• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB I 54

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB I 54"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gorontalo 2011-2015 ini merupakan penjabaran dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, berdasar hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2010. Melalui RPJMD, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gorontalo akan lebih terarah dan disesuaikan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih.

Selain itu, penyusunan RPJMD merupakan sebuah amanah yang harus diikuti, sebagaimana terlihat dalam pasal 2 (dua) ayat 2 (dua) Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini perlu dilakukan agar rencana pembangunan Kabupaten Gorontalo lebih sistematis, terarah, terpadu dan tanggap terhadap perubahan-perubahan. Penyusunan RPJMD dilakukan secara integratif dengan dokumen-dokumen perencanaan yang lain, mulai dari tingkat pusat dan propinsi. Hal ini perlu dilakukan agar ada koordinasi dan sinkronisasi berbagai program, agar saling mendukung, dan menghindari tumpang tindih. Pada akhirnya, berbagai program pembangunan yang dilakukan bisa memberi manfaat yang lebih besar kepada masyarakat Kabupaten Gorontalo.

Walaupun disadari bahwa meningkatkan kesejahteraan masyarakat merupakan aktivitas yang multidimensional serta memerlukan kurun waktu yang harus berkesinambungan, karena di dalamnya terkait dengan akumulasi yang saling berkepentingan antara kebijakan pada tataran struktural, kondisi kultur masyarakat terhadap konsep dan prasyarat perubahan itu sendiri. Serta faktor eksternal pemerintahan dan kemasyarakatan yang tumbuh dari pengaruh dan interaksi dengan masyarakat global dengan penuh persaingan dan makin terbukanya peluang dalam berbagai aspek. Salah satu perubahan yang akan berpengaruh terhadap manajemen pemerintahan dalam mengelola pembangunan di daerah, khususnya dalam fungsi

(2)

manajemen dan pemanfaatan kapasitas sumberdaya di daerah. Yaitu adanya design sistem perencanaan strategis daerah secara tepat dari Pemerintah Kabupaten Gorontalo yang dikenal dengan Rencana Strategis (RENSTRA) Daerah.

Pada dasarnya penyusunan RPJMD, tidak saja akan menjadi pedoman kerja Pemerintah Kabupaten Gorontalo selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Melainkan juga menjadi kerangka acuan bagi masyarakat Kabupaten Gorontalo untuk mengetahui arah pembangunan yang ingin diwujudkan Pemerintah Daerah bersama seluruh komponen masyarakat agar rencana strategis dimaksud dapat menjadi pedoman kerja dan kerangka acuan bagi pemerintahan, maka pemahaman tentang aspek kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang timbul dari lingkungan internal dan eksternal pemerintahan, dideskripsikan dalam RPJMD ini. Melalui deskripsi tersebut maka Visi Daerah akan dapat terurai daya capaiannya secara optimal.

Pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo dalam kurun waktu lima tahun terakhir 2005-2010 telah menunjukkan adanya perubahan dan peningkatan kualitas tatanan secara signifikan dalam seluruh aspek pembangunan. Kondisi tersebut harus dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dalam rangka mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Perubahan paradigma pembangunan sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, di satu sisi mengisyaratkan semakin besarnya peran masyarakat dalam proses pembangunan, namun di sisi lain menuntut adanya kapasitas dan keseriusan aparatur dalam menjalankan roda pemerintahan di daerah. Tugas dan tanggung jawab utama yang diemban Pemerintah Kabupaten Gorontalo lima tahun ke depan adalah bagaimana mengantarkan Kabupaten Gorontalo dan masyarakatnya kedalam suatu tatanan yang lebih baik dari apa yang telah dicapai selama ini. Untuk itu diperlukan perencanaan yang komprehensif dan strategis yang berisi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta kebijakan dan program yang berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan dalam mewujudkan tatanan yang sesuai dengan apa yang diharapkan seluruh masyarakat Kabupaten Gorontalo.

(3)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Gorontalo Tahun 2010 – 2015 disusun berdasarkan perundang-undangan dan peraturan antara lain :

a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. b. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara.

c. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Pasal 5 ayat 2).

d. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Bab VII Pasal 150).

e. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

f. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33

g. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

h. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Perintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

i. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah;

j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Pasal 11);

k. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengan Nasional (RPJMN) 2010 – 2014; l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;

n. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ Tanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah.

