• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Kamera Webcam Tipe SF-1007 Berbasis Rangkaian Elektronik Arduino

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Kamera Webcam Tipe SF-1007 Berbasis Rangkaian Elektronik Arduino"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Motor DC

Motor DC merupakan jenis motor yang menggunakan tegangan searah sebagai

sumber tenaganya. Dengan memberikan beda tegangan pada kedua terminal tersebut,

motor akan berputar pada satu arah, dan bila polaritas dari tegangan tersebut dibalik

maka arah putaran motor akan terbalik pula seperti pada gambar 2.1. Polaritas dari

tegangan yang diberikan pada dua terminal menentukan arah putaran motor sedangkan

besar dari beda tegangan pada kedua terminal menentukan kecepatan motor.

Gambar 2.1 Kontruksi motor DC

Konstruksi motor DC pada gambar 2.1 memiliki 2 bagian dasar,yaitu :

1. Bagian yang tetap/stasioner yang disebut stator. Stator ini menghasilkan medan magnet,

baik yang dibangkitkan dari sebuah koil (elektro magnet) ataupun magnet permanen.

2. Bagian yang berputar disebut rotor. Rotor ini berupa sebuah koil dimana arus listrik

mengalir.

Gaya elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada

penghantar yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri ditimbulkan

(2)

dari kutub utara ke kutub selatan. Menurut hukum gaya Lourentz, arus yang mengalir

pada penghantar yang terletak dalam medan magnet akan menimbulkan gaya. Gaya F,

timbul tergantung pada arah arus I, dan arah medan magnet B.

2.2 Driver Motor DC dengan IC L293D

Pada dasarnya beberapa aplikasi yang menggunakan motor DC harus dapat

mengatur kecepatan dan arah putar dari motor DC itu sendiri. Untuk dapat melakukan

pengaturan kecepatan motor DC dapat menggunakan metode PWM (Pulse Width

Modulation) sedangkan untuk mengatur arah putarannya dapat menggunakan rangkaian

H-bridge yang tersusun dari 4 buah transistor. Tetapi dipasaran telah disediakan IC

L293D sebagai driver motor DC yang dapat mengatur arah putar dan disediakan pin

untuk input yang berasal dari PWM untuk mengatur kecepatan motor DC. Untuk lebih

memahami tentang membangkitkan sinyal PWM menggunakan fitur Timer pada

mikrokontroler AVR dapat membacanya pada postingan tutorial AVR tentang PWM.

Sebelum membahas tentang IC L293D, alangkah baiknya jika kita membahas driver

motor DC menggunakan rangkaian analog terlebih dahulu.

Jika diinginkan sebuah motor DC yang dapat diatur kecepatannya tanpa dapat

mengatur arah putarnya, maka kita dapat menggunakan sebuah transistor sebagai driver.

Untuk mengatur kecepatan putar motor DC digunakan PWM yang dibangkitkan melalui

fitur Timer pada mikrokontroler. Sebagian besar power supply untuk motor DC adalah

(3)

Oleh karena itu digunakan transistor sebagai penguat tegangan. Dibawah ini

adalah gambar driver motor DC menggunakan transistor. Salah satu jenis motor yang

sering digunakan dalam bidang kontrol yaitu Motor DC. Motor DC akan berputar jika

dialiri tegangan dan arus DC. Berikut gambar 2.2 adalah motor DC dan jembatan H

yang digunakan pada rancangan alat ini:

Gambar 2.2 Motor DC dan Jembatan H

Sistem pengaturan motor DC yang sering digunakan pada sistem kontrol seperti pada

gambar 2.2 yaitu dengan H-Bridge yang pada pada dasarnya adalah 4 buah transistor

yang difungsikan sebagai saklar. Pengaturan motor DC yaitu meliputi kecepatan dan

arah. Pengaturan arah yaitu dengan cara membalik tegangan logika masukan H-bridge.

