BAB 2
LANDASAN TEORITIS
Landasan teori merupakan suatu panduan untuk melaksanakan dan menyelesaikan suatu studi. Teori-teori yang akan dikemukakan merupakan pegangan penulis untuk meneliti masalah yang dihadapi penulis pada pelaksanaan tugas akhir. Adapan teori-teori yang berkaitan dengan penyelesaian masalah ini adalah sebagai berikut:
2.1 Pengertian Sistem Inventori
Sistem inventori adalah sistem yang mengelola suatu kegiatan transaksi-transaksi keluar masuknya barang. Manfaat dari sistem inventori adalah:
1. Menjaga agar persediaan barang selalu mencukupi
2. Meminimumkan biaya pemesanan dan biaya pengadaan persediaan barang Pada dasarnya laporan inventori dimaksudkan untuk mengajukan informasi mengenai keadaan atau kondisi stock yang ada pada saat itu, yang akan digunakan oleh pihak yang berkepentingan sebagai pertimbangan di dalam pengambilan keputusan. Laporan inventori bertujuan untuk mendapatkan kualitas suatu informasi yaitu:
1) Relevan
terpenuhi. Dalam pertimbangan relevansi suatu informasi, perhatian akan difokuskan pada kebutuhan pemakai dan bukan kebutuhan pihak tertentu. 2) Dapat dimengerti
Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk atau istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakainya.
3) Netral
Informasi diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak tergantung pada kebutuhan dari pihak tertentu.
4) Tepat waktu
Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya keputusan tersebut.
5) Akurat
Informasi harus akurat, harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan jelas maksudnya. Informasi harus akurat dari banyaknya kemungkinan terjadi gangguan dan penyimpangan dan dapat merubah bahkan merusak informasi tersebut.
2.2 Istilah FOI (Fixed Order Interval)
sistem berikut menggunakan persediaan pengamanan yang besar. Alasan penulis menggunakan metode FOI pada sistem, user sebagai karyawan toko dapat mengetahui waktu pemesanan secara tepat agar tidak kekurangan persediaan digudang dalam melayani pelanggan di Gallery (toko).
Fixed Order Interval juga digunakan untuk menentukan interval waktu dan jumlah yang tepat sehingga tidak mengalami kerugian yang diakibatkan oleh kelebihan pemesanan yang akan berdampak pada biaya yang dikeluarkan oleh Pangnas Gallery serta akan mempengaruhi laba perusahaan. Untuk mengetahui analisis metode FOI (Fixed Order Interval) ditentukan dengan cara perhitungan sebagai berikut:
Order Interval : Rentang waktu pemesanan barang
Lead Time : Interval waktu antara saat pemesanan barang dilakukan sampai
dengan saat barang dipesan tiba di gudang.
Stock Tersedia : Jumlah barang yang tersedia di toko.
2.3 Teknik Pengumpulan Data (Observasi)
Observasi atau pengamatan adalah salah satu metode dalam pengumpulan data
saat membuat sebuah karya tulis ilmiah. Nawawi dan Martini mengungkapkan bahwa observasi adalah pengamatan dan juga pencatatan sistematik atas unsur-unsur yang muncul dalam suatu gejala atau gejala-gejala yang muncul dalam suatu objek penelitian. Hasil dari observasi tersebut akan dilaporkan dalam suatu laporang yang tersusun secara sistematis mengikuti aturan yang berlaku.
