Lampiran 1. Penggolongan Bahan Tambahan Pangan (BTP) Tabel Daftar Golongan BTP yang Diizinkan Penggunaannya
No. Nama Golongan
1 Antibuih (Antifoaming Agent) 2 Antikempal (Anticaking Agent) 3 Antioksidan (Antioxidant)
4 Bahan Pengkarbonasi (Carbonating Agent) 5 Garam Pengemulsi (Emulsifying Salt) 6 Gas Untuk Kemasan (Packaging Gas) 7 Humektan (Humectant)
8 Pelapis (Glazing Agent) 9 Pemanis (Sweetener)
a. Pemanis Alami (Natural Sweetener) b. Pemanis Buatan (Artificial Sweetener) 10 Pembawa (Carrier)
11 Pembentuk Gel (Gelling Agent) 12 Pembuih (Foaming Agent)
13 Pengatur Keasaman (Acidity Regulator) 14 Pengawet (Preservative)
15 Pengembang (Raising Agent) 16 Pengemulsi (Emulsifier) 17 Pengental (Thickener) 18 Pengeras (Firming Agent).
19 Penguat Rasa (Flavour enhancer) 20 Peningkat Volume (Bulking Agent) 21 Penstabil (Stabilizer).
22 Peretensi Warna (Colour Retention Agent) 23 Perisa (Flavouring)
24 Perlakuan Tepung (Flour Treatment Agent) 25 Pewarna (Colour)
26 Propelan (Propellant) 27 Sekuestran (Sequestrant)
77
Tabel Daftar BTP yang Dilarang Penggunaannya pada Pangan
No. Nama Bahan
1 Asam borat dan senyawanya (Boric acid)
2 Asam salisilat dan garamnya (Salicylic acid and its salt) 3 Dietilpirokarbonat (Diethylpyrocarbonate, DEPC) 4 Dulsin (Dulcin)
5 Formalin (Formaldehyde)
6 Kalium bromat (Potassium bromate) 7 Kalium klorat (Potassium chlorate) 8 Kloramfenikol (Chloramphenicol)
9 Minyak nabati yang dibrominasi (Brominated vegetable oils) 10 Nitrofurazon (Nitrofurazone)
11 Dulkamara (Dulcamara) 12 Kokain (Cocaine)
13 Nitrobenzen (Nitrobenzene)
14 Sinamil antranilat (Cinnamyl anthranilate) 15 Dihidrosafrol (Dihydrosafrole)
16 Biji tonka (Tonka bean)
Lampiran 2. Daftar BTP yang Diizinkan di Indonesia Berdasarkan Kategori Pangan
No Jenis BTP Pengawet INS ADI
(mg/kg) BB
Batas Maksimum penggunaan (mg/kg)
Kategori Bumbu/Rempah 1.
Asam benzoat dan garamnya Asam benzoat
Natrium benzoat Kalium benzoat Kalsium benzoat
Etil para-hidroksibenzoat Metil para-hidroksibenzoat
Sulfit
Belerang dioksida Natrium sulfit
Natrium bisulfit Natrium metabisulfit
Kalium metabisulfit Kalsium bisulfit
Asam propionate dan garamnya Asam propionate
Natrium propionate Kalsium propionate Kalium propionate
Lisozim hidroklorida
200
79
Tabel Daftar Zat Pewarna yang Diizinkan di Indonesia Berdasarkan Kategori Pangan
No Jenis BTP Pewarna INS ADI
(mg/kg) BB
Batas Maksimum penggunaan (mg/kg) Kategori Bumbu/Rempah
I Pewarna Alami
5 Klorofil dan Klorofilin tembaga kompleks
141 0-15 30 sulfit proses
150d 0-200 CPPB
II Pewarna Sintetis
1 Tartrazin 102 0 – 7,5 -
Tabel Daftar Zat Penguat Rasa yang Diizinkan di Indonesia Berdasarkan Kategori Pangan
No Jenis BTP Penguat Rasa INS ADI
(mg/kg) BB
Batas Maksimum penggunaan (mg/kg) Kategori
Bumbu/Rempah 1 Asam L-glutamat dan
garamnya
Asam L-glutamat (L-Glutamic acid)
Mononatrium L-glutamat (Monosodium L-glutamate) Monokalium L- glutamat (Monopotassium L- glutamate)
Kalsium di-L-glutamat (Calcium di-Lglutamate)
620
2 Asam guanilat dan garamnya Asam 5’-guanilat
Dinatrium 5’-guanilat
Dikalium 5’-guanilat
Kalsium 5’-guanilat
626
3 Asam inosinat dan garamnya
Asam 5’-inosinat
Dinatrium 5’-inosinat
Dikalium 5’-inosinat
Kalsium 5’-inosinat
630
Kalsium 5’- ribonukleotida
Dinatrium 5’-ribonukleotida
634 635
Tidak
dinyatakan CPPB
81 Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian 1. Identifikasi Jenis Zat Pewarna Sintetis
Gambar 1. Penimbangan Sampel
Gambar 4. Benang Wool Dicuci dengan Air
Gambar 5. Benang Wool Tidak Menarik Warna Sampel
83
Gambar 6. Pengabuan Sampel
Gambar 8. Sampel dari Pedagang III
85
Gambar 10. Sampel dari Pedagang V
Keterangan :
= Pembanding, kertas kurkumin berubah menjadi merah kecoklatan jika sampel
3. Pemeriksaan Natrium Benzoat Secara Kualitatif
Gambar 11. Penguapan di Penangas Air
87
4. Pemeriksaan Natrium Benzoat Secara Kuantitatif
Gambar 13. Penimbangan Sampel yang Positif Mengadung Natrium Benzoat
Gambar 15. Sampel yang Sudah Disari dari Pedagang II
89
Gambar 17. Pentitrasian dengan NaOH 0,1 N
Gambar 19. Sampel yang positif Natrium Benzoat dari Pedagang V
5. Pemeriksaan Monosodium Glutamat Secara Kualitatif
Gambar 20. Sampel Negatif Mengandung MSG dari Pedagang I
Keterangan :
91
Gambar 21. Sampel Negatif Mengandung MSG dari Pedagang II
Gambar 23. Sampel Negatif Mengandung MSG dari Pedagang IV
93
Lampiran 4. Contoh Perhitungan Kadar Natrium Benzoat
Kadar natrium benzoat pada masing-masing sampel dapat dihitung dengan rumus:
Kadar Natrium Benzoat = − × × ( . � � )
( �) x 100%
Dimana:
Vs : Volume titrasi untuk sampel Vb : Volume titrasi untuk blanko N : Normalitas NaOH yang dipakai BM: Berat molekul asam benzoat (144) W : Berat sampel yang ditimbang
Contoh: Perhitungan kadar Natrium Benzoat pada Sampel �� dengan Vs= 0,3 ml ; Vb= 0,1 ml ; N= 0,1 ; W= �, � .
Jawab:
2 =
0,3−0.1 ×0,1×144
5273 ,3 × 100% = 0.0546 %
Artinya dalam sampel 5,2733 g/kg terdapat 0.0546 % kadar benzoat Dikonversikan:
Dari : 0.0546
100 × 5,2733 g/kg = 0,00287gr
Maka kadar natrium benzoat dalam 2 = 0,00287 gr
95