iii
IMPLEMENTASI TERHADAP WAJIB PAJAK SARANG BURUNG WALET BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA
MEDAN NOMOR 12 TAHUN 2011
*Raja Salomo Ginting **Suria Ningsih ***Hemat Tarigan
Sarang burung walet merupakan salah satu potensi sumber daya alam hayati yang cukup lama dikenal dan dikelola terutama yang berasal dari gedung-gedung walet oleh masyarakat kota Medan. disamping sebagai sumber pendapatan masyarakat selama ini sarang burung walet juga merupakan sumber pendapatan asli daerah (PAD) pemerintah kota Medan yaitu melalui penarikan pajak.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian skripsi ini ialah, bagaimana pengaturan hukum terhadap wajib pajak sarang burung walet kota \Medan, bagaimana implementasi pengawasan dan penegakan hukum bagi wajib pajak sarang burung walet, dan apa Hambatan dan bagaimana mengatasinya dalam implementasi Perda kota Medan No.11 Tahun 2011 tentang Wajib Pajak Sarang Burung Walet.
Penelitian skripsi ini menggunakan pendekatan yuridis-normatif melalui perpustakaan (library research) dan mencari data pendukung dilakukan dengan wawancara (field research) terhadap asas,norma atau kaidah hukum positif.
Pengaturan hukum terhadap wajib pajak sarang burung walet kota Mean terdiri dari : a. UU No.28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan Retribusi daerah yang mengatur 5 (lima) jenis pajak dipungut oleh Pemerintah Pusat, 5 (lima) jenis pajak dipungut oleh Pemerintah Provinsi dan 11 (sebelas) jenis pajak (termasuk didalamnya pajak sarang burung walet) dipungut oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dan, b. Perda kota Medan No.12 Tentang pajak sarang burung walet. Implementasi pemungutan pajak sarang burung walet dilakukan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKKA) dengan mengisi SPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak Daerah). Dan, pengawasan serta penegakan hukumnya dilakukan oleh Dinas Tata Ruang Wilayah (DTRW) Kab/Kota dan Kecamatan. Kendala atau hambatan yang ada pada pemungutan pajak sarang burung walet ialah kurang tersedianya aparat pemungut pajak yang terlatih sehingga kurang koordinasi dan pemungutan tidak optimal. Oleh karenanya disarankan; peningkatan SDM, menyebar luaskan informasi dan sosialisasi dan meningkatkan koordinasi dan konsultasi sesama unit kerja perangkat daerah.
Kata kunci : Implementasi, wajib pajak, sarang burung walet * Mahasiswa Fakultas Hukum USU
** Dosen Pembimbing I / sekaligus Ketua Departemen Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum USU
*** Dosen Pembimbing II / Dosen Fakultas Hukum USU