PENGRAJIN GERABAH
(Studi Etnografi Usaha Pengrajin Gerabah dalam Menghadapi
Perubahan Teknologi di Jorong Galogandang, Nagari III Koto,
Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera
Barat)
Skripsi
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana
Ilmu Sosial dalam Bidang Antropologi
Oleh :
Ida Ramadiani
120905001
DEPARTEMEN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UATARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PERNYATAAN ORIGINALITAS
PENGRAJIN GERABAH (Studi Etnografi Usaha Pengrajin Gerabah dalam
Menghadapi Perubahan Teknologi) Jorong Galogandang, Nagari III Koto,
kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera barat
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti lain atau tidak seperti yang saya
nyatakan di sini, saya bersedia diproses secara hukum dan siap menanggalkan
gelar kesarjanaan saya.
Medan, Oktober 2016
ABSTRAK
Ida Ramadiani, 2016, judul skripsi : PENGRAJIN GERABAH (Studi Etnografi Usaha Pengrajin Gerabah dalam Menghadapi Perubahan Teknologi). Skripsi ini terdiri dari 5 bab, 127 halaman, 28 daftar foto.
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan SDA (Sumber Daya Alam) yang dapat dimanfaatkan, dengan adanya SDA dapat membantu perekonomian masyarakat, Seiring perkembangan zaman dan teknologi, timbullah berbagai macam peralatan yang lebih canggih dari gerabah. Banyak perusahaan-perusahan atau pabrik-pabrik yang mengolah bahan-bahan seperti stainless, logam, aluminium dan tembaga menjadi alat-alat kebutuhan rumah tangga yang lebih berkualitas dari pada gerabah, sehingga menghimpit perkembangan dan pemasaran gerabah di masyarakat. Sebagian masyarakat berpindah menggunakan alat-alat yang lebih modern dan meninggalkan gerabah. Masyarakat beralasan bahwa penggunaan alat yang modern lebih berkualitas, praktis, bersih dan memiliki tren tersendiri. Hal ini berpengaruh pada pengrajin gerabah di Galogandang.
Penelitian bertujuan ini untuk mendeskripsikan secara mendalam mengenai strategi-strategi yang dilakukan pengrajin gerabah di Galogandang dalam menghadapi perubahan teknologi dan peralatan hidup saat ini? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif sebagai bagian dari kajian etnografis. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi partisipasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan kategorisasi dan evaluasi data.
Dari hasil penelitian lapangan dapat disimpulkan bahwa nilai seni yang tinggi berkaitan dengan pengembangan design gerabah, untuk mendapatkan barang tersebut bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Masyarakat Galogandang mengolah tanah liat menjadi sebuah produk yang memiliki nilai seni serta nilai guna untuk dipakai oleh ibu-ibu rumah tangga sebagai tempat memasak. Nilai keuntungan dari usaha gerabah dibuat dengan menggunakan pasir dan tanah liat yang sebagian tanah liat tersebut dapat diminta dari masyarakat setempat, modalnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan usaha lainnya yang dibuat dari bahan yang dibeli di toko. Gudang balango sebagai salah satu wadah untuk menyalurkan gerabah dari sebagian pengrajin di Galogandang, dahulunya gerabah hanya dijual di sekitar daerah Galogandang saja, tetapi seiringnya waktu bagi pemasaran gerabah semakin luas sehingga gudang balango
sebagai distributor untuk menjual gerabah ke luar daerah, seperti Medan, Pekanbaru, Jambi, Padang, dan Pariaman. Pemesanan yang dilakukan oleh pelanggan kepada pengrajin dalam jumlah yang sedikit dan jumlah yang banyak. Bentuk pelayanan kepada pelanggan yang lain yaitu permintaan dari gerabah pada bentuk dan designya tidak terpatok harus seperti itu-itu saja, dimana hasilnya bisa disesuikan dengan kreasi yang diinginkan oleh pelanggan itu sendiri.
