1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara geografis, Kabupaten Purworejo merupakan bagian
dari Propinsi Jawa Tengah, yang terletak pada posisi antara 1090 47’ 28” - 1100 8’ 20” Bujur Timur dan 70 32’ – 70 54” Lintang
Selatan. Luas wilayah Kabupaten Purworejo adalah 1.034,82 km2
yang terdiri dari + 2/5 daerah dataran dan 3/5 daerah
pegunungan dengan batas-batas wilayah adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kabupaten Wonosobo dan Magelang
Sebelah Timur : Kabupaten Kulon Progo, Propinsi DIY
Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
Sebelah Barat : Kabupaten Kebumen
Untuk dapat menyesuaikan dengan berbagai perubahan dalam
masyarakat dan lingkungan nasional maupun internasional yang
begitu cepat, maka menjadi keharusan bagi daerah untuk semakin
meningkatkan efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan pembangunan
agar dapat mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat
dan kualitas pelayanan publik serta tuntutan perubahan dalam
masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan perubahan paradigma
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan agar
Pemerintah senantiasa dapat mengakomodasi kebutuhan
perubahan dengan mengacu pada prinsip-prinsip good governance.
LKjIP Kabupaten Purworejo ini disusun sebagai salah satu upaya
untuk mewujudkan prinsip-prinsip good governance tersebut.
1. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Kabupaten Purworejo dimaksudkan untuk melaporkan
kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja
Kabupaten Purworejo dalam mencapai tujuan dan sasaran
strategis Kabupaten Purworejo sesuai dengan yang telah
ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2016-2021 Kabupaten
2 Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Purworejo adalah :
a. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada
pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya
dicapai
b. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi
Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk meningkatkan
kinerja.
2. Dasar Hukum
a. Ketetapan MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi
dan Nepotisme;
b. Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolosi
dan Nepotisme;
c. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
d. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
e. Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 1998 tentang
penyelenggaraan Pendayagunaan Aparatur Negara;
f. Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang
Perbaikan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
g. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja;
h. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 4 Tahun
2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten
Purworejo;
i. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 18 tahun
2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Purworejo (Lembaran Daerah
3 j. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 3 Tahun
2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten
Purworejo Tahun 2010 Nomor 3);
k. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 12 Tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten
Purworejo Tahun 2011 Nomor 2);
l. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 11 Tahun
2015 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Purworejo Tahun 2016 tanggal 21 Desember
2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun
2015 Nomor 11 Seri A Nomor 11);
m. Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2016 Tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2016 Tanggal 27
Oktober 2016 (Lembaran Daerah Nomor Tahun 2016
Nomor 29 Seri A Nomor 29);
n. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 9 Tahun 2015 tanggal
25 Mei 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Tahun 2016 (Berita Daerah Kabupaten Purworejo
Tahun 2015 Nomor 10 Seri E Nomor 8);
o. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 29 Tahun 2015 tanggal
29 Juli 2015 tentang Perubahan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016 (Berita Daerah
Kabupaten Purworejo Tahun 2016 Nomor 29 Seri E Nomor
29);
p. Instruksi Bupati Purworejo Nomor 188.5/213/2000
tentang Pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Purworejo;
q. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 12 Tahun
2012 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Purworejo (Lembaran Daerah Kabupaten
4 r. Keputusan Bupati Purworejo Nomor 180.18/52/2017
tentang Pembentukan Tim Penyusun Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah Kabupaten Purworejo Tahun 2016.
B. Profil Organisasi Pemerintah Kabupaten Purworejo
1. Kewenangan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo
Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah
Kabupaten Purworejo, kewenangan Kabupaten Purworejo
sebagai daerah otonom mencakup seluruh bidang
pemerintahan, kecuali kewenangan dalam bidang politik
luar negeri, pertahanan dan keamanan, peradilan, moneter
dan fiskal, agama serta kewenangan lainnya yang meliputi
kebijakan perencanaan nasional, pengendalian secara
makro, perimbangan keuangan, sistem administrasi negara,
pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia,
pendayagunaan sumber daya alam, teknologi tinggi yang
strategis serta konservasi dan standarisasi nasional.
