BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sungai sebagai salah satu komponen lingkungan memiliki peran dan fungsi
penting bagi kehidupan manusia. Peran sungai tersebut diantaranya sebagai
suplai air, menanggulangi banjir, menanggulangi kekeringan, sarana trasportasi
dan masih banyak lagi termasuk untuk menunjang perekonomian. Banyaknya
manfaat yang diperoleh dari sungai ternyata tidak diimbangi dengan kesadaran
masyarakat dalam menjaga kelestarian fungsi sungai. Sungai-sungai dipenuhi
sampah dan limbah yang berasal dari limbah domestik maupun non domestik
seperti pabrik dan industri.
Sungai Batang Agam sebagai salah satu sungai yang mengalir di Provinsi
Sumatera Barat merupakan sungai yang melintasi areal kabupaten/kota yang
padat aktifitas. Dari data-data yang didapatkan beberapa tahun terakhir, terlihat
bahwa kondisi kualitas Sungai Batang Agam semakin menurun. Hal ini terjadi
karena kurangnya kesadaran masyarakat dan kurangnya perhatian pemerintah
terhadap kelestarian Sungai Batang Agam.
Untuk mengatasi agar kualitas air Sungai Batang Agam tidak terus menurun,
maka diperlukan program terpadu yang dapat dijadikan model untuk
mengendalikan sekaligus memulihkan kualitas air sungai yaitu dengan
menetapkan Sungai Batang Agam sebagai sungai target program terpadu/model
pemulihan dan pengendalian pencemaran sungai perkotaan dengan orientasi
target pencapaian penurunan beban pencemaran.
Dalam rangka mensinergikan program dan kegiatan Pemerintah Provinsi dan 4
kabupaten/kota yang dilalui oleh Sungai Bantang Agam, Tahun 2016 yang lalu
sudah dibentuk suatu suatu Nota Kesepakatan yang telah ditandatangani oleh
Gubernur Sumatera Barat bersama bupati/walikota 4 kabupaten/kota tersebut.
Nota Kesepakatan tersebut berjangka waktu 12 bulan, dan harus ditindaklanjuti
dengan perjanjian kerjasama. Selanjutnya perjanjian kerjasama tersebut perlu
disusun dengan didukung ketersediaan rencana teknis penurunan beban
1.2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran
Maksud dari kegiatan Peningkatan Kerjasama Antar Daerah Dalam Penurunan
Beban Pencemaran Sungai adalah untuk menahan laju penurunan kualitas air
sekaligus melakukan upaya pemulihan kualitas air Sungai Batang Agam.
Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Menurunnya beban pencemaran dari sumber sampah dan limbah domestik di
Sungai Batang Agam.
2. Menjadi role model/percontohan bagi pengelolaan sungai-sungai lainnya di
Provinsi Sumatera Barat.
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah:
1. Terjalinnya sinergitas program dan kegiatan Pemerintah Provinsi, dan
kabupaten/kota yang dilului oleh Sungai Batang Agam (Kabupaten Agam,
Kota Bukittinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota, dan Kota Payakumbuh)
dalam penurunan beban pencemaran Sungai Batang Agam yang tertuang
dalam kerjasama antar daerah;
2. Terbinanya lokasi percontohan pengelolaan limbah domestik dan
pengelolaan sampah pada area yang padat aktivitas penduduk di Kota
Bukittinggi dengan lokus Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah, dan
Kelurahan Puhun Tembok.
1.3. Manfaat
Kegiatan Peningkatan Kerjasama Antar Daerah Dalam Penurunan Beban
Pencemaran Sungai Batang Agam ini diharapkan bisa memberikan manfaat
untuk penurunan beban pencemaran yang masuk ke Sungai Batang Agam dari
berbagai macam sumber terutama dari sumber domestik, sehingga laju
penurunan kualitas air Sungai Batang Agam bisa ditahan.