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillah puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT,
karena atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan
penulisan skripsi dengan judul PENGRAJIN GERABAH (Studi Etnografi
Usaha Pengrajin Gerabah dalam Menghadapi Perubahan Teknologi) di
Jorong Galogandang, Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah
datar, Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat
untuk mencapai Serjana S1 Jurusan Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat diselesaikan
dengan adanya bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun secara tidak langsung. Tanpa bantuan dari bimbingan tersebut, sangatlah
sulit bagi penulis menyampaikan ucapan terima kasih. Terkhusus diucapkan
terima kasih kepada keluarga besar penulis yakni almarhum Ayahanda Jasri dan
Ibunda Asmanidar yang telah membuktikan rasa kasih sayangnya kepada penulis
melalui perhatian, dukungan, motivasi, ajaran moral yang tidak henti-hentinya
diberikan. Kalian berdua adalah sosok yang luar bisa, menginspirasi dan menjadi
panutan bagi anak-anakmu. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kakak
dan abang penulis Almarhumah Leni Mardalena, Atillah Hendrian, Yoyon
Hendra dan Ria Fitrian Tika, karena telah menjadi bagian dari hidup penulis, baik
di dalam susah maupun senang, dan juga telah memberikan banyak
dukungan-dukungan baik moril maupun materil selama hidup penulis dari dahulu sampai
Ucapan terima kasih yang tulus kepada segenap pihak yang telah
membantu penyelesaian skripsi ini yaitu kepada Bapak Dr. Muryanto Amin,
M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera
Utara. Selanjutnya kepada Bapak Dr. Fikarwin Zuska, selaku Ketua Departemen
Antropologi Sosial FISIP USU yang telah banyak berbagi Pengetahuan dan
motivasi kepada penulis untuk mendalami Ilmu Antropologi Sosial mulai dari
awal perkuliahan hingga penulisan skripsi ini. Kepada Bapak Agustrisno, MSP.,
selaku Sekretaris Departemen Antropologi Sosial FISIP USU yang telah memberi
banyak ilmu pengetahuan serta motivasi kepada penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Bapak Drs Ermansyah M.hum,
sebagai Penasehat Akademik, Dosen di masa perkuliahan dan Dosen Pembimbing
bagi penulis, yang senantiasa telah memberikan waktu untuk mendidik serta
membimbing selama masa perkuliahan dan selama skripsi ini. Terima kasih juga
penulis ucapkan kepada penguji yaitu Dra Nita Savitri, M.Hum yang telah
menguji penulis mengenai skripsi ini.
Selanjutnya kepada Bapak dan Ibu Staf pengajar Departemen Antropologi
Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang
telah mendidik dan membekali penulis dengan begitu banyak ilmu, wawasan serta
pengetahuan baru bagi penulis selama proses belajar dan mengajar. Demikian
juga kepada kak Nurhayati dan Kak Sofiana selaku Administrasi Departemen
Antropologi sosial yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis dalam
mengurus kelancaran admistrasi selama perkuliahan.
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
seangkatan stambuk 2012 “relation antro2”. Sahabat penulis Fitri Anggina
Siregar dan Sarah Mutia Hasibuan, yang telah menjadi teman dekat dari awal
perkuliahan sampai sekarang ini, penulis berharap supaya persahabatan ini akan
tetap terjalin selamanya. Terima kasih juga kepada sahabat-sahabat Deswira SE,
Ega Frima Anjani SE yang berawal dari organisasi IMIB USU Sampai Sekarang
ini, telah menjadi teman yang baik dan memberikan banyak motivasi. Selanjutnya
ucapan terima kasih kepada teman-teman dari SMA sampai sekarang Irfania
Mardhatilla, Satriani A.md, Delia Yulanda Sari S.Sos, Rati Handayani, Afifah
Nabila, Rahmi Nofita, yang telah memberikan banyak suka dan duka serta
berbagai macam kenangan yang telah dilalui bersama-sama.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada kakak Nursallyana Ritonga SE
yang telah menjadi kakak yang baik serta memberikan banyak kenangan kepada
penulis. Selanjutnya terima kasih kepada kakak serta teman kecil penulis yaitu
Indri Yulia Rahmi S.Kep., yang telah menjadi kakak yang baik di dalam
kehidupan sehari-hari serta membimbing dengan memberikan banyak masukan
kepada penulis untuk menyelasaikan skripsi ini. Terima kasih kepada kakak Liza
Rahma Fijri S.Ikom., yang telah menjadi teman sekaligus sebagai kakak yang baik
. Terima kasih juga kepada kakak-kakak dan abang-abang dari daerah dan sekolah
yang sama penulis, yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu. Terima kasih
kepada teman-teman Kos Sarmin 83 A dan Samin 85 A yaitu Fauziah Hasanah,
Vonny Intania dan Yulia Astria S.Km yang telah menghabiskan banyak waktu
serta kenangan-kenangan hidup bersama di Medan ini.