mengamati dan mencatat fenomena-fenomena yang terjadi dalam suatu kelompok orang dengan mengacu pada syarat-syarat dan aturan penelitian ilmiah. Dalam suatu karya tulis ilmiah, penjelasan yang diutarakan harus tepat, akurat, dan teliti, tidak boleh dibuat-buat sesuai keinginan hati penulis. Berikut ini adalah beberapa data barang hasil observasi pengambilan data riset dari PANGNAS Gallery:
Tabel 2.1 Data Barang PANGNAS Gallery Medan
Kode Jumlah
140 1 Batik Gorga Hijau Pangnas Gallery
147 1 Sadum Sutera Marbun
148 1 Batik Batak Gorga Marbun
Tabel 2.2 Laporan Barang Masuk
2017-06-21 4 Sarung Selendang Katun Sadum 5
2017-06-21 11 Tas Tenun Kecil 4
2017-06-21 22 Blus Tenun Pink 1
2017-06-21 27 Bahan Kemeja Sadum Katun Hijau
Tabel 2.3 Laporan Barang Keluar
Tanggal Transaksi Kode Barang
Nama Barang Jumlah
2017-06-07 3 Hem Batik Batak 2
2017-06-07 4 Sarung Selendang Katun Sadum 1 2017-06-07 4 Sarung Selendang Katun Sadum 1 2017-06-07 4 Sarung Selendang Katun Sadum 1
2017-06-21 1 Batik Gorga 1
2017-06-21 1 Batik Gorga 2
Tanggal Transaksi Kode Barang
Nama Barang Jumlah
2017-06-27 2 Hem Batak 1
2017-06-27 78 Batik Katun Motif Rumah Adat 1
2017-07-02 2 Hem Batak 1
2.4 Konsep Dasar Data
Adapun beberapa konsep dasar tentang data adalah sebagai berikut:
2.4.1 Pengertian Data
Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk (1984) merumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Menurut Zulkifli Amsyah (1987) data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media (Gultom et al, 2005).
2.4.2 Perancangan Database
Proses perancangan database, dibagi menjadi 3 tahapan: 1. Perancangan database secara konseptual
Perancangan database secara konseptual merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep.
2. Perancangan database secara logis
Perancangan database secara logis merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model database yang dipakai (model relasional, hirarkis, atau jaringan). Namun sebagaimana halnya perancangan database secara konseptual, perancangan ini tidak tergantung pada DBMS yang akan di pakai. 3. Perancangan database secara fisis
Perancangan database secara fisis merupakan tahapan untuk menuangkan perancangan database yang bersifat logis menjadi database fisis yang tersimpan dalam media penyimpan eksternal spesifik terhadap DBMS yang dipakai (Kadir, 1999).
Tabel 2.4 Simbol Data Flow Diagram (Kendall, 2002)
Simbol Arti Keterangan
Terminator
Menunjukan kesatuan luar atau eksternal (dapat berupa kelompok orang atau departemen atau sistem) yang bisa menerima informasi.
Aliran Data
Proses
Hal ini menunjukan suatu proses dimana beberapa tindakan sedang dilakukan atau sekelompok tindakan dijalankan.
Data Store
Menunjukan penyimpanan data atau Database
2.4.3 Entity Relantionship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram merupakan diagram yang berisi komponen- komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapai dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta yang ditinjau (Fatansyah, 1999).
Tabel 2.5 Simbol dalam ERD
Simbol Arti Keterangan
Entitas
Menunjukan himpunan entitas yang merupakan suatu obyek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai.
Menunjukan suatu proses yang dilakukan dimana beberapa tindakan sekelompok tindakan dijalankan.
Atribut
2.4.4 Flowchart
Flowchart adalah sekumpulan simbol-simbol yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari awal hingga akhir, jadi flowchart juga digunakan untuk menggambarkan urutan langkah-langkah pekerjaan di suatu algoritma. Penjelasan arti dari lambang-lambang flowchart dapat didefinisikan seperti Tabel 2.3:
Tabel 2.6 Simbol-Simbol Flowchart
No. Simbol Fungsi
1 Terminator, untuk memulai dan mengakhiri suatu
Program.
2 Process, suatu simbol yang dapat menunjukkan
setiap pengolahan yang dilakukan oleh komputer.
3 Data, untuk memasukkan atau menginput data maupun menunjukkan hasil dari suatu proses.
4 Decision, dimana suatu kondisi yang akan
menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban atau pilihan.
5 Preparation, suatu simbol untuk menyediakan
tempat-tempat pengolahan data dalam storage.
9 Document, merupakan simbol untuk data yang berbentuk Informasi.
10 Predefined Process, untuk sekumpulan langkah
proses yang ditulis sebagai prosedur.
