkan guru membimbing siswa ketika melakukan kegiatan

(5)

E. Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak

diantaranya:

1. Bagi siswa, dengan adanya penuntun praktikum berbentuk komik dapat menjadi

salah satu motivasi siswa untuk mempelajari biologi khususnya materi sistem

ekskresi.

2. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat mengenalkan alternative variasi

penuntun praktikum dalam bentuk komik agar siswa lebih mudah memahami

prosedur kerja pada praktikum uji urin.

3. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi dalam

mengembangkan penuntun praktikum biologi di sekolah.

4. Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan untuk

Referensi

Dokumen terkait

Pokja Konstruksi ULP Empat Lingkungan Peradilan Korwil Kalimantan Selatan untuk pekerjaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung Lanjutan pada Pengadilan Agama Marabahan

Studi Korelasi Antara Kompetensi Pemrograman Dasar Dan Hasil Studi Dengan Menggunakan Aplikasi Berbasis Web.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

“Bagaimanakah kompetensi komunikasi antarbudaya pada mahasiswa asal Papua dalam berinteraksi dengan mahasiswa dan dosen di Universitas Sumatera Utara?”. 1.3

[r]

Secara umum penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi mahasiswa dengan nilai studi mata kuliah Algoritma dan

[r]

Disertasi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto copi, atau cara lainnya tanpa izin

penggerek kayu di laut tergantung dari jenis kayu, jenis organisme yang. menyerang dan