Terima Kasih kepada abang-abang, kakak-kakak, teman-teman dan
banyak kenangan serta pelajaran dalam berorganisasi. Terima kasih kepada
teman-teman arisan jeng-jong yang telah mengisi waktu penulis setiap harinya
dengan berbagi canda dan tawa secara bersama-sama. Ucapan terima kasih kepada
sahabat-sahabat dari SMA sampai sekarang Atikah Juliani Putri A.Md, Windy
Hilsabrina A.Md, Yessi Aulia Fitri, Try Indah Nomita, Triza Windira dan Delia
Yulanda Sari S.Sos yang telah menjadi teman yang baik dan membantu penulis
untuk melakukan penelitian pada skripsi ini. Terima kasih penulis ucapan kepada
Dina Rajabiah Siregas yang telah menjadi teman setia pembimbing penulis dan
seterusnya kepada kerabat lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Begitu banyak kenangan yang telah kita lewati bersama. Kenangan yang tidak
mungkin terlupakan begitu saja. Kalian telah membuatku kuat, sedih dan tertawa
bersama. Terima kasih kepada KESBANGPOL (Kantor Kesatuan Bangsa dan
Politik) Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, yang telah memberikan
izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di daerah Jorong Galogandang.
Terima kasih kepada Wali Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan, Kabupaten
Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada masyarakat Pengrajin gerabah
di Jorong Galogandang, yaitu Ibu Rina, Ibu Sabai, Ibu Yurnalis sebagi informan
penulis yang telah memberikan informasi mengenai gerabah. Seterusnya kepada
pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu per satu. Semoga budi baik yang
telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari Allah SWT. Menyadari
akan keterbatasan yang penulis miliki, maka skripsi atau hasil penelitian lapangan
ini masih terdapat berbagai kekeurangan dan kelemahan. Untuk itu, penulis sangat
penyempurnaan hasil penelitian ini. Semoga tulisan ini dapat berguna bagi
pihak-pihak yang memerlukannya.
Medan, Oktober 2016
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Ida Ramadiani atau biasa dipanggil dengan nama Ida,
lahir pada tanggal 27 September 1993 di Sungayang,
Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.
Anak bungsu dari lima bersaudara yaitu pasangan Jasri
dan Asmanidar. Penulis telah menyelesaikan
pendidikan Sekolah Dasar Negeri 82 Wiroto Agung,
Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi
Jambi pada tahun 2006 dan Sekolah Madrasah
Tsanawiah Negeri 1 Sungayang, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar,
Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2009. Lalu penulis melanjutkan pendidikan
Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Sungayang, Kecamatan Sungayang,
Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2012 yang
kemudian meneruskan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi di Universitas
Sumatera Utara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Antropologi
Sosial. E-ma
Pengalaman organisasi yang pernah penulis ikuti adalah sebagai anggota
IMIB (Ikatan Mahasiswa Imam Bonjol) USU, yaitu anggota HUMAS (Hubungan
Masyarakat) pada tahun 2014-2015. Adapun seminar/pelatihan yang pernah
penulis ikuti selama masa perkuliahan diantaranya: Training Of Fasilitator (TOF)
Pengembangan Masyarakat Angkatan-5 Departemen Antropologi Sosial FISIP
USU Pda tanggal 18 Januari tahun 2015 di Hotel Candhi, Jl. Darussalam No. 124
tanggal 28 Mei 2015, sebagai peserta Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB)
Departemen Antropologi Sosial tanggal 12-14 Oktober 2012, Seminar
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul PENGRAJIN GERABAH (Studi Etnografi Usaha Pengrajin
Gerabah dalam Menghadapi Perubahan Teknologi) di Jorong Galogandang,
Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah datar, Provinsi
Sumatera Barat dengan baik. Tidak lupa penulis mengucapkan shalawat beserta
salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah memberikan syafa’at
kepada kita semua. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah
satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Jurusan Antropologi Sosial Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini berisi kajian
analisis yang didasarkan pada observasi partisipasi dan wawancara mengenai
Pengrajin gerabah di Jorong Galogandang, Nagari III Koto, Kecamatan
Rambatan, Kabupaten Tanah datar, Provinsi Sumatera Barat.
