• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Diri Perempuan Batak Toba ( Studi Deskriptif Kualitatif Konsep Diri Perempuan Batak Toba Yang Diberi Gelar “Boru Ni Raja” Di Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Konsep Diri Perempuan Batak Toba ( Studi Deskriptif Kualitatif Konsep Diri Perempuan Batak Toba Yang Diberi Gelar “Boru Ni Raja” Di Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

I. Pedoman Wawancara

Pertanyaan Umum :

1. Siapa nama lengkap anda?

2. Ibu kandung anda boru apa?

3. Apa pekerjaan ayah dan ibu anda?

4. Dimana ayah dan ibu anda tinggal?

5. Apakah ayah dan ibu anda pernah berdomisili di tempat lain sebelum

tempat tinggal yang sekarang?

6. Anda anak keberapa dari berapa bersaudara?

7. Berapa saudara kandung perempuan anda?

8. Dimana anda lahir?

9. Dimana anda tinggal?

10.Apakah anda pernah berdomisili di tempat lain sebelum tempat tinggal

yang sekarang?

11.Apa pekerjaan atau pendidikan yang sedang anda ditempuh?

Pertanyaan Khusus :

1. Bagaimana dan kapan tepatnya anda memperoleh gelar “Boru Ni

Raja”?

Sepengetahuanku kalau aku bisa jadi perempuan yang baik yang pas

sana kata-kata orang tuaku dan aku sudah dinilai lebih dewasa

2. Bagaimana orangtua anda menjelaskan kepada anda bahwa anda

adalah seorang “Boru Ni Raja”?

Gak ada penjelasan khusus tapi lebih sering cerita-cerita kalo

perempuan batak itu BNR dan cerita-cerita zaman dulu itu kalau

perempuan dulu itu harus ini harus itu, itu sih

3. Apa saja syarat atau kriteria tertentu seseorang bisa dikatakan sebagai

(2)

Ya harus keturunan Raja ya alias dia harus boru batak, ntah bapaknya

atau mamaknya baru nikah baru jadi orang batak atau gimanapun

caranya jadi orang batak selama kita punya bapak yang punya marga

otomatis kita jadi BNR tapi balik ke aturan awal tadi

4. Apakah gelar “Boru Ni Raja” bisa hilang atau sampai kapan “Boru Ni

Raja” melekat pada diri anda?

Kalau dulu bisa katanya, tapi kalau menurutku itu gak akan bisa ilang

karena itu bukan gelar yang bisa diberikan dua kali atau dihilangkan

dengan gampang

5. Apakah orangtua anda atau penatua adat pernah mengajari anda

bagaimana perilaku atau bagian-bagian penting yang perlu anda

ketahui sebagai “Boru Ni Raja”?

Penatua adat mana pernah kasih tau hal-hal kaya gtu tapi kalau orang

tua bisa dilihatcara mengajarinya ya diajari dirumah sehari-hari

6. Apakah sebagai “Boru Ni Raja” ada pakaian atau atribut yang

diwariskan kepada anda sebagai simbol bahwa anda adalah “Boru Ni

Raja”?

Tidak ada secara pakaian-pakaian khusus gitu tapi kalau masalah cara

berpakaian pasti ya ada diajari orang tua misalnya kaya kalau mau

jalan-jalan gak dikasih pake baju yang terbuka atau celana yang

pendek kali

7. Apakah ada tutur kata atau bahasa khusus yang anda gunakan sebagai

seorang “Boru Ni Raja” selain bahasa batak?

Gak ada sih, karena aku sendiri pun belum benar-benar ahli ngomong

pake bahasa batak

8. Tugas-tugas apa saja yang anda emban sebagai seorang “Boru Ni

(3)

Tugas-tugas perempuan pada umumnya aja sih

9. Apakah sebagai “Boru Ni Raja” anda pernah lalai dalam mengerjakan

tugas anda? Bila ya, mengapa dan apakah konsekuensi yang anda

terima?

Kalau konsekuensi yang dikasih sama orang tua gak ada ya paling kita

sendiri yang jadinya malu

10.Peraturan apa saja yang harus anda patuhi sebagai seorang “Boru Ni

Raja”? Dan apabila melanggar peraturan tersebut, apa saja sanksi yang

akan diberikan?

Yang penting bisa jaga diri aja supaya orang tua bangga dan gak malu

kalo bertingkah yang aneh-aneh. Sanksinya juga kita sendiri juga yang

ngerasain gimana malu dan nyesal

11.Bagaimana pengenalan anda terhadap budaya atau adat batak toba

sebagai “Boru Ni Raja”?