Sedangkan sistem pengendalian kecepatan motor DC digunakan prinsip PWM (Pulse

Width Modulator) yaitu suatu metode pengaturan kecepatan putaran motor DC dengan

mengatur lamanya waktu pensaklaran aktif (Duty Cycle). Motor DC merupakan sebuah

komponen yang memerlukan arus yang cukup besar untuk menggerakannya. Oleh

karena itu motor DC biasanya memiliki penggerak tersendiri. Pada tugas akhir ini motor

(4)

rangkaian HBridge. Dengan rangkaian H-Bridge yang memiliki input PWM ini, maka

selain arah kita juga bisa mengendalikan kecepatan putar motor DC tersebut.

2.3 KIT Mikrokontroler Arduino Uno

Arduino Uno adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source

yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan

jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang

berbasis ATmega328. Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat

digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB,

jack power, kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support

mikrokontroller; dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB.

Berikut gambar 2.3 adalah pin-pin pada kit arduino uno yang digunakan pada rancangan

alat ini:

(5)

Pada gambar 2.3 terdapat 14 pin output/input yang mana 6 pin dpat digunakan

sebagai output PWM, 6 analog input, cristal osilator 16 MHZ dan tombol reset. Arduino

tersebut digunakan sebagai chip mikrokontroler328, sebagai pengendali gerakan motor

DC.

2.3.1 Diagram Blok dan Fungsi PIN Pada Kit Arduino

Berikut gambar 2.4 adalah bentuk diagram blok dari kit arduino:

Gambar2.4. Diagram Blok KIT arduino

Fungsi PIN pada kit Arduino uno pada gambar 2.3 adalah sebagai berikut:

PIN Power

Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply.

(6)

Power supply dapat menggunakan adaptor DC atau baterai. Adaptor dapat dikoneksikan

dengan mencolok jack adaptor pada koneksi port input supply. Board arduino dapat

dioperasikan menggunakan supply dari luar sebesar 6 - 20 volt. Jika supply kurang dari

7V, kadangkala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjadi tidak

stabil. Jika menggunakan lebih dari 12 V, tegangan di regulator bisa menjadi sangat

panas dan menyebabkan kerusakan pada board. Rekomendasi tegangan ada pada 7

sampai 12 volt

Penjelasan pada pin power adalah sebagai berikut :

Vin

Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan dari luar (seperti yang

disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan yang diregulasikan). Pengguna dapat

memberikan tegangan melalui pin ini, atau jika tegangan suplai menggunakan power

jack, aksesnya menggunakan pin ini.

5V

Regulasi power supply digunakan untuk power mikrokontroller dan komponen lainnya

pada board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator pada board, atau supply oleh

USB atau supply regulasi 5V lainnya.

3V3

Suplai 3.3 volt didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arus maximumnya adalah

50mA

(7)

Memori

ATmega328 memiliki 32 KB flash memori untuk menyimpan kode, juga 2 KB yang

digunakan untuk bootloader. ATmega328 memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1 KB untuk

EEPROM. Input dan Output Setiap 14 pin digital pada arduino dapat digunakan

sebagai input atau output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan

digitalRead(). Input/output dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan atau

menerima maximum 40 mA dan memiliki internal pull-up resistor (disconnected oleh

default) 20- 50 KOhms.

Beberapa pin memiliki fungsi sebagai berikut :

 Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim

(TX) TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin yang koresponding dari USB

FTDI ke TTL chip serial.

 Interupt eksternal : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasikan untuk trigger sebuah

interap pada low value, rising atau falling edge, atau perubahan nilai.

 PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit output PWM dengan fungsi

analogWrite().

 LED : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13. Ketika pin

bernilai HIGH, LED hidup, ketika pin LOW, LED mati.

Konektor USB

Konektor USB adalah soket untuk kabel USB yang disambungkan ke komputer

atau laptop. Berfungsi untuk mengirimkan program ke Arduino dan juga sebagai

port komunikasi serial.