11 Display, untuk output yang ditujukan suatu device, seperti monitor.
12 Magnetic disk, untuk menyimpan data.
2.5 Web Design
Web Design adalah jenis desain grafis yang ditujukan untuk pengembangan dan
styling obyek lingkungan informasi Internet untuk menyediakan dengan fitur
konsumen high-end dan kualitas estetika. Definisi yang ditawarkan memisahkan desain web dari pemrograman web, menekankan fitur fungsional dari sebuah situs web, serta desain posisi web sebagai semacam desain grafis.
2.5.1 Fungsi Situs Web
Sebelum men-design , sebaiknya kita mengetahui dan memahami beberapa fungsi situs web agar design yang dibuat sesuai dengan fungsi situs web. Secara umum fungsi situs web adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Komunikasi
2. Fungsi Informasi
Menekankan pada kualitas konten, karena tujuan situs ini menyampaikan isinya. Sebaiknya berisi teks dan grafik Fasilitas yang memberikan fungsi informasi, news, file, company, library, prefences dll.
3. Fungsi Entertainment
Sebagai sarana hiburan/penggunaan animasi gambar dan element bergerak dapat meningkatkan mutu persentasi design, meski tetap harus mempertimbangkan kecepatan downloadnya. Contoh fungsi Entertaiment: game online, film online, music online dll.
4. Fungsi Transaksi
Situs web dapat dijadikan transaksi bisnis baik barang jasa, dll. Situs web menghubungkan perusahaan konsumen dan komunitas tertentu melalui sarana elektronik. Pembayarannya bisa memudahkan kartu kredit, transfer ataupun membayar langsung.
2.5.2 Cascading Style Sheets (CSS)
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan
untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).
dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.
CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS.
2.6 Pengenalan XAMPP
XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.
Bagian-bagian Xampp yang biasa digunakan pada umumnya, antara lain : 1. HtDoc
Gambar 2.1 Folder HtDoc
2. Control Panel
Berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).
Gambar 2.2 Control Panel XAMPP
3. PHPMyAdmin
muncul halaman phpmyadmin seperti berikut:
Gambar 2.3 Halaman phpmyadmin
2.7 HTML (Hypertext Markup Language)
HTML terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya sebagai penanda suatu kelompok perintah tertentu, misalnya kelompok perintah form yang ditandai dengan kode <form>, judul dengan <title> dan sebagainya. Untuk lebih lanjut mengenai bagian-bagian HTML perhatikan skema dibawah ini:
<html> <head>
<title>…</title>
</head> <body>
… isi dari halaman web …
1. Dokumen HTML selalu diawali dengan tanda tag pembuka <html> dan diakhiri dengan tag penutup </html>.
2. Pada elemen head <head>, dapat kita sisipkan kode-kode untuk menuliskan keterangan tentang dokumen HTML, atau dapat juga kita sisipkan scripts pemograman web seperti JavaScript, VBScripts, atau CSS untuk menambah daya tarik pada situs yang kita buat agar lebih menarik dan dinamis.
3. Elemen <body> </body> berisi tag-tag untuk isi atau layout tampilan pada situs, seperti : <font> </font>, <table>, </table>, <form>, </form>. Tag adalah kode-kode yang digunakan untuk mem_setting dokumen HTML. Secara garis besar bentuk umum tag adalah sebagai berikut:
<tag-awal>TEKS<tag-akhir>
Namun ada juga tag yang tidak perlu ada tag penutup seperti <br>, <hr>, <img>, dan lain-lain sebagainya (Sidik&Husni, 2007).
2.8 Sejarah PHP
PHP adalah singkatan recursive dari Hypertext Preprocessor yang merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya akan dikirim ke client, tempat pemakai menggunakan browser. Berbeda dengan Javascript, yang mana skrip diproses client.
PHP/FI (Personal Home Page/Form Interpreter) versi 2.0. Sejak itulah PHP bersifat open source.
Pada bulan November 1997, PHP/FI versi 2.0 berhasil dirilis. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam bahasa C. Masih pada tahun yang sama sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Pada bulan Juni 1998 Zend kembali merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0. Kemudian pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis kembali interpreter PHP baru dengan nama PHP 4.0. PHP 4.0 merupakan versi PHP yang
paling populer di kalangan programmer website. Alasan yang menjadikan versi 4.0 ini begitu diminati adalah kemampuannnya untuk membangun aplikasi website yang kompleks, namun tetap stabil dalam kecepatan proses dan stabilitas
yang tinggi.