Kalau aku masih banyak yang belum tau sih karena adat toba kan

bukan yang bisa dipelajarai dari buku tapi belajar langsung ditempat

dan diskusi sama yang paham aja sih

12.Apakah sebagai “Boru Ni Raja” anda dituntut harus memiliki standar

pendidikan (misalnya minimal harus tamat SMA atau sejenisnya)?

13.Apakah sebagai “Boru Ni Raja” anda dituntut harus memiliki

keterampilan khusus (misalnya harus bisa memasak atau menjahit)?

Bila Ya, keterampilan apa saja yang anda miliki dan bagaimana bila

tidak memiliki keterampilan khusus?

Keterampilan khusus sih gada tapi kalau yang diwajibkan banyak. Ya

(4)

14.Apakah menurut anda, anda sudah berperilaku, bertuturkata, bekerja,

dsb sesuai dengan kriteria seorang “Boru Ni Raja”?

Sama sekali belum cocok disebut BNR karena diriku sendiri belum

konsisten jadi perempuan yang rajin atau yang baik gitu, masih

suka-suka mau gimna tapi tetap dalam jalur yang benarhanya kurang

disiplin aja dan belum paham banyak tentang adat-adat

II. Hasil Wawancara

A. Pertanyaan Umum :

1. Siapa nama lengkap anda?

Nai Sondang br Sitanggang

2. Ibu kandung anda boru apa?

Boru Siahaan

3. Apa pekerjaan ayah dan ibu anda?

Petani, tapi petani bukan diladang sendiri hanya mengerjakan ladang

orang. Yang ditanam bukan padi tapi cuma sayur-sayuran dan hasilnya

bukan kami yang jual tapi setelah panen nanti kami kasih ke yang

punya ladang trus kami dibayar.

4. Dimana ayah dan ibu anda tinggal?

Buhit Parlondutan

5. Apakah ayah dan ibu anda pernah berdomisili di tempat lain sebelum

tempat tinggal yang sekarang?

Tidak pernah, karna gak punya modal buat merantau. Semua uang buat

sekolah kami dan makan

6. Anda anak keberapa dari berapa bersaudara?

(5)

7. Berapa saudara kandung perempuan anda?

3 orang. Tiga-tiganya dibawahku

8. Dimana anda lahir?

Di Buhit

9. Dimana anda tinggal?

Buhit Parlondutan

10.Apakah anda pernah berdomisili di tempat lain sebelum tempat tinggal

yang sekarang?

Ya, di Medan ketika kuliah di UNIMED, tapi gak nge-kost tapi tinggal

di rumah sodara

11.Apa pekerjaan atau pendidikan yang sedang anda ditempuh?

Pegawai Negeri Sipil

Pertanyaan Khusus :

12.Bagaimana dan kapan tepatnya anda memperoleh gelar “Boru Ni

Raja”?

Ketika saya sudah dinilai baik oleh orangtua dalam hal bertutur kata,

sikap, dan berperilaku, karena sekarang semua orang menganggap

semua ini sudah BNR dari lahir padahal tidak. Dia harus tahu dulu

semua yang harus dikerjakan dan dipatuhinya dari orangtuanya baru

dia bisa dinilai dan disebut BNR

13.Bagaimana orangtua anda menjelaskan kepada anda bahwa anda

adalah seorang “Boru Ni Raja”?

Gak ada penjelasan yang resmi-resmi, cuma diajar-ajari aja. Kaya

misalnya dibilang “songon on do molo boru ni raja” (seperti inilah

(6)

14.Apa saja syarat atau kriteria tertentu seseorang bisa dikatakan sebagai

Boru Ni Raja”?

Yang penting dia boru batak dan bisa bertutur kata dengan baik, kaya

yang tadi kubilang, yang penting dia udah bisa mencerna perkataan

orangtuanya jadi dia udah bisa milih nurut sama orangtua dan jadi boru

ni raja atau malah melawan

15.Apakah gelar “Boru Ni Raja” bisa hilang atau sampai kapan “Boru Ni

Raja” melekat pada diri anda?

Bisa, ketika sudah tidak patuh, tidak sopan dan melawan orangtua.

Kalau dulu lebih parah bisa sampe diusir atau dibuang ke hutan tapi

kalau sekarang kan lebih diajar-ajari baik-baik anak-anak kan pasti

nurut juga ditambah orang batak kalo mendidik anak biasanyakan

tegas jadi ya anak-anak pasti ga berani melawan orangtua

16.Apakah orangtua anda atau penatua adat pernah mengajari anda

bagaimana perilaku atau bagian-bagian penting yang perlu anda

ketahui sebagai “Boru Ni Raja”?