(4)

Dalam sistem perencanaan pembangunan daerah yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang nomor 25 Tahun 2004, maka keberadaan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gorontalo sudah menjadi satu kesatuan utuh dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Gorontalo khususnya dalam menjalankan sasaran pembangunan yang ada. Selanjutnya, penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gorontalo erat kaitannya dengan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gorontalo yang disusun setiap tahunnya, yang selanjutnya dijadikan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD. Dalam kaitannya dengan sistem keuangan yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, maka Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gorontalo dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap tahunnya dijadikan pedoman dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Gorontalo.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Penulisan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Gorontalo sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Dasar Hukum Penyusunan 1.3 Hubungan Antar Dokumen 1.4 Sistematika Penulisan 1.5 Maksud dan Tujuan

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1 Kondisi Geografis dan Demografi 2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial

2.3 Aspek Pelayanan Umum

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan

3.2.1 Arah Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah 3.2.2 Arah Kebijakan Pengalokasian Belanja Daerah 3.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

(5)

4.1 Permasalahan Pembangunan

4.1.4 Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana 4.1.5 Penanggulangan Kemiskinan

4.2.1 Pertumbuhan Ekonomi yang Tinggi dan Berkualitas 4.2.2 Penurunan Angka Kemiskinan

4.2.9 Peningkatan dan Penataan Struktur APBD

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi

5.2 Misi

5.3 Tujuan dan Sasaran 5.3.1 Tujuan

5.3.2 Sasaran

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1 Strategi Pembangunan Daerah

6.1.1Strategi Peningkatan Kualitas Kehidupan Masyarakat

6.1.2Strategi Pembangunan Berkelanjutan yang Berwawasan Lingkungan

6.1.3Strategi Pemberdayaan Masyarakat dan

(6)

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Kebijakan Umum

7.1.1 Agenda Pembangunan untuk Gorontalo Sehat, Cerdas dan Kreatif

7.1.2 Agenda Pembangunan Berwawasan Lingkungan 7.1.3 Agenda Pembangunan Ekonomi untuk Kesejahteraan

dan Kemandirian

7.2 Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah

BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 9.1 Pedoman Transisi

9.2 Kaidah Pelaksanaan

1.5 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Gorontalo Tahun 2011 - 2015 adalah untuk :

a. Memastikan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama 5 (lima) tahun yang akan datang.

b. Memastikan tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien, berkeadilan dan berkelanjutan

c. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar pelaku pembangunan di Kabupaten Gorontalo.

Tujuan penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Gorontalo tahun 2010 - 2015 ini adalah :

a. Sebagai pedoman untuk memberikan arah terhadap kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan Pembangunan daerah 2011-2015.

b. Sebagai pedoman bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) didalam menyusunan rencana kerja antara 2011 sampai 2015, termasuk didalam menentukan program-program prioritas. c. Sebagai pedoman di dalam penyusunan KUA dan PPAS, RAPBD

antara 2011 sampai 2015.

d. Sebagai tolok ukur di dalam mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan setiap SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo antara 2011 sampai 2015.

(7)

menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.

Referensi

Dokumen terkait

Risiko pasar dalam investasi ORI dapat dihindari apabila pembeli ORI di Pasar Perdana tidak menjual ORI sampai dengan jatuh tempo dan hanya menjual ORI jika harga jual (pasar)

PENEMPATAN TENAGA KERJA LUAR NEGERI INDONESIA 25 TERBESAR BERDASARKAN PPTKIS.. PERIODE 2016

Lakukan yang sama dengan aktivitas minggu ke 3 yang sudah dibawa oleh orang tua, berikan post-it atau stiker warna berbagai bentuk kepada anak untuk mereka tempel dan tuliskan

Susu impor yang didatangkan dari luar negeri merupakan susu olahan, sehingga untuk memenuhi kebutuhan susu sapi segar sangat tergantung dari produksi susu nasional di

Pengembangan Keterampilan Berpikir Kreatif Dalam Perencanaan Pembelajaran Proses analisis RPP guru dilakukan dengan cara melihat ada tidaknya setiap aspek keterampilan

Masalah utama yang terjadi adalah model manajemen produksi seperti apa yang tepat untuk diterapkan pada industri kecil makanan ringan dan sesuai dengan karakteristik

Meskipun tidak terdapat kesepakatan mereka mengenai konsep negara, namun mereka tetap sepakat akan perlunya negara, karena secara fungsional negara dalam

kualitas lulusan SMK yang masih rendah terhadap kebutuhan SDM di dunia kerja dan kurangnya kompetensi lulusan untuk menjadi tenaga kerja siap pakai, maka penelitian ini