• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL PA APLIKASI PERSEDIAAN BARANG BER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "JURNAL PA APLIKASI PERSEDIAAN BARANG BER"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI PERSEDIAAN BARANG BERBASIS WEB

(Studi Kasus pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia “TELADAN” RANTAU PRAPAT)

Reza Abadi Permana

bzeutron@gmail.com

Christanto Triwibisono, Ir.,M.M

ctw@politekniktelkom.ac.id

Fitri Sukmawati, S.E.M.M

Fitri_unibi@yahoo.com

Program Studi Komputerisasi Akuntansi Politeknik Telkom Bandung

2012

ABSTRAK

KPRI Teladan (Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia) adalah salah satu koperasi yang bergerak di bidang Toserba (membeli dan menjual barang). Dalam bisnis ini, pengembangan Toserba Teladan menggunakan gudang untuk menyimpanan persediaan barang dagangan. Maka dibangunlah aplikasi persediaan berbasis web dengan pemograman terstruktur, dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan basis data Mysql. Dalam Proyek Akhir ini akan menghasilkan suatu aplikasi akuntansi pada Gudang Toserba Teladan. Adanya aplikasi ini memudahkan Gudang Toserba Teladan menyajikan laporan persediaan per periode

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini pertumbuhan dunia usaha sangat pesat terlihat dari banyaknya unit-unit usaha yang bermunculan. Salah satunya yaitu Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia

“TELADAN” yang terletak di Jln. Menara No.

07 Rantauprapat Kab. LABUHAN BATU SUMATERA UTARA. Koperasi memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dalam membangun perekonomian nasional. Koperasi bukan hanya menguntungkan para anggotanya tetapi juga berperan dalam penyerapan tenaga kerja dan memberikan tingkat kesejahteraan yang lebih baik untuk komunitas dimana koperasi tersebut berada. Keberadaan dan perkembangan koperasi saat ini cukup menarik perhatian pemerintah maupun para pembina, karena koperasi menunjukkan perkembangan kinerja yang baik.

Toserba Koperasi TELADAN merupakan salah satu koperasi yang bergerak di bidang toserba (pembelian dan penjualan barang).

Dalam perkembangan usahanya toserba ini menggunakan gudang untuk penyimpanan persediaan barang dagangan dan pencatatan persediaan barang koperasi ini terjadi di gudang. Dalam pencatatannya, bagian gudang mengumpulkan semua dokumen barang masuk perperiode dikurang dengan barang keluar, sehingga pergudangan toserba koperasi ini mengalami beberapa kendala antara lain:

1. Banyaknya kesalahan perhitungan dalam pencatatan persediaan, yang disebabkan pencatatan persediaannya masih menggunakan sistem manual.

(2)

3. Sulitnya untuk melihat persediaan barang perunit dan harga pokok penjualan barang yang keluar dari gudang, yang disebabkan tidak adanya laporan kartu persediaan.

Dengan demikian dibutuhkan solusi untuk menangani transaksi barang masuk dan barang keluar barang untuk menghasikan laporan persediaan yang akurat. Aplikasi ini merupakan sebuah solusi yang dapat mengatasi hal pengelolaan pencatatan persediaan barang pada pergudangan Koperasi Teladan. Agar aktivitas barang masuk dan barang keluar gudang berjalan dengan baik, maka diperlukan suatu sistem komputerisasi untuk mengolah persediaan barang yang baik. Dengan latar belakang tersebut, maka dibuat aplikasi dengan judul

APLIKASI PERSEDIAAN BARANG BERBASIS WEB” yang mampu menyediakan informasi persediaan barang.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang di atas maka permasalahan yang dihadapi oleh KPRI TELADAN dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Bagaimana membuat aplikasi pencatatan

persediaan barang yang dapat mengurangi

kesalahan perhitungan dalam pencatatan

persediaan barang dengan metode FIFO

(perpetual) pada pergudangan KPRI

Teladan?

b. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat

mempermudah dan mempercepat dalam

pembuatan laporan persediaan?

c. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat

mempermudah melihat persediaan barang

perunit dan harga pokok penjualan?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dihasilkan dalam pengerjaan proyek akhir adalah :

a. Membuat aplikasi pencatatan persediaan

barang yang dapat mengurangi kesalahan

dalam pencatatan persediaan dengan

metode FIFO pada pergudangan KPRI

Teladan.

b. Membuat aplikasi yang dapat

mempermudah dan mempercepat dalam

pembuatan laporan persediaan.

c. Membuat aplikasi yang dapat

mempermudah melihat persediaan barang

perunit dan harga pokok penjualan.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam Proyek Akhir ini antara lain :

a. Sistem yang akan dibangun tidak

menangani proses penjualan barang

dagang, barang hilang dan barang rusak

di gudang.

b. Laporan yang dihasilkan yaitu, jurnal

umum, buku besar, kartu persediaan dan

laporan persediaan.

c. Dalam Retur pembelian tidak akan

mengurangi persediaan barang karena

barang retur akan diganti oleh supplier.

d. Pencatatan persediaan barang hanya

dilakukan selama satu periode.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah metode SDLC (Software Development Life Cycle) dengan model waterfall yaitu : 1.T ahap Analisis

2. Tahap Perancangan 3. Tahap Implementasi 4. Tahap Pengujian

(3)

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Akuntansi

Menurut Kusnadi (2000: 6) dalam arti yang sangat sederhana dan sempit adalah “Akuntansi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari cara menyusun laporan keuangan atau ilmu yang mempelajari cara menyusun Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Saldo Laba, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Modal (Bakance sheet, Income Statement, Statement of Retained Income, Statement of Cash Flows and Statement of changes in financial position)”.

2.2 Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Bodnar (2004) Sistem informasi

akuntansi (SIA) merupakan “kumpulan sumber

daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi. Informasi tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat

keputusan”. Sistem informasi akuntansi

melakukan hal tersebut entah dengan sistem manual atau melalui sistem terkomputerisasi.

2.3 Koperasi

Menurut Rudianto (2010;2) Kopersi adalah

“badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan

dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan

masyarakat daerah kerja pada umumnya”.

Dengan demikian, koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian nasional.

2.4 Sistem Persediaan Perpetual

Menurut Rudianto (2010;156) persediaan

perpetual adalah “merupakan metode

pengelolaan persediaan, di mana arus masuk dan arus keluar persediaan dicatat secara detail”. Dalam metode ini, setiap jenis persediaan memiliki kartu stok yang mencatat secara rinci keluar masuknya barang di gudang beserta harganya.

2.5 FIFO (First In First Out)

Menurut Rudianto (2010;157) Dalam metode ini, “barang yang masuk ( dibeli atau

diproduksi) lebih dahulu akan dikeluarkan

(dijual) terlebih dahulu” Jadi yang tersisa pada akhir periode adalah barang yang berasal dari pembelian atau produksi terakhir.

Gambar 2-1 Kartu Persediaan

2.6 Web

Menurut Prasetyo (2008;1), Web adalah

sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server Web Internet yang disajikan dalam bentuk hiperteks.” Informasi Web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML ( Hypertext Markup Language ). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis ( dalam format GIF, JPG, PNG ), suara ( dalam format AU, WAV ), dan objek multimedia lainnya ( seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World ).

2.7 Mysql

Menurut Kadir (2002) MySQL tergolong

“sebagai DBMS (Database Management System) yang bermanfaat untuk mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan cepat”.

2.8 Flowchart

Menurut Bodnar. (2006:47) bahwa Flowchart merupakan “sistem digunakan baik

(4)

Pemakaian flowchart meluas seiring dengan berkembangnya komputerisasi pemrosesan data bisnis. Pemakaian yang meluas ini memicu perlunya keseragaman symbol dan konvensi yang digunakan.

Keterangan

Gambar 2-2 Komponen Flowchart

2.9 Data Flow Diagram (DFD)

“Menurut Abdul (2008:105) DFD

merupakan “model dari sistem untuk

menggambarkan pembagian sistem ke modul

yang lebih kecil”. Salah satu dari DFD ini yaitu memudahkan pemakaian user yang kurang menguasai komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. DFD adalah alat yang cukup popular sekarang ini, karena dapat mengalurkan data kedalam sistem dengan sturuktur.