Kewenangan tersebut terdiri dari 26 urusan wajib
dan 8 urusan pilihan. Urusan Wajib terdiri 26 urusan yaitu
sebagai berikut:
1) Urusan Pendidikan
2) Urusan Kesehatan
3) Urusan Pekerjaan Umum
4) Urusan Perumahan Rakyat
5) Urusan Penataan Ruang
6) Urusan Perencanaan Pembangunan
7) Urusan Perhubungan
8) Urusan Lingkungan Hidup
9) Urusan Pertanahan
10) Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
11) Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
12) Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
13) Urusan Sosial
5 15) Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
16) Urusan Penanaman Modal
17) Urusan Kebudayaan
18) Urusan Kepemudaan dan Olahraga
19) Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
20) Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian
21) Urusan Ketahanan Pangan
22) Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
23) Urusan Statistik
24) Urusan Kearsipan
25) Urusan Komunikasi dan Informatika
26) Urusan Keperpustakaan
Urusan Pilihan terdiri 8 urusan yaitu sebagai berikut:
1) Urusan Pertanian
2) Urusan Kehutanan
3) Urusan Energi dan sumberdaya mineral
4) Urusan Pariwisata
5) Urusan Perikanan dan Kelautan
6) Urusan Perdagangan
7) Urusan Industri
8) Urusan Ketransmigrasian
2. Tugas Pokok
Pemerintah Kabupaten Purworejo mempunyai tugas
melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat agar terwujud masyarakat Purworejo yang lebih
sejahtera. Visi Kabupaten Purworejo yang tertuang dalam
RPJPD Kabupaten Purworejo Tahun 2005-2025 adalah
Purworejo Daerah Agribisnis yang Maju, Berdaya Saing,
Mandiri, Lestari dan Sejahtera. Sedangkan visi Bupati
Purworejo Tahun 2016-2021 adalah Terwujudnya Kabupaten
6 Pariwisata, Industri, Dan Perdagangan Yang Berwawasan
Budaya, Lingkungan, Dan Ekonomi Kerakyatan.
/
3. Struktur Organisasi
Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten
Purworejo diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Purworejo Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo,
sebagaimana telah diubah dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Purworejo Nomor 18 Tahun 2012, tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Purworejo. Berdasarkan Peraturan Daerah tersebut, Satuan
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo terdiri dari :
1) Sekretariat Daerah;
2) Sekretariat DPRD;
3) Staf Ahli;
4) Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda Dan Olahraga;
5) Dinas Kesehatan;
6) Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi;
7) Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika;
8) Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil;
9) Dinas Pekerjaan Umum;
10)Dinas Sumber Daya Air Dan Energi, Sumber Daya
Mineral;
11)Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan Dan
Pariwisata;
12)Dinas Pertanian, Peternakan, Kelautan Dan Perikanan;
13)Dinas Kehutanan Dan Perkebunan; dan
14)Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset
Daerah;
15)Inspektorat;
16)Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
17)Badan Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan
Masyarakat;
18)Badan Kepegawaian Daerah;
7 20)Kantor Lingkungan Hidup;
21)Kantor Ketahanan Pangan;
22)Kantor Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu;
23)Kantor Arsip Dan Perpustakaan Daerah; dan
24)Rumah Sakit Umum Daerah.
25)Satpol PP;
26)Kecamatan;
27)Kelurahan; dan
28)Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
4. Sumber Daya Aparatur
Kabupaten Purworejo dibentuk berdasarkan UU Nomor 13
Tahun 1950, merupakan salah satu dari 35 (tiga puluh lima)
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Penjabat Bupati
Purworejo untuk periode 2016 adalah:
Bupati : AGUS BASTIAN, SE, MM
Wakil Bupati : YULI HASTUTI, SE
Strategi Pimpinan Daerah dalam melaksanakan kinerja
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di
Kabupaten Purworejo dilakukan dengan pendekatan
pembangunan yang berkelanjutan melalui integritas tridaya,
yaitu daya ekonomi, daya sosial dan daya lingkungan menuju
masyarakat Purworejo yang lebih sejahtera. Untuk mencapai
tujuan dan sasaran yang diinginkan Kepala Daerah mempunyai
Visi dan Misi dan telah dituangkan dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Purworejo Nomor 12 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021.