1.4. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Pencemaran Air;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;
6. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang
Pedoman Penentuan Status Mutu Air;
7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 14 Tahun 2012 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
8. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017
9. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Penetapan Kriteria Mutu Air Sungai di Provinsi Sumatera Barat;
10. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 40 Tahun 2008 tentang
Penetapan Klasifikasi Mutu Air Sungai Batang Agam, Batang Pangian dan
Batang Lembang;
11. Peraturan Gubernur Nomor 75 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;
12. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA-OPD) Dinas Lingkungan Hidup
Prov. Sumbar Tahun 2017;
13. Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan
Pemerintah Kabupaten Agam, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota,
Pemerintah Kota Bukittinggi, dan Pemerintah Kota Payakumbuh tentang
Penurunan Beban Pencemaran Sungai Batang Agam tanggal 13 Oktober
BAB II
RUANG LINGKUP KEGIATAN
2.1 Lingkup Kewenangan
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, kewenangan
pemerintah provinsi dan kewenangan pemerintah kab/kota adalah:
- Pemerintah provinsi melakukan koordinasi pengelolaan kualitas air lintas
kab/kota, maka salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah membuat
model peningkatan kerjasama antar daerah dalam penurunan beban
pencemaran sungai;
- Pemerintah kab/kota melakukan pengelolaan kualitas air dan dalam hal
kegiatan pemodelan ini memfasilitasi lokasi kegiatan dan melakukan
pembinaan kepada masyarakat;
- Mengingat pengelolaan sampah dan limbah domestik sebagai sumber utama
pencemaran merupakan kewenangan pemerintah kabupaten/kota, maka 4
kabupaten/kota berkewajiban melakukan pengelolaan sampah dan limbah
domestik di wilayahnya masing-masing.
2.2 Lingkup Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada peningkatan kerjasama antar daerah
dalam penurunan beban pencemaran sungai berupa:
a. Persiapan
- Pembuatan PO dan KAK;
- Penyiapan SK Tim kegiatan;
- Mempelajari data sekunder;
- Persiapan Administrasi;
- Rapat persiapan awal; dan
- Survey awal rencana lokasi pemasangan digester biogas, jaring sampah,
dan bank sampah.
b. Pelaksanaan
- Rapat Persiapan penyusunan Rencana Teknis;
- Rapat finalisasi Rencana Teknis;
- Lokakarya Rencana Teknis bersama stakeholders sekaligus
penandatanganan perjanjian kerjasama penurunan beban pencemaran
Sungai Batang Agam;
- Koordinasi pengintegrasian Rencana Teknis kepada instansi vertikal,
SKPD Provinsi dan 4 kab/kota;
- Koordinasi pemasangan digester biogas, jaring sampah, dan bank sampah
dengan stakeholders terkait;
- Pelaksanaan sosialisasi pengelolaan limbah cair dan pemanfaatan biogas;
- Pemasangan digester biogas dan jaring sampah, dan pemberian bantuan
pembangunan bank sampah dan taman.
c. Evaluasi
- Evaluasi kegiatan kerjasama antar daerah dan pilot project penurunan
beban pencemaran Sungai Batang Agam;
- Penyusunan laporan kegiatan.
2.3 Lingkup Objek Kegiatan
Objek kegiatan Peningkatan Kerjasama Antar Daerah Dalam Penurunan Beban
Pencemaran Sungai Batang Agam ini adalah pengelolaan sampah domestik,
pengelolaan limbah cair domestik, pengelolaan sempadan sungai, dan
pengkajian kondisi daerah hulu Sungai Batang Agam.
2.4 Lingkup Pengolahan Data
Data yang diperlukan dalam kegiatan ini bersumber dari data pemantauan
kualitas air Sungai Batang Agam yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Sumatera Barat, informasi dari data sekunder, dan hasil observasi
lapangan yang dilakukan oleh OPD provinsi dan kabupaten/kota. Data yang
tersedia digunakan sebagai dasar dalam penyusunan program dan kegiatan
rencana teknis yang akan dikerjasamakan antara Pemerintah Provinsi Sumatera
BAB III
METODOLOGI DAN PELAKSANAAN
3.1 Metoda Pengumpulan dan Pengolahan Data 3.1.1 Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah data kualitas air
Sungai Batang Agam yang dikumpulkan dari laporan pemantauan kualitas air
Sungai Batang Agam yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Sumatera Barat dari Tahun 2011 sampai dengan 2016. Selain itu untuk
menyusun rencana teknis Penurunan Beban Pencemaran Sungai Batang Agam
diperlukan data kondisi wilayah dan aktivitas di sempadan Sungai Batang
Agam yang dilakukan melalui observasi lapangan dan tambahan data sekunder
dan data organik OPD provinsi dan kabupaten/kota terkait.
3.1.2 Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan membandingkan kondisi kualitas air Sungai
Batang Agam dari tahun ke tahun dalam rentang Tahun 2011 sampai dengan
Tahun 2016, sehingga diperoleh kecendrungan kondisi kualitas air Sungai
Batang Agam untuk masing-masing parameter, sehingga bisa diidentifikasi
aktivitas-aktivitas yang mempengaruhi kualitas air Sungai Batang Agam.
Sedangkan terhadap kondisi wilayah di kawasan Sungai Batang dilakukan
inventarisasi kondisi wilayah di sepanjang sempadan Sungai Batang Agam dan
dibahas melalui rapat teknis bersama OPD provinsi dan OPD kabupaten/kota
terkait.