Gambar 2-3 Dta Flow Diagram

3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem Berjalan

PROSES BISNIS PERSEDIAAN BARANG

Gudang Bag.Akunting Supplier Toserba Koperasi

Start

Mengecek stok barang

ada tidak

Mengirim barang

Membuat List stock barang yang akan dibeli Surat pengadaan

stok barang beserta listnya

Surat pengadaan barang

Barang yang akan dijual

barang Surat pesanan list Barang

Memeriksa barang sesuai Daftar stok barang

yang telah habis terjual

Menerima daftar stok barang yang telah habis terjual

Laporan barang keluar

Laporan barang masuk Membuat

daftar stok barang yang telah habis

surat pemesanan list barang

Bukti terima barang sudah

diretur Tidak sesuai

Barang Retur penjualan dan barang yang

dibeli dari supplier

Penggantian barang retur Bukti terima

(5)

3.2 Analisis Sistem Usulan

Proses Bisnis Usulan

Gudang Bag. Akunting Supplier Toserba

Tidak ada ada

sesuai Tidak sesuai

Retur penjualan Input data supplier

dan input data barang masuk pembelianRetur

Bukti terima barang sudah diretur Input data

pembelian / barang masuk Membuat list

pengadaan barang Surat permintaan stok barang yang telah habis dari

toserba Input daftar barang yang dipesan toserba Start

Membuat daftar barang yang telah habis

Input barang keluar Mengrim barang

Barang yang akan dijual

Input barang keluar

Laporan kartu persediaan dan laporan persediaan

Laporan kartu persediaan dan laporan persediaan Surat permintaan

stok barang yang telah habis dari toserba

End

Database

Surat list pengadaan barang

Laporan barang masuk

Laporan barang keluar

Membuat surat pengadaan barang

Surat pengadaan barang

Faktur pembelian

Penggantian barang retur Bukti terima

barang sudah diretur

3.3 Kebutuhan Perangkat Keras

Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan dalam menggunakan aplikasi ini:

1. Monitor 2. Keyboard 3. Mouse 4. Printer

5. PC/Laptop, dengan minimum spesifkasi a. Processor Intel Core2duo

b. RAM 512 MB c. Hard disk 80 GB d. VGA 128 MB

3.4 Kebutuhan Perangkat Lunak

Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi ini:

a. Sistem Operasi Windows XP

b. Macromedia Dreamweaver 8.0

c. Microsoft Office

d. Basis Data menggunakan MySQL

e.

Browser seperti Mozilla Firefox atau Google Chrome

3.5 Analisis Pengguna

Gambar 3-1 Analisis Pengguna

3.6 Perancangan Sistem a. Diagram Konteks

gudang Aplikasi Persediaan akunting

dt_barang_masuk, dt_barang_keluar, dt_jenis_barang, dt_barang, dt_supplier

laporan_barang_masuk, info_barang_masuk, laporan_barang_keluar, info_barang_keluar, info_jenis_barang, info_barang, info_supplier jurnal, kartu persediaan, laporan persediaan,, buku_besar

jurnal, kartu persediaan, laporan persediaan, buku_besar, info_karyawan_gudang

dt_karyawan_gudang

Gambar 3-2 Diagram Konteks

3.7 Perancangan Basis Data Entity Relationship Diagram

Supplier Barang Mengirim

m

(6)

4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Pengujian

Terjadi transaksi untuk barang coca cola 1,5 liter selama bulan Desember 2011

Tanggal Keterangan

1 Saldo Awal bulan Desember 2011 sebanyak 20 botol@ 9800 3 Mengeluarkan coca cola dari

gudang sebanyak 10 botol 7 Membeli coca cola dari supplier

Aminah sebanyak 20 botol.@Rp10000

14 Menerima coca cola dari supplier Ucok sebanyak 15 botol @ Rp 9900 16 Mengeluarkan coca cola dari

gudang sebanyak 20 botol

1. Jurnal

a. Transaksi tanggal 3 Desember 2011

Gambar 4-1 Pengujian aplikasi Barang Keluar

b. Transaksi tanggal 7 Desember 2011

Gambar 4-2 Pengujian aplikasi Barang Masuk

c. Transaksi tanggal 14 Desember 2011

Gambar 4-3 Pengujian aplikasi Barang Masuk

d. Transaksi tanggal 16 Desember 2011

Gambar 4-4 Pengujian aplikasi Barang Keluar

e. Jurnal

(7)