Input / Output Digital

Input/Output Digital atau digital pin adalah pin-pin untuk menghubungkan

(8)

arduino terdapat pada kaki 1 samapai kaki 13. Misalnya kalau ingin membuat

LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin I/O digital dan

ground. Komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input

digital bisa disambungkan ke pin-pin ini. • Input Analog

Input Analog atau analog pin adalah pin-pin yang berfungsi untuk menerima

sinyal dari komponen atau rangkaian analog. Misalnya dari potensiometer,

sensor suhu, sensor cahaya, dsb. • Baterai / Adaptor

Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai Arduino dengan tegangan

dari baterai/adaptor 9V pada saat Arduino sedang tidak disambungkan ke

komputer. Kalau Arduino sedang disambungkan ke komputer melalui USB,

Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, jadi tidak perlu memasang

baterai/adaptor saat memprogram Arduino.

2.3.2 Mikrokontroler ATMega328

Mikrokontroller merupakan sebuah processor yang digunakan untuk

kepentingan kontrol. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu

komputer pribadi dan computerainframe, mikrokontroller dibangun dari elemen –

elemen dasar yang sama. Seperti umumnya komputer, mikrokontroller adalah alat yang

mengerjakan instruksi – instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting

dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat

oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan

tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.

(9)

ATMega328 adalah mikrokontroller keluaran dari atmel yang mempunyai

arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses eksekusi

data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer).

Mikrokontroller ini memiliki beberapa fitur antara lain :

• 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock.

• 32 x 8-bit register serba guna.

• Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.

• 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang menggunakan 2 KB

dari flash memori sebagai bootloader.

• Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)

sebesar 1KB

sebagai tempat penyimpanan data semi permanent karena EEPROM tetap dapat

menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.

• Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin ,6 diantaranya PWM (Pulse Width

Modulation) output.

Mikrokontroller ATmega 328 memiliki arsitektur Hardware, yaitu memisahkan memori

untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan kerja dan

parallelism. Instruksi – instruksi dalam memori program dieksekusi dalam satu alur

tunggal, dimana pada saat satu instruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil

dari memori program. Konsep inilah yang memungkinkan instruksi – instruksi dapat

dieksekusi dalam setiap satu siklus clock. Ketiga register pointer 16-bit ini disebut

dengan register X ( gabungan R26 dan R27 ), register Y ( gabungan R28 dan R29 ), dan

(10)

2.3.2.2 Konfigurasi PIN ATMega328

Berikut gambar 2.4 adalah konfigurasi pin ATMega328 yang digunakan pada rancangan alat ini:

Gambar2.4 Konfigurasi PIN ATMega328

(11)

Table 2.2 Konfigurasi Port C

(12)

2.4 Pemrograman Dasar Arduino Uno

2.4.1 Stuktur Dasar Pemrograman Arduino

Struktur dasar arduino hanya terjadi dalam dua bagian:

Void setup()

{

// Statement; di eksekusi satu kali}

Void loop() {

// Statement; di eksekusi terus menerus }

Setup

Fungsi setup() hanya dipanggil satu kali ketika program pertama kali di

jalankan. Ini digunakan untuk mendifinisikan mode pin atu memulaikomunikasi serial.

Fungsi setup() harus di ikut sertakan dalam program ,walaupun tidak ada statement

yang di jalankan.

Contoh pemrograman yang menggunakan fungsi setup sebagai berikut:

Void setup ()

{

pinMode(3,OUTPUT) ; // men-set “pin” 3 sebagai Output

pinMode(6, INPUT); // men-set pin 6 sebagai Input

Serial.begin(9600);

}

Keterangan:

pinMode() = berfungsi untuk mengatur fungsi sebuah pin sebagaiINPUT atau

OUTPUT.