Aparat Pemerintah di Lingkungan Kabupaten Purworejo
memiliki tugas utama untuk mendukung kegiatan
pemerintahan, pembangunan dan pelayaan masyarakat dengan
jumlah 10.079 orang pada tahun 2016. Bahwa dalam upaya
Meningkatkan profesionalisme birokrasi melalui upaya
8
pelayanan publik dalam rangka penyelenggaraan
kepemerintahan yang baik (good governance) dan sesuai
ketentuan yang berlaku maka sejalan dengan pemberlakuan
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang
Organisasi Perangkat Daerah, Kabupaten Purworejo telah
membentuk Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2012 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Purworejo yang sudah diimplementasikan pelaksanaannya.
Jumlah pegawai Pemerintah Kabupaten Purworejo Tahun
2016 dengan rincian sesuai dengan penjelasan sebagai berikut
ini.
Tabel 1.1.
Jumlah Pegawai Pemerintah Kabupaten Purworejo
GOLONGAN
Sumber : BKD Kabupaten Purworejo, 2016.
9
C. Permasalahan
Sebagaimana telah dicantumkan dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Purworejo Nomor 12 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021,
beberapa permasalahan utama (strategic issued) yang dihadapi
oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo antara lain:
Penyelenggaraan Bidang urusan wajib yang berkaitan dengan
Pelayanan Dasar
1. Pendidikan
Masih rendahnya kualifikasi tenaga pendidik PAUD jenjang S1/D4.
Masih rendahnya penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.
Belum tercapainya penuntasan wajib belajar 9 tahun.
Belum memadai dan meratanya fasilitas/sarana penunjang pendidikan di setiap jenjang pendidikan
termasuk pengembangan perpustakaan dan laboratorium
sebagai sarana minat dan budaya baca.
Belum meratanya distribusi tenaga pendidik dan kependidikan
Masih terdapat angka putus sekolah yang belum
tertampung dalam pendidikan formal dan non formal.
Masih tingginya disparitas mutu disemua jenjang pendidikan.
Belum meratanya cakupan layanan pendidikan non formal.
2. Kesehatan
Masih perlu ditingkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan.
Masih tingginya kasus penyakit menular terutama Malaria.
Belum sesuainya sarana kesehatan sesuai standar kesehatan;
10 3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Masih terbatasnya akses penduduk terhadap air minum, permukiman layak huni dan sanitasi yang layak.
Belum semua ruas jalan dan jembatan dalam kondisi baik
Terdapat kemacetan jalan utama Kutoarjo – Purworejo sehingga perlu diantisipasi jalan alternatif.
Keterbatasan akses di sisi timur kota Purworejo memerlukan pembangunan jalan lingkar timur
Purworejo.
Keterbatasan akses antar desa memerlukan peningkatan status jalan poros desa dan jembatan poros desa.
Belum optimalnya kinerja layanan irigasi/daerah irigasi kewenangan Kabupaten
Masih tingginya jumlah desa rawan air minum dan kekeringan.
Perda RTRW belum relevan dengan dinamika pembangunan.
4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Masih rendahnya cakupan Ketersediaan rumah layak huni.
5. Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan
Masyarakat
Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam Pemilu
Belum terpenuhinya kebutuhan sarana prasarana penanggulangan bencana yang dimiliki
6. Sosial.
Masih adanya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial / PMKS
Masih tingginya tingkat kemiskinan.
Permasalahan Penyelenggaraan Bidang urusan wajib yang tidak
berkaitan dengan pelayanan dasar
1. Tenaga kerja;
Masih tingginya pengangguran;
11
Masih adanya ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender
Masih adanya kekerasan pada perempuan dan anak 3. Pangan;
Masih ada desa rawan pangan
Masih rendahnya rasio jumlah penduduk terhadap kebutuhan pangan
Kurangnya penganekaragaman konsumsi pangan
Masih terbatasnya tenaga penguji mutu pangan.
Masih minimnya diversifikasi pangan di masyarakat yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.
4. Pertanahan;
Masih adanya permasalahan pertanahan 5. Lingkungan hidup;
Belum optimalnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Masih rendahnya Rumah Tangga yang menerapkan 3R ( Reuse, Reduce, Recycle )
Masih banyaknya perusahaan dan instalasi milik pemerintah (pasar, puskesmas, RPH) yang belum
memiliki dokumen lingkungan.
6. Administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
Belum semua penduduk memiliki dokumen kependudukan.
Belum optimalnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan.
7. Pemberdayaan masyarakat dan Desa;
Belum optimalnya tingkat pastisipasi dan swadaya masyarakat.
Masih lemahnya tata kelola pemerintahan desa.
8. Pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
Masih tingginya laju pertumbuhan penduduk,
Masih rendahnya kesadaran laki-laki untuk ber-KB.
12 9. Perhubungan;
Masih adanya wilayah – wilayah yang belum terjangkau akses angkutan umum yang secara ekonomis kurang
layak diselenggarakan oleh masyarakat.
Perlunya evaluasi jaringan trayek
Masih banyak kendaraan yang terlambat diujikan kembali
10. Komunikasi dan informatika;
Belum optimalnya pemanfaatan media informasi
Belum adanya integrasi system informasi berbasis Teknologi Informasi yang dimiliki pemerintah daerah.
11. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;
Masih rendahnya perkembangan Usaha Mikro dan Kecil.
Masih rendahnya kualitas dan daya saing produk Usaha Mikro dan Kecil yang memenuhi syarat ( SNI, PIRT).
Masih adanya koperasi yang tidak sehat 12. Penanaman Modal
Masih minimnya investor yang masuk purworejo
Kurangnya promosi penanaman modal
Belum optimalnya Pelayanan perizinan dan non perizinan secara terpadu 1 (satu) pintu (One Stop Service).
Belum terlaksananya Sistem Pelayanan Informasi dan Perijinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE)
13. Kepemudaan dan olah raga;
Masih rendahnya prestasi di bidang olahraga
Kurangnya Sarana Prasarana penunjang pembinaan dalam keolahragaan dan kepemudaan.
Kurangnya event - event sebagai wahana pengembangan diri bidang kepemudaan dan olahraga.
14. Statistik;
Masih terlambatnya Time Release dan tingkat akurasi data.
Masih lemahnya data sektoral pada Perangkat Daerah. 15. Persandian;
13 16. Kebudayaan;
Belum optimalnya pengelolaan bangunan bersejarah
Masih sedikitnya event-event/pagelaran seni budaya tradisonal
17. Perpustakaan
Belum optimalnya peran perpustakaan dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat
Terbatasnya koleksi bahan pustaka
Belum tersedianya perpustakaan yang representatif 18. Kearsipan.
Belum optimalnya pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Kearsipan.
Belum representatifnya Depo Arsip
Masih minimnya Khasanah kearsipan
Permasalahan Penyelenggaraan Bidang urusan pemerintahan
pilihan
1. Kelautan dan perikanan;
Belum optimalnya produksi ikan tangkap maupun ikan budidaya.
2. Pariwisata;
Belum optimalnya kualitas aksesibilitas infrastruktur penunjang pariwisata
Perlunya peningkatan kualitas Sumber daya manusia dan kelembagaan pengelolaan pariwisata berbasis
masyarakat.
Kurangnya promosi pariwisata yang melibatkan semua pihak.
3. Pertanian;
Belum optimalnya produksi dan produktivitas pertanian.
Masih belum berkembangnya kegiatan Agribisnis.
Masih tingginya luas alih fungsi lahan dari pertanian menjadi non pertanian.
4. Kehutanan;
14
Kurangnya upaya Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
5. Energi dan Sumber Daya Mineral;
Masih perlunya koordinasi penanganan urusan Energi dan Sumber Daya Mineral ( Penerapan energy baru
terbarukan, Penambangan tanpa izin, Rumah tangga
belum berlistrik)
6. Perdagangan;
Tertib niaga dan perlindungan konsumen sangat lemah
Masih banyak kondisi pasar yang rusak
Lemahnya pengawasan distribusi produk
Belum optimalnya jaringan kerjasama perdagangan 7. Perindustrian;
Belum optimalnya kegiatan Agroindustri 8. Transmigrasi.
Perlunya koordinasi penanganan trasmigrasi di daerah.
Permasalahan Penyelenggaraan Fungsi penunjang urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
1. Perencanaan;
Masih perlunya peningkatan kualitas produk perencanaan daerah.
Belum tersedianya SDM fungsional perencana 2. Keuangan;
Kurang optimalnya sumber-sumber pendapatan daerah
Belum proporsionalnya komposisi belanja daerah.