3.2 Pelaksanaan Kegiatan 3.2.1 Tahap Persiapan
Persipan yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah terkait penyiapan tim
pelaksana kegiatan, persipan administrasi, mempelajari data sekunder, serta
melakukan survey awal rencana lokasi pemasangan digester biogas, jaring
sampah, bank sampah, dan pembangunan taman di sempadan Sungai Batang
Agam.
3.2.2 Tahap Pelaksanaan
Kegiatan Peningkatan Kerjasama Antar Daerah Dalam Penurunan Beban
Teknis dan Perjanjian Kerjasama Penurunan Beban Pencemaran Sungai Batang
Agam, dan pelaksanaan pilot project klaster pengelolaan sampah, limbah
domestik, dan sempadan sungai di Kota Bukittinggi.
Penyusunan penyusunan Rencana Teknis dan Perjanjian Kerjasama Penurunan
Beban Pencemaran Sungai Batang Agam dilaksanakan dengan tahap-tahap
sebagai berikut:
a) Rapat Persiapan penyusunan Rencana Teknis;
b) Rapat Tim Penyusunan Rencana Teknis di masing-masing kelompok kerja
provinsi dan kabupaten/kota;
c) Rapat pembahasan draft Rencana Teknis di tingkat provinsi;
d) Penajaman kembali rencana teknis oleh masing-masing tim perumus
provinsi dan kabupaten/kota;
e) Rapat finalisasi Rencana Teknis dan penyusunan naskah perjanjian
kerjasama;
f) Koordinasi dan finaslisasi dokumen rencana teknis dan naskah perjanjian
kerjasama;
g) Lokakarya Rencana Teknis bersama stakeholders sekaligus penandatanganan
perjanjian kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan 4
kabupaten/kota (Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kabupaten Lima Puluh
Kota, dan Kota Payakumbuh) terkait penurunan beban pencemaran Sungai
Batang Agam; dan
h) Koordinasi pengintegrasian Rencana Teknis kepada instansi vertikal, SKPD
Provinsi dan 4 kab/kota.
Pelaksanaan pilot project klaster pengelolaan sampah, limbah domestik, dan
sempadan sungai Batang Agam di Kota Bukittinggi dilaksanakan dengan tahap
sebagai berikut:
a) Koordinasi pemasangan digester biogas, jaring sampah, dan bank sampah
dengan stakeholders terkait;
b) Pelaksanaan sosialisasi pengelolaan sampah, limbah cair dan pemanfaatan
biogas, serta pengelolaan sempadan sungai; dan
c) Pemasangan digester biogas dan jaring sampah, dan pemberian bantuan
3.2.3 Tahap Evaluasi
Evaluasi kegiatan Peningkatan Kerjasma Antar Daerah dalam Penurunan Beban
Pencemaran Sungai dilakukan terhadap beberapa hal sebagai berikut:
1. Pengintegrasian rencana teknis penurunan beban pencemaran Sungai
Batang Agam ke dalam dokumen rencana pembangunan daerah tahun 2018
di tingkat provinsi dan 4 kabupaten/kota;
2. Keberhasilan pelaksanaan pilot project klaster pengelolaan sampah, limbah
domestik, dan sempadan sungai di Kota Bukittinggi dalam mengubah
perilaku masyarakat untuk lebih peduli terhadap ekosistem Sungai Batang
Agam.
3.2.4 Kerangka Analisis
Analisis yang dilakukan dalam kegiatan ini antara lain terhadap kondisi kualitas
air Sungai Batang Agam berdasarkan pemantauan tahun sebelumnya. Selain itu
juga dilakukan analisis terkait aktivitas sumber-sumber pencemar yang
berkontribusi terhadap penambahan beban pencemaran Sungai Batang Agam.