Serial.begin(9600) = digunakan untuk mengaktifkan fitur UART

(13)

Loop

Setelah melakukan fungsi setup() maka secara langsung akanmelakukan fungsi

loop() secara berurutan dan melakukan instruksi-instruksi ayang ada dalam fungsi

loop().

void loop()

{

If (digitalRead(6)==HIGH) // membaca input digital pin 6

{

xstart = millis(); //aktifkan timer

digitalWrite(3, HIGH); // nyalakan pin 3

delay( 1 0 0 0 ) ; / / p a u s e 1 d e t i k

digitalWrite(3, LOW); // matikan pin 3

}

}

Keterangan:

o digitalWrite : Untuk memberikan nilai LOW dan HIGH pada sebuah pin

output.

o Delay : Untuk memberikan waktu tunda dalam satuan millisekon.

o digitalRead : Untuk membaca logika LOW dan HIGH

2.4.2. Struktur Pengaturan Program

Program sangat tergantung pada pengaturan apa yang akan dijalankan

berikutnya, berikut ini adalah elemen dasar pengaturan program:

if..else, dengan format seperti berikut ini:

if (kondisi) { }

else if (kondisi) { }

(14)

Dengan struktur seperti diatas program akan menjalankan kode yang ada di dalam

kurung kurawal jika kondisinya TRUE, dan jika tidak (FALSE) maka akan diperiksa

apakah kondisi pada else if dan jika kondisinya FALSE maka kode pada else yang akan

dijalankan.

for, dengan format seperti berikut ini:

for (int i = 0; i < #pengulangan; i++) { }

Digunakan bila anda ingin melakukan pengulangan kode di dalam kurung kurawal

beberapa kali, ganti #pengulangan dengan jumlah pengulangan yang diinginkan.

Melakukan penghitungan ke atas dengan i++ atau ke bawah dengan i–.

Input/Output Digital

a. pinMode(pin, mode)

Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah nomor pin yang akan

digunakan dari 0-19 (pin analog 0-5 adalah 14-19). Mode yang bisa digunakan adalah

INPUT atau OUTPUT.

b. digitalWrite(pin, value)

Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai OUTPUT, pin tersebut dapat dijadikan HIGH

(ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan menjadi ground).

c. digitalRead(pin)

Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai INPUT maka anda dapat menggunakan kode ini

untuk mendapatkan nilai pin tersebut apakah HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW

(15)

Input/Output Analog

Arduino adalah mesin digital tetapi mempunyai kemampuan untuk beroperasi di dalam

alam analog (menggunakan trik). Berikut ini cara untuk menghadapi hal yang bukan

digital.

a) analogWrite(pin, value)

Beberapa pin pada Arduino mendukung PWM (pulse width modulation) yaitu pin 3, 5,

6, 9, 10, 11. Ini dapat merubah pin hidup (on)atau mati (off) dengan sangat cepat

sehingga membuatnya dapat berfungsi layaknya keluaran analog. Value (nilai) pada

format kode tersebut adalah angka antara 0 ( 0% duty cycle ~ 0V) dan 255 (100% duty

cycle ~ 5V).

b) analogRead(pin)

Ketika pin analog ditetapkan sebagai INPUT anda dapat membaca keluaran voltase-nya.

Keluarannya berupa angka antara 0 (untuk 0 volts) dan 1024 (untuk 5 volts).

2.4.3 Modulasi Lebar Pulsa (PWM)

Modulasi adalah suatu proses dimana parameter gelombang pembawa (carrier

signal) frekuensi tinggi diubah sesuai dengan salah satu parameter sinyal

informasi/pesan. Dalam hal ini sinyal pesan disebut juga sinyal pemodulasi. Proses

modulasi dilakukan pada bagian pemancar. Proses kebalikannya yang disebut

demodulasi dilakukan pada bagian penerima. Dalam demodulasi, sinyal pesan

dipisahkan dari sinyal pembawa frekuensi tinggi.