Tidak ada, tapi hanya mereka tunjukkan lewat hidup mereka, hidup

rukun dengan simatua (mertua), burju manghatai (baik dalam

berbicara), intinya orangtua kita buat yang baik supaya kita contoh

perilaku mereka itu. Jadi yang baik itulah yang kita buat supaya pas

kita dibilang BNR

17.Apakah sebagai “Boru Ni Raja” ada pakaian atau atribut yang

diwariskan kepada anda sebagai simbol bahwa anda adalah “Boru Ni

Raja”?

Kalau yang diwariskan gitu gak ada tapi kita diajari bajunya tidak

boleh seksi atau ngepas ketat-ketat ke badan, rok mini juga ga boleh

(7)

18.Apakah ada tutur kata atau bahasa khusus yang anda gunakan sebagai

seorang “Boru Ni Raja” selain bahasa batak?

Gak ada, yang penting harus bisa bahasa batak. Sekalipun mau

merantau (itupun kalau sudah bersuami baru boleh merantau) tetap aja

yang diutamakan bahsa batak, ya kalo bahasa Indonesiakan gak

termasuk yang khusus

19.Tugas-tugas apa saja yang anda emban sebagai seorang “Boru Ni

Raja”?

Semua pekerjaan rumah, mencuci, sapu dan pel dan urusan rumah lah.

Harus bisa juga atur keuangan buat berumahtangga nanti. Kalau udah

bisa atur rumah bagus-bagus pasti orangtua juga bisa bangga-banggain

kaya misalnya ngomong sama kawannya “Nga boi be muli si ‘aha’ on,

alana tarsongon bagag jabu i dibahen” (Udah bisalah si ‘dia’ itu

menikah, karena sudah bisa rawat rumah bagus-bagus) dan terlebih

karena keseringan menantu suka ribut sama mertua perempuannya

karena gak pas dirasanya kalo gak bisa masak atau ga bisa kerjain

kerjaan rumah, kan jadi nya bisa dihindari. Trus kalo mertua udah

reteng (cerewet) atau sampe gak suka liat kita sebagai menantunya

dinilai gak becus bisa-bisa dipulangkan kerumah bapak kita nanti, itu

lebih buat malu lagi

20.Apakah sebagai “Boru Ni Raja” anda pernah lalai dalam mengerjakan

tugas anda? Bila ya, mengapa dan apakah konsekuensi yang anda

terima?

Pernah, ya pasti kena marah sama orangtua. Kalau sudah menikah tapi

gak becus juga bisa-bisa dipulangkan nanti ke orangtua kita kan malu

tapi itu belum kejadian sih dan janganlah sampe kejadian

21.Peraturan apa saja yang harus anda patuhi sebagai seorang “Boru Ni

Raja”? Dan apabila melanggar peraturan tersebut, apa saja sanksi yang

(8)

Yang penting taat saja pada orangtua, kalau gak nurut pasti di omelin

panjang-panjang kalau sudah parah ya bisa saja dikurung atau dipukul

tapi gak sampe diusir seperti na jolo (yang dulu-dulu)

22.Bagaimana pengenalan anda terhadap budaya atau adat batak toba

sebagai “Boru Ni Raja”?

Cukup lah, cukup cukup tau kalau untuk adat dan partuturan atau

tarombo pasti sudah dikasi tau sama orangtua dari kecil nah itulah

yang jadi modal untuk lebih tau gimana adat-adat batak dan

meneruskan lagi ke anak-anak

23.Apakah sebagai “Boru Ni Raja” anda dituntut harus memiliki standar

pendidikan (misalnya minimal harus tamat SMA atau sejenisnya)?

Tidak ada, tapi yang penting perilakunya baik tapi kalau orangtua kan

pasti anaknya berhasil dan lebih tinggi pendidikannya. Jadi kalo kami,

semua sudah sarjana dan gak ada yang jadi petani dan itu pasti jadi

kebanggaan, anak petani sarjana semua walaupun dikampung juga

kerjanya

24.Apakah sebagai “Boru Ni Raja” anda dituntut harus memiliki

keterampilan khusus (misalnya harus bisa memasak atau menjahit)?

Bila Ya, keterampilan apa saja yang anda miliki dan bagaimana bila

tidak memiliki keterampilan khusus?