Dari hasil penelitian terlihat bahwa keadaan geografis di daerah
Galogandang yang terdiri dari perbukitan dan persawahan sangat mendukung
untuk mendapatkan bahan baku untuk pengrajin gerabah. Keberadaan pengrajin
gerabah yang turun-temurun yang diwariskan kepada anak dan cucu pada
masyarakat di Galogandang. Hal tersebut membuat masyarakat Galogandang
memiliki penghasilan tambahan selain petani dan pedagang. Pekerjaan ini
dilakukan kebanyakan oleh kaum ibu-ibu, dengan kelihaian tangan serta
kreativitasnya dapat menghasilkan produk-produk gerabah yang indah sehingga
Bagi sebagaian ibu-ibu pekerjaan membuat gerabah sudah menjadi
pekerjaan tetap, yang mana dapat menambah penghasilan untuk kebutuhan
sehari-hari. Perkembangan teknologi membawa pengaruh, tetapi itu tidak untuk
dijadikan sebuah kemunduran untuk tidak memproduksi gerabah, akan tetapi itu
dijadikan sebagai motifasi untuk pengrajin membuat gerabah yang lebih kreatif
lagi, serta memperkenalkan ke berbagai daerah lain, apalagi zaman sekarang
banyaknya pemesanan dari luar daerah dapat menjadikan gerabah dikenal oleh
masyarakat luas dan dapat menambah penghasilan.
Dalam tulisan ini, penulis ingin menunjukkan bahwa sudah seharusnya
pemerintah setempat untuk memperhatikan lagi pengrajin gerabah. Penulis
melihat bahwa pengrajin gerabah dapat meningkatkan nilai pariwisata budaya di
daerah Tanah Datar, menjadikan gerabah sebagai barang yang unik sehingga
dapat meningkatkan pengunjung untuk datang ke daerah tersebut. Maka hal
tersebut dapat memperkenalkan kreatifitas anak daerah. Akhir kata “tak ada
gading yang tak retak”, demikian juga dengan skripsi ini. Penulis menyadari
bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, yang disebabkan adanya
keterbatasan kemampuan, pengalaman, dan pengetahuan penulis baik mengenai
materi, teknik penyusunan maupun analisisnya. Oleh karena itu, dengan hati
terbuka penulis menerima setiap saran dan kritik dari pembaca untuk
penyempurnaan pada masa yang akan datang.
Medan, Oktober 2016 Penulis
DAFTAR ISI
BAB II. DESA GALOGANDANG DAN AKTIFITAS MASYARAKAT SETEMPAT ... 20
2.1. Gambaran Umum Jorong Galogandang ... 20
2.1.1. Sejarah Jorong Galogandang ... 20
2.1.2. Kondisi Geografis Jorong Galogandang ... 23
2.1.3. Kondisi Demografis Jorong Galogandang ... 24
2.1.4. Mata Pencaharian Utama Masyarakat Galogandang ... 25
2.2. PNPM Sebagai Bantuan dari Pemerintah ... 26
2.3. Tradisi Pulang Basamo ... 29
3.1.6. Seng Tipis ... 58
3.1.7. Lapiak Pandan (Tikar) ... 59
3.2. Proses Pembuatan Gerabah di Jorong Galogandang ... 61
3.2.1. Pengelolaan Bahan Baku ... 61
3.2.4.1. Mengumpulkan bahan-bahan Pembakaran ... 81
3.2.4.2. Penataan Gerabah di Atas Tungku Pembakaran ... 84
3.2.4.3. Penyusunan Jerami ... 85
3.2.4.4. Menyalakan Api... 86
3.2.4.5. Mengangkat Gerabah dari Pembakaran ... 88
3.3. Perkembangan Produk Gerabah di Jorong Galogandang ... 89
3.4. Jenis Gerabah di Jorong Galogandang ... 94
BAB IV. STRATEGI PEMASARAN GERABAH GALOGANDANG ... 98
4.1. Nilai Seni dalam Design Gerabah ... 98
4.2. Nilai Keuntungan ... 102
4.3. Penjualan Kepada Distributor ... 104
4.4. Penjualan Berdasarkan Pesan dan Permintaan ... .. 114
DAFTAR FOTO
Halaman
Foto 1. Lambang Jorong Galogandang ... 21
Foto 2. PNPMSekretariat Kelompok Spp Binaan Upk Gudang Balango ... 29
Foto 22. Proses mengumpulkan bahan pembakar gerabah ... 81
Foto 23. Proses penataan gerabah di atas tungku tradisonal ... 84
Foto 24. Pemberian jerami pembakaran ... 85
Foto 25. Menyalakan api pembakaran gerabah ... 86
Foto 26. Pengangkatan gerabah setelah dibakar ... 88
Foto 27. Jenis-jenis gerabah di Galogandang ... 94
Foto 28. Teko dengan Menggunakan Motif Bunga ... 100
Foto 29. Gerabah yang Terkumpul ... 104
Foto 30. Pembeli dan Penjual di Gudang Balango ... 109
DAFTAR TABEL
Halaman