Dengan modulasi pulsa, sinyal informasi diubah menjadi pulsa-pulsa persegi dengan

frekuensi dan amplitude tetap tapi dengaan lebar pulsa sebanding dengan amplitude

sinyal informasi. Salah satu teknik modulasi pulsa yang digunakan adalah teknik

modulasi durasi atau lebar waktu tunda positif ataupun tunda negative pulsa-pulsa

(16)

Rancangan alat ini menggunakan modulasi lebar pusa,atu sering disebut Pulse

With Modulation (PWM). Modulasi lebar pulsa digunakan untuk mentransfer data pada

telekomunikasi ataupun mengatur tegangan sumber yang konstan untuk mendapatkan

tegangan rata-rata yang berbeda.

Rangkaian osilator dapat berperilaku sebagai modulator lebar pulsa apabila salah

satu resistor (LDR) dikondisikan dapat berubah karena adanya pengaruh dari besaran

fisis lainnya. Light Dependent Resistor (LDR) merupakan resistor yang besar

resistansi-nya bergantung terhadap intensitas cahaya yang menyelimuti permukaanresistansi-nya. LDR,

dikenal dengan banyak nama: foto-resistor, foto-konduktor, sel foto-konduktif, atau

hanya sel. Dan yang sering digunakan dalam literatur adalah resistor atau

foto-sel. Pada gambar.1 diatas digunakan juga kapasitor. Dengan penambahan kapasitor,

nilai VLDR tidak akan berubah secara signifikan. Tetapi respon terhadap perubahan

intensitas memang sedikit lebih lambat. Namun, dengan kapasitor tersebut, tegangan

VLDR akan lebih stabil. Untuk membangkitkan sinyal PWM, digunakan komparator

untuk membandingkan dua buah masukan yaitu generator sinyal dan sinyal referensi.

Hasil keluaran dari gambar 2.5 adalah sinyal PWM yang berupa pulsa-pulsa persegi

yang berulang-ulang. Durasi atau lebar pulsa dapat dimodulasi dengan cara mengubah

(17)

Gambar2.5 Modulasi lebar pulsa

Seperti pada gambar 2.5 adalah metode PWM digunakan untuk mengatur kecepatan

motor, informasi yang dibawa oleh pulsa-pulsa persegi merupakan tegangan rata-rata.

Semakin lebar durasi waktu tunda positif pulsa dari sinyal PWM yang dihasilkan, maka

(18)

2.5 Webcam

Webcam adalah kamera kecil yang dapat menangkap gambar serta video.

Memasang webcam seperti pada gambar 2.6 sangatlah mudah karena webcam tersebut

memiliki fitur fungsionalitas USB pasang dan penggunaan yang mudah, dan semuanya

itu hanya membutuhkan beberapa langkah mudah untuk memasang dan

mengoperasikan webcam.

Gambar 2.6 Webcam

Webcam seperti pada gambar 2.6 digunakan pada rancangan tugas akhir ini adalah

produk dari Sun Flower dengan tipe SF- 1007. Spesifikasi dari webcam ini yaitu :

1. Resolusi : 160x120, 176x144, 320x240, 352x288, 640x480.

2. Hasil record berformat data AVI.

3. Pengaturan fokus kamera terdapat pada sisi depan kamera yaitu secara

manual.

4. Pengaturan pencahayaan putih (white balance)secara otomatis.

5. Dilengkapi built-in image compression.

(19)

2.6 Komputer Notebook Input/Output

Komputer Netbook merupakan perangkat utama pada sistem pengendalian

orientasi webcam, karena disinilah pusat pengolahan data. Komputer tidak hanya

sebagai pusat pengolah data, tetapi komputer juga berfungsi sebagai pengendali gerakan

mekanis motor DC dan sebagai display untuk monitoring ruangan. Program pada

computer Netbook adalah Input untuk rancangan alat ini. Kemudian data/Program

tersebut akan dikirim pada arduino melalui port serial. Dengan menggunakan modul

arduino, maka putaran motor DC dapat diatur. Kemudian kamera webcam akan

bergerak kemanapun motor DC bergerak. Objek yang ditangkap oleh kamera webcam

akan ditampilkan pada komputer. Output dari Komputer Netbook adalah tampilan dari

kamera webcam, gerakan mekanis motor dan pengontrol gerakan motor.

