BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Al-jam‟iyatul Washliyah adalah satu organisasi massa yang bergerak di bidang
keagamaan. Al-Jam‟iyatul Washliyah didirikan pada masa penjajahan Belanda yaitu pada hari Minggu tanggal 30 November 1930 bertepatan pada 9 Rajab 1349 H di kota Medan, (Syahrul Arel Hadidhy, 2005). Pada saat itu Belanda berusaha memecah belah rakyat Indonesia dengan cara mengadu domba. Sebelum Al-Jamiyatul Washliyah yang disingkat dengan Al-Washliyah hadir, telah ada organisasi lain seperti Budi Utomo, Syarikat Islam, Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama (NU) dan sederetan organisasi besar lainnya.
Al-Washliyah berdiri dengan tujuan sebagai berikut : (1)Mengamalkan ajaran Islam untuk kebahagiaan dunia akhirat, (2)mewujudkan masyarakatyang beriman, bertaqwa, damai dan adil, makmur dan diridhai Allah SWT dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, (3) menumbuhkan semangat, dorongan masyarakat Indonesia untuk turut berperan serta secara aktif dalam pembangunan nasional, (Syahrul Arel, 2005:52-55)
Untuk mencapai tujuan, maka Al-Washliyah melakukan usaha pokok di berbagai bidang: Bidang Pendidikan, Bidang Dakwah, Bidang Sosial.
Bidang pendidikan misalnya, Al-Washliyah mendirikan madrasah atau maktab yang diasuh oleh para ustadz dan ulama Al-Washliyah. Berdirinya madrasah atau maktab pertama sekali pada Tahun 1933 yaitu:
(1)Madrasah Ibtidaiyah di Jl.Hindu, (2) madrasah Ibtidaiyah,Tsanawiyah di Jl.Ismailiyah Medan, (3)Madrasah Ibtidaiyah di Meulaboh, Aceh, (Syahrul Arel,2005).
Adapun Madrasah al-Qismul‟aly merupakan madrasah yang menjadi objek kajian
penulis didirikan pada tahun 1956. Madrasah ini adalah madrasah yang pertama kali mengajarkan para siswanya belajar bahasa Arab dengan buku pegangan buku-buku berbahasa Arab. Dalam pengajaran bahasa Arab tersebut, madrasah ini juga mengajarkan cara mengi‟rab yang termasuk dalam materi pelajaran ilmu nahwu. Madrasah ini pengajaran bahasa Arab dipisah jam pengajarannya, yaitu ilmu nahwu Ibnu „Aqil dan nahwu kawakib,
dan bahasa Arab sendiri diajarkan pada bidang studi tersendiri. Ketiga mata pelajaran ini, dalam pembahasannya ketika belajar, siswa dituntut untuk mengi‟rab, dengan metode yang
berbeda menurut guru bidang studinya. Madrasah ini bukan seperti pesantren yang harus menetap di madrasah, tetapi sama halnya dengan madrasah pada umumnya yang masuk pagi, pulang di siang hari. Syarat siswa yang diterima sebelum masuk di madrasah ini harus bisa membaca al-Quran dengan lancar, sudah pernah belajar bahasa Arab sebelumnya, atau belajar buku-buku berbahasa Arab di madrasah sebelumnya.
Madrasah ini memiliki GBPP (Garis-Garis Besar Program Pengajaran) yang dikeluarkan oleh Majelis Pendidikan dan Kebudayaan Al-Washliyah. GBPP tersebut sebagai acuan bagi guru dalam mengajarkan materi pelajaran ilmu agama secara khusus. Namun, secara umum tetap juga mengacu kepada kurikulum Kementerian Agama sebagai tempat bernaung madrasah ini. Oleh sebab itu, penulis merasa perlu untuk meneliti,bagaimana kemampuan siswanya khususnya dalam mengi‟rab kalimat berbahasa Arab berdasarkan
GBPP yang telah dikeluarkan oleh Majelis Pendidikan dan Kebudayaan Al-Washliyah, apakah sudah sesuai dengan target yang ingin dicapai.
Objek kajian ini bertumpu pada siswa-siswi kelas III Madradasah Al-Qismul‟aly
Ismailiyah Medan. Siswa-siswi kelas III tersebut telah banyak belajar bahasa Arab, oleh sebab itulah kelas tersebut dijadikan sebagai objek dalam penelitian ini.
