• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Hirarki Obyek Wisata Untuk Peningkatan Pelayanan Kepariwisataan Di Kota Banda Aceh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Hirarki Obyek Wisata Untuk Peningkatan Pelayanan Kepariwisataan Di Kota Banda Aceh"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN HIRARKI OBYEK WISATA UNTUK PENINGKATAN

PELAYANAN KEPARIWISATAAN DI KOTA BANDA ACEH

TESIS

Oleh :

MUHAMMAD BUDIANTO

117003028 / PWD

SEKOLAH PASCA SARJANA

PROGRAM STUDI PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH

DAN PEDESAAN

(2)

KAJIAN HIRARKI OBYEK WISATA UNTUK PENINGKATAN

PELAYANAN KEPARIWISATAAN DI KOTA BANDA ACEH

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan

pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh :

MUHAMMAD BUDIANTO

117003028 / PWD

SEKOLAH PASCA SARJANA

PROGRAM STUDI PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH

DAN PEDESAAN

(3)

ABSTRAK

Muhammad Budianto, Kajian Hirarki Obyek Wisata Untuk Peningkatan Pelayanan Kepariwisataan Di Kota Banda Aceh.

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis obyek wisata, kemudian menganalisis hirarki obyek wisata serta menentukan arahan strategi pengembangan obyek wisata. Penelitian ini juga dapat menjadi alternatif untuk memudahkan pemilihan jenis kegiatan wisata di Kota Banda Aceh.

Metodologi yang digunakan adalah melalui pendekatan penentuan hirarki obyek wisata prioritas, dengan menggunakan model analisa Scallogram dan analisa SWOT, dengan batasan kajian Kota Banda Aceh.

Analisis Scallogram yakni metode atau teknik pengukuran untuk memperoleh skala prioritas dari berbagai alternatif berdasarkan variabel/ faktor/ kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu. Dengan metode analisis Scallogram dapat ditentukan hirarki atau rangking/tingkatan obyek wisata di Kota Banda Aceh berdasarkan frekuensi dan jumlah wisatawan, jarak obyek wisata dari Ibukota Kota Banda Aceh, aksesibilitas (waktu tempuh, ongkos transportasi, jenis/kondisi jalan, alat angkutan) penataan, pengelolaan serta prasarana dan sarana pendukung.

Teknik analisis SWOT pada dasarnya merupakan identifikasi berbagai faktor dan unsur penentu pembangunan suatu institusi secara sistematis untuk melakukan evaluasi kondisi lingkup kegiatan bersangkutan dan selanjutnya dapat pula digunakan untuk merumuskan strategi pembangunan institusi yang tepat sesuai dengan kondisi dan potensi yang dimilikinya

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh urutan hirarki : Mesjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami, PLTD Apung, Taman Ratu Safiatuddin, Museum Negeri Aceh, Taman Gunongan, Taman Putroe Phang, Taman Pinto Khop, Kuburan Kherkoff, Makam Sultan Iskandar Muda, Pantai Ulee Lheue, Kapal Tsunami Lampulo, Makam Kandang XXI, Makam Syiah Kuala dan Kuburan Masal. Untuk obyek wisata prioritas terdapat empat obyek wisata yaitu Mesjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami, PLTD Apung dan Taman Ratu Safiatuddin.

Kata Kunci : Kajian Hirarki, Obyek Wisata, Peningkatan, Pelayanan

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulisan tesis yang berjudul “Kajian Hirarki Obyek Wisata Untuk Peningkatan Pelayanan Kepariwisataan di Kota Banda Aceh” dapat diselesaikan.

Selama melakukan penelitian dan penulisan tesis ini, penulis banyak memperoleh bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada :

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M. Sc, (CTM), Sp. A(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Erman Munir, M. Sc, Selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Lic. rer. reg. Sirojuzilam, SE, selaku Ketua Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, sekaligus selaku Komisi Pembanding.