2.7 Visual Basic 6.0

Dalam rancangan alat ini, digunakan Visual Basic 6.0 yang berfungsi untuk

menterjemahkan tombol yang ditekan pada PC jadi gerakan motor DC melalui sebuah

program. Rancangan alat ini menggunakan program Visual Basic 6.0 , karena Visual

Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah dipelajari. Dengan teknik

pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya untuk berkreasi lebih baik

dalam menghasilkan suatu program aplikasi. Ini terlihat dari dasar pembuatan dalam

visual basic adalah FORM, dimana pengguna dapat mengatur tampilan form kemudian

dijalankan dalam script yang sangat mudah.

Untuk memulai pembuatan program aplikasi di dalam Visual Basic, yang

dilakukan adalah membuat project baru. Project adalah sekumpulan form, modul,

(20)

dapat dilakukan dengan memilih menu [File] >> [New Project] atau dengan menekan

ikon [new project] pada Toolbar yang terletak di pojok kiri atas. Setelah itu akan

muncul konfirmasi untuk jenis project dari program aplikasi yan akan dibuat seperti

terlihat pada gambar di 2.7 dibawah ini:

Gambar 2.7. Layar Pemilih Jenis Projek

Seperti pada gambar 2.7, Visual Basic 6.0 menyediakan 13 jenis project yang bisa

dibuat seperti terlihat pada gambar 1.3 di atas. Ada beberapa project yang biasa

digunakan oleh banyak pengguna Visual Basic, antara lain:

(1) Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponen

standar. Jenis project ini sangat sederhana, tetapi memiliki keunggulan bahwa semua

komponennya dapat diakui oleh semua unit komputer dan semua user meskipun

bukan administrator. Pada buku ini akan digunakan project Standard EXE ini,

sebagai konsep pemrograman visualnya.

(2) ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen

(21)

(3) ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya

dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.

(4) ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk

aplikasi Visual Basic yang lain

(5) VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi

secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman.

(6) Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen

tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.

(7) Data project: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen

database. Sehingga bisa dikatakan project ini memang disediakan untuk keperluan

pembuatan aplikasi database.

(8) DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet pada

sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.

(9) IIS Application: Project ini menghasilkan apliaksi internet pada sisi server (server

side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).

Selanjutnya pilih Standard EXE dan tekan [Ok]. Lalu muncul tampilan dari

Standard Exe seperti pada gambar 2.8. Dengan demikian project sudah siap dibuat.

Dalam pembuatan project sebelumnya double click pada form yang terbuat maka adak

terlihat jendela tersembunyi (hidden windows) yang berupa jendela untuk pembuatan

program atau jendela kode (code windows). Hal ini Dapat dilakukan dengan cara

(22)

Gambar2.8 Jendela Form Visual Basic

Gambar 2.8 adalah tampilan dari jendela form visual basic 6.0 , yang didalamnya sudah

Gambar

Gambar 2.1 Kontruksi motor DC
Gambar 2.2 Motor DC dan Jembatan H
Gambar 2.3 Board Arduino Uno ATmega328
Table 2.1 Konfigurasi Port B
+4

Referensi

Dokumen terkait

Leitch ; sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi elisitor serta waktu perkecambahan terhadap kadar vitamin C, betakaroten, polifenol, dan HCN. Konsentrasi

Hasil telitian didapatkan rerata jumlah platelet di penderita pre-eklampsia lebih rendah dibandingkan dengan kelompok pembanding, tetapi secara statistik tidak mempunyai perbedaan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tanaman upakara yang digunakan sebagai elemen lunak taman pekarangan rumah di Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar,

[r]

[r]

[r]

Dengan mengetahui bahwa efisiensi otak akan bertambah apabila secara sadar individu menggunakan otak kanan dan otak kiri secara bersamaan, maka pengetahuan akan