2. Buatlah Kartu Persediaan dan hitunglah

HPP dari transaksi di atas?

Gambar 4-6 Pengujian aplikasi Kartu Persediaan dan HPP

5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan tujuan yang telah dipaparkan pada bagian pendahuluan maka diperoleh kesimpulan, antara lain:

1. Aplikasi pencatatan persediaan

barang yang dapat mengurangi

kesalahan perhitungan dalam

pencatatan persediaan dengan

metode FIFO pada pergudangan

KPRI Teladan.

2. Aplikasi ini dapat mempermudah

dan mempercepat dalam

pembuatan laporan persediaan.

3. Aplikasi ini dapat mempermudah

melihat persediaan barang perunit

dan harga pokok penjualan.

5.2 Saran

Ada beberapa saran yang perlu ditambahkan dalam aplikasi ini untuk meningkatkan kinerjanya, yaitu :

1. Mengingat adanya ketidaksesuaian

stok barang karena hilang atau

rusak maka diperlukan proses

barang hilang dan barang rusak di

gudang.

2. Dapat menampilkan grafik

persediaan barang di gudang.

3.

Mengingat tiap pembelian barang terjadi ketidaksesuaian barang

maka dibutuhkan retur pembelian.

6 REFERENSI

Bodnar, H. George. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 9. Yogyakarta: Andi, 2004.

Charles. Akuntansi Biaya jilid I. jakarta: Erlangga, 2006.

Fathansyah. Basis Data. Bandung: BI-OBSES, 2007.

Hery, S. Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang. Bandung: Alfabeta, 2011.

Kadir, A. Dasar Pemograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta: Andi, 2008. Kadir, Abdul. Mudah Mempelajari Database MySQL. Yogyakarta: Andi, 2002.

Kusnadi. Pengantar Akuntansi Keuangan 1. Malang, 2000.

Libby, R. Akuntansi keungan Edisi 5. Yogyakarta: Andi, 2007.

Nugroho, Bunafit. PHP & MySQL dengan Editor Dreamweaver MX. Yogyakarta: Andi, 2004.

Prasetyo, E. Pemograman Web PHP dan MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmi, 2008.

Gambar

Gambar 2-1 Kartu Persediaan
Gambar 2-3 Dta Flow Diagram
Gambar 3-1 Analisis Pengguna
Gambar 4-3 Pengujian aplikasi Barang Masuk

Referensi

Dokumen terkait

Perwakilan perusahaan yang hadir adalah direktur atau yang mewakili dengan membawa surat kuasa yang ditandatangani direktur. Demikianlah untuk maklum, atas perhatiannya

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BIRO SARANA DAN

Sehubungan dengan hal tersebut, Program Studi Magister Manajemen Teknologi (MMT) ITS menyelenggarakan Seminar Nasional MMT XXV dengan tema: Berbagi Pengetahuan Global

[r]

With 6 weeks put on his recovery time and just 6 weeks to the beginning of the World Cup, the optimism seen previously was replaced with disappointment.. In the few weeks since

Dalam penelitian ini ada beberapa masalah yang timbul yaitu ; Bagaimana cara membuat adsorbent biaya rendah dan efektif dengan menggunakan limbah kulit jeruk ; Uji

Saringan Bergetar digunakan untuk memisahkan benda-benda padat yang terikut minyak kasar. Benda-benda yang berupa ampas yang disaring pada saringan ini dikembalikan

Melalui tahap ini disusun rancangan awal modul pembelajaran kimia berbasis multipel representasi, kemudian pada tahap ini juga modul yang telah dikembangkan