ABSTRAK
PT. Prima Indah Saniton merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk sanitary ware yaitu kloset jongkok model E, kloset jongkok model C, kloset duduk, wastafel, dan tempat sabun. Dalam menjalankan kegiatan produksinya, perusahaan ini menghadapi beberapa permasalahan, salah satunya adalah masih tingginya produk cacat yang dihasilkan untuk setiap periode produksi. Persentase produk cacat pada bulan Juli 2014 – Juni 2015 untuk produk kloset jongkok model C mencapai 20,26%. Oleh karena itu diperlukan suatu fungsi manajemen untuk mengurangi maupun mengendalikan jumlah produk yang cacat ataupun tidak memenuhi spesifikasi perusahaan. Salah satu metode yang dapat digunakan sebagai alat pengendali kualitas adalah statistical quality control
(SQC). Dari metode ini akan dapat diidentifikasi jenis kecacatan dominan yang mempengaruhi kualitas produk ini yaitu retak/pecah dan warna tidak merata. Kemudian berdasarkan hasil identifikasi tersebut maka dapat dilakukan analisis faktor penyebab utama kecacatan (kegagalan potensial) dan efeknya dengan metode failure mode and effect analysis (FMEA). Hasil dari perhitungan FMEA untuk kecacatan retak/pecah diperoleh angka RPN 315 dan untuk kecacatan warna tidak merata diperoleh angka RPN 324. Selanjutnya untuk meningkatkan kualitas dari produk kloset jongkok model C maka dilakukan perancangan desain eksperimen dengan metode analysis of variance (ANOVA). Berdasarkan hasil perhitungan ANOVA disimpulkan bahwa interaksi faktor lama pembakaran produk, komposisi glazed dan temperatur pembakaran produk memberikan efek signifikan terhadap jumlah kecacatan produk.
Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Statistical Quality Control (SQC), Seven Tools, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Analysis of Variance (ANOVA).