4. Bapak Dr. Agus Purwoko, S. Hut, M. Si, selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dalam penyelesaian penulisan tesis ini. 5. Bapak Agus Suriadi, S. Sos, M. Si, selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah

mengarahkan dan membimbing penulis dalam penyelesaian penulisan tesis ini 6. Bapak Dr. Irsyad Lubis, M. Sos, Sc, selaku Komisi Pembanding atas saran dan

kritik yang diberikan.

7. Bapak Ir. Supriadi, MS, selaku Komisi Pembanding atas saran dan kritik yang diberikan.

8. Ayahanda dan ibunda serta seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan dan doa selama penulis mengikuti studi di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

9. Rekan-rekan mahasiswa PWD angkatan 2011 yang telah memberikan semangat dan dukungan selama studi dan dalam penyelesaian tesis ini.

10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas segala bantuannya.

Tesis ini dipersembahkan bagi semua pihak yang membacanya. Penulis menyadari tesis ini masih banyak memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Namun harapan penulis

semoga tesis ini dapat memberi manfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dimasa yang akan datang. Semoga kiranya Tuhan Yang Maha Esa memberkati kita semua. Amin.

Medan, 23 Desember 2013 Penulis,

Muhammad Budianto

Catatan :

Ucapan terima kasih hanya ditujukan untuk mereka yang berperan dalam kegiatan akademik

(5)

Riwayat Hidup

Muhammad Budianto dilahirkan di Jakarta, 19 Mei 1982, merupakan anak pertama dari pasangan Syamsuddin Sabi dan Nuraini Syakban.

Jenjang pendidikan dasar yang dilalui adalah Sekolah Dasar Negeri 2 Kecamatan Meureudu lulus tahun 1994, MTsS Dayah Jeumala Amal Lueng Putu lulus tahun 1997, SMA Pelita Tiga Rawamangun lulus tahun 2000. Jenjang pendidikan tinggi dilalui d Universitas Jakarta pada Fakultas Ilmu Administrasi lulus pada tahun 2005.

Pengalaman penulis bekerja, pada tahun 2006 penulis menjadi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bireuen.

(6)

DAFTAR ISI

2.2. Bentuk-bentuk Pariwisata ... 9

2.3. Perencanaan Pariwisata ... 11

2.4. Daerah Tujuan Wisata (DTW) ... 20

2.5. Perilaku Wisatawan ... 22

2.5.1.Model Perilaku Wisatawan ... 22

2.5.2.Model Proses Keputusan Perjalanan ... 23

2.6. Variabel-variabel Penentuan Tujuan Wisata Prioritas ... 24

2.6.1.Frekuensi dan Jumlah Wisatawan ... 24

2.6.2.Jarak Dari Ibukota ... 25

2.6.3.Aksesibilitas ... 26

2.6.4.Penataan ... 26

2.6.5.Prasarana dan Sarana Pariwisata ... 26

2.6.6.Kriteria terhadap Prasarana dan Sarana Pendukung Obyek Wisata Prioritas ... 28

2.7. Evaluasi Studi Hasil Analisis SWOT ... 28

(7)

3.2.2.Teknik Pengambilan Sampel ... 34

4.2. Karakteristik Penduduk ... 41

4.3. Kondisi dan Sebaran Obyek Wisata ... 42

4.3.1.Pantai Ulee Lheue ... 42

4.3.2.Kawasan Masjid Raya Baiturrahman ... 43

4.3.3.Museum Negeri Aceh ... 43

4.5.1. Frekuensi dan Jumlah Wisatawan ... 59

4.5.2. Jarak Dari Ibu Kota ... 61

4.5.3. Aksesibilitas ... 61

4.5.4. Penataan ... 63

4.5.5. Pengelolaan ... 65

4.5.6. Prasarana dan Sarana Pendukung ... 66

4.6. Hasil Analisis ... 71

4.7. Identifikasi Obyek Wisata Prioritas ... 77

4.8. Analisis SWOT ... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 82

5.2. Saran ... 83

5.2.1. Saran Kepada Pemerintah Kota Banda Aceh ... 84

(8)