1.2 Rumusan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlalu luas kajiannya, maka penulis membatasi pembahasan dengan rumusan masalah,yaitu :
a. Kemampuan siswa kelas III Madrasah al-Qismul‟aly al-Washliyah Ismailiyah
Medan dalam mengi‟rab kalimat berbahasa Arab berdasarkan GBPP (Garis-Garis Besar Program Pengajaran) Madrasah al-Qismul‟aly belum diketahui.
b. Hubungan kemampuan siswa dengan latar belakang pendidikan siswa juga belum
diketahui
c. GBPP yang telah dipedomani terhadap kemampuan siswa dalam mengi‟rab
kalimat berbahasa Arab belum diketahui sesuai atau tidak.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
a. Mengetahui kemampuan siswa/siswi kelas III Madrasah al-Qismul‟aly
al-Washliyah Ismailiyah Medan dalam mengi‟rab kalimat berbahasa Arab berdasarkan GBPP (Garis-Garis Besar Program Pengajaran) Madrasah al-Qismul‟aly.
b. Mengetahui bagaimana hubungan antara latar pendidikan siswa dengan
kemampuan siswa dalam mengi‟rab kalimat berbahasa Arab.
c. Mengetahui apakah GBPP yang yang telah diajarkan sesuai terhadap kemampuan
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat antara lain :
a. Diketahui gambaran tentang kemampuan siswa/I Madrasah Al-Qismual‟aly dalam
mengi‟rab kalimat berbahasa Arab.
b. Menjadi informasi bagi Madrasah al-Qismul‟aly Al-Washliyah Ismailiyah Medan
tentang bagaimana kemampuan siswa-siswinya dalam memahami dan mengi‟rab
kalimat.
c. Secara akademik dapat diketahui GBPP yang digunakan sesuai dengan target yang
ingin dicapai.
1.5 Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian Lapangan atau field researchdengan populasi berjumlah dibawah seratus dan langsung menjadi sample. Sample penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi kelas III Al-Qismul‟aly Aljamiyatul Washliyah Ismailiyah Medan yang berjumlah sebanyak 42 orang (22 siswa dan 20 siswi)
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian ini, yaitu : a. Observasi
mata pelajaran yang sedang diteliti, dalam hal ini adalah pelajaran nahwu yang di dalamnya menyangkut materi mengi‟rab
b. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan orang-orang tertentu sebagai Key person seperti guru bidang studi bahasa Arab dan Nahwu, untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan mengirab dalam kalimat bahasa Arab, seperti buku-buku pegangan yang diajarkan. GBPP yang digunakan serta untuk mengetahui sikap dan mental siswa terhadap pembelajaran mengirab dan beberapa hal lainnya yang berhubungan dengan penelitian.
c. Tes
Tes diadakan dengan bentuk multiple coice secara tertulis yang ditujukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengi‟rab kalimat berbahasa Arab. Siswa
diminta menjawab dengan mengisi sejumlah tes kalimat bahasa Arab yang berjumlah 25 soal yang dibagi dalam 3(tiga) bentuk, yaitu 23 soal dalam bentuk pilihan ganda bentuk kedua 3 (tiga) soal dalam bentuk mengi‟rab kalimat dan ketiga dalam bentuk 3 paragraf wacana singkat tanpa baris, kemudian siswa diminta untuk membariskan wacana tersebut.
1.5.2 Teknik Analisis Data
Setelah diperoleh data tingkat kemampuan siswa maka selanjutanya data itu dianalisis
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
N=
N = Nilai akhir yang diperoleh siswa SM = Skor mentah yang diperoleh siswa SI = Skor ideal (skor total)
Selanjutnya menetapkan kategori penilaian tingkat kemampuan berdasarkan nilai yang diperoleh. Kategori penilaian tingkat kemampuan mengi‟rab yang dipergunakan dalam penelitian ini menurut Arikunto (2002 : 269) adalah:
Apabila berada pada rentang penilaian : 1. 80 – 100 ( Baik Sekali )
2. 70 – 79 ( Baik ) 3. 60 – 69 ( Cukup ) 4. 50 – 59 ( Rendah ) 5. < 50 ( Sangat Rendah )
d. Memberikan skor pada tiap soal yang telah dijawab benar
e. Skor tes diurutkan kepada nilai-nilai tertinggi dan terendah, kemudian dipindahkan kedalam lembaran himpunan data untuk difrekuensikan.
f. Hasilnya lalu dipersentasekan untuk memudahkan interpretasi terhadap nilai yang diperoleh siswa. Hasil persentase ini menjadi dasar bagi penentuan tingkat kemampuan I‟rab siswa dalam kalimat berbahasa Arab.
g. Pengujian yang dilakukan terhadap tes yang diberikan kepada siswa meggunakan rumus statistik.dengan rumus sebagai berikut:
∑
X = nilai siswa f = frekwensi data
N = jumlah siswa = jumlah frekwensi
h. Selanjutnya hasil dari wawancara, observasi dan tes, dianalisa untuk menjawab permasalahan yang dikaji peneliti.
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun yang menjadi sistematis penulisan dari penelitian ini adalah :
BAB I meliputi, Pendahuluan yang membicarakan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian serta Sistematika Penulisan. BAB II: Landasan Teori yang meliputi Pengertian I‟rab dan Macam-macam I‟rab. BAB III: Gambaran Keberadaan Madrasah Al-qismul‟aly Al-Washliyah Medan yang membicarakan tentang, Sejarah berdiri, tujuan berciri, Sarana dan Prasarana, Kurikulum, Keadaan Staf Pengajar serta Keadaan Siswa.
BAB IV: Kemampuan Siswa dalam Mengi‟rab meliputi Latar Belakang Pendidikan,hasil tes.