DAFTAR PUSTAKA
Ali, A., dan F. Alqurainy. 2016. Activities of Antioxidant in Plants Under Environmental Stress. Faculty of Science. King Saud University. Saudi Arabia. Diakses pada tanggal 06 April 2016.
Ashraf, M. A. 2012. Waterlogging Stress in Plants : A Review. J. Agric. Res.
7(13). Department of Botany. University of Agriculture. Faisalabad.
Atman. 2006. Budidaya Kedelai di Lahan Sawah Sumatera Barat. Jurnal Ilmiah Tambua. Vol. 5(3). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat.
Belfield, S., C. Brown, dan R. Martin. 2011. Soybean : A Guide o Upland Cropping in Cambodia. Australian Center for International Agricultural Research (ACIAR). Australia.
Bishnoi, N. R dan H. N. Krishnamoorthy. 2012. Effect of Waterlogging and Gibberelic Acid on Leaf Gas Exchange in Peanut (Arachis hypogaea L.). Haryana Agricultural University. India.
BPS. 2014. Produksi Padi Tahun 2013 (Angka Ramalan I) Diperkirakan Naik 0,31 Persen Dibandingkan Produksi Tahun 2012. Badan Pusat Statistik No. 45/07/ Th. XVI.
BPTP NAD. 2009. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian Aceh. Aceh.
Damanik, R. I. M., P. Marbun, F. E. Sitepu, dan M. Maziah. 2014. Evaluasi Marker Biokimia Terhadap Toleransi Penggenangan beberapa Genotipa Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) di Sumatera Utara. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.
Deputi Menegristek. 2015.Kedelai (Glycine max L.). Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jakart 2015.
Fahmi, Z. I. 2015. Pengaruh Pemberian Hormon Giberellin Terhadap Perkecambahan Benih Tanaman. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya. Diakses dari
Hanum, C. 2008. Teknik Budidaya Tanaman Jilid 2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Iaudant. 2009. Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merill). Unpad. Bandung.
Irwan, A.W. 2005. Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merill). Universitas Padjajaran. Bandung.
Kartasapoetra, A. G. 1988. Teknologi Budidaya Tanaman Pangan di Daerah Tropik. Penerbit Bina Aksara Jakarta. Jakarta.
Kisman, N. Khumaida, Trikoesoemaningtyas, Sobir, dan D. Sopandie. 2007. Karakter Morfo-Fisiologi Daun, Penciri Adaptasi Kedelai terhadap Intensitas Cahaya Rendah. Bul. Agron.(35)(2)96-102. Universitas Mataram.
Komariah, A. 2008. Identifikasi Varietas Kedelai Toleran Terhadap Genangan. Fakultas Pertanian. Universitas Winajaya Mukti. Sumedang.
Lestari, G. W., Solichatun, dan Sugiyarto. 2008. Pertumbuhan, Kandungan Klorofil, dan Laju Respirasi Tanaman Garut (Maranta arundinacea L.) Setelah Pemberian Asam Giberelat (GA3). J. Biotek 5(1):1-9. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Parman, S. 2015. Pengaruh Pemberian Giberelin pada Pertumbuhan Rumpun Padi IR-64 (Oryza sativa var IR-64). Buletin Anatomi dan Fisiologi 23(1). Fakultas Sains dan Matematika. Universitas Diponegoro.
Perata, P., W. Armstrong, dan L. A. C. J. Voesenek. 2011. Plants and Flooding Stress. New Phytologist Trust.
Purcell, L. C., M. Salmeron, dan L. Ashlock. 2014. Soybean Growth and Development. Division of Agriculture. University of Arkansas System.
Puspita, N. 2012. Optimalisasi Pengembangan Kedelai Toleran Genangan Sebagai Salah Satu Upaya Dalam Memenuhi Kebutuhan Pangan Bangsa. Universitas Indonesia. Jakarta.
Ruminta. 2012. Kajian Kerentanan, Risiko dan Adaptasi Perubahan Iklim Pada Sektor Pertanian di Kabupaten Bandung. Fakultas Pertanian. Universitas Padjajaran. Bandung.
Sairam, R. K., K. Dharmar, V. Chinnusamy, dan R. C. Meena. 2008.
Waterlogging-induced Increase in Sugar Mobilization, Fermentation, and Related Gene Expression in The Roots of Mung Bean (Vigna radiata). Journal of Plant Physiology. Science Direct. New Delhi. India.
Sebayang, L., dan L. Winarto. 2014. Teknologi Budidaya Kedelai untuk Mengoptimalisasi Sela Tanaman Kelapa Sawit yang Belum Menghasilkan (TBM). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara.
Serres, J. B. dan L. A. C. J. Voesenek. 2008. Flooding Stress: Acclimations and Genetic Diversity. Center for Plant Cell Biology. University of California. California.
Silitonga, R. 2010. Pengaruh Pemberian GA3 Terhadap Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Selama Fase Generatif. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.
Standart Operating Procedures. 1994. Plant Peroxidase Activity Determination.
Steenis, C. G. G. J. V. 2003. Flora. Terjemahan oleh M. Surjowinoto. Cet. 10. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.
Susilawati, P. N., M. Suharman, B. S. Purwoko, T. K. Suharsi dan Satoto. 2014.
Effect of GA3 Concentration on Hybrid Rice Seed Production in Indonesia. Banten Assesment Institute for Agricultural Technology. Banten.
Susilawati, R. A. Suwignyo, Munandar, dan M. Hasmeda. 2011. Anatomi Akar dan Karakter Agronomi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) Pasca Tergenang. Prosiding Semirata. Fakultas Pertanian. Universitas Sriwijaya. Palembang.
Suyamto dan I. N. Widiarta. 2010. Kebijakan Pengembangan Kedelai Nasional. Prosiding Simposium dan Pameran Teknologi Aplikasi Isotop dan Radiasi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.
Setiawan dan A. Wahyudi. 2014. Pengaruh Giberelin Terhadap Pertumbuhan Beberapa Varietas Lada untuk Penyediaan Benih Secara Cepat. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Bogor.
Tampubolon, B., J. Wiroatmodjo, J. S. Baharsjah, dan Soedarsono. 1989. Pengaruh Penggenangan pada Berbagai Fase Pertumbuhan Kedelai (Glycine max (L.) Merr) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi. Forum Pascasarjana (12):17-25.
Vieira, A. R., M. D. G. G. C. Vieira, A. C. Fraga, J. A. Oliveira, dan C. D. D. Santos. 2002. Action Of Gibberellic Acid (GA3) on Dormancy and Activity of α-Amylase in Rice Seeds. Revista Brasileira de Sementes. Vol. 24, p.43-48.
Yusuf, A dan D. Harnowo. 2012. Teknologi Budidaya Kedelai Mendukung SL-PTT. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Sumatera Utara.