Belum sesuainya standar harga sesuai perkembangan 3. Kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan;
Belum tepatnya redistribusi dan distribusi PNS daerah.
Masih lemahnya pengembangan kompetensi SDM aparatur sipil Negara.
Belum memadainya sarana dan prasarana kerja Aparatur.
4. Penelitian dan pengembangan
15
Belum adanya kerangka regulasi, kelembagaan dan infrastruktur untuk mendukung SIDa
Belum berkembangnya penelitian dan pengembangan bidang urusan kewenangan daerah.
Belum optimalnya pemanfaatan hasil kajian penelitian dan pengembangan
5. Pembinaan dan pengawasan
Minimnya media pengaduan masyarakat atas pelaksanaan pembangunan.
Belum optimalnya Peran APIP sebagai consultant,catalyst
dan quality assurance
Belum maksimalnya penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan
6. Kebijakan dan koordinasi pelayanan administratif
Masih lemahnya fungsi koordinasi di tingkat pemerintah daerah.
Belum optimalnya pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan menuju Good Governance.
Perlu disesuaikannya kelembagaan perangkat daerah dengan Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah.
Belum terintegrasinya gerakan revolusi mental di kalangan birokrasi
7. Penyelenggaraan fungsi DPRD
Masih perlu optimalisasi fungsi DPRD.
Masih perlunya peningkatan kapasitas alat kelengkapan DPRD dan sekretariat DPRD
8. Penyelenggaraan tugas-tugas camat
Belum seimbangnya antara beban kerja dengan
ketersediaan Sumber Daya Manusia di tingat kecamatan
Belum terlaksananya implementasi Sistim Informasi Desa
Belum memadainya kapasitas pelayanan publik kecamatan.
16 D. Sistematika Penyusunan LKjIP Kabupaten Purworejo
Sistematika Penyusunan LKjIP Kabupaten Purworejo adalah
sebagai berikut ini:
a. Bab I Pendahuluan berisi tentang Latar Belakang, Maksud dan
Tujuan, Profil Kelembagaan Kabupaten Purworejo dan
Permasalahan Utama yang dihadapi Purworejo, dan
Sistematika Penulisan LKjIP.
b. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja berisi tentang
uraian Rencana Strategis Kabupaten Purworejo berdasarkan
RPJMD Tahun 2016-2021 dan Penetapan Kinerja Pemerintah
Kabupaten Purworejo Tahun 2016.
c. Bab III Akuntabilitas Kinerja berisi tentang Kerangka
Pengukuran Kinerja, Capaian Kinerja Kabupaten Purworejo
berikut Analisisnya, serta Akuntabilitas Keuangan Pemerintah
Kabupaten Purworejo Tahun 2016.
d. Bab IV Penutup berisi tentang uraian kesimpulan atas capaian
kinerja Pemerintah Kabupaten Purworejo tahun 2016 dan
Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan
kinerja Pemerintah Kabupaten Purworejo di Tahun 2017.
e. Lampiran :
1) Keputusan Bupati Purworejo tentang Pembentukan Tim
Penyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Purworejo Tahun 2016
2) Penetapan Kinerja (PK) (Murni dan Perubahan) Pemerintah
Kabupaten Purworejo Tahun 2016
3) Keputusan Bupati Purworejo tentang Indikator Kinerja
Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Purworejo Tahun
2016-2021
4) RKPD (Murni dan Perubahan) Kabupaten Purworejo Tahun
2016
5) Ringkasan APBD (Murni dan Perubahan) dan Laporan
Realisasi Anggaran (LRA) Standar APBD dan Standar
Akuntansi Pemerintah Kabupaten Purworejo Tahun 2016
6) Rekapitulasi Capaian Bulanan Kinerja Sasaran (Realisasi
17 7) Reviu atas Laporan Kinerja (LKjIP) Tahun 2016 dari
Inspektorat Kabupaten Purworejo dan Tindak Lanjut Hasil
Reviu atas Laporan Kinerja (LKjIP) Tahun 2016 dari
Inspektorat Kabupaten Purworejo
8) Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Pemerintah
Kabupaten Purworejo Tahun 2016
9) Daftar Prestasi yang diterima Pemerintah Kabupaten