• Tidak ada hasil yang ditemukan

Risiko terjadinya Obstructive Sleep Apnea (OSA) pada sopir Angkutan kota ditinjau dari Indeks Massa Tubuh, Lingkar Leher, dan Usia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Risiko terjadinya Obstructive Sleep Apnea (OSA) pada sopir Angkutan kota ditinjau dari Indeks Massa Tubuh, Lingkar Leher, dan Usia"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

35

DAFTAR PUSTAKA

Antariksa, B., 2010. Obstructive Sleep Apnea (OSA). Jurnal Respirologi Indonesia. 30(1): 8-12.

Arifin, A.R., Ratnawati, and Burhan, E., 2010. Fisiologi Tidur dan Pernapasan.

Jurnal Respirologi Indonesia. 30(1) : 39-45.

Bixler, E.O., Alexandros, N.V., Thomas, T.H., Kathy, T., Anthony, K. 1998. Effects of Age on Sleep Apnea in Men. American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine. 157(1): 144-148.

Cowan, D.C., Allardice, G., MacFarlane, D., Ramsay, D., Ambler, H., Banham, S., Eric, L., Carlin, C., 2014. Predicting sleep disordered breathing in outpatients with suspected OSA. British Medical journal open. 4(1): 1136. Downey III, R., 2014. Obstructive Sleep Apnea Dalam : Medscape drugs Disease

and Procedures avalailable from :

http://emidicine.medscape.com/article/295807-overview. [Accessed 12 Mei 2014].

Garg, R., Abhijeet, S., Rajendra, P., Saheer, Jabeed, Ramkishun, V., 2012. A comparative study on the clinical and polysomnographic pattern of obstructive sleep apnea among and non-obese subjects. Annals of Throcaic Medicine. 7(1) 26-30.

Guyton, A.C. and Hall, J.E., 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9. Jakarta: EGC.

Jamie, C.M. Lam, S.K. Sharma and Lam, B., 2010. Obstructive Sleep Apnoea: Definitions, epidemiology and natural history. Indian J Med Res. 131(1): 165-170.

(2)

36

Kales, S.N., and Straubel, M.G., 2014. Obstructive Sleep Apnea in North American Commercial Drivers. Industrial Health, 52: 13-24.

Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 35 Tahun 2003, Penyelenggaraan angkutan orang di jalan dengan kendaraan umum. Departemen Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan darat.

Kumalasari. R., 2012. Mengatasi Hipertensi., Scientific journal of pharmaceutical development and medical application. 30(1): 64

Neuroophthalmol, J., 2012. The Berlin questionnaire screens for Obstructive Sleep Apnea in idiopathic intracranial hypertension. National Institutes of Health. 31(4): 316-319.

Ozer, C., Etcibes, S., Oztrurk, L., 2014. Daytime sleepiness and sleep habits as risk factors of traffic accidents in a group of Turkish public transport drivers. International Journal of clinical and Experimental Medicine.7(1) 268-273.

Pack, A.I., 2008. Changes in the Cardiorespiratory System During Sleep. Dalam: Fishman’s Pulmonary Diseases and Disorders. 4th ed. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Patlak, M., 2005.Your guide to healthy Sleep. U.S. Departemen of Health and Human Services.

http://www.nhlbi.nih.gov/health/public/sleep/healthy_sleep.pdf. [Diakses 21 oktober 2010].

Punjabi, N.M., 2008. The Epidemiology of Adult Obstructive Sleep Apnea.

American Thoracic Society Journals. 5(1): 136-143.

Prasenohadi., 2010. Penatalaksanaan Obstructive Sleep Apnea. Jurnal Respirologi Indonesia. 30(1): 53-58.

(3)

37

Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan; Konsep, Proses dan Praktik. Edisi 4 Volume 2. Jakarta: EGC.

Quintas, R.C., Manuel, T.N., Maria, A.P., Mari, L.S.M., Adela, A.F., Pedro. M.V., 2013. Obstructive Sleep Apnea in Normal weight Patients: Characteristics and Comparison with Overweight and Obese Patients.

Archivos de bronconeumologia. 49(1): 513-517.