5.2.3. Saran Bagi Peneliti Lain ... 84 5.2.4. Saran Bagi Wisatawan ... 85

(9)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

2.1. Judul Penelitian Sejenis yang Sudah Dilakukan ... ... 30

3.1. Lingkup Wilayah Penelitian ... ... 32

3.2. Variabel-variabel Penentuan Tujuan Wisata ... 36

3.3. Matrik Analisa SWOT ... 38

4.1. Luas dan Persentase Wilayah Kecamatan di Kota Banda Aceh ... 40

4.2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk ... 41

4.3. Kriteria Penilaian terhadap Frekuensi dan Jumlah Wisatawan pada Obyek-obyek Wisata ... 60

4.4. Kriteria Penilaian terhadap Jarak Dari Ibukota Menuju Obyek- obyek Wisata ... 61

4.5. Kriteria Penilaian terhadap Waktu Tempuh dan Ongkos Transport Menuju Obyek-obyek Wisata ... 62

4.6. Kriteria Penilaian terhadap Jenis/Kondisi Jalan dan Alat Angkut Menuju Obyek-obyek Wisata ... 63

4.7. Kriteria Penilaian terhadap Penataan Obyek-obyek Wisata... 65

4.8. Kriteria Penilaian terhadap Pengelola Obyek-obyek Wisata ... 66

4.9. Kriteria Penilaian terhadap Prasarana dan Sarana Pendukung Obyek-obyek Wisata ... 67

4.10. Rekapitulasi Penilaian terhadap Obyek Wisata Sesuai Nilai Tertinggi Sampai Terendah ... 69

4.11. Analisis Scallogram... 70

4.12. Klasifikasi Obyek Wisata Kota Banda Aceh Berdasarkan Tingkat Prioritas ... ... 78

4.13. Analisis SWOT ... 79

(10)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

2.2. The Element Of The Tourism Plan ... 13

2.3. Aspek-aspek Perencanaan Pariwisata ... 15

2.4. Element Geografis Dalam Sistem Pariwisata ... 20

2.5. Model Perilaku Wisatawan ... 21

2.6. Model Proses Keputusan Perjalanan ... 25

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Kriteria Penilaian terhadap Frekuensi dan Jumlah Wisatawan pada

Obyek-obyek Wisata ... 87

Kriteria Penilaian terhadap Jarak Dari Ibukota Menuju

Obyek-obyek Wisata ... 87 2. Kriteria Penilaian terhadap Waktu Tempuh dan Ongkos Transport Menuju

Obyek-obyek Wisata ... 88 3. Kriteria Penilaian terhadap Jenis/Kondisi Jalan dan Alat Angkut Menuju

Obyek-obyek Wisata ... 90 Kriteria Penilaian terhadap Penataan Obyek-obyek Wisata ... 90 4. Kriteria Penilaian terhadap Pengelola Obyek-obyek Wisata ... 91 5. Kriteria Penilaian terhadap Prasarana dan Sarana Pendukung Obyek-

Referensi

Dokumen terkait

Bapak Tatag Muttaqin S.Hut selaku pembimbing skripsi pendamping yang telah memberikan saran, arahan yang tak henti-hentinya dan masukan- masukannya, sehingga

a) Sedangkan sumber data primer adalah sumber data yang dapat memberikan data penelitian secara langsung. 17 Data primer yaitu data yang diperoleh dari

Bentuk lain lagi dari saksi yang disebut token, yakni apabila kita mengambil benda atau barang kesayangannya agar anak mau mengubah tingkah laku buruknya beralih

Pencantuman logo atau nama perusahaan dan atau produk sponsor pada bagian bawah atau samping dibeberapa media publikasi dan promosi event dengan besar space 15 % dari space SPONSOR

Universitas Negeri

Tugas TNI AL yang tidak kalah pentingnya dalam melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) di bidang keamanan laut dilaksanakan dalam operasi pengamanan

Dalam arti luas, komunikasi pembangunan meliputi peran dan fungsi komunikasi (sebagai suatu aktivitas pertukaran pesan secara timbal-balik) di antara semua pihak

"Oloh karona porkawinan nenpunyai oakcud acar cuani dan ictori dapat oenbentuk koluarca yanc feokal dan bahacia, dan ocsuai pula doncan hak acaoi oanuoia, naka pcrka-