• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Perilaku dengan Intensitas Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa-Siswi SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu Kabupaten Karo Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara Perilaku dengan Intensitas Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa-Siswi SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu Kabupaten Karo Tahun 2014"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii

ABSTRAK

Prevalensi kecacingan di Indonesia masih sangat tinggi (10% - 85,9%). Predileksi kecacingan sering terjadi pada anak usia sekolah dasar dengan prevalensi sebesar 68,9%. Salah satu faktor penyebab masih tingginya infeksi cacing adalah rendahnya tingkat sanitasi pribadi (perilaku hidup bersih sehat). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku terhadap intensitas infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) pada murid sekolah dasar di Lingga Julu.

Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah murid kelas III, IV, V, dan VI SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu yang berjumlah 101 orang. Jumlah sampel 83 orang berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan melalui pengumpulan feses dan wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner.

Hasil penelitian menunjukkan prevalensi STH sebesar 100%, dimana persentase infeksi campuran Ascaris lumbricoides dan Trichiuris trichiura sebesar 79,5%, infeksi tunggal Trichiuris trichiura sebesar 10,8%, dan Ascaris lumbricoides sebesar 9,6%. Intensitas infeksi STH ringan 59%, intensitas sedang 37,3 % dan intensitas berat 3,6 %. Dari hasil uji Chi-square, variabel pengetahuan menunjukkan nilai p=0,103( p>0,05), sikap menunjukkan nilai p=0,163 ( p>0,05), dan tindakan menunjukkan nilai p=0,334

( p>0,05).

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara perilaku dengan intensitas infeksi STH.

Kata kunci : perilaku, intensitas infeksi STH, siswa - siswi Sekolah Dasar

(2)

iii

ABSTRACT

The prevalence of helminthiasis in Indonesia is still high with the range of 10%- 85,9 %. The predilection of helminthiasis usually occurs in children of primary school age with prevalence 68,9%. One of the factors causing the high number of the prevalence of STH is low level of personal sanitation (clean healthy living behaviors). The purpose of this study was to examine the correlation of behavior and the intensity of STH in elementary school student in Lingga Julu.

This study was an analytic survey with a cross- sectional study design. The population in this study were all of the students in grade III, IV, V, dan VI SD Negeri 040470 in Lingga Julu totaling 101 peoples. The number of samples is 83 peoples who are determined based on inclusion and exclusion criteria. Data were collected from stool examination and direct interview with respondent by using questionnaire.

The results showed that prevalence of STH infection were 100%, there 79,5 % (double infection Ascaris lumbricoides and Trichiuris trichiura), 10,8% (Trichiuris trichiura infection) and 9,6% (Ascaris lumbricoides infection). The intensity of STH infection were 59% (light), 37,3 % (moderate), and 3,6 % (severe). Chi-Square test showed the value of association on knowledge variable were p=0,103, attitude (p=0,163) and action (p= 0,334). Based on the results of the this study, there was no correlation between behavior and the intensity of STH infection.

Keywords : behavior, the intensity of STH infection, elementary school student

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya untuk mempercepat keberhasilan proses perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur di lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, disusun acuan yang

[r]

Penelitian ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa berdasarkan informasi yang ada penelusuran kepustakaan di lingkungan Universitas Sumatera Utara, penelitian dengan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pemberian kompos ampas tahu dan mengetahui dosis yang lebih baik untuk pertumbuhan bibit kopi

Pada umur 63 Hst pemberian inokulum rhizobium 10 g/kg benih dan jenis pupuk kandang ayam memberikan hasil jumlah bintil akar lebih tinggi dan berbeda nyata

Penjualan produk jasa konsultan pajak Indoran,, selain dipasarkan melalui personal selling, promosi yang dilakukan yaitu dengan

Studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Januari 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul, dengan cara membagikan Kuisioner pada 9 Bidan, Dari 9 Bidan terdapat 4

ISBN: 978-602-60286-0-0 Berdasarkan data gradasi butiran yang ditunjukkan pada Gambar 3, akan didapatkan diameter butiran untuk analisis debit sedimen dasar di tiap pias pada