Santos, J.T., Gomez, J., Guevara, C., 1999. The Association Between Sleep Apnea and The Risk Of Traffic Accidents. New England Journal of Medicine. 340: 847-51.

Sastroasmoro, S. 2013. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto.

Sarkey, K.M.,Waters, K., Millman, R.P., Moore, R., Martin, S.M., Bourjeily, G., 2014. Validation of the Apnea Risk Evaluation System (ARES) device against laboratory polysomnography in pregnant women at risk for Obstructive Sleep Apnea Syndrome. J Clin Sleep Med. 10(5): 497-502. Sidartawan, S., 2006. Obesitas. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III

Edisi IV. Jakarta: Pusat penerbitan IPD FK UI 1919-1923.

Siregar, E.R, 2008. Gambaran Pengetahuan Gizi, Pola Konsumsi Pangan dan Status Gizi Pada Supir Angkot Rahayu Medan Ceria Trayek 104 di Kota

Medan. Diunduh dari http://

repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14623/1/09E01234.pdf.

Sumardi, Barmawi, H., Bambang, S.R., dan Eko, B., 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Sleep Apnea (ganguan bernapas saat tidur). Jilid III. Edisi V. Jakarta: Ilmu penyakit Dalam.

Supriyatno, B., dan Deviani, R., 2005. Obstructive Sleep Apnea Syndrome pada anak. Sari Pediatri, 7(2): 77-84.

(4)

38

Tangugsorn, V., Krogstad, O., Espeland, L., Lyberg, T., Obstructive sleep apnea : A canonical correlation of cephalometric and selected demographic variables in obese and non-obese patients. Angle Orthod. 71(1): 23-35 Tortora, G.J. and Derrickson, B., 2009. Principles of Anatomy and Physiology.

12th ed. Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.

Wahyuni, A.S, 2007. Statistika Kedokteran Disertai Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: Bamboedoea Communication.

Weinreich, G., Plein, K., Teschler, T., Resler, J., Teschler, H.,2006. Is the berlin Questionnaire an appropriate diagnostic tool for sleep medicine in pneumological rehabilitation?. Pneumologie. 60(12): 737-42.

Wiadnyana, I.P.G.P., Susanto, A.D., Amri, Z., dan Antariksa, B., 2010. Prevalensi kemungkinan Obstructive Sleep Apnea dan faktor-faktor yang berhubungan pada pengemudi taksi X di Jakarta. Jurnal Respirologi Indonesia, 30(1): 32-38.

World Health Organization, 2007. Prevention and Control of Chronic Respiratory Disease. Switzerland: WHO Press.

Yuwono, I.D., 2011. Memahami Etika Profesi dan Pekerjaaan. Edisi Pertama. Yogyakarta: Pustaka Yustitia.

Referensi

Dokumen terkait

Pencegahan dan pemberantasan nyamuk Aedes aegypti , vektor utama virus dengue , selama ini lebih berfokus pada stadium larva dan nyamuk dewasa saja dan banyak dilakukan

Based on the current hypothesis and background, the fundamental question of this thesis is “What is the primary motivation of China to normalize its relationship with Indonesia?”

Islam di Pakistam dapat berkembang dengan pesat sehingga Pakistan merupakan negara dengan penduduk Islam terbesar kedua di dunia.. 'ukum

Untuk mengetahui pendidikan agama dalam keluarga di Dusun Banaran Desa Banyukuning penulis memperoleh data dari hasil angket yang telah diberikan kepada responden. Angket

Dengan demikian dalam kerangka penelitian ini dikemukakan variabel yang akan diteliti yaitu pengetahuan kewirausahaan, strategi pemasaran, manajemen permodalan dan keuangan,

Oksitosin, metergin, misoprostol, cairan kristaloid, cairan koloid, oksigen, produk darah, antibiotik, analgetik Luka jalan lahir Cairan kristaloid,.

An advanced feeding management of ruminant is defined as: (1) Processing feed ingredients to improve the nutritive value; (2) Supplementing the animal with substances into

Dari uraian di atas terlihat bahwa usaha peternakan kerbau rawa di daerah ini (yang hanya satu- satunya pengembangan ternak kerbau di lahan rawa di Indonesia) sangat cocok