3.3 Anggota Tim Kegiatan
Anggota Tim Kegiatan berasal dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Sumatera Barat, OPD terkait di tingkat provinsi dan 4 kabupaten/kota, instansi
vertikal, dan LSM dengan susunan sebagai berikut:
N0. JABATAN/INSTANSI KEDUDUKAN
DALAM TIM
1. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar Penanggung Jawab
2. Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan
Lingkungan & Pentaatan Hukum Lingkungan Ketua
3. Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan Sekretaris
4. Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat Anggota
5. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera
Barat Anggota
6. Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Provinsi Sumatera Barat Anggota
7. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumbar Anggota
8. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Anggota
9. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Provinsi Sumatera Barat Anggota
N0. JABATAN/INSTANSI KEDUDUKAN DALAM TIM
11. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat
Anggota
12. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Anggota
13. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat
Anggota
14. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Sumatera Barat Anggota
15. Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat
Anggota
16. Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera
Barat Anggota
17. Kepala Biro Kerja Sama dan Rantau Sekretariat Daerah Provinsi
Sumatera Barat Anggota
18. Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat Anggota
19. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi Anggota
20. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh Anggota
21. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan
Permukiman Kabupaten Lima puluh Kota Anggota
22. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Anggota
23. Kepala Balai Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi
Sumbar Anggota
24. Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kapasitas
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat Anggota
25. Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V Anggota
26. Kepala BPDAS Agam Kuantan Anggota
27. Jaringan Pengelolaan Sampah Ranah Minang Anggota
3.4 Waktu Pelaksanaan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 I. PERSIAPAN
- Pembuatan PO dan KAK - Penyiapan SK Tim kegiatan - Mempelajari data sekunder - Persiapan Administrasi - Rapat persiapan awal
- Survey awal rencana lokasi pemasangan digester biogas, jaring sampah, dan bank sampah II. PELAKSANAAN
- Rapat Persiapan penyusunan Rencana Teknis Rapat Tim Penyusunan Rencana Teknis di masing-masing kelompok kerja provinsi dan kabupaten/kota
Rapat pembahasan draft Rencana Teknis di tingkat provinsi *
Penajaman kembali rencana teknis oleh masing-masing tim perumus provinsi dan kabupaten/kota Rapat finalisasi Rencana Teknis dan penyusunan naskah perjanjian kerjasama
Koordinasi dan finaslisasi dokumen rencana teknis dan naskah perjanjian kerjasama
Lokakarya Rencana Teknis bersama stakeholders sekaligus penandatanganan perjanjian kerjasama penurunan beban pencemaran Sungai Batang Agam
- Koordinasi pengintegrasian Rencana Teknis kepada instansi vertikal, SKPD Provinsi dan 4 kab/kota
- Koordinasi pemasangan digester biogas, jaring sampah, dan bank sampah dengan stakeholders terkait
- Pelaksanaan sosialisasi pengelolaan limbah cair dan pemanfaatan biogas
- Pemasangan digester biogas dan jaring sampah, dan pemberian bantuan pembangunan bank sampah dan taman
III. EVALUASI
- Evaluasi kegiatan kerjasama antar daerah dan pilot project
- Penyusunan laporan kegiatan
I II III IV
TRIWULAN URAIAN KEGIATAN
BAB IV
RENCANA PEMBIAYAAN
4.1. Pembiaya Kegiatan
Dana yang dibutuhkan dalam kegiatan Peningkatan Kerjasama Antar Daerah
Dala Penurunan Beban Pencemaran Sungai ini adalah sebesar Rp.
240.000.000,- (Dua Ratus Empat Puluh Juta Rupiah) dengan perincian biaya
sebagai berikut :
Belanja Bahan Pakai Habis 12.435.000
Belanja Belanja Jasa Kantor 3.750.000
Belanja Cetak dan Penggandaaan 3.610.000
Biaya Makanan dan Minuman 13.275.000
Belanja Perjalanan Dinas 106.680.000
Belanja Barang Untuk Diserahkan
Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga 100.000.000
Belanja Honorarium Non Pegawai 500.000
Honorarium Narasumber 3.500.000
Jumlah : Rp. 240.000.000
4.2. Sumber Pembiayaan
Segala biaya yang ditimbulkan akibat pelaksanaan kegiatan Peningkatan
Kerjasama Antar Daerah Dalam Penurunan Beban Pencemaran Sungai,
dibebankan kepada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi Sumbar Tahun 2017 pada kegiatan Peningkatan Kerjasama
BAB V
HASIL KEGIATAN
Keluaran dari kegiatan Peningkatan kerjasama antar daerah ini adalaha:
1. Terbentuknya 1 klaster pengelolaan limbah cair dan padat dan pemulihan
sempadan sungai dari tumpukan sampah;
2. Terlaksananya sosialisasi klaster dengan jumlah peserta 60 orang;
Selain 2 keluaran kegiatan di atas kegiatan ini juga diharapkan bisa
menghasilkan sebuah doumen rencana teknis penurunan beban pencemaran
Sungai Batang Agam yang disepakati melalui kerjasama antar daerah di
Kawasan Batang Agam.
Sedangkan hasil kegiatan ini diharapkan bisa berkontribusi dalam penurunan
beban pencemaran sampah dan limbah cair domestik ke Sungai Batang Agam
BAB VI
PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat, untuk dijadikan pedoman
dan panduan dalam melakukan kegiatan. Apabila terdapat kekeliruan, akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Diketahui oleh:
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA BARAT
Drs. ASRIZAL ASNAN, MM
Pembina Utama Madya NIP. 19570803 198503 1 005
Padang, 2017
KEPALA BIDANG P2KPHL
Ir. SITI AISYAH, M.Si
Pembina Tk. I