Ya, harus bisa memasak terutama masak masakan khas batak. Kalo

yang lain gak ada yang terlalu gimana kali harus bisa

Saya bisa masak arsik, natinombur, sangsang

Kalau tidak bisa ya pasti malu, apalagi kalo udah menikah malu

didepan mertua dan jadi bahan omongan

25.Apakah menurut anda, anda sudah berperilaku, bertuturkata, bekerja,

(9)

Belum, karena masih ada yang belum baik kulakukan. Misalnya kalo

lagi kerja, ngomong seloroh-selorah sama kawan kadang suaranya gak

terkontrol, ketawa juga lebar kali padahal kan gak boleh

26.Bagaimana pergaulan anda sebagai “Boru Ni Raja” dengan

teman-teman (sekolah atau lingkungan rumah) anda yang tidak memiliki

gelar tersebut?

Gak terlalu berpengaruh, karna gak kita bilang-bilang diri kita BNR kan disekolah atau dimana-mana, yang ada nanti diketawai

27.Apakah perbedaan perempuan batak yang disebut “Boru Ni Raja

dengan perempuan-perempuan lain?

Kalau beda mungkin hanya karna bahasa dan budaya tapi perilaku

kayanya sama aja

Dan pengajaran orangtua batak juga mungkin yang membedakan.

Kalau kita orang batak harus sekolah tinggi dan bapak-bapak itu

biasanya tegas dan otoriter dan di budaya lain mungkin gak seperti itu

28.Apakah anda pernah mendapat perlakuan kurang baik atau

diskriminasi karena gelar “Boru Ni Raja” yang melekat pada diri anda?

Kalau ya, diskriminasi seperti apa yang anda terima?

Kalau karena itu ga pernah, karna kan itu tadi kita gak bilang-bilang

kalau kita BNR jadi gak ada lah diskriminasi atau yang aneh-aneh

yang kita terima

29.Bagaimana sikap anda terhadap orang yang tidak bisa menerima atau

salah menilai anda karena anda seorang “Boru Ni Raja”?

Belum ada yang gak bisa terima gitu sih. Kalau disini karena mayoritas

batak ya semua disini tau apa itu BNR jadi gak ada yang salah-salah

menilai gitu

30.Apa saja pengalaman baik yang pernah anda rasakan sebagai “Boru Ni

(10)

Ya kalau disanjung-sanjung dan dibilang ‘tanda do ho,inang, boru ni

raja’ ( senang rasanya karna sudah baik berarti yang dinilai orangtua

31.Apakah seorang “Boru Ni Raja” memiliki kriteria khusus dalam

memilih pasangan?

Ya pastilah. Harus pilih laki-laki yang bertanggungjawab, harus bisa

memimpin, tapi yang jelasnya dia harus orang batak dan marganya ga

boleh sama dan kalo bapak kami bilang dia harus lebih tinggi

pekerjaan dan sekolahnya dari kami

32.Sudah siapkah anda untuk memberi pelajaran kepada putri-putri anda

kelak seperti “Boru Ni Raja” yang sekarang melekat pada diri anda?

Kalau ya, apa saja yang akan anda berikan?

Ya harus siap. Pasti harus diajari masak, kerjain kerjaan rumah

semua-semuanya kaya yang dulu diajari mamakku, dan harus lebih baik

dariku dia

33.Sebagai seorang “Boru Ni Raja”, bagaimana anda menyikapi gelar

tradisionil yang anda miliki dengan perkembangan zaman yang

semakin pesat?

Yang penting jangan menyeleweng dari pesan orangtua dan harus bisa

jaga diri dan yang paling penting harus jadi diri sendiri hahaha

Referensi

Dokumen terkait

Hambleton dan Swaminathan (1985) menunjukkan bahwa karakteristik fungsi informasi tes adalah (a) ditetapkan untuk satu set aitem tes pada setiap titik dari kontinum

Proses sebelum relokasi yang melalui  beberapa tahap membuat subjek  merasa  bahwa  Jokowi  adalah  pemimpin  sembodo  atau  konsekuen.  Jokowi  konsekuen  dengan 

Murid melakukan aktiviti menggosok gigi dengan teknik yang betul secara individu berpandukan poster. Edarkan Lembaran Kerja

https://www.google.co.id/search?q=kendama&tbm=isch&imgil=sDmkWvSqC0b

______ murid dapat mencapai objektif yang ditetapkan dan ______ murid yang tidak mencapai objektif akan diberi bimbingan khas dalam sesi akan datang. PdP

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa aktif dan nilai SPF pada ekstrak rumput laut Turbinaria conoides dan Eucheuma cottonii yang dapat

______ murid dapat mencapai objektif yang ditetapkan dan ______ murid yang tidak mencapai objektif akan diberi bimbingan khas dalam sesi akan datang. PdP

Murid menyanyikan lagu "Tak Boleh Sentuh" (Lampiran 2) atau lagu lain yang bersesuaian sambil menggayakan aksi 'tak boleh sentuh'. EMK Kreativiti