Mulai pada bulan Juni 2004, PHP 5.0 kembali dirilis oleh Zend. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Pada versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah pemograman berorientasi objek.
2.8.1 Kelebihan PHP
OMniHTTPd, dan masih banyak lagi lainnya, bahkan PHP dapat bekerja sebagai CGI processor.
PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (HyperText Markup Languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar,
file PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya. Salah satu fitur yang dapat diandalkan oleh PHP adalah dukungannya terhadap banyak database.
Berikut database yang dapat didukung oleh PHP : 1) Adabas D
2) DBase
3) Direct MS-SQL 4) FilePro(read only) 5) Hyperwafe
6) MSQL 7) MySQL 8) ODBC
9) Oracle(OC17 dan OC18) 10) Unix DBM, dsb.
2.8.2 Kelemahan PHP
Seperti pemrograman aplikasi atau web lainnya, PHP pun memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
1. PHP tidak mengenal Package.
2. Jika tidak di encoding, maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk mengencodingnya dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.
2.8.3 Sintaks PHP
Sintaks Program atau Script PHP ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada
empat macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk memenuhi blok script PHP:
1. <?php ...?>
2. <script language = “PHP”> ... </script>
3. <? ...?>
4. <% ...%>
2.8.4 Penggabungan Script PHP dan HTML
Bahasa pemrograman PHP dapat digabungkan dengan HTML dengan terlebih dahulu memberikan tanda tag buka dilanjutkan dengan tanda tanya (<?) kemudian ditutup dengan tanda tanya dilanjutkan tanda tag tutup (?>). Ada dua tipe pengabungan PHP dam HTML yaitu:
1. Embedded Script
Embedded script adalah script PHP yang disisipkan di antara tag-tag dokumen HTML. Embedded script menempatkan PHP sebagai bagian dari HTML (Peranginangin Kasiman, 2006).
Contoh penulisan Embedded Script dapat dilihat di bawah ini: <html>
<head>
<body> <?php
echo “Hallo, Selamat menggunakan PHP”;
?> </body> </html>
2. Non-Embedded Script
Non-Embedded Script adalah script atau program PHP murni. Termasuk tag HTML yang disisipkan dalam script PHP. Non-Embedded Script menempatkan bagian HTML sebagai bagian dari script PHP (Peranginangin Kasiman, 2006).
Contoh penulisan Non-Embedded Script dapat dilihat dibawah ini : <?php
echo “<html>”;
echo “<head>”;
echo “<title> Non-Embedded Script</title>”; echo “</head>”; echo “<body>”;
echo “<p>Selamat Menggunakan PHP</p>”;
echo “</body>”;
echo “</html>”;
2.8.5 Fungsi PHP dan MySQL
Adapun fungsi PHP untuk mengakses MySQL yang biasa digunakan adalah: a. mysql_connect()
Fungsi mysql_connect adalah untuk menghubungkan PHP dengan database MySQL. Format fungsinya adalah:
mysql_connect (string hostname, string username, string password);
b. mysql_select_db
Setelah terhubung ke database MySQL dengan menggunakan mysql_connect, langkah selanjutnya adalah memilih database yang akan digunakan. Fungsi mysql_select_db digunakan untuk memilih database. Format fungsinya adalah: mysql_select_db (string database, koneksi);
c. mysql_query
Dalam database MySQL, perintah untuk melakukan transaksi ialah perintah SQL. Sebutan untuk mengirim perintah SQL dinamakan query. Query memberi perintah kepada database untuk melakukan apa yang dikehendaki. Format fungsinya adalah:
int mysql_query(string query, int [link_identifier]);
d. mysql_num_rows
Kegunaan dari fungsi ini adalah untuk menghitung jumlah baris yang dikenai oleh proses SQL. Format fungsinya adalah:
int mysql_num_rows(int result);
e. mysql_fetch_array
Fungsi ini berkaitan dengan menampilkan data. Untuk menampilkan data, digunakan fungsi mysql_fetch_array. Format